Mengenang Carolyn Kendall
Mengenang Carolyn Kendall
Oleh Marilynn Kulieke, wakil presiden, Urantia Foundation, Illinois, Amerika Serikat
Saya bertemu Carolyn Kendall hampir 40 tahun yang lalu pada sesi belajar Buku Urantia pertama saya di (jalan) Diversey 533 di Chicago. Dia berjalan mendekat dan menyapa saya dan calon suami saya, David, yang dia kenal sejak dia masih kecil. Mengenang kembali perjumpaan ini, saya tidak akan pernah menyangka bahwa wanita yang percaya diri dan yakin diri ini akan menjadi mentor, guru, dan yang terpenting, teman seumur hidup saya.
Carolyn adalah salah seorang wanita paling luar biasa yang pernah saya kenal. Dia memulai keterlibatannya di Diversey 533 tahun 1951 sebagai resepsionisnya Dr. William Sadler, yang telah meninggalkan praktik bedahnya untuk menangani penyembuhan masalah-masalah mental yang lebih mendesak. Sebagai anggota Forum, dan kemudian First and Orvonton Urantia Societies (Perhimpunan Urantia Pertama dan Orvonton), Carolyn dikenal sebagai murid Urantia Papers yang bersemangat. Selama lebih dari 50 tahun, dia menjalani hidup dengan pelayanan yang luar biasa untuk Urantia Brotherhood dan Urantia Foundation, dan banyak dari tahun-tahun tersebut bekerja bersama suaminya Tom. Sementara itu dia membesarkan kelima anak mereka, Scott, Jeff, Neal, Bryn, dan Laura, di pinggiran kota Chicago. Hanya berjarak 20 mil ke 533!
Carolyn Kendall, Frank Sgaraglino
Carolyn mengabdikan hidupnya untuk Pewahyuan Urantia. Ia bertugas di General Council Urantia Brotherhood (Dewan Umum Persaudaraan Urantia) hampir 18 tahun selama tahun 60-an dan 70-an. Teman dekatnya dan sejarawan Gard Jameson menghargai anjurannya yang konsisten untuk studi mendalam tentang Buku Urantia dan dukungannya untuk kegiatan antaragama. Bersama suaminya, Tom, seorang trustee (wali amanat) dan mantan presiden Urantia Foundation, ia melakukan perjalanan ke Eropa di mana dia bertemu dengan beberapa pembaca Buku Urantia pertama di luar Amerika Serikat. Georges Michelson-Dupont menggambarkan pertemuan mereka di Paris bersama keluarganya sebagai acara makan malam yang tak terlupakan di tengah tawa, wine yang enak, dan lelucon. Koleksi foto Carolyn menjadi saksi banyak peristiwa yang ia ambil fotonya terhadap teman-teman lama dan barunya di seluruh dunia.
Saat kegiatan dan tanggung jawab internasional seputar pewahyuan itu berkembang, para trustee Urantia Foundation membuat keputusan bersejarah untuk memperluas kumpulan kebijaksanaan mereka dengan mengundang beberapa orang untuk melayani sebagai associate (rekan) trustee. Carolyn adalah salah satu dari tiga rekan pertama yang bergabung dengan dewan pada tahun 2003, bersama dengan Nancy Shaffer dan Kathleen Swadling. Sudut pandang historis, nasihat bijak, dan pengalamannya selama bertahun-tahun memberikan sumbangan yang berarti terhadap pertemuan dewan dan membantu lebih lanjut penyebaran pewahyuan ke dunia.
Hanya sedikit orang yang saya temui yang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang Buku Urantia daripada Carolyn. Dalam banyak kelompok belajar yang kami hadiri bersama, saya mengagumi kemampuannya untuk menemukan rujukan silang atau menjawab pertanyaan yang diajukan seseorang. Dia sering kali menyampaikan presentasi di konferensi dan kelompok belajar First Society. Dia dapat berbicara tentang beberapa konsep yang lebih sulit dalam buku tersebut, namun dia dapat menghabiskan waktu berjam-jam berbicara dengan pembaca baru yang mengajukan pertanyaan. Dua pengasuh terakhirnya, Jackie dan Carol, keduanya sangat menghormati Carolyn sehingga mereka mulai datang ke kelompok belajar bersamanya!
Mungkin warisan terbesar Carolyn untuk generasi mendatang adalah pengamatannya terhadap sejarah awal Urantia Papers. Dia bukan pendatang baru pada tahun-tahun awal Urantia Papers karena ayahnya Clarence Bowman adalah anggota Forum selama awal 1920-an. Setelah dia menjadi resepsionis untuk praktik medis Dr. Sadler pada tahun 1951, maka dia mulai mengajukan pertanyaan, membuat catatan, dan sering meminta orang lain untuk menguatkan temuan-temuannya. Dia mencari dokumentasi sejarah yang membantunya merangkai cerita tentang bagaimana sebuah pewahyuan datang ke planet kita.
Saya berkesempatan untuk bersama Carolyn pada hari Sabtu saat ia meninggal. Putrinya, Laura, meminta saya untuk datang pada Jumat malam untuk menemaninya, hal itu saya lakukan, tetapi almarhumah merasa sangat lelah. Pada hari Sabtu Laura meminta saya kembali, dan saya melakukannya. Saya tidak akan pernah lupa mata biru indah Carolyn yang menatap lurus ke arah saya. Dalam pandangan putrinya Bryn dan pengasuh terkasihnya, Carol, saya mengucapkan kata-kata yang diadaptasi dari pidato yang diberikan temannya Emma “Christy” Christensen dahulu kala.
Engkau dipanggil untuk pekerjaan besar mengambil langkah pertama dalam mempersembahkan kepada insan manusia sebuah terang yang baru, pewahyuan yang baru tentang kasih Tuhan. Agama jog-trot (yang begitu-begitu saja) yang mudah di masa lalu tidak lagi cukup untuk menjawab tantangan zaman sekarang. Mengikuti cara hidup Yesus membutuhkan tindakan komitmen penuh, niat yang diabdikan, tujuan yang teguh, dan panggilan untuk hidup yang tidak akan berkompromi.
Tuhan telah memberikan visi dan panggilan. Dan sepanjang hidupmu, engkau telah menjawab panggilan ini.
Engkau telah memenuhi tantangan ini dengan memupuk kekuatan untuk membayangkan bagianmu dalam memperbaiki dunia dan dengan memenuhi visi yang telah Tuhan berikan kepadamu, menggunakan banyak bakatmu sebagai mitra yang bersedia melayani Pewahyuan Urantia.
Engkau telah menjalani hidupmu sebagai seorang prajurit lingkaran kemajuan, dengan sepenuh hati terdaftar dalam barisan teguh manusia yang telah maju dalam pertempuran demi kebenaran melawan kesalahan di bawah kepemimpinan yang tak tergoyahkan dari sang serafim kemajuan yang perkasa. Dan saat layanan engkau di Urantia berakhir, engkau dipanggil ke bentuk layanan yang baru dan lebih tinggi. Kami akan merindukanmu di Urantia, tapi mereka menunggumu di tempat tinggi.
Belakangan hari itu Carolyn meninggal, dengan keluarganya di sisinya. Saya tidak tahu apakah kata-kata Christy mungkin telah meringankan kepergiannya. Namun saya yakin bahwa pada saat kedatangannya ia akan disambut sebagai "soldier of the circles (prajurit lingkaran kemajuan)" yang berasal dari planet Salib.
1968: Jacques Dupont, Martin Myers, Carolyn Kendall, Tom Kendall, Alain Le Corvec, Emma “Christy” Christensen
Carolyn Kendall, Nancy Grimsley, Gloriann Harris