Urantia Book Internet School—Kesempatan untuk Pertumbuhan dan Persaudaraan Rohani

Versi ramah-printerVersi ramah-printer
Georges Michelson-Dupont

Oleh Georges Michelson-Dupont, trustee, direktur UBIS, Recloses, Perancis

Catatan Editor: UBIS didirikan pada tahun 1998 sebagai program pendidikan gratis dari Urantia Foundation. Program ini multibahasa (Inggris, Spanyol, Perancis, Portugis), terbuka untuk para pencari kebenaran dari seluruh dunia, dan difasilitasi oleh lebih dari 150 relawan yang dilatih khusus untuk membuat kursus pelajaran, mengembangkan pertanyaan yang menggugah pikiran, dan menghidupkan minggu-minggu diskusi. Kursus pelajaran ini dibuka pada bulan Januari, April, dan September. Kami mengundang Anda untuk mendaftar di: https://new.ubis.urantia.org/

Beberapa dari kita berpendapat bahwa studi Buku Urantia secara sendirian bisa melelahkan secara intelektual dan kesepian secara eksistensial. Hal ini menyebabkan banyak pembaca baru tidak merasakan manfaat yang dapat diberikan pewahyuan ini kepada mereka. Urantia Book Internet School (UBIS) adalah program yang memberikan solusi bermanfaat bagi pembaca baru maupun lama.

Sekolah kami mendapatkan ilhamnya dari pendekatan Yesus untuk menstimulasi pengalaman pribadi langsung dari kebenaran yang diwahyukan dalam jiwa dalam diri setiap anak Bapa. Guru tidak hanya memberi tahu para pendengarnya kebenaran yang ingin dia ungkapkan kepada mereka, dia sering mengajukan pertanyaan yang dirancang untuk membangkitkan pengalaman sebenarnya dari kebenaran semacam itu dalam setiap jiwa.

Fasilitator-guru UBIS merancang pertanyaan-pertanyaan yang bijaksana untuk membangkitkan pertemuan pribadi dengan kebenaran dalam diri para siswa, dan begitu hal tersebut dialami dalam jiwa mereka, akan mengarah pada peningkatan persepsi spiritual/rohani. Karena efek transformatif dari pewahyuan kebenaran baru dari atas ke bawah itu, dan diinginkannya proses pertumbuhan pewahyuan itu sendiri, maka fokus UBIS adalah hanya pada Buku Urantia, dan tidak mencakup karya-karya sekunder (interpretatif), atau ekspresi evolusioner dari pencari-penulis yang lain, yang merenungkan pandangan mereka tentang kebenaran atau realitas.

Kebenaran yang diwahyukan, kebenaran yang ditemukan secara pribadi, adalah kenikmatan tertinggi jiwa manusia; hal itu adalah ciptaan bersama dari batin jasmani dan roh yang mendiaminya. 132:3.4 (1459.4)

Prinsip panduan kami diberitahukan oleh pewahyuan itu sendiri, dari atas ke bawah tanpa perantara — guru-guru yang sebenarnya adalah para pewahyu, Roh Kebenaran, dan Pelaras Pikiran (Adjuster). Pengajar-pengajar UBIS disebut fasilitator-guru karena mereka memfasilitasi pertemuan siswanya dengan kebenaran yang baru dan hidup itu.

Selama suatu diskusi kursus baru-baru ini, dua pertanyaan diajukan: Bagaimana studi intelektual dari fakta-fakta yang disajikan di Papers (Makalah-makalah) itu dapat memupuk kemajuan rohani pribadi? Dan bagaimana studi intelektual yang sama ini dapat membantu mengembangkan persaudaraan sosial? Yang kami maksud dengan persaudaraan bukanlah jenis yang tertulis di pedimen monumen Republik Prancis, Liberté, Égalité, Fraternité, tetapi yang berasal dari kesadaran aktif tentang status keanakan kami dengan Bapa semua makhluk yang hidup di alam semesta segala alam semesta.

Sesosok Utusan Soliter menjawab pertanyaan ini:

Perluasan pengetahuan material memungkinkan penghargaan intelektual yang lebih besar terhadap makna-makna dari berbagai ide dan nilai-nilai dari berbagai pemikiran. Seorang manusia dapat menemukan kebenaran dalam pengalaman (batin) dalamnya, tetapi ia membutuhkan pengetahuan yang jelas tentang fakta-fakta untuk menerapkan penemuan kebenaran pribadinya itu pada tuntutan-tuntutan yang praktis tanpa ampun dari kehidupan sehari-hari. 111:6.7 (1222.6)

Ilmu pengetahuan adalah sumber fakta-fakta, dan batin tidak dapat beroperasi tanpa fakta-fakta. Hal-hal itu adalah blok-blok penyusun bangunan dalam pembangunan kebijaksanaan yang direkatkan bersama oleh pengalaman hidup. Manusia dapat menemukan kasih Tuhan tanpa fakta-fakta, dan manusia dapat menemukan hukum-hukum Tuhan tanpa kasih, tetapi manusia tidak pernah bisa untuk mulai menghargai simetri tak terhingga, harmoni adikodrati, kepenuhan indah dari kodrat Sang Sumber dan Pusat Pertama yang mencakup-semuanya, sebelum ia menemukan hukum ilahi dan kasih ilahi dan telah secara pengalaman menyatukan hal-hal ini dalam perkembangan filosofi kosmisnya sendiri. 111:6.6 (1222.5)

Pertanyaan kedua dijawab oleh sesosok Melkisedek:

Wawasan (kebijaksanaan) rohani. Pada akhirnya, persaudaraan manusia itu didasarkan pada pengakuan akan kebapaan Tuhan. Cara tercepat untuk mewujudkan persaudaraan manusia di Urantia adalah dengan mengadakan transformasi rohani umat manusia masa kini. Teknik satu-satunya untuk mempercepat tren alami evolusi sosial adalah dengan penerapan tekanan rohani dari atas, sehingga menambah wawasan moral sekaligus meningkatkan kapasitas jiwa setiap manusia untuk memahami dan mengasihi setiap manusia lainnya. Saling pengertian dan kasih persaudaraan adalah pembudaya yang transenden dan faktor yang kuat dalam perwujudan persaudaraan umat manusia sedunia.  52:6.7 (598.2) [Penekanan ditambahkan]

Setiap sepuluh minggu (atau lebih singkat) kursus UBIS diorganisir menjadi suatu rangkaian periode dua-mingguan, yang masing-masing memiliki tujuan tertentu.

Minggu 1: Selama minggu pertama, para siswa ditugasi membaca untuk belajar dengan cermat sebelum menanggapi beberapa pertanyaan yang menggugah pikiran. Pertanyaan-pertanyaan itu dirancang untuk memancing perenungan mendalam yang mengarah pada penemuan pribadi untuk kebenaran yang diwahyukan. Siswa mendapat waktu satu minggu penuh untuk membaca dan merenungkan makalah-makalah yang dipilih, cukup waktu bagi para siswa untuk pertimbangan dan pendewasaan yang mendalam. Pemeriksaan fakta yang dihasilkan dan integrasinya ke dalam kerangka konseptual adalah proses kompleks yang menyumbang pada perolehan budaya pribadi yang berbasiskan kebenaran, pada perohanian pikiran jasmani, dan pembentukan perbuatan benar. Ini adalah pelatihan intelektual sejati seperti yang dipraktikkan di sekolah-sekolah universal di dunia mansion. Bisa dikatakan itu adalah persiapan untuk kehidupan selanjutnya.

Minggu 2: Minggu kedua mengakomodasi keinginan yang meningkat dalam pikiran manusia untuk membagikan perolehan intelektual baru ini dengan orang percaya lainnya. Seperti kasih, kebenaran itu perlu dibagikan. Tanggapan atas pertanyaan itu dibahas dan guru-fasilitator dengan penuh kebaikan menghidupkan suasana. Berbagi penemuan pribadi dengan pencari kebenaran dari berbagai latar belakang dan budaya ini menjadi kesempatan unik untuk membangun hubungan-hubungan baru berdasarkan keinginan untuk mengetahui, kemudian memahami, dan akhirnya saling mengasihi: hubungan yang membangun persaudaraan rohani orang percaya, kerajaan surga.

Pertumbuhan kerohanian itu dirangsang timbal balik oleh hubungan erat dengan pengikut agama yang lainnya. Kasih menyediakan tanah untuk pertumbuhan keagamaan— suatu pemikat objektif yang menggantikan pemuasan subjektif—walaupun demikian kasih memberi kepuasan subjektif yang tertinggi. Dan agama memuliakan kehidupan sehari-hari yang membosankan. 100:0.2 (1094.2)

Kelas-kelas virtual tidak menghambat pembentukan hubungan antar manusia. Sebaliknya, sirkuit kepribadian sungguh bekerja dengan sangat baik.

Ilmu pengetahuan adalah sumber fakta-fakta, dan batin tidak dapat beroperasi tanpa fakta-fakta. 111:6.6 (1222.5)

Fokus UBIS itu hanya pada Buku Urantia dan tidak mencakup karya-karya sekunder (interpretatif), atau ungkapan-ungkapan evolusioner dari pencari-penulis lain yang merenungkan tentang pandangan mereka akan kebenaran atau realitas.

Foundation Info

Versi ramah-printerVersi ramah-printer

Urantia Foundation, 533 W. Diversey Parkway, Chicago, IL 60614, USA
Tel: +1-773-525-3319; Fax: +1-773-525-7739
© Urantia Foundation. All rights reserved