Berlangganan Milis kami
Renungan, buletin, dan kegiatan mendatang
Apa yang dimaksud dengan Buku Urantia?
Buku Urantia, yang pertama diterbitkan oleh Urantia Foundation tahun 1955, menjelaskan suatu tujuan yang tidak pernah ada akhirnya bagi umat manusia, mengajarkan bahwa iman yang hidup itulah kunci menuju kemajuan rohani pribadi dan keselamatan kekal. Buku ini juga menjabarkan rencana Tuhan untuk perkembangan maju setiap individu, masyarakat manusia, dan alam semesta secara keseluruhan.
Berita Terbaru
Bagaimana cara mempertahankan keyakinan dalam krisis?
Kesadaran akan kehidupan manusia yang berkemenangan di bumi itu dilahirkan dari iman makhluk itu yang berani menantang tiap episode keberadaan yang terjadi berulang ketika diperhadapkan dengan pemandangan sedih tentang keterbatasan manusia, dengan deklarasi yang tidak pernah gagal: Sekalipun jika aku tidak bisa melakukan ini, ada hidup di dalamku Dia yang dapat dan akan melakukannya, suatu bagian dari Bapa-Absolut alam semesta segala alam-alam semesta. Dan itulah “kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.” ~ Buku Urantia, 4:4:9 (59.5)
Namun jauh sebelum mencapai Havona, anak-anak penaik dari waktu itu telah belajar untuk berpesta atas ketidak-pastian, untuk bersenang atas kekecewaan, untuk bergairah atas yang kelihatannya gagal, untuk bersemangat di hadapan kesulitan, untuk menunjukkan keberanian gigih dalam menghadapi kedahsyatan, dan untuk melaksanakan iman yang tak tertundukkan saat diperhadapkan dengan tantangan yang tak bisa diurai. Lama sebelumnya, sorak peperangan para musafir ini menjadi: “Bersama Allah, tidak ada—sama sekali tidak ada—yang tidak mungkin.” ~ Buku Urantia, 26:5.3 (291.3)
Tidak peduli betapapun sulitnya untuk menyelaraskan keraguan-keraguan ilmiah mengenai kemanjuran doa dengan dorongan terus menerus untuk mencari bantuan dan bimbingan dari sumber ilahi, jangan pernah lupa bahwa doa iman yang tulus itu adalah kekuatan perkasa untuk peningkatan kebahagiaan pribadi, pengendalian diri, keselarasan sosial, kemajuan moral, dan pencapaian rohani. ~ Buku Urantia, 91:6:3 (999.6)
Yesus pernah menggambarkan tentang teguhnya kepastian hidup manusia yang mengenal Tuhan ketika ia berkata: “Bagi seorang beriman kerajaan yang mengenal Tuhan, apakah itu penting apabila segala perkara duniawi gagal?” Keamanan duniawi itu rentan, tapi kepastian rohani itu teguh tidak tergoyahkan. Ketika terjadi terpaan gelombang kesukaran, kepentingan diri sendiri, kekejaman, kebencian, kedengkian, dan kecemburuan menghantam jiwa manusia, kamu dapat tetap tenang dalam kepastian bahwa ada satu kubu pertahanan di dalam, benteng dari roh, yang mutlak tak dapat diserang; setidaknya hal ini benar mengenai setiap manusia yang telah mengabdikan penjagaan jiwanya kepada roh yang berdiam di dalam, roh dari Tuhan yang kekal. ~ Buku Urantia, 100:2.7 (1096.4)
Bagaimana cara saya menghadapi kekecewaan?
Di Firdaus, kekecewaan tidak pernah dianggap sebagai kegagalan; penundaan tidak pernah dipandang sebagai aib; yang kelihatannya kegagalan waktu tidak pernah disalah-artikan dengan penundaan kekekalan yang signifikan. ~ Buku Urantia, 26:8.3 (294.2)
Individu-individu yang kenal Tuhan itu tidaklah dikecewakan oleh karena ketidak-beruntungan atau murung oleh karena kekecewaan. Orang-orang percaya itu kebal terhadap depresi akibat dari pergolakan yang murni bersifat materi (jasmani); orang yang hidup oleh roh tidak terganggu oleh episode-episode dunia materi. Kandidat-kandidat untuk hidup kekal itu adalah praktisi-praktisi dari suatu teknik menyegarkan dan konstruktif untuk menghadapi semua perubahan-perubahan dan tekanan hidup manusia. Setiap hari seorang beriman sejati hidup, ia menemukan semakin mudah untuk melakukan hal yang benar. ~ Buku Urantia, 156:5.13 (1739.8)
Tapi hidup akan menjadi beban keberadaan kecuali kamu belajar bagaimana gagal dengan ikhlas. Ada suatu seni dalam kekalahan yang selalu diperoleh jiwa-jiwa yang mulia; kamu harus tahu bagaimana untuk kalah dengan riang; kamu harus tidak takut untuk kecewa. Jangan enggan untuk mengakui kegagalan. Jangan berusaha untuk menyembunyikan kegagalan di bawah senyum yang menipu dan optimisme yang berbinar-binar. Bunyinya baik selalu meraih keberhasilan, tetapi hasil akhirnya mengenaskan. Cara seperti itu mengarah langsung pada penciptaan suatu dunia yang tidak nyata dan keruntuhan kekecewaan akhir yang tak bisa dielakkan. ~ Buku Urantia, 160:4.13 (1779.5)
Alangkah menghancurkannya kekecewaan dalam hidup orang-orang bodoh itu, yang dengan menatapkan pandangan mereka pada daya pikat waktu yang gelap dan cepat berlalu, menjadi buta terhadap prestasi yang lebih tinggi dan lebih nyata, untuk pencapaian dunia-dunia kekal dari nilai-nilai ilahi dan kenyataan-kenyataan rohani yang sejati. ~ The Urantia Book, 177:4:10 (1926.3)
Yesus pernah menggambarkan tentang teguhnya kepastian hidup manusia yang mengenal Tuhan ketika ia berkata: “Bagi seorang beriman kerajaan yang mengenal Tuhan, apakah itu penting apabila segala perkara duniawi gagal?” ~ Buku Urantia, 100:2:7 (1096.4)
Bagaimana saya menemukan Tuhan?
Kata Yesus: “Jika kamu benar-benar ingin menemukan Tuhan, kerinduan itu dengan sendirinya membuktikan bahwa kamu telah menemukan Dia. ~ Buku Urantia, 130:8.2 (1440.2)
Dunia ini dipenuhi jiwa-jiwa lapar yang menderita kelaparan di hadapan roti hidup itu sendiri; orang-orang mati mencari Tuhan itu yang hidup di dalam mereka. ~ Buku Urantia, 159:3.8 (1766.4)
“Tuhan yang benar itu tidak jauh; Dia adalah bagian dari kita; roh-Nya berbicara dari dalam kita.” ~ Buku Urantia, 3:1.4 (45.2)
Jika engkau mengikuti pimpinan yang tidak disadari dari roh abadi ini, engkau pasti akan maju terus pada jalan naik menemukan Tuhan. Dan ketika engkau benar-benar mencapai Bapa di surga, itu adalah karena dengan mencari Dia engkau telah menjadi lebih dan lebih menjadi seperti Dia. ~ Buku Urantia, 133:4.9 (1475.2)
Apa artinya diselamatkan?
Oleh kasih Tuhan dan melalui rahmat-Nya kita akan diselamatkan. ~ Buku Urantia, 131:1:7 (1443.3)
Karena “Barangsiapa berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan,” “sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya.” ~ Buku Urantia, 2:4:1 (38.1)
Oleh iman kamu dibenarkan; oleh iman kamu diselamatkan; dan oleh iman yang sama ini kamu selamanya dimajukan dalam jalan kesempurnaan progresif dan ilahi. ~ Buku Urantia, 150:5:3 (1682.5)
Keselamatan manusia itu nyata; hal itu didasarkan pada dua realitas yang dapat dipegang oleh iman makhluk itu dan dengan demikian menjadi digabungkan ke dalam pengalaman manusia perorangan: fakta tentang kebapaan Tuhan dan kebenaran yang berkaitan dengannya, persaudaraan manusia. ~ Buku Urantia, 188:4:13 (2017.8)
Ketika kamu tahu bahwa kamu diselamatkan oleh iman, kamu memiliki damai sejati dengan Tuhan. Dan semua orang yang mengikuti jalan damai surgawi ini ditakdirkan untuk dikuduskan ke layanan kekal anak-anak yang terus maju, anak-anak Tuhan yang kekal. ~ Buku Urantia, 143:2:6 (1610.1)
Apa yang terjadi ketika kita meninggal?
Kematian fana adalah suatu teknik untuk lepas dari kehidupan jasmani dalam daging; dan pengalaman mansonia untuk kehidupan maju melalui tujuh dunia pelatihan korektif dan pendidikan budaya itu merupakan pengantar si peselamat itu ke karier morontia, kehidupan peralihan yang berada di tengah antara keberadaan material yang evolusioner dan pencapaian roh yang lebih tinggi bagi para penaik waktu yang ditakdirkan untuk mencapai gerbang-gerbang kekekalan. ~ Buku Urantia, 47:10.7 (540.3)
Kamu mulai di sana tepat dari mana kamu tinggalkan di bawah sini. ~ Buku Urantia, 47:3.7 (533.5)
Kamu bersukacita mengetahui bahwa Anak Manusia telah bangkit dari yang mati karena kamu sebab itu tahu bahwa kamu dan saudara-saudara kamu juga akan selamat melewati kematian fana. Tapi keselamatan tersebut itu bergantung pada apakah kamu sebelumnya telah dilahirkan dari roh pencarian kebenaran dan penemuan Tuhan. ~ Buku Urantia, 193:2.2 (2054.3)
Dan ketika pekerjaan di bawah sini selesai, kamu akan melayani bersamaku di tempat tinggi.” ~ Buku Urantia, 192:2.10 (2049.1)
Akankah saya pergi ke Surga?
Kunci kerajaan surga adalah: ketulusan, lebih banyak ketulusan, dan makin banyak ketulusan lagi. Semua manusia memiliki kunci-kunci ini. ~ Buku Urantia, 9:4:14 (435.7)
Kamu mulai di sana tepat dari mana kamu tinggalkan di bawah sini. ~ Buku Urantia, 47:3.7 (533.5)
Yesus berkata: ”Dalam rumah Bapa-Ku ada banyak tempat tinggal.” ~ Buku Urantia, 30:4:17 (341.7)
Seperti istilah surga yang telah digunakan di Urantia, istilah itu kadang-kadang diartikan tujuh dunia rumah besar ini, dunia mansion pertama disebut surga tingkat pertama, dan demikian seterusnya hingga yang ketujuh. ~ Buku Urantia, 15:7.5 (174.5)
Apakah dosa itu?
Kejahatan itu melekat dalam tatanan alami dunia ini, tetapi dosa itu adalah sikap pemberontakan sadar yang dibawa ke dunia ini oleh mereka yang jatuh dari terang rohani ke dalam kegelapan yang kelam. ~ Buku Urantia, 148:4.6 (1660.5)
Dosa adalah pelanggaran yang disadari, diketahui, dan disengaja terhadap hukum ilahi, kehendak Bapa. Dosa adalah ukuran keengganan untuk dipimpin secara ilahi dan diarahkan secara rohani. ~ Buku Urantia, 148:4.4 (1660.3)
Kemungkinan penilaian keliru (jahat) menjadi dosa hanya kalau kehendak manusia dengan sadar menyetujui dan dengan paham menganut suatu keputusan tidak bermoral yang disengaja. ~ Buku Urantia, 3:5.15 (52.1)
Diperlukan suatu karakter yang besar dan mulia, setelah mulai bersalah, untuk berbalik dan berjalan benar. Terlampau sering pikiran seseorang cenderung untuk membenarkan kelanjutan jalan yang keliru itu sekali sekali jalan itu dimasuki. ~ Buku Urantia, 184:2.12 (1981.6)
Haruskah Kita Takut?
“Jangan takut” adalah semboyannya, dan ketahanan panjang sabar adalah idealnya untuk kekuatan karakter. ~ Buku Urantia, 140:8:20 (1582.1)
Ras takut dan marah melemahkan karakter dan menghancurkan kebahagiaan. ~ Buku Urantia, 140:5:6 (1573.8)
Yesus berkata: “Bergembiralah; inilah aku; jangan takut.” ~ Buku Urantia, 152:4:2 (1703.2)
“Tapi jangan takut; setiap orang yang dengan tulus berkeinginan untuk mendapatkan kehidupan kekal dengan masuk ke dalam kerajaan Allah pasti akan menemukan keselamatan kekal tersebut.” ~ Buku Urantia, 166:3:5 (1829.2)
“Jangan takut akan perlawanan dari yang jahat, sebab aku menyertai kalian senantiasa, bahkan sampai akhir zaman.” ~ Buku Urantia, 191:4:4 (2042.1) (1599.14)
Apakah Jiwa itu?
Dari permulaan paling awalnya jiwa itu nyata; jiwa itu mempunyai kualitas-kualitas bertahan hidup kosmis. ~ Buku Urantia, 16:9.2 (195.8)
Roh ilahi itu datang bersamaan dengan kegiatan moral pertama dari batin manusia, dan itu adalah peristiwa kelahiran jiwa. ~ Buku Urantia, 133:6.5 (1478.4)
Semua manusia yang mengembangkan-jiwa secara harfiah adalah putra-putra evolusioner dari Tuhan sang Bapa dan Tuhan sang Ibu, Sang Mahatinggi itu. Namun sampai saatnya ketika manusia fana menjadi sadar-jiwa akan warisan ilahinya, kepastian kekerabatan Deitas ini harus direalisasikan iman. ~ Buku Urantia, 117:6.8 (1289.1)
Kelangsungan hidup makhluk fana itu sepenuhnya didasarkan pada pengembangan jiwa baka di dalam batin fana. ~ Buku Urantia, 36:6.5 (404.3)
Keselamatan kekal kepribadian itu sepenuhnya bergantung pada pemilihan batin manusia fana, yang keputusan-keputusannya menentukan potensi keselamatan jiwa yang baka itu. Ketika batin itu percaya Tuhan dan jiwa itu mengenal Tuhan, dan ketika, bersama dengan Pelaras yang memelihara, mereka semua menginginkan Tuhan, maka keselamatan itu dipastikan. ~ Buku Urantia, 5:5.13 (69.8)
Apakah malaikat itu nyata?
Para malaikat adalah pelayan-pelayan roh di surga. ~ Buku Urantia, 167:7.3 (1841.2)
Ajaran tentang malaikat penjaga (pelindung) itu bukan mitos; kelompok-kelompok tertentu umat manusia benar-benar memiliki malaikat pribadi. Merupakan pengakuan tentang hal inilah bahwa Yesus, ketika berbicara tentang anak-anak kerajaan surgawi, berkata: “Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.” ~ Buku Urantia, 113:1.1 (1241.3)
Malaikat itu begitu dekat kamu dan peduli begitu penuh perasaan untuk kamu sehingga mereka secara kiasan “menangis karena kamu tidak mau memberi perhatian, bahkan menegarkan tengkuk.” Serafim tidak meneteskan air mata secara fisik; mereka tidak memiliki badan jasmani; tidak pula mereka memiliki sayap. Tetapi benar mereka memiliki emosi-emosi rohani, dan mereka betul mengalami perasaan-perasaan dan sentimen-sentimen yang bersifat rohani yang dalam hal-hal tertentu bisa dibandingkan dengan emosi-emosi manusia. Serafim bertindak untuk kepentinganmu cukup independen terhadap permohonan-permohonan langsungmu; mereka melaksanakan amanat-amanat dari atasan-atasan mereka, dan begitulah mereka bekerja terlepas dari keinginan mendadak atau perubahan suasana hatimu. Ini tidak berarti bahwa kamu tidak dapat membuat tugas-tugas mereka lebih mudah ataupun lebih sulit, melainkan bahwa malaikat tidak langsung berurusan dengan permohonan-permohonan atau dengan doa-doamu. ~ Buku Urantia, 113:5.2 (1246.1)
Para malaikat mengembangkan suatu perhatian yang mendalam untuk rekan-rekan manusia mereka; dan kamu akan, jika saja kamu bisa melihat serafim, mengembangkan perhatian yang hangat untuk mereka. ~ Buku Urantia, 113:2.5 (1243.2)
Penjaga takdir mempengaruhi kamu dalam setiap cara yang mungkin yang konsisten dengan martabat kepribadianmu; dalam kondisi apapun tidak pernah para malaikat ini turut campur dengan perbuatan bebas dari kehendak manusia. ~ Buku Urantia, 113:5.1 (1245.7)
Dapatkah agama dan sains saling berdampingan?
Bagi ilmu pengetahuan, Tuhan adalah sebab, pada filsafat adalah suatu ide, pada agama adalah sosok pribadi, bahkan Bapa surgawi yang pengasih. Bagi ilmuwan, Tuhan adalah forsa yang perdana, pada filsuf suatu hipotesis tentang kesatuan, bagi agamawan suatu pengalaman rohani yang hidup. ~ Buku Urantia, 1:6.2 (30.1)
Kebenaran adalah dasar dari ilmu pengetahuan dan filsafat, menyajikan landasan intelektual untuk agama. Keindahan mensponsori seni, musik, dan irama-irama yang bermakna untuk semua pengalaman manusia. Kebaikan mencakup perasaan etika, moralitas, dan agama—yaitu rindu-kesempurnaan pengalaman. ~ Buku Urantia, 56:10.10 (647.1)
Sains harus berbuat bagi manusia secara material seperti apa yang agama lakukan untuk manusia itu secara spiritual: memperlebar cakrawala kehidupan dan memperluas kepribadiannya. Ilmu pengetahuan yang benar tidak punya perselisihan yang bertahan lama dengan agama yang benar. “Metode ilmiah” itu hanyalah suatu tolok ukur intelektual untuk mengukur petualangan material dan pencapaian fisik. Tapi karena bersifat material dan sepenuhnya intelektual, metode itu sama sekali tidak berguna dalam mengevaluasi kenyataan rohani dan pengalaman keagamaan. ~ Buku Urantia, 195:7:2 (2078.5)
Ilmu pengetahuan berkutat dengan fakta-fakta; agama berurusan hanya dengan nilai-nilai. Melalui filosofi yang dicerahkan, pikiran berupaya untuk menyatukan makna-makna dari fakta maupun nilai, sehingga akan tiba pada konsep kenyataan yang lengkap. Ingatlah bahwa ilmu adalah wilayah pengetahuan; filsafat wilayahnya kebijaksanaan; dan agama adalah lingkup dari pengalaman iman. ~ Buku Urantia, 101:5:2 (1110.5)
Siapa yang menciptakan alam semesta kita?
Bapa Semesta itu bukan pencipta pribadi alam semesta lokal Nebadon; alam semesta di dalam mana kamu hidup adalah ciptaan dari Putra-Nya Mikhael. ~ Buku Urantia, 1:2:9 (24.7)
Bagi anak-anak alam semesta lokal, untuk semua maksud dan tujuan praktis, sosok Putra Mikhael itu adalah Tuhan. ~ Buku Urantia, 5:3.6 (66.2)
Putra Pencipta kita adalah personifikasi dari konsep asli identitas tanpa batas yang ke-611.121 yang berasal secara bersamaan dari Bapa Semesta dan Putra Kekal. Mikhael dari Nebadon adalah “Putra Tunggal” yang mempersonalisasikan konsep keilahian dan ketanpa-batasan semesta yang ke-611.121 ini. ~ Buku Urantia, 33:1:1 (366.2)
Yosua (Joshua) bin Yusuf, bayi Yahudi itu, dikandung dan dilahirkan ke dunia sama seperti bayi-bayi lainnya sebelum dan sesudahnya kecuali bahwa bayi yang satu ini adalah penjelmaan Mikhael Nebadon, sesosok Putra ilahi dari Firdaus dan pencipta seluruh benda dan makhluk alam semesta lokal ini. Dan misteri penjelmaan Deitas di dalam bentuk manusiawi Yesus, yang bukan asal-usul alami di dunia, akan selalu tetap tidak terpecahkan. ~ Buku Urantia, 119:7:5 (1317.1)
Yesus datang menyajikan ide tentang kebaikan yang aktif dan spontan, kasih pada sesama orang itu yang begitu tulus sehingga memperluas lingkungan tetangga sampai mencakup seluruh dunia, sehingga dengan demikian membuat semua manusia adalah menjadi tetangga orang itu. ...Dia mengajarkan simpati murni, belas kasihan. Mikhael dari Nebadon adalah Putra yang dikuasai-rahmat; belas kasihan itu adalah kodratnya itu sendiri. ~ Buku Urantia, 140:8:11 (1580.6)
Bagaimana Kehidupan Dimulai di Bumi?
600.000.000 tahun yang lampau komisi Pembawa Kehidupan yang diutus dari Yerusem tiba di Urantia dan mulai mempelajari kondisi-kondisi fisik sebagai persiapan memulai kehidupan di dunia nomor 606 di sistem Satania itu. ~ Buku Urantia, 58:1.1 (664.2)
Kami harapkan agar kamu tidak bingung mengapa kami disebut sebagai Pembawa Kehidupan. Kami mampu dan memang membawa kehidupan ke planet-planet, namun kami tidak membawa kehidupan ke Urantia. Kehidupan Urantia itu unik, asli sesuai planetnya. Dunia ini adalah dunia modifikasi kehidupan; semua bentuk kehidupan yang muncul di sini kami rumuskan langsung di sini di planet ini; dan tidak ada dunia lain di seluruh Satania, bahkan dalam seluruh Nebadon, yang mempunyai keberadaan kehidupan yang sama seperti yang ada di Urantia. ~ Buku Urantia, 58:4.1 (667.5)
Para Pembawa Kehidupan di Satania telah merancang suatu pola kehidupan yang berbasis natrium klorida; sebab itu tidak mungkin diambil langkah ke arah penanamannya hingga air samudra telah cukup asin. Tipe protoplasma Urantia hanya dapat berfungsi di dalam larutan garam yang sesuai. Semua kehidupan mula-mula—tumbuhan dan hewan—dievolusikan dalam habitat larutan garam. Bahkan jenis-jenis binatang-binatang darat yang lebih kompleks tidak dapat bertahan hidup kecuali ada sirkulasi larutan garam esensial ini di sekujur tubuhnya, dalam aliran darah, yang dengan leluasa membasuh, benar-benar merendam setiap sel hidup yang kecil itu dalam “laut asin” ini. ~ Buku Urantia, 58:1.3 (664.4)
Setelah para Pembawa Kehidupan mendesain pola-pola kehidupan, setelah mereka mengorganisir sistem-sistem energi, maka haruslah terjadi suatu fenomena tambahan; “napas hidup” harus diimpartasikan pada bentuk-bentuk mati ini. Para Putra Tuhan dapat menyusun bentuk-bentuk kehidupan, tetapi adalah Roh Tuhan yang benar-benar memberikan percikan yang menghidupkan itu. ~ Buku Urantia, 36:6.4 (404.2)
550.000.000 tahun yang lampau korps Pembawa Kehidupan kembali ke Urantia. Melalui kerjasama dengan kekuatan-kekuatan rohani dan superfisik kami mempersiapkan dan merintis pola-pola kehidupan asli di dunia ini dan menanamnya di perairan alam yang mendukung. Semua kehidupan planet (selain kepribadian-kepribadian luar planet) hingga masa Kaligastia, sang Pangeran Planet, berasal usul dari hasil pembibitan dari kami tiga pola kehidupan laut yang asli, identik dan bersamaan. Ketiga bibit hayati ini telah dirancang menurut pola berikut: sentral atau Eurasia-Afrika, timur atau Australasia, dan barat yang mencakup Greenland dan Amerika. ~ Buku Urantia, 58:4.2 (667.6)
450.000.000 tahun yang lampau terjadi peralihan dari kehidupan tumbuhan menuju kehidupan hewan. Metamorfosis ini berlangsung dalam perairan dangkal di teluk-teluk dan laguna-laguna tropis yang terlindung di sepanjang bentang luas garis pantai benua-benua yang sedang memisah itu. Perkembangan ini, yang semuanya sudah melekat di dalam rancangan pola kehidupan yang asli, berlangsung secara bertahap. Ada banyak tahap peralihan antara bentuk-bentuk kehidupan tumbuhan primitif dan organisme yang jelas hewani belakangan. Bahkan sekarang masih ada sejenis jamur lendir kuning (protista) peralihan yang sulit diklasifikasikan apakah itu tumbuhan atau hewan. ~ Buku Urantia, 58:6.1 (669.2)
Apakah planet kita istimewa?
Dalam alam semesta supermu, tidak sampai satu dari empat puluh planet dingin yang dapat dihuni oleh makhluk golonganmu. ~ Buku Urantia, 15:6:15 (173.5)
Mataharimu memancarkan begitu banyak banjir sinar yang mematikan, dan kehidupanmu yang nyaman di Urantia itu adalah berkat pengaruh “tak disengaja” lebih dari empat puluh operasi protektif yang terkesan kebetulan yang serupa dengan aksi perlindungan oleh lapisan ozon yang unik ini. ~ Buku Urantia, 58:2:4 (666.1)
Evolusi—di Urantia atau di mana saja—selalu bertujuan dan tidak pernah hanya kebetulan. ~ Buku Urantia, 65:0:7 (730.7)
Planet kamu yang kecil dan tidak penting itu menjadi perhatian alam semesta lokal hanya karena planet itu adalah dunia rumah fana Yesus dari Nazaret. ~ Buku Urantia, 20:5:5 (228.2)
Apakah manusia berevolusi atau diciptakan?
Evolusi adalah aturan untuk pengembangan manusia, tetapi proses itu sendiri sangat bervariasi di dunia-dunia yang berbeda. ~ Buku Urantia, 49:1.4 (560.3)
Perkembangan organisme yang lebih tinggi dari kelompok kehidupan yang lebih rendah itu bukan kebetulan. ~ Buku Urantia, 49:1.7 (560.6)
Fakta evolusi itu bukanlah penemuan modern; orang purba memahami karakter kemajuan manusia yang lambat dan secara evolusioner itu. ~ Buku Urantia, 74:8.5 (837.4)
Ilmu fisika dan kimia saja tidak dapat menjelaskan bagaimana manusia berevolusi dari hanya protoplasma purba di lautan mula-mula. ~ Buku Urantia, 65:6.8 (738.1)
Dan kini, setelah hampir sembilan ratus generasi pengembangan, yang mencakup sekitar dua puluh satu ribu tahun sejak awal mamalia permulaan, Primata pertama itu secara tiba-tiba melahirkan dua makhluk yang luar biasa, sosok-sosok manusia sejati yang pertama. ~ Buku Urantia, 62:4:6 (707.5)
Siapa manusia pertama?
Jika dihitung mundur dari tahun 1934 M maka kelahiran dua sosok manusia perdana adalah 993.419 tahun yang lampau. ~ Buku Urantia, 62:5.1 (707.7)
URANTIA didaftarkan sebagai suatu dunia yang dihuni ketika dua manusia pertama—si kembar—berusia sebelas tahun, dan sebelum mereka menjadi orang tua dari anak sulung generasi kedua manusia yang sesungguhnya. ~ Buku Urantia, 63:0.1 (711.1)
Dua makhluk yang luar biasa ini adalah sosok-sosok manusia sejati. Mereka memiliki bentuk ibu jari yang sempurna, yang juga dimiliki banyak pendahulu mereka, sementara mereka mempunyai bentuk kaki sesempurna manusia sekarang. ~ Buku Urantia, 62:5.2 (707.8)
Banyak emosi baru yang kelihatan sejak awal dalam diri si kembar ini. Mereka mengalami rasa kagum terhadap objek maupun sosok-sosok makhluk yang lain, serta menunjukkan kebanggaan diri yang besar. Namun kemajuan yang paling menyolok dalam perkembangan emosional mereka adalah kemunculan, secara mendadak, sekumpulan perasaan baru yang benar-benar manusiawi, kelompok penyembahan, meliputi kekaguman, penghormatan, kerendahan hati, dan bahkan bentuk rasa syukur primitif. Rasa takut, yang bercampur dengan ketidak-tahuan terhadap fenomena alam, akan melahirkan agama primitif. ~ Buku Urantia, 62:5.4 (708.2)
Andon dan Fonta mempunyai sembilan belas anak semuanya, dan mereka hidup menikmati keluarga hampir lima puluh cucu dan setengah lusin cicit. ~ Buku Urantia, 63:3.2 (713.2)
Apakah ada kehidupan berakal lain di alam semesta?
Tak terhitung jumlahnya sistem-sistem keplanetan itu semua dibuat untuk akhirnya dihuni oleh banyak ragam jenis makhluk pintar, sosok-sosok yang dapat mengenal Tuhan, menerima kasih sayang ilahi dan mengasihi Dia sebagai balasannya. Alam-alam semesta adalah karya Tuhan dan tempat kediaman beraneka jenis makhluk-Nya, “Tuhan menciptakan langit dan membentuk bumi; Dia membuat alam semesta dan menciptakan dunia ini tidak dengan sia-sia; Dia membentuknya untuk dihuni.” ~ Buku Urantia, 1:0:2 (21.2)
Varietas kehidupan makhluk yang hampir tak ada habisnya dan manifestasi-manifestasi hidup lainnya menjadi ciri dunia-dunia yang tak terhitung di ruang angkasa. Namun demikian, ada beberapa titik-titik kesamaan dalam kelompok dunia-dunia yang berkaitan dalam suatu sistem tertentu, sementara ada juga suatu pola alam semesta untuk kehidupan cerdas. ~ Buku Urantia, 1:0:2 (21.2)
Aku hanya dapat memberikan perkiraan jumlah planet yang dihuni atau tidak dihuni, karena beberapa alam semesta lokal memiliki lebih banyak dunia yang cocok untuk kehidupan cerdas daripada yang lain. ~ Buku Urantia, 15:2:0 (165.6)
Selama tahap awal dan tahap selanjutnya di banyak planet, makhluk dari golongan kamu saat ini tidak mungkin ada; dan ketika faktor-faktor pernapasan dari sebuah planet itu sangat tinggi atau sangat rendah, tetapi ketika semua prasyarat lain untuk kehidupan cerdas itu memadai, para Pembawa Kehidupan sering membentuk di dunia demikian suatu bentuk kehidupan fana yang dimodifikasi, makhluk yang mampu untuk melakukan pertukaran proses-kehidupan mereka secara langsung dengan menggunakan energi-cahaya dan transmutasi daya langsung dari para Pengendali Fisik Master. ~ Buku Urantia, 49:2:24 (563.1)
Siapakah Yesus?
Yesus adalah lensa rohani dalam keserupaan manusia yang membuat Dia yang tidak terlihat menjadi bisa terlihat pada makhluk jasmani. Dia adalah kakakmu, yang dalam daging, memperkenalkan kepadamu Yang Ada dengan sifat yang tak terbatas yang bahkan kawanan selestial pun tidak berani menganggap sepenuhnya untuk paham. ~ Buku Urantia, 169:4.13 (1857.4)
Yesus itu benar-benar penyelamat dalam pengertian bahwa kehidupan dan kematiannya memang memenangkan manusia kepada kebaikan dan kelangsungan hidup yang benar. Yesus mengasihi orang-orang begitu rupa sehingga kasihnya membangkitkan respon kasih dalam hati manusia. ~ Buku Urantia, 188:5.2 (2018.1)
Yesus adalah jalan yang baru dan hidup dari manusia kepada Tuhan, dari yang parsial hingga yang sempurna, yang duniawi hingga yang surgawi, dari waktu hingga kekekalan. ~ Buku Urantia, 129:4.7 (1425.6)
Aku adalah roti hidup.
Aku adalah air hidup.
Aku adalah terang dunia.
Aku adalah idaman segala zaman.
Aku adalah pintu terbuka ke keselamatan kekal.
Aku adalah realitas kehidupan tanpa akhir.
Aku adalah gembala yang baik.
Aku adalah jalan menuju kesempurnaan tanpa batas.
Aku adalah kebangkitan dan hidup.
Aku adalah rahasia keselamatan kekal.
Aku adalah jalan, kebenaran, dan hidup.
Aku adalah Bapa tanpa batas untuk anak-anak-Ku yang terbatas.
Aku adalah pohon anggur yang benar; kamulah cabang-cabangnya.
Aku adalah pengharapan semua yang mengenal kebenaran hidup.
Aku adalah jembatan hidup dari satu dunia ke dunia yang lain.
Aku adalah tautan hidup antara waktu dan kekekalan.
~ Buku Urantia, 182:1.10 (1965.4)
Apakah Yesus benar-benar bangkit?
Ada banyak hal tentang kebangkitan Yesus yang kami tidak pahami. Tetapi kami tahu bahwa itu terjadi seperti yang kami terangkan dan kira-kira pada waktu yang ditunjukkan. ~ Buku Urantia, 189:1:4 (2021.3)
Pada pukul tiga kurang sepuluh menit, getaran-getaran kuat dari campuran kegiatan-kegiatan yang bersifat materi dan morontia mulai keluar dari makam barunya Yusuf itu, dan pada pukul tiga lewat dua menit, Minggu pagi ini, 9 April tahun 30 Masehi, wujud dan kepribadian morontia dari Yesus Nazaret yang dibangkitkan itu keluar dari kubur. ~ Buku Urantia, 189:1:1 (2020.4)
Tubuh jasmani atau fisiknya adalah bukan bagian dari kepribadian yang dibangkitkan. Ketika Yesus keluar dari kubur, tubuh dagingnya tetap tak terusik di dalam makam. Dia muncul dari kubur tanpa menggerakkan batu-batu di depan pintu masuk dan tanpa mengusik meterai-meterai Pilatus. ~ Buku Urantia, 189:1:7 (2021.6)
Dia memang keluar dari kubur Yusuf ini amat sangat serupa dengan kepribadian-kepribadian morontia dari mereka, yang sebagai sosok-sosok penaik morontia yang dibangkitkan, muncul dari aula-aula kebangkitan di dunia mansion pertama di sistem lokal Satania. ~ Buku Urantia, 189:1:9 (2021.8)
Tindakan pertama Yesus pada waktu bangkit dari kubur adalah memberi salam kepada Gabriel dan menginstruksikan dia untuk melanjutkan tugas eksekutif urusan-urusan alam semesta di bawah Immanuel, dan kemudian dia menyuruh kepala Melkisedek untuk menyampaikan salam persaudaraannya kepada Immanuel. Yesus mengucapkan kata-kata pertama dari karier purna manusia. “Setelah menyelesaikan hidupku dalam daging, aku akan menunggu sebentar di sini dalam wujud transisi (peralihan) sehingga aku bisa lebih sepenuhnya mengetahui kehidupan makhluk-makhluk penaik dan lebih lanjut mewahyukan kehendak Bapaku di Firdaus.” ~ Buku Urantia, 189:1:10 (2022.1)
Apa yang Yesus katakan tentang Cinta?
“Sementara kalian bersukacita dalam kesetiaan kalian pada injil, doakanlah agar Bapa kebenaran mencurahkan dalam hati kalian kasih yang baru dan lebih besar untuk saudara-saudara kalian. Kalian harus mengasihi semua orang seperti aku telah mengasihi kalian; kalian harus melayani semua orang seperti aku telah melayani kalian.” ~ Yesus, Buku Urantia, 191:4.3 (2041.6)
“Dan jika manusia adalah saudara kamu, ia bahkan lebih dari tetangga kamu, pada siapa Bapa mengharuskan kamu untuk mengasihinya seperti dirimu sendiri. Saudaramu, karena adalah keluarga kamu sendiri, tidak hanya akan kamu kasihi dengan kasih sayang kekeluargaan, tetapi juga akan kamu layani seperti kamu melayani diri sendiri.” ~ Yesus, Buku Urantia, 193:1.2 (2053.4)
“Abdikan hidupmu untuk membuktikan bahwa kasih adalah hal yang terbesar dalam dunia. Adalah kasih Tuhan itu yang mendorong manusia untuk mencari keselamatan. Kasih adalah asal-usul semua kebaikan rohani, intisari yang benar dan yang indah.” ~ Yesus, Buku Urantia, 192:2.1 (2047.5)
“Biarlah hatimu begitu dikuasai oleh kasih sehingga pembimbing rohmu itu tidak banyak mendapat kesulitan melepaskan kamu dari kecenderungan untuk melampiaskan letupan-letupan amarah hewani yang tidak selaras dengan status sebagai anak ilahi.” ~ Yesus, Buku Urantia, 149:4.2 (1673.2)
Apakah Yesus memiliki saudara laki-laki dan perempuan?
Menjelang subuh rasa sakit hendak bersalin sudah jelas terasa, dan pada waktu tengah hari tanggal 21 Agustus, tahun 7 SM, dengan pertolongan dan pelayanan ramah dari teman-teman wanita sesama musafir, Maria melahirkan seorang anak laki-laki. Yesus Nazaret telah lahir ke dalam dunia, dibungkus kain yang Maria telah bawa dari rumah untuk kemungkinan mendadak seperti itu, dan diletakkan di palungan tempat pakan ternak yang ada di dekatnya. ~ Buku Urantia, 122:8:1 (1351.5)
Peristiwa penting berikutnya dalam kehidupan keluarga Nazaret ini adalah kelahiran anak kedua, James (Yakobus), pagi-pagi hari tanggal 2 April, 3 SM. ~ Buku Urantia, 123:1:5 (1357.2)
Pada tahun ini, 2 SM, satu bulan lebih sedikit sebelum ulang tahunnya yang kelima, Yesus dibuat sangat senang oleh kehadiran adiknya Miriam, yang lahir pada malam 11 Juli. ~ Buku Urantia, 123:2.3 (1357.7)
Saudara ketiganya, Simon, lahir pada Jumat malam, 14 April tahun ini, 2 Masehi. ~ Buku Urantia, 123:6:7 (1365.2)
Adik perempuan kedua Yesus, Marta, lahir Kamis malam, 13 September. ~ Buku Urantia, 124:1:7 (1367.3)
Pada Rabu malam, 24 Juni, 5 M, Yudas lahir. Komplikasi menyertai kelahiran anak yang ketujuh ini. ~ Buku Urantia, 124:3:4 (1370.2)
Pada hari Minggu malam, 9 Januari 7 M, adik bayinya, Amos, dilahirkan. ~ Buku Urantia, 124:5:2 (1373.2)
Pada Rabu malam, 17 April, 9 M, Rut, bayi keluarga itu dilahirkan. ~ Buku Urantia, 126:3:2 (1389.5)
Apa yang Yesus katakan tentang Aturan Emas?
Dari Khotbah di Bukit sampai dengan ceramah Perjamuan Malam Terakhir, Yesus mengajarkan pengikutnya untuk mewujudkan kasih kebapaan lebih daripada kasih persaudaraan. Kasih persaudaraan akan mengasihi sesamamu seperti kamu mencintai dirimu sendiri, dan hal itu akan menjadi pemenuhan yang memadai tentang “aturan emas.” Tetapi kasih sayang kebapaan akan mengharuskan kamu mengasihi manusia sesamamu seperti Yesus mengasihi kamu. ~ Buku Urantia, 140:5:1 (1573.3)
Aturan emas (golden rule) yang dinyatakan lagi oleh Yesus menuntut kontak sosial yang aktif; aturan lama yang negatif itu dapat ditaati dalam isolasi (terasing sendirian). Yesus melucuti moralitas dari semua aturan-aturan dan upacara-upacara itu dan menaikkannya ke tingkatan megah untuk pemikiran rohani dan hidup yang sungguh benar. ~ Buku Urantia, 140:10:5 (1585.3)
Dan ketika manusia yang dipimpin roh tersebut menyadari arti sebenarnya dari aturan emas ini, mereka dipenuhi hingga meluap oleh kepastian sebagai warga dalam alam semesta yang bersahabat, dan ideal-ideal mereka tentang realitas roh dipuaskan hanya ketika mereka mengasihi sesama mereka seperti Yesus mengasihi kita semua, dan itu adalah realitas dari realisasi kasih Tuhan. ~ Buku Urantia, 180:5:8 (1950.3)
Ini adalah intisari dari agama yang benar: agar kamu mengasihi sesamamu seperti dirimu sendiri. ~ Buku Urantia, 180:5:7 (1950.2)
Apa nilai kehidupan keluarga?
Hampir semua yang bernilai abadi dalam peradaban mempunyai akarnya dalam keluarga. Keluarga adalah kelompok damai pertama yang berhasil, pria dan wanita belajar bagaimana menyesuaikan pertentangan mereka sementara pada saat yang sama mengajarkan upaya-upaya damai kepada anak-anak mereka. ~ Buku Urantia, 68:2:8 (765.5)
Meskipun lembaga keagamaan, sosial, dan pendidikan semuanya esensial untuk kelangsungan peradaban budaya, tetapi keluarga adalah pembudaya utama. Seorang anak belajar sebagian besar tentang pokok-pokok kehidupan dari keluarga dan para tetangganya ~ Buku Urantia, 82:0:2 (913.2)
Keluarga adalah saluran melalui mana sungai kebudayaan dan pengetahuan mengalir dari satu generasi ke generasi lain. ~ Buku Urantia, 84:0:2 (931.2)
Keluarga adalah unit dasar persaudaraan yang di dalamnya orang tua dan anak-anak belajar pelajaran-pelajaran untuk kesabaran, mementingkan yang lain, toleransi, dan ketabahan yang begitu penting untuk perwujudan persaudaraan di antara semua manusia. ~ Buku Urantia, 84:7:28 (941.9)
Apa itu Persaudaraan Manusia?
Persaudaraan manusia itu didirikan di atas dasar kebapaan Tuhan. ~ Buku Urantia, 134:4.1 (1486.4)
Pada akhirnya, persaudaraan manusia itu didasarkan pada pengakuan akan kebapaan Tuhan. Cara tercepat untuk mewujudkan persaudaraan manusia di Urantia adalah dengan mengadakan transformasi rohani umat manusia masa kini. ~ Buku Urantia, 52:6.7 (598.2)
Kebapaan itu adalah hubungan yang dari dalam hal itu kita berpikir-pikir sendiri ke dalam pengenalan akan persaudaraan. ~ Buku Urantia, 16:9.14 (196.10)
Tujuan terakhir untuk kemajuan manusia adalah pengakuan hormat akan kebapaan Tuhan dan perwujudan kasih akan persaudaraan manusia. ~ Buku Urantia, 143:1.4 (1608.1)
Jika saja setiap manusia rela menjadi fokus untuk kasih sayang dinamis ini, tentulah virus cinta kasih yang mulia ini segera akan merasuki arus emosi sentimental umat manusia sedemikian sehingga seluruh peradaban akan diliputi oleh kasih, dan itulah yang akan menjadi perwujudan persaudaraan umat manusia. ~ Buku Urantia, 100:4:6 (1098.3)
Apakah Kerajaan Surga itu?
Kerajaan surga itu bukan suatu tatanan sosial ataupun ekonomi; kerajaan itu secara eksklusif adalah persaudaraan rohani individu-individu yang mengenal Tuhan. Benar, persaudaraan demikian itu di dalamnya sendiri adalah suatu fenomena sosial yang baru dan menakjubkan yang disertai oleh pengaruh tidak langsung politik dan ekonomi yang mengherankan. ~ Buku Urantia, 99:3.2 (1088.3)
Kerajaan surga bukanlah bersifat jasmani ataupun semata-mata intelektual; kerajaan itu merupakan hubungan rohani antara Tuhan dan manusia. ~ Buku Urantia, 134:4:2 (1486.5)
Tuhan itu roh, dan Tuhan mengaruniakan sebuah fragmen (pecahan) dari diri roh-Nya untuk tinggal dalam hati manusia. Secara rohani, semua manusia itu setara. Kerajaan surga itu bebas dari kasta, kelas, tingkatan sosial, dan kelompok ekonomi. Kalian semua adalah saudara. ~ Buku Urantia, 134:4.7 (1487.4)
Kunci kerajaan surga adalah: ketulusan, lebih banyak ketulusan, dan makin banyak ketulusan lagi. Pilihan moral tertinggi adalah pilihan dari nilai tertinggi yang mungkin, dan selalu—dalam dunia apapun, dalam semuanya—pilihan tertinggi ini adalah memilih untuk melakukan kehendak Tuhan. ~ Buku Urantia, 39:4.14 (435.7)
“Yohanes datang memberitakan pertobatan untuk mempersiapkan kamu untuk kerajaan; sekarang aku datang mewartakan iman, karunia Allah, sebagai harga masuk ke dalam kerajaan surga. Kalau kalian percaya saja bahwa Bapa mengasihi kalian dengan kasih yang tak terbatas, maka kalian berada dalam kerajaan Allah.” ~ Yesus, Buku Urantia, 137:8:17 (1537.4)
Bagaimana saya hidup seperti Yesus?
Ia hidup dalam kebenaran, sebagaimana yang ia ajarkan sendiri. Ia adalah kebenaran. Ia sangat berhasrat untuk menyampaikan berita kebenaran yang menyelamatkan kepada generasinya, walaupun ketulusan tersebut kadang menyebabkan kepedihan. Ia tidak diragukan lagi setia pada seluruh kebenaran. ~ Buku Urantia, 100:7:2 (1101.6)
Ia pemberani tetapi tidak ceroboh; berhati-hati namun bukan pengecut. Ia bersimpati namun tidak sentimental; unik tetapi tidak eksentrik. Ia saleh namun tidak sok suci. Dan ia pribadi yang sangat seimbang karena ia telah dengan sempurna dipersatukan. ~ Buku Urantia, 100:7:4 (1102.1)
Tentang Yesus benarlah jika dikatakan, “Ia menaruh harapan-Nya pada Allah.” Sebagai seorang manusia di antara manusia ia paling mendalam mempercayai Bapa di surga. Ia percaya kepada Bapa laksana seorang anak kecil percaya pada ayahnya di bumi. Imannya sempurna namun tidak pernah ia lancang. ~ Buku Urantia, 100:7.7 (1102.4)
“Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik.” ~ Buku Urantia, 100:7.8 (1102.5)
Apakah cinta sejati itu ada?
Semua kasih sejati adalah dari Tuhan, dan manusia menerima perhatian ilahi ketika ia sendiri melimpahkan kasih ini pada sesamanya. ~ Buku Urantia, 117:6:10 (1289.3)
Kasih sejati tidak mengkompromikan atau membenarkan kebencian; tetapi menghancurkan kebencian itu. ~ Buku Urantia, 188:5:2 (2018.1)
Bagaimana pengampunan itu berlaku?
Karena Tuhan itu tahu semua tentang anak-anak-Nya, mudah bagi Dia untuk mengampuni. Makin baik manusia memahami sesamanya, makin mudah untuk mengampuninya, bahkan mengasihinya. ~ Buku Urantia, 2:4:2 (38.2)
Jika seseorang mengakui kejahatan dari jalannya dan bertobat dari dosa sepenuh hati, maka mungkin ia mencari pengampunan; ia dapat lolos dari hukuman; ia dapat mengubah bencana menjadi berkah. ~ Buku Urantia, 131:8:5 (1452.3)
Bapa di surga telah mengampunimu bahkan sebelum kamu berpikiran untuk memohon kepada-Nya, namun pengampunan seperti ini tidak akan tersedia dalam pengalaman keagamaan pribadimu hingga pada waktu kamu mengampuni sesamamu. ~ Buku Urantia, 146:2:4 (1638.4)
Ketika kamu memaafkan saudaramu dalam daging, kamu dengan demikian menciptakan kapasitas dalam jiwamu sendiri untuk penerimaan akan kenyataan pengampunan Tuhan terhadap kesalahan-kesalahanmu sendiri. ~ Buku Urantia, 170:2:23 (1861.5)
Apa kehendak Tuhan?
Melakukan kehendak Tuhan itu tidak lebih hanyalah suatu pertunjukan dari kesediaan makhluk untuk berbagi kehidupan bagian dalam mereka dengan Tuhan—dengan Tuhan yang sama itu yang telah membuat kehidupan nilai-makna bagian-dalam makhluk itu mungkin. ~ Buku Urantia, 111:5.1 (1221.2)
Setiap manusia yang secara sadar atau tidak sadar mengikuti pimpinan Pelaras yang mendiaminya itu sedang hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Kesadaran akan kehadiran Pelaras itu adalah kesadaran akan kehadiran Tuhan. ~ Buku Urantia, 107:0:4 (1176.4)
Meskipun kamu tidak dapat mengamati roh ilahi itu bekerja di dalam batin kamu, ada suatu metode praktis untuk menemukan sejauh mana kamu telah menyerahkan pengendalian kekuatan-kekuatan jiwamu kepada pengajaran dan bimbingan roh dari Bapa Surgawi yang bermukim di dalam dirimu itu, dan itu adalah seberapa besar kasihmu kepada sesamamu manusia. ~ Buku Urantia, 146:3.6 (1642.2)
Apakah doa itu?
Doa merupakan bagian dari rencana ilahi untuk membentuk lagi apa yang ada menjadi apa yang seharusnya. ~ Buku Urantia, 144:4.9 (1621.8)
Doa yang ideal adalah suatu bentuk persekutuan rohani yang mengarah pada penyembahan yang cerdas. Berdoa yang benar adalah sikap tulus menggapai ke arah surga untuk pencapaian ideal-idealmu. ~ Buku Urantia, 144:2.2 (1618.6)
Doa itu dirancang untuk membuat orang kurang memikirkan tetapi lebih menyadari; doa itu tidak dirancang untuk meningkatkan pengetahuan melainkan untuk memperluas wawasan. ~ Buku Urantia, 143:7.4 (1616.6)
Doa itu bukanlah teknik melarikan diri dari konflik melainkan perangsang untuk pertumbuhan di hadapan konflik. Berdoalah hanya untuk nilai-nilai, bukan benda-benda; untuk kemajuan, bukan untuk kepuasan. ~ Buku Urantia, 91:8.13 (1002.5)
Semua doa yang beretika merupakan pemicu pada aksi dan panduan pada perjuangan maju untuk tujuan-tujuan idealis pencapaian-superdiri. ~ Buku Urantia, 91:4.2 (997.7)
Apakah Tuhan menghukum kita?
Tidak ada ayah yang penyayang itu terburu-buru dalam mendatangkan hukuman atas sesosok anggota keluarganya yang bersalah. ~ Buku Urantia, 54:5:4 (617.4)
Tidak perlu lagi kamu kuatir kalau Tuhan akan menghukum sebuah bangsa karena dosa seseorang; demikian pula Bapa di surga tidak sekali-kali menghukum seorang anak-Nya yang percaya oleh karena dosa-dosa sebuah bangsa.. ~ Buku Urantia, 145:2:8 (1630.4)
Ketika sekali kamu menangkap ide tentang Tuhan sebagai Bapa yang benar dan pengasih, satu-satunya konsep yang Yesus pernah ajarkan, kamu harus segera, dalam segala konsistensi, sama sekali meninggalkan semua pemikiran-pemikiran yang primitif itu tentang Tuhan sebagai raja yang murka, penguasa yang keras dan mahakuasa yang kesenangan utamanya adalah untuk mendeteksi rakyatnya berbuat salah dan untuk memastikan bahwa mereka secara memadai dihukum, kecuali ada sosok yang hampir setara dengan diri-Nya harus sukarela menderita bagi mereka, untuk mati sebagai pengganti dan demi mereka. Seluruh ide tebusan dan penebusan itu tidak cocok dengan konsep Tuhan seperti yang diajarkan dan dicontohkan oleh Yesus dari Nazaret. Kasih tanpa batas Tuhan itu tidak lebih rendah dibandingkan apapun yang lain dalam kodrat (sifat dasar) ilahi. ~ Buku Urantia, 188:4.8 (2017.3)
Tetapi ada satu hal yang bisa kamu pastikan: Bapa tidak mengirim penderitaan sebagai hukuman sewenang-wenang terhadap perbuatan salah. ~ Buku Urantia, 148:5:3 (1661.5)
Apakah Neraka itu ada?
Manusia awal tidak menyimpan gagasan tentang neraka atau hukuman masa depan. Orang liar memandang pada kehidupan masa depan itu sama seperti hidup yang sekarang ini, dikurangi semua nasib buruk. Kemudian, dipercayai adanya nasib terpisah untuk arwah baik dan arwah buruk—surga dan neraka. ~ Buku Urantia, 86:4.7 (953.6)
Tuhan adalah Bapa; manusia adalah anak-Nya. Kasih, kasih seorang ayah untuk anaknya, menjadi kebenaran sentral dalam hubungan alam semesta antara Pencipta dan ciptaan -- bukan keadilan seorang raja yang mencari kepuasan dalam penderitaan dan penghukuman atas pelaku kejahatan. ~ Buku Urantia, 188:5.1 (2017.9)
Ingatlah selalu: Agama yang benar adalah mengenal Tuhan sebagai Bapamu dan manusia sebagai saudaramu. Agama adalah bukan suatu kepercayaan memperbudak tentang ancaman hukuman atau janji-janji magis tentang pahala mistis masa depan. ~ Buku Urantia, 99:5.2 (1091.1)
Hukuman terbesar (dalam kenyataannya suatu akibat yang tidak terelakkan) untuk perbuatan salah dan pemberontakan yang disengaja melawan pemerintahan Tuhan adalah hilangnya eksistensi sebagai suatu subyek perorangan dari pemerintahan itu. ~ Buku Urantia, 2:3.2 (36.7)
...meskipun rahmat itu demikian berharga dan dengan mahal dianugerahkan, tarikan kredit individualmu selalu jauh melebihi kemampuanmu untuk menguras cadangan simpanan rahmat itu jika kamu tulus niat dan jujur hati. ~ Buku Urantia, 28:6.7 (314.6)
Apakah salah ingin memperoleh kekayaan materi?
Tidak ada dosa dalam memiliki harta yang jujur di bumi asalkan hartamu ada di surga, sebab di mana hartamu akan di situ juga hatimu berada. ~ Buku Urantia, 165:4:5 (1821.5)
Kekayaan tidak ada hubungannya secara langsung dengan masuk ke dalam kerajaan surga, tetapi cinta akan kekayaan ada hubungannya. Kesetiaan-kesetiaan rohani kerajaan itu tidak sesuai dengan perhambaan pada mamon yang materialistis. ~ Buku Urantia, 163:2:10 (1803.1)
Yesus sering memperingatkan para pendengarnya terhadap ketamakan, menyatakan bahwa “kebahagiaan manusia itu bukan karena kelimpahan harta bendanya.” ~ Buku Urantia, 140:8.17 (1581.4)
Mereka yang yakin keselamatan selamanya bebas dari nafsu, iri hati, kebencian, dan angan-angankekayaan. ~ Buku Urantia, 131:3:4 (1447.1)
Tidak ada orang yang mulia yang akan berusaha untuk mengumpulkan kekayaan dan menggalang kekuasaan-kekayaan dengan cara perbudakan atau eksploitasi yang tidak adil atas saudara-saudaranya dalam daging. ~ Buku Urantia, 132:5:18 (1464.2)
Bagaimana Tuhan mengasihi?
Ilahi kasih itu adalah ciri dominan semua urusan pribadi Tuhan dengan para makhluk-Nya. ~ Buku Urantia, 2:5.12 (40.4)
Tuhan itu sudah menjadi sifat-Nya Dia baik, secara alami Dia berbelas kasihan, dan penuh rahmat selama-lamanya. Dan tidak pernah diperlukan ada pengaruh apapun yang ditujukan kepada Bapa demi untuk membangkitkan kasih sayang-Nya. ~ Buku Urantia, 2:4.2 (38.2)
Tuhan mengasihi masing-masing orang sebagai anak perorangan dalam keluarga surgawi. ~ Buku Urantia, 12:7.8 (138.3)
Kasih ilahi tidak hanya semata-mata memaafkan kesalahan; kasih itu menyerap dan benar-benar menghancurkannya. ~ Buku Urantia, 188:5.2 (2018.1)
Apakah Tuhan ada di dalam diriku?
Makhluk itu tidak hanya ada dalam Tuhan, namun Tuhan juga hidup dalam makhluk. “Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Pemberian dari Bapa Surgawi ini adalah sahabat manusia yang tak terpisahkan.” “Dia adalah Tuhan yang selalu hadir dan meliputi segala sesuatu.” “Roh dari Bapa yang kekal itu tersembunyi di dalam hati setiap anak manusia.” “Manusia pergi mencari teman sedangkan teman itu sendiri hidup di dalam hatinya.” “Tuhan yang benar itu tidak jauh; Dia adalah bagian dari kita; roh-Nya berbicara dari dalam kita.” “Bapa hidup di dalam anak. Tuhan selalu beserta kita. Dia adalah roh penuntun untuk takdir yang kekal.” ~ Buku Urantia, 3:1.4 (45.2)
“Dunia ini dipenuhi jiwa-jiwa lapar yang menderita kelaparan di hadapan roti hidup itu sendiri; orang-orang mati mencari Tuhan itu yang hidup di dalam mereka.” ~ Yesus, Buku Urantia, 159:3.8 (1766.4)
Ada di dalam kamu suatu pecahan dari Bapa Semesta, dan kamu dengan demikian berkaitan langsung dengan Bapa ilahinya semua Putra Tuhan itu. ~ Buku Urantia, 40:6.8 (448.7)
“Tidak akan lagi manusia yang menderita itu dicegah dari penghiburan mengetahui kasih Tuhan dan memahami belas kasihan Bapa di surga. Tidakkah kamu memahami bahwa Tuhan tinggal di dalam kamu, bahwa Dia telah menjadi seperti kamu sehingga Dia bisa membuat kamu menjadi seperti Dia!” ~ Yesus, Buku Urantia, 148:6.10 (1664.2)
Sementara mereka berdiri di sana di bawah sinar bulan, Yesus melanjutkan dengan mengatakan: “Ada hidup dalam setiap batin manusia suatu roh ilahi, karunia dari Bapa di surga. Roh yang baik ini selalu berusaha untuk membawa kita kepada Tuhan, untuk membantu kita untuk menemukan Tuhan dan mengenal Tuhan.” ~ Buku Urantia, 133:3.7 (1472.6)
Apakah kita ini abadi?
Tuhan pertama-tama mengasihi manusia dan mengaruniakan kepadanya potensi kebakaan—yaitu realitas kekal. Ketika manusia mengasihi Tuhan, maka demikianlah manusia menjadi kekal dalam aktualitasnya. ~ Buku Urantia, 117:4.14 (1285.3)
Para Putra Pencipta dalam ikatan Deitasnya Tuhan Lipat Tujuh itu menyediakan mekanisme dengan mana yang fana menjadi baka, dan yang terbatas mencapai rangkulan yang tanpa batas. ~ Buku Urantia, 0:8.11 (12.2)
Pengiriman Pelaras, berdiamnya mereka, adalah sungguh misteri Tuhan sang Bapa yang tak terselami. Pecahan-pecahan dari sifat-dasar ilahi Bapa Semesta itu membawa bersama mereka potensi kebakaan makhluk. Pelaras adalah roh yang baka, dan penyatuan dengan mereka menganugerahkan hidup abadi atas jiwa manusia yang dilebur itu. ~ Buku Urantia, 40:7.1 (448.8)
Kenyataan tentang keberadaan Tuhan itu diperagakan dalam pengalaman manusia oleh berdiamnya kehadiran ilahi di dalam, Monitor roh yang dikirim dari Firdaus untuk tinggal dalam batin fana manusia dan berada di sana untuk mendukung dalam mengembangkan jiwa yang baka untuk keselamatan kekal. ~ Buku Urantia, 1:2.3 (24.1)
“Teruslah percaya kepadaku dan pada apa yang telah aku ungkapkan kepadamu, dan kamu akan menerima karunia hidup yang kekal.” ~ Yesus, Buku Urantia, 181:2.11 (1957.1)
“Berhentilah takut pada manusia; jadilah berani untuk memberitakan kabar baik hidup kekal itu kepada rekan-rekanmu yang merana dalam kegelapan dan lapar untuk terang kebenaran.” ~ Yesus, Buku Urantia, 192:2.11 (2049.2)
Apa takdir akhir kita?
Kemungkinan untuk pencapaian kesempurnaan ilahi ini adalah tujuan akhir dan pasti bagi semua kemajuan rohani kekalnya manusia. ~ Buku Urantia, 1:0:4 (22.1)
Tuhan bukan hanya penentu tujuan akhir; Dia itulah tujuan kekalnya manusia. ~ Buku Urantia, 5:4.3 (67.1)
Firdaus itu unik dalam hal Firdaus itu adalah alam asal-mula utama dan sasaran takdir akhir bagi semua kepribadian roh. ~ Buku Urantia, 11:9.1 (126.6)
Identifikasi atau penyamaan diri dengan roh merupakan rahasia untuk keselamatan pribadi dan menentukan tujuan akhir untuk kenaikan rohani. ~ Buku Urantia, 40:5:4 (445.5)
Dan Tuhan yang satu ini adalah Pencipta kita dan tujuan terakhir untuk jiwa. ~ Buku Urantia, 131:4:2 (1448.1)
Apa arti kehidupan itu?
Tujuan transenden anak-anak waktu adalah untuk mencari Tuhan yang kekal, untuk memahami kodrat ilahi, untuk mengenali Bapa Semesta. Makhluk-makhluk yang mengenal-Tuhan itu hanya memiliki satu ambisi tertinggi, hanya satu hasrat yang memenuhi hati, dan itu adalah, selagi mereka berada di dunia-dunia mereka, agar menjadi seperti Dia sebagaimana Dia ada dalam kesempurnaan kepribadian Firdaus-Nya dan dalam lingkup menyeluruh supremasi-Nya yang adil dan benar. Dari Bapa Semesta yang mendiami kekekalan telah keluar amanat tertinggi, “Jadilah kamu sempurna, sama seperti Aku sempurna.” ~ Buku Urantia, 1:0:3 (21.3)
Perintah yang agung dan menyeluruh agar berupaya demi pencapaian kesempurnaan keilahian ini adalah tugas pertama, dan seharusnya menjadi ambisi tertinggi, untuk perjuangan semua makhluk ciptaan dari Tuhan kesempurnaan. Kemungkinan untuk pencapaian kesempurnaan ilahi ini adalah tujuan akhir dan pasti bagi semua kemajuan rohani kekalnya manusia. ~ Buku Urantia, 1:0:4 (22.1)
Kemudian Guru, berpaling kepada semua mereka, mengatakan: “Janganlah kecewa kalau kamu gagal untuk menangkap makna penuh dari injil. Kamu hanyalah manusia yang terbatas, insan fana, dan apa yang telah aku ajarkan itu tanpa batas, ilahi, dan kekal. Bersabarlah dan tetap bersemangat karena masih ada zaman-zaman kekal di depan kamu untuk melanjutkan pencapaian maju pengalaman untuk menjadi sempurna, seperti Bapamu yang di Firdaus adalah sempurna.” ~ Buku Urantia, 181:2:25 (1961.4)
Apa Kata Pembaca
“Hal terbesar yang berubah bagi saya setelah membaca buku ini adalah cinta saya kepada Tuhan bertumbuh. Mengetahui bahwa sebagian dari Tuhan ada di dalam hati saya telah memberikan rasa aman yang luar biasa dan menuntun saya untuk memperdalam hubungan saya dengan Tuhan.”
Yeesook Yoon, South Korea
“Tidak akan pernah lagi saya khawatir untuk berbicara kepada sekelompok orang dari berbagai latar belakang agama. Kita tahu bahwa umat Islam dan Kristen telah membangun penghalang yang kuat antara mereka dan agama lain, tetapi ajaran Guru, seperti yang diungkapkan dalam Buku Urantia, pada akhirnya akan menang atas semua!”
Nugroho Widi, Indonesia
“Buku Urantia menyingkap tabir yang menutupi pikiran saya saat itu, memberi saya pemahaman tentang Tuhan-pertama-tama Tuhan di dalam, kemudian Tuhan di luar, dan akhirnya Tuhan dalam keanekaragaman di luar personifikasi religius.”
Obol Sunday Jimmy, Uganda
“Saya tidak dapat menemukan kata-kata untuk mengekspresikan emosi luar biasa yang ditimbulkan dengan menatap langit selatan di antara rasi bintang Sagitarius dan Scorpio, dengan kesadaran yang menghibur bahwa saya melihat ke arah Surga, kediaman Bapa Semesta yang jauh di sana.”
Zwelakhe “Patrick” Kubheka, South Africa
"Ketika saya menemukan Buku Urantia, hidup saya berada di persimpangan jalan; agama, ilmu pengetahuan, filsafat, dan semua literatur zaman baru tidak dapat mengisi kekosongan yang tumbuh di dalam diri saya. Doa-doa saya terjawab." -Quebec, Kanada
"Selama lebih dari 25 tahun saya telah mencari agama dan filsafat Timur dan Barat hingga saya menemukan Buku Urantia, yang menyatukan semuanya." -Spanyol
"Membiasakan diri saya dengan Buku ini memiliki efek luar biasa dalam memperkuat dan bukannya melemahkan pengalaman dan pengetahuan yang telah diberikan oleh kehidupan kepada saya. Buku Urantia, dengan cara yang luar biasa, menggabungkan pemikiran dan gagasan saya yang tidak tertata menjadi gambaran baru dan terpadu tentang Alam Semesta, dan pada dasarnya telah menambah, memperluas, memperdalam, dan memperbesar gambaran tersebut." -Alexander, Berdyansk, Ukraina
"Agama-agama tradisional membuat saya tidak puas. Tuhan tidak konsisten atau tidak personal. Di sini, semua tersusun pada tempatnya. Tuhan untuk semua orang, rencana yang mulia untuk umat manusia. Anda akan jatuh cinta dengan alam semesta." -Merrick, NY, Amerika Serikat
"Saya telah membaca Buku Urantia selama empat tahun terakhir. Saya kehilangan istri saya tercinta delapan bulan yang lalu. Tuhan memberi saya jaminan pasti melalui halaman-halaman buku ini, yang begitu sahih, tentang alam surgawi." —Kerajaan Bahrain
"Setelah membaca Buku Urantia, hidup saya memperoleh makna baru yang besar. Sekarang tidak ada yang ditakuti dan ada segalanya yang dinantikan. Jika hanya ada satu buku yang pernah Anda baca, biarlah itu adalah wahyu zaman kelima ini." - Aylesbury, Inggris
"Selama lebih dari 25 tahun saya telah menjadi pembaca Buku Urantia. Salah satu kesenangan saya adalah menghubungkan buku yang luar biasa ini dengan pengalaman-pengalaman hidup nyata untuk terus membenarkan hakekat yang lebih besar dari buku ini." -Elko, NV, Amerika Serikat
"Sejak saya berusia dua puluh tahun, saya telah mencari kebenaran. Semua keluarga saya beragama Katolik, tetapi saya menginginkan lebih banyak jawaban; saya tidak suka dogma. Saya telah dan sedang jatuh cinta pada Yesus... bagaimana mungkin Gereja adalah seluruh kebenaran? Akhirnya Buku Urantia menemukan saya... setiap kali saya membacanya, buku ini memenuhi hati saya." -Chili
"Buku Urantia memungkinkan saya untuk hidup setiap hari tanpa rasa takut dan ketidakpastian yang melemahkan. Sekarang saya tahu ada tatanan dan rancangan ilahi untuk alam semesta dan hidup saya, dan saya tahu saya selalu berada dalam penjagaan para malaikat pelindung saya." -Eugene, OR, USA
"Ketika saya menemukan Buku Urantia, setelah pencarian batin yang panjang, terjawablah pertanyaan-pertanyaan saya tentang tujuan hidup dan masa depan setelah kematian. Buku ini menggabungkan ilmu pengetahuan, filsafat dan agama. Sangat logis, sangat cerdas dan alam semesta ini penuh dengan kasih, benar-benar sebuah pewahyuan! Akhirnya, ada arti untuk semuanya itu! Buku ini menjadi bagian dari hidup saya, memuliakan hidup saya, dan membuat saya belajar untuk lebih lagi mengasihi sesama." —Perancis
"Sebagai seorang anak, saya sering melihat bintang-bintang dan bertanya-tanya, Siapakah saya? Mengapa saya ada di sini? Apakah ada kehidupan lain di luar sana? Apa yang terjadi ketika kita mati? Saya berharap bahwa mungkin ketika saya mati, pertanyaan-pertanyaan saya akan terjawab. Menemukan Buku Urantia menunjukkan kepada saya bahwa jawabannya sudah ada di sini." - Boulder, CO, USA