Lompat ke isi utama

Urantia Book Internet School—Pengalaman Seorang dari Brasil

Tanggal
Penulis
Anna Azevedo
Anna Azevedo
Membaca buletin lengkap

Urantia Book Internet School—Pengalaman Seorang dari Brasil

Oleh Anna Azevedo, Salvador, Brasil

Senang sekali saya bisa membagikan beberapa pengalaman saya dengan Urantia Book Internet School (UBIS). Saya awalnya diperkenalkan pada Buku Urantia melalui seorang teman, dan itu adalah hadiah seumur hidup!

Seperti beberapa pembaca baru, saya merasa buku itu tebal dan sulit dimengerti. Untungnya, teman saya mengadakan kelompok belajar, dan sekali lagi nasib baik  tersenyum kepada saya karena kelompok belajar ini dipimpin oleh salah seorang profesor saya, Geraldo Queiroz. Sejak saat itulah mata saya terbuka ke dunia yang tidak saya kenal, dan perjalanan kenaikan yang bahkan tidak saya bayangkan ada.

Ketika Geraldo mengambil cuti panjang ke Chicago, Illinois, kelompok itu dibubarkan, dan saya tidak mempelajari buku itu cukup lama. Rasanya seperti selamanya! Namun kemudian Geraldo kembali dan berbicara tentang UBIS. Dia memberi tahu kami bahwa Urantia Foundation tertarik untuk menawarkan kursus dalam bahasa Portugis dan dia akan menjadi fasilitator kelompok!

Saya sangat senang saat mendengar berita ini dan ikut serta dalam setiap kursus berbahasa Portugis yang ditawarkan UBIS. Kursus pertama adalah "Mengenal Yesus yang Manusia dan Yesus Yang Ilahi." Studi itu mengubah seluruh konsep yang saya miliki tentang kehidupan Mikhael dari Nebadon di sini di Urantia!

Melalui studi UBIS saya, saya menjadi pembaca yang lebih tekun dan aktif dalam pergerakan Urantia di Brasil. Saat ini saya adalah bagian dari kelompok guru-fasilitator masa depan di cabang bahasa Portugis, sebuah proyek yang indah dan mutakhir yang saya percaya akan menarik lebih banyak pembaca dan pencari kebenaran di Brasil.

Berkat mata kuliah UBIS, saya telah membangun ikatan persahabatan yang akan bertahan seumur hidup dan untuk selamanya saya berterima kasih kepada guru-fasilitator saya, Geraldo Queiroz.

Saya juga suka menulis puisi yang memuja dan senang bisa berbagi salah satu puisi saya dengan Anda:

Urantia

Tuhan, Tuhan

Jalanku tak berarti tanpa Engkau di sisiku

Tuhan, Tuhan

angkatlah jiwaku

keberadaanku

sikap dan gerak langkahku

karena ketika aku tak memiliki apa-apa untuk dipersembahkan kepadaMu

Kepribadianku akan semuanya berada dalam kesatuan-Mu

Tuhan, Tuhan

Jalan ini penuh dengan tikungan dan kecelakaan

Biarlah mataku tidak pernah menjauh dari Wajah-Mu

Dan semoga lidahku belajar kekal dari Ajaran-Mu

Tuhan, Tuhan

Aku boleh tersandung batu tapi tidak pada kata-kataku

Tuhan, Tuhan

Aku adalah ciptaan-Mu dan biarkan aku mengakhiri perjalanan ini

Kembali kepada-Mu!