Buku Urantia
BAGIAN I
Disponsori oleh suatu Korps Kepribadian Alam Semesta Super dari Uversa yang bertindak berdasarkan wewenang dari Yang Purba Harinya Orvonton.
Buku Urantia
Makalah 1
1:0.1 (21.1) BAPA SEMESTA adalah Tuhan semua ciptaan, Sumber dan Pusat Pertama semua benda dan makhluk. Pertama pikirkan Tuhan sebagai pencipta, kemudian sebagai pengendali, dan terakhir sebagai penopang tanpa batas. Kebenaran mengenai Bapa Semesta mulai terbit atas umat manusia ketika sang nabi berkata: “Hanya Engkaulah Allah, tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau telah menciptakan langit dan langit segala langit, dengan semua kawanan mereka; Engkau memelihara dan mengendalikan mereka. Oleh Anak-anak Tuhan alam-alam semesta dibuat. Pencipta menutupi dirinya dengan cahaya seperti mengenakan pakaian dan membentangkan langit seperti kain tenda.” Hanya konsep tentang Bapa Semesta—satu Tuhan menggantikan banyak ilah—yang memungkinkan manusia untuk memahami Bapa sebagai pencipta ilahi dan pengendali tanpa batas.
1:0.2 (21.2) Tak terhitung jumlahnya sistem-sistem keplanetan itu semua dibuat untuk akhirnya dihuni oleh banyak ragam jenis makhluk pintar, sosok-sosok yang dapat mengenal Tuhan, menerima kasih sayang ilahi dan mengasihi Dia sebagai balasannya. Alam-alam semesta adalah karya Tuhan dan tempat kediaman beraneka jenis makhluk-Nya, “Tuhan menciptakan langit dan membentuk bumi; Dia membuat alam semesta dan menciptakan dunia ini tidak dengan sia-sia; Dia membentuknya untuk dihuni.”
1:0.3 (21.3) Dunia-dunia yang diterangi semua mengenali dan menyembah Bapa Semesta, pembuat kekal dan penopang tanpa batas terhadap semua ciptaan. Para makhluk yang memiliki kehendak dari alam semesta demi alam semesta telah menempuh perjalanan ke Firdaus yang panjang, amat panjang, perjuangan yang mempesona dari petualangan kekal untuk mencapai Tuhan sang Bapa. Tujuan transenden anak-anak waktu adalah untuk mencari Tuhan yang kekal, untuk memahami kodrat ilahi, untuk mengenali Bapa Semesta. Makhluk-makhluk yang mengenal-Tuhan itu hanya memiliki satu ambisi tertinggi, hanya satu hasrat yang memenuhi hati, dan itu adalah, selagi mereka berada di dunia-dunia mereka, agar menjadi seperti Dia sebagaimana Dia ada dalam kesempurnaan kepribadian Firdaus-Nya dan dalam lingkup menyeluruh supremasi-Nya yang adil dan benar. Dari Bapa Semesta yang mendiami kekekalan telah keluar amanat tertinggi, “Jadilah kamu sempurna, sama seperti Aku sempurna.” Dalam kasih dan rahmat utusan-utusan Firdaus telah membawa dorongan ilahi ini sepanjang zaman dan melalui alam-alam semesta, bahkan sampai kepada makhluk-makhluk rendahan yang berasal dari binatang seperti bangsa-bangsa manusia Urantia.
1:0.4 (22.1) Perintah yang agung dan menyeluruh agar berupaya demi pencapaian kesempurnaan keilahian ini adalah tugas pertama, dan seharusnya menjadi ambisi tertinggi, untuk perjuangan semua makhluk ciptaan dari Tuhan kesempurnaan. Kemungkinan untuk pencapaian kesempurnaan ilahi ini adalah tujuan akhir dan pasti bagi semua kemajuan rohani kekalnya manusia.
1:0.5 (22.2) Manusia Urantia tidak bisa berharap untuk menjadi sempurna dalam pengertian tanpa batas, tetapi sepenuhnya mungkin bagi insan-insan manusia, yang memulainya seperti yang mereka lakukan di planet ini, untuk mencapai tujuan luhur dan ilahi yang Tuhan yang tanpa batas itu telah tetapkan bagi manusia fana; dan ketika mereka benar-benar mencapai tujuan akhir ini, mereka akan, dalam semua yang berkaitan dengan realisasi diri dan pencapaian batin, menjadi sama penuhnya dalam lingkup kesempurnaan ilahi mereka seperti halnya Tuhan sendiri dalam lingkup ketidak-terbatasan dan kekekalan-Nya. Kesempurnaan tersebut mungkin tidaklah menyeluruh dalam pengertian material, tak terbatas dalam pemahaman intelektual, atau final dalam pengalaman rohani, tetapi kesempurnaan itu final dan lengkap dalam semua aspek terbatas dari keilahian kehendak, kesempurnaan motivasi kepribadian, dan kesadaran-Tuhan.
1:0.6 (22.3) Inilah makna sesungguhnya dari perintah ilahi itu, “Jadilah kamu sempurna, sama seperti Aku sempurna,” yang senantiasa mendorong manusia maju ke depan dan mengajak dirinya menuju ke arah dalam, dalam perjuangan panjang dan mempesona itu untuk pencapaian tingkat-tingkat yang lebih tinggi dan semakin tinggi lagi dalam nilai-nilai rohani dan makna-makna alam semesta yang sebenarnya. Pencarian luhur akan Tuhan alam-alam semesta ini adalah petualangan tertinggi dari penghuni-penghuni semua jagat-jagat ruang dan waktu.
1:1.1 (22.4) Dari semua nama dengan mana Tuhan sang Bapa itu dikenal di seluruh alam semesta, nama-nama yang menyebut Dia sebagai Sumber Pertama dan Pusat Alam Semesta adalah yang paling sering dijumpai. Bapa Pertama itu dikenal dengan berbagai nama di berbagai alam semesta dan dalam berbagai wilayah di alam semesta yang sama itu. Nama-nama yang dibuat ciptaan kepada Pencipta itu banyak tergantung pada konsep ciptaan itu mengenai Sang Pencipta. Sumber Pertama dan Pusat Alam Semesta tidak pernah menyatakan diri-Nya melalui nama, tetapi hanya melalui sifat dasar. Jika kita percaya bahwa kita adalah anak-anak Sang Pencipta ini, maka sudah sewajarnya bahwa kita pada akhirnya akan menyebut-Nya Bapa. Namun ini adalah nama pilihan kita sendiri, dan nama ini muncul dari pengenalan tentang hubungan pribadi kita dengan Sumber dan Pusat Pertama.
1:1.2 (22.5) Bapa Semesta tidak pernah memaksakan bentuk pengakuan yang wajib, penyembahan yang formal, atau layanan yang memperbudak terhadap para makhluk berkehendak yang cerdas di alam-alam semesta. Para penghuni dunia-dunia ruang dan waktu yang berevolusi itu harus dari mereka sendiri—dalam hati mereka sendiri—mengenali, mengasihi dan secara sukarela menyembah Dia. Sang Pencipta menolak untuk memaksakan atau mengharuskan penundukan kehendak bebas rohani makhluk-makhluk jasmani-Nya. Pengabdian penuh kasih dari kehendak manusia untuk mengerjakan kehendak Bapa adalah pemberian manusia yang paling berharga kepada Tuhan; dalam kenyataannya, pengabdian kehendak makhluk tersebut akan merupakan satu-satunya pemberian yang mungkin sungguh benar nilainya dari manusia kepada Bapa Surgawi. Dalam Tuhan, manusia hidup, bergerak, dan memiliki keberadaannya; tidak ada yang dapat manusia berikan untuk Tuhan kecuali pilihan untuk tetap taat pada kehendak Bapa ini, dan keputusan-keputusan tersebut yang dibuat oleh para makhluk berkehendak yang cerdas dari alam-alam semesta, merupakan kenyataan dari penyembahan sejati itu yang begitu memuaskan kepada Sang Bapa Pencipta yang sifat-Nya dikuasai oleh kasih itu.
1:1.3 (22.6) Ketika kamu suatu kali telah benar-benar sadar akan Tuhan, setelah kamu sungguh-sungguh menemukan Sang Pencipta agung itu dan mulai mengalami kesadaran akan kehadiran sang pengendali ilahi yang diam di dalam itu, maka, sesuai dengan pencerahanmu dan sesuai dengan ragam dan cara dengan mana para Putra ilahi mewahyukan Tuhan, kamu akan menemukan sebuah nama untuk Bapa Semesta yang akan dapat cukup menyatakan konsepmu mengenai Sang Sumber dan Pusat Besar Pertama itu. Demikianlah, pada beragam dunia dan berbagai alam semesta, Sang Pencipta itu menjadi dikenal dengan berbagai sebutan, dalam maksud hubungannya semua artinya sama, namun dalam kata-kata dan simbol-simbol, setiap nama mewakili taraf, kedalaman, dari bertahtanya Dia dalam hati para ciptaan-Nya di suatu alam tertentu.
1:1.4 (23.1) Dekat pusat alam-alam semesta, Bapa Semesta umumnya dikenal dengan nama-nama yang dapat dianggap sebagai berarti Sumber Pertama. Lebih jauh ke luar ke alam-alam semesta ruang angkasa, istilah yang digunakan untuk menyebut Bapa Semesta lebih sering berarti Pusat Semesta. Makin jauh lagi dalam ciptaan bintang-bintang, Dia dikenal, seperti di dunia ibukota alam semesta lokalmu, sebagai Sumber Kreatif dan Pusat Ilahi yang Pertama. Di salah satu konstelasi yang berdekatan Tuhan disebut Bapa Alam Semesta. Di tempat lain, Penopang Tanpa Batas, dan di sebelah timur, Pengendali Ilahi. Dia juga disebut Bapa Terang, Karunia Kehidupan, dan Yang Mahakuasa.
1:1.5 (23.2) Di dunia-dunia di mana sesosok Putra Firdaus telah menjalani kehidupan penganugerahan diri, Tuhan secara umum dikenal dengan suatu nama yang menunjukkan hubungan pribadi, kasih sayang, dan pengabdian kebapaan. Di ibukota konstelasimu Tuhan disebut sebagai Bapa Semesta, dan pada berbagai planet hunian dalam sistem lokalmu Dia dikenal antara lain sebagai Bapa segala Bapa, Bapa Firdaus, Bapa Havona, dan Bapa Roh. Mereka yang mengenal Tuhan melalui pewahyuan dari penganugerahan Putra-putra Firdaus, akhirnya lebih cenderung kepada daya tarik sentimental dari hubungan yang menyentuh hati antara ciptaan dan Pencipta, dan menyebut Tuhan sebagai “Bapa kami.”
1:1.6 (23.3) Pada suatu planet yang berisikan ciptaan-ciptaan yang berjenis kelamin, dalam dunia dimana dorongan perasaan keorang-tuaan melekat dalam hati makhluk-makhluk cerdasnya, istilah Bapa menjadi nama yang sangat ekspresif dan tepat untuk Tuhan yang kekal. Dia paling dikenal, paling diakui secara menyeluruh di planetmu, Urantia, dengan nama Tuhan (God). Nama yang diberikan kepada-Nya tidak terlalu penting; yang penting adalah bahwa kamu harusnya mengenal Dia dan berkeinginan menjadi seperti Dia. Nabi-nabimu pada masa lampau benar-benar menyebut Dia “Allah yang kekal” dan menyebut Dia sebagai yang “mendiami kekekalan.”
1:2.1 (23.4) Tuhan adalah realitas yang perdana (utama dan pertama) dalam alam roh; Tuhan adalah sumber kebenaran dalam alam-alam batin; Tuhan menaungi semua di seluruh alam jasmani. Bagi semua kecerdasan yang diciptakan, Tuhan adalah kepribadian, dan kepada alam-alam semesta Dia adalah Sumber dan Pusat Pertama realitas kekal. Tuhan itu tidak seperti manusia atau seperti mesin. Bapa Pertama itu adalah roh semesta, kebenaran kekal, kenyataan tanpa batas, dan kepribadian bapa.
1:2.2 (23.5) Tuhan yang kekal itu secara tanpa batas lebih dari realitas yang diidealkan atau alam semesta yang dipribadikan. Tuhan adalah bukan hanya hasrat tertinggi manusia, pencarian manusia yang diobjektifkan. Tuhan juga bukan hanya suatu konsep semata, potensi-kuasa dari keadilan dan kebenaran. Bapa Semesta itu bukan suatu sinonim untuk alam, bukan pula Dia adalah hukum alam yang dipribadikan. Tuhan adalah suatu realitas yang transenden, bukan hanya konsep tradisional manusia untuk nilai-nilai tertinggi. Tuhan itu bukan suatu pemusatan psikologis untuk pengertian-pengertian rohani, bukan pula Dia adalah “karya manusia yang paling mulia.” Tuhan bisa merupakan salah satu atau semua konsep-konsep ini dalam benak manusia, tetapi Dia lebih lagi dari itu. Dia adalah pribadi penyelamat dan Bapa pengasih bagi semua yang menikmati kedamaian rohani di atas bumi, dan yang merindukan untuk mengalami keselamatan kepribadian dalam kematian.
1:2.3 (24.1) Kenyataan tentang keberadaan Tuhan itu diperagakan dalam pengalaman manusia oleh berdiamnya kehadiran ilahi di dalam, Monitor roh yang dikirim dari Firdaus untuk tinggal dalam batin fana manusia dan berada di sana untuk mendukung dalam mengembangkan jiwa yang baka untuk keselamatan kekal. Kehadiran Pelaras ilahi ini dalam batin manusia ditunjukkan oleh tiga fenomena pengalaman:
1:2.4 (24.2) 1. Kapasitas intelektual untuk mengenal Tuhan—kesadaran akan Tuhan.
1:2.5 (24.3) 2. Dorongan rohani untuk mencari Tuhan—pencarian akan Tuhan.
1:2.6 (24.4) 3. Kerinduan kepribadian untuk menjadi seperti Tuhan—hasrat sepenuh hati untuk melakukan kehendak Bapa.
1:2.7 (24.5) Keberadaan Tuhan tidak pernah dapat dibuktikan oleh percobaan ilmiah atau oleh penalaran murni dari kesimpulan logis. Tuhan dapat disadari hanya di dalam wilayah-wilayah pengalaman manusia; meskipun demikian, konsep sejati mengenai realitas Tuhan itu masuk akal bagi logika, bisa diterima untuk filsafat, esensial untuk agama, dan mutlak diperlukan terhadap setiap harapan akan kelangsungan hidup kepribadian.
1:2.8 (24.6) Mereka yang mengenal Tuhan telah mengalami fakta akan kehadiran-Nya; manusia fana yang mengenal Tuhan tersebut menyimpan dalam pengalaman pribadi mereka satu-satunya bukti positif mengenai keberadaan Tuhan yang hidup, bukti yang dapat ditawarkan oleh seseorang kepada yang lain. Keberadaan Tuhan itu sama sekali di luar semua kemungkinan demonstrasi kecuali kontak antara batin manusia yang sadar-Tuhan dan kehadiran-Tuhan dari Pelaras Pikiran yang mendiami akalbudi manusia itu dan yang dianugerahkan ke atas manusia sebagai hadiah cuma-cuma dari Bapa Semesta.
1:2.9 (24.7) Secara teori kamu bisa memikirkan tentang Tuhan sebagai Pencipta, dan Dia adalah pencipta pribadi Firdaus dan alam semesta sentral kesempurnaan, tetapi alam-alam semesta ruang dan waktu semuanya diciptakan dan diorganisir oleh korps Firdaus dari para Putra Pencipta. Bapa Semesta itu bukan pencipta pribadi alam semesta lokal Nebadon; alam semesta di dalam mana kamu hidup adalah ciptaan dari Putra-Nya Mikhael. Walaupun Bapa tidak secara pribadi menciptakan alam-alam semesta yang evolusioner, namun Dia mengendalikan mereka dalam banyak relasi semesta mereka dan dalam manifestasi-manifestasi tertentu energi fisik, batin, dan rohani mereka. Tuhan Bapa adalah pencipta pribadi alam semesta Firdaus dan, dalam kerjasama dengan Putra Kekal, menjadi pencipta untuk semua pribadi Pencipta-pencipta alam semesta yang lainnya.
1:2.10 (24.8) Sebagai pengendali fisik dalam alam-alam semesta material, Sumber dan Pusat Pertama berfungsi dalam pola-pola dari Pulau Firdaus yang kekal, dan melalui pusat gravitasi yang absolut ini Tuhan yang kekal itu menjalankan pengendalian kosmis menyeluruh terhadap tingkat fisik secara setara di alam semesta sentral maupun di seluruh alam semesta segala alam semesta. Sebagai batin, Tuhan berfungsi dalam Ketuhanan Roh Tanpa Batas; sebagai roh, Tuhan itu mewujud dalam pribadi Putra Kekal dan dalam pribadi-pribadi anak-anak ilahi dari Putra Kekal itu. Hubungan timbal balik antara Sumber dan Pusat Pertama dengan para Pribadi sederajat dan para Absolut Firdaus itu tidak sedikitpun menghalangi tindakan pribadi langsung dari Bapa Semesta di seluruh semua ciptaan dan pada semua tingkatan daripadanya. Melalui kehadiran roh-Nya yang dipecah-pecahkan itu Sang Bapa Pencipta menjaga kontak dekat dengan anak-anak makhluk-Nya dan alam-alam semesta yang diciptakan-Nya.
1:3.1 (25.1) “Allah itu roh.” Dia adalah suatu kehadiran rohani yang menyeluruh. Bapa Semesta adalah suatu realitas rohani yang tanpa batas; Dia adalah “yang berkuasa, kekal, tidak bisa mati, tidak kelihatan, dan satu-satunya Tuhan yang benar.” Walaupun kamu adalah “keturunan Allah,” kamu tidak boleh berpikir bahwa Bapa itu seperti dirimu dalam bentuk dan fisik badan karena kamu dikatakan diciptakan “menurut gambar dan rupa-Nya”—yaitu didiami oleh Monitor Misteri yang diberangkatkan dari tempat kediaman pusat hadirat kekal-Nya. Sosok-sosok roh itu nyata, meskipun mereka tidak kasat mata manusia; sekalipun mereka tidak punya darah dan daging.
1:3.2 (25.2) Kata pelihat dari masa lampau: “Lihatlah, Dia pergi bersamaku, dan aku tidak melihat-Nya; Dia melewati aku juga, tapi aku tidak mengetahui-Nya.” Kita dapat terus menerus mengamati pekerjaan Tuhan, kita dapat menjadi sangat sadar akan bukti-bukti jasmani dari perbuatan-Nya yang agung, tetapi jarang kita bisa menyaksikan manifestasi keilahian-Nya yang dapat dilihat mata, tidak pula melihat kehadiran roh yang diutus-Nya untuk mendiami manusia itu.
1:3.3 (25.3) Bapa Semesta tidak dapat dilihat bukan karena Dia menyembunyikan diri-Nya dari para makhluk rendahan yang terkendala jasmaninya dan terbatas kemampuan rohaninya itu. Situasinya lebih tepat dikatakan sebagai: “Kamu tidak dapat melihat wajah-Ku, sebab tidak ada manusia yang bisa melihat Aku dan tetap hidup.” Tidak ada manusia yang jasmani dapat melihat Tuhan yang roh dan bisa mempertahankan keberadaannya yang fana itu. Kemuliaan dan kecemerlangan rohani dari hadirat kepribadian ilahi itu tidak mungkin didekati oleh kelompok makhluk roh yang lebih rendah atau oleh golongan kepribadian jasmani apapun. Terang rohani dari hadirat pribadinya Bapa itu adalah suatu “terang yang tidak dapat dihampiri manusia, yang mana tidak ada makhluk jasmani yang telah melihat atau dapat melihatnya.” Tetapi tidak perlu melihat Tuhan dengan mata daging agar supaya dapat melihat-Nya dengan penglihatan-iman dari batin yang dirohanikan.
1:3.4 (25.4) Kodrat roh Bapa Semesta itu dibagikan bersama sepenuhnya dengan diri yang ada bersama-Nya, yaitu Putra Kekal Firdaus. Baik Bapa maupun Putra dengan cara yang serupa berbagi roh semesta dan kekal itu sepenuhnya dan tanpa syarat dengan kepribadian sederajat paduan Mereka, yaitu Roh Tanpa Batas. Rohnya Tuhan itu, dalam, dan dari diri-Nya sendiri, adalah absolut; dalam Sang Putra roh itu adalah tanpa batasan sifat; dalam Roh, roh itu semesta, dan dalam dan oleh semua Mereka, roh itu tanpa batas.
1:3.5 (25.5) Tuhan adalah roh yang semesta; Tuhan adalah pribadi yang semesta. Realitas pribadi tertinggi dari ciptaan terbatas adalah roh; realitas terakhir dari kosmos pribadi adalah roh absonit. Hanya tingkat-tingkat infinitas yang adalah absolut, dan hanya pada tingkat-tingkat demikian ada finalitas kesatuan antara materi, batin, dan roh.
1:3.6 (25.6) Dalam alam-alam semesta Tuhan Sang Bapa itu adalah, dalam kesanggupan, pengendali menyeluruh atas materi, batin, dan roh. Hanya dengan sarana sirkuit kepribadian-Nya yang sangat luas itulah Tuhan berhubungan langsung dengan kepribadian-kepribadian dari ciptaan luas makhluk-Nya yang memiliki kehendak, tetapi Dia dapat dikontak (di luar Firdaus) hanya dalam kehadiran entitas-entitas pecahan-Nya, kehendak Tuhan yang pergi jauh ke alam-alam semesta. Roh Firdaus ini yang mendiami batin manusia waktu, dan berada di sana membantu evolusi jiwa baka dari makhluk yang bertahan hidup itu, adalah dari kodrat dan keilahian dari Bapa Semesta. Namun batin makhluk-makhluk yang evolusioner tersebut berasal dari alam-alam semesta lokal dan harus meraih kesempurnaan ilahi dengan memperoleh transformasi-transformasi pencapaian rohani secara pengalaman itu, yang merupakan hasil yang tidak terhindarkan dari pilihan sesosok makhluk untuk melakukan kehendak Bapa di surga.
1:3.7 (26.1) Dalam pengalaman batiniah manusia, batin disambungkan pada materi. Batin yang terkait-materi semacam itu tidak dapat bertahan melalui kematian fana. Teknik untuk selamat bertahan hidup itu tercakup dalam penyesuaian-penyesuaian kehendak manusia itu dan pada transformasi-transformasi dalam batin manusia itu, dengan mana kecerdasan yang sadar-Tuhan tersebut secara berangsur-angsur menjadi diajar oleh roh dan pada akhirnya dipimpin oleh roh. Evolusi batin manusia dari hubungan materi menuju kesatuan roh ini menghasilkan transmutasi fase-fase yang memiliki potensi roh dari batin manusia menjadi realitas-realitas morontia jiwa yang baka. Batin manusia yang tunduk pada materi ditakdirkan menjadi makin bersifat material dan sebagai akibatnya akan menderita kemusnahan kepribadian pada akhirnya; batin yang ditundukkan pada roh ditakdirkan menjadi makin rohani dan akhirnya mencapai kesatuan dengan roh ilahi yang menyelamatkan dan menuntun itu, dan dengan cara inilah memperoleh keselamatan dan kekekalan eksistensi kepribadian.
1:3.8 (26.2) Aku datang dari Yang Kekal, dan aku telah berulang kali kembali ke hadapan hadirat Bapa Semesta. Aku tahu keadaan sebenarnya dan kepribadian Sumber dan Pusat Pertama, Bapa yang Kekal dan Universal itu. Aku tahu bahwa, meskipun Tuhan yang akbar itu absolut, kekal dan tanpa batas, Dia juga baik, ilahi, dan penuh rahmat. Aku tahu kebenaran tentang deklarasi besar: “Allah itu roh” dan “Allah itu kasih,” dan kedua sifat ini paling secara lengkap diwahyukan ke alam semesta dalam diri Putra Kekal.
1:4.1 (26.3) Tanpa batasnya kesempurnaan Tuhan itu sedemikian rupa sehingga hal itu secara kekal menyebabkan Dia itu misteri. Dan yang terbesar dari semua misteri-misteri Tuhan yang tak terpahami itu adalah fenomena berdiamnya roh ilahi dalam batin manusia fana. Cara dalam mana Bapa Semesta tinggal bersama para makhluk waktu itu adalah yang paling hebat dari semua misteri-misteri alam semesta; sang hadirat ilahi dalam batin manusia itu adalah misteri dari segala misteri.
1:4.2 (26.4) Tubuh-tubuh fisik manusia fana itu adalah “bait-bait Allah.” Sekalipun bahwa para Putra Pencipta Daulat datang mendekati makhluk-makhluk di dunia-dunia hunian mereka dan “menarik semua orang datang kepada mereka”; walaupun mereka “berdiri di depan pintu” kesadaran “dan mengetuk” dan gembira untuk masuk ke dalam semua yang mau “membuka pintu-pintu hati mereka”; walaupun ada persekutuan pribadi yang intim antara para Putra Pencipta dan makhluk-makhluk fana mereka, namun demikian, manusia memiliki sesuatu dari Tuhan sendiri yang secara nyata berdiam di dalam mereka; tubuh mereka adalah rumah-rumah suci roh itu.
1:4.3 (26.5) Setelah kamu selesai di bawah sini, kalau hidupmu telah dijalani dalam wujud sementara di bumi, ketika perjalanan percobaanmu dalam daging selesai, ketika debu yang membentuk kemah tubuh fana “kembali lagi menjadi tanah dari mana ia berasal”; kemudian, diwahyukan, Roh yang mendiaminya “Roh akan kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.” Ada tinggal berdiam di dalam setiap makhluk yang bermoral di planet ini suatu pecahan Tuhan, suatu bagian dan bingkisan dari keilahian. Roh itu belum menjadi milikmu berdasarkan hak kepemilikan, tetapi roh itu dirancang dengan maksud untuk menjadi satu dengan kamu jika kamu bertahan hidup menjalani kehidupan fanamu.
1:4.4 (26.6) Kita terus menerus diperhadapkan pada misteri Tuhan ini; kita tercengang oleh meningkatnya pengungkapan panorama tanpa akhir dari kebenaran tentang kebaikan yang tanpa batas, rahmat yang tanpa akhir, hikmat yang tanpa banding, dan karakter-Nya yang agung itu.
1:4.5 (26.7) Misteri ilahi itu terdiri dalam perbedaan melekat yang ada antara yang terbatas dan yang tanpa batas, yang sementara dan yang kekal, makhluk ruang-waktu dan Pencipta Semesta, yang material dan yang spiritual, ketidak-sempurnaan manusia dan kesempurnaan Deitas Firdaus. Tuhan kasih semesta itu tidak pernah gagal mewujudkan diri-Nya kepada setiap makhluk-Nya hingga kepenuhan kapasitasnya makhluk itu untuk secara rohani menangkap kualitas-kualitas kebenaran, keindahan, dan kebaikan ilahi.
1:4.6 (27.1) Kepada setiap sosok roh dan kepada setiap makhluk fana dalam setiap dunia dan setiap dunia di alam semesta segala alam-alam semesta, Bapa Semesta mengungkapkan semua dari diri-Nya yang rahimi dan ilahi itu apa yang bisa dilihat dan dipahami oleh sosok-sosok roh itu dan oleh makhluk-makhluk fana itu. Tuhan tidak pilih kasih, baik itu pribadi rohani ataupun jasmani. Kehadiran ilahi yang dinikmati setiap anak alam semesta itu pada suatu saat tertentu hanya dibatasi oleh kapasitas makhluk tersebut untuk menerima dan untuk melihat keadaan-keadaan sebenarnya roh dari alam supramaterial.
1:4.7 (27.2) Sebagai suatu realitas dalam pengalaman rohani manusia, Tuhan itu bukan suatu misteri. Tetapi jika upaya dilakukan untuk menjelaskan realitas-realitas dari alam roh itu kepada pikiran fisik dari golongan jasmani, muncullah misteri: misteri yang demikian halus dan demikian mendalam sehingga hanya pemahaman-iman dari manusia yang mengenal-Tuhan itu yang dapat mencapai mujizat filosofis tentang pengenalan Yang Tanpa Batas oleh yang terbatas, pemahaman Tuhan yang kekal oleh manusia yang berevolusi dalam dunia-dunia jasmani ruang dan waktu.
1:5.1 (27.3) Jangan mengizinkan kebesaran Tuhan, ketanpa-batasan-Nya itu, menutupi ataupun menghalangi kepribadian-Nya. “Dia yang merancang telinga, masakan Dia tidak mendengar? Dia yang membentuk mata, masakan Dia tidak melihat?” Bapa Semesta adalah puncak kepribadian ilahi; Dia adalah permulaan dan tujuan akhir kepribadian di seluruh ciptaan. Tuhan itu tanpa batas dan juga berpribadi; Dia adalah kepribadian yang tanpa batas. Bapa itu benar-benar suatu kepribadian, meskipun bahwa ketanpa-batasan pribadi-Nya itu menempatkan-Nya untuk selama-lamanya di luar pemahaman penuh makhluk-makhluk yang jasmani dan terbatas.
1:5.2 (27.4) Tuhan itu jauh lebih daripada suatu kepribadian sebagaimana kepribadian itu dimengerti oleh batin pikiran manusia; Dia bahkan jauh daripada semua konsep yang mungkin mengenai suatu suprakepribadian. Tetapi sama sekali sia-sia mendiskusikan konsep kepribadian ilahi yang tidak terpahami seperti itu dengan pikiran-pikiran makhluk-makhluk jasmani yang konsep maksimumnya mengenai realitas keberadaan terdiri dalam ide dan ideal tentang kepribadian. Konsep tertinggi makhluk jasmani yang mungkin mengenai Pencipta Semesta itu tercakup di dalam ideal-ideal rohani mengenai gagasan yang dimuliakan tentang kepribadian ilahi. Oleh sebab itu, walaupun kamu bisa mengetahui bahwa Tuhan haruslah jauh lebih daripada konsepsi manusia mengenai kepribadian, kamu sama-sama tahu juga bahwa Bapa Semesta itu tidaklah mungkin hanya sesuatu yang kurang dari suatu kepribadian yang kekal, tanpa batas, benar, baik, dan indah.
1:5.3 (27.5) Tuhan tidak bersembunyi dari siapa pun makhluk-Nya. Dia tidak dapat didekati oleh demikian banyak golongan makhluk hanya karena Dia “bersemayam dalam terang yang tak terhampiri makhluk jasmani.” Kedahsyatan dan kebesaran kepribadian ilahi itu di luar daya tangkap pikiran tidak sempurna manusia evolusioner. Dia “menakar air laut dengan lekuk tangan-Nya dan mengukur langit (alam semesta) dengan jengkal tangan-Nya. Dialah yang duduk di atas lingkaran bumi, yang membentangkan langit seperti kain tenda dan yang menebarkan mereka sebagai alam semesta untuk didiami.” “Angkatlah matamu ke tempat tinggi dan lihatlah Dia yang telah menciptakan segala sesuatunya ini, yang menampilkan dunia-dunia mereka sesuai bilangannya dan memanggil mereka sesuai nama mereka”; dan maka benarlah bahwa “hal-hal Allah yang tidak kelihatan itu hanya sebagian dipahami oleh hal-hal yang dibuat.” Hari ini, dan sebagaimana adanya kamu, kamu harus melihat Sang Pembuat yang tidak tampak mata itu melalui ciptaan-Nya yang banyak dan beragam, demikian pula melalui pewahyuan dan pelayanan dari para Putra-Nya dan banyak bawahan mereka.
1:5.4 (28.1) Sekalipun manusia jasmani tidak dapat melihat pribadi Tuhan, mereka seharusnya bersukacita dalam kepastian bahwa Dia adalah pribadi; oleh iman menerima kebenaran yang menggambarkan bahwa Bapa Semesta demikian mengasihi dunia sehingga Dia menyediakan untuk kemajuan rohani kekal untuk bagi para penghuninya yang rendah; bahwa Dia “bergirang karena anak-anak-Nya.” Tuhan tidak kekurangan satupun sifat-sifat supramanusiawi dan ilahi sehingga membentuk suatu kepribadian Pencipta yang sempurna, kekal, penuh kasih, dan tanpa batas.
1:5.5 (28.2) Dalam ciptaan-ciptaan lokal (kecuali personalia dari alam-alam semesta super) Tuhan tidak memiliki manifestasi yang pribadi atau yang tinggal menetap di situ selain para Putra Pencipta Firdaus yang adalah para bapa dunia-dunia yang dihuni dan penguasa-penguasa berdaulat alam-alam semesta lokal. Jika iman dari makhluk itu sempurna, ia akan dengan pasti tahu bahwa jika ia telah melihat seorang Putra Pencipta maka ia telah melihat Bapa Semesta; pada waktu mencari Bapa, ia tidak akan bertanya atau berharap untuk melihat yang lain kecuali Sang Putra itu. Manusia fana sama sekali tidak dapat melihat Tuhan sampai dia mencapai selesainya perubahan wujud roh dan benar-benar mencapai Firdaus.
1:5.6 (28.3) Kodrat-kodrat para Putra Pencipta Firdaus itu tidak meliputi semua potensi tanpa batasan dari kemutlakan universal dari kodrat tanpa batas Sumber dan Pusat Besar Pertama, tetapi Bapa Semesta dalam segala hal secara ilahi hadir dalam diri para Putra Pencipta. Bapa dan Putra-putra-Nya itu adalah satu. Para Putra Firdaus dari ordo Mikhael ini adalah kepribadian-kepribadian sempurna, bahkan merupakan pola untuk semua kepribadian alam semesta lokal mulai dari Bintang Fajar yang Terang turun sampai ke makhluk manusia terendah yang berkembang dari evolusi binatang.
1:5.7 (28.4) Tanpa Tuhan dan seandainya bukan karena pribadi-Nya yang akbar dan sentral itu, tidak akan ada kepribadian di seluruh alam-alam semesta luas ini. Tuhan itu adalah kepribadian.
1:5.8 (28.5) Sekalipun bahwa Tuhan itu adalah suatu kuasa yang kekal, hadirat yang agung, ideal yang transenden, dan roh yang mulia, walaupun Dia adalah semuanya ini dan lebih lagi secara tanpa batas, namun Dia sesungguhnya dan selamanya adalah kepribadian Pencipta yang sempurna, suatu pribadi yang dapat “mengenal dan dikenal,” yang dapat “mengasihi dan dikasihi,” dan pribadi yang dapat menjadi sahabat kita; sedangkan kamu dapat dikenal, seperti manusia lain telah dikenal, sebagai sahabat Tuhan. Dia adalah sosok roh yang nyata dan suatu kenyataan rohani.
1:5.9 (28.6) Saat kita melihat Bapa Semesta diwahyukan di seluruh alam semesta-Nya; ketika kita mengamati Dia mendiami makhluk-makhluk-Nya yang amat banyak itu; sementara kita menyaksikan Dia dalam diri pribadi para Putra Daulat-Nya; ketika kita terus merasakan hadirat ilahi-Nya di sana sini, dekat dan jauh, marilah jangan kita meragukan atau mempertanyakan keutamaan kepribadian-Nya. Walaupun ada semua penyebaran yang amat sangat luas ini, namun Dia tetap pribadi yang sejati dan selama-lamanya menjaga hubungan pribadi dengan tak terhitung kawanan makhluk-makhluk-Nya yang berpencar di seluruh alam semesta segala alam-alam semesta.
1:5.10 (28.7) Gagasan mengenai kepribadian Bapa Semesta itu adalah suatu konsep yang diperluas dan lebih benar mengenai Tuhan yang telah datang kepada umat manusia terutama melalui pewahyuan. Akal, hikmat, dan pengalaman beragama semuanya menyimpulkan dan menunjukkan mengenai kepribadian Tuhan, tetapi semua itu tidak mengesahkannya. Bahkan Pelaras Pikiran yang mendiami itu adalah prapribadi. Kebenaran dan kematangan suatu agama itu berbanding lurus dengan konsepnya mengenai kepribadian tanpa batas Tuhan dan dengan pemahamannya tentang kesatuan mutlak Deitas. Maka, gagasan tentang Deitas yang berpribadi menjadi ukuran kematangan keagamaan setelah agama terlebih dahulu merumuskan konsep tentang keesaan Tuhan.
1:5.11 (29.1) Agama primitif memiliki banyak dewata yang berpribadi, dan mereka dibentuk dalam rupa manusia. Pewahyuan menegaskan keabsahan konsep kepribadian Tuhan yang hanya mungkin dalam dalil ilmiah mengenai suatu Sumber Pertama dan hanya diusulkan secara sementara dalam gagasan filosofis tentang Kesatuan Semesta. Hanya oleh pendekatan kepribadianlah siapa saja dapat mulai memahami tentang keesaan Tuhan. Menolak adanya kepribadian Sumber dan Pusat Pertama menghadapkan seseorang pada pilihan mengenai dua dilema filosofis: materialisme atau panteisme.
1:5.12 (29.2) Dalam perenungan tentang Deitas, konsep kepribadian harus dilepaskan dari gagasan mengenai badan jasmani. Suatu tubuh jasmani tidak harus ada untuk kepribadian, baik itu manusia atau Tuhan. Kekeliruan mengenai badan jasmani itu ditunjukkan oleh kedua ekstrim filsafat manusia itu. Dalam materialisme, karena manusia kehilangan tubuh pada waktu kematian, ia dianggap musnah sebagai suatu kepribadian; dalam panteisme, karena Tuhan tidak punya badan, sebab itu Dia bukan suatu pribadi. Jenis kepribadian supramanusia yang progresif berfungsi dalam kesatuan batin dan roh.
1:5.13 (29.3) Kepribadian itu bukan semata hanya satu sifat Tuhan; kepribadian itu lebih berarti totalitas dari kodrat tanpa batas yang dikoordinasikan dan kehendak ilahi yang dipersatukan, yang ditunjukkan dalam kekekalan dan keuniversalan ekspresi yang sempurna. Kepribadian, dalam pengertian tertinggi, adalah pewahyuan Tuhan kepada alam semesta segala alam-alam semesta.
1:5.14 (29.4) Tuhan, sebagai yang kekal, semesta, absolut, dan tanpa batas, tidak bertumbuh dalam pengetahuan atau bertambah dalam hikmat. Tuhan tidak memperoleh pengalaman, seperti yang mungkin diduga atau dipahami oleh manusia yang terbatas, tetapi Dia, dalam wilayah-wilayah kepribadian kekal-Nya sendiri, memang menikmati perluasan terus-menerus realisasi diri itu yang dalam beberapa hal dapat dibandingkan pada, dan dapat disamakan dengan, perolehan pengalaman baru oleh makhluk-makhluk terbatas di dunia-dunia evolusioner.
1:5.15 (29.5) Kesempurnaan absolut Tuhan yang tanpa batas itu akan menyebabkan Dia menderita pembatasan-pembatasan hebat dari finalitas kesempurnaan yang tanpa perkecualian seandainya bukan suatu fakta bahwa Bapa Semesta secara langsung ikut serta dalam perjuangan kepribadian setiap jiwa yang tidak sempurna dalam alam semesta luas, yang berusaha, oleh pertolongan ilahi, untuk naik ke dunia-dunia yang sempurna secara rohani di tempat tinggi. Pengalaman progresif dari setiap sosok roh dan setiap makhluk fana di seluruh alam-alam semesta ini adalah suatu bagian dari kesadaran-Deitas-Nya Bapa yang terus makin luas, kesadaran akan lingkaran ilahi yang tanpa akhir dari realisasi diri yang tanpa henti.
1:5.16 (29.6) Secara harfiah benarlah: “Dalam semua penderitaanmu Dia ikut menderita.” “Dalam semua kemenanganmu Dia berkemenangan di dalam dan dengan engkau.” Roh ilahi prapribadi-Nya itu adalah suatu bagian sesungguhnya dari kamu. Pulau Firdaus tanggap pada semua metamorfosa fisik alam-alam semesta; Putra Kekal mencakup semua dorongan roh dari semua ciptaan; Pelaku Bersama meliputi semua ekspresi batin dari kosmos yang makin mengembang. Bapa Semesta menyadari dalam kepenuhan kesadaran ilahi semua pengalaman individual dari perjuangan maju dari batin yang berkembang dan roh-roh yang naik dari setiap entitas, sosok, dan kepribadian di seluruh ciptaan ruang dan waktu yang evolusioner. Dan ini semuanya benar secara harfiah, sebab “dalam Dia kita semua hidup, kita bergerak, dan kita ada.”
1:6.1 (29.7) Kepribadian manusia adalah bayangan-citra ruang-waktu yang dibuat oleh kepribadian Pencipta ilahi. Dan tidak pernah ada aktualitas yang dapat dipahami secara memadai melalui pemeriksaan terhadap bayangannya. Bayangan seharusnya ditafsirkan sesuai ukuran-ukuran dari substansi yang sebenarnya.
1:6.2 (30.1) Bagi ilmu pengetahuan, Tuhan adalah sebab, pada filsafat adalah suatu ide, pada agama adalah sosok pribadi, bahkan Bapa surgawi yang pengasih. Bagi ilmuwan, Tuhan adalah forsa yang perdana, pada filsuf suatu hipotesis tentang kesatuan, bagi agamawan suatu pengalaman rohani yang hidup. Konsep manusia yang tidak memadai mengenai kepribadian Bapa Semesta dapat ditingkatkan hanya oleh kemajuan rohani manusia dalam alam semesta dan akan menjadi benar-benar memadai hanya ketika para musafir ruang dan waktu itu pada akhirnya mencapai rangkulan ilahi Tuhan yang hidup di Firdaus.
1:6.3 (30.2) Jangan pernah melupakan sudut pandang yang berlawanan tentang kepribadian sebagaimana hal itu dipahami oleh Tuhan dan manusia. Manusia melihat dan memahami kepribadian, memandang dari yang terbatas kepada yang tanpa batas; Tuhan melihat dari yang tanpa batas kepada yang terbatas. Manusia memiliki jenis kepribadian yang paling rendah; Tuhan memiliki yang paling tinggi, bahkan yang tertinggi, terakhir, dan absolut. Sebab itu memang konsep-konsep yang lebih baik tentang kepribadian ilahi harus dengan sabar menunggu munculnya gagasan-gagasan yang diperbaiki mengenai kepribadian manusia, khususnya pewahyuan yang diperluas tentang kepribadian manusiawi maupun ilahi dalam hidup penganugerahan diri Mikhael, Sang Putra Pencipta, di Urantia.
1:6.4 (30.3) Roh ilahi yang prapribadi yang mendiami batin manusia itu membawa, dalam kehadirannya itu sendiri, bukti yang sahih tentang keberadaan nyatanya, namun konsep mengenai kepribadian ilahi itu dapat dipahami hanya oleh wawasan rohani dari pengalaman keagamaan pribadi yang asli. Setiap pribadi, manusiawi atau ilahi, bisa dikenal dan dipahami sama sekali terpisah dari reaksi-reaksi eksternal atau kehadiran jasmani dari pribadi tersebut.
1:6.5 (30.4) Suatu taraf tertentu kesamaan moral dan harmoni rohani sangat diperlukan untuk persahabatan antara dua pribadi; suatu kepribadian yang pengasih akan hampir tidak bisa membuka dirinya terhadap suatu pribadi yang tanpa kasih. Bahkan untuk mendekati pengenalan dari sesosok kepribadian ilahi, semua kemampuan kepribadian manusia itu harus sepenuhnya diabdikan pada upaya itu; pengabdian yang setengah hati atau sebagian saja akan sia-sia.
1:6.6 (30.5) Makin sepenuhnya manusia mengerti dirinya sendiri dan menghargai nilai-nilai kepribadian sesamanya, makin dia akan rindu untuk mengetahui Kepribadian Asli itu, dan makin sungguh-sungguh manusia yang mengenal-Tuhan itu akan berjuang untuk menjadi seperti Kepribadian Asli itu. Kamu dapat memperdebatkan pendapat-pendapat tentang Tuhan, tetapi pengalaman dengan Dia dan dalam Dia berada di atas dan melampaui semua kontroversi manusia dan logika intelektual semata-mata. Manusia yang mengenal-Tuhan menceritakan pengalaman-pengalaman rohaninya, bukan untuk meyakinkan orang-orang yang tidak percaya, namun untuk manfaat dan kepuasan bersama orang-orang percaya.
1:6.7 (30.6) Menganggap bahwa alam semesta dapat diketahui, bahwa alam semesta itu dapat dipelajari, adalah menganggap bahwa alam semesta itu dibuat oleh batin dan dikelola oleh kepribadian. Batin manusia hanya dapat merasakan fenomena batin dari batin yang lain, baik itu manusia atau supramanusia. Jika kepribadiannya manusia dapat mengalami alam semesta, ada suatu batin ilahi dan suatu kepribadian nyata yang tersembunyi entah di mana di dalam alam semesta itu.
1:6.8 (30.7) Tuhan itu roh—kepribadian roh; manusia adalah juga suatu roh—potensi kepribadian roh. Yesus dari Nazaret mencapai realisasi penuh dari potensi kepribadian roh ini dalam pengalaman manusiawi; sebab itu kehidupannya untuk mencapai kehendak Bapa itu menjadi pewahyuan yang paling real dan ideal mengenai kepribadian Tuhan. Bahkan sekalipun kepribadian Bapa Semesta itu dapat dipahami hanya dalam pengalaman keagamaan yang nyata, dalam kehidupan bumi Yesus kita diilhami oleh demonstrasi sempurna tentang realisasi tersebut dan pewahyuan tentang kepribadian Tuhan dalam suatu pengalaman manusia yang sebenarnya.
1:7.1 (31.1) Ketika Yesus berbicara mengenai “Allah yang hidup,” dia mengacu pada sosok Deitas yang berpribadi—Bapa di surga. Konsep tentang kepribadian Tuhan itu membantu hubungan persahabatan; hal itu mendukung ibadah yang cerdas; hal itu meningkatkan rasa percaya yang menyegarkan hati. Interaksi bisa dilakukan antara hal-hal yang tidak berpribadi, tetapi tidak demikian dengan hubungan persahabatan. Hubungan persahabatan bapa dan anak, seperti antara Tuhan dan manusia, tidak dapat dinikmati kecuali keduanya adalah pribadi-pribadi. Hanya kepribadian-kepribadianlah yang dapat berhubungan erat satu sama lain, meskipun komuni pribadi ini bisa sangat dibantu oleh kehadiran suatu entitas yang justru tak berpribadi seperti Pelaras Pikiran itu.
1:7.2 (31.2) Manusia tidak mencapai persatuan dengan Tuhan seperti setetes air dapat menemukan persatuan dengan samudra. Manusia mencapai kesatuan ilahi oleh persekutuan rohani timbal-balik yang progresif, oleh pergaulan kepribadian dengan Tuhan yang berpribadi, dengan semakin mencapai kodrat ilahi melalui penyesuaian diri pada kehendak ilahi dengan sepenuh hati dan cerdas. Hubungan yang mendalam tersebut dapat terjadi hanya antara kepribadian.
1:7.3 (31.3) Konsep tentang kebenaran mungkin dapat dipikirkan terpisah dari kepribadian, konsep keindahan mungkin ada tanpa kepribadian, namun konsep kebaikan ilahi itu dapat dimengerti hanya dalam hubungannya dengan kepribadian. Hanya suatu pribadi yang dapat mengasihi dan dikasihi. Bahkan keindahan dan kebenaran akan terpisah dari harapan keselamatan bila hal-hal tersebut bukan sifat-sifat dari Tuhan yang berpribadi, Bapa yang pengasih.
1:7.4 (31.4) Kita tidak dapat sepenuhnya mengetahui bagaimana Tuhan dapat menjadi yang perdana, tidak berubah, mahakuasa, dan sempurna, sedangkan pada saat yang sama Dia dikelilingi oleh alam semesta yang selalu berubah dan tampaknya dibatasi oleh hukum, suatu alam semesta ketidak-sempurnaan relatif yang berkembang. Namun kita dapat mengetahui kebenaran seperti itu dalam pengalaman pribadi kita sendiri karena kita semua memelihara identitas kepribadian dan kesatuan kehendak kendatipun diri kita sendiri maupun lingkungan kita terus berubah.
1:7.5 (31.5) Realitas alam semesta yang paling mendasar tidak dapat dipahami oleh matematika, logika, atau filsafat, tapi hanya oleh pengalaman pribadi dalam kesesuaian progresif pada kehendak ilahi Tuhan yang berpribadi. Ilmu pengetahuan, filsafat, atau pun teologi tidak dapat memvalidasi kepribadian Tuhan. Hanya pengalaman pribadi anak-anak iman dari Bapa surgawi itulah yang dapat menghasilkan kesadaran rohani nyata tentang kepribadian Tuhan.
1:7.6 (31.6) Konsep-konsep yang lebih tinggi mengenai kepribadian alam semesta menunjukkan adanya: identitas, kesadaran diri, kehendak diri, dan kemungkinan untuk pewahyuan diri. Karakteristik-karakteristik ini lebih jauh mengartikan adanya hubungan persekutuan dengan kepribadian-kepribadian yang lain dan setara, seperti yang ada dalam asosiasi-asosiasi kepribadian para Deitas Firdaus. Dan kesatuan mutlak dari asosiasi-asosiasi ini adalah begitu sempurna sehingga keilahian menjadi dikenal oleh ketidak-terbagian, oleh keesaan. “Tuhan Allah itu Esa.” Ketidak-terbagian kepribadian itu tidak merintangi Tuhan menganugerahkan roh-Nya untuk hidup dalam hati manusia fana. Ketidak-terbagian kepribadian seorang ayah manusiawi itu tidak mencegah reproduksi anak lelaki dan perempuan.
1:7.7 (31.7) Konsep ketidak-terbagian ini dalam hubungannya dengan konsep kesatuan mengandung arti transendensi ruang maupun waktu oleh Ultimasi Deitas; sebab itu baik ruang maupun waktu tidak dapat menjadi absolut atau tanpa batas. Sumber dan Pusat Pertama adalah ketanpa-batasan itu yang secara tanpa perkecualian melampaui semua batin, semua materi, dan semua roh.
1:7.8 (31.8) Fakta mengenai Trinitas Firdaus sama sekali tidak melanggar kebenaran tentang kesatuan ilahi. Ketiga kepribadian Deitas Firdaus itu adalah sebagai satu, dalam semua reaksi realitas alam semesta dan dalam semua hubungan dengan makhluk. Eksistensi ketiga pribadi kekal ini juga tidak melanggar kebenaran tentang ketidak-terbagian Deitas. Aku sepenuhnya sadar bahwa tidak ada bahasa yang aku bisa pakai memadai untuk menjelaskan pada pikiran manusia fana bagaimana kami memandang masalah-masalah alam semesta ini. Namun kamu tidak perlu berkecil hati; tidak semua hal-hal ini sepenuhnya jelas bahkan bagi kepribadian-kepribadian tinggi yang termasuk sosok-sosok Firdaus dalam kelompokku. Ingatlah selalu bahwa kebenaran-kebenaran yang mendalam mengenai Deitas ini akan semakin menjadi jelas sementara batinmu semakin dirohanikan secara progresif selama era-era berikutnya dalam perjalanan panjang kenaikan manusia fana ke Firdaus.
1:7.9 (32.1) (Disampaikan oleh sesosok Konselor Ilahi, anggota dari kelompok kepribadian selestial yang ditunjuk oleh Yang Purba Harinya dari Uversa, ibukota alam semesta super ketujuh, untuk mensupervisi bagian-bagian dari pewahyuan mendatang ini yang berhubungan dengan urusan-urusan di luar batas-batas alam semesta lokal Nebadon. Aku ditugasi untuk mensponsori makalah-makalah yang menggambarkan kodrat dan sifat Tuhan karena aku merupakan sumber informasi tertinggi yang tersedia untuk tujuan tersebut pada suatu dunia yang dihuni. Aku telah melayani sebagai Konselor Ilahi dalam semua tujuh alam semesta super dan telah lama bertempat tinggal di Firdaus pusat dari segala sesuatu. Banyak kali sudah aku menikmati kenikmatan tertinggi tinggal dalam hadirat pribadi langsung Bapa Semesta. Aku menggambarkan realitas dan kebenaran mengenai kodrat dan sifat Bapa dengan wewenang yang tidak diragukan; aku tahu tentang apa yang aku bicarakan).
Buku Urantia
Makalah 2
2:0.1 (33.1) BERHUBUNG konsep tertingginya manusia yang mungkin mengenai Tuhan itu tercakup di dalam ide dan ideal manusia tentang sesosok kepribadian yang utama dan tanpa batas, maka diperbolehkan, dan mungkin terbukti bermanfaat, untuk mempelajari ciri-ciri tertentu tentang kodrat ilahi yang membentuk karakter Deitas. Kodrat (seperti apa sebenarnya) Tuhan itu paling dapat dimengerti melalui pewahyuan tentang Bapa yang diwahyukan oleh Mikhael Nebadon dalam berbagai ajarannya dan dalam kehidupan manusiawinya yang hebat dalam badan daging. Kodrat ilahi itu dapat juga lebih dimengerti oleh manusia jika ia menganggap dirinya sebagai anak Tuhan dan memandang Pencipta Firdaus itu sebagai Bapa rohani yang sejati.
2:0.2 (33.2) Seperti apa kodrat Tuhan itu dapat dipelajari dalam suatu pewahyuan tentang ide-ide tertinggi, karakter ilahi itu dapat dibayangkan sebagai suatu penggambaran ideal-ideal yang luhur, namun yang paling menerangi dan bermanfaat secara rohani dari antara semua pewahyuan mengenai kodrat ilahi itu dapat ditemukan dalam pemahaman tentang kehidupan keagamaan Yesus Nazaret, baik sebelum maupun sesudah pencapaian kesadaran penuh tentang keilahiannya. Jika hidup penjelmaan Mikhael itu diambil sebagai latar belakang pewahyuan Tuhan kepada manusia, kita bisa mencoba untuk menguraikan dalam lambang-lambang kata manusia beberapa ide dan ideal tertentu mengenai kodrat ilahi yang mungkin bisa membantu pencerahan dan penyatuan lebih lanjut konsep manusia mengenai kodrat dan karakter kepribadian Bapa Semesta.
2:0.3 (33.3) Dalam semua usaha kami untuk memperluas dan merohanikan konsep manusia mengenai Tuhan, kami sangat terhambat oleh terbatasnya kapasitas batin manusia fana. Kami juga terkendala serius dalam pelaksanaan penugasan kami oleh keterbatasan bahasa dan oleh kemiskinan bahan baku yang dapat digunakan untuk tujuan ilustrasi atau perbandingan dalam upaya kami untuk melukiskan nilai-nilai ilahi dan untuk menyajikan makna-makna rohani kepada batin manusia yang terbatas dan fana itu. Semua usaha kami untuk memperluas konsep manusia mengenai Tuhan akan nyaris sia-sia kalau saja bukan karena fakta bahwa batin manusia itu didiami oleh Pelaras, roh yang dianugerahkan Bapa Semesta itu, dan diliputi oleh Roh Kebenaran dari Putra Pencipta. Karena itu, dengan bergantung pada kehadiran roh-roh ilahi di dalam hati manusia inilah untuk dukungan dalam perluasan konsep mengenai Tuhan, maka aku dengan gembira melaksanakan amanat yang aku terima untuk upaya penggambaran lebih lanjut mengenai kodrat Tuhan kepada pikiran manusia.
2:1.1 (33.4) “Yang Tanpa Batas, yang tidak dapat kita pahami. Jejak-Mu tidak kelihatan.” “Besarlah Tuhan kita dan berlimpah kekuatan, kebijaksanaan-Nya tak terhingga.” Terang menyilaukan dari hadirat Bapa itu demikian rupa sehingga kepada makhluk-makhluk-Nya yang rendahan Dia tampaknya “memutuskan untuk diam dalam kekelaman.” Bukan hanya pemikiran dan rencana-Nya tak dapat diketahui, namun “Dia melakukan hal-hal yang besar dan yang tak terduga, serta keajaiban-keajaiban yang tak terbilang banyaknya.” “Allah itu besar, tidak tercapai oleh pengetahuan kita, jumlah tahun-Nya tidak dapat diselidiki.” “Tetapi benarkah Allah hendak diam di atas bumi? Sesungguhnya, bahkan langit (alam semesta) yang mengatasi segala langit (alam semesta segala alam-alam semesta) pun tidak dapat memuat Dia.” “Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!”
2:1.2 (34.1) “Hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup.” “Pencipta ilahi itu juga Pemusnah Semesta, sumber dan tujuan akhir jiwa-jiwa. Dia adalah Jiwa Tertinggi, Batin Utama, dan Roh Tak Terbatas semua ciptaan.” “Sang Pengendali agung tidak pernah berbuat salah. Dia cemerlang dalam keagungan dan kemuliaan.” “Tuhan Sang Pencipta itu sepenuhnya tanpa takut dan benci. Dia itu baka, kekal, ada sendiri, ilahi, dan pemurah.” “Betapa murni dan indahnya, betapa dalam dan tak tak terduga Leluhur agung segala yang ada!” “Yang Tanpa Batas paling istimewa karena Ia memberikan dirinya kepada manusia. Dia adalah awal dan akhir, Bapa semua anugerah yang baik dan sempurna.” “Bagi Allah segala sesuatu adalah mungkin; Pencipta kekal itu adalah sebab dari semua sebab.”
2:1.3 (34.2) Kendati adanya ketanpa-batasan manifestasi-manifestasi menakjubkan dari kepribadian Tuhan yang kekal dan semesta itu, namun secara tanpa perkecualian Dia itu sadar diri akan ketanpa-batasan maupun juga kekekalan-Nya; demikian pula Dia mengetahui sepenuhnya kesempurnaan dan kuasa-Nya. Dia adalah satu-satunya keberadaan dalam alam semesta, selain rekan-rekan sederajat ilahi-Nya, yang mengalami suatu penilaian yang sempurna, tepat, dan lengkap terhadap diri-Nya sendiri.
2:1.4 (34.3) Bapa secara konstan dan tidak pernah gagal memenuhi perbedaan kebutuhan bagi diri-Nya sendiri sementara hal itu berubah-ubah dari waktu ke waktu di berbagai bagian alam semesta master-Nya. Tuhan yang besar itu tahu dan mengerti diri-Nya sendiri; Dia itu secara tanpa batas sadar diri tentang semua sifat utama kesempurnaan-Nya. Tuhan itu bukan suatu kebetulan kosmis; Dia bukan pula penguji-coba alam semesta. Para Penguasa Alam Semesta dapat melakukan petualangan; para Bapa Konstelasi bisa menguji-coba; kepala-kepala sistem mungkin berlatih; namun Bapa Semesta melihat akhir dari awalnya, dan rencana ilahi serta maksud kekal-Nya benar-benar mencakup dan memahami semua uji-coba dan semua petualangan semua bawahan-Nya di setiap dunia, sistem, dan konstelasi dalam setiap alam semesta wilayah-Nya yang amat luas itu.
2:1.5 (34.4) Tidak ada hal yang baru bagi Tuhan, dan tidak ada peristiwa kosmis yang pernah datang sebagai kejutan; Dia mendiami lingkaran kekekalan. Dia tanpa awal atau akhir masa. Bagi Tuhan tidak ada masa lalu, masa kini, atau masa depan; semua waktu adalah masa kini pada suatu saat tertentu. Dia adalah AKU ADA yang akbar dan satu-satunya.
2:1.6 (34.5) Bapa Semesta itu secara mutlak dan tanpa perkecualian adalah tanpa batas dalam semua sifat-Nya; dan fakta ini, di dalam dan dari hal itu sendiri, secara otomatis menutup Dia dari semua komunikasi pribadi langsung dengan makhluk-makhluk jasmani yang terbatas dan kecerdasan-kecerdasan ciptaan rendahan lainnya.
2:1.7 (34.6) Semua ini memerlukan pengaturan tertentu untuk kontak dan komunikasi dengan beragam makhluk-Nya seperti yang telah ditahbiskan, pertama, dalam kepribadian-kepribadian para Putra Tuhan Firdaus, yang, walaupun sempurna dalam keilahian, namun juga sering mengambil bagian kodrat daging dan darahnya ras-ras planet itu sendiri, menjadi salah seorang dari kamu dan satu dengan kamu; dengan demikian, Tuhan menjadi manusia, seperti terjadi dalam penganugerahan Mikhael, yang dapat dipertukarkan sebutannya antara Anak Tuhan dan Anak Manusia. Dan yang kedua, ada kepribadian-kepribadian dari Roh Tanpa Batas, bermacam-macam ordo kawanan serafim dan kecerdasan angkasa lain yang mendekati sosok-sosok jasmani yang rendah asalnya dan dalam berbagai cara menatalayani dan membantu mereka. Dan yang ketiga, ada Monitor Misteri yang tidak berpribadi, Pelaras Pikiran, pemberian nyata dari Tuhan yang besar itu sendiri yang dikirimkan tanpa pemberitahuan dan tanpa penjelasan. Secara berlimpah tanpa henti mereka turun dari puncak-puncak kemuliaan untuk memberkahi dan mendiami batin sederhana manusia-manusia fana tertentu yang memiliki kapasitas untuk kesadaran-Tuhan atau potensi ke arah itu.
2:1.8 (35.1) Dengan cara-cara inilah dan dengan banyak cara yang lain, dalam cara-cara yang tidak kamu ketahui dan sama sekali di luar pemahaman terbatas, memang Bapa Firdaus dengan penuh kasih dan kesediaan menurunkan diri-Nya dan dengan kata lain mengubah, mengencerkan, dan menipiskan ketanpa-batasan-Nya itu agar Dia dapat lebih mendekat kepada batin-batin terbatas anak-anak ciptaan-Nya. Dan demikianlah, melalui serangkaian distribusi kepribadian yang semakin kurang mutlak, Bapa yang tanpa batas itu dimampukan untuk menikmati hubungan dekat dengan berbagai kecerdasan di banyak wilayah di alam semesta-Nya yang mahaluas itu.
2:1.9 (35.2) Semua ini yang Dia telah lakukan dan sedang lakukan, dan selalu lagi akan terus dilakukan, tanpa sedikitpun mengurangi dari fakta dan realitas tentang ketanpa-batasan, kekekalan, dan keutamaan-Nya. Dan semua ini secara mutlak benar, sekalipun sulitnya hal-hal itu dipahami, misteri yang menyelimuti hal-hal itu, atau ketidak-mungkinan keberadaan hal-hal itu dipahami sepenuhnya oleh makhluk-makhluk seperti yang tinggal di Urantia.
2:1.10 (35.3) Karena Bapa Pertama itu tanpa batas dalam rencana-rencana-Nya dan kekal dalam maksud-maksud-Nya, maka secara melekat tidak mungkin selamanya bagi makhluk terbatas manapun untuk menangkap atau memahami rencana-rencana dan maksud-maksud ilahi ini dalam kepenuhannya. Manusia fana dapat melihat sekilas maksud-maksud Bapa hanya sedikit-sedikit, di sana sini, sementara hal-hal itu diungkapkan dalam kaitan dengan bekerjanya rencana kenaikan makhluk pada rangkaian tingkat-tingkat kemajuan alam semesta. Meskipun manusia tidak bisa menangkap arti pentingnya ketanpa-batasan itu, Bapa yang tanpa batas itu pasti sepenuhnya memahami dan dengan penuh kasih merangkul semua keterbatasan anak-anak-Nya dalam semua alam-alam semesta.
2:1.11 (35.4) Keilahian dan kekekalan itu Bapa bagikan bersama-sama dengan sejumlah besar makhluk-makhluk Firdaus yang lebih tinggi, namun kami mempertanyakan apakah ketanpa-batasan dan keutamaan semesta akibatnya itu sepenuhnya berbagi bersama dengan yang lain, kecuali dengan rekan-rekan sederajat-Nya dari Trinitas Firdaus. Ketanpa-batasan kepribadian itu haruslah, terpaksa, mencakup seluruh keterbatasan kepribadian; sebab itulah ada kebenaran—kebenaran yang harfiah—dari ajaran yang mengatakan bahwa “Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada.” Pecahan dari Deitas murni dari Bapa Semesta yang mendiami manusia fana itu adalah bagian dari ketanpa-batasan Sumber dan Pusat Besar Pertama, Bapa segala Bapa.
2:2.1 (35.5) Bahkan nabi-nabimu pada zaman dahulu mengerti kodrat sirkuler Bapa Semesta yang kekal, yang tidak berawal, tidak berakhir. Tuhan itu secara harfiah dan secara kekal hadir dalam alam semesta segala alam-alam semesta-Nya. Dia mendiami momen sekarang dengan segenap keagungan mutlak dan kebesaran kekal-Nya. “Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya, dan hidup ini adalah hidup yang kekal.” Di sepanjang zaman-zaman kekal, Bapa itulah yang “memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang.” Ada kesempurnaan tanpa batas dalam integritas ilahi. “Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah.” Pengetahuan kami mengenai alam semesta segala alam-alam semesta menyatakan bahwa bukan hanya bahwa Dia adalah Bapa terang, namun juga dalam tabiat-Nya dalam urusan keplanetan “tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.” Dia “memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian.” Dia berfirman: “Keputusan-Ku akan sampai; dan segala kehendak-Ku akan Kulaksanakan,” ”sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakan-Nya dalam Anak-Nya.” Demikianlah rencana-rencana dan maksud-maksud dari Sumber dan Pusat Pertama juga seperti diri-Nya: kekal, sempurna, dan selama-lamanya tidak berubah.
2:2.2 (35.6) Ada finalitas ketuntasan dan kesempurnaan kepenuhan dalam amanat Bapa: “Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi.” Bapa Semesta tidak menyesali maksud hikmat dan kesempurnaan semula-Nya. Rencana-rencana-Nya teguh, nasehat-Nya tetap tak berubah, sedangkan perbuatan-Nya ilahi dan tidak bisa salah. “Sebab di mata-Nya seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam.” Sempurnanya keilahian dan besarnya kekekalan itu selamanya melampaui pemahaman penuh dari batin terbatasnya manusia fana.
2:2.3 (36.1) Reaksi-reaksi dari Tuhan yang tak berubah, dalam pelaksanaan maksud kekal-Nya, bisa kelihatannya berubah-ubah sesuai perubahan sikap dan pergeseran pikiran para makhluk berakal yang diciptakan-Nya; yaitu, hal itu tampaknya dan dari luarnya berubah-ubah; namun di bawah permukaan dan di balik semua manifestasi luar, masih ada maksud yang tak berubah, rencana abadi, dari Tuhan yang kekal itu.
2:2.4 (36.2) Keluar ke di alam-alam semesta, kesempurnaan haruslah perlu menjadi istilah relatif, namun di alam semesta sentral dan khususnya di Firdaus, kesempurnaan itu tidak dikurangi kadarnya; dalam tahap-tahap tertentu bahkan hal itu mutlak. Manifestasi-manifestasi Trinitas mengubah-ubah pertunjukan kesempurnaan ilahi itu namun tidak menipiskannya.
2:2.5 (36.3) Kesempurnaan utama Tuhan itu tidak terdiri dalam suatu anggapan tentang benarnya, melainkan dalam kesempurnaan melekat dari kebaikan dari kodrat ilahi-Nya. Dia itu final, lengkap, dan sempurna. Tidak ada kekurangan sedikitpun dalam keindahan dan kesempurnaan karakter-Nya yang benar. Dan keseluruhan skema keberadaan-keberadaan hidup di dunia-dunia ruang itu berpusat pada maksud ilahi untuk mengangkat semua makhluk kehendak ke takdir tinggi dari pengalaman berbagi dalam kesempurnaan Firdaus-Nya Bapa. Tuhan itu tidak berpusat pada diri sendiri ataupun membatasi diri; Dia tanpa henti memberikan diri-Nya ke atas semua makhluk yang sadar diri di alam-alam semesta yang luas.
2:2.6 (36.4) Tuhan itu sempurna secara kekal dan tanpa batas, Dia tak dapat secara pribadi mengenal ketidak-sempurnaan sebagai pengalaman-Nya sendiri, namun Dia memang berbagi kesadaran semua pengalaman ketidak-sempurnaan dari semua makhluk-makhluk evolusioner alam semesta yang berjuang, makhluk-makhluk dari semua Putra Pencipta Firdaus. Sentuhan yang pribadi dan yang memerdekakan dari Tuhan yang sempurna itu menaungi hati-hati dan menghubungkan dalam sirkuit (jejaring)kodrat-kodrat semua makhluk fana yang telah naik ke tingkat alam semesta untuk pengetahuan moral itu. Dengan cara ini, seperti juga melalui kontak-kontak dari hadirat ilahi, Bapa Semesta benar-benar ikut serta dalam pengalaman dengan ketidak-matangan dan ketidak-sempurnaan dalam perkembangan karier setiap sosok moral di seluruh alam semesta.
2:2.7 (36.5) Keterbatasan-keterbatasan manusiawi, potensi jahat, adalah bukan bagian dari kodrat ilahi, namun pengalaman manusia dengan kejahatan dan semua hubungan manusia ke sana adalah pasti suatu bagian dari realisasi diri Tuhan yang terus berkembang dalam anak-anak waktu—makhluk-makhluk dengan tanggung jawab moral yang telah diciptakan atau dikembangkan oleh setiap Putra Pencipta yang pergi keluar dari Firdaus.
2:3.1 (36.6) Tuhan itu benar; sebab itu Dia adil. “TUHAN itu adil dalam segala jalan-Nya.” “' bahwa bukan tanpa alasan Kuperbuat segala sesuatu yang Kuperbuat,' kata Tuhan.” “Hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya.” Keadilan Bapa Semesta tidak dapat dipengaruhi oleh tindakan dan perbuatan para makhluk-Nya, “karena berlaku curang, memihak ataupun menerima suap tidak ada pada TUHAN, Allah kita.”
2:3.2 (36.7) Betapa sia-sianya membuat permohonan bodoh kepada Tuhan yang seperti itu untuk mengubah titah-titah-Nya yang tak berubah supaya kita dapat menghindari akibat yang adil dari pelaksanaan hukum alam-Nya yang bijak dan perintah-perintah rohani-Nya yang benar! “Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.” Benar, bahkan dalam peradilan untuk menuai panen perbuatan salah itu, keadilan ilahi ini selalu diperlunak dengan rahmat. Hikmat tanpa batas adalah wasit kekal yang menentukan proporsi keadilan dan rahmat yang akan diputuskan dalam suatu keadaan tertentu. Hukuman terbesar (dalam kenyataannya suatu akibat yang tidak terelakkan) untuk perbuatan salah dan pemberontakan yang disengaja melawan pemerintahan Tuhan adalah hilangnya eksistensi sebagai suatu subyek perorangan dari pemerintahan itu. Hasil akhir dari dosa yang sepenuh hati itu adalah pemusnahan. Dalam analisis terakhir, individu-individu yang diidentifikasi-berdosa itu telah menghancurkan diri mereka sendiri dengan menjadi sepenuhnya tidak nyata melalui kedurhakaan yang mereka peluk. Tetapi, pelenyapan sesungguhnya makhluk demikian itu selalu ditunda sampai aturan peradilan yang ditahbiskan yang berlaku dalam alam semesta itu telah dipatuhi sepenuhnya.
2:3.3 (37.1) Penghentian eksistensi itu biasanya diputuskan pada penghakiman dispensasional atau skala besar terhadap alam atau alam-alam itu. Di dunia seperti Urantia hal itu terjadi pada akhir dari suatu zaman dispensasi keplanetan. Penghentian eksistensi dapat diputuskan pada saat-saat semacam itu oleh tindakan selaras semua pengadilan di wilayah hukum itu, mencakup mulai dari dewan keplanetan naik melalui pengadilan-pengadilan Putra Pencipta sampai ke dewan-dewan pengadilan Yang Purba Harinya. Mandat untuk pemusnahan itu berasal dari pengadilan tinggi alam semesta super menyusul suatu konfirmasi tanpa putus mengenai tuduhan yang berasal dari dunia kediaman si pelaku kesalahan; dan kemudian, ketika vonis hukuman pemusnahan telah dikonfirmasikan di tempat tinggi, eksekusi dilakukan oleh tindakan langsung hakim-hakim tertentu yang tinggal di, dan beroperasi dari, markas pusat alam semesta super.
2:3.4 (37.2) Ketika hukuman ini akhirnya dipastikan, makhluk yang diidentifikasi berdosa tersebut dengan segera menjadi seakan dia tidak pernah ada. Tidak ada kebangkitan lagi dari nasib demikian; hal itu selama-lamanya dan kekal. Faktor-faktor identitas energi hidup diserap oleh transformasi waktu dan metamorfosa ruang ke dalam potensi-potensi kosmis dari mana mereka dulunya muncul. Mengenai kepribadian si durhaka itu, hal itu dicabut dari wahana kehidupan berkelanjutan oleh karena kegagalan makhluk itu untuk membuat pilihan-pilihan dan keputusan-keputusan akhir yang bisa memastikan kehidupan kekal. Ketika pelukan dosa itu terus dilakukan oleh batin makhluk itu memuncak menjadi penyamaan diri sepenuhnya dengan kedurhakaan, maka pada saat penghentian kehidupan, pada saat pembubaran kosmis, maka kepribadian yang dikurung tersebut diserap ke dalam jiwa seluruh penciptaan, menjadi bagian dari pengalaman berevolusinya Sang Mahatinggi. Takkan pernah hal itu muncul kembali sebagai kepribadian; identitasnya menjadi seperti seandainya kepribadian itu tidak pernah ada. Dalam kasus kepribadian yang didiami oleh Pelaras, nilai-nilai roh yang bersifat pengalaman masih bertahan dalam realitas Pelaras yang masih berlanjut.
2:3.5 (37.3) Dalam setiap pertarungan alam semesta antara tingkat-tingkat realitas yang nyata, kepribadian dari tingkat yang lebih tinggi yang pada akhirnya akan menang atas kepribadian dari tingkat yang lebih rendah. Hasil yang tak terelakkan dari sengketa alam semesta ini melekat dalam fakta bahwa keilahian kualitas itu setara dengan taraf realitas atau aktualitas setiap makhluk yang memiliki kehendak. Kejahatan yang tak dikurangi, kesalahan yang lengkap, dosa yang disengaja penuh, dan kedurhakaan yang tidak dicegah itu secara bawaan dan otomatis adalah bunuh diri. Sikap-sikap ketidak-nyataan kosmis seperti itu dapat bertahan dalam alam semesta hanya karena toleransi-rahmat yang sementara sambil menunggu tindakan dari mekanisme-mekanisme penentuan-peradilan dan pencarian-keadilan dari pengadilan-pengadilan alam semesta yangkeputusannya benar dan adil.
2:3.6 (37.4) Pemerintahan para Putra Pencipta dalam alam-alam semesta lokal itu adalah pemerintahan untuk penciptaan dan perohanian. Para Putra ini mengabdikan diri mereka untuk pelaksanaan efektif rencana Firdaus untuk kenaikan manusia progresif, untuk pemulihan para pemberontak dan pemikir-pemikir yang keliru, namun jika semua usaha penuh kasih tersebut pada akhirnya dan selamanya ditolak, maka perintah pemusnahan akhir itu dilaksanakan oleh pasukan yang bertindak di bawah kewenangan hukum Yang Purba Harinya.
2:4.1 (38.1) Rahmat itu hanyalah keadilan yang diperlunak oleh hikmat yang muncul dari kesempurnaan pengetahuan dan pengenalan penuh akan kelemahan alami dan kendala lingkungan para makhluk terbatas. “Tetapi Engkau, ya Tuhan, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih dan setia.” Karena “Barangsiapa berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan,” “sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya.” “Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-lamanya”; ya, “Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.” “Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai,” “Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia,” karena Akulah “Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan.”
2:4.2 (38.2) Tuhan itu sudah menjadi sifat-Nya Dia baik, secara alami Dia berbelas kasihan, dan penuh rahmat selama-lamanya. Dan tidak pernah diperlukan ada pengaruh apapun yang ditujukan kepada Bapa demi untuk membangkitkan kasih sayang-Nya. Kebutuhan makhluk itu sepenuhnya cukup untuk memastikan aliran penuh kemurahan Bapa dan kasih karunia-Nya yang menyelamatkan. Karena Tuhan itu tahu semua tentang anak-anak-Nya, mudah bagi Dia untuk mengampuni. Makin baik manusia memahami sesamanya, makin mudah untuk mengampuninya, bahkan mengasihinya.
2:4.3 (38.3) Hanyalah kearifan dari hikmat tanpa batas yang memungkinkan Tuhan yang benar itu menjalankan keadilan dan rahmat pada waktu yang sama dan dalam suatu situasi alam semesta tertentu. Bapa surgawi tidak pernah terbelah oleh sikap-sikap yang berlawanan terhadap anak-anak alam semesta-Nya; Tuhan tidak pernah menjadi korban dari pertentangan sikap. Kemahatahuan-Nya Tuhan itu tak pernah gagal mengarahkan kehendak bebas-Nya untuk memilih perilaku alam semesta yang dengan sempurna, secara bersamaan, dan secara merata memenuhi tuntutan-tuntutan dari semua sifat-sifat ilahinya dan kualitas-kualitas tanpa batas dari kodrat kekal-Nya.
2:4.4 (38.4) Rahmat adalah keturunan yang alami dan pasti terjadi dari kebaikan dan kasih. Sifat baik dari Bapa yang pengasih tidak dapat mungkin menahan pelayanan rahmat yang bijak kepada setiap anggota dari setiap kelompok anak-anak alam semesta-Nya. Keadilan kekal dan rahmat ilahi bersama-sama membentuk apa yang dalam pengalaman manusia akan disebut keadilan(fairness).
2:4.5 (38.5) Rahmat ilahi merupakan suatu teknik penyesuaian keadilan (fairness) antara level alam semesta kesempurnaan dan ketidak-sempurnaan. Rahmat adalah keadilan (justice) dari Supremasi yang disesuaikan pada situasi-situasi dari yang terbatas yang berkembang, perbuatan benar (righteousness) dari kekekalan yang diubah untuk memenuhi kepentingan tertinggi dan kesejahteraan alam semesta untuk anak-anak waktu. Rahmat itu bukan suatu pelanggaran terhadap peradilan tetapi lebih tepatnya suatu penafsiran yang memahami terhadap tuntutan-tuntutan peradilan tertinggi ketika hal itu dengan adil diterapkan pada sosok-sosok rohani bawahan dan pada makhluk-makhluk jasmani di alam-alam semesta yang berkembang. Rahmat adalah keadilan dari Trinitas Firdaus yang secara bijak dan secara kasih diterapkan ke atas berbagai kecerdasan ciptaan-ciptaan ruang dan waktu, sementara hal itu dirumuskan oleh hikmat ilahi dan ditentukan oleh pikiran mahatahu dan kehendak bebas berdaulat Bapa Semesta dan semua Pencipta terkait-Nya.
2:5.1 (38.6) “Allah itu kasih”; oleh sebab itu satu-satunya sikap pribadi-Nya terhadap urusan-urusan alam semesta itu selalu suatu reaksi kasih sayang ilahi. Bapa mengasihi kita secara secukupnya sehingga Dia menganugerahkan hidup-Nya atas kita. “Dia yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.”
2:5.2 (39.1) Adalah keliru berpikir bahwa Tuhan bisa dibujuk sehingga mengasihi anak-anaknya karena pengorbanan dari Putra-putra-Nya atau permohonan syafaat dari makhluk-makhluk bawahan-Nya, “sebab Bapa sendiri mengasihi kamu.” Merupakan tanggapan terhadap kasih sayang sebagai orang tua inilah maka Tuhan mengirimkan para Pelaras yang mengagumkan itu untuk mendiami batin manusia. Kasih Tuhan itu menyeluruh; “barangsiapa yang mau, hendaklah ia datang.” Dia ingin “supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.” Dia itu “menghendaki supaya jangan ada yang binasa.”
2:5.3 (39.2) Para Pencipta itu adalah yang pertama sekali berusaha menyelamatkan manusia dari akibat-akibat bencana karena pelanggaran bodoh manusia terhadap hukum-hukum ilahi. Kasih Tuhan itu pada dasarnya adalah kasih sayang kebapaan; oleh sebab itulah dia kadang-kadang “menghajar kita untuk kebaikan kita, sehingga kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.” Bahkan selama masa-masa sulit cobaan ingatlah bahwa “Kesengsaraan mereka menjadi kesengsaraan-Nya (In all their affliction he was afflicted).”
2:5.4 (39.3) Tuhan itu secara ilahi baik hati kepada para pendosa. Kalau para pemberontak kembali pada perbuatan benar, mereka diterima secara penuh rahmat, “sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya.” “Aku, ya, Aku sendirilah yang menghapuskan dosa-dosamu, demi diri-Ku sendiri, dan Aku tidak akan mengingat-ingatnya lagi.” “Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah.”
2:5.5 (39.4) Bagaimanapun juga, bukti terbesar tentang kebaikan Tuhan dan alasan tertinggi untuk mengasihi Dia adalah hadiah pemberian dari Bapa yang berdiam di dalam—Pelaras itu yang demikian sabarnya menantikan waktu ketika kalian berdua akan secara kekal dijadikan satu. Meskipun kamu tidak dapat menemukan Tuhan dengan mencari, namun jika kamu mau tunduk pada pimpinan roh yang berdiam di dalam itu, kamu tidak akan salah dibimbing, langkah demi langkah, kehidupan demi kehidupan, melalui alam semesta demi alam semesta, dan zaman demi zaman, sampai akhirnya kamu berdiri di hadapan kepribadian Firdaus dari Bapa Semesta.
2:5.6 (39.5) Betapa tidak masuk akalnya jika kamu tidak mau menyembah Tuhan karena keterbatasan-keterbatasan kodrat manusia dan kendala-kendala ciptaan jasmanimu itu membuat kamu tidak mungkin untuk melihat Dia. Antara kamu dan Tuhan ada suatu jarak (ruang fisik) luar biasa jauh yang harus ditempuh. Demikian pula ada suatu jurang lebar dalam perbedaan rohani yang harus dijembatani; tapi sekalipun ada segala yang secara fisik dan rohani memisahkan kamu dari kehadiran pribadi Firdaus Tuhan, berhentilah dan renungkanlah fakta sungguh-sungguh bahwa Tuhan itu hidup di dalam kamu; Dia dengan caranya sendiri telah menjembatani jurang itu. Dia telah mengutus dari diri-Nya sendiri, roh-Nya, untuk hidup di dalammu dan bekerja keras bersama kamu sementara kamu mengejar karier alam semesta yang kekal.
2:5.7 (39.6) Aku mendapati bahwa mudah dan menyenangkan untuk menyembah Dia yang begitu besar dan pada saat yang sama dia begitu penuh kasih sayang mengabdikan diri untuk pelayanan mengangkat para makhluk-makhluk-Nya yang rendah. Aku secara alami mengasihi Dia yang begitu berkuasa dalam penciptaan dan dalam pengendalian terhadapnya, namun juga Dia yang begitu sempurna dalam kebaikan dan begitu setia dalam kasih sayang terus-menerus menaungi kita. Aku berpikir aku akan mengasihi Tuhan seperti itu juga seandainya Dia tidak begitu besar dan berkuasa, asalkan Dia begitu baik dan penuh rahmat. Kita semua semakin mengasihi Bapa karena kodrat-Nya daripada karena pengenalan akan sifat-sifat-Nya yang menakjubkan.
2:5.8 (39.7) Ketika aku mengamati Putra-putra Pencipta dan para administrator bawahan mereka berjuang demikian beraninya mengatasi berbagai kesulitan di alam waktu yang melekat dalam evolusi alam-alam semesta ruang, aku menemukan bahwa aku memberikan suatu rasa suka yang besar dan mendalam kepada para penguasa yang lebih rendah di alam-alam semesta ini. Bagaimanapun juga, aku berpikir bahwa kita semua, termasuk manusia di alam-alam dunia, mengasihi Bapa Semesta dan semua pribadi yang lain, ilahi atau manusiawi, karena kita melihat bahwa kepribadian-kepribadian ini benar-benar mengasihi kita. Pengalaman mengasihi itu sangat merupakan tanggapan langsung terhadap pengalaman dikasihi. Mengetahui bahwa Tuhan mengasihi aku, aku akan terus mengasihi Dia setinggi-tingginya, bahkan sekalipun Dia ditanggalkan dari semua sifat atribut supremasi, ultimasi, dan keabsolutan-Nya.
2:5.9 (40.1) Kasih Bapa mengikuti kita sekarang dan di seluruh lingkaran tanpa akhir zaman-zaman yang kekal. Sementara kamu merenungkan kodrat pengasih Tuhan itu, hanya ada satu reaksi kepribadian yang masuk akal dan alami terhadapnya: Kamu akan semakin mengasihi Pembuatmu; kamu akan mempersembahkan kepada Tuhan suatu rasa sayang yang serupa dengan yang diberikan oleh seorang anak kepada seorang bapa duniawi; karena, seperti seorang bapa, bapa yang sesungguhnya, bapa yang sejati, mengasihi anak-anaknya, demikian pula Bapa Semesta mengasihi dan selama-lamanya mengupayakan kesejahteraan putra putri yang diciptakan-Nya.
2:5.10 (40.2) Namun kasih Tuhan itu adalah suatu kasih-sayang sebagai orang tua yang cerdas dan berpandangan jauh. Kasih ilahi berfungsi dalam hubungan yang disatukan dengan hikmat ilahi dan semua karakteristik tanpa batas lainnya dari kodrat sempurna Bapa Semesta. Tuhan itu kasih, tetapi kasih itu bukan Tuhan. Manifestasi terbesar dari kasih ilahi bagi manusia fana diamati dalam penganugerahan para Pelaras Pikiran, namun pewahyuan terbesarmu tentang kasih Bapa itu terlihat dalam kehidupan penganugerahan diri Putra-Nya Mikhael ketika ia menjalani di bumi kehidupan rohani yang ideal. Pelaras yang mendiami itulah yang mengindividualisir kasih Tuhan kepada setiap jiwa manusia.
2:5.11 (40.3) Berkali-kali aku hampir merasa pedih karena terpaksa menggambarkan kasih sayang ilahi dari Bapa surgawi bagi anak-anak alam semesta-Nya melalui penggunaan simbol kata manusia “love.” Istilah ini, meskipun itu mengandung arti konsep tertingginya manusia mengenai hubungan-hubungan penghargaan dan pengabdian manusia, namun istilah itu begitu sering untuk sebutan begitu banyak hubungan manusiawi yang benar-benar tercela dan tidak pantas untuk dikenal dengan suatu kata yang juga dipakai untuk menunjukkan kasih sayang tanpa banding dari Tuhan yang hidup bagi makhluk-makhluk alam semesta-Nya! Betapa sayangnya karena aku tidak dapat menggunakan suatu istilah yang luhur dan khusus yang akan membawakan kepada pikiran manusia tentang keadaan sebenarnya dan makna yang amat indah tentang kasih sayang ilahi dari Bapa Firdaus itu.
2:5.12 (40.4) Ketika manusia kehilangan pandangan akan kasih dari Tuhan yang berpribadi, kerajaan Tuhan (kingdom of God) menjadi semata-mata hanya kerajaan kebaikan (kingdom of good). Meskipun ada kesatuan tanpa batas dari kodrat ilahi, kasih itu adalah ciri dominan semua urusan pribadi Tuhan dengan para makhluk-Nya.
2:6.1 (40.5) Di dalam alam-alam semesta fisik kita bisa melihat keindahan ilahi, dalam dunia intelektual kita bisa mengamati kebenaran kekal, tetapi kebaikan Tuhan itu dijumpai hanya dalam alam rohani dari pengalaman keagamaan pribadi. Dalam esensi sebenarnya, agama adalah suatu iman-percaya akan kebaikan Tuhan. Tuhan bisa saja besar dan mutlak, bahkan juga cerdas dan berpribadi, dalam filsafat, tetapi dalam agama Tuhan haruslah juga moral; Dia haruslah baik. Manusia boleh takut akan Tuhan yang besar, tetapi ia percaya dan mengasihi hanya Tuhan yang baik. Kebaikan Tuhan ini adalah suatu bagian dari kepribadian Tuhan, dan pewahyuan penuhnya muncul hanya dalam pengalaman keagamaan pribadi anak-anak Tuhan yang percaya.
2:6.2 (40.6) Agama mengandung arti bahwa dunia-atas yang kodratnya roh itu tahu akan, dan tanggap terhadap, kebutuhan-kebutuhan mendasar dunia manusia. Agama dari evolusi bisa menjadi bersifat etis, tetapi hanya agama yang diwahyukan yang menjadi moral secara sesungguhnya dan secara rohani. Konsep kuno bahwa Tuhan adalah sosok Deitas yang dikuasai oleh moralitas seperti raja itu ditingkatkan oleh Yesus ke tataran kasih sayang yang menyentuh hati dari moralitas keluarga yang intim dari hubungan orang tua-anak, karena selain itu tidak ada lagi yang lebih lembut dan indah dalam pengalaman manusia.
2:6.3 (41.1) “Maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan.” “Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang.” “Allah itu baik; Dia yang abadi adalah tempat perlindunganmu.” “TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya.” “Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!” “TUHAN itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Dia adalah Allah keselamatan.” “Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka. Dia adalah pelindung manusia yang mahakuasa.”
2:6.4 (41.2) Konsep tentang Tuhan sebagai hakim-raja, meskipun hal itu memupuk standar moral yang tinggi dan menciptakan bangsa yang menghormati-hukum sebagai suatu kelompok, namun membiarkan orang percaya perorangan dalam suatu posisi ketidak-pastian yang muram mengenai statusnya dalam waktu dan dalam kekekalan. Para nabi Ibrani yang belakangan memproklamirkan Tuhan sebagai Bapa bagi Israel; Yesus mewahyukan Tuhan sebagai Bapa setiap insan manusia. Seluruh konsep manusia fana tentang Tuhan sangat diterangi oleh kehidupan Yesus. Sifat tidak mementingkan diri itu melekat dalam kasih orang tua. Tuhan mengasihi tidak seperti bapa, tetapi sebagai bapa. Dia adalah Bapa Firdaus untuk semua kepribadian alam semesta.
2:6.5 (41.3) Perbuatan adil dan benar (righteousness) mengandung arti bahwa Tuhan adalah sumber hukum moral alam semesta. Kebenaran (truth) menampilkan Tuhan sebagai pewahyu, sebagai guru. Tetapi kasih memberikan dan mendambakan kasih sayang, mencari persekutuan saling memahami seperti yang ada antara orang tua dan anak. Perbuatan adil dan benar mungkin merupakan pikiran ilahi, tetapi kasih adalah sikapnya bapa. Anggapan keliru bahwa perbuatan adil dan benar Tuhan itu tidak dapat diselaraskan dengan kasih Bapa surgawi yang tidak mementingkan diri, tidak adanya anggapan sebelumnya tentang kesatuan dalam kodrat Deitas dan hal itu membawa langsung ke penyusunan doktrin penebusan, yang adalah suatu serangan filosofis terhadap keesaan maupun kehendak bebas Tuhan.
2:6.6 (41.4) Bapa surgawi yang penyayang, yang roh-Nya mendiami anak-anak-Nya di bumi, adalah bukan kepribadian yang terbagi—satu yang adil dan satu yang rahmat—tidak pula diperlukan sosok pengantara untuk memperoleh perkenanan atau pengampunan Bapa. Perbuatan adil dan benar ilahi itu tidak dikuasai oleh keadilan pembalasan yang ketat; Tuhan sebagai bapa melampaui Tuhan sebagai hakim.
2:6.7 (41.5) Tuhan tidak pernah penuh murka, penuh dendam, atau marah. Benarlah bahwa hikmat memang seringkali menahan kasih-Nya, sedangkan keadilan sangat mempengaruhi rahmat-Nya yang ditolak. Kasih-Nya akan perbuatan benar tak pelak lagi ditunjukkan sebagai kebencian yang sama akan dosa. Bapa itu bukan kepribadian yang tidak konsisten; kesatuan ilahi itu sempurna. Dalam Trinitas Firdaus ada kesatuan mutlak walaupun ada identitas-identitas kekal rekan-rekan sederajat-Nya Tuhan.
2:6.8 (41.6) Tuhan mengasihi orang berdosa dan membenci dosa; pernyataan tersebut benar secara filosofis, tetapi Tuhan adalah suatu kepribadian yang transenden, dan pribadi-pribadi dapat hanya mengasihi dan membenci pribadi yang lain. Dosa itu bukan suatu pribadi. Tuhan mengasihi orang berdosa karena dia adalah suatu realitas kepribadian (yang berpotensi kekal), sedangkan terhadap dosa Tuhan tidak menunjukkan sikap pribadi, karena dosa adalah bukan suatu realitas rohani; dosa itu tidak berpribadi; oleh sebab itu hanyalah keadilan Tuhan yang mengetahui adanya keberadaan dosa. Kasih Tuhan menyelamatkan orang berdosa; hukum Tuhan menghancurkan dosa. Sikap dari kodrat ilahi ini akan tampaknya berubah bila si pendosa itu akhirnya menyamakan dirinya sepenuhnya dengan dosa sama seperti halnya batin manusia yang sama itu mungkin juga sepenuhnya menyamakan dirinya sendiri dengan roh Pelaras yang mendiaminya. Manusia yang menyamakan diri dengan dosa tersebut akan kemudian menjadi sepenuhnya tidak rohani dalam kodratnya (dan oleh sebab itu secara pribadi tidak nyata) dan akan mengalami pemusnahan keberadaan pada akhirnya. Ketidak-nyataan, bahkan ketidak-sempurnaan kodrat makhluk, tidak bisa ada selamanya dalam suatu alam semesta yang semakin nyata dan semakin rohani.
2:6.9 (42.1) Menghadap ke alam kepribadian, Tuhan ditemukan sebagai pribadi yang mengasihi; menghadap ke alam rohani, Dia adalah kasih yang berpribadi; dalam pengalaman beragama Dia adalah kedua-duanya. Kasih menunjukkan adanya kehendak bebas Tuhan. Kebaikan Tuhan berada di bagian dasar kehendak-bebasan ilahi—kecenderungan menyeluruh untuk mengasihi, menunjukkan rahmat, mewujudkan kesabaran, dan memberikan pengampunan.
2:7.1 (42.2) Semua pengetahuan terbatas dan pemahaman makhluk itu adalah relatif. Informasi dan berita, yang dikumpulkan dari sumber-sumber tinggi sekalipun, adalah hanya lengkap secara relatif, akurat secara lokal, dan benar secara pribadi.
2:7.2 (42.3) Fakta-fakta fisik itu hampirseragam, tetapi kebenaran itu adalah suatu faktor yang hidup dan fleksibel dalam filsafat alam semesta. Kepribadian-kepribadian yang berevolusi itu adalah hanya sebagian bijaksana dan relatif benar dalam komunikasi mereka. Mereka dapat menjadi dipercaya hanya sejauh jangkauan pengalaman pribadi mereka. Apa yang tampaknya mungkin sepenuhnya benar di satu tempat mungkin hanya relatif benar dalam bagian ciptaan yang lain.
2:7.3 (42.4) Kebenaran yang ilahi, kebenaran yang terakhir, adalah seragam dan semesta, tetapi cerita tentang hal-hal yang rohani, seperti yang diceritakan oleh banyak individu yang berasal dari berbagai dunia, mungkin kadang-kadang berbeda-beda dalam rinciannya karena relativitas dalam kesempurnaan pengetahuan ini dan dalam kepenuhan kesempurnaan pengalaman pribadi demikian pula dalam panjang dan taraf dari pengalaman itu. Sedangkan hukum-hukum dan aturan-aturan, pemikiran dan sikap-sikap, dari Sumber dan Pusat Besar Pertama itu secara kekal, tanpa batas, dan menyeluruh adalah benar; pada waktu yang sama, penerapannya pada, dan penyesuaian untuk, setiap alam semesta, sistem, dunia, dan kecerdasan ciptaan, adalah sesuai dengan rencana-rencana dan teknik dari para Putra Pencipta sementara mereka berfungsi dalam alam-alam semesta mereka masing-masing, demikian pula dalam keselarasan dengan rencana-rencana dan prosedur-prosedur lokal dari Roh Tanpa Batas dan dari semua kepribadian selestial terkait lainnya.
2:7.4 (42.5) Ilmu palsu materialisme akan menghukum manusia fana sehingga menjadi orang buangan dalam alam semesta. Pengetahuan yang parsial tersebut berpotensi jahat; hal itu adalah pengetahuan yang terdiri atas baik dan juga jahat. Kebenaran itu indah karena itu penuh dan juga simetris. Ketika manusia mencari kebenaran, ia mengejar apa yang nyata secara ilahi.
2:7.5 (42.6) Para filsuf melakukan kesalahan paling parah mereka ketika mereka disesatkan ke dalam kekeliruan abstraksi, praktek untuk memfokuskan perhatian terhadap satu aspek realitas dan kemudian mengumumkan aspek yang dipisahkan sendiri tersebut menjadi kebenaran penuh. Filsuf yang bijaksana akan selalu mencari rancangan kreatif yang ada di belakang, dan yang ada sebelum semua fenomena alam semesta itu. Pikiran pencipta itu selalu mendahului tindakan mencipta.
2:7.6 (42.7) Kesadaran diri intelektual dapat menemukan keindahan kebenaran, kualitas rohaninya, tidak hanya berdasarkan konsistensi filosofis dari konsep-konsepnya, tetapi lebih pasti dan yakin oleh tanggapan yang tak pernah salah dari Roh Kebenaran yang selalu hadir. Kebahagiaan muncul dari pengenalan kebenaran karena hal itu dapat dilakoni, kebenaran itu dapat dijalankan dalam hidup. Kekecewaan dan dukacita menyertai kekeliruan karena, sebab bukan merupakan realitas, maka hal itu tidak dapat diwujudkan dalam pengalaman. Kebenaran ilahi itu paling baik diketahui oleh aroma rohaninya.
2:7.7 (42.8) Pencarian kekal adalah untuk penyatuan, untuk koherensi ilahi. Alam semesta fisik yang mahaluas itu menyatu dalam Pulau Firdaus; alam semesta intelektual menyatu dalam Tuhan batin, Pelaku Bersama; alam semesta rohani itu menyatu dalam kepribadian Putra Kekal. Tetapi manusia ruang dan waktu yang terisolir itu menyatu dalam Tuhan sang Bapa melalui hubungan langsung antara Pelaras Pikiran yang mendiami dan Bapa Semesta. Pelarasnya manusia itu adalah suatu pecahan dari Tuhan dan selama-lamanya mengupayakan penyatuan ilahi; Pelaras itu menyatu dengan, dan dalam, Deitas Firdaus dari Sumber dan Pusat Pertama.
2:7.8 (43.1) Kearifan akan keindahan tertinggi adalah penemuan dan integrasi realitas: Kearifan akan kebaikan ilahi dalam kebenaran kekal, itulah keindahan tertinggi. Bahkan pesona seni manusia terdiri dalam harmoni dari kesatuannya.
2:7.9 (43.2) Kesalahan besar agama orang Ibrani adalah kegagalannya untuk menghubungkan kebaikan Tuhan dengan kebenaran-kebenaran faktual dari ilmu pengetahuan dan keindahan menawan dari seni. Sementara peradaban berkembang maju, dan karena agama terus mengejar arah tidak bijaksana yang sama dengan terlalu menekankan kebaikan Tuhan terhadap pengecualian relatif kebenaran dan pengabaian keindahan, maka berkembanglah suatu kecenderungan yang makin besar bagi tipe-tipe orang tertentu untuk menolak konsep yang abstrak dan tidak berkaitan mengenai kebaikan yang dipisahkan sendiri itu. Moralitas agama modern yang terlalu ditekankan dan dipisahkan sendiri, yang gagal mempertahankan ketaatan dan kesetiaan banyak orang di abad kedua puluh, akan merehabilitasi dirinya sendiri bila, sebagai tambahan pada amanat-amanat moralnya, agama itu juga memberikan perhatian setara pada kebenaran-kebenaran ilmu, filsafat, dan pengalaman rohani, dan pada kecantikan ciptaan fisik, daya pesona seni intelektual, dan kebesaran pencapaian karakter yang sejati.
2:7.10 (43.3) Tantangan keagamaan untuk zaman ini adalah bagi pria dan wanita yang berwawasan rohani, yang berpandangan jauh dan maju, agar berani menyusun suatu filosofi kehidupan yang baru dan menawan, dari konsep-konsep modern mengenai kebenaran kosmis, keindahan alam semesta, dan kebaikan ilahi, yang diperluas dan dipadukan secara indah. Visi moralitas yang baru dan benar demikian itu akan menarik semua yang baik dalam batin manusia dan menantang apa yang terbaik dalam jiwa manusia. Kebenaran, keindahan, dan kebaikan adalah realitas-realitas ilahi, dan ketika manusia menaiki skala kehidupan rohani, kualitas-kualitas tertinggi dari Yang Kekal akan menjadi makin diselaraskan dan disatukan dalam Tuhan, yang adalah kasih.
2:7.11 (43.4) Semua kebenaran—material, filosofis, atau spiritual—adalah indah sekaligus juga baik. Semua keindahan yang sebenarnya—seni material atau simetri spiritual—adalah benar dan juga baik. Semua kebaikan sejati—apakah itu moralitas pribadi, keadilan sosial, atau pelayanan ilahi—adalah juga sama-sama benar dan indah. Kesehatan, kebersihan, dan kebahagiaan itu adalah integrasi-integrasi kebenaran, keindahan, dan kebaikan ketika hal-hal itu dipadukan dalam pengalaman manusia. Tingkat-tingkat hidup yang efisien seperti itu terjadi melalui penyatuan sistem-sistem energi, sistem-sistem ide, dan sistem-sistem roh.
2:7.12 (43.5) Kebenaran itu koheren, indah menarik, memantapkan kebaikan. Dan ketika nilai-nilai dari apa yang nyata ini diselaraskan bersama dalam pengalaman kepribadian, hasilnya adalah suatu tatanan tinggi kasih yang dipengaruhi oleh hikmat dan dibatasi oleh kesetiaan. Maksud sebenarnya semua pendidikan alam semesta adalah untuk menghasilkan koordinasi lebih baik bagi anak yang terpencil di dunia-dunia dengan realitas-realitas yang lebih besar dari pengalamannya yang makin luas. Realitas itu terbatas pada tingkat manusia, tanpa batas dan kekal pada tingkat-tingkat yang lebih tinggi dan ilahi.
2:7.13 (43.6) [Disampaikan oleh Konselor Ilahi yang bertindak atas kewenangan dari Yang Purba Harinya di Uversa.]
Buku Urantia
Makalah 3
3:0.1 (44.1) TUHAN hadir di mana-mana; Bapa Semesta memerintah lingkaran kekekalan. Namun Dia memerintah dalam alam-alam semesta lokal dalam diri pribadi-pribadi Putra Pencipta Firdaus-Nya, bahkan Dia menganugerahkan hidup melalui Putra-putra ini. “Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya.” Para Putra Pencipta dari Tuhan ini adalah pernyataan pribadi diri-Nya sendiri dalam sektor-sektor waktu dan kepada anak-anak di planet-planet yang berpusar di alam-alam semesta ruang angkasa yang berevolusi.
3:0.2 (44.2) Putra-putra Tuhan yang sangat dipribadikan itu dapat dengan jelas dilihat oleh golongan kecerdasan-kecerdasan ciptaan yang lebih rendah, dan dengan demikianlah mereka menutup kekurangan karena Bapa yang tanpa batas itu tidak kasat mata sehingga lebih tidak dapat dilihat. Para Putra Pencipta Firdaus dari Bapa Semesta adalah suatu pewahyuan dari sosok yang tidak terlihat, tidak tampak karena kemutlakan dan ketanpa-batasan yang melekat dalam lingkaran kekekalan dan dalam kepribadian-kepribadian Deitas Firdaus.
3:0.3 (44.3) Kepenciptaan itu hampir tidak bisa dikatakan sebagai sifat (atribut) Tuhan; hal itu lebih merupakan agregat dari kodrat bertindak-Nya. Dan fungsi menyeluruh untuk kepenciptaan ini secara kekal diwujudkan sementara hal itu dipengaruhi dan dikendalikan oleh semua atribut atau sifat yang dikoordinasikan dari realitas yang tanpa batas dan ilahi Sumber dan Pusat Pertama. Kami sejujurnya meragukan apakah salah satu ciri khas dari kodrat ilahi itu dapat dianggap sebagai mendahului yang lain, namun jika demikian halnya, maka kodrat kepenciptaan Deitas itu akan mendahului semua kodrat, kegiatan, dan sifat yang lain. Dan kepenciptaan Deitas itu memuncak dalam kebenaran semesta tentang Kebapaan Tuhan.
3:1.1 (44.4) Kemampuan Bapa Semesta untuk hadir di mana-mana, dan pada waktu yang sama, merupakan kemaha-hadirannya. Tuhan sendiri dapat berada di dua tempat, di tempat-tempat yang tak terhitung, pada waktu yang sama. Tuhan ada bersamaan “di langit di atas dan di bumi di bawah”; seperti Pemazmur berseru: “Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?”
3:1.2 (44.5) “’Masakan Aku ini hanya Allah yang dari dekat, demikianlah firman TUHAN, dan bukan Allah yang dari jauh juga?’ ‘Tidakkah Aku memenuhi langit dan bumi?’” Bapa Semesta sepanjang waktu hadir dalam semua bagian dan dalam semua hati ciptaan-Nya yang mahaluas. Dia adalah “kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu,” dan “yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.” dan lebih lanjut, konsep tentang kepribadian-Nya adalah sedemikian sehingga “sedangkan langit (alam semesta), bahkan langit yang mengatasi segala langit (alam semesta segala alam-alam semesta) pun tidak dapat memuat Dia.” Secara harfiah benar bahwa Tuhan adalah semua dan dalam semua. Sekalipun demikian itu belum semuanyatentang Tuhan. Yang Tanpa Batas (Infinit) itu pada akhirnya dapat diungkapkan hanya dalam ketanpa-batasan (infinitas); penyebab tidak pernah dapat sepenuhnya dipahami oleh suatu analisis akibat; Tuhan yang hidup itu lebih besar tak terhingga daripada jumlah total ciptaan yang telah dijadikan ada sebagai suatu hasil dari tindakan kreatif dari kehendak bebas-Nya yang tidak dibatasi. Tuhan itu diungkapkan di seluruh kosmos, namun kosmos tidak pernah dapat memuat atau mencakup keseluruhan infinitas Tuhan.
3:1.3 (45.1) Kehadiran Bapa tanpa henti-hentinya menjelajahi alam semesta master. “Dari ujung langit Ia terbit, dan Ia beredar sampai ke ujung yang lain; tidak ada yang terlindung dari panas sinarnya.”
3:1.4 (45.2) Makhluk itu tidak hanya ada dalam Tuhan, namun Tuhan juga hidup dalam makhluk. “Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Pemberian dari Bapa Surgawi ini adalah sahabat manusia yang tak terpisahkan.” “Dia adalah Tuhan yang selalu hadir dan meliputi segala sesuatu.” “Roh dari Bapa yang kekal itu tersembunyi di dalam hati setiap anak manusia.” “Manusia pergi mencari teman sedangkan teman itu sendiri hidup di dalam hatinya.” “Tuhan yang benar itu tidak jauh; Dia adalah bagian dari kita; roh-Nya berbicara dari dalam kita.” “Bapa hidup di dalam anak. Tuhan selalu beserta kita. Dia adalah roh penuntun untuk takdir yang kekal.”
3:1.5 (45.3) Sungguh mengenai umat manusia telah dikatakan, “Kamu berasal dari Allah" karena “Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.” Bahkan dalam melakukan perbuatan salah kamu menyakiti pemberian Tuhan yang mendiami kamu, karena Pelaras Pikiran itu harus ikut melewati akibat-akibat dari pikiran jahat bersama-sama dengan batin manusia tempat ia terkurung.
3:1.6 (45.4) Kemahahadiran Tuhan itu dalam kenyataannya suatu bagian dari kodrat tanpa batas-Nya; ruang angkasa bukan merupakan rintangan bagi Deitas. Tuhan itu, dalam kesempurnaan dan tanpa pembatasan, hadir secara tampak hanya di Firdaus dan dalam alam semesta sentral. Dia tidak dapat diamati hadir seperti itu dalam ciptaan-ciptaan yang mengelilingi Havona, karena Tuhan telah membatasi kehadiran langsung dan nyata-Nya sebagai penghargaan terhadap kedaulatan dan hak ilahi dari para pencipta dan penguasa yang sederajat di alam-alam semesta ruang dan waktu. Karena itu haruslah konsep tentang hadirat ilahi memungkinkan rentang yang luas, baik cara maupun saluran manifestasi yang mencakup sirkuit hadirat Putra Kekal, Roh Tanpa Batas, dan Pulau Firdaus. Juga tidak selalu mungkin untuk membedakan antara hadirat Bapa Semesta dan tindakan-tindakan dari rekan-rekan sederajat dan perwakilan-perwakilan kekal-Nya, demikian sempurnanya mereka menggenapi seluruh kewajiban tanpa batas demi maksud-Nya yang tak berubah. Namun tidaklah demikian halnya dengan sirkuit kepribadian dan para Pelaras; di sini Tuhan bertindak secara unik, langsung dan eksklusif.
3:1.7 (45.5) Sang Pengendali Semesta itu secara potensial hadir dalam sirkuit-sirkuit gravitasi Pulau Firdaus dalam semua bagian alam semesta pada sepanjang waktu dan dalam tingkat yang sama, sesuai dengan massa, dalam tanggapan terhadap tuntutan fisik untuk kehadiran-Nya, dan karena kodrat semua ciptaan yang menyebabkan segala sesuatu melekat dan berada di dalam-Nya. Demikian pula Sumber dan Pusat Pertama secara potensial hadir dalam Absolut Nirkualifikasi, penyimpanan alam-alam semesta yang belum diciptakan untuk masa depan yang kekal. Tuhan dengan demikian secara potensial meliputi alam-alam semesta di masa lalu, masa kini dan masa depan. Dia adalah fondasi purbakala untuk kesatuan utuhapa yang disebut ciptaan material. Potensi bukan rohaninya Deitas ini menjadi aktual di sana sini di seluruh tingkat keberadaan fisik melalui campur tangan yang tidak bisa dijelaskan dari salah satu dari perwakilan-perwakilan eksklusif-Nya di atas panggung aksi alam semesta.
3:1.8 (45.6) Kehadiran batin Tuhan itu terkait dengan batin absolut dari Pelaku Bersama, Roh Tanpa Batas itu, namun dalam ciptaan-ciptaan terbatas hal itu lebih baik diamati dalam hal batin kosmis dari Roh-roh Master Firdaus yang berfungsi dimana-mana itu. Sama seperti Sumber dan Pusat Pertama itu secara potensial hadir dalam sirkuit-sirkuit batin dari Pelaku Bersama, demikian pula Dia secara potensial hadir dalam tegangan-tegangan dari Absolut Semesta. Namun batin dari golongan manusia itu suatu anugerah dari Putri-putri Pelaku Bersama, yaitu Penatalayan Ilahi alam-alam semesta yang berkembang.
3:1.9 (46.1) Hadir di mana-mananya roh Bapa Semesta itu dikoordinasikan dengan fungsi kehadiran roh semesta dari Putra Kekal dan potensi ilahi yang abadi dari Absolut Deitas. Namun demikian, kegiatan rohani Putra Kekal dan para Putra Firdausnya, atau pun anugerah-anugerah batin dari Roh Tanpa Batas itu, tampaknya tidak mengecualikan tindakan langsung dari Pelaras Pikiran, pecahan-pecahan Tuhan yang berdiam dalam hati anak-anak ciptaan-Nya.
3:1.10 (46.2) Mengenai kehadiran Tuhan di sebuah planet, sistem, konstelasi, atau suatu alam semesta, taraf kehadiran tersebut dalam suatu unit ciptaan adalah suatu ukuran dari taraf kehadiran Sang Mahatinggi yang berevolusi itu: Hal itu ditentukan oleh pengenalan Tuhan secara massal dan kesetiaan kepada-Nya pada bagian organisasi alam semesta yang luas itu, berjalan turun ke sistem-sistem dan planet-planet itu sendiri. Sebab itu kadang-kadang dengan harapan untuk melestarikan dan mengamankan tahap-tahap kehadiran Tuhan yang berharga ini, maka ketika beberapa planet (atau bahkan sistem-sistem) tersesat jauh ke dalam kegelapan rohani, mereka dalam pengertian tertentu dikarantina, atau diisolir sebagian dari pergaulan dengan unit-unit ciptaan yang lebih besar. Dan semua hal ini, seperti yang beroperasi di Urantia, adalah suatu reaksi defensif secara rohani dari mayoritas dunia-dunia untuk menyelamatkan diri mereka, sejauh mungkin, agar tidak menderita akibat-akibat mengisolir yang diakibatkan oleh tindakan-tindakan memisahkan diri dari suatu minoritas yang keras-kepala, jahat, dan memberontak.
3:1.11 (46.3) Meskipun Bapa secara keorang-tuaan menghubungkan dalam sirkuit semua anak-anak-Nya—semua kepribadian— pengaruh-Nya dalam mereka dibatasi oleh jauhnya asal-mula mereka dari Pribadi Kedua dan Ketiga Deitas dan pengaruhnya makin bertambah ketika pencapaian takdir mereka mendekati tingkat-tingkat tersebut. Faktamengenai kehadiran Tuhan dalam batin makhluk itu ditentukan oleh apakah mereka didiami oleh pecahan-pecahan Bapa atau tidak, seperti misalnya Monitor Misteri, tetapi hadirat efektif-Nya ditentukan oleh taraf kerjasama yang diberikan oleh batin-batin yang mereka tempati kepada para Pelaras yang mendiami ini.
3:1.12 (46.4) Naik-turunnya kehadiran Bapa itu tidak disebabkan oleh Tuhan yang tidak dapat berubah. Bapa tidak mengundurkan diri ke dalam tempat persembunyian karena Dia telah diremehkan; kasih sayang-Nya tidak dijauhkan oleh karena perbuatan salah makhluk. Namun, karena dikaruniai dengan kuasa untuk memilih (mengenai diri-Nya sendiri), maka anak-anak-Nya, dalam pelaksanaan pilihan tersebut, secara langsung menentukan taraf dan batasan-batasan pengaruh ilahi Bapa dalam hati dan jiwa mereka sendiri. Bapa telah secara bebas menganugerahkan diri-Nya ke atas kita tanpa batas dan tanpa pilih kasih. Dia tidak memandang muka terhadap pribadi-pribadi, planet-planet, sistem-sistem, atau alam-alam semesta. Dalam sektor-sektor waktu Dia mengaruniakan kehormatan berbeda-beda hanya atas kepribadian-kepribadian Firdaus dari Tuhan Lipat Tujuh, pencipta-pencipta sederajat untuk alam-alam semesta terbatas.
3:2.1 (46.5) Seluruh alam-alam semesta mengetahui bahwa “Tuhan kita, Allah Yang Mahakuasa, memerintah.” Urusan-urusan di dunia ini dan di dunia-dunia yang lain diawasi secara ilahi. “Ia berbuat menurut kehendak-Nya terhadap bala tentara langit dan penduduk bumi.” Secara kekal benarlah bahwa “sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah.”
3:2.2 (46.6) Di dalam batasan-batasan apa yang konsisten dengan kodrat ilahi-Nya, secara harfiah benarlah bahwa “bagi Allah segala sesuatu mungkin.” Proses-proses evolusioner yang berkepanjangan dari bangsa-bangsa, planet-planet, dan alam-alam semesta itu ada di bawah kendali sempurna dari para kreator dan administrator alam semesta, dan digelar sesuai dengan maksud kekal dari Bapa Semesta, berjalan dalam keselarasan dan keteraturan dan sesuai dengan rencana mahabijaksana Tuhan. Hanya ada satu pemberi hukum. Dia menopang dunia-dunia dalam ruang angkasa dan mengayunkan alam-alam semesta seputar lingkaran tanpa akhir dari sirkuit kekal.
3:2.3 (47.1) Dari semua sifat-sifat ilahi, kemahakuasaan-Nya, khususnya karena hal itu berlaku dalam alam semesta material, adalah sifat yang paling dipahami. Dipandang sebagai suatu fenomena yang bukan spiritual, Tuhan adalah energi. Pernyataan tentang fakta fisik ini didasarkan atas kebenaran yang tidak bisa dipahami bahwa Sumber dan Pusat Pertama itu adalah sebab perdana untuk fenomena fisik semesta di semua ruang. Dari kegiatan ilahi ini semua energi fisik dan semua manifestasi material berasal. Cahaya, yaitu, cahaya tanpa panas, adalah satu lagi manifestasi bukan spiritual dari para Deitas. Dan masih ada lagi bentuk energi bukan spiritual lain yang nyaris tak diketahui di Urantia; energi itu sampai saat ini belum dikenali.
3:2.4 (47.2) Tuhan mengendalikan semua daya; Dia telah membuat “jalan bagi kilat guruh”; Dia telah mentahbiskan sirkuit-sirkuit untuk semua energi. Dia telah menetapkan waktu dan cara manifestasi untuk semua wujud energi-materi. Dan semua hal ini dipegang selamanya dalam genggaman abadi-Nya—dalam pengendalian gravitasi yang memusat di Firdaus bagian bawah. Cahaya dan energi dari Tuhan yang kekal itu dengan demikian berputar selamanya mengelilingi sirkuit-Nya yang agung, arak-arakan kawanan bintang-bintang tanpa akhir namun teratur yang menyusun alam semesta segala alam-alam semesta. Semua ciptaan berkeliling selama-lamanya seputar pusat Kepribadian-Firdaus untuk semua benda dan makhluk itu.
3:2.5 (47.3) Kemahakuasaan Sang Bapa berhubungan dengan penguasaan dimana-mana terhadap tingkat absolut, di mana pada tingkat itu tiga energi, yaitu material, mental, dan spiritual, tak dapat dibedakan dalam jarak dekat dengan Dia—Sang Sumber segala sesuatu. Batin makhluk, karena bukan monota Firdaus atau juga roh Firdaus, tidak secara langsung respons kepada Bapa Semesta. Tuhan menyesuaikan dengan batin yang tidak sempurna—dengan manusia-manusia Urantia melalui para Pelaras Pikiran.
3:2.6 (47.4) Bapa Semesta itu bukan suatu kekuatan yang sementara, daya yang berubah, atau energi yang naik turun. Kuasa dan hikmat dari Bapa itu sepenuhnya memadai untuk berurusan dengan setiap dan semua keadaan darurat alam semesta. Ketika keadaan-keadaan darurat pengalaman manusia muncul, Dia sebelumnya telah melihat semuanya, dan oleh sebab itu Dia tidak bereaksi terhadap urusan-urusan alam semesta dalam cara tersendiri secara khusus melainkan sesuai dengan aturan-aturan dari hikmat kekal dan serasi dengan mandat-mandat dari pertimbangan yang tanpa batas. Terlepas dari tampilan-tampilannya, kuasa Tuhan itu tidak berfungsi dalam alam semesta sebagai suatu kekuatan yang buta.
3:2.7 (47.5) Situasi-situasi memang muncul dimana sepertinya bahwa putusan-putusan darurat telah dibuat, bahwa hukum-hukum alam telah ditangguhkan, bahwa salah penyesuaian telah disadari, dan bahwa ada usaha telah dibuat untuk membetulkan situasi; namun bukan demikian keadaan sebenarnya. Konsep-konsep tentang Tuhan seperti itu berasal dari rentang terbatas sudut pandangmu, dalam keterbatasan pemahamanmu, dan dalam lingkup terbatas pengamatanmu; kesalah-pahaman tentang Tuhan tersebut disebabkan oleh ketidaktahuan mendalam yang kamu alami mengenai keberadaan hukum-hukum alam yang lebih tinggi, keagungan karakter Bapa, ketanpabatasan sifat-sifat-Nya, dan fakta tentang kehendak bebas-Nya.
3:2.8 (47.6) Makhluk-makhluk planet yang didiami roh Tuhan, yang tersebar di sana sini di seluruh alam-alam semesta ruang, adalah nyaris hampir tak terbatas dalam jumlah dan golongannya, kemampuan pikir mereka begitu beragam, pikiran mereka demikian terbatas dan kadang-kadang begitu kasar, penglihatan mereka demikian sempit dan terlokalisir, sehingga hampir tidak mungkin untuk menyusun generalisasi hukum yang dapat secara memadai menyatakan sifat-sifat tanpa batasnya Bapa dan pada waktu yang sama pada taraf tertentu dapat dipahami oleh kecerdasan-kecerdasan ciptaan ini. Oleh sebab itu, kepada kamu makhluk, banyak dari perbuatan Pencipta yang mahakuasa itu tampaknya sembarangan, terpisah, dan tidak jarang tanpa belas kasihan dan kejam. Namun lagi aku memastikan kamu bahwa ini tidak benar. Perbuatan Tuhan itu semua penuh maksud, cerdas, bijak, baik, dan secara kekal penuh pertimbangan terhadap kebaikan yang terbaik, tidak selalu terhadap sesosok individu, suatu bangsa, suatu planet, atau bahkan suatu alam semesta; tetapi hal-hal itu adalah untuk kesejahteraan dan kebaikan terbaik dari semua yang bersangkutan, dari yang terendah sampai yang tertinggi. Dalam zaman-zaman waktu, kesejahteraan untuk suatu bagian bisa kadang-kadang tampak berbeda dari kesejahteraan untuk keseluruhan; dalam lingkaran kekekalan apa yang tampaknya perbedaan-perbedaan seperti itu tidak ada.
3:2.9 (48.1) Kita semua bagian dari keluarga Tuhan, dan oleh sebab itu kadangkala kita harus berbagi dalam disiplin keluarga. Banyak dari perbuatan Tuhan yang demikian mengganggu dan membingungkan kita adalah hasil dari keputusan-keputusan dan ketetapan-ketetapan akhir yang mahabijaksana, yang memberdayakan Pelaku Bersama untuk melaksanakan pemilihan kehendak sempurna dari batin tanpa batas, untuk menegakkan keputusan-keputusan dari kepribadian kesempurnaan, yang pengamatan, penglihatan, dan perhatian-Nya mencakup kesejahteraan tertinggi dan kekal atas seluruh ciptaan-Nya yang mahaluas.
3:2.10 (48.2) Dengan demikian sudut pandang kamu yang terpisah, per bagian, terbatas, kasar, dan sangat materialistik dan keterbatasan-keterbatasan yang melekat dalam tabiat insanimu itu merupakan suatu kendala sehingga kamu tidak dapat melihat, memahami, atau mengetahui hikmat dan kebaikan dari banyak perbuatan ilahi yang bagimu tampak sarat penuh dengan kekejaman yang hebat, dan yang tampaknya dicirikan oleh ketidak-pedulian terhadap kesenangan dan kesejahteraan, pada kebahagiaan planet dan kemakmuran pribadi, makhluk-makhluk sesamamu. Karena batas-batas penglihatan manusia itulah, karena pengetahuanmu yang terkungkung dan pemahamanmu yang terbatas itulah, sehingga kamu salah paham akan motif-motif Tuhan, dan menyalah-artikan maksud-maksud-Nya. Namun demikian banyak hal yang terjadi di dunia-dunia evolusioner yang adalah bukan perbuatan pribadi dari Bapa Semesta.
3:2.11 (48.3) Kemahakuasaan ilahi itu secara sempurna dikoordinasikan dengan sifat-sifat lain dari kepribadian Tuhan. Kuasa Tuhan itu, biasanya, hanya dibatasi dalam manifestasi rohani alam semestanya oleh tiga kondisi atau situasi:
3:2.12 (48.4) 1. Oleh kodrat Tuhan, khususnya oleh kasih tanpa batas-Nya, oleh kebenaran, keindahan, dan kebaikan.
3:2.13 (48.5) 2. Oleh kehendak Tuhan, oleh pelayanan rahmat-Nya dan hubungan kebapaan dengan kepribadian-kepribadian alam semesta.
3:2.14 (48.6) 3. Oleh hukum Tuhan, oleh perbuatan benar dan keadilan dari Trinitas Firdaus yang kekal.
3:2.15 (48.7) Tuhan itu tidak terbatas dalam kuasa, ilahi dalam kodrat, final dalam kehendak, tanpa batas dalam sifat-sifat, kekal dalam hikmat, dan mutlak dalam realitas. Namun semua karakteristik Bapa Semesta ini disatukan dalam Deitas dan secara semesta dinyatakan dalam Trinitas Firdaus dan dalam para Putra ilahi dari Trinitas. Selain itu, di luar Firdaus dan alam semesta sentral Havona, segala sesuatu mengenai Tuhan dibatasi oleh kehadiran Yang Mahatinggi yang berevolusi, dipengaruhi oleh kehadiran yang Yang Mahaakhir yang sedang menjadi ada sebagai akibat, dan dikoordinasikan oleh tiga Absolut yang tetap ada—Absolut Deitas, Semesta, dan Nirkualifikasi. Dan kehadiran Tuhan itu dibatasi seperti itu karena itulah kehendak Tuhan.
3:3.1 (48.8) “Allah mengetahui segala sesuatu.” Batin ilahi itu sadar akan, dan paham dengan, pikiran dari semua ciptaan. Pengetahuan-Nya akan peristiwa-peristiwa itu menyeluruh dan sempurna. Entitas-entitas ilahi yang keluar dari Dia adalah bagian dari Dia; Dia yang “melayangkan awan” adalah juga “sempurna dalam pengetahuan.” “ Mata Tuhan ada di segala tempat.” Kata guru agungmu tentang burung pipit yang kecil, “Seekor pun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu,” dan juga, “Rambut di kepalamupun terhitung semuanya.” “Ia menentukan jumlah bintang-bintang dan menyebut nama-nama semuanya.”
3:3.2 (49.1) Bapa Semesta adalah satu-satunya kepribadian di seluruh alam semesta yang memang benar-benar mengetahui jumlah bintang-bintang dan planet-planet di ruang angkasa. Semua dunia-dunia di setiap alam semesta itu senantiasa di dalam kesadaran Tuhan. Dia juga berkata: “Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku, Aku telah mendengar seruan mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.” Karena “Tuhan memandang dari sorga; Ia melihat semua anak manusia; dari tempat kediaman-Nya Ia menilik semua penduduk bumi.” Setiap anak makhluk bisa benar-benar berkata: “Karena Ia tahu jalan hidupku, dan seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.” “Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri; Engkau mengerti pikiranku dari jauh dan segala jalanku Kaumaklumi.” “Segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.” Dan seharusnya adalah penghiburan sesungguhnya pada setiap manusia mengetahui bahwa “Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.” Yesus, berbicara tentang Tuhan yang hidup, berkata, “Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.”
3:3.3 (49.2) Tuhan memiliki kuasa yang tak terbatas untuk mengetahui segala sesuatu; kesadaran-Nya itu semesta. Jejaring sirkuit pribadi-Nya mencakup semua kepribadian, dan pengetahuan-Nya terhadap makhluk-makhluk yang rendah itu ditambah secara tidak langsung melalui rangkaian menurun para Putra ilahi dan secara langsung melalui Pelaras Pikiran yang berdiam. Dan lebih lanjut lagi, Roh Tanpa Batas itu sepanjang waktu hadir di mana-mana.
3:3.4 (49.3) Kami tidak sepenuhnya yakin pasti apakah benar atau tidak Tuhan memilih untuk mengetahui sebelumnya peristiwa-peristiwa dosa. Tapi meskipun jika Tuhan mengetahui sebelumnya perbuatan-perbuatan kehendak-bebas dari anak-anak-Nya, pengetahuan di muka demikian tidak sedikitpun mencabut kebebasan mereka. Satu hal yang pasti: Tuhan tidak pernah mendapat kejutan.
3:3.5 (49.4) Kemahakuasaan tidak berarti kuasa untuk melakukan apa yang tidak dapat dilakukan, perbuatan yang tidak ilahi. Tidak pula kemahatahuan berarti mengetahui apa yang tidak dapat diketahui. Namun pernyataan-pernyataan demikian sulit untuk dapat dibuat agar dipahami terhadap pikiran terbatas. Makhluk hampir tidak dapat mengerti jangkauan dan batasan-batasan dari kehendak Sang Pencipta.
3:4.1 (49.5) Penganugerahan berturut-turut diri-Nya ke atas alam-alam semesta sementara alam-alam itu dibentuk itu sama sekali tidak mengurangi potensi kuasa atau kumpulan hikmat karena hal-hal itu terus tinggal dan tersimpan dalam kepribadian pusat Deitas. Dalam potensi kekuatan, hikmat, dan kasih, Bapa tidak pernah berkurang apa pun milik-Nya atau menjadi terlepas dari suatu sifat kepribadian-Nya yang mulia sebagai akibat dari penganugerahan berlimpah diri-Nya sendiri ke atas para Putra Firdaus, ke atas ciptaan-ciptaan bawahan-Nya, dan ke atas banyak makhluk yang berasal dari mereka.
3:4.2 (49.6) Penciptaan setiap alam semesta baru mengharuskan penyesuaian gravitasi yang baru; namun bahkan jika penciptaan akan terus berlanjut tanpa batas waktu, secara kekal, bahkan sampai ke ketanpa-batasan, sedemikian sehingga pada akhirnya penciptaan material akan ada tanpa batasan-batasan, tetap saja kuasa pengendalian dan koordinasi yang tersimpan dalam Pulau Firdaus itu akan dijumpai sama dengan, dan memadai untuk, penguasaan, pengendalian, dan pengkoordinasian alam semesta yang tanpa batas tersebut. Dan setelah penganugerahan kekuatan dan daya tak terbatas ke atas suatu alam semesta yang tak terhingga tersebut, Yang Tanpa Batas akan masih dimuati oleh tingkat kekuatan dan energi yang sama; Absolut Nirkualifikasi akan masih tidak berkurang; Tuhan akan masih memiliki potensi tanpa batas yang sama, sama seperti jika kekuatan, energi, dan daya itu tidak pernah dicurahkan untuk memberi kemampuan alam semesta demi alam semesta.
3:4.3 (50.1) Dan demikian pula dengan hikmat: Fakta bahwa batin itu demikian bebasnya dibagikan kepada berpikirnya alam-alam itu sama sekali tidak memiskinkan sumber pusat untuk hikmat ilahi itu. Sementara alam-alam semesta itu berlipat ganda, dan makhluk-makhluk di alam itu bertambah jumlahnya sampai batas-batas pemahaman, jika batin masih dianugerahkan terus tanpa akhir ke atas makhluk-makhluk tinggi dan rendah ini, maka masih juga kepribadian pusat Tuhan itu akan tetap mencakup batin yang kekal, tanpa batas, dan mahabijaksana yang sama.
3:4.4 (50.2) Fakta bahwa Dia mengirimkan utusan-utusan roh dari diri-Nya sendiri untuk mendiami lelaki dan perempuan di duniamu dan dunia-dunia yang lain itu sama sekali tidak mengurangi kemampuan-Nya untuk berfungsi sebagai kepribadian roh yang ilahi dan mahakuasa; dan secara mutlak tidak ada batasan untuk taraf atau jumlah Monitor-monitor roh tersebut yang Dia dapat dan mungkin kirimkan. Pemberian diri-Nya pada para makhluk-Nya ini menciptakan suatu kemungkinan masa depan yang tanpa hingga, hampir tak terbayangkan untuk keberadaan progresif dan suksesif manusia-manusia yang dikaruniai kemampuan ilahi ini. Pendistribusian berlimpah diri-Nya sendiri sebagai sosok-sosok roh yang melayani ini sama sekali tidak mengurangi hikmat dan kesempurnaan kebenaran dan pengetahuan yang tersimpan dalam diri pribadi Bapa yang mahabijaksana, maha-mengetahui, dan mahakuasa itu.
3:4.5 (50.3) Bagi para manusia fana dari alam waktu ada masa depan, tetapi Tuhan mendiami kekekalan atau “bersemayam untuk selamanya.” Bahkan meskipun aku berangkat dari dekat tempat kediaman Deitas itu sendiri, aku tidak berani untuk berbicara dengan kesempurnaan pengetahuan mengenai tanpa-batasnya banyak sifat-sifat ilahi itu. Ketanpa-batasan batin saja yang dapat sepenuhnya memahami ketanpa-batasan keberadaan dan kekekalan tindakan.
3:4.6 (50.4) Manusia fana tidak mungkin dapat mengetahui keadaan tanpa batas-Nya Bapa surgawi itu. Batin terbatas tidak dapat berpikir menembus kebenaran atau fakta yang mutlak seperti itu. Namun manusia terbatas yang sama ini dapat sesungguhnya merasakan—secara harfiah mengalami—dampak penuh dan tak berkurang dari KASIH-Nya Bapa yang tanpa batas tersebut. Kasih seperti itu dapat benar-benar dialami, meskipun sementara kualitas pengalaman itu tak terbatas, kuantitas pengalaman tersebut amat dibatasi oleh kapasitas manusiawi untuk penerimaan rohani dan oleh kapasitas yang berkaitan untuk mengasihi Bapa sebagai balasannya.
3:4.7 (50.5) Apresiasi terbatas terhadap kualitas-kualitas tanpa batas itu jauh melampaui kapasitas-kapasitas makhluk yang secara logis terbatas itu karena adanya fakta bahwa manusia fana dibuat sesuai gambar dan rupa Tuhan—yaitu ada hidup di dalam dia suatu pecahan dari ketanpa-batasan. Oleh sebab itu pendekatan yang paling dekat dan paling dihargai dari manusia kepada Tuhan adalah oleh dan melalui kasih, karena Tuhan itu kasih. Dan semua hubungan unik tersebut adalah suatu pengalaman aktual dalam sosiologi kosmis, hubungan Pencipta-ciptaan—kasih sayang Bapa-anak.
3:5.1 (50.6) Dalam kontak-Nya dengan ciptaan-ciptaan pasca-Havona, Bapa Semesta tidak menjalankan kuasa tanpa batas dan otoritas final-Nya dengan melalui penyampaian langsung melainkan melalui para Putra-Nya dan kepribadian-kepribadian bawahan mereka. Tuhan melakukan semua ini dari kehendak bebas-Nya sendiri. Setiap dan semua kuasa yang dilimpahkan, bila kesempatan muncul, jika hal itu menjadi pilihan dari batin ilahi, maka kuasa itu dapat digunakan langsung; namun sebagai suatu aturan, tindakan demikian hanya terjadi sebagai suatu akibat dari kegagalan kepribadian yang dilimpahi untuk memenuhi tugas ilahi itu. Pada waktu-waktu demikian dan menghadapi kegagalan seperti itu dan di dalam batas-batas reservasi kuasa dan potensi ilahi, Bapa memang bertindak secara mandiri dan sesuai dengan mandat-mandat dari pilihan-Nya sendiri; dan pilihan itu selalu pilihan kesempurnaan yang tidak pernah gagal dan hikmat yang tanpa batas.
3:5.2 (51.1) Bapa memerintah melalui para Putra-Nya; turun melalui organisasi alam semesta ada rantai bersambung tak terputus penguasa-penguasa yang berakhir pada Pangeran-pangeran Planet, yang memimpin takdir-takdir dunia-dunia evolusioner di wilayah-Nya Bapa yang mahaluas itu. Bukanlah semata-mata ekspresi puitis seruan itu: “Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.” “Dia memecat raja dan mengangkat raja.” “Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia.”
3:5.3 (51.2) Dalam urusan-urusan hati manusia, Bapa Semesta mungkin tidak selalu berhasil jalan-Nya; tetapi dalam kepemimpinan dan takdir suatu planet rencana ilahi itulah yang menang; maksud kekal dari hikmat dan kasih itu berjaya.
3:5.4 (51.3) Kata Yesus: “Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.” Ketika kamu melihat sekilas berbagai ragam pekerjaan dan menyaksikan kedahsyatan besarnya ciptaan Tuhan yang nyaris tak terbatas itu, kamu mungkin bimbang akan konsepmu tentang keutamaan-Nya, tetapi kamu tidak boleh gagal menerima Dia sebagai yang bertahta dengan kokoh dan kekal di Firdaus pusat dari segala sesuatu dan sebagai Bapa yang pemurah bagi semua makhluk cerdas. Hanya ada “satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua,” “Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia..”
3:5.5 (51.4) Ketidak-pastian kehidupan dan perubahan-perubahan keberadaan itu sama sekali tidak bertentangan dengan konsep tentang kedaulatan semesta Tuhan. Semua kehidupan makhluk yang berevolusi itu dikelilingi oleh hal-hal tertentu yang tak terhindarkan. Pertimbangkan berikut ini:
3:5.6 (51.5) 1. Apakah keteguhan hati—kekuatan karakter— itu diinginkan? Maka haruslah manusia dibesarkan dalam suatu lingkungan yang mengharuskan pergulatan dengan kesukaran dan memberi reaksi pada kekecewaan-kekecewaan.
3:5.7 (51.6) 2. Apakah altruisme—pelayanan pada sesama orang itu—itu diinginkan? Maka haruslah pengalaman kehidupan menyediakan dijumpainya situasi-situasi ketimpangan sosial.
3:5.8 (51.7) 3. Apakah pengharapan—kebesaran untuk percaya—itu diinginkan? Maka keberadaan manusia haruslah selalu diperhadapkan dengan ketidak-amanan dan ketidak-pastian yang berulang-ulang.
3:5.9 (51.8) 4. Apakah iman—penegasan tertinggi dari pikiran manusia—itu diinginkan? Maka haruslah batin manusia mendapati dirinya dalam keadaan sulit bermasalah itu dimana selalu yang diketahui lebih sedikit dari yang dapat dipercayai.
3:5.10 (51.9) 5. Apakah cinta akan kebenaran dan kesediaan untuk pergi ke manapun arah yang ditunjukkannya, itu diinginkan? Maka haruslah manusia dibesarkan dalam sebuah dunia di mana kekeliruan itu hadir dan kepalsuan itu selalu mungkin.
3:5.11 (51.10) 6. Apakah idealisme—konsep mendekati yang ilahi—itu diinginkan? Maka haruslah manusia berjuang dalam suatu lingkungan kebaikan dan keindahan yang relatif, lingkungan-lingkungan yang merangsang kerinduan yang tak tertahankan untuk hal-hal yang lebih baik.
3:5.12 (51.11) 7. Apakah loyalitas—pengabdian pada tugas tertinggi—itu diinginkan? Maka haruslah manusia berjalan di tengah kemungkinan-kemungkinan pengkhianatan dan desersi. Keberanian untuk pengabdian pada tugas terdiri dalam bahaya kegagalan yang tersirat.
3:5.13 (51.12) 8. Apakah sifat tidak mementingkan diri—semangat untuk melupakan diri sendiri—itu diinginkan? Maka haruslah manusia fana hidup berhadapan muka dengan tuntutan tanpa henti dari suatu diri yang tak dapat dielakkan untuk mendapat penghargaan dan kehormatan. Manusia tidak dapat secara dinamis memilih kehidupan ilahi jika seandainya tidak ada kehidupan sendiri yang harus ditinggalkan. Manusia tidak pernah dapat memilih selamat berpegang pada perbuatan benar bila sebaliknya tidak ada potensi jahat yang dapat meninggikan dan membedakan dengan yang baik.
3:5.14 (51.13) 9. Apakah kenikmatan—rasa puas kebahagiaan—itu diinginkan? Maka haruslah manusia hidup dalam suatu dunia di mana alternatif rasa sakit dan kemungkinan penderitaan adalah kemungkinan-kemungkinan pengalaman yang selalu ada.
3:5.15 (52.1) Di seluruh alam semesta, setiap unit dianggap sebagai suatu bagian dari keseluruhan. Kelangsungan hidup bagian itu bergantung pada kerjasama dengan rencana dan tujuan keseluruhan, hasrat sepenuh hati dan kesediaan sempurna untuk melakukan kehendak ilahi Bapa. Dunia yang hanya evolusioner tanpa kesalahan (kemungkinan untuk keputusan tidak bijaksana) akan menjadi suatu dunia tanpa kecerdasan bebas. Dalam alam semesta Havona ada satu milyar dunia-dunia sempurna dengan penduduknya yang sempurna, tetapi manusia yang berevolusi itu haruslah bisa berbuat salah bila dia hendak menjadi bebas. Kecerdasan yang bebas dan tidak berpengalaman tidaklah mungkin pertamanya menjadi bijak secara seragam. Kemungkinan penilaian keliru (jahat) menjadi dosa hanya kalau kehendak manusia dengan sadar menyetujui dan dengan paham menganut suatu keputusan tidak bermoral yang disengaja.
3:5.16 (52.2) Penghargaan penuh akan kebenaran, keindahan, dan kebaikan itu melekat dalam kesempurnaan alam semesta ilahi. Penduduk dunia-dunia Havona tidak memerlukan potensi dari tingkat-tingkat nilai yang relatif itu sebagai suatu stimulus pilihan; makhluk-makhluk sempurna tersebut dapat mengenali dan memilih yang baik walaupun tanpa adanya semua situasi moral yang bertentangan dan memeras pikiran itu. Tetapi semua makhluk yang sempurna tersebut, dalam sifat moral dan status rohani, adalah seperti adanya mereka berkat fakta keberadaan. Mereka secara pengalaman telah memperoleh kemajuan hanya di dalam status yang melekat menjadi sifat mereka. Manusia fana meraih statusnya pun sebagai seorang kandidat kenaikan oleh iman dan pengharapannya sendiri. Segala sesuatu yang ilahi yang dipahami pikiran manusia dan diraih jiwa manusia adalah suatu pencapaian pengalaman; itulah suatu realitas pengalaman pribadi dan oleh sebab itu adalah suatu milik yang unik, berlawanan dibandingkan dengan kebaikan dan kebenaran melekat dari kepribadian-kepribadian yang tak bisa salah di Havona itu.
3:5.17 (52.3) Para makhluk Havona itu secara alami memang berani, tetapi mereka bukan pemberani dalam pengertian manusiawi. Mereka secara lahiriah ramah dan baik budi, tetapi tidak bisa disebut altruistik (mementingkan orang lain) dalam caranya manusia. Mereka mengharap suatu masa depan yang menyenangkan, tetapi tidak penuh harap seperti cara indahnya manusia yang percaya di dunia-dunia evolusioner yang tidak pasti itu. Mereka memiliki iman akan stabilitas alam semesta, tetapi mereka sama sekali asing terhadap iman yang menyelamatkan itu yang olehnya manusia memanjat naik dari status hewani menuju gerbang-gerbang Firdaus. Mereka mengasihi kebenaran, tetapi mereka tidak tahu apa-apa tentang kualitas-kualitasnya yang menyelamatkan jiwa. Mereka idealis, tetapi mereka dilahirkan seperti itu; mereka sepenuhnya tidak tahu suka cita untuk menjadi seperti itu melalui pilihan yang menggembirakan. Mereka setia, tetapi mereka tidak pernah mengalami getaran pengabdian sepenuh hati dan cerdas kepada tugas di hadapan cobaan untuk jatuh. Mereka tidak mementingkan diri, tetapi mereka tidak pernah mencapai tingkat pengalaman demikian melalui penundukan hebat atas suatu diri yang suka melawan. Mereka menikmati kenikmatan, tetapi mereka tidak memahami manisnya kenikmatan lolos dari kemungkinan rasa sakit.
3:6.1 (52.4) Dengan sifat tidak mementingkan diri yang ilahi, kemurahan hati yang sempurna, Bapa Semesta melepaskan kewenangan dan melimpahkan kuasa, tetapi Dia masih yang utama; tangan-Nya masih ada pada tuas pengungkit perkasa terhadap kejadian-kejadian di seluruh alam semesta; Dia telah mencadangkan semua keputusan akhir dan dengan tanpa keliru menggunakan tongkat veto mahakuasa untuk maksud kekalnya dengan otoritas yang tanpa tanding atas kesejahteraan dan takdir seluruh ciptaan yang terbentang luas, berpusar, dan selalu-beredar itu.
3:6.2 (52.5) Kedaulatan Tuhan itu tak terbatas; hal itu adalah fakta fundamental semua ciptaan. Alam semesta itu bukan keniscayaan. Alam semesta bukan suatu kebetulan, bukan pula itu ada dengan sendirinya. Alam semesta adalah karya penciptaan dan oleh sebab itu sepenuhnya tunduk pada kehendak Sang Pencipta. Kehendak Tuhan adalah kebenaran yang ilahi, kasih yang hidup; oleh sebab itu ciptaan-ciptaan yang sedang menjadi sempurna di alam-alam semesta evolusioner itu dicirikan oleh kebaikan—dekatnya pada keilahian; oleh kejahatan potensial—jauhnya dari keilahian.
3:6.3 (53.1) Semua filosofi keagamaan, cepat atau lambat, akan sampai pada konsep pemerintahan alam semesta yang dipersatukan, dari Tuhan yang Esa. Penyebab alam semesta itu tidaklah dapat lebih rendah dari akibat-akibat alam semesta. Sumber dari aliran-aliran kehidupan alam semesta dan batin kosmis itu haruslah di atas level-level manifestasinya. Batin manusia tidak dapat secara konsisten dijelaskan dalam ukuran-ukuran dari golongan keberadaan yang lebih rendah. Batin manusia dapat benar-benar dipahami hanya dengan mengenali adanya realitas golongan-golongan kehendak yang berpikir dan bermaksud, yang lebih tinggi. Manusia sebagai makhluk moral tak dapat dimengerti kecuali realitas Bapa Semesta diakui.
3:6.4 (53.2) Filsuf beraliran mekanis menolak ide tentang adanya kehendak yang semesta dan berdaulat, padahal kehendak berdaulat itu sendiri yang kegiatannya dalam penyusunan hukum-hukum alam semesta itu ia hormati demikian dalamnya. Betapa tak sengaja para pengikut mekanis itu memberikan penghargaan pada Sang Pencipta-hukum itu ketika ia membayangkan bahwa hukum-hukum itu bertindak sendiri dan menjelaskan sendiri!
3:6.5 (53.3) Merupakan suatu kesalahan besar untuk memanusiakan Tuhan, kecuali dalam konsep tentang Pelaras Pikiran yang mendiami, tetapi itupun tidak terlalu bodoh dibandingkan dengan sepenuhnya memekanisir gagasan tentang Sumber dan Pusat Besar Pertama.
3:6.6 (53.4) Apakah Bapa Firdaus menderita? Aku tidak tahu. Para Putra Pencipta paling pastinya dapat dan kadang-kadang mengalaminya, sama seperti manusia mengalaminya. Putra Kekal dan Roh Tanpa Batas menderita dalam suatu pengertian yang diubah. Aku berpikir bahwa Bapa Semesta menderita, tetapi aku tidak dapat mengerti bagaimana; mungkin melalui sirkuit kepribadian atau melalui individualitas para Pelaras Pikiran dan anugerah-anugerah lain dari kodrat kekal-Nya. Dia telah berfirman pada umat manusia, “Kesengsaraan mereka menjadi kesengsaraan-Nya.” Dia pastilah mengalami suatu pemahaman kebapaan dan simpatik; Dia mungkin benar-benar menderita, namun aku tidak memahami seperti apa hal tersebut.
3:6.7 (53.5) Penguasa tanpa batas dan kekal alam semesta segala alam-alam semesta itu adalah realitas kuasa, wujud, energi, proses, pola, prinsip, kehadiran, dan realitas yang diidealkan. Tetapi Dia lebih lagi; Dia berpribadi; Dia menggunakan suatu kehendak yang berdaulat, mengalami kesadaran diri keilahian, melaksanakan amanat-amanat dari suatu batin yang kreatif, mengejar kepuasan akan realisasi suatu maksud kekal, dan memanifestasikan suatu kasih dan sayang Bapa untuk anak-anak alam semesta-Nya. Dan semua sifat yang lebih pribadi dari Bapa ini dapat lebih baik dipahami dengan mengamati hal-hal itu ketika diwahyukan dalam kehidupan penganugerahan diri Mikhael, Putra Penciptamu, sementara dia diinkarnasikan di Urantia.
3:6.8 (53.6) Tuhan Sang Bapa mengasihi manusia; Tuhan Sang Putra melayani manusia; Tuhan Sang Roh mengilhami anak-anak alam semesta itu kepada petualangan yang terus naik untuk menemukan Tuhan Sang Bapa melalui jalan-jalan yang ditahbiskan oleh Tuhan Sang Putra melalui pelayanan kasih karunia dari Tuhan Sang Roh.
3:6.9 (53.7) [Sebagai Konselor Ilahi yang ditunjuk untuk presentasi pewahyuan tentang Bapa Semesta, aku telah melanjutkannya dengan pernyataan tentang atribut atau sifat-sifat Deitas ini.]
Buku Urantia
Makalah 4
4:0.1 (54.1) BAPA SEMESTA memiliki suatu maksud kekal sehubungan dengan fenomena material, intelektual, dan spiritual alam semesta segala alam-alam semesta, yang sedang Dia laksanakan sepanjang masa. Tuhan menciptakan alam-alam semesta dari kehendak-Nya sendiri yang bebas dan berdaulat, dan Dia menciptakan semua itu sesuai dengan maksud-Nya yang mahabijaksana dan kekal. Amat disangsikan apakah ada yang lain kecuali para Deitas Firdaus dan rekan-rekan tertinggi mereka yang benar-benar tahu banyak tentang maksud kekal Tuhan. Bahkan para warga mulia Firdaus memegang pendapat yang sangat berbeda-beda tentang apa sebenarnya maksud kekal para Deitas itu.
4:0.2 (54.2) Mudah untuk menyimpulkan bahwa maksud menciptakan alam semesta sentral Havona yang sempurna itu adalah murni untuk kepuasan kodrat ilahi. Havona bisa bertindak sebagai ciptaan pola untuk semua alam semesta yang lain dan sebagai sekolah terakhir bagi para musafir waktu pada perjalanan mereka ke Firdaus; namun demikian, ciptaan yang adikodrati demikian harus ada terutama untuk kesenangan dan kepuasan para Pencipta yang sempurna dan tanpa batas.
4:0.3 (54.3) Rencana mengagumkan untuk menyempurnakan manusia evolusioner, dan setelah pencapaian mereka ke Firdaus dan Korps Finalitas, menyediakan pelatihan lebih lanjut untuk pekerjaan masa depan yang belum diungkapkan itu, memang tampaknya, pada waktu sekarang ini, merupakan salah satu perhatian utama tujuh alam semesta super dan banyak subdivisinya; namun skema kenaikan untuk merohanikan dan melatih manusia fana ruang dan waktu ini sama sekali bukan satu-satunya pekerjaan kecerdasan-kecerdasan alam semesta. Ada, memang, banyak usaha menarik lain yang mengisi waktu dan menyita energi kawanan angkasa.
4:1.1 (54.4) Berabad-abad para penduduk Urantia telah salah mengerti tentang pemeliharaan Tuhan. Ada pemeliharaan dalam bentuk pekerjaan ilahi di duniamu, namun itu bukan penatalayanan yang bersifat kekanak-kanakan, sewenang-wenang, atau bersifat material seperti yang dibayangkan banyak manusia. Pemeliharaan Tuhan itu terdiri dalam aktivitas-aktivitas saling berkaitan antar sosok-sosok angkasa dan roh-roh ilahi yang, sesuai dengan hukum kosmis, bekerja tanpa henti untuk kemuliaan Tuhan dan untuk pemajuan rohani anak-anak alam semesta-Nya.
4:1.2 (54.5) Tidak bisakah kamu maju dalam konsep tentang cara Tuhan berurusan dengan manusia itu hingga tingkat tertentu dimana kamu mengenali bahwa kata kunci di alam semesta adalah kemajuan? Melalui zaman-zaman yang panjang umat manusia telah berjuang mencapai posisi sekarang. Di seluruh beribu-ribu tahun ini Pemeliharaan Tuhan (Providensia) telah mengerjakan rancangan evolusi progresif. Dua pemikiran itu tidak berlawanan dalam prakteknya, hanya konsepnya manusia yang salah. Pemeliharaan ilahi tidak pernah dipertentangkan dengan kemajuan manusia sesungguhnya, yang temporal ataupun yang spiritual. Pemeliharaan itu selalu konsisten dengan kodrat yang tak berubah dan sempurna sang Pembuat Hukum mahatinggi.
4:1.3 (55.1) “Allah itu setia” dan “semua titah-Nya teguh” “Kesetiaan-Mu tegak seperti langit.” “Untuk selama-lamanya, ya Tuhan, firman-Mu tetap teguh di sorga. Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan; Engkau menegakkan bumi, sehingga tetap ada.” “Ia adalah Pencipta yang setia.”
4:1.4 (55.2) Tidak ada pembatasan terhadap kekuatan-kekuatan dan kepribadian-kepribadian yang mungkin dipakai Bapa untuk mendukung maksud-Nya dan menopang ciptaan-Nya. “Allah yang abadi adalah tempat perlindungan kita, dan di bawah ada lengan-lengan yang kekal.” “Dia yang mendiami tempat rahasia Yang Mahatinggi akan tetap ada di bawah bayang-bayang Yang Mahakuasa.” “Lihatlah, yang menjaga kita tidak pernah tidur atau terlelap.” “Kita tahu bahwa segala sesuatu bekerja bersama untuk kebaikan mereka yang mengasihi Allah,” “karena mata Tuhan mengawasi orang-orang yang benar, dan telinga-Nya terbuka untuk doa-doa mereka.”
4:1.5 (55.3) Tuhan menopang “segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan.” Dan ketika dunia-dunia dilahirkan, Dia “mengirim roh-Nya, mereka tercipta.” Tuhan tidak hanya menciptakan, tetapi Dia “memelihara mereka semuanya.” Tuhan terus menerus menopang semua benda yang material dan semua makhluk yang spiritual. Alam-alam semesta itu stabil secara kekal. Ada stabilitas di tengah-tengah apa yang tampaknya ketidak-stabilan. Ada keteraturan dan keamanan yang melatar-belakangi di tengah-tengah pergolakan energi dan bencana-bencana fisik di alam perbintangan.
4:1.6 (55.4) Bapa Semesta tidak menarik diri dari manajemen alam-alam semesta; dia bukan Deitas yang tidak aktif. Seandainya Tuhan pensiun sebagai penopang semua ciptaan, segera akan terjadi keruntuhan semesta. Kecuali karena Tuhan, tidak akan ada hal yang bisa disebut realitas. Pada saat ini juga, seperti halnya selama masa lampau yang jauh dan masa depan yang abadi, Tuhan terus menopang. Jangkauan ilahi itu seputar lingkaran kekekalan. Alam semesta itu bukan diputar seperti jam supaya berjalan hanya selama itu dan kemudian berhenti berfungsi; semua hal terus menerus diperbarui. Bapa tanpa henti mencurahkan energi, cahaya, dan kehidupan. Karya Tuhan itu harfiah dan juga rohani. “Allah membentangkan utara di atas kekosongan dan menggantungkan bumi pada kehampaan.”
4:1.7 (55.5) Sosok makhluk dari golonganku mampu menemukan harmoni yang paling dalam dan mendeteksi koordinasi yang amat luas dan mendasar dalam urusan-urusan rutin administrasi alam semesta. Banyak hal yang tampaknya tidak sambung dan tak terencana bagi pikiran manusia, tampak teratur dan konstruktif bagi pemahamanku. Namun ada sangat banyak yang berlangsung di dalam alam semesta yang aku tidak paham sepenuhnya. Aku telah lama menjadi siswa, dan cukup paham, tentang berbagai forsa, energi, batin, morontia, roh, dan kepribadian yang diketahui di alam semesta lokal dan super. Aku memiliki pemahaman umum tentang bagaimana agen-agen dan kepribadian-kepribadian ini beroperasi, dan aku sangat akrab dengan bekerjanya kecerdasan-kecerdasan roh yang diakui di alam semesta agung. Terlepas dari pengetahuanku tentang fenomena alam-alam semesta itu, aku tetap diperhadapkan dengan reaksi-reaksi kosmis yang tak bisa aku pahami sepenuhnya. Aku terus menerus menjumpai apa yang tampaknya konspirasi kebetulan dari interasosiasi antara forsa-forsa, energi-energi, intelek-intelek, dan roh-roh, yang tidak bisa kujelaskan dengan memuaskan.
4:1.8 (55.6) Aku mampu sepenuhnya untuk menelusuri dan menganalis bekerjanya semua fenomena yang langsung merupakan hasil dari berfungsinya Bapa Semesta, Putra Kekal, Roh Tanpa Batas, dan pada sebagian besarnya, Pulau Firdaus. Kebingunganku itu disebabkan oleh karena menjumpai apa yang tampaknya merupakan kinerja dari rekan-rekan sederajat mereka yang misterius, yaitu tiga Absolut potensialitas. Para Absolut ini tampaknya mengatasi materi, melampaui pikiran, dan mengikuti setelah roh. Aku terus menerus dibingungkan dan sering dipusingkan oleh ketidak-mampuanku untuk memahami transaksi-transaksi rumit yang aku pikir disebabkan karena kehadiran dan kinerja dari Absolut Nirkualifikasi, Absolut Deitas, dan Absolut Semesta ini.
4:1.9 (56.1) Absolut-absolut ini tentulah kehadiran-kehadiran luas yang tak-sepenuhnya-terungkap dalam alam semesta yang, karena dalam fenomena potensi ruang dan dalam berfungsinya para supraultimat yang lain, menyebabkan tidak mungkin bagi fisikawan, filsuf, atau bahkan agamawan untuk meramalkan secara pasti mengenai bagaimana para cikal-bakal forsa, konsep, atau roh itu akan menanggapi tuntutan-tuntutan yang dibuat dalam suatu situasi realitas rumit yang mencakup penyesuaian-penyesuaian yang tertinggi dan nilai-nilai yang ultimat.
4:1.10 (56.2) Ada juga suatu kesatuan organik dalam alam-alam semesta ruang dan waktu yang tampaknya melandasi seluruh tenunan peristiwa-peristiwa kosmis. Kehadiran hidup dari Sang Mahatinggi yang berevolusi ini, Imanensi dari Yang Belum Sempurna Diproyeksikan ini, secara aneh terwujud sekali-sekali oleh apa yang kelihatannya koordinasi misterius menakjubkan dari kejadian-kejadian alam semesta yang tampaknya tidak saling berkaitan. Ini pastilah fungsi Pemeliharaan—wilayahnya Sang Mahatinggi dan Pelaku Bersama.
4:1.11 (56.3) Aku cenderung percaya bahwa pengendalian yang mahaluas dan umumnya tak diketahui terhadap koordinasi dan saling-keterkaitan semua fase dan bentuk kegiatan alam semesta inilah yang menyebabkan rangkaian fenomena fisik, mental, moral, dan spiritual yang beraneka ragam dan yang tampaknya begitu membingungkan itu, yang bekerja begitu tepat untuk kemuliaan Tuhan dan demi kebaikan manusia dan malaikat.
4:1.12 (56.4) Namun dalam pengertian yang lebih luas apa yang kelihatannya “kecelakaan-kecelakaan” kosmos itu tidak diragukan adalah bagian dari drama terbatas dari petualangan ruang-waktu Yang Tanpa Batas dalam manipulasi kekal-Nya terhadap para Absolut.
4:2.1 (56.5) Alam itu dalam pengertian yang terbatas adalah kebiasaan fisik Tuhan. Perilaku, atau aksi, dari Tuhan itu dibatasi dan secara sementara diubah oleh rencana-rencana percobaan dan pola-pola evolusioner dari suatu alam semesta lokal, konstelasi, sistem, atau planet. Tuhan bertindak sesuai dengan hukum yang didefinisikan dengan baik, tidak berubah-ubah, tak dapat diubah di seluruh alam semesta master yang membentang luas itu; namun Dia mengubah pola-pola aksi-Nya sehingga menyumbang pada cara mengelola yang serasi dan seimbang untuk tiap alam semesta, konstelasi, sistem, planet, dan kepribadian, sesuai dengan objek-objek, sasaran-sasaran, dan rencana-rencana lokal dari proyek-proyek terbatas untuk pengembangan secara evolusioner.
4:2.2 (56.6) Oleh sebab itulah, alam, seperti manusia fana memahaminya, menghadirkan fondasi dasar dan latar belakang mendasar untuk Deitas yang tak berubah dan hukum-hukumnya yang tetap, yang dimodifikasi oleh, berfluktuasi karena, dan mengalami gejolak-gejolak melalui, bekerjanya rencana-rencana, tujuan-tujuan, pola-pola, dan kondisi-kondisi lokal yang telah diresmikan dan sedang dilaksanakan oleh kekuatan-kekuatan dan kepribadian-kepribadian di alam semesta, konstelasi, sistem, dan planet. Sebagai contoh: Mengenai hukum-Nya Tuhan yang telah ditahbiskan di Nebadon, hukum-hukum itu dimodifikasi oleh rencana-rencana yang ditetapkan oleh Putra Pencipta dan Roh Kreatif dari alam semesta lokal ini; dan sebagai tambahan pada semua ini pemberlakuan hukum-hukum ini lebih lanjut dipengaruhi oleh kesalahan-kesalahan, kegagalan-kegagalan, dan pemberontakan-pemberontakan makhluk-makhluk tertentu yang tinggal di planetmu dan yang termasuk dalam sistem keplanetan langsungmu, yaitu Satania.
4:2.3 (56.7) Alam adalah hasil reaksi ruang-waktu dari dua faktor kosmis: pertama, ketidak-berubahan, kesempurnaan, dan ketepatan Deitas Firdaus, dan kedua, rencana-rencana eksperimental, kegagalan-kegagalan eksekutif, kesalahan-kesalahan pemberontakan, belum selesainya perkembangan, dan tidak sempurnanya hikmat makhluk-makhluk yang di luar Firdaus, dari yang tertinggi hingga yang terendah. Sebab itu alam membawa suatu benang merah kesempurnaan yang seragam, tak berubah, agung, dan mengagumkan dari lingkaran kekekalan; namun di setiap alam semesta, planet, dan tiap kehidupan individu, alam ini dimodifikasi, diberi batasan, dan mungkin saja dirusak oleh perbuatan, kesalahan, dan ketidak-setiaan makhluk-makhluk dari sistem-sistem dan alam-alam semesta evolusioner itu; dan oleh sebab itu alam haruslah selalu berubah-ubah suasana, bertingkah aneh, meskipun di bawahnya stabil, dan bervariasi sesuai prosedur-prosedur kerja suatu alam semesta lokal.
4:2.4 (57.1) Alam adalah kesempurnaan Firdaus dibagi dengan kejahatan, dosa dan belum selesainya alam-alam semesta yang belum rampung itu. Hasil bagi ini dengan demikian menunjukkan tentang yang sempurna maupun yang parsial, yang kekal maupun yang temporal. Evolusi yang berlanjut itu mengubah alam dengan menambahkan konten kesempurnaan Firdaus dan dengan mengurangi konten kejahatan, kesalahan, dan disharmoni realitas relatif.
4:2.5 (57.2) Tuhan tidak secara pribadi hadir di alam atau dalam salah satu kekuatan alam, karena fenomena alam itu adalah superimposisi (penumpangan) dari ketidak-sempurnaan evolusi progresif, dan kadang-kadang, dampak-dampak dari pemberontakan, terhadap fondasi-fondasi Firdaus untuk hukum universal-Nya Tuhan. Seperti yang terjadi di dunia seperti Urantia, alam tidak pernah dapat menjadi ekspresi memadai, representasi benar, gambaran sesungguhnya, tentang Tuhan yang mahabijaksana dan tanpa batas itu.
4:2.6 (57.3) Alam, di dunia kamu, adalah suatu pengkualifikasian (pembatasan sifat) terhadap hukum-hukum kesempurnaan oleh rancangan-rancangan evolusioner alam semesta lokal. Alangkah keliru menyembah alam karena alam itu dalam pengertian terbatas dan bersyarat dirasuki oleh Tuhan; karena alam itu adalah suatu fase dari yang semesta, sehingga karena itu dianggap kuasa ilahi! Alam adalah juga suatu manifestasi dari pekerjaan yang belum selesai, belum lengkap, belum sempurna dari pengembangan, pertumbuhan, dan kemajuan suatu eksperimen alam semesta dalam evolusi kosmis.
4:2.7 (57.4) Apa yang tampaknya cacat-cacat di dunia alami itu bukan merupakan tanda adanya cacat apapun yang berkaitan dalam karakter Tuhan. Lebih tepatnya ketidak-sempurnaan yang diamati demikian itu hanyalah satu gambar diam dalam pertunjukan film ketanpa-batasan yang terus bergerak. Interupsi-cacat dari kontinuitas-kesempurnaan inilah yang memungkinkan batin manusia jasmani yang terbatas itu menangkap sekilas tentang realitas ilahi dalam ruang dan waktu. Manifestasi material dari keilahian itu tampak cacat bagi pikiran evolusioner manusia hanya karena manusia fana itu tetap hendak memandang fenomena alam itu melalui mata alami, penglihatan manusia tidak dibantu oleh mota morontia atau oleh pewahyuan, kompensasi penggantinya di dunia-dunia waktu.
4:2.8 (57.5) Dan alam dirusak, paras indahnya dilukai, wajah-wajahnya dihanguskan, oleh pemberontakan, kelakuan buruk, pemikiran keliru dari banyak makhluk yang adalah bagian dari alam, tetapi mereka telah menyumbang pada perusakannya dalam waktu. Tidak, alam itu bukan Tuhan. Alam itu bukan suatu obyek penyembahan.
4:3.1 (57.6) Sudah terlampau lama manusia menganggap Tuhan itu seperti seorang yang seperti mereka. Tuhan tidak, tidak pernah, dan tidak akan pernah cemburu pada manusia atau salah satu makhluk di alam-alam semesta. Mengetahui bahwa Putra Pencipta berniat agar manusia menjadi mahakarya ciptaan keplanetan, menjadi penguasa seluruh bumi, namun melihat manusia dikuasai nafsu rendahnya sendiri, pemandangan manusia yang tunduk menyembah di hadapan berhala-berhala kayu, batu, emas, dan ambisi kepentingan sendiri—adegan-adegan hina semacam ini menggerakkan Tuhan dan Putra-putra-Nya menjadi cemburu untuk manusia, namun tidak pernah karena manusia.
4:3.2 (57.7) Tuhan yang kekal itu tidak mampu untuk murka dan marah dalam pengertian emosi manusia dan seperti manusia memahami reaksi seperti itu. Perasaan-perasaan ini rendah dan memalukan; hal-hal itu hampir tidak bisa dikatakan pantas untuk sosok yang disebut manusia, apalagi yang ilahi; dan sikap-sikap tersebut sama sekali asing pada kodrat sempurna dan karakter penyayang Bapa Semesta.
4:3.3 (58.1) Banyak, banyak sekali kesulitan yang dihadapi manusia Urantia dalam memahami Tuhan itu disebabkan oleh dampak luas dari pemberontakan Lucifer dan pengkhianatan Kaligastia. Di dunia-dunia yang tidak dipisahkan oleh karena dosa, ras-ras evolusioner mampu merumuskan gagasan-gagasan yang jauh lebih baik tentang Bapa Semesta; mereka tidak terlalu mengalami kebingungan, penyimpangan, dan pemutar-balikan konsep.
4:3.4 (58.2) Tuhan tidak pernah menyesal dari apapun yang pernah Dia lakukan, yang sekarang, atau yang selamanya akan Dia lakukan. Dia mahabijaksana dan juga mahakuasa. Hikmat manusia tumbuh dari kesengsaraan dan kesalahan-kesalahan dari pengalaman manusia; hikmat-Nya Tuhan itu terdiri dalam kesempurnaan tanpa perkecualian dalam hal wawasan alam semesta tanpa batas-Nya, dan pengetahuan ilahi tentang apa yang akan terjadi ini secara efektif mengarahkan kehendak bebas kreatif.
4:3.5 (58.3) Bapa Semesta tak pernah melakukan apapun yang mengakibatkan dukacita atau penyesalan belakangan, namun makhluk-makhluk yang memiliki kehendak, dari rancangan dan buatan kepribadian-kepribadian Pencipta di alam-alam semesta yang mengelilinginya, oleh karena pilihan-pilihan mereka yang kurang beruntung, kadang-kadang menyebabkan emosi-emosi duka ilahi dalam diri pribadi para orang tua Pencipta mereka. Namun meskipun Bapa tidak membuat kesalahan, menyimpan sesal, atau mengalami duka, Dia adalah sosok dengan kasih sayang bapa, dan hati-Nya tentu saja bersedih ketika anak-anak-Nya gagal mencapai tingkatan rohani, yang seharusnya mampu mereka capai dengan dukungan yang telah disediakan begitu berlimpah oleh rancangan-rancangan pencapaian rohani dan kebijakan-kebijakan kenaikan manusia di alam-alam semesta.
4:3.6 (58.4) Kebaikan tanpa batas dari Bapa itu melampaui pemahaman terbatas batin makhluk waktu; sebab itu haruslah selalu diberikan suatu kontras dengan kejahatan pembanding (bukan dosa) supaya semua fase kebaikan relatif itu dapat ditunjukkan dengan efektif. Kesempurnaan kebaikan ilahi dapat dilihat oleh wawasan manusia yang tidak sempurna itu hanya karena kesempurnaan kebaikan itu berada dalam kaitan kontras dengan ketidak-sempurnaan relatif dalam relasi-relasi waktu dan materi dalam gerak-gerak ruang.
4:3.7 (58.5) Karakter Tuhan itu secara tanpa batas adalah supramanusiawi; sebab itu haruslah kodrat ilahi seperti itu dipersonalisasikan (dipribadikan), seperti dalam diri Putra-putra ilahi, sebelum hal itu bisa dipahami-percaya oleh pikiran terbatas manusia.
4:4.1 (58.6) Tuhan adalah satu-satunya sosok yang tidak bergerak, berdikari, dan tak berubah di seluruh alam semesta segala alam-alam semesta, tidak ada yang di luarnya, tidak ada yang melampaui, tidak ada yang lalu, dan tidak ada yang akan datang. Tuhan adalah energi yang memiliki maksud (roh yang berdaya cipta) dan kehendak yang mutlak, dan hal-hal ini ada sendiri serta menyeluruh.
4:4.2 (58.7) Karena Tuhan itu ada sendiri, Dia itu mandiri mutlak. Identitas Tuhan itu sendiri melawan perubahan, “Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah.” Tuhan itu tidak dapat berubah atau imutabel; tetapi ketika kamu mencapai status Firdaus barulah kamu mulai paham bagaimana Tuhan bisa berpindah dari kesederhanaan menuju kerumitan, dari identitas menuju variasi, dari kesenyapan menuju gerakan, dari ketanpa-batasan menuju keterbatasan, dari yang ilahi menuju yang manusiawi, dan dari unitas ke dualitas dan triunitas. Dan Tuhan dapat memodifikasi manifestasi kemutlakan-Nya seperti itu karena imutabilitas ilahi tidak berarti imobilitas; Tuhan memiliki kehendak—Dia adalah kehendak.
4:4.3 (58.8) Tuhan adalah sosok dengan penentuan diri yang mutlak; tidak ada batas-batas terhadap reaksi-reaksi alam semesta-Nya kecuali apa yang diterapkan ke diri-Nya sendiri, dan perbuatan kehendak bebas-Nya dipengaruhi hanya oleh kualitas-kualitas ilahi dan sifat-sifat sempurna yang secara melekat mencirikan kodrat kekalnya. Sebab itulah Tuhan dihubungkan ke alam semesta sebagai sosok kebaikan yang final ditambah suatu kehendak bebas untuk ketanpa-batasan kreatif.
4:4.4 (58.9) Bapa-Absolut itu adalah pencipta alam semesta yang sentral dan sempurna dan Bapa semua Pencipta yang lain. Kepribadian, kebaikan, dan banyak ciri lain, Tuhan berbagi bersama dengan manusia dan sosok-sosok lain, namun ketanpa-batasan kehendak adalah milik-Nya sendiri. Tuhan dibatasi dalam aksi-aksi kreatifnya hanya oleh sentimen-sentimen dari kodrat kekal-Nya dan oleh pedoman-pedoman dari hikmat-Nya yang tanpa batas. Tuhan secara pribadi memilih hanya apa yang adalah sempurna tanpa batas, sebab itulah ada kesempurnaan adikodrati alam semesta sentral; dan meskipun para Putra Pencipta sepenuhnya berbagi keilahian-Nya, bahkan fase-fase kemutlakan-Nya, tetapi mereka tidak semuanya dibatasi oleh finalitas hikmat yang mengarahkan ketanpa-batasan kehendak Bapa itu. Sebab itulah, dalam ordo keputraan Mikhael, kehendak bebas kreatif menjadi semakin lebih aktif lagi, sepenuhnya ilahi dan nyaris ultimat, jika tidak absolut. Bapa itu tanpa batas dan kekal, namun menyangkal kemungkinan pembatasan diri-Nya yang dikehendaki-Nya itu berakibat pada penyangkalan konsep ini juga tentang kemutlakan kehendak bebas-Nya.
4:4.5 (59.1) Kemutlakan Tuhan meliputi seluruh tujuh tingkat realitas alam semesta. Dan keseluruhan kodrat absolut ini tunduk pada hubungan Sang Pencipta pada keluarga makhluk alam semesta-Nya. Ketepatan mungkin mencirikan keadilan trinitarian dalam alam semesta segala alam-alam semesta, namun dalam semua hubungan keluarga luas diri-Nya dengan makhluk-makhluk waktu ini, Tuhan alam-alam semesta itu dikuasai oleh sentimen (perasaan) ilahi. Pertama dan terakhir—secara kekal—Tuhan yang tanpa batas itu adalah sosok Bapa. Dari semua gelar yang mungkin dengan mana Dia mungkin pantas dikenal, aku telah disuruh untuk menggambarkan Tuhan semua ciptaan itu sebagai Bapa Semesta.
4:4.6 (59.2) Dalam Tuhan sang Bapa itu kinerja-kinerja kehendak bebas itu tidak diperintah oleh kuasa, tidak juga dipimpin oleh kecerdasan saja; kepribadian ilahi itu didefinisikan sebagai terdiri dalam roh dan mewujudkan diri-Nya sendiri pada alam-alam semesta sebagai kasih. Sebab itu, dalam semua hubungan pribadi-Nya dengan kepribadian-kepribadian makhluk di alam-alam semesta, Sumber dan Pusat Pertama itu selalu dan tetap sosok Bapa yang pengasih. Tuhan adalah Bapa dalam pengertian tertinggi istilah itu. Dia dimotivasi secara kekal oleh idealisme sempurna kasih ilahi, dan kodrat lemah-lembut itu menemukan ekspresi terkuat dan kepuasan terbesarnya dalam hal mengasihi dan dikasihi.
4:4.7 (59.3) Dalam ilmu pengetahuan, Tuhan adalah Sebab Pertama; dalam agama, Bapa yang semesta dan pengasih; dalam filsafat, satu sosok yang ada dengan sendirinya, tidak bergantung pada sosok lain agar tetap ada, tetapi dengan murah hati mengaruniakan realitas keberadaan kepada semua benda dan kepada semua sosok makhluk lain. Namun diperlukan pewahyuan untuk menunjukkan bahwa Sebab Pertamanya sains dan Kesatuan ada-sendirinya filsafat itu adalah Tuhannya agama, yang penuh rahmat dan kebaikan dan berjanji mewujudkan keselamatan kekal bagi anak-anak-Nya di bumi.
4:4.8 (59.4) Kita merindukan konsep tentang Yang Tanpa Batas, namun kita menyembah ide-pengalaman tentang Tuhan, kapasitas kita di mana saja dan kapan saja untuk memahami faktor-faktor kepribadian dan keilahian untuk konsep tertinggi kita tentang Deitas.
4:4.9 (59.5) Kesadaran akan kehidupan manusia yang berkemenangan di bumi itu dilahirkan dari iman makhluk itu yang berani menantang tiap episode keberadaan yang terjadi berulang ketika diperhadapkan dengan pemandangan sedih tentang keterbatasan manusia, dengan deklarasi yang tidak pernah gagal: Sekalipun jika aku tidak bisa melakukan ini, ada hidup di dalamku Dia yang dapat dan akan melakukannya, suatu bagian dari Bapa-Absolut alam semesta segala alam-alam semesta. Dan itulah “kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.”
4:5.1 (59.6) Tradisi agama adalah catatan yang diawetkan secara tak sempurna tentang pengalaman-pengalaman manusia yang kenal Tuhan dari masa-masa lalu, tetapi catatan-catatan tersebut tidak bisa dipercaya penuh sebagai petunjuk hidup beragama atau sebagai sumber informasi benar tentang Bapa Semesta. Kepercayaan-kepercayaan kuno tersebut selalu saja telah diubah karena fakta bahwa manusia primitif itu adalah pembuat mitos atau dongeng.
4:5.2 (60.1) Salah satu sumber kebingungan terbesar di Urantia mengenai kodrat (seperti apa sebenarnya) Tuhan itu berkembang dari kegagalan kitab-kitab sucimu untuk membedakan dengan jelas antara kepribadian-kepribadian Trinitas Firdaus dan antara Deitas Firdaus dengan para pencipta dan administrator alam semesta lokal. Selama zaman dispensasi yang lalu dengan pemahaman yang sebagian, para imam dan nabimu gagal membedakan jelas antara para Pangeran Planet, Daulat Sistem, Bapa Konstelasi, Putra Pencipta, Penguasa Alam Semesta Super, Sang Mahatinggi, dan Bapa Semesta. Banyak pesan dari kepribadian bawahan, seperti Pembawa Kehidupan dan berbagai golongan malaikat, telah dituliskan dalam kitab-kitabmu sebagai pesan dari Tuhan sendiri. Pemikiran keagamaan orang-orang Urantia masih merancukan antara kepribadian-kepribadian rekan sederajat Deitas dengan Bapa Semesta sendiri, sehingga mereka semua digabung dalam satu nama sebutan. .
4:5.3 (60.2) Penduduk Urantia masih terus menderita akibat dari pengaruh konsep-konsep primitif tentang Tuhan. Para dewa yang mengamuk dalam badai; yang mengguncangkan bumi dalam murka mereka dan menghajar manusia dalam amarah mereka; yang menjatuhkan hukuman ketidak-sukaan mereka dalam masa-masa kelaparan dan banjir—ini semua adalah dewa-dewa agama primitif; mereka bukan para Dewata yang hidup dan memerintah alam semesta. Konsep-konsep tersebut adalah sisa peninggalan dari masa-masa ketika manusia menganggap bahwa alam semesta adalah di bawah kendali dan kekuasaan dari ulah dewa-dewa khayalan tersebut. Namun manusia fana mulai sadar bahwa ia hidup dalam alam hukum dan keteraturan komparatif sejauh itu mengenai kebijakan pemerintahan dan perilaku para Pencipta Tertinggi dan para Pengendali Tertinggi.
4:5.4 (60.3) Ide barbar untuk menyenangkan Tuhan yang murka, mengambil hati Tuhan yang tersinggung, mendapat perkenanan Deitas melalui korban dan menghukum diri sendiri dan bahkan oleh penumpahan darah, merupakan suatu agama yang sepenuhnya kekanak-kanakan dan primitif, suatu filsafat yang tidak layak pada zaman pencerahan ilmu pengetahuan dan kebenaran. Kepercayaan-kepercayaan tersebut benar-benar menjijikkan bagi makhluk-makhluk angkasa dan penguasa-penguasa ilahi yang melayani dan memerintah dalam alam-alam semesta. Merupakan suatu penghinaan terbuka kepada Tuhan jika mempercayai, mempertahankan, atau mengajarkan bahwa darah yang tak berdosa harus ditumpahkan agar mendapat perkenanan atau mengalihkan murka ilahi yang fiktif itu.
4:5.5 (60.4) Orang Ibrani percaya bahwa “tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa.” Mereka belum mendapatkan pembebasan dari gagasan kuno dan kafir bahwa Dewata tidak bisa disenangkan kecuali dengan melihat darah, meskipun Musa membuat kemajuan nyata ketika ia melarang korban manusia dan, sesuai pikiran primitif para pengikutnya kaum Badui yang masih kekanak-kanakan itu, menggantikannya dengan upacara pengorbanan hewan.
4:5.6 (60.5) Penganugerahan seorang Putra Firdaus di duniamu itu tak terpisahkan dengan situasi penutupan suatu zaman keplanetan; hal itu tidak bisa dihindari, dan tidak dibuat harus demikian agar mendapatkan perkenanan Tuhan. Penganugerahan ini juga kebetulan merupakan tindakan pribadi terakhir dari sesosok Putra Pencipta dalam petualangan panjang untuk meraih kedaulatan pengalaman atas alam semestanya. Sungguh suatu penghinaan terhadap karakter tanpa batas Tuhan! ajaran ini bahwa hati kebapaannya dengan begitu dingin kaku dan kerasnya tidak tersentuh oleh kemalangan dan kesusahan makhluk-Nya sehingga kelembutan belas kasih-Nya tidak turun sampai dia melihat Putra-Nya yang tak bercela itu berdarah-darah dan mati di atas salib Kalvari!
4:5.7 (60.6) Namun penduduk Urantia akan mendapatkan kelepasan dari kekeliruan-kekeliruan kuno dan takhyul-takhyul kafir mengenai kodrat Bapa Semesta ini. Pewahyuan kebenaran tentang Tuhan sedang muncul, dan umat manusia ditakdirkan untuk mengenal Bapa Semesta dalam segala keindahan karakter dan kecantikan sifat, yang demikian agungnya digambarkan oleh Putra Pencipta yang berkunjung di Urantia sebagai Anak Manusia dan Anak Tuhan.
4:5.8 (61.1) [Disampaikan oleh sesosok Konselor Ilahi dari Uversa.]
Buku Urantia
Makalah 5
5:0.1 (62.1) SEANDAINYA pikiran terbatas manusia tidak mampu memahami bahwa Tuhan sebagai Bapa Semesta yang demikian agung dan mulia itu dapat turun dari kediaman kekal kesempurnaan tanpa batas untuk bersekutu dengan insan manusia perorangan, maka haruslah kecerdasan yang terbatas itu meletakkan kepastian adanya persekutuan ilahi itu di atas kebenaran tentang fakta bahwa ada pecahan nyata dari Tuhan yang hidup yang tinggal di dalam akalbudi setiap manusia yang berpikiran normal dan sadar moral di Urantia. Pelaras Pikiran yang mendiami itu adalah bagian dari Ketuhanan kekal dari Bapa Firdaus. Manusia tidak perlu pergi jauh daripada pengalaman di dalam dirinya sendiri, dalam perenungan jiwa terhadap kehadiran realitas rohani ini, untuk menemukan Tuhan dan berusaha berkomunikasi dengan Dia.
5:0.2 (62.2) Tuhan telah membagikan ketanpa-batasan dari kodrat kekal-Nya di seluruh realitas eksistensial untuk enam rekan sederajat absolutnya, tetapi Dia bisa, kapan saja, membuat kontak pribadi langsung dengan semua bagian atau fase atau jenis ciptaan melalui perantaraan pecahan-pecahan prapribadi-Nya tersebut. Dan Tuhan yang kekal itu juga masih mencadangkan untuk diri-Nya sendiri hak istimewa untuk menganugerahkan kepribadian kepada para Pencipta ilahi dan makhluk hidup di alam-alam semesta, sementara Dia juga lebih lanjut mempertahankan hak memelihara kontak langsung dan sebagai orang tua dengan semua makhluk-makhluk berpribadi ini melalui sirkuit kepribadian.
5:1.1 (62.3) Ketidak-mampuan makhluk yang terbatas untuk mendekati Bapa yang tanpa batas itu bersifat melekat, bukan karena ketidak-pedulian Bapa, tetapi karena keterbatasan dan kendala-kendala jasmani makhluk-makhluk ciptaan itu. Tak terbayangkan besarnya perbedaan rohani antara kepribadian tertinggi yang ada di alam semesta dan golongan-golongan ciptaan cerdas yang lebih rendah. Seandainya mungkin untuk golongan kecerdasan rendah ini diangkut seketika ke hadapan Bapa itu sendiri, mereka tidak akan tahu mereka berada di sana. Mereka akan berada di sana tanpa mengetahui kehadiran Bapa Semesta, sama seperti mereka sekarang. Ada jalan yang panjang, amat panjang, di depan manusia fana sebelum dia bisa, secara konsisten dan di dalam wilayah kemungkinan agar berhak masuk ke dalam hadirat Firdaus Bapa Semesta. Secara rohani, manusia harus dialih-wujudkan berkali-kali sebelum ia dapat mencapai suatu tataran yang akan menghasilkan penglihatan rohani yang akan memungkinkan dia melihat meskipun hanya salah satu dari Tujuh Roh Master.
5:1.2 (62.4) Bapa kita tidak dalam persembunyian, Dia tidak mengasingkan diri sesukanya. Dia telah menggerakkan sumberdaya-sumberdaya hikmat ilahi dalam suatu upaya yang tanpa henti untuk mengungkapkan diri-Nya sendiri kepada anak-anak-Nya di wilayah semesta-Nya. Ada kebesaran yang tanpa batas dan kemurahan yang tak terungkapkan terkait dengan keagungan kasih-Nya yang menyebabkan Dia merindukan persekutuan dengan setiap makhluk ciptaan yang bisa memahami, mengasihi, atau mendekati Dia; oleh sebab itu keterbatasan-keterbatasan yang melekat dalam dirimu, yang tak terpisahkan dari kepribadian terbatas dan keberadaan jasmanimu, itulah yang menentukan waktu dan ruang dan keadaan dengan mana kamu bisa mencapai tujuan perjalanan kenaikan manusia dan berdiri di hadapan Bapa di pusat segala sesuatu.
5:1.3 (63.1) Meskipun pendekatan ke hadirat Bapa di Firdaus harus menunggu kamu mencapai tingkat-tingkat terbatas tertinggi dalam kemajuan roh, kamu haruslah bersukacita karena tahu bahwa selalu ada kemungkinan untuk bersekutu langsung dengan roh Bapa yang dianugerahkan kepadamu, yang begitu erat berhubungan dengan jiwa batiniahmu dan dirimu yang sedang menjadi rohani.
5:1.4 (63.2) Manusia-manusia di alam ruang dan waktu mungkin berbeda sekali dalam kemampuan bawaan lahiriah dan bakat kecerdasan, mereka mungkin menikmati lingkungan yang amat mendukung perkembangan sosial dan kemajuan moral, atau mereka mungkin menderita kekurangan hampir setiap bantuan manusiawi untuk pendidikan dan kemajuan seharusnya dalam seni peradaban; namun peluang-peluang kemajuan rohani dalam karier kenaikan itu setara untuk semuanya; bertambahnya tingkat wawasan rohani dan makna-makna kosmis itu dicapai cukup independen dari semua perbedaan sosiomoral yang disebabkan perbedaan lingkungan jasmani di dunia-dunia evolusioner.
5:1.5 (63.3) Sekalipun manusia Urantia mungkin berbeda-beda dalam intelektual, sosial, ekonomi, dan bahkan peluang-peluang dan bakat-bakat moral mereka, jangan lupa bahwa karunia kemampuan rohani mereka itu seragam dan unik. Mereka semua menikmati kehadiran ilahi yang sama dari roh pemberian Bapa itu, dan mereka semua secara setara berhak mencari persekutuan pribadi intim dengan roh asal ilahi yang mendiami mereka ini, sedangkan mereka semua bisa memilih secara setara untuk menerima pimpinan rohani yang seragam dari para Monitor Misteri ini.
5:1.6 (63.4) Bila manusia fana dengan sepenuh hati secara rohani termotivasi, dengan tanpa syarat mengabdikan diri untuk melakukan kehendak Bapa, maka, karena dia begitu pasti dan efektifnya secara rohani diperlengkapi oleh Pelaras ilahi yang mendiami itu, maka tidak mungkin gagal terbentuklah dalam pengalaman orang itu kesadaran mendalam mengenal Tuhan dan kepastian luhur bertahan hidup untuk tujuan mencari Tuhan melalui pengalaman maju menjadi lebih dan lebih seperti Dia.
5:1.7 (63.5) Manusia itu didiami secara rohani oleh Pelaras Pikiran yang bertahan hidup. Jika batin manusia tersebut dimotivasi secara tulus dan rohani, bila jiwa manusia tersebut rindu mengenal Tuhan dan menjadi seperti Dia, secara jujur ingin melakukan kehendak Bapa, maka tidak ada pengaruh negatif dari keterasingan manusia atau kekuatan positif campur tangan apapun yang mungkin yang bisa mencegah jiwa yang termotivasi secara ilahi itu naik dengan aman ke gerbang-gerbang Firdaus.
5:1.8 (63.6) Bapa ingin agar semua makhluk-Nya ada dalam persekutuan pribadi dengan Dia. Di Firdaus Dia memiliki sebuah tempat untuk menerima semua mereka yang status selamat dan kodrat rohani mereka memungkinkan pencapaian tersebut. Sebab itu tetapkanlah dalam filosofimu sekarang dan selamanya: Bahwa bagi setiap kamu dan semua kita, Tuhan itu bisa didekati, Bapa dapat dicapai, jalan itu terbuka; kekuatan-kekuatan kasih ilahi dan jalan-jalan serta sarana-sarana pemerintahan ilahi itu semua saling bertautan dalam upaya untuk membantu memudahkan kemajuan setiap makhluk cerdas yang layak dari setiap alam semesta menuju hadirat Bapa Semesta di Firdaus.
5:1.9 (63.7) Fakta bahwa diperlukan waktu yang sangat lama dalam pencapaian Tuhan itu tidak berarti kehadiran dan kepribadian Yang Tanpa Batas menjadi kurang nyata. Kenaikanmu adalah bagian dari sirkuit tujuh alam semesta super, dan meskipun tak terhitung kamu beredar mengelilinginya, kamu bisa berharap, dalam roh dan dalam status, untuk terus beredar ke arah dalam. Kamu dapat yakin akan dipindahkan dari satu jagat ke jagat lain, dari sirkuit-sirkuit bagian luar terus makin mendekat ke pusat dalam, dan suatu hari nanti, jangan ragu, kamu akan berdiri dalam hadirat ilahi dan pusat itu dan melihat Dia, dikatakan secara kiasan, muka bertemu muka. Pertanyaannya adalah tentang pencapaian tingkat-tingkat rohani yang nyata dan harfiah itu; dan level-level rohani ini bisa dicapai oleh setiap makhluk yang telah didiami oleh Monitor Misteri, dan yang selanjutnya telah dilebur selamanya dengan Pelaras Pikiran itu.
5:1.10 (64.1) Bapa tidak dalam persembunyian rohani, tetapi demikian banyak makhluk-Nya telah menyembunyikan diri mereka dalam kabut keputusan mereka yang disengaja dan selama ini telah memisahkan diri mereka dari persekutuan roh-Nya dan roh dari Putra-Nya, dengan memilih jalan mereka yang sesat dan kecanduan mereka pada kesombongan diri akan pikiran-pikiran yang tidak toleran dan sifat-sifat yang tidak rohani mereka.
5:1.11 (64.2) Manusia fana bisa mendekat pada Tuhan dan bisa berulang kali meninggalkan kehendak ilahi itu sejauh masih tetap ada hak untuk memilih. Kebinasaan akhir manusia belum dimeteraikan sampai ia kehilangan kuasa untuk memilih kehendak Bapa. Tidak pernah hati Bapa tertutup bagi kebutuhan dan permohonan anak-anak-Nya. Hanya memang anak-anak-Nya yang menutup hati mereka selamanya ketika mereka akhirnya dan selamanya kehilangan keinginan untuk melakukan kehendak Bapa, yaitu mengenal Dia dan menjadi seperti Dia. Demikian pula takdir kekal manusia itu dipastikan ketika peleburan dengan Pelaras mengumumkan ke alam semesta, bahwa si manusia yang naik itu telah membuat pilihan final dan tidak bisa dibatalkan lagi, untuk menghidupi kehendak Tuhan.
5:1.12 (64.3) Tuhan yang akbar membuat kontak langsung dengan manusia fana dan memberikan sebagian dari diri-Nya yang tanpa batas dan kekal serta tak terpahami itu, untuk hidup dan tinggal di dalam manusia. Tuhan telah berangkat menempuh petualangan kekal bersama manusia. Bila kamu tunduk pada pimpinan kuasa-kuasa rohani di dalam dan di seputar kamu itu, maka kamu tidak dapat gagal mencapai takdir tinggi yang ditetapkan oleh Tuhan yang pengasih sebagai sasaran alam semesta bagi para makhluk-Nya yang naik dari dunia-dunia evolusioner ruang angkasa.
5:2.1 (64.4) Kehadiran fisik dari Yang Tanpa Batas itu adalah realitas alam semesta material. Kehadiran batin dari Deitas harus ditentukan oleh kedalaman pengalaman intelektual perorangan dan oleh tingkatan kepribadian evolusioner. Kehadiran rohani dari Keilahian itu tentu haruslah berbeda-beda dalam alam semesta. Kehadiran itu ditentukan oleh kapasitas rohani untuk penerimaan dan oleh tingkat pengabdian kehendak makhluk itu untuk melakukan kehendak ilahi.
5:2.2 (64.5) Tuhan hidup dalam satu persatu anak-Nya yang dilahirkan roh. Para Putra Firdaus selalu mempunyai akses ke hadirat Tuhan, “di sebelah kanan Bapa,” dan semua kepribadian makhluk-Nya memiliki akses ke “pangkuan Bapa.” Hal ini mengacu ke sirkuit kepribadian, kapan saja, di mana saja, dan bagaimana saja dikontak, atau dengan kata lain memerlukan kontak dan komunikasi yang pribadi, sadar diri, dengan Bapa Semesta, apakah itu di tempat kediaman pusat atau di tempat tertentu lain, seperti di salah satu dari tujuh dunia sakral Firdaus.
5:2.3 (64.6) Namun demikian, hadirat ilahi tidak bisa ditemukan di manapun di alam atau bahkan dalam hidup manusia yang kenal Tuhan dengan begitu penuh dan pasti, dibandingkan seperti dalam upaya komunikasimu dengan Monitor Misteri yang berdiam di dalammu, Pelaras Pikiran dari Firdaus itu. Alangkah salahnya bermimpi tentang Tuhan yang jauh di langit sementara roh Bapa Semesta itu hidup di dalam batinmu sendiri!
5:2.4 (64.7) Karena pecahan Tuhan yang tinggal di dalammu inilah maka kamu bisa berharap, sambil kamu maju terus sesuai pimpinan rohani Pelaras, agar lebih penuh melihat kehadiran dan kekuatan perubahan dari pengaruh-pengaruh rohani lain itu yang mengelilingimu dan bersentuhan denganmu tetapi bukan berfungsi sebagai bagian integral diri kamu. Fakta bahwa kamu secara intelektual tidak menyadari akan kontak dekat dan erat dengan Pelaras di dalam ini sedikitpun bukan berarti bahwa pengalaman mulia ini tidak terbukti. Bukti persekutuan dengan Pelaras ilahi itu terletak sepenuhnya dalam kodrat dan taraf buah-buah roh yang dihasilkan dalam pengalaman hidup pribadi seorang percaya. “Dari buahnya kamu akan mengenal mereka.”
5:2.5 (65.1) Amat sulit bagi pikiran jasmani manusia yang kurang dirohanikan, untuk mengalami kesadaran jelas akan kegiatan roh entitas ilahi seperti Pelaras Firdaus ini. Ketika jiwa yang adalah hasil karya gabungan batin dan Pelaras itu menjadi semakin ada, berkembang juga suatu fase baru kesadaran jiwa yang mampu untuk mengalami kehadiran, dan untuk mengenali pimpinan roh dan kegiatan supramaterial lain, dari Monitor Misteri itu.
5:2.6 (65.2) Seluruh pengalaman persekutuan dengan Pelaras itu adalah sesuatu yang mencakup status moral, motivasi mental, dan pengalaman rohani. Kesadaran diri akan pencapaian seperti itu terutama, walaupun tidak secara eksklusif, terbatas pada wilayah kesadaran jiwa, tetapi bukti-buktinya bermunculan dan berlimpah dalam bentuk manifestasi buah-buah roh dalam hidup semua orang yang melakukan kontak roh batiniah seperti itu.
5:3.1 (65.3) Meskipun para Deitas Firdaus, dari sudut pandang alam semesta, adalah satu, namun dalam hubungan rohani mereka dengan makhluk-makhluk seperti penduduk Urantia mereka juga adalah tiga pribadi yang terpisah dan berbeda. Ada perbedaan antara Oknum Trinitas dalam urusan permohonan pribadi, persekutuan, dan hubungan-hubungan erat lainnya. Dalam pengertian tertinggi, kita menyembah Bapa Semesta dan hanya Dia saja. Benar, kita dapat dan memang menyembah Bapa sebagaimana Dia terwujud dalam diri para Putra Pencipta-Nya, tetapi Bapa itulah yang disembah dan diagungkan, baik langsung ataupun tidak langsung.
5:3.2 (65.4) Doa-doa permohonan dari semua jenisnya termasuk pada wilayah Putra Kekal dan organisasi rohani Sang Putra. Doa-doa, semua komunikasi formal, segala sesuatu kecuali pemujaan dan penyembahan pada Bapa Semesta, adalah hal-hal yang berhubungan dengan suatu alam semesta lokal; hal-hal itu umumnya tidak keluar dari wilayah kewenangan Putra Pencipta. Tetapi tak disangsikan lagi penyembahan itu disirkuitkan dan disampaikan kepada pribadi Pencipta oleh fungsi sirkuit kepribadian Bapa. Kami lebih lanjut yakin bahwa penyampaian hormat makhluk yang didiami-Pelaras itu dibantu oleh hadirat roh-Nya Bapa itu. Ada demikian banyak bukti untuk mendukung keyakinan seperti itu, dan aku tahu bahwa semua golongan pecahan Bapa itu diberi kuasa untuk menyampaikan sembah sejati dari subjek manusia mereka itu dengan memuaskan dalam hadirat Bapa Semesta. Tak diragukan lagi Pelaras juga menggunakan kanal-kanal komunikasi prapribadi langsung dengan Tuhan, dan demikian pula mereka mampu memanfaatkan sirkuit gravitasi-roh dari Putra Kekal.
5:3.3 (65.5) Penyembahan itu adalah karena hal itu sendiri berharga untuk dilakukan; doa mengandung unsur kepentingan diri atau makhluk; itulah dia perbedaan besar antara penyembahan dan doa. Dalam penyembahan yang sejati sama sekali tidak ada permohonan diri atau unsur kepentingan pribadi yang lain; kita semata-mata menyembah Tuhan karena apa yang kita pahami tentang Dia. Penyembahan tidak memohonkan apapun dan tidak mengharapkan apapun bagi si penyembah. Kita tidak menyembah Bapa karena apapun yang akan kita peroleh dari pengagungan itu; kita menghaturkan hormat dan sembah sebagai reaksi alami dan spontan pada kepribadian Bapa yang tiada duanya dan karena kodrat-Nya yang patut dikasihi dan sifat-sifat-Nya yang layak dikagumi.
5:3.4 (65.6) Pada saat unsur kepentingan diri menyusup masuk ke dalam penyembahan, seketika itu juga ibadah itu berpindah dari penyembahan kepada doa, dan lebih tepatnya harus ditujukan kepada pribadi Putra Kekal atau Putra Pencipta. Tetapi dalam pengalaman keagamaan praktis tidak ada alasan bahwa doa tidak ditujukan kepada Tuhan Sang Bapa sebagai bagian dari penyembahan yang sejati.
5:3.5 (66.1) Ketika kamu berurusan dengan hal-hal praktis hidupmu sehari-hari, kamu berada di tangan kepribadian-kepribadian roh yang berasal dari Sumber dan Pusat Ketiga; kamu bekerjasama dengan agen-agen dari Pelaku Bersama. Maka demikianlah: kamu menyembah Tuhan; berdoa, dan bersekutu dengan, Sang Putra; serta melaksanakan rincian-rincian perjalananmu di bumi dalam hubungan dengan kecerdasan-kecerdasan Roh Tanpa Batas yang beroperasi di duniamu dan di seluruh alam semestamu.
5:3.6 (66.2) Para Putra Pencipta atau Putra Daulat yang berkuasa atas takdir alam-alam semesta lokal itu berdiri di tempat Bapa Semesta maupun Putra Kekal Firdaus. Dalam nama Bapa, para Putra Alam Semesta ini menerima sembah hormat dan mendengarkan doa permohonan makhluk-makhluk di dalam alam ciptaan mereka masing-masing. Bagi anak-anak alam semesta lokal, untuk semua maksud dan tujuan praktis, sosok Putra Mikhael itu adalah Tuhan. Dialah personifikasi alam semesta lokal dari Bapa Semesta dan Putra Kekal. Roh Tanpa Batas menjaga kontak pribadi dengan anak-anak di alam-alam ini melalui Roh-roh Alam Semesta, yaitu rekan-rekan administratif dan kreatif para Putra Pencipta Firdaus.
5:3.7 (66.3) Penyembahan yang tulus mengandung arti mobilisasi semua kuasa dari kepribadian manusia di bawah dominasi jiwa yang berkembang itu dan tunduk pada pengarahan ilahi dari Pelaras Pikiran. Batin dengan keterbatasan-keterbatasan jasmani itu tidak pernah menjadi sangat sadar akan makna sesungguhnya dari penyembahan yang sejati. Kesadaran manusia tentang realitas pengalaman penyembahan itu terutama ditentukan oleh status jiwa bakanya yang berkembang. Pertumbuhan rohani jiwa itu berlangsung sepenuhnya independen dari kesadaran diri intelektual.
5:3.8 (66.4) Pengalaman penyembahan terdiri dalam upaya mendalam dari Pelaras yang dipertunangkan itu untuk mengkomunikasikan kepada Bapa ilahi mengenai kerinduan-kerinduan tak terungkapkan dan cita-cita tak terucapkan dari jiwa manusia—yaitu ciptaan gabungan antara jiwa manusia yang mencari-Tuhan dan sang Pelaras baka yang mewahyukan-Tuhan. Oleh sebab itu, penyembahan adalah tindakan batin manusia yang menyetujui upaya perohanian dirinya itu, di bawah bimbingan roh yang terkait, untuk berkomunikasi dengan Tuhan sebagai anak imani Bapa Semesta. Batin manusia setuju untuk menyembah; jiwa baka merindukan dan memulai penyembahan; kehadiran Pelaras ilahi memimpin penyembahan itu untuk kepentingan batin manusia dan jiwa baka itu. Kesimpulan akhirnya, penyembahan yang sejati menjadi suatu pengalaman yang diwujudkan pada empat level kosmis: intelektual, morontial, spiritual, dan personal—yaitu kesadaran batin, jiwa, dan roh, dan penyatuan hal-hal ini dalam kepribadian.
5:4.1 (66.5) Moralitas dari agama-agama evolusi mendorong manusia maju dalam mencari Tuhan melalui motif kuasa rasa takut. Agama-agama wahyu memikat manusia untuk mencari Tuhan yang pengasih itu karena mereka rindu untuk menjadi seperti Dia. Namun agama bukan semata-mata perasaan pasif “ketergantungan mutlak” dan “kepastian selamat”; agama adalah pengalaman hidup dan dinamis dalam pencapaian keilahian yang didasarkan pada layanan kemanusiaan.
5:4.2 (66.6) Layanan yang besar dan segera dari agama yang benar itu adalah pembentukan suatu kesatuan yang langgeng dalam pengalaman manusia, kedamaian yang abadi dan kepastian yang mendalam. Bagi manusia primitif, bahkan politeisme itupun adalah penyatuan relatif terhadap berkembangnya konsep Deitas; politeisme adalah monoteisme yang sedang dibentuk. Cepat atau lambat, Tuhan itu pada akhirnya akan dipahami sebagai realitas nilai-nilai, substansi makna-makna, dan kehidupan kebenaran.
5:4.3 (67.1) Tuhan bukan hanya penentu tujuan akhir; Dia itulah tujuan kekalnya manusia. Semua kegiatan bukan keagamaan manusia berusaha membengkokkan alam semesta ke arah layanan menyimpang untuk diri sendiri; tetapi individu yang benar-benar relijius berusaha untuk menyamakan diri dengan alam semesta dan kemudian untuk mengabdikan kegiatan-kegiatan diri yang dipersatukan itu pada pelayanan keluarga sesama makhluk alam semesta, manusia maupun supramanusia.
5:4.4 (67.2) Wilayah filsafat dan seni itu berada di antara kegiatan nonrelijius dan relijius dari diri manusia. Melalui seni dan filsafat, manusia yang cenderung berpikiran jasmani itu dibujuk masuk ke dalam perenungan realitas-realitas rohani dan nilai-nilai alam semesta yang bermakna kekal.
5:4.5 (67.3) Semua agama mengajarkan penyembahan pada Deitas dan suatu doktrin untuk keselamatan manusia. Agama Buddha menjanjikan keselamatan dari penderitaan, damai yang tidak berakhir; agama Yahudi menjanjikan keselamatan dari kesulitan, kemakmuran didasarkan pada perbuatan benar; agama orang Yunani menjanjikan keselamatan dari ketidak-harmonisan, keburukan, melalui perwujudan keindahan; Kekristenan menjanjikan keselamatan dari dosa, kesucian; agamanya pengikut Muhammad menyediakan kebebasan dari standar moral ketat Yudaisme dan Kekristenan. Agamanya Yesus adalah keselamatan dari diri, kelepasan dari jahatnya keterasingan makhluk dalam waktu dan kekekalan.
5:4.6 (67.4) Orang Ibrani mendasarkan agama mereka pada kebaikan; orang Yunani pada keindahan; kedua agama itu mencari kebenaran. Yesus mewahyukan Tuhan yang kasih, dan kasih itu mencakup seluruh kebenaran, keindahan, dan kebaikan.
5:4.7 (67.5) Pengikut Zoroastrian memiliki suatu agama moral; orang Hindu agama metafisika; Konfusianis suatu agama etika. Yesus menghidupi agama pelayanan. Semua agama ini bernilai dalam hal mereka adalah pendekatan-pendekatan yang absah menuju pada agama Yesus. Agama ditujukan untuk menjadi realitas penyatuan rohani untuk semua yang baik, indah, dan benar dalam pengalaman manusia.
5:4.8 (67.6) Agama Yunani memiliki kata kunci “Kenalilah dirimu”; orang Ibrani memusatkan ajaran mereka pada “Kenalilah Allahmu”; orang Kristen mengabarkan injil yang bertujuan pada “pengetahuan tentang Tuhan Yesus Kristus”; Yesus memberitakan kabar baik tentang “Mengenal Tuhan, dan dirimu sendiri sebagai anak Tuhan.” Konsep-konsep yang berbeda-beda tentang maksud tujuan agama itu menentukan sikapnya individu dalam berbagai situasi kehidupan dan memberi pertanda tentang kedalaman penyembahan dan seperti apa kebiasaan doa pribadinya. Status rohani dari setiap agama bisa ditentukan oleh seperti apa doa-doanya.
5:4.9 (67.7) Konsep Tuhan yang semimanusia dan cemburuan itu adalah transisi yang tidak bisa dihindari antara politeisme dan monoteisme yang agung. Suatu antropomorfisme yang dimuliakan adalah tingkat pencapaian tertinggi agama yang murni evolusioner. Kekristenan telah mengangkat konsep antropomorfisme dari ideal manusia menuju konsep transenden dan ilahi tentang pribadi Kristus yang dimuliakan. Dan inilah antropomorfisme tertinggi yang manusia dapat bayangkan.
5:4.10 (67.8) Konsep Kristen tentang Tuhan adalah upaya untuk menggabungkan tiga ajaran terpisah:
5:4.11 (67.9) 1. Konsep Ibrani—Tuhan adalah pembela nilai-nilai moral, Tuhan yang adil dan benar.
5:4.12 (67.10) 2. Konsep Yunani—Tuhan adalah pemersatu, Tuhan kebijaksanaan.
5:4.13 (68.1) 3. Konsep Yesus—Tuhan adalah teman yang hidup, Bapa yang pengasih, kehadiran ilahi.
5:4.14 (68.2) Oleh sebab itu jelaslah bahwa teologi Kristen yang campuran itu menghadapi kesulitan besar dalam mencapai konsistensi. Kesulitan ini diperparah lagi oleh fakta bahwa doktrin Kristen awal itu umumnya didasarkan pada pengalaman keagamaan pribadi dari tiga orang yang berbeda: Philo dari Aleksandria, Yesus dari Nazaret, dan Paulus dari Tarsus.
5:4.15 (68.3) Dalam studi tentang kehidupan keagamaan Yesus, pandanglah dia secara positif. Jangan terlampau banyak memikirkan tentang ketidak-berdosaannya dibandingkan dengan perbuatan benarnya, pelayanan kasihnya. Yesus meningkatkan kasih pasif yang diungkapkan dalam konsep Ibrani tentang Bapa surgawi menuju kasih sayang aktif yang lebih tinggi dan kasih sayang mengasihi makhluk dari Tuhan yang adalah Bapa setiap orang, sekalipun orang berdosa.
5:5.1 (68.4) Moralitas berasal dari nalar kesadaran diri; hal itu suprahewani tetapi sepenuhnya berasal dari evolusi. Dalam perjalanannya, evolusi manusia mencakup semua kemampuan yang mendahului penganugerahan Pelaras dan pada pencurahan Roh Kebenaran. Tetapi pencapaian tingkat-tingkat moralitas itu tidak membebaskan manusia dari perjuangan-perjuangan nyata hidup manusia. Lingkungan fisik manusia memerlukan perjuangan untuk tetap hidup; lingkungan sosial membutuhkan penyesuaian tingkah laku; situasi moral memerlukan pembuatan keputusan dalam wilayah akal (nalar) yang tertinggi; pengalaman rohani (setelah menyadari adanya Tuhan) menuntut agar manusia mengenal Dia dan setulusnya berjuang menjadi seperti Dia.
5:5.2 (68.5) Agama tidak didasarkan pada fakta-fakta ilmu pengetahuan, tanggung jawab masyarakat, asumsi-asumsi filsafat, atau tugas-tugas moralitas yang tersirat. Agama adalah suatu wilayah independen tanggapan manusia terhadap situasi-situasi kehidupan dan senantiasa tampak pada semua tahap perkembangan manusia yang pascamoral. Agama bisa meresapi seluruh empat level realisasi nilai dan menikmati persekutuan alam semesta: level pelestarian hidup fisik atau material; level persekutuan sosial atau emosional; level akal budi moral atau kewajiban; level spiritual akan kesadaran persekutuan semesta melalui penyembahan ilahi.
5:5.3 (68.6) Para ilmuwan pencari-fakta memahami Tuhan sebagai Sebab Pertama, Tuhan kekuatan. Artis yang emosional memandang Tuhan sebagai ideal keindahan, Tuhan estetika. Filsuf pemikir kadang-kadang cenderung mendalilkan Tuhan kesatuan semesta, bahkan sebagai Deitas panteistik. Para agamawan iman percaya pada Tuhan yang memelihara keselamatan, Bapa di surga, Tuhan yang kasih.
5:5.4 (68.7) Perilaku moral selalu menjadi pendahulu agama yang dikembangkan dan bahkan bagian dari agama yang diwahyukan, tetapi tak pernah menjadi keseluruhan pengalaman keagamaan. Pelayanan sosial adalah hasil dari pemikiran moral dan hidup keagamaan. Moralitas tidak secara biologis membawa pada tingkat-tingkat pengalaman keagamaan rohani yang lebih tinggi. Kekaguman pada yang indah abstrak itu bukan penyembahan pada Tuhan; penghormatan akan alam ataupun pengagungan akan kesatuan itu juga bukan penyembahan Tuhan.
5:5.5 (68.8) Agama evolusioner adalah induk bagi ilmu pengetahuan, seni, dan filsafat yang mengangkat manusia ke tingkat penerimaan pada agama yang diwahyukan, termasuk penganugerahan Pelaras dan kedatangan Roh Kebenaran. Gambar evolusioner keberadaan manusia itu mulai dan berakhir dengan agama, meskipun kualitas agama yang amat berbeda, yang satu evolusional dan biologis, satunya lagi pewahyuan dan berkala. Maka dengan demikian, meskipun agama itu normal dan alami bagi manusia, agama itu juga opsional. Manusia tidak harus menjadi relijius melawan kehendaknya.
5:5.6 (69.1) Pengalaman keagamaan, karena pada intinya spiritual, maka tidak pernah akan dipahami sepenuhnya oleh pikiran material; sebab itulah diperlukan fungsi teologi, psikologi agama. Doktrin inti tentang kesadaran manusia akan Tuhan menciptakan paradoks dalam pemahaman terbatas manusia. Nyaris tidak mungkin bagi logika manusia dan nalar terbatas untuk mengharmonisasikan konsep imanensi ilahi, Tuhan yang ada di dalam dan bagian dari setiap individu, dengan gagasan tentang transendensi Tuhan, dominasi ilahi terhadap alam semesta dari segala alam-alam semesta. Dua konsep inti Deitas ini harus disatukan dalam pemahaman-iman mengenai konsep transendensi Tuhan yang berpribadi dan dalam kesadaran akan kehadiran pecahan Tuhan yang mendiami itu, agar dapat membenarkan penyembahan yang cerdas dan memvalidasi pengharapan akan keselamatan. Kesulitan-kesulitan dan paradoks-paradoks agama itu melekat dalam fakta bahwa realitas agama itu sama sekali melampaui kapasitas manusia fana untuk pemahaman secara intelektual.
5:5.7 (69.2) Manusia memperoleh tiga kepuasan besar dari pengalaman keagamaan, bahkan selama dalam masa-masa perjalanan sementaranya di bumi:
5:5.8 (69.3) 1. Secara intelektual dia memperoleh kepuasan tentang suatu kesadaran manusiawi yang lebih dipersatukan.
5:5.9 (69.4) 2. Secara filosofis dia menikmati pembuktian terhadap ideal-idealnya tentang nilai-nilai moral.
5:5.10 (69.5) 3. Secara rohani dia berkembang pesat dalam pengalaman pertemanan ilahi, dalam kepuasan rohani dari penyembahan yang sejati.
5:5.11 (69.6) Kesadaran akan Tuhan, sebagaimana yang dialami oleh seorang manusia fana yang berevolusi di alam-alam, haruslah terdiri dari tiga faktor berbeda, tiga level kesadaran realitas yang berbeda. Pertama, ada kesadaran batin—pemahaman akan ide tentang Tuhan. Berikutnya kesadaran jiwa—kesadaran akan ideal tentang Tuhan. Terakhir, terbitlah kesadaran roh—kesadaran akan realitas roh Tuhan. Melalui penyatuan faktor-faktor kesadaran ilahi ini, tidak peduli bagaimanapun tidak sempurnanya, kepribadian manusia setiap saat memperluas semua level sadar dengan kesadaran akan kepribadian Tuhan. Dalam diri manusia fana yang telah mencapai Korps Finalitas semuanya ini akan menuju pada kesadaran akan supremasi Tuhan dan selanjutnya bisa mengakibatkan kesadaran akan ultimasi Tuhan, suatu fase dari suprakesadaran absonit (melampaui terbatas) Bapa Firdaus.
5:5.12 (69.7) Pengalaman kesadaran akan Tuhan itu tetap sama dari generasi ke generasi, tetapi dengan tiap majunya zaman dalam pengetahuan manusia, konsep filosofis dan definisi teologis tentang Tuhan harus berubah. Pengetahuan akan Tuhan, kesadaran beragama, adalah suatu realitas alam semesta, tetapi tak peduli betapa absah (nyata) pengalaman keagamaan itu, hal itu harus bersedia tunduk pada kritik cerdas dan penafsiran filosofis yang masuk akal; pengalaman itu tidak boleh berupaya menjadi sesuatu yang terpisah dalam totalitas pengalaman manusia.
5:5.13 (69.8) Keselamatan kekal kepribadian itu sepenuhnya bergantung pada pemilihan batin manusia fana, yang keputusan-keputusannya menentukan potensi keselamatan jiwa yang baka itu. Ketika batin itu percaya Tuhan dan jiwa itu mengenal Tuhan, dan ketika, bersama dengan Pelaras yang memelihara, mereka semua menginginkan Tuhan, maka keselamatan itu dipastikan. Keterbatasan intelek, kekurangan pendidikan, kerugian budaya, kemelaratan status sosial, bahkan rendahnya standar moralitas manusiawi yang dihasilkan karena kurangnya keunggulan pendidikan, budaya, dan sosial, semua tidak bisa membuat kehadiran roh ilahi itu tidak berlaku dalam individu yang percaya, meskipun ia tidak beruntung dan terkendala secara manusiawi. Berdiamnya Monitor Misteri itu merupakan permulaan lahirnya dan menjamin kemungkinan untuk potensi pertumbuhan dan keselamatan jiwa yang baka itu.
5:5.14 (70.1) Kemampuan para orang tua manusia untuk memiliki keturunan itu tidak dilandaskan pada status pendidikan, budaya, sosial, atau ekonomi mereka. Penyatuan faktor-faktor keorang-tuaan di bawah kondisi-kondisi yang alami itu sudah cukup untuk menghasilkan keturunan. Batin manusia mengamati apa yang benar dan salah, dan memiliki kapasitas untuk menyembah Tuhan, dalam kesatuan dengan Pelaras ilahi, dan itulah semua yang diperlukan dalam manusia itu untuk memulai dan memupuk pembuatan jiwa baka yang memiliki kualitas selamat (bertahan hidup), bila individu yang dikaruniai roh tersebut mencari Tuhan dan secara tulus ingin menjadi seperti Dia, secara tulus memilih melakukan kehendak Bapa di surga.
5:6.1 (70.2) Bapa Semesta adalah Tuhan kepribadian-kepribadian. Wilayah kepribadian alam semesta, dari status kepribadian manusia fana dan jasmani yang terendah sampai pribadi-pribadi tertinggi dengan martabat pencipta dan status ilahi, semua memiliki pusat dan kelilingnya dalam Bapa Semesta. Tuhan Sang Bapa adalah pemberi dan pelestari setiap kepribadian. Dan Bapa Firdaus itu demikian pula adalah tujuan akhir semua kepribadian terbatas yang sepenuh hati memilih untuk melakukan kehendak ilahi, mereka yang mengasihi Tuhan dan rindu menjadi seperti Dia.
5:6.2 (70.3) Kepribadian adalah salah satu dari misteri yang tak terpecahkan di alam-alam semesta. Kami mampu membentuk konsep memadai tentang faktor-faktor yang masuk dalam penyusunan berbagai golongan dan tingkat kepribadian, namun kami tidak dapat sepenuhnya memahami apa sesungguhnya kepribadian itu sendiri. Kami jelas mengenali banyak faktor, yang jika disatukan bersama, membentuk wahana (kendaraan) untuk kepribadian manusia, tetapi kami tidak sepenuhnya memahami apa itu dan makna penting suatu kepribadian yang terbatas tersebut.
5:6.3 (70.4) Kepribadian itu potensial dalam semua makhluk yang memiliki kemampuan batin, mencakup dari minimum kesadaran diri sampai maksimum kesadaran Tuhan. Tetapi kemampuan batin itu itu sendiri bukan kepribadian, bukan pula roh atau energi fisik. Kepribadian adalah kualitas dan nilai dalam realitas kosmis itu yang secara eksklusif dikaruniakan oleh Tuhan Bapa ke atas sistem-sistem hidup yang dibentuk dari asosiasi dan koordinasi energi-energi materi, batin, dan roh. Kepribadian itu juga bukan pencapaian progresif. Kepribadian bisa material atau spiritual, tetapi hanya bisa ada kepribadian atau tanpa kepribadian. Apa yang selain-berpribadi itu tidak pernah mencapai tingkatan berpribadi, kecuali oleh tindakan langsung dari Bapa Firdaus.
5:6.4 (70.5) Penganugerahan kepribadian itu adalah fungsi eksklusif dari Bapa Semesta, personalisasi sistem-sistem energi hidup yang Dia karuniai dengan sifat-sifat kesadaran kreatif yang relatif dan kendali kehendak bebas darinya. Tidak ada kepribadian terpisah dari Tuhan Bapa, dan tidak ada kepribadian yang ada kecuali karena Tuhan Bapa. Sifat-sifat (atribut-atribut) mendasar diri manusia, demikian pula inti Pelaras absolut dari kepribadian manusia itu, adalah anugerah-anugerah dari Bapa Semesta, bertindak dalam wilayah pribadi pelayanan kosmis-Nya secara eksklusif.
5:6.5 (70.6) Pelaras yang berstatus prapribadi mendiami banyak jenis makhluk fana, dengan demikian menjamin agar makhluk yang sama ini bisa selamat melewati kematian fana untuk menjadi pribadi sebagai makhluk morontia dengan potensi untuk pencapaian roh yang terakhir. Karena, ketika batin makhluk yang dikaruniai kepribadian tersebut didiami oleh suatu pecahan dari roh Tuhan yang kekal, anugerah prapribadi dari Bapa yang berpribadi itu, maka memang kepribadian terbatas ini memiliki potensi untuk yang ilahi dan kekal dan berpeluang menuju takdir sama dengan Yang Mahaakhir, bahkan menjangkau sampai ke realisasi Yang Absolut.
5:6.6 (71.1) Kapasitas untuk kepribadian ilahi itu melekat dalam Pelaras yang prapribadi; kapasitas untuk kepribadian manusia itu potensial dalam kemampuan batin-kosmisnya manusia itu. Tetapi kepribadian berpengalaman dari manusia fana itu tidak dapat diamati sebagai realitas yang aktif dan fungsional sebelum wahana kehidupan jasmani itu disentuh oleh keilahian yang membebaskan dari Bapa Semesta, sehingga diluncurkan di atas lautan pengalaman sebagai kepribadian yang sadar diri dan (secara relatif) menentukan nasib sendiri serta berdaya cipta sendiri. Diri material (jasmani) itu benar-benar dan secara lengkap adalah pribadi.
5:6.7 (71.2) Diri jasmani itu memiliki kepribadian dan identitas, identitas yang sementara; roh Pelaras yang prapribadi juga mempunyai identitas, identitas yang kekal. Kepribadian jasmani dan roh prakepribadian ini mampu untuk menyatukan sifat-sifat kreatif mereka sedemikian sehingga melahirkan identitas yang bertahan hidup untuk jiwa baka itu.
5:6.8 (71.3) Setelah menyediakan untuk pertumbuhan jiwa baka itu dan setelah membebaskan diri batiniah manusia dari belenggu ketergantungan mutlak pada sebab-akibat asal-usulnya, lalu Bapa menyingkir. Sekarang, manusia telah dibebaskan dari belenggu-belenggu respons sebab-akibat, setidaknya berkaitan pada takdir kekal, dan perlengkapan telah disediakan untuk pertumbuhan diri baka, jiwa itu, maka tinggal untuk manusia itu sendiri untuk menghendaki penciptaan atau menghambat penciptaan diri yang bertahan hidup dan kekal ini, dan hal ini terserah pilihan manusia. Tidak ada sosok, kekuatan, pencipta, atau perwakilan di segenap alam semesta luas ini yang bisa ikut campur pada taraf apapun dengan kedaulatan mutlaknya kehendak bebas manusia, selagi hal itu beroperasi di dalam wilayah-wilayah pilihan, mengenai tujuan kekal dari kepribadian manusia yang memilih itu. Sehubungan dengan keselamatan kekal, Tuhan telah menetapkan kedaulatan kehendak manusia yang jasmani dan fana itu, dan ketetapan itu mutlak.
5:6.9 (71.4) Penganugerahan kepribadian makhluk memberikan pembebasan relatif dari tanggapan seperti budak terhadap sebab-akibat asal-usul, dan kepribadian-kepribadian dari semua sosok moral seperti itu, yang berevolusi atau selain itu, adalah berpusat dalam kepribadian Bapa Semesta. Mereka selalu ditarik ke arah hadirat Firdaus-Nya oleh kekerabatan kehidupan yang menyusun lingkaran keluarga dan jaringan persaudaraan yang luas dan menyeluruh dari Tuhan yang kekal. Ada kekerabatan spontanitas ilahi dalam semua kepribadian.
5:6.10 (71.5) Sirkuit kepribadian di alam-alam semesta itu dipusatkan dalam pribadi Bapa Semesta, dan Bapa Firdaus itu secara pribadi sadar akan, dan dalam hubungan pribadi dengan, semua kepribadian di semua tingkat keberadaan yang sadar diri. Dan kesadaran kepribadian dari semua ciptaan ini ada secara independen dari misi para Pelaras Pikiran.
5:6.11 (71.6) Seperti halnya semua gravitasi disirkuitkan di Pulau Firdaus, seperti halnya semua batin disirkuitkan dalam Pelaku Bersama, dan semua roh dalam Putra Kekal, demikian pula semua kepribadian disirkuitkan dalam hadirat pribadi Bapa Semesta, dan sirkuit ini dengan tanpa salah mengirimkan penyembahan dari semua kepribadian kepada Kepribadian yang Orisinal dan Kekal itu.
5:6.12 (71.7) Mengenai kepribadian yang tidak didiami Pelaras: Sifat bebas-memilih itu juga dikaruniakan oleh Bapa Semesta, dan pribadi-pribadi itu demikian pula dirangkul dalam sirkuit besar kasih ilahi, sirkuit kepribadian Bapa Semesta. Tuhan menyediakan pilihan berdaulat untuk semua kepribadian yang sejati. Tidak ada makhluk berpribadi yang dapat dipaksa masuk ke dalam petualangan abadi; gerbang kekekalan terbuka hanya sebagai tanggapan pada pilihan kehendak bebas dari anak-anak berkehendak bebas dari Tuhan kehendak bebas.
5:6.13 (72.1) Dan inilah yang merupakan upayaku untuk menyampaikan hubungan antara Tuhan yang hidup dengan anak-anak waktu. Dan ketika semua telah dikatakan dan dilakukan, aku tidak bisa berbuat yang lebih membantu lagi kecuali mengulang lagi bahwa Tuhan adalah Bapa alam semestamu, dan kamu semua adalah anak-anak planet-Nya.
5:6.14 (72.2) [Ini adalah tulisan yang kelima dan terakhir dari rangkaian tulisan yang menyajikan cerita tentang Bapa Semesta oleh sesosok Konselor Ilahi dari Uversa.]
Buku Urantia
Makalah 6
6:0.1 (73.1) PUTRA Kekal adalah ekspresi yang sempurna dan final dari konsep pribadi dan mutlak “pertama” dari Bapa Semesta. Sesuai dengan hal itu, kapanpun dan bagaimanapun Bapa secara pribadi dan secara mutlak menyatakan diri-Nya, Dia melakukannya melalui Putra Kekal-Nya, yang telah, sekarang, dan senantiasa akan menjadi, Firman yang hidup dan ilahi itu. Dan Putra Kekal ini bertempat tinggal di pusat segala sesuatunya, dalam ikatan dengan, dan secara langsung menyelubungi kehadiran pribadi, Bapa yang Kekal dan Semesta itu.
6:0.2 (73.2) Kita berbicara tentang pemikiran “pertama” Tuhan dan menyinggung mengenai permulaan waktu (yang tidak mungkin) tentang Putra Kekal itu dengan maksud agar mendapat akses ke saluran-saluran pikiran kecerdasan manusia. Penyimpangan-penyimpangan bahasa demikian itu merupakan upaya terbaik kami untuk kompromi-kontak dengan batin makhluk fana yang terikat oleh waktu. Dalam pengertian berurutan, Bapa Semesta tidak pernah memiliki suatu pemikiran pertama, tidak juga Putra Kekal pernah dapat memiliki suatu permulaan. Tetapi aku disuruh untuk menggambarkan realitas-realitas kekekalan itu kepada batin manusia fana yang dibatasi oleh waktu dengan melalui lambang-lambang pikiran semacam itu, dan untuk menamai hubungan-hubungan kekekalan dengan konsep-konsep keberurutan waktu seperti itu.
6:0.3 (73.3) Putra Kekal adalah personalisasi rohani dari konsep-Nya Bapa Firdaus yang universal dan tanpa batas mengenai realitas ilahi, roh tanpa batasan sifat, dan kepribadian mutlak. Dan dengan cara itulah Putra merupakan pewahyuan ilahi dari identitas pencipta dari Bapa Semesta. Kepribadian sempurna Sang Putra itu menunjukkan bahwa Bapa itu sebenarnya sumber yang kekal dan universal untuk semua makna-makna dan nilai-nilai untuk yang rohani, yang berkehendak bebas, yang bermaksud, dan yang berpribadi.
6:0.4 (73.4) Dalam suatu upaya untuk memungkinkan pikiran waktu yang terbatas itu untuk membentuk suatu konsep berurutan mengenai hubungan-hubungan antara pribadi-pribadi Trinitas Firdaus yang kekal dan tanpa batas itu, kami menggunakan kemudahan konsepsi seperti menyebutkan tentang ”konsep pribadi, universal, dan mutlak pertama-Nya Bapa Semesta.” Tidak mungkin bagiku untuk menyampaikan kepada pikiran manusia gagasan lain yang memadai tentang relasi-relasi kekal para Deitas; sebab itulah aku menggunakan istilah-istilah tersebut karena akan memungkinkan kepada pikiran terbatas beberapa gagasan mengenai relasi-relasi sosok-sosok kekal ini dalam era-era waktu berikutnya. Kami percaya bahwa Putra berasal dari Bapa; kami diajar bahwa keduanya kekal tanpa batasan. Sebab itu, nyatalah bahwa tidak akan ada makhluk waktu yang dapat sepenuhnya memahami misteri mengenai sesosok Putra yang berasal dari Bapa ini, namun yang juga kekal secara sederajat dengan Bapa itu sendiri.
6:1.1 (73.5) Putra Kekal adalah Putra Tuhan yang pertama dan tunggal. Dia adalah Tuhan Sang Putra, Pribadi Kedua Deitas dan rekan pencipta segala sesuatunya. Seperti Bapa adalah Sumber dan Pusat Besar Pertama, maka Putra Kekal adalah Sumber dan Pusat Besar Kedua.
6:1.2 (74.1) Putra Kekal adalah pusat rohani (spiritual) dan administrator ilahi atas pemerintahan rohani alam-alam semesta. Bapa Semesta itu pertama-tama adalah pencipta dan kemudian pengendali; Putra Kekal itu pertama-tama adalah pencipta-bersama dan kemudian administrator rohani. “Allah itu roh,” dan Putra adalah pewahyuan pribadi dari roh itu. Sumber dan Pusat Pertama adalah Absolut Kehendak; Pusat dan Sumber Kedua adalah Absolut Kepribadian.
6:1.3 (74.2) Bapa Semesta tidak pernah berfungsi secara pribadi sebagai pencipta kecuali dalam kebersamaan dengan Putra atau dengan tindakan koordinasi dari Putra. Seandainya penulis Perjanjian baru mengacu pada Putra Kekal, dia akan mengemukakan kebenaran ketika ia menulis: “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.”
6:1.4 (74.3) Ketika sesosok Putra dari Putra Kekal itu muncul di Urantia, mereka yang bersahabat dengan sosok ilahi dalam wujud manusia ini menyebut dia sebagai: “Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup.” Dan Putra anugerah ini datang dari Bapa sama benarnya seperti dilakukan Putra Pertama, seperti dikesankan dalam satu doanya di bumi: “Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.”
6:1.5 (74.4) Putra Kekal itu dikenal dengan nama-nama berbeda dalam berbagai alam semesta. Dalam alam semesta sentral dia dikenal sebagai Sumber Sederajat, Pencipta-bersama, dan Rekan Absolut. Di Uversa, ibukota alam semesta super, kami menyebut Putra itu sebagai Pusat Roh Sederajat dan sebagai Administrator Roh Kekal. Di Salvington, ibukota alam semesta lokalmu, Putra ini dicatat sebagai Sumber dan Pusat Kekal Kedua. Para Melkisedek menyebut dia sebagai Putra segala Putra. Di duniamu, namun bukan dalam sistem planet hunianmu, Putra Pertama ini telah keliru dianggap sebagai sosok Putra Pencipta yang sederajat, Mikhael dari Nebadon, yang menganugerahkan dirinya ke atas bangsa-bangsa manusia Urantia.
6:1.6 (74.5) Meskipun setiap Putra-putra Firdaus bisa secara tepat disebut sebagai Putra-putra Tuhan, namun kami terbiasa untuk mengkhususkan istilah “Putra Kekal” untuk Putra Pertama ini, Sumber dan Pusat Kedua, pencipta-bersama dengan Bapa Semesta terhadap alam semesta pusat kuasa dan kesempurnaan, dan pencipta-bersama semua Putra ilahi lain yang berasal dari para Deitas yang tanpa batas.
6:2.1 (74.6) Putra Kekal itu sama tak berubah dan dapat dipercaya secara tanpa batas seperti halnya Bapa Semesta. Dia juga sama rohaninya seperti Bapa, sama sungguh-sungguh sebagai roh yang tidak terbatas. Kepada kamu yang rendah asal, Putra itu akan tampak lebih berpribadi karena Dia satu langkah lebih dekat kamu dalam hal bisa didekatinya daripada Bapa Semesta.
6:2.2 (74.7) Putra Kekal adalah Firman kekal dari Tuhan. Dia sepenuhnya seperti Bapa; dalam kenyataannya, Putra Kekal itulah Tuhan Bapa yang secara pribadi mewujudkan diri kepada alam semesta segala alam-alam semesta. Maka dengan demikian dulu, sekarang, dan akan selamanya benar mengenai Putra Kekal dan mengenai semua Putra Pencipta yang sederajat: “Barangsiapa telah melihat Aku (Anak), ia telah melihat Bapa.”
6:2.3 (74.8) Dalam kodrat (sifat dasarnya), Putra adalah sepenuhnya seperti Bapa roh. Ketika kita menyembah Bapa Semesta, sebetulnya kita pada waktu yang sama menyembah Tuhan Putra dan Tuhan Roh. Tuhan Putra itu sama nyata dan kekal secara ilahi dalam kodratnya seperti Tuhan Bapa.
6:2.4 (75.1) Putra tidak hanya memiliki semua kebenaran dan keadilan Bapa yang tanpa batas dan transenden itu, namun Putra juga adalah cerminan dari semua kekudusan karakter-Nya Bapa. Putra berbagi kesempurnaan-Nya Bapa dan bersama berbagi tanggung jawab membantu semua makhluk yang tidak sempurna dalam upaya-upaya mereka untuk meraih kesempurnaan ilahi.
6:2.5 (75.2) Putra Kekal memiliki semua karakter keilahian dan sifat-atribut kerohanian-Nya Bapa. Putra adalah kepenuhan kemutlakan Tuhan dalam kepribadian dan roh, dan kualitas-kualitas inilah yang dinyatakan Putra dalam manajemen pribadi-Nya terhadap pemerintahan rohani alam-alam semesta.
6:2.6 (75.3) Tuhan itu, sungguh, roh yang semesta; Tuhan itu roh; dan kodrat roh dari Bapa ini dipusatkan dan dipribadikan dalam Ketuhanan sang Putra Kekal. Di dalam Putra semua ciri-ciri khas rohani tampaknya sangat ditingkatkan oleh pembedaan dari universalitas Sumber dan Pusat Pertama. Dan seperti halnya Bapa berbagi kodrat roh-Nya dengan Putra, demikian pula Mereka bersama secara penuh dan tanpa syarat berbagi roh ilahi juga dengan Pelaku Bersama, Roh Tanpa Batas.
6:2.7 (75.4) Dalam cinta akan kebenaran dan dalam penciptaan keindahan, Bapa dan Putra itu setara kecuali bahwa Putra tampaknya mengabdikan diri-Nya lebih pada realisasi secara khusus hanya keindahan rohani nilai-nilai semesta.
6:2.8 (75.5) Dalam hal kebaikan ilahi, aku memperhatikan tidak ada perbedaan antara Bapa dan Putra. Bapa mengasihi anak-anak semesta-Nya sebagai bapa; Putra Kekal memandang semua makhluk sebagai bapa maupun sebagai saudara.
6:3.1 (75.6) Putra berbagi keadilan dan kebenaran dari Trinitas namun menaungi sifat-sifat keilahian ini oleh personalisasi tanpa batas dari kasih dan rahmat-Nya Bapa; Putra adalah pewahyuan kasih ilahi kepada alam-alam semesta. Seperti halnya Tuhan itu kasih, maka Putra itu rahmat. Putra tidak dapat mengasihi lebih dari Bapa, tetapi Dia dapat menunjukkan rahmat kepada para makhluk dalam satu cara tambahan lagi, karena Dia bukan hanya pencipta utama seperti Bapa, namun Dia juga adalah Putra Kekal dari Bapa yang sama tersebut, sebab itu berbagi dalam pengalaman keputraan semua putra Bapa Semesta yang lain.
6:3.2 (75.7) Putra Kekal adalah penatalayan rahmat (belas kasihan) yang agung kepada semua ciptaan. Rahmat adalah intisari karakter rohani-Nya Putra. Amanat-amanat dari Putra Kekal, selagi hal-hal itu keluar melalui sirkuit-sirkuit roh dari Sumber dan Pusat Kedua, adalah dimainkan dalam nada-nada rahmat.
6:3.3 (75.8) Untuk memahami kasih dari Putra Kekal, kamu pertama harus memahami sumber ilahinya, yaitu Bapa, yang adalah kasih, dan kemudian menyaksikan pengungkapan dari kasih sayang tanpa batas ini dalam pelayanan mahaluas Roh Tanpa Batas dan kawanan kepribadian-kepribadian penatalayannya yang hampir tak terbatas itu.
6:3.4 (75.9) Pelayanan Putra Kekal itu dikhususkan pada pewahyuan tentang Tuhan yang kasih itu kepada alam semesta segala alam-alam semesta. Putra ilahi ini tidak terlibat dalam tugas hina berusaha membujuk Bapa-Nya yang penuh kasih-karunia itu untuk mengasihi makhluk-makhluk-Nya yang rendah dan untuk menunjukkan rahmat pada para pendosa dari alam waktu. Betapa kelirunya membayangkan Putra Kekal memohon kepada Bapa Semesta untuk memberikan rahmat kepada makhluk-makhluk-Nya yang rendah di dunia-dunia material ruang! Konsep mengenai Tuhan yang demikian itu kasar dan jelek sekali. Sebaliknya kamu perlu menyadari bahwa semua penatalayanan penuh rahmat dari Putra-putra Tuhan itu adalah pewahyuan langsung dari hati kasih semesta dan belas kasihan tanpa batas-Nya Bapa. Kasih Bapa adalah sumber nyata dan kekal untuk rahmat Putra.
6:3.5 (75.10) Tuhan itu kasih, Putra itu rahmat. Rahmat adalah kasih yang diterapkan, kasih-Nya Bapa dalam tindakan dalam pribadi Putra Kekal-Nya. Kasih dari Putra semesta ini demikian juga semesta. Seperti halnya kasih dipahami di sebuah planet yang penduduknya berjenis kelamin, kasih Tuhan lebih dapat dibandingkan dengan kasih seorang ayah, sementara kasih Putra Kekal lebih seperti kasih sayang dari seorang ibu. Ilustrasi semacam itu memang kasar, tetapi aku menggunakannya dengan harapan untuk menyampaikan pada pikiran manusia pemikiran bahwa ada suatu perbedaan, bukan dalam kadar ilahinya tetapi dalam sifat dan cara ungkapannya, antara kasih dari Bapa dan kasih dari Putra.
6:4.1 (76.1) Putra Kekal memotivasi tingkat roh untuk realitas kosmis; kuasa rohani dari Putra itu mutlak (absolut) dalam hubungannya dengan semua aktualitas alam semesta. Dia menjalankan pengendalian sempurna terhadap saling-keterikatan antara semua energi roh yang tak dibedakan dan terhadap semua realitas roh yang dijadikan aktual melalui genggaman mutlak-Nya atas gravitasi roh. Semua roh yang murni tak dipecah-pecah dan semua makhluk serta nilai rohani itu responsif terhadap kuasa menarik yang tanpa batas dari Putra utama Firdaus ini. Dan jika masa depan yang kekal akan menyaksikan munculnya suatu alam semesta yang tak terbatas, gravitasi roh dan kuasa roh dari Putra Pertama itu akan dijumpai sepenuhnya memadai untuk pengendalian rohani dan administrasi efektif atas ciptaan yang tak terhingga tersebut.
6:4.2 (76.2) Sang Putra itu mahakuasa hanya dalam wilayah alam rohani. Dalam ekonomi kekal administrasi alam semesta, tidak pernah dijumpai ada pengulangan fungsi yang sia-sia dan tidak diperlukan; para Deitas tidak cenderung ke arah duplikasi pelayanan alam semesta yang tak berguna.
6:4.3 (76.3) Kemahahadiran Putra Pertama membentuk kesatuan rohani alam semesta segala alam-alam semesta. Kohesi (kepaduan) rohani semua ciptaan bersandar pada kehadiran roh ilahi Putra Kekal yang aktif di mana-mana itu. Ketika kami membayangkan kehadiran rohani Bapa, kami merasa sulit membedakannya dalam pikiran kami dari kehadiran rohani Putra Kekal. Roh Sang Bapa itu secara kekal tinggal di dalam roh Sang Putra.
6:4.4 (76.4) Bapa pastilah secara rohani mahahadir, namun kemahahadiran itu tampaknya tak dapat dipisahkan dari kegiatan roh Putra Kekal yang di mana-mana tersebut. Namun demikian, kami percaya bahwa dalam semua situasi kehadiran Bapa-Putra yang kodrat rohaninya rangkap dua itu, roh dari Putra itu sederajat dengan roh dari Bapa.
6:4.5 (76.5) Dalam kontak-Nya dengan kepribadian, Bapa bertindak dalam sirkuit kepribadian. Dalam kontak-Nya yang pribadi dan dapat dideteksi dengan ciptaan rohani, Dia tampil dalam pecahan-pecahan dari totalitas Ketuhanan-Nya, dan pecahan-pecahan Bapa ini mempunyai suatu fungsi yang tersendiri, unik, dan eksklusif dimana dan kapan saja mereka muncul di alam-alam semesta. Dalam semua situasi tersebut roh Putra itu sederajat dengan fungsi rohani dari kehadiran Bapa Semesta yang dipecah-pecahkan (Pelaras) itu.
6:4.6 (76.6) Secara rohani, Putra Kekal itu mahahadir. Roh dari Putra Kekal itu yang paling jelas ada bersamamu dan di sekitarmu, namun tidak di dalam kamu atau menjadi bagian dari kamu seperti halnya Monitor Misteri (Pelaras). Pecahan Bapa yang berdiam di dalam itu menata batin manusia agar semakin memiliki sikap-sikap yang ilahi, sehingga batin yang menaik tersebut menjadi makin tanggap pada daya penarik rohani dari sirkuit gravitasi-roh yang mahakuat dari Sumber dan Pusat Kedua.
6:4.7 (76.7) Putra Pertama itu sadar diri secara universal dan secara rohani. Dalam hikmat, Putra itu setara sepenuhnya dengan Bapa. Dalam wilayah pengetahuan, Dia mahatahu, kami tak dapat membedakan antara Sumber Pertama dan Kedua; seperti Sang Bapa, Sang Putra tahu semuanya; Dia tidak pernah dikejutkan oleh peristiwa alam semesta apapun; Dia memahami yang akhir dari yang awal.
6:4.8 (77.1) Bapa dan Putra benar-benar tahu jumlah dan di mana saja semua roh-roh dan makhluk-makhluk yang dirohanikan dalam alam semesta segala alam-alam semesta. Tidak hanya Putra tahu segala hal berkat rohnya sendiri yang mahahadir, namun Putra itu, sama seperti Bapa dan Pelaku Bersama, menyadari sepenuhnya mengenai intelijen reflektivitas luas dari Sang Mahatinggi, yang inteligensinya pada semua waktu mengetahui segala hal yang berlangsung di semua dunia-dunia di tujuh alam semesta super. Dan masih ada lagi cara-cara lain di dalamnya Putra Firdaus itu mahatahu.
6:4.9 (77.2) Putra Kekal, sebagai kepribadian rohani yang pengasih, penuh rahmat, dan melayani, secara sepenuhnya dan secara tanpa batas setara dengan Bapa Semesta, sementara dalam semua kontak-kontak pribadi yang penuh rahmat dan kasih sayang dengan para makhluk penaik dari alam-alam yang lebih rendah, Putra Kekal itu sama ramah dan berpengertian, sama telaten dan panjang sabar, seperti para Putra Firdausnya di alam-alam semesta lokal yang begitu sering menganugerahkan diri mereka ke atas dunia-dunia evolusioner waktu.
6:4.10 (77.3) Tak perlu lebih jauh lagi membahas sifat-sifat (atribut-atribut) Putra Kekal. Dengan perkecualian-perkecualian yang dicatat di atas, kita hanya perlu mempelajari sifat-sifat rohani Tuhan Bapa untuk mengerti dan secara benar menilai sifat-sifat Tuhan Putra.
6:5.1 (77.4) Putra Kekal tidak secara pribadi berfungsi dalam wilayah-wilayah fisik, demikian pula Dia tidak berfungsi, kecuali melalui Pelaku Bersama, dalam tingkatan pelayanan batin kepada makhluk-makhluk ciptaan. Namun pembatasan ini tidaklah dalam cara apapun membatasi Putra Kekal dalam pelaksanaan penuh dan bebas semua sifat-sifat ilahi mengenai kemahatahuan, kemahahadiran, dan kemahakuasaan rohani.
6:5.2 (77.5) Putra Kekal tidak secara pribadi merasuki potensial-potensial roh yang melekat dalam ketanpa-batasan Absolut Deitas, namun sewaktu potensial-potensial ini menjadi aktual, hal-hal itu masuk ke dalam tangkapan adidaya sirkuit gravitasi-roh Sang Putra.
6:5.3 (77.6) Kepribadian adalah pemberian eksklusif dari Bapa Semesta. Putra Kekal memperoleh kepribadian dari Bapa, tetapi dia tidak, tanpa Bapa, mengaruniakan kepribadian. Putra menjadi asal untuk kawanan roh yang sangat banyak, namun turunan-turunan tersebut adalah bukan kepribadian. Ketika Putra menciptakan kepribadian, Dia melakukannya bersama Bapa atau dengan Pelaku Bersama, yang bisa bertindak atas nama Bapa dalam relasi-relasi tersebut. Putra Kekal dengan demikian adalah pencipta-bersama untuk kepribadian, tetapi Dia tidak mengaruniakan kepribadian kepada siapapun dan mengenai diri,Nya, Dia sendiri, Dia tidak pernah menciptakan makhluk yang berpribadi. Walaupun demikian, keterbatasan tindakan ini tidak meniadakan kemampuan Putra untuk menciptakan setiap atau semua jenis realitas yang lain-dari-pribadi.
6:5.4 (77.7) Putra Kekal itu terbatas dalam penerusan hak-hak sebagai pencipta. Bapa, dalam mengekalkan Putra Pertama itu, menganugerahkan kepada-Nya kuasa dan hak istimewa untuk selanjutnya bergabung dengan Bapa dalam perbuatan ilahi untuk menghasilkan Putra-putra tambahan yang memiliki sifat-sifat daya cipta, dan hal ini telah Mereka lakukan, dan sekarang pun masih demikian. Tetapi ketika Putra-putra yang sederajat itu telah dilahirkan, hak istimewa kepenciptaan itu tampaknya tidak dapat ditransmisikan (diteruskan) lebih lanjut. Putra Kekal meneruskan kuasa-kuasa kepenciptaan itu hanya pada personalisasi yang pertama atau yang langsung. Oleh sebab itu, ketika Bapa dan Putra bersatu untuk mempersonalisasi sesosok Putra Pencipta, Mereka mencapai maksud Mereka; tetapi Putra Pencipta yang dijadikan ada itu tidak pernah dapat meneruskan atau melimpahkan hak-hak istimewa kepenciptaan itu kepada berbagai golongan Putra-putra yang bisa dia ciptakan berikutnya, namun demikian, dalam para Putra alam semesta lokal yang paling tinggi, ada tampak suatu cerminan sangat terbatas sifat-sifat daya cipta dari sesosok Putra Pencipta.
6:5.5 (78.1) Putra Kekal, sebagai sosok yang tanpa batas dan khusus hanya berpribadi, tidak bisa memecah-mecahkan kodratnya, tidak dapat membagikan dan mengaruniakan potongan-potongan diri-Nya yang diindividualisasikan ke atas entitas atau pribadi lain seperti halnya Bapa Semesta dan Roh Tanpa Batas. Namun Putra dapat dan memang mengaruniakan diri-Nya sebagai roh yang tak terbatas untuk melingkupi semua ciptaan dan tanpa henti-hentinya menarik semua kepribadian roh dan realitas rohani kepada diri-Nya.
6:5.6 (78.2) Ingatlah selalu, Putra Kekal adalah penggambaran pribadi dari Bapa roh kepada semua ciptaan. Putra itu berpribadi dan tak lain hanya berpribadi dalam pengertian Deitas; kepribadian yang ilahi dan absolut semacam itu tidak dapat dihancurkan atau dipecah-pecahkan. Tuhan Bapa dan Tuhan Roh itu benar-benar berpribadi, namun Mereka adalah juga segala sesuatu yang lain di samping menjadi kepribadian-kepribadian Deitas seperti itu.
6:5.7 (78.3) Meskipun Putra Kekal tak dapat secara pribadi ikut serta dalam penganugerahan Pelaras Pikiran, namun Dia memang duduk dalam dewan bersama Bapa Semesta dalam masa lalu yang kekal, menyetujui rencana itu dan berjanji setia untuk kerjasama tanpa henti, ketika Bapa, ketika merancang penganugerahan Pelaras Pikiran, mengusulkan pada Putra, “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita.” Dan seperti pecahan roh Bapa itu berdiam di dalam kamu, demikian pula kehadiran roh dari Putra menyelubungimu, sementara keduanya ini selamanya bekerja bersatu untuk pemajuan rohanimu.
6:6.1 (78.4) Putra Kekal itu adalah roh dan punya batin, tetapi bukan batin atau roh yang manusia dapat pahami. Manusia memahami batin pada tingkatan terbatas, kosmis, material, dan pribadi. Manusia juga mengamati fenomena batin dalam organisme hidup yang berfungsi pada tingkat subpribadi (hewan), tetapi sulit bagi manusia untuk memahami kodrat batin jika dihubungkan dengan sosok-sosok supramaterial dan sebagai bagian dari kepribadian-kepribadian yang khusus hanya roh. Namun demikian, batin harus didefinisikan berbeda jika hal itu mengacu pada tingkat keberadaan roh, dan jika hal itu digunakan untuk menyebut fungsi-fungsi kecerdasan roh. Jenis batin yang secara langsung disekutukan dengan roh itu tidak dapat dibandingkan pada batin yang mengkoordinasikan roh dan materi, ataupun pada batin yang disekutukan hanya dengan materi.
6:6.2 (78.5) Roh itu selalu sadar, berpikiran, dan memiliki berbagai fase identitas. Tanpa batin dalam beberapa fase tidak akan ada kesadaran rohani dalam persaudaraan sosok-sosok roh. Kesetaraan dari batin, kemampuan untuk mengenal dan dikenal, itu berasal asli dari Deitas. Deitas itu bisa berpribadi, prapribadi, suprapribadi, atau tidak berpribadi, namun Deitas tidak pernah tanpa batin, yaitu, tidak pernah tanpa kemampuan paling sedikitnya untuk berkomunikasi dengan entitas, sosok, atau kepribadian yang serupa.
6:6.3 (78.6) Batin Putra Kekal itu seperti batin Bapa, tetapi tidak seperti semua batin lain di alam semesta, dan bersama dengan batin Bapa, batin itu adalah leluhur pada batin Pencipta Terpadu yang beragam dan sangat luas itu. Batin dari Bapa dan Putra, kecerdasan itu yang adalah leluhurnya batin mutlak Sumber dan Pusat Ketiga, mungkin paling tepat dicontohkan oleh prabatin sesosok Pelaras Pikiran, yang karena, walaupun pecahan-pecahan Bapa ini seluruhnya di luar sirkuit-sirkuit batin dari Pelaku Bersama, mereka mempunyai bentuk prabatin tertentu; mereka mengetahui sebagaimana mereka diketahui, mereka menikmati yang setara dengan pemikiran manusia.
6:6.4 (78.7) Putra Kekal itu sepenuhnya rohani (spiritual); manusia itu nyaris seluruhnya jasmani (material); sebab itu hanyak hal yang berkenaan dengan kepribadian roh Putra Kekal, hingga tujuh dunia-dunia rohani yang mengitari Surga, dan sampai pada kodrat ciptaan-ciptaan tidak-berpribadi dari Putra Firdaus itu, akan harus menunggu pencapaian status roh kamu setelah penyelesaian kenaikan morontia dari alam semesta lokal Nebadon. Dan kemudian, selagi kamu melintasi alam semesta super dan terus ke Havona, banyak dari misteri-misteri yang tersembunyi-roh ini akan menjadi jelas saat kamu mulai dikaruniai dengan “maksud Roh itu”—wawasan rohani.
6:7.1 (79.1) Putra Kekal itu adalah kepribadian tanpa batas, yang dilepaskan Bapa Semesta dengan teknik trinitisasi dari belenggu kepribadian tanpa syarat, dan berkat oleh itulah Dia sejak itu terus bisa menganugerahkan diri-Nya dalam kelimpahan tanpa akhir kepada alam semesta Pencipta dan ciptaan yang terus makin luas. Putra adalah kepribadian absolut; Bapa adalah kepribadian bapa—sumber kepribadian, pemberi kepribadian, penyebab kepribadian. Setiap makhluk yang berpribadi memperoleh kepribadian dari Bapa Semesta sama seperti Putra Pertama secara kekal memperoleh kepribadian dari Bapa Firdaus.
6:7.2 (79.2) Kepribadian Putra Firdaus itu mutlak dan murni rohani, dan kepribadian mutlak ini juga adalah pola ilahi dan kekal, yang pertama, untuk penganugerahan kepribadian dari Bapa kepada Pelaku Bersama, dan selanjutnya, penganugerahan kepribadian kepada banyak sekali makhluk-Nya di seluruh alam semesta yang teramat luas.
6:7.3 (79.3) Putra Kekal itu benar-benar penatalayan yang penuh rahmat, roh ilahi, kuasa rohani, dan kepribadian nyata. Putra adalah kodrat Tuhan yang rohani dan berpribadi itu yang diwujudkan ke alam-alam semesta—jumlah dan hakikat Sumber dan Pusat Pertama, dilepaskan dari semua potensial yang bukan-pribadi, ekstra-ilahi, bukan-rohani, dan murni. Namun tidak mungkin menyampaikan pada batin manusia suatu gambaran kata mengenai keindahan dan keagungan tentang kepribadian adikodrati Putra Kekal. Segala sesuatu yang cenderung menutupi Bapa Semesta bekerja dengan pengaruh yang hampir sama untuk menghalangi pengenalan konseptual terhadap Putra Kekal. Kamu harus menantikan pencapaianmu ke Firdaus, dan kemudian kamu akan mengerti mengapa aku tidak dapat menggambarkan karakter dari kepribadian mutlak ini kepada pemahaman batin terbatas.
6:8.1 (79.4) Mengenai identitas, kodrat, dan sifat-sifat kepribadian yang lain, Putra Kekal adalah sepenuhnya setara, komplemen yang sempurna, dan rekan imbangan kekal Bapa Semesta. Dalam pengertian yang sama bahwa Tuhan adalah Bapa Semesta, Putra adalah Ibu Semesta. Dan semua kita, yang tinggi dan yang rendah, membentuk keluarga semesta Mereka.
6:8.2 (79.5) Untuk menghargai karakter Putra, kamu perlu mempelajari pewahyuan mengenai karakter ilahi Bapa; Mereka adalah satu selamanya dan tak-terpisahkan. Sebagai kepribadian-kepribadian ilahi, Mereka pada hakikatnya tak dapat dibedakan oleh golongan-golongan makhluk berakal yang lebih rendah. Mereka tidak terlalu sulit untuk pengenalan terpisah oleh mereka yang asalnya dari perbuatan-perbuatan kreatif para Deitas itu sendiri. Makhluk asli alam semesta sentral dan di Firdaus melihat Bapa dan Putra tidak hanya sebagai satu kesatuan pribadi pengendalian semesta, namun juga sebagai dua kepribadian terpisah yang berfungsi dalam wilayah-wilayah administrasi alam semesta yang pasti tertentu.
6:8.3 (79.6) Sebagai pribadi-pribadi, kamu bisa membayangkan Bapa Semesta dan Putra Kekal sebagai individu-individu terpisah, karena memang Mereka demikian; tetapi dalam administrasi alam-alam semesta mereka begitu terjalin dan terkait sehingga tidak selalu mungkin membedakan antara Mereka. Jika, dalam urusan-urusan alam-alam semesta, Bapa dan Putra dijumpai dalam hubungan-hubungan yang membingungkan, tidak selalu bermanfaat untuk mencoba memisah-misahkan bekerjanya Mereka; ingatlah saja bahwa Tuhan adalah pemikiran yang memprakarsai dan Putra adalah firman yang penuh ekspresi. Dalam masing-masing alam semesta lokal ketidak-terpisahan ini dipersonalisasikan dalam keilahian Putra Pencipta, yang mewakili baik Bapa maupun Putra kepada para makhluk di sepuluh juta dunia yang dihuni.
6:8.4 (80.1) Putra Kekal itu tanpa batas, namun dia dapat didekati melalui pribadi-pribadi Putra Firdausnya dan melalui pelayanan sabar dari Roh Tanpa Batas. Tanpa layanan penganugerahan Putra Firdaus dan pelayanan penuh kasih dari makhluk-makhluknya Roh Tanpa Batas, makhluk-makhluk dari asal materi itu hampir tidak bisa berharap untuk mencapai Putra Kekal. Dan sama benarnya bahwa: Dengan bantuan dan bimbingan dari agen-agen surgawi ini manusia yang sadar Tuhan akan pasti mencapai Firdaus dan suatu kali berdiri di hadirat pribadi Putra segala Putra yang agung ini.
6:8.5 (80.2) Bahkan sekalipun Putra Kekal adalah pola untuk pencapaian kepribadian manusia, kamu merasakan lebih mudah untuk memahami realitas Bapa maupun Roh, karena Bapa adalah pemberi sesungguhnya kepribadian manusiawimu, dan Roh Tanpa Batas adalah sumber mutlak batin fanamu. Namun sementara kamu naik dalam jalur kemajuan rohani ke Firdaus, kepribadian Putra Kekal itu akan menjadi semakin nyata bagi kamu, dan realitas tentang batinnya yang rohani tanpa batas itu akan menjadi makin kelihatan oleh batinmu yang secara progresif menjadi makin rohani.
6:8.6 (80.3) Tidak pernah konsep mengenai Putra Kekal dapat bersinar terang dalam batin material atau dalam batin morontial kamu selanjutnya; sampai kamu merohanikan dan memulai kenaikan rohmu, barulah pemahaman mengenai kepribadian Putra Kekal mulai menyamai kejelasan konsepmu mengenai kepribadian Putra Pencipta yang berasal dari Firdaus, yang secara pribadi dan sebagai suatu pribadi, suatu kali pernah menjelma dan hidup di Urantia sebagai seorang manusia di antara manusia.
6:8.7 (80.4) Di seluruh pengalaman Putra Pencipta di alam semesta lokalmu, yang kepribadiannya itu dapat dipahami oleh manusia, dia harus menutup ketidak-mampuanmu untuk memahami arti sepenuhnya tentang Putra Kekal Firdaus, Dia yang lebih khusus hanya rohani, namun demikian yang tetap berpribadi. Sementara kamu maju melewati Orvonton dan Havona, ketika kamu meninggalkan di belakangmu gambaran jelas dan kenangan-kenangan mendalam tentang Putra Pencipta alam semesta lokalmu, berlalunya pengalaman material dan morontia ini akan diimbangi oleh semakin meluasnya konsep dan makin intensifnya pemahaman mengenai Putra Kekal Firdaus, yang realitas dan kedekatannya akan senantiasa makin bertambah sementara kamu maju ke arah Firdaus.
6:8.8 (80.5) Putra Kekal adalah kepribadian yang agung dan mulia. Meskipun hal itu melebihi kemampuan batin manusia fana dan jasmani untuk menangkap keadaan sebenarnya tentang kepribadian yang tanpa batas tersebut, namun janganlah ragu, dia adalah sesosok pribadi. Aku tahu tentang apa yang aku katakan. Berkali-kali hampir tak terhitung aku telah berdiri dalam hadirat ilahi Putra Kekal ini dan kemudian pergi menjelajah alam semesta untuk melaksanakan permintaan-Nya yang ramah.
6:8.9 (80.6) [Ditulis oleh sesosok Konselor Ilahi yang ditugasi untuk merumuskan pernyataan ini yang menggambarkan tentang Putra Kekal Firdaus.]
Buku Urantia
Makalah 7
7:0.1 (81.1) PUTRA Pertama itu selalu berurusan dengan pelaksanaan aspek-aspek rohani dari maksud kekal-Nya Bapa sementara hal itu secara progresif dinyatakan dalam fenomena perkembangan alam-alam semesta dengan berjenis-jenis kelompok makhluk hidupnya. Kami tidak paham sepenuhnya rencana kekal ini, tetapi Putra Firdaus itu tentu saja tahu.
7:0.2 (81.2) Sang Putra adalah seperti Bapa dalam hal Ia berusaha menganugerahkan segala sesuatu yang mungkin dari dirinya kepada para Putra sederajatnya dan kepada Putra bawahan mereka. Putra berbagi kodrat Bapa yang membagikan-diri itu dalam penganugerahan tak terbatas dirinya ke atas Roh Tanpa Batas, eksekutif gabungan-bersama Mereka.
7:0.3 (81.3) Sebagai penegak realitas-realitas roh, Sumber dan Pusat Kedua adalah penyeimbang kekal Pulau Firdaus, yang demikian agungnya menyokong semua hal yang material. Demikianlah Sumber dan Pusat Pertama selamanya diungkapkan dalam kecantikan material dari pola-pola indah di Pulau pusat dan dalam nilai-nilai rohani dari pribadi adikodrati Putra Kekal.
7:0.4 (81.4) Putra Kekal adalah penyokong sesungguhnya ciptaan realitas-realitas roh dan makhluk-makhluk rohani yang amat luas itu. Dunia roh itu adalah kebiasaan, perilaku pribadi, Sang Putra, dan realitas-realitas tidak berpribadi yang bersifat roh itu selalu responsif pada kehendak dan tujuan dari kepribadian sempurna Putra Absolut itu.
7:0.5 (81.5) Namun demikian, secara pribadi Putra tidak bertanggung jawab terhadap perilaku semua kepribadian roh. Kehendak makhluk yang berpribadi itu relatif bebas dan oleh sebab itu menentukan tindakan-tindakan makhluk yang berkemauan bebas tersebut. Karena itulah dunia roh yang berkehendak bebas itu tidak selalu benar-benar mewakili karakter Putra Kekal, seperti halnya alam di Urantia tidak benar-benar mengungkapkan kesempurnaan dan ketidak-berubahan Firdaus dan Deitas. Namun tidak peduli apapun yang mencirikan tindakan bebas manusia atau malaikat, genggaman kekal-Nya Putra terhadap pengendalian gravitasi semesta bagi semua realitas roh itu terus berlanjut sebagai hal yang mutlak.
7:1.1 (81.6) Semua yang diajarkan tentang imanensi Tuhan, kemahahadiran, kemahakuasaan, dan kemahatahuan-Nya, adalah sama benarnya mengenai Putra dalam wilayah rohani. Gravitasi murni dan semesta terhadap semua ciptaan, sirkuit yang khusus hanya rohani ini, mengarah langsung kembali kepada pribadi Sumber dan Pusat Kedua di Firdaus. Dia memimpin seluruh pengendalian dan pengoperasian genggaman rohani yang selalu ada dan tanpa salah itu terhadap semua nilai-nilai roh yang sejati. Demikianlah Putra Kekal memegang kekuasaan rohani yang mutlak. Dia secara harfiah memegang semua realitas roh dan semua nilai yang dirohanikan, seakan dalam lekuk tangan-Nya. Pengendalian terhadap gravitasi rohani semesta itulah kedaulatan rohani semesta.
7:1.2 (82.1) Pengendalian gravitasi terhadap hal-hal rohani ini beroperasi secara mandiri terhadap waktu dan ruang; oleh sebab itu energi roh tidak berkurang dalam transmisi. Gravitasi roh tidak pernah menderita perlambatan waktu, tidak pula mengalami pengecilan ruang. Gravitasi itu tidak berkurang sesuai akar kuadrat dari jarak transmisinya; sirkuit-sirkuit daya roh murni tidak dihambat oleh massa dari ciptaan material. Dan transendensi ruang dan waktu oleh energi-energi roh murni ini melekat dalam kemutlakan Sang Putra; hal itu bukan disebabkan oleh interposisi gaya-gaya antigravitasi dari Pusat dan Sumber Ketiga.
7:1.3 (82.2) Realitas-realitas roh itu tanggap pada daya penarik dari pusat gravitasi rohani sesuai dengan nilai kualitatif mereka, tingkatan sebenarnya kodrat roh mereka. Substansi roh (kualitas) itu sama tanggapnya pada daya penarik roh seperti halnya energinya materi fisik yang diorganisir (kuantitas) itu responsif pada daya penarik fisik. Nilai-nilai rohani dan kekuatan-kekuatan roh itu nyata. Dari sudut pandang kepribadian, roh itu jiwanya ciptaan; materi itu badan jasmani yang seperti bayangan.
7:1.4 (82.3) Reaksi-reaksi dan fluktuasi-fluktuasi dari gravitasi roh itu selalu tepat sesuai kandungan nilai-nilai rohaninya, status rohani kualitatif suatu individu atau suatu dunia. Kekuatan penarik ini tanggap seketika terhadap nilai-nilai antar-roh dan intra-roh dari setiap situasi alam semesta atau kondisi planet tertentu. Setiap waktu suatu realitas rohani menjadi aktual dalam alam-alam semesta, perubahan ini memerlukan penyesuaian ulang langsung dan seketika pada gravitasi roh. Roh yang baru seperti itu adalah sebenarnya bagian dari Pusat dan Sumber Kedua; dan sama pastinya ketika manusia fana menjadi sosok yang dirohkan, ia akan mencapai Putra rohani itu, pusat dan sumber gravitasi roh.
7:1.5 (82.4) Daya penarik rohani-Nya Sang Putra itu melekat pada taraf yang lebih rendah dalam diri banyak golongan keputraan Firdaus. Karena memang ada di dalam sirkuit gravitasi-roh absolut itu sistem-sistem penarik rohani lokal yang berfungsi dalam unit-unit ciptaan yang lebih rendah. Pemusatan-pemusatan subabsolut gravitasi roh tersebut adalah bagian dari keilahian kepribadian-kepribadian Pencipta ruang dan waktu, dan terkait dengan bangkitnya pengendalian-menyeluruh pengalaman dari Sang Mahatinggi.
7:1.6 (82.5) Tarikan gravitasi-roh dan tanggapan terhadap hal itu beroperasi tidak hanya di alam semesta sebagai keseluruhan tetapi juga bahkan antar individu dan kelompok individu. Ada suatu daya-tarik-menarik rohani antara kepribadian-kepribadian yang rohani dan yang dirohkan di semua dunia, ras, bangsa, atau kelompok individu yang percaya. Ada ketertarikan langsung yang bersifat roh antara pribadi-pribadi yang berpikiran rohani dengan selera dan kerinduan yang sama. Istilah semangat kekeluargaan (kindred spirits)itu bukan sekedar kata kiasan.
7:1.7 (82.6) Seperti gravitasi material dari Firdaus, gravitasi rohani dari Putra Kekal itu absolut. Dosa dan pemberontakan mungkin mengganggu beroperasinya sirkuit-sirkuit di alam semesta lokal, tetapi tidak ada yang bisa menghentikan gravitasi roh dari Putra Kekal. Pemberontakan Lucifer menghasilkan banyak perubahan dalam sistem dunia-dunia hunianmu dan di Urantia, tetapi kami mengamati bahwa karantina rohani sebagai akibatnya di planet kamu itu tidak sedikitpun mempengaruhi kehadiran dan fungsi roh mahahadir dari Putra Kekal maupun sirkuit gravitasi-roh yang berkaitan.
7:1.8 (82.7) Semua reaksi dari sirkuit gravitasi-roh di alam semesta agung bisa diprediksi. Kami mengenali semua aksi dan reaksi dari roh mahahadir Putra Kekal itu dan menemukan bahwa hal-hal itu bisa diandalkan. Sesuai dengan hukum yang sudah dikenal baik, kami bisa dan telah mengukur gravitasi rohani seperti halnya manusia berusaha mengukur bekerjanya gravitasi fisik yang terbatas. Ada respons yang tidak berubah dari roh-Nya Putra terhadap semua hal, makhluk, dan pribadi roh, dan respons ini selalu sesuai dengan tingkatan aktualitas (tingkatan kualitatif realitas) semua nilai rohani tersebut.
7:1.9 (83.1) Namun di samping fungsi yang sangat bisa diandalkan dan diperkirakan dari kehadiran rohani Putra Kekal ini, ada dijumpai fenomena yang tidak terlalu dapat diprediksi dalam reaksi-reaksinya. Fenomena demikian mungkin menandakan aksi koordinasi dari Absolut Deitas dalam wilayah-wilayah bangkitnya potensi-potensi rohani. Kami tahu bahwa kehadiran roh Putra Kekal itu adalah pengaruh dari suatu kepribadian yang agung dan tanpa batas, namun kami sulit menganggap reaksi-reaksi yang berkaitan dengan kinerja-kinerja yang diperkirakan dari Absolut Deitas itu sebagai bersifat pribadi.
7:1.10 (83.2) Dipandang dari sudut kepribadian dan oleh pribadi-pribadi, Putra Kekal dan Absolut Deitas itu tampak berkaitan dalam hal berikut: Putra Kekal mendominasi wilayah nilai-nilai rohani yang aktual, sedangkan Absolut Deitas tampaknya merasuki wilayah luas nilai-nilai roh yang potensial. Semua nilai aktual yang bersifat roh mendapat tempat dalam genggaman gravitasi Putra Kekal, tetapi bila itu potensial, maka tampaknya ada dalam hadirat Absolut Deitas.
7:1.11 (83.3) Roh sepertinya muncul dari potensi-potensi Absolut Deitas; roh yang berkembang mendapatkan korelasi dalam genggaman eksperiensial dan belum sempurna dari Yang Mahatinggi dan Yang Mahaakhir; roh akhirnya menemukan takdir akhir dalam genggaman absolut dari gravitasi roh Putra Kekal. Ini tampaknya adalah siklus roh yang eksperiensial (bersifat pengalaman), tetapi roh yang eksistensial (tetap ada) itu melekat dalam ketanpa-batasan Pusat dan Sumber Kedua.
7:2.1 (83.4) Di Firdaus, kehadiran dan kegiatan pribadi Putra Pertama itu teramat besar, absolut dalam pengertian rohani. Sementara kita pindah ke arah luar dari Firdaus melalui Havona menuju wilayah tujuh alam semesta super, kami menjumpai makin dan makin sedikit kegiatan pribadi Putra Kekal. Dalam alam-alam semesta pasca-Havona, kehadiran Putra Kekal itu dipribadikan dalam diri para Putra Firdaus, dipengaruhi oleh realitas-realitas eksperiensial Yang Mahatinggi dan Yang Mahaakhir, dan dikoordinasikan dengan potensi roh tak terbatas Absolut Deitas.
7:2.2 (83.5) Dalam alam semesta sentral, kegiatan pribadi Putra Pertama itu dapat diamati dalam harmoni rohani indahnya ciptaan kekal itu. Havona itu demikian menakjubkannya sempurna sehingga status rohani dan energi di alam semesta pola ini dalam keseimbangan yang sempurna dan berkesinambungan.
7:2.3 (83.6) Dalam alam-alam semesta super, Putra tidak hadir atau tinggal secara pribadi; dalam ciptaan-ciptaan ini Dia hanya menempatkan perwakilan yang suprapribadi saja. Perwujudan-perwujudan roh dari Putra ini bukan pribadi; mereka tidak berada dalam sirkuit kepribadian Bapa Semesta. Bagi mereka kami tidak punya istilah lain yang lebih baik dari suprakepribadian; dan mereka sosok-sosok yang terbatas; mereka bukan absonit (melampaui terbatas) atau juga absolut (mutlak).
7:2.4 (83.7) Karena bersifat khusus hanya rohani dan suprapribadi, maka pemerintahan Putra Kekal dalam alam-alam semesta super itu tidak dapat terlihat oleh kepribadian-kepribadian makhluk. Namun demikian, dorongan rohani yang merasuki-semuanya dari pengaruh pribadi-Nya Putra itu dijumpai dalam setiap fase kegiatan di semua sektor wilayah Yang Purba Usianya. Tetapi, dalam alam semesta lokal, kami mengamati bahwa Putra Kekal secara pribadi hadir dalam pribadi-pribadi para Putra Firdaus. Di sini Putra yang tanpa batas itu secara rohani dan kreatif berfungsi dalam pribadi-pribadi korps agung Putra-putra Pencipta yang sederajat.
7:3.1 (84.1) Dalam kenaikan di alam semesta lokal, manusia-manusia waktu memandang pada Putra Pencipta sebagai perwakilan pribadi dari Putra Kekal. Namun ketika mereka mulai naik dalam rezim pelatihan alam semesta super, para musafir waktu ini makin mendeteksi kehadiran adikodrati roh Putra Kekal yang mengilhami itu, dan mereka dapat memanfaatkan asupan dari layanan energisasi rohani ini. Di Havona, para penaik itu menjadi makin lebih sadar akan rangkulan kasih dari roh Putra Pertama yang merasuki semuanya itu. Dalam seluruh tahap kenaikan manusia, memang roh Putra Kekal tidak pernah mendiami batin atau jiwa para musafir waktu ini, tetapi kemurahan-Nya ini selalu dekat dan selalu peduli dengan kesejahteraan dan keamanan rohani untuk kemajuan anak-anak waktu itu.
7:3.2 (84.2) Tarikan gravitasi-rohani dari Putra Kekal merupakan rahasia melekat untuk kenaikan Firdaus jiwa-jiwa manusia yang selamat. Semua nilai roh yang sejati dan semua individu dirohanikan yang tulen itu dipegang di dalam genggaman gravitasi rohani Putra Kekal yang tidak pernah gagal. Sebagai contoh, batin manusia memulai kariernya sebagai mekanisme material dan pada akhirnya dikerahkan masuk ke dalam Korps Finalitas sebagai eksistensi roh yang nyaris hampir disempurnakan, menjadi makin lama makin tidak tunduk pada gravitasi material dan sehubungan dengan hal itu makin lebih responsif pada tarikan gravitasi roh ke arah dalam selama seluruh pengalaman ini. Sirkuit gravitasi-roh itu secara harfiah benar-benar menarik jiwa manusia ke arah Firdaus.
7:3.3 (84.3) Sirkuit gravitasi-roh itu adalah saluran dasar untuk mengirimkan doa-doa yang tulen dari hati manusia yang percaya dari tingkat kesadaran manusiawi kepada kesadaran nyata Deitas. Apa yang merupakan nilai rohani yang sebenarnya dalam permintaan-permintaanmu itu akan ditangkap oleh sirkuit gravitasi roh semesta dan akan disampaikan secara langsung dan bersamaan kepada semua kepribadian ilahi yang bersangkutan. Masing-masing akan menangani apa yang termasuk pada bidang wewenang pribadinya. Oleh sebab itu, dalam pengalaman keagamaan praktismu, dalam menyampaikan doa permohonanmu, tidaklah terlalu penting apakah kamu membayangkan tentang Putra Pencipta di alam semesta lokalmu atau Putra Kekal di pusat segala sesuatu.
7:3.4 (84.4) Operasi membeda-bedakan dari sirkuit gravitasi-roh itu mungkin bisa dibandingkan dengan fungsi-fungsi jaringan saraf dalam tubuh jasmani manusia. Sensasi-sensasi menjalar ke arah dalam melalui jalur-jalur saraf; beberapa ditahan dan direspon oleh pusat saraf bawah yang otomatis; yang lainnya lewat terus ke pusat-pusat kebiasaan-terlatih yang kurang otomatis di otak bawah, sedangkan pesan masuk yang terpenting dan vital melesat melewati pusat-pusat bawahan ini dan segera dicatat dalam tingkat-tingkat tertinggi kesadaran manusia.
7:3.5 (84.5) Namun betapa jauh lebih sempurnanya teknik unggul itu di alam rohani! Jika ada sesuatu bermula di dalam kesadaranmu yang penuh dengan nilai rohani tertinggi, sekali kamu mengekspresikannya, maka tak ada kuasa di alam semesta yang mampu mencegahnya melesat langsung kepada Kepribadian Roh Absolut segala ciptaan.
7:3.6 (84.6) Sebaliknya, bila permohonanmu sepenuhnya material dan berpusat pada diri sendiri, maka tidak ada rancangan dengan mana doa semacam itu mendapat tempat singgah dalam sirkuit roh Putra Kekal. Isi setiap permintaan yang tidak “diilhamkan roh” itu tidak dapat menemukan tempat dalam sirkuit rohani semesta; permohonan yang egois dan sepenuhnya material seperti itu gugur begitu saja; doa-doa itu tidak naik dalam sirkuit-sirkuit nilai-nilai roh yang sejati. Kata-kata demikian adalah seperti “gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.”
7:3.7 (85.1) Pikiran yang memotivasi, isi konten rohani itulah, yang mengesahkan permohonan manusia. Kata-kata tidak ada nilainya.
7:4.1 (85.2) Putra Kekal ada dalam hubungan kerjasama abadi dengan Bapa dalam keberhasilan pelaksanaan rencana kemajuan ilahi; rencana universal untuk penciptaan, pengembangan, penaikan, dan penyempurnaan semua makhluk yang berkehendak. Dan, dalam hal kesetiaan ilahi, Putra itu setara kekal dengan Bapa.
7:4.2 (85.3) Bapa dan Putra adalah seperti satu dalam perumusan dan pelaksanaan rencana pencapaian raksasa ini untuk memajukan makhluk-makhluk material dari waktu menuju kesempurnaan kekekalan. Proyek peningkatan rohani para jiwa penaik dari ruang ini adalah karya bersama dari Bapa dan Putra, dan Mereka, dengan kerjasama dari Roh Tanpa Batas, terlibat dalam pelaksanaan kerjasama tujuan ilahi Mereka.
7:4.3 (85.4) Rencana ilahi untuk pencapaian kesempurnaan ini meliputi tiga pekerjaan besar untuk petualangan semesta yang unik namun berhubungan secara menakjubkan:
7:4.4 (85.5) 1. Rancangan Pencapaian Progresif. Ini adalah rencana Bapa Semesta untuk kenaikan secara evolusi, suatu program yang tanpa syarat diterima Putra Kekal ketika Dia setuju ajakan Bapa. “Marilah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita.” Rancangan untuk peningkatan makhluk waktu ini meliputi penganugerahan Pelaras Pikiran dari Bapa dan pemberian kemampuan hak-hak istimewa kepribadian kepada makhluk-makhluk material.
7:4.5 (85.6) 2. Rancangan Penganugerahan. Rencana semesta berikutnya adalah pekerjaan besar pewahyuan-Bapa yang dilakukan Putra Kekal dan para Putra sederajatnya. Inilah usulan dari Putra Kekal dan terdiri dari penganugerahan para Putra Tuhan ke atas ciptaan-ciptaan evolusioner, untuk mempribadikan dan menjadikan fakta, menjelmakan dan membuat nyata, kasih dari Bapa dan rahmat dari Putra kepada makhluk-makhluk di semua alam-alam semesta. Melekat dalam rencana penganugerahan ini, dan sebagai suatu fitur provisional dari pelayanan kasih ini, para Putra Firdaus itu bertindak sebagai rehabilitator terhadap apa yang ditempatkan dalam bahaya rohani oleh ciptaan yang tersesat. Kapan saja dan di mana saja terjadi penundaan dalam berfungsinya rencana pencapaian itu; seandainya terjadi pemberontakan yang mengancam atau mempersulit rencana ini, maka provisi darurat dari rancangan penganugerahan ini akan menjadi aktif segera. Para Putra Firdaus itu berjanji dan siap sedia untuk berfungsi sebagai penyelamat, pergi ke alam pemberontakan itu dan di sana memulihkan status rohani dunia-dunia itu. Dan layanan heroik semacam itulah yang dilakukan oleh seorang Putra Pencipta sederajat di Urantia dalam hubungannya dengan karier penganugerahan pengalamannya untuk perolehan kedaulatan.
7:4.6 (85.7) 3. Rancangan Pelayanan Rahmat. Setelah rencana pencapaian kesempurnaan dan rencana penganugerahan dirumuskan dan diumumkan, maka sendiri dan dari dirinya sendiri, Roh Tanpa Batas memproyeksikan dan mengoperasikan pekerjaan besar dan semesta untuk pelayanan rahmat. Ini adalah layanan yang begitu penting terhadap operasi praktis dan efektif untuk usaha-usaha pencapaian kesempurnaan maupun penganugerahan, dan kepribadian-kepribadian rohani dari Sumber dan Pusat Ketiga semua mengambil bagian dalam semangat pelayanan rahmat yang sangat merupakan suatu bagian dari kodrat Pribadi Ketiga Deitas itu. Tidak hanya dalam penciptaan tetapi juga dalam administrasi pemerintahan, Roh Tanpa Batas berfungsi sungguh-sungguh dan benar-benar sebagai eksekutif gabungan-bersama Bapa dan Putra.
7:4.7 (86.1) Putra Kekal adalah wali pribadi, penjaga ilahi, untuk rencana semesta-Nya Bapa bagi kenaikan makhluk. Setelah mengumumkan amanat semesta, “haruslah kamu sempurna, sama seperti Aku adalah sempurna,” Bapa mempercayakan pelaksanaan pekerjaan besar ini kepada Putra Kekal; dan Putra Kekal berbagi pengembangan rencana luhur ini dengan rekan sederajat ilahinya, Roh Tanpa Batas. Dengan demikian para Deitas itu secara efektif bekerjasama dalam karya penciptaan, pengendalian, pengembangan, pewahyuan, dan pengelolaan—dan bila diperlukan, dalam pemulihan dan perehabilitasian.
7:5.1 (86.2) Putra Kekal tanpa syarat bergabung dengan Bapa Semesta dalam menyiarkan pesan yang dahsyat itu kepada semua ciptaan: “Haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu di sorga adalah sempurna.” Dan sejak itulah, perintah-undangan itu telah memotivasi semua rencana penyelamatan dan proyek-proyek penganugerahan Putra Kekal dan keluarga besarnya, Putra-putra sederajatnya dan rekan-rekannya. Dan dalam penganugerahan diri inilah para Putra Tuhan itu telah menjadi “jalan, kebenaran, dan hidup” bagi semua makhluk evolusionernya.
7:5.2 (86.3) Putra Kekal tidak bisa melakukan kontak langsung dengan manusia seperti halnya Bapa melalui pemberian Pelaras Pikiran yang prapribadi itu, tetapi Putra Kekal bisa mendekat kepada kepribadian-kepribadian yang diciptakan, oleh serangkaian gradasi penurunan tingkatan keputraan ilahi sampai dia dimungkinkan untuk berdiri di hadapan manusia, dan kadang-kadang, sebagai manusia itu sendiri.
7:5.3 (86.4) Kodrat Putra Kekal yang sepenuhnya pribadi itu tidak bisa dipecah-pecah. Putra Kekal melayani sebagai suatu pengaruh rohani atau sebagai pribadi, tidak pernah yang lain. Putra menjumpai bahwa tidak mungkin menjadi bagian dari pengalaman makhluk dalam arti seperti Pelaras-Bapa itu ikut serta di dalamnya, namun Putra Kekal mengimbangi keterbatasan ini dengan teknik penganugerahan. Seperti halnya pengalaman entitas-entitas pecahan Bapa itu bagi Bapa Semesta, demikian pula pengalaman inkarnasi Putra Firdaus itu bagi Putra Kekal.
7:5.4 (86.5) Putra Kekal tidak datang pada manusia sebagai kehendak ilahi, Pelaras Pikiran yang mendiami batin manusia, tetapi Putra Kekal memang datang kepada manusia fana di Urantia ketika kepribadian ilahi Putranya, Mikhael dari Nebadon, berinkarnasi dalam kodrat manusia Yesus dari Nazaret. Untuk berbagi pengalaman dari kepribadian-kepribadian yang diciptakan, para Putra Tuhan Firdaus harus mengambil kodrat makhluk itu sendiri dan menjelmakan kepribadian ilahi mereka sebagai makhluk sesungguhnya itu sendiri. Inkarnasi (penjelmaan), rahasia Sonarington, adalah teknik Sang Putra untuk melepaskan diri dari belenggu-belenggu kemutlakan kepribadian yang meliputi segala sesuatu.
7:5.5 (86.6) Lama sekali di masa lalu, Putra Kekal menganugerahkan diri-Nya sendiri ke atas tiap sirkuit di ciptaan sentral untuk pencerahan dan pemajuan semua penduduk dan musafir Havona, termasuk para penaik dari alam waktu. Tidak pernah pada ketujuh penganugerahan itu dia berfungsi sebagai penaik atau penduduk Havona. Dia muncul sebagai dirinya sendiri; pengalamannya unik; pengalaman itu tidak dengan atau sebagai seorang manusia atau musafir lain, tetapi dalam pengertian tertentu berkaitan dalam pengertian suprapribadi.
7:5.6 (86.7) Putra Kekal juga tidak melewati istirahat di tengah antara sirkuit Havona bagian dalam dan permukaan daratan Firdaus. Tidak mungkin bagi Dia, yang absolut, untuk menghentikan kesadaran kepribadian, karena dalam Dialah berpusat semua lini gravitasi rohani. Dan selama masa-masa penganugerahan diri-Nya ini kilau terang rohani di kediaman pusat Firdaus tidak meredup, dan genggaman Putra pada gravitasi rohani semesta tidak berkurang.
7:5.7 (87.1) Penganugerahan diri Putra Kekal di Havona itu tidak di dalam lingkup imajinasi manusia; hal-hal itu transendental. Dia menambahkan pada pengalaman seluruh Havona saat itu dan selanjutnya, namun kami tidak tahu apakah dia menambahkan apa yang dianggap kapasitas eksperiensial itu pada kodrat eksistensialnya. Hal tersebut akan termasuk dalam misteri penganugerahan para Putra Firdaus. Namun demikian, kami meyakini bahwa apapun yang diperoleh Putra Kekal dalam misi-misi penganugerahan ini, telah selalu Dia simpan sejak itu; tetapi kami tidak tahu apa itu.
7:5.8 (87.2) Apapun kesulitan kami dalam memahami penganugerahan Pribadi Kedua Deitas itu, kami memang memahami adanya penganugerahan diri di Havona oleh sesosok Putra dari Putra Kekal, yang secara harfiah melewati sirkuit-sirkuit alam semesta sentral itu dan benar-benar berbagi pengalaman-pengalaman yang merupakan persiapan penaik menuju pencapaian Deitas. Inilah Mikhael yang pertama, Putra Pencipta yang sulung, dan dia melewati pengalaman hidup musafir-musafir menaik dari sirkuit demi sirkuit, secara pribadi menjelajahi suatu tingkat dari tiap lingkaran bersama-sama mereka dalam masa-masa Fanda Agung, manusia fana pertama yang mencapai Havona.
7:5.9 (87.3) Apapun lagi lainnya yang diwahyukan oleh Mikhael sulung ini, dia membuat penganugerahan transenden Putra Ibu Pertama itu menjadi nyata kepada makhluk-makhluk Havona. Demikian nyata, sehingga seterusnya setiap musafir dari alam waktu yang berjuang dalam petualangan menempuh sirkuit-sirkuit Havona itu dikuatkan dan disemangati oleh pengetahuan pasti bahwa Putra Kekal Tuhan itu tujuh kali menyerahkan kekuasaan dan kemuliaan Firdaus untuk ikut serta dalam pengalaman para musafir ruang-waktu pada tujuh sirkuit progresif pencapaian Havona.
7:5.10 (87.4) Putra Kekal adalah inspirasi keteladanan bagi semua Putra Tuhan dalam pelayanan penganugerahan diri mereka di seluruh alam semesta ruang dan waktu. Para Putra Pencipta yang sederajat dan para Putra Magisterial rekan mereka, bersama dengan golongan-golongan keputraan lain yang tidak diungkapkan, semua mengambil bagian dalam kesediaan indah untuk menganugerahkan diri mereka ke atas berbagai golongan kehidupan makhluk dan sebagai makhluk itu sendiri. Sebab itu, dalam roh dan karena kekerabatan kodrat maupun fakta asal usul, benarlah bahwa dalam penganugerahan diri tiap Putra Tuhan ke dunia-dunia angkasa, dalam dan melalui dan oleh penganugerahan-penganugerahan ini, Putra Kekal telah memberikan diri-Nya sendiri ke atas para makhluk kehendak cerdas di alam-alam semesta.
7:5.11 (87.5) Dalam roh dan kodratnya, jika bukan dalam semua sifatnya, tiap Putra Firdaus itu adalah potret sempurna secara ilahi dari Putra Pertama. Memang secara harfiah benar, barangsiapa telah melihat Putra Firdaus telah melihat Putra Kekal Tuhan.
7:6.1 (87.6) Kurangnya pengetahuan tentang adanya banyak Putra Tuhan itu adalah sumber kebingungan besar di Urantia. Dan ketidak-tahuan ini masih terjadi meskipun ada catatan tentang sidang konklaf kepribadian-kepribadian ilahi ini: “Pada waktu bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai?” Setiap seribu tahun waktu standar sektor, berbagai ordo Putra ilahi berkumpul bersama untuk sidang pertemuan berkala mereka.
7:6.2 (87.7) Putra Kekal adalah sumber pribadi untuk sifat-sifat mulia yaitu rahmat dan pelayanan yang demikian limpah menjadi ciri khas semua ordo Putra Tuhan menurun selagi mereka berfungsi di seluruh ciptaan. Semua kodrat (natur) ilahi, bahkan semua ketanpa-batasan sifat (atribut), tidak pernah gagal disampaikan Putra Kekal kepada Putra-putra Firdaus yang keluar dari Pulau kekal untuk mewahyukan karakter ilahi-Nya kepada alam semesta segala alam-alam semesta.
7:6.3 (88.1) Putra Pertama dan Kekal itu adalah pribadi-keturunan dari pikiran lengkap dan tanpa batas “pertama” dari Bapa Semesta. Setiap kali Bapa Semesta dan Putra Kekal bersama bergabung memproyeksikan suatu pemikiran pribadi yang baru, asli, serupa, unik, dan mutlak, seketika itu pula ide kreatif ini dijadikan pribadi secara sempurna dan final dalam sosok dan kepribadian sesosok Putra Pencipta yang baru dan asli. Dalam kodrat roh, hikmat ilahi, dan kuasa daya cipta sederajat, para Putra Pencipta ini secara potensial adalah setara dengan Tuhan Bapa dan Tuhan Putra.
7:6.4 (88.2) Para Putra Pencipta pergi keluar dari Firdaus ke alam-alam semesta waktu, dan dengan kerjasama dari agen-agen pengendalian dan daya cipta dari Sumber dan Pusat Ketiga, menyelesaikan pengorganisasian alam-alam semesta lokal untuk evolusi progresif. Para Putra ini tidak diikatkan pada, dan tidak juga berurusan dengan pengendalian pusat dan menyeluruh terhadap materi, batin, dan roh. Sebab itu mereka terbatas dalam tindakan kreatif mereka oleh pra-keberadaan, prioritas, dan keutamaan Sumber dan Pusat Pertama dan para Absolut sederajatnya. Putra-Putra ini hanya dapat mengelola apa yang mereka buat menjadi ada saja. Administrasi mutlak itu melekat dalam prioritas keberadaan dan tak terpisahkan dari kekekalan kehadiran. Bapa tetap yang utama di alam-alam semesta.
7:6.5 (88.3) Mirip seperti halnya Putra Pencipta dipersonalisasi oleh Bapa dan Putra, demikian para Putra Magisterial dipersonalisasi oleh Putra dan Roh. Inilah para Putra, yang dalam pengalaman inkarnasi makhluk, meraih hak untuk melayani sebagai hakim-hakim untuk keselamatan (kelangsungan) hidup dalam ciptaan-ciptaan ruang dan waktu.
7:6.6 (88.4) Bapa, Putra, dan Roh juga bersatu untuk mempersonalisasi para Putra Guru Trinitasyang serba guna itu, yang menjelajah di alam semesta agung sebagai guru-guru adikodrati untuk semua kepribadian, baik manusiawi maupun ilahi. Dan ada banyak lagi ordo keputraan Firdaus yang belum ditunjukkan kepada perhatian manusia-manusia Urantia.
7:6.7 (88.5) Antara Putra Ibu Pertama dan kawanan-kawanan Putra Firdaus yang bertebaran di seluruh ciptaan, ada kanal komunikasi langsung dan khusus, suatu saluran yang fungsinya melekat dalam kualitas kekerabatan rohani yang menyatukan mereka dalam ikatan hubungan rohani yang nyaris-mutlak. Sirkuit antar-keputraan ini sepenuhnya berbeda dari sirkuit universal gravitasi roh, yang juga berpusat pada pribadi Sumber dan Pusat Kedua. Semua Putra Tuhan yang berasal dari pribadi-pribadi Deitas Firdaus berada dalam komunikasi langsung dan terus menerus dengan Putra Ibu Kekal. Dan komunikasi seperti itu seketika; hal itu tidak tergantung waktu meskipun kadang-kadang dipengaruhi oleh ruang.
7:6.8 (88.6) Putra Kekal tidak hanya setiap saat memiliki pengetahuan sempurna mengenai status, pemikiran, dan beraneka kegiatan semua golongan keputraan Firdaus, tapi Dia juga memiliki kesempurnaan pengetahuan setiap saat mengenai segala sesuatu yang bernilai rohani yang ada dalam hati semua makhluk dalam ciptaan kekekalan sentral yang primer dan dalam ciptaan waktu yang sekunder dari para Putra Pencipta sejawatnya.
7:7.1 (88.7) Putra Kekal adalah pewahyuan yang lengkap, eksklusif, universal, dan final dari roh dan kepribadian Bapa Semesta. Semua pengetahuan tentang, dan informasi mengenai Bapa harus datang dari Putra Kekal dan para Putra Firdaus-Nya. Putra Kekal itu dari kekekalan, dan sepenuhnya serta tanpa persyaratan rohani adalah satu dengan Bapa. Dalam kepribadian ilahi mereka sederajat; dalam kodrat rohani mereka setara; dalam keilahian mereka identik.
7:7.2 (89.1) Karakter Tuhan itu tidak mungkin secara intrinsik diperbaiki dalam pribadi Putra, karena Bapa ilahi itu sempurna secara tanpa batas, tetapi karakter dan kepribadian itu diperkuat, melalui divestasi hal-hal yang bukan pribadi dan yang bukan rohani, untuk pewahyuan kepada makhluk-makhluk ciptaan. Sumber dan Pusat Pertama itu jauh lebih dari suatu kepribadian, namun semua kualitas roh dari kepribadian bapa Sumber dan Pusat Pertama itu secara rohani ada dalam pribadi absolut Putra Kekal.
7:7.3 (89.2) Putra utama dan Putra-putranya terlibat dalam membuat pewahyuan menyeluruh tentang sifat rohani dan pribadi Bapa itu kepada semua ciptaan. Dalam alam semesta sentral, super, lokal, atau di sebuah planet dihuni, Putra Firdaus itulah yang mewahyukan Bapa Semesta kepada manusia dan malaikat. Putra Kekal dan Putra-putranya menunjukkan jalan raya pendekatan makhluk kepada Bapa Semesta. Dan bahkan kami yang asal-usulnya tinggi bisa memahami Bapa jauh lebih sepenuhnya ketika kami mempelajari pewahyuan tentang karakter dan kepribadian Bapa dalam Putra Kekal dan dalam Putra-putra dari Putra Kekal itu.
7:7.4 (89.3) Bapa turun kepadamu sebagai kepribadian hanya melalui Putra-putra ilahi dari Putra Kekal itu. Dan kamu mencapai Bapa dengan melalui jalan hidup yang sama ini; kamu naik kepada Bapa oleh petunjuk dari kelompok Putra ilahi ini. Dan hal ini tetap benar sekalipun kepribadianmu itu sendiri adalah anugerah langsung dari Bapa Semesta.
7:7.5 (89.4) Dalam semua kegiatan-kegiatan di mana-mana dari pemerintahan rohani Putra Kekal yang amat luas itu, jangan lupa bahwa Putra itu adalah suatu sosok pribadi (person) yang sama benar dan nyatanya seperti Bapa itu adalah suatu pribadi. Memang, bagi makhluk yang dulunya dari golongan manusia, Putra Kekal akan lebih mudah didekati daripada Bapa Semesta. Dalam perjalanan maju para musafir waktu melalui sirkuit-sirkuit Havona, kamu akan sanggup untuk mencapai Sang Putra jauh sebelum kamu disiapkan untuk menyaksikan Sang Bapa.
7:7.6 (89.5) Lebih mendalam tentang karakter dan sifat penuh belas kasihan dari Putra Kekal rahmat itu mestinya dapat kamu pahami ketika kamu merenungkan pewahyuan sifat-sifat ilahi ini, yang dibuat dalam pelayanan kasih oleh Putra Penciptamu sendiri, yang pernah menjadi Anak Manusia di bumi, dan sekarang penguasa dimuliakan untuk alam semesta lokal kamu— Anak Manusia dan Anak Tuhan.
7:7.7 (89.6) [Ditulis oleh sesosok Konselor Ilahi yang ditugasi untuk menyusun pernyataan ini yang menggambarkan tentang Putra Kekal Firdaus.]
Buku Urantia
Makalah 8
8:0.1 (90.1) KEMBALI dalam kekekalan, ketika pemikiran tanpa batas dan mutlak “pertama” Bapa Semesta mendapatkan dalam Putra Kekal itu firman yang sempurna dan memadai untuk ekspresi ilahinya, maka muncullah hasrat tertinggi dari Tuhan-Pikiran maupun Tuhan-Firman itu untuk suatu perwakilan untuk ekspresi bersama dan aksi gabungan yang semesta dan tanpa batas.
8:0.2 (90.2) Dalam fajar kekekalan itu Bapa maupun Putra keduanya menyadari secara tanpa batas mengenai saling ketergantungan bersama, keesaan kekal dan mutlak Mereka; sebab itu Mereka masuk ke dalam suatu perjanjian kemitraan ilahi yang tanpa batas dan selama-lamanya. Perjanjian tanpa akhir ini dibuat untuk pelaksanaan konsep-konsep bersatu mereka di seluruh lingkaran kekekalan; dan sejak peristiwa kekekalan itu Bapa dan Putra masih terus berlanjut dalam persatuan ilahi ini.
8:0.3 (90.3) Kita sekarang berhadapan dengan asal-mula kekekalan dari Roh Tanpa Batas, Pribadi Deitas yang Ketiga. Seketika itu juga Tuhan Bapa dan Tuhan Putra secara bergabung membayangkan suatu aksi yang identik dan tanpa batas—pelaksanaan suatu rencana-pikiran yang mutlak—maka saat itu juga, Roh Tanpa Batas muncul secara sempurna penuh ke dalam keberadaan.
8:0.4 (90.4) Pada waktu menceritakan urutan asal-mula para Deitas seperti itu, aku melakukannya semata-mata untuk memungkinkan kamu memikirkan mengenai hubungan-hubungan mereka. Dalam kenyataannya Mereka semua ketiganya ada dari kekekalan; Mereka itu eksistensial (tetap ada selamanya). Mereka tanpa hari-hari awal atau akhir; Mereka itu sederajat, tertinggi, terakhir, mutlak, dan tanpa batas. Mereka adalah dan selalu telah ada dan selalu akan ada. Dan mereka adalah tiga pribadi yang secara jelas diindividualisir namun secara kekal berkaitan, Tuhan Bapa, Tuhan Putra, dan Tuhan Roh.
8:1.1 (90.5) Dalam kekekalan masa lalu, pada waktu personalisasi Roh Tanpa Batas, siklus kepribadian ilahi itu menjadi sempurna dan lengkap. Tuhan yang Bertindak (Tuhan Aksi) itu ada, dan panggung ruang angkasa mahaluas telah disiapkan untuk drama penciptaan yang menakjubkan—petualangan semesta—panorama ilahi dari zaman-zaman yang kekal.
8:1.2 (90.6) Tindakan pertama dari Roh Tanpa Batas adalah pemeriksaan dan pengenalan terhadap kedua orang tua ilahi-Nya, Bapa-Bapa dan Ibu-Putra. Dia, sang Roh, secara tanpa syarat mengenali Mereka berdua. Dia sepenuhnya mengetahui mengenai kepribadian-kepribadian terpisah dan sifat-sifat tanpa batas Mereka, demikian pula mengenai kodrat gabungan dan fungsi bersatu mereka. Berikutnya, secara sukarela, dengan kesediaan yang transenden dan spontanitas yang inspiratif, Pribadi Deitas Ketiga itu, sekalipun Dia setara dengan Pribadi Pertama dan Kedua, mengikrarkan kesetiaan kekal kepada Tuhan Bapa dan mengakui ketergantungan selama-lamanya kepada Tuhan Putra.
8:1.3 (90.7) Melekat dalam keadaan sebenarnya transaksi ini dan dalam pengenalan bersama terhadap kemandirian kepribadian masing-masing dan persatuan eksekutif semua ketiganya, maka siklus kekekalan ditahbiskan. Trinitas Firdaus menjadi ada. Panggung ruang semesta ditata untuk panorama yang bermacam-macam dan tanpa akhir, yaitu pergelaran kreatif dari maksud Bapa Semesta melalui kepribadian Putra Kekal dan oleh pelaksanaan dari Tuhan yang Bertindak, perwakilan eksekutif untuk pertunjukan-pertunjukan realitas dari kemitraan pencipta Bapa-Putra itu.
8:1.4 (91.1) Tuhan yang Bertindak itu berfungsi dan simpanan-simpanan mati ruang angkasa bergerak. Satu milyar dunia-dunia sempurna dalam sekejap menjadi ada. Sebelum saat kekekalan yang hipotetis (pengiraan) ini, energi-energi-ruang yang melekat di Firdaus itu ada dan secara potensial beroperasi, namun hal-hal itu tidak memiliki aktualitas keberadaan; demikian pula gravitasi fisik tidak dapat diukur kecuali oleh reaksi realitas-realitas material terhadap gaya tarik tanpa henti dari Firdaus itu. Tidak ada alam semesta material pada saat (yang dianggap) sangat lama secara kekal ini, tetapi seketika saat satu milyar dunia itu mewujud, terbukti ada gravitasi yang cukup dan memadai untuk memegang mereka dalam genggaman Firdaus selama-lamanya.
8:1.5 (91.2) Lalu memancarlah melalui ciptaan Tuhan itu bentuk energi yang kedua, dan roh yang mengalir keluar ini segera ditangkap oleh gravitasi rohani dari Putra Kekal. Dengan demikian alam semesta yang dicakup oleh gravitasi lipat dua itu disentuh dengan energi ketanpabatasan dan dibenamkan dalam roh keilahian. Dengan cara inilah tanah kehidupan dipersiapkan untuk kesadaran batin yang diwujudkan dalam sirkuit-sirkuit kecerdasan terkait dari Roh Tanpa Batas.
8:1.6 (91.3) Terhadap benih-benih keberadaan potensial ini, yang tersebar di seluruh ciptaan pusat para Tuhan itu, Bapa bertindak, dan kepribadian makhluk muncul. Kemudian kehadiran Deitas Firdaus itu memang memenuhi seluruh ruang yang diorganisir dan mulai secara efektif menarik segala benda dan makhluk ke arah Firdaus.
8:1.7 (91.4) Roh Tanpa Batas menjadi kekal bersamaan dengan kelahiran dunia-dunia Havona, alam semesta sentral ini diciptakan oleh Dia, dan dengan Dia dan dalam Dia sebagai ketaatan terhadap konsep gabungan dan kehendak bersatu dari Bapa dan Putra. Pribadi Ketiga menjadi deitas oleh tindakan penciptaan gabungan-bersama ini, dan dengan demikian Dia selamanya menjadi Pencipta Bersama.
8:1.8 (91.5) Inilah waktu-waktu yang agung dan dahsyat dari ekspansi kreatif Bapa dan Putra oleh, dan dalam, tindakan dari rekan gabungan dan eksekutif khusus Mereka, Sumber dan Pusat Ketiga. Tidak ada catatan mengenai waktu-waktu yang mendebarkan ini. Kami hanya sedikit memiliki penyingkapan mengenai Roh Tanpa Batas untuk membuktikan dengan fakta mengenai transaksi-transaksi yang hebat ini, dan Dia hanya membenarkan fakta bahwa alam semesta sentral dan semua yang berhubungan dengannya itu dikekalkan bersamaan dengan pencapaian kepribadian dan keberadaan sadar diri-Nya.
8:1.9 (91.6) Secara singkat, Roh Tanpa Batas memberikan kesaksian bahwa, karena dia itu kekal, maka alam semesta sentral juga adalah kekal. Dan ini adalah titik awal tradisi tentang sejarah alam semesta segala alam-alam semesta. Secara mutlak tidak ada yang diketahui, dan tidak ada catatan yang ada, mengenai suatu peristiwa atau transaksi apapun sebelum ledakan energi penciptaan dan hikmat administratif yang menakjubkan ini, yang mengkristalkan alam semesta luas yang ada, dan yang begitu indahnya berfungsi, di pusat segalanya itu. Di balik peristiwa ini terbentanglah transaksi-transaksi kekekalan yang tak dapat ditelusuri dan kedalaman dari ketanpabatasan—misteri yang mutlak.
8:1.10 (91.7) Demikianlah kami melukiskan secara berurutan asal-mula Sumber dan Pusat ketiga sebagai suatu penurunan yang bersifat tafsiran bagi pikiran makhluk fana yang dibatasi-waktu dan dipengaruhi-ruang. Pikiran manusia harus mempunyai titik awal untuk visualisasi riwayat alam semesta, dan aku telah diperintahkan untuk menggunakan teknik pendekatan ini pada konsep historis tentang kekekalan. Dalam pikiran material (jasmani) itu, konsistensi menuntut adanya Sebab Pertama; sebab itu kami mendalilkan Bapa Semesta sebagai Sumber Pertama dan Pusat Absolut semua ciptaan, dan pada saat yang sama mengajari semua pikiran makhluk bahwa Putra dan Roh itu adalah sama-kekalnya dengan Bapa dalam semua fase sejarah alam semesta dan dalam semua wilayah kegiatan kreatif. Dan kami melakukan ini sama sekali bukan berarti tidak-menghargai tentang realitas dan kekekalan Pulau Firdaus dan Absolut Nirkualifikasi, Absolut Semesta, serta Absolut Deitas itu.
8:1.11 (92.1) Cukuplah untuk jangkauan pikiran jasmani anak-anak waktu untuk membayangkan mengenai Bapa dalam kekekalan. Kami tahu bahwa setiap anak paling baik dapat menghubungkan dirinya pada kenyataan dengan pertama-tama menguasai hubungan keadaan anak-orang tua dan kemudian dengan memperluas konsep ini sehingga mencakup keluarga sebagai suatu keseluruhan. Berikutnya pikiran bertumbuh si anak itu akan dapat menyesuaikan pada konsep hubungan-hubungan keluarga, pada hubungan-hubungan dengan masyarakat, suku bangsa, dan dunia, dan kemudian pada hubungan-hubungan dengan alam semesta, alam semesta super, bahkan sampai ke alam semesta segala alam-alam semesta.
8:2.1 (92.2) Pencipta Bersama itu adalah dari kekekalan dan seluruhnya dan tanpa syarat adalah satu dengan Bapa Semesta dan Putra Kekal. Roh Tanpa Batas mencerminkan dalam kesempurnaan bukan hanya kodrat (natur) Bapa Semesta namun juga kodrat Putra Pertama.
8:2.2 (92.3) Sumber dan Pusat Ketiga dikenal dengan berbagai gelar: Roh Semesta, Pemandu Mahatinggi, Pencipta Bersama, Eksekutif Ilahi, Batin Tanpa Batas, Roh segala Roh, Roh Ibu Firdaus, Pelaku Bersama, Koordinator Final, Roh Mahahadir, Kecerdasan Absolut, Aksi Ilahi, dan di Urantia Dia sering keliru dianggap sebagai batin kosmis.
8:2.3 (92.4) Sepenuhnya pantas juga untuk menamai Pribadi Deitas Ketiga itu sebagai Roh Infinit atau Roh Tanpa Batas, karena Tuhan itu roh. Tetapi makhluk-makhluk jasmani yang cenderung keliru melihat materi sebagai realitas dasar, sedangkan batin bersama dengan roh dianggap sebagai dalil-dalil yang berakar pada materi, akan lebih memahami Sumber dan Pusat Ketiga itu jika Dia disebut Realitas Tanpa Batas, Organisator Semesta, atau Koordinator Kepribadian.
8:2.4 (92.5) Roh Tanpa Batas, sebagai suatu pewahyuan keilahian di alam semesta, adalah tak dapat diselidiki dan sama sekali di luar pemahaman manusia. Untuk merasakan kemutlakan Roh, kamu hanya perlu merenungkan ketanpa-batasan Bapa Semesta dan mengagumi kekekalan Putra Pertama.
8:2.5 (92.6) Benar ada misteri dalam pribadi Roh Tanpa Batas namun tidak terlalu banyak seperti dalam Bapa dan Putra. Dari semua aspek kodrat-Nya Bapa, Pencipta Bersama itu yang paling jelas menunjukkan ketanpa-batasan-Nya. Bahkan jika alam semesta master pada akhirnya berkembang menjadi ketanpa-batasan, kehadiran roh, pengendalian energi, dan potensi batin dari Pelaku Bersama itu akan dijumpai memadai untuk memenuhi kebutuhan ciptaan yang tak terhingga tersebut.
8:2.6 (92.7) Meskipun dalam setiap cara berbagi kesempurnaan, kebenaran, dan kasih dari Bapa Semesta, Roh Tanpa Batas cenderung ke arah sifat-sifat rahmat dari Putra Kekal, dengan demikian menjadi penatalayan rahmat dari Deitas Firdaus kepada alam semesta agung. Senantiasa dan selalu—secara semesta dan kekal—Roh itu adalah penatalayan rahmat, karena, seperti para Putra ilahi mewahyukan kasih Tuhan, demikian pula Roh ilahi itu menggambarkan rahmat Tuhan.
8:2.7 (93.1) Tidaklah mungkin bahwa Roh dapat memiliki lebih banyak kebaikan daripada Bapa karena semua kebaikan berasal dari Bapa, namun dalam perbuatan-perbuatan Roh kita dapat lebih baik memahami kebaikan-kebaikan tersebut. Kesetiaan Bapa dan keteguhan Putra dibuat menjadi sangat nyata pada makhluk-makhluk roh dan ciptaan-ciptaan jasmani di dunia-dunia, oleh penatalayanan kasih sayang dan layanan tanpa henti dari kepribadian-kepribadian yang berasal dari Roh Tanpa Batas.
8:2.8 (93.2) Sang Pencipta Bersama itu mewarisi semua keindahan pemikiran dan karakter kebenaran Bapa. Dan sifat-sifat keilahian yang luhur ini dikoordinasikan dalam level-level batin kosmis yang hampir-tertinggi, dalam penundukan terhadap hikmat tanpa batas dan kekal dari batin Sumber dan Pusat Ketiga yang tak bersyarat dan tak terbatas.
8:3.1 (93.3) Seperti Putra Kekal adalah ekspresi firman dari pemikiran mutlak dan tanpa batas “pertama” Bapa Semesta, demikian pula Pelaku Bersama adalah pelaksanaan sempurna dari konsep kreatif lengkap “pertama” atau rencana untuk tindakan gabungan oleh kemitraan antara kepribadian Bapa-Putra, persatuan pikiran-firman yang mutlak. Sumber dan Pusat Ketiga menjadi kekal bersamaan dengan ciptaan pusat atau ciptaan fiat, dan hanya ciptaan sentral inilah yang kekal dalam keberadaannya di antara alam-alam semesta.
8:3.2 (93.4) Sejak personalisasi Sumber Ketiga, Sumber Pertama tidak lagi secara pribadi ikut serta dalam penciptaan alam semesta. Bapa Semesta melimpahkan segala sesuatu yang mungkin kepada Putra Kekal-Nya; demikian pula Putra Kekal menganugerahkan semua wewenang dan kuasa yang mungkin kepada Pencipta Bersama.
8:3.3 (93.5) Putra Kekal dan Pencipta Bersama memiliki, sebagai mitra dan melalui kepribadian-kepribadian sederajat mereka, merencanakan dan membentuk setiap alam semesta pasca-Havona yang telah dilahirkan ke dalam keberadaan. Roh mempertahankan hubungan pribadi yang sama dengan Putra dalam semua penciptaan berikutnya, seperti halnya Putra mempertahankan hubungan pribadi dengan Bapa dalam penciptaan pertama dan pusat itu.
8:3.4 (93.6) Sesosok Putra Pencipta dari Putra Kekal dan sesosok Roh Kreatif dari Roh Tanpa Batas telah menciptakan kamu dan alam semestamu; dan meskipun Bapa dalam kesetiaan menyokong apa yang telah mereka organisir, diserahkanlah kepada Putra Semesta ini dan Roh Semesta ini tanggung jawab untuk memelihara dan mendukung karya mereka demikian pula untuk melayani makhluk-makhluk buatan mereka sendiri.
8:3.5 (93.7) Roh Tanpa Batas adalah perwakilan (agen) efektif dari Bapa yang penuh kasih dan Putra yang penuh rahmat, untuk pelaksanaan proyek gabungan mereka dalam hal menarik kepada diri Mereka semua jiwa yang mengasihi-kebenaran di semua dunia-dunia ruang dan waktu. Seketika saat Putra Kekal menerima rencana Bapa mengenai pencapaian kesempurnaan untuk para makhluk alam-alam semesta, pada saat proyek kenaikan itu menjadi rencana Bapa-Putra, seketika itu juga Roh Tanpa Batas menjadi administrator gabungan Bapa dan Putra untuk pelaksanaan maksud bersatu dan kekal Mereka. Dan dengan melakukan demikian Roh Tanpa Batas mengikrarkan semua sumberdaya dari kehadiran ilahi dan dari kepribadian roh-Nya kepada Bapa dan Putra; Dia telah mendedikasikan semuanya pada rencana besar untuk pemuliaan makhluk-makhluk kehendak yang selamat menuju ke puncak-puncak ilahi kesempurnaan Firdaus.
8:3.6 (93.8) Roh Tanpa Batas itu adalah pewahyuan lengkap, eksklusif, dan universal dari Bapa Semesta dan Putra Kekal-Nya. Semua pengetahuan mengenai kemitraan Bapa-Putra itu haruslah melalui Roh Tanpa Batas, perwakilan gabungan dari persatuan pikiran-firman ilahi.
8:3.7 (93.9) Putra Kekal adalah satu-satunya jalan raya untuk mendekati Bapa Semesta, dan Roh Tanpa Batas adalah sarana satu-satunya untuk mencapai Putra Kekal. Hanya oleh pelayanan sabar dari Roh itulah maka para makhluk yang naik dari alam waktu itu dapat menjumpai Sang Putra.
8:3.8 (94.1) Pada pusat segala sesuatu, Roh Tanpa Batas adalah yang pertama dari Deitas Firdaus yang akan dicapai oleh para musafir yang naik. Pribadi Ketiga menyelubungi Pribadi Kedua dan Pertama, dan karena itu harus selalu menjadi yang pertama diakui oleh semua yang adalah calon-calon untuk presentasi kepada Putra dan Bapa-Nya.
8:3.9 (94.2) Dan dalam banyak cara yang lain Roh secara setara mewakili dan secara serupa melayani Bapa dan Putra.
8:4.1 (94.3) Paralel dengan alam semesta fisik yang di dalamnya gravitasi Firdaus memegang segala benda bersama-sama, ada alam semesta rohani di dalam mana firman Putra menafsirkan pikiran Tuhan dan, ketika “dijadikan daging,” mendemonstrasikan rahmat kasih dari kodrat gabungan para Pencipta yang terkait. Namun dalam dan melalui semua penciptaan jasmani dan rohani ini ada sebuah panggung luas di mana Roh Tanpa Batas dan para roh keturunannya menunjukkan gabungan rahmat, kesabaran, kasih sayang abadi dari para orang tua ilahi kepada anak-anak cerdas yang mereka bersama-sama buat dan bentuk itu. Pelayanan abadi pada batin adalah intisari karakter ilahi-Nya Roh. Dan semua keturunan roh dari Pelaku Bersama itu mengambil bagian dalam hasrat untuk melayani ini, dorongan ilahi untuk membantu ini.
8:4.2 (94.4) Tuhan itu kasih, Putra itu rahmat, Roh itu pelayanan—pelayanan kasih ilahi dan rahmat tanpa akhir kepada semua ciptaan cerdas. Roh adalah personifikasi dari kasih Bapa dan rahmat Putra; dalam Dia Mereka secara kekal disatukan untuk layanan semesta. Roh adalah kasih terapankepada makhluk ciptaan, kasih gabungan dari Bapa dan Putra.
8:4.3 (94.5) Di Urantia, Roh Tanpa Batas dikenal sebagai suatu pengaruh mahahadir, suatu kehadiran semesta, namun di Havona kamu akan mengenal Dia sebagai suatu kehadiran pribadi untuk pelayanan nyata. Di sini pelayanan Roh Firdaus adalah pola teladan dan yang memberikan inspirasi untuk setiap Roh yang sederajat dan kepribadian-kepribadian bawahannya yang melayani pada makhluk-makhluk ciptaan di dunia-dunia ruang dan waktu. Dalam alam semesta ilahi ini Roh Tanpa Batas ikut serta sepenuhnya dalam tujuh kemunculan transendental Putra Kekal; demikian pula Dia ikut serta dengan Putra Mikhael yang sulung dalam tujuh penganugerahan ke atas sirkuit-sirkuit Havona, dengan itu menjadi penatalayan roh yang simpatik dan memahami untuk setiap musafir waktu yang melewati lingkaran-lingkaran sempurna di tempat tinggi ini.
8:4.4 (94.6) Ketika sesosok Putra Pencipta dari Tuhan menerima tugas tanggung jawab kepenciptaan untuk suatu rancangan alam semesta lokal, kepribadian-kepribadian dari Roh Tanpa Batas mengikrarkan diri mereka sebagai pelayan-pelayan yang tanpa lelah untuk Putra Mikhael ini ketika dia berangkat dalam misinya untuk petualangan mencipta. Teristimewa dalam pribadi-pribadi Putri Kreatif, Roh-roh Ibu alam semesta lokal itu, memang kita menemukan bahwa Roh Tanpa Batas mengabdikan diri untuk tugas mendukung kenaikan makhluk-makhluk jasmani ke level-level pencapaian rohani yang makin dan makin tinggi lagi. Dan semua pekerjaan pelayanan ciptaan ini dilakukan dalam keserasian sempurna dengan maksud-maksud, dan dalam hubungan dekat dengan kepribadian-kepribadian, dari para Putra Pencipta alam-alam semesta lokal ini.
8:4.5 (94.7) Seperti halnya para Putra Tuhan terlibat dalam tugas raksasa untuk mewahyukan kepribadian kasih Bapa pada suatu alam semesta, maka demikian pula Roh Tanpa Batas dikhususkan pada penatalayanan tanpa-akhir untuk menyatakan kasih gabungan Bapa dan Putra kepada pikiran-pikiran perorangan semua anak-anak di setiap alam semesta. Dalam ciptaan-ciptaan lokal ini Roh tidak turun pada bangsa-bangsa jasmani dalam keserupaan dengan daging fana seperti halnya beberapa Putra Tuhan tertentu melakukannya, tetapi Roh Tanpa Batas dan Roh-roh sejawatnya memang menurunkan diri mereka sendiri, memang dengan sukacita mengalami serentetan penipisan keilahian yang menakjubkan, sampai mereka muncul sebagai malaikat-malaikat untuk berdiri di sisimu dan membimbingmu melalui jalan-jalan yang rendah dalam kehidupan di bumi.
8:4.6 (95.1) Dengan melalui rangkaian yang sangat berkurang seperti inilah, Roh Tanpa Batas memang secara nyata, dan sebagai pribadi, membawa dirinya sangat dekat kepada setiap makhluk asal hewani di dunia-dunia itu. Dan semua ini dilakukan Roh tanpa sedikitpun membuat keberadaannya menjadi tidak absah lagi sebagai Pribadi Deitas Ketiga di pusat segala sesuatu.
8:4.7 (95.2) Pencipta Bersama itu sesungguhnya dan selamanya adalah kepribadian penatalayan yang besar, penatalayan rahmat yang semesta. Untuk memahami pelayanan Roh, renungkan kebenaran bahwa Dia adalah gambaran gabungan dari kasih tanpa akhir Bapa dan dari rahmat kekal Putra. Meskipun demikian, pelayanan Roh itu tidak dibatasi semata-mata pada representasi Putra Kekal dan Bapa Semesta itu. Roh Tanpa Batas juga memiliki kuasa untuk melayani para makhluk di alam atas nama dan hak-Nya sendiri; Pribadi Ketiga itu bermartabat ilahi dan juga mengaruniakan pelayanan rahmat semesta atas nama-Nya sendiri.
8:4.8 (95.3) Ketika manusia belajar lebih banyak tentang pelayanan penuh kasih dan tanpa lelah dari golongan-golongan rendah keluarga makhluk ciptaan Roh Tanpa Batas ini, manusia akan lebih lagi mengagumi dan menghormati kodrat transenden dan karakter tanpa tanding dari Sang Aksi gabungan dari Bapa Semesta dan Putra Kekal ini. Memang Roh ini adalah “mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar” dan “dan telinga-Nya kepada permohonan mereka.”
8:5.1 (95.4) Atribut (sifat) Roh Tanpa Batas yang menonjol adalah kemahahadiran. Di seluruh alam semesta segala alam-alam semesta, ada hadir di mana-mana roh yang merasuki semuanya ini, yang demikian mirip dengan kehadiran suatu batin yang semesta dan ilahi. Pribadi Kedua maupun Pribadi Ketiga keduanya terwakili di semua dunia oleh roh-roh Mereka yang selalu hadir.
8:5.2 (95.5) Bapa itu tanpa batas dan sebab itu dibatasi hanya oleh kemauan bebas. Dalam penganugerahan para Pelaras dan dalam pensirkuitan kepribadian, Bapa bertindak sendirian, tetapi dalam kontak antara kekuatan-kekuatan roh dengan makhluk-makhluk cerdas, Dia menggunakan roh-roh dan kepribadian-kepribadian dari Putra Kekal dan Roh Tanpa Batas. Dia sesuai kemauan-Nya hadir secara rohani setara dengan Putra atau dengan Pelaku Bersama; Dia hadir dengan Putra dan dalam Roh. Bapa paling pasti hadir di mana-mana, dan kita melihat kehadiran-Nya oleh dan melalui setiap dan semua kekuatan-kekuatan, pengaruh-pengaruh, dan kehadiran-kehadiran yang berbeda-beda namun berkaitan ini.
8:5.3 (95.6) Dalam kitab-kitab sucimu istilah Roh Tuhan tampaknya digunakan saling dipertukarkan untuk menyebut Roh Tanpa Batas dari Firdaus dan juga Roh Kreatif dari alam semesta lokalmu. Roh Kudus itu adalah sirkuit rohaninya Putri Kreatif yang berasal dari Roh Tanpa Batas Firdaus ini. Roh Kudus adalah suatu sirkuit yang berasal asli dari tiap alam semesta lokal dan dibatasi pada wilayah rohani ciptaan tersebut; tetapi Roh Tanpa Batas itu mahahadir.
8:5.4 (95.7) Ada banyak pengaruh rohani, dan mereka semua seperti satu. Bahkan pekerjaan para Pelaras Pikiran, meskipun independen dari semua pengaruh lainnya, namun selalu tetap sepakat dengan pelayanan roh dari pengaruh-pengaruh gabungan dari Roh Tanpa Batas dan Roh Ibu alam semesta lokal. Saat kehadiran-kehadiran rohani ini beroperasi dalam hidup orang-orang Urantia, mereka tidak dapat dipisah-pisahkan. Dalam batin dan pada jiwamu mereka berfungsi sebagai satu roh, walaupun asal mereka sangat berbeda. Dan ketika pelayanan rohani bersatu ini dialami, pelayanan itu bagi kamu menjadi pengaruh dari Yang Mahatinggi, “yang berkuasa untuk menjaga engkau supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya.”
8:5.5 (96.1) Ingatlah selalu bahwa Roh Tanpa Batas adalah Pelaku Bersama; Bapa maupun Putra keduanya berfungsi dalam dan melalui Dia; Dia hadir bukan hanya sebagai diri-Nya sendiri namun juga sebagai Bapa dan sebagai Putra dan sebagai Bapa-Putra. Sebagai pengakuan atas hal ini dan karena banyak alasan tambahan, kehadiran roh dari Sang Roh Tanpa Batas itu sering disebut sebagai “roh Allah.”
8:5.6 (96.2) Akan konsisten juga untuk mengacu pada penghubung kerjasama semua pelayanan rohani itu sebagai roh Tuhan, karena hubungan demikian itu benar-benar penyatuan dari roh-roh Tuhan Bapa, Tuhan Putra, Tuhan Roh, dan Tuhan Lipat Tujuh—bahkan roh dari Tuhan Mahatinggi.
8:6.1 (96.3) Janganlah membiarkan penganugerahan dan penyebaran luas Sumber dan Pusat Ketiga itu menutupi atau dengan kata lain mengurangi dari fakta mengenai kepribadian-Nya. Roh Tanpa Batas itu adalah suatu kehadiran alam semesta, suatu aksi kekal, suatu kuasa kosmis, suatu pengaruh suci, dan suatu batin semesta; Dia adalah semuanya ini dan lebih lagi secara tanpa batas, namun Dia juga suatu kepribadian yang sejati dan ilahi.
8:6.2 (96.4) Roh Tanpa Batas adalah kepribadian yang lengkap dan sempurna, sama ilahi dan sederajat dengan Bapa Semesta dan Putra Kekal. Pencipta Bersama itu sama nyata dan tampak terhadap kecerdasan-kecerdasan yang lebih tinggi di alam semesta, seperti juga Bapa dan Putra; memang lebih lagi, karena Roh itulah yang harus dicapai semua penaik sebelum mereka mungkin mendekati Bapa melalui Putra.
8:6.3 (96.5) Roh Tanpa Batas, Pribadi Ketiga Deitas, memiliki semua sifat-sifat yang kamu kaitkan dengan kepribadian. Roh itu dilengkapi kemampuan batin yang mutlak: “Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.” Roh itu dikaruniai tidak hanya dengan batin tetapi juga dengan kehendak. Dalam pemberian karunia-karunia-Nya tercatat : ”Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.”
8:6.4 (96.6) “Kasih Roh” itu nyata, seperti juga dukacitanya; sebab itu “Janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah.” Apakah kita mengamati Roh Tanpa Batas sebagai Deitas Firdaus atau sebagai Roh Kreatif dari alam semesta lokal, kita menjumpai bahwa Pencipta Bersama itu bukan hanya Sumber dan Pusat Ketiga, tetapi juga sesosok pribadi ilahi. Kepribadian ilahi ini juga bereaksi pada alam semesta sebagai sosok pribadi. Roh itu berbicara kepada kamu, “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh.” “Roh sendiri berdoa untuk kita.” Roh mengerjakan suatu pengaruh langsung dan pribadi ke atas makhluk-makhluk ciptaan, “Karena semua orang yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.”
8:6.5 (96.7) Meskipun kita menyaksikan fenomena pelayanan Roh Tanpa Batas kepada dunia-dunia yang jauh di alam semesta segala alam-alam semesta, bahkan sekalipun kita membayangkan Deitas yang mengkoordinasikan ini bertindak dalam dan melalui bermacam-macam makhluk tak terhitung yang berasal dari Sumber dan Pusat Ketiga, bahkan sekalipun kita mengakui kemahahadiran Roh, sekalipun demikian, kita masih menegaskan bahwa Sumber dan Pusat Ketiga yang sama ini adalah sesosok pribadi, yaitu Pencipta Bersama semua benda dan semua makhluk dan semua alam semesta.
8:6.6 (96.8) Dalam pemerintahan alam-alam semesta, Bapa, Putra, dan Roh itu saling berkaitan secara sempurna dan kekal. Meskipun masing-masing terlibat dalam pelayanan pribadi pada semua ciptaan, ketiganya semua saling terkait secara ilahi dan mutlak dalam layanan penciptaan dan pengendalian yang selamanya membuat Mereka satu.
8:6.7 (97.1) Dalam pribadi Roh Tanpa Batas, Bapa dan Putra itu hadir bersama-sama, selalu dan dalam kesempurnaan tanpa syarat, karena Roh itu seperti Bapa dan seperti Putra, dan juga seperti Bapa dan Putra seperti halnya Mereka berdua adalah selama-lamanya satu.
8:6.8 (97.2) [Disajikan di Urantia oleh sesosok Konselor Ilahi Uversa yang ditugasi oleh Yang Purba Harinya untuk menggambarkan kodrat dan karya Roh Tanpa Batas.]
Buku Urantia
Makalah 9
9:0.1 (98.1) HAL yang ajaib terjadi ketika, dalam kehadiran Firdaus, Bapa Semesta dan Putra Kekal menyatu untuk mempersonalisasi (mempribadikan) diri Mereka sendiri. Tidak ada dalam situasi kekekalan ini yang menunjukkan sebelumnya bahwa Pelaku Bersama akan mempribadi sebagai suatu kerohanian tak terbatas yang dikoordinasikan dengan batin absolut dan dikaruniai hak istimewa yang unik untuk manipulasi energi. Kehadirannya menjadi ada melengkapi pembebasan Sang Bapa dari ikatan-ikatan kesempurnaan terpusat dan dari belenggu-belenggu kemutlakan kepribadian. Dan pembebasan ini diungkapkan dalam kuasa menakjubkan Pencipta Bersama itu untuk menciptakan sosok-sosok makhluk yang disesuaikan dengan baik untuk melayani sebagai roh-roh penatalayan bahkan sampai kepada makhluk-makhluk jasmani di alam-alam semesta yang ber-evolusi selanjutnya.
9:0.2 (98.2) Bapa itu tanpa batas dalam kasih dan kehendak bebas, dalam pemikiran dan maksud rohani; Dialah penegak semesta. Putra itu tanpa batas dalam hikmat dan kebenaran, dalam ekspresi dan interpretasi rohani, Dialah pewahyu semesta. Firdaus itu tanpa batas dalam potensi untuk kemampuan forsa dan dalam kapasitas untuk penguasaan energi; Firdaus itu adalah penstabil semesta. Pelaku Bersama memiliki hak istimewa unik untuk sintesis, kapasitas tanpa batas untuk mengkoordinasikan semua energi semesta yang ada, semua roh semesta yang aktual, dan semua kecerdasan semesta yang real; Sumber dan Pusat Ketiga adalah pemersatu semesta terhadap beragam energi dan berbagai ciptaan yang telah muncul sebagai akibat dari rencana ilahi dan maksud abadi dari Bapa Semesta.
9:0.3 (98.3) Roh Tanpa Batas, Pencipta Bersama itu, adalah penatalayan semesta dan ilahi. Roh itu tanpa henti memberikan pelayanan rahmat Putra dan kasih Bapa, bahkan dalam harmoni dengan keadilan Trinitas Firdaus yang stabil, tak berubah-ubah dan benar. Pengaruh dan kepribadian-kepribadian yang berasal dari Dia selalu dekat dengan kamu; mereka benar-benar mengetahui dan sungguh-sungguh memahami kamu.
9:0.4 (98.4) Di seluruh alam-alam semesta, agen-agen dari Pelaku Bersama itu tanpa henti-hentinya memanipulasi forsa-forsa dan energi-energi seluruh ruang angkasa. Seperti Sumber dan Pusat Pertama, Sumber Ketiga ini responsif pada yang spiritual maupun yang material. Pelaku Bersama adalah pewahyuan dari kesatuan Tuhan, dalam Dia segala sesuatu berada—benda-benda, makna-makna, dan nilai-nilai; energi-energi, batin-batin, dan roh-roh.
9:0.5 (98.5) Roh Tanpa Batas merasuki semua ruang; Dia mendiami lingkaran kekekalan; dan Roh itu, seperti Bapa dan Putra, adalah sempurna dan tak berubah—absolut.
9:1.1 (98.6) Sumber dan Pusat Ketiga itu dikenal dengan banyak nama, semua menyebutkan tentang hubungan dan sebagai pengakuan terhadap fungsi: Sebagai Tuhan Roh, Dia adalah kepribadian yang sederajat dan setara ilahi dengan Tuhan Putra dan Tuhan Bapa. Sebagai Roh Tanpa Batas, Dia itu pengaruh rohani yang mahahadir. Sebagai Manipulator Semesta, Dia adalah leluhur makhluk-makhluk pengendalian-daya dan aktivator forsa-forsa kosmis ruang. Sebagai Pelaku Bersama, Dia adalah wakil gabungan bersama dan pelaksana kemitraan dari Bapa-Putra. Sebagai Batin Absolut, Dia adalah sumber kemampuan kecerdasan di seluruh alam-alam semesta. Sebagai Tuhan yang Bertindak, dia adalah leluhur yang jelas atas gerakan, perubahan, dan hubungan.
9:1.2 (99.1) Beberapa dari atribut (sifat) Sumber dan Pusat Ketiga itu diturunkan dari Bapa, beberapa dari Putra, sementara yang lainnya tidak diamati ada secara aktif dan pribadi dalam Bapa maupun Putra—atribut-atribut yang sulit dapat dijelaskan kecuali dengan menganggap bahwa kemitraan Bapa-Putra yang mengabadikan Sumber dan Pusat Ketiga itu secara konsisten berfungsi dalam persesuaian dengan, dan dalam pengakuan terhadap, fakta kekal tentang kemutlakan Firdaus. Pencipta Bersama meragakan kesempurnaan konsep-konsep gabungan dan tanpa batas dari Pribadi Pertama dan Pribadi Kedua Deitas.
9:1.3 (99.2) Sementara kamu membayangkan Bapa sebagai pencipta pertama dan Putra sebagai administrator rohani, kamu perlu berpikir tentang Sumber dan Pusat Ketiga sebagai koordinator semesta, penatalayan kerjasama tak terbatas. Pelaku Bersama adalah penghubung semua realitas aktual; Dialah penyimpanan pemikiran Bapa dan firman Putra dan dalam aksinya secara kekal menghargai penuh kemutlakan material Pulau pusat. Trinitas Firdaus telah mentahbiskan tatanan kemajuan semesta, dan providensi (campur tangan) Tuhan adalah wilayah Pencipta Bersama dan Sang Mahatinggi yang sedang berkembang. Tak ada realitas yang aktual atau yang sedang menjadi aktual yang bisa lepas dari hubungan pada akhirnya dengan Sumber dan Pusat Ketiga.
9:1.4 (99.3) Bapa Semesta bertahta atas seluruh alam pra-energi, pra-roh, dan kepribadian; Putra Kekal menguasai wilayah kegiatan rohani; kehadiran Pulau Firdaus mempersatukan wilayah energi fisik dan daya yang dimaterialisir; Pelaku Terpadu beroperasi tidak hanya sebagai roh tanpa batas mewakili Putra, tetapi juga sebagai manipulator semesta atas forsa-forsa dan energi-energi Firdaus, dengan demikian melahirkan keberadaan batin semesta dan mutlak. Pelaku Bersama berfungsi di seluruh alam semesta agung sebagai suatu pribadi yang positif dan jelas, khususnya dalam tataran-tataran tinggi nilai-nilai rohani, relasi-relasi energi-fisik, dan makna-makna batin yang sesungguhnya. Dia berfungsi secara spesifik dimana dan kapan saja energi dan roh berhubungan dan berinteraksi; Dia mendominasi semua reaksi dengan batin, menggunakan kuasa yang besar dalam alam rohani, dan menerapkan pengaruh dahsyat atas energi dan materi. Setiap waktu Sumber Ketiga itu menyatakan kodrat Sumber dan Pusat Pertama.
9:1.5 (99.4) Sumber dan Pusat Ketiga secara sempurna dan tanpa syarat berbagi kemahahadiran Sumber dan Pusat Pertama, kadang-kadang disebut Roh Mahahadir. Dalam cara yang khusus dan sangat pribadi Tuhan batin ini berbagi kemahatahuan dengan Bapa Semesta dan Putra Kekal-Nya; pengetahuan Roh itu mendalam dan lengkap. Pelaku Bersama mewujudkan fase-fase tertentu dari kemahakuasaan Bapa Semesta, tetapi benar-benar mahakuasa hanya dalam wilayah batin. Pribadi Deitas Ketiga ini adalah pusat intelektual dan administrator semesta untuk wilayah-wilayah batin; di sinilah Dia absolut—kedaulatannya tanpa syarat.
9:1.6 (99.5) Pelaku Bersama sepertinya dimotivasi oleh kemitraan Bapa-Putra, namun semua aksinya tampak menghargai relasi Bapa-Firdaus. Kadangkala dan dalam fungsi tertentu Dia tampaknya mengimbangi belum sempurnanya perkembangan Deitas eksperiensial (pengalaman)—yaitu Tuhan Mahatinggi dan Tuhan Mahaakhir.
9:1.7 (100.1) Maka di sinilah ada suatu misteri yang tanpa batas: Bahwa Yang Tanpa Batas (Infinit) itu bersamaan mengungkapkan ketanpa-batasannya (infinitasnya) dalam Putra dan sebagai Firdaus, dan kemudian muncullah dalam keberadaan satu Oknum yang sama dengan Tuhan dalam keilahian, cerminan kodrat rohani Putra, dan berkemampuan mengaktifkan pola Firdaus, sosok yang secara sementara lebih rendah dalam kedaulatan, tetapi dalam banyak hal kelihatannya paling serba bisa dalam tindakan. Dan keunggulan yang jelas dalam aksi itu diungkapkan dalam satu sifat dari Sumber dan Pusat Ketiga yang unggul bahkan terhadap gravitasi fisik—manifestasi semesta dari Pulau Firdaus.
9:1.8 (100.2) Di samping suprapengendalian terhadap energi dan benda-benda yang bersifat fisik ini, Roh Tanpa Batas itu secara unggul dikaruniai dengan sifat-sifat kesabaran, rahmat, dan kasih yang begitu indahnya diungkapkan dalam penatalayanan rohaninya. Roh itu paling mampu dalam memberikan pelayanan kasih dan menaungi keadilan dengan rahmat. Tuhan Roh memiliki semua keramahan ilahi dan kasih sayang penuh rahmat dari Putra Pertama dan Kekal. Alam semesta di mana kamu berasal itu ditempa di antara landasan keadilan dan palu penderitaan; tapi mereka yang mengayunkan palu itu adalah anak-anak rahmat, keturunan roh dari Roh Tanpa Batas.
9:2.1 (100.3) Tuhan itu roh dalam pengertian lipat tiga: Dia sendiri adalah roh; dalam Putra-Nya Dia muncul sebagai roh tanpa pembatasan sifat dan syarat; dalam Pelaku Bersama, sebagai roh yang bersekutu dengan batin. Dan sebagai tambahan pada realitas-realitas rohani ini, kami berpikir kami melihat tingkat-tingkat fenomena roh yang bersifat pengalaman—roh-roh dari Sang Mahatinggi, Deitas Mahaakhir, dan Absolut Deitas.
9:2.2 (100.4) Roh Tanpa Batas itu seperti pelengkap untuk Putra Kekal, seperti halnya Putra adalah pelengkap untuk Bapa Semesta. Putra Kekal adalah personalisasi yang dispiritualkan dari Bapa; Roh Tanpa Batas adalah spiritualisasi yang dipersonalkan dari Putra Kekal dan Bapa Semesta.
9:2.3 (100.5) Terdapat banyak jalur bebas hambatan kekuatan rohani dan sumber-sumber daya supramaterial yang menghubungkan penduduk Urantia langsung dengan para Deitas di Firdaus. Ada koneksi Pelaras Pikiran langsung dengan Bapa Semesta, pengaruh luas dari tarikan gravitasi-rohani dari Putra Kekal, dan kehadiran rohani dari Pencipta Bersama. Ada perbedaan dalam fungsi antara roh dari Sang Putra dan roh dari Sang Roh. Pribadi Ketiga dalam pelayanan rohani-Nya bisa berfungsi sebagai batin ditambah roh atau sebagai roh saja.
9:2.4 (100.6) Sebagai tambahan untuk kehadiran-kehadiran Firdaus ini, penduduk Urantia mendapat manfaat dari pengaruh-pengaruh dan kegiatan-kegiatan rohani di alam semesta lokal dan super, melalui jajaran kepribadian-kepribadian pengasih yang nyaris tak ada akhirnya, yang selalu membimbing mereka yang sejati tujuan dan tulus hati ke arah atas dan ke arah menuju ideal-ideal keilahian dan tujuan kesempurnaan tertinggi.
9:2.5 (100.7) Kehadiran roh semesta Putra Kekal, kami mengetahuinya—kami tak salah lagi dapat mengenalinya. Kehadiran Roh Tanpa Batas, Pribadi Ketiga Deitas itu, manusia fana pun bisa mengetahuinya, karena makhluk jasmani dapat benar-benar mengalami manfaat dari pengaruh ilahi ini yang berfungsi sebagai Roh Kudus di alam semesta lokal yang dikaruniakan ke atas bangsa-bangsa umat manusia. Manusia juga bisa dalam taraf tertentu menjadi sadar akan Pelaras, kehadiran nirpribadi dari Bapa Semesta itu. Roh-roh ilahi ini yang bekerja demi peningkatan dan perohanian manusia semua bertindak secara serempak dan dalam kerjasama sempurna. Mereka itu seperti satu dalam pelaksanaan rohani untuk rancangan kenaikan manusia dan pencapaian kesempurnaan.
9:3.1 (101.1) Pulau Firdaus adalah sumber dan hakikat gravitasi fisik; dan bahwa akan cukuplah memberitahu kamu bahwa gravitasi itu adalah salah satu hal yang paling nyata dan bisa diandalkan secara kekal dalam seluruh alam semesta segala alam-alam semesta fisik. Gravitasi tidak bisa dimodifikasi atau dinihilkan kecuali dengan gaya-gaya kekuatan dan energi-energi yang disponsori bersama oleh Bapa dan Putra, yang telah diserahkan kepada, dan dikaitkan secara fungsional dengan, pribadi Sumber dan Pusat Ketiga.
9:3.2 (101.2) Roh Tanpa Batas memiliki suatu kekuatan yang unik dan mengagumkan—antigravitasi. Kuasa ini secara fungsional (secara dapat diamati) tidak hadir dalam Bapa atau pun Putra. Kemampuan melawan tarikan gravitasi material, yang melekat dalam Sumber Ketiga ini, adalah terungkap dalam reaksi-reaksi pribadi Pelaku Bersama terhadap fase-fase tertentu hubungan-hubungan alam semesta. Dan sifat unik ini dapat diteruskan kepada beberapa kepribadian-kepribadian tinggi Roh Tanpa Batas.
9:3.3 (101.3) Antigravitasi dapat menihilkan gravitasi di dalam suatu bingkai lokal; hal itu dilakukan dengan cara penggunaan kehadiran kekuatan yang setara. Hal itu beroperasi hanya mengacu pada gravitasi material, dan hal itu bukan aksi batin. Fenomena giroskop yang resisten-gravitasi itu adalah contoh cukup baik tentang efek antigravitasi, tetapi tidak berguna untuk menggambarkan sebab antigravitasi.
9:3.4 (101.4) Masih lebih lanjut lagi Pelaku Bersama menunjukkan kekuatan-kekuatan yang bisa melampaui forsa dan menetralisir energi. Kekuatan-kekuatan tersebut beroperasi dengan memperlambat energi sampai titik materialisasi dan dengan teknik-teknik lain yang tidak kamu ketahui.
9:3.5 (101.5) Pelaku Bersama itu bukan energi atau sumber energi ataupun tujuan akhir energi; Dia adalah manipulator energi. Pencipta Bersama adalah aksi—gerakan, perubahan, modifikasi, koordinasi, stabilisasi, dan keseimbangan. Energi-energi yang tunduk pada kendali langsung dan tidak langsung Firdaus adalah secara alami responsif pada tindakan-tindakan Sumber dan Pusat Ketiga dan banyak agen-agennya.
9:3.6 (101.6) Alam semesta segala alam-alam semesta itu diresapi oleh makhluk-makhluk pengendalian-daya dari Sumber dan Pusat Ketiga: para pengendali fisik, direktur daya, pusat daya, dan wakil-wakil lain dari Tuhan yang Bertindak itu yang berurusan dengan regulasi dan stabilisasi energi-energi fisik. Ciptaan-ciptaan unik dengan fungsi fisik ini semua memiliki berbagai sifat kemampuan untuk pengendalian daya, seperti halnya antigravitasi, yang mereka gunakan dalam upaya mereka membentuk keseimbangan fisik terhadap materi dan energi-energi alam semesta agung.
9:3.7 (101.7) Semua kegiatan material dari Tuhan yang Bertindak ini tampak menghubungkan fungsinya dengan Pulau Firdaus, dan memang agen-agen daya ini semua sangat memperhatikan, bahkan bergantung pada kemutlakan Pulau kekal. Tetapi Pelaku Bersama itu tidak bertindak untuk, atau sebagai tanggapan terhadap, Firdaus. Dia bertindak, secara pribadi, untuk Bapa dan Putra. Firdaus itu bukan pribadi. Perbuatan yang bukan pribadi, tidak bersifat pribadi, dan bukan perbuatan pribadi selain itu dari Sumber dan Pusat Ketiga semuanya tindakan kehendak bebas dari Pelaku Bersama itu sendiri; hal-hal itu semua bukan cerminan, turunan, atau pengaruh dari sesuatu atau siapapun yang lain.
9:3.8 (101.8) Firdaus adalah polanya infinitas; Tuhan yang Bertindak itu adalah aktivator pola itu. Firdaus adalah titik tumpuan materialnya infinitas; agen-agen dari Sumber dan Pusat Ketiga itu adalah tuas-tuas pengungkit kecerdasan yang memotivasi level material dan menyuntikkan spontanitas ke dalam mekanisme ciptaan fisik.
9:4.1 (102.1) Ada suatu kodrat intelektual Sumber dan Pusat Ketiga yang berbeda dari sifat-sifat fisik dan rohaninya. Kodrat seperti itu sulit dikontak (dihubungi), namun bisa diasosiasikan (dihubungkan)— secara intelektual meskipun bukan secara pribadi. Hal itu dapat dibedakan dari sifat-sifat fisik dan karakter rohani dari Pribadi Ketiga pada level-level fungsi batin, tetapi dari sudut pandang kepribadian-kepribadian, kodrat ini tidak pernah berfungsi secara independen dari manifestasi-manifestasi fisik atau rohani.
9:4.2 (102.2) Batin absolut itu adalah batin dari Pribadi Ketiga; batin itu tidak bisa dipisahkan dari kepribadian Tuhan Roh. Batin, dalam makhluk-makhluk yang berfungsi, tidak terpisahkan dari energi atau roh, atau keduanya. Batin itu tidak melekat dalam energi; energi itu reseptif dan responsif terhadap batin; batin dapat ditumpangkan ke atas energi, tetapi kesadaran itu tidak melekat dalam level yang murni material. Batin tidak harus ditambahkan pada roh murni, karena secara bawaan lahiriah roh itu sadar dan mengenali. Roh itu selalu cerdas, berbatin dalam cara tertentu. Bisa jadi batin yang ini atau batin yang itu, bisa jadi prabatin atau suprabatin, bahkan batin roh, tetapi roh itu melakukan yang setara dengan berpikir dan mengetahui. Wawasan roh itu melampaui, mengikuti, dan secara teoretis mendahului kesadaran batin.
9:4.3 (102.3) Pelaku Bersama itu adalah mutlak hanya dalam wilayah batin, dalam wilayah-wilayah kecerdasan semesta. Batin dari Sumber dan Pusat Ketiga itu tanpa batas; batin itu sama sekali melampaui sirkuit batin yang aktif dan berfungsi di alam semesta segala alam-alam semesta. Kemampuan batin di tujuh alam semesta super itu berasal dari Tujuh Roh Master, kepribadian-kepribadian primer dari Pencipta Bersama. Roh-roh Master ini membagikan batin ke alam semesta agung sebagai batin kosmis, dan alam semesta lokalmu itu dirasuki oleh varian Nebadon dari tipe batin kosmis Orvonton.
9:4.4 (102.4) Batin tanpa batas mengabaikan waktu, batin ultimat melampaui waktu, batin kosmis dipengaruhi oleh waktu. Dan demikian juga dengan ruang: Batin Tanpa Batas itu independen dari ruang, tetapi ketika dilakukan penurunan dari yang tanpa batas menuju level batin ajudan, maka intelek harus makin memperhitungkan fakta dan keterbatasan ruang.
9:4.5 (102.5) Forsa kosmis merespon pada batin sama seperti batin kosmis merespon pada roh. Roh itu adalah maksud ilahi, dan batin roh adalah maksud ilahi dalam aksi. Energi adalah benda, batin adalah makna, roh adalah nilai. Bahkan dalam ruang dan waktu, batin membentuk relasi-relasi relatif tertentu antara energi dan roh yang menunjukkan adanya kekerabatan bersama dalam kekekalan.
9:4.6 (102.6) Batin mengubah nilai-nilai roh menjadi makna-makna intelek; kehendak bebas memiliki kuasa untuk membawa makna-makna batin itu agar membuahkan hasil dalam wilayah-wilayah material maupun spiritual. Kenaikan Firdaus mencakup suatu pertumbuhan relatif dan berbeda-beda dalam roh, batin, dan energi. Kepribadian itu adalah pemersatu terhadap komponen-komponen individualitas yang berpengalaman ini.
9:5.1 (102.7) Sumber dan Pusat Ketiga itu tanpa batas dalam batin. Seandainya alam semesta akan bertumbuh menuju ketanpa-batasan, potensi batinnya masih akan cukup memadai untuk mengaruniai kemampuan batin yang sesuai dan prasyarat-prasyarat intelek lainnya kepada jumlah makhluk tak terbatas.
9:5.2 (102.8) Dalam wilayah batin yang diciptakan, Pribadi Ketiga, dengan rekan-rekan sederajat dan bawahan-Nya, berkuasa penuh. Alam-alam batin makhluk itu berasal khusus hanya dari Sumber dan Pusat Ketiga; Dialah pemberi anugerah batin. Bahkan pecahan-pecahan Bapa tidak bisa mendiami batin manusia sampai jalannya dipersiapkan secara benar melalui aksi batin dan fungsi rohani dari Roh Tanpa Batas.
9:5.3 (103.1) Fitur unik dari batin adalah bahwa batin itu bisa dikaruniakan ke atas rentang kehidupan yang begitu luas. Melalui rekan-rekan pencipta dan ciptaannya, Sumber dan Pusat Ketiga melayani kepada semua batin di semua dunia. Dia melayani pada intelek manusia dan sub-manusia melalui para ajudan alam semesta lokal, dan melalui agen para pengendali fisik, melayani bahkan sampai ke makhluk-makhluk yang tidak mengalami pengalaman, yang terendah dari jenis-jenis makhluk hidup yang paling primitif. Dan pengarahan batin selalu merupakan pelayanan dari kepribadian-kepribadian batin-roh atau batin-energi.
9:5.4 (103.2) Karena Pribadi Ketiga Deitas itu adalah sumbernya batin, maka wajar jika ciptaan yang berkehendak dan ber-evolusi itu lebih mudah membentuk konsep-konsep yang bisa dipahami tentang Roh Tanpa Batas daripada tentang Putra Kekal ataupun Bapa Semesta. Realitas tentang Pencipta Bersama ini diungkapkan secara tidak sempurna dalam keberadaan batin manusia itu sendiri. Pencipta Bersama itu adalah asal-mula batin kosmis, dan batin manusia adalah suatu sirkuit yang diindividualisir, suatu porsi yang tidak-berpribadi, dari batin kosmis itu ketika batin itu dikaruniakan dalam alam semesta lokal oleh sesosok Putri Kreatif dari Sumber dan Pusat Ketiga.
9:5.5 (103.3) Meskipun Pribadi Ketiga itu adalah sumber batin, jangan menganggap bahwa semua fenomena batin adalah ilahi. Intelek manusia itu berakar dalam asal usul material dari ras-ras hewani. Sebagaimana alam fisik adalah tidak lebih suatu pewahyuan yang benar dari keindahan dan harmoni Firdaus, demikian pula kecerdasan alam semesta tidak lebih hanyalah suatu pewahyuan yang benar dari Tuhan yang adalah batin. Kesempurnaan itu ada di alam, tetapi alam itu tidak sempurna. Pencipta Bersama adalah sumber batin, tetapi batin adalah bukan Pencipta Bersama.
9:5.6 (103.4) Batin, di Urantia, adalah suatu kompromi antara esensi kesempurnaan pikiran dan berkembangnya mentalitas dari kodrat manusiawimu yang belum matang. Memang, rancangan untuk evolusi intelektualmu itu adalah sesuatu kesempurnaan yang tertinggi, tetapi kamu masih amat jauh dari sasaran ilahi itu sementara kamu bekerja dalam kemah daging itu. Batin itu benar-benar asalnya ilahi, dan batin memang memiliki tujuan akhir ilahi, tetapi batin manusiawimu itu masih belum bermartabat ilahi.
9:5.7 (103.5) Terlalu sering, sangat sering, kamu mengotori batinmu dengan ketidak-jujuran dan merusaknya dengan ketidak-benaran; kamu menundukkannya pada rasa takut hewani dan memutar-balikkannya dengan kekuatiran yang tiada guna. Sebab itulah, meskipun sumber batin itu ilahi, batin seperti yang kamu kenal di dunia kenaikanmu itu tidak bisa menjadi objek kekaguman, apalagi penghormatan atau penyembahan. Perenungan tentang intelek manusia yang belum matang dan tidak aktif itu hanya akan membawa pada reaksi-reaksi kehinaan.
9:6.1 (103.6) Sumber dan Pusat Ketiga, kecerdasan semesta, adalah sadar secara pribadi terhadap semua batin, semua intelek, dalam semua ciptaan, dan dia menjaga kontak pribadi dan sempurna dengan semua makhluk yang fisik, morontial, dan spiritual yang memiliki karunia batin dalam alam semesta yang sangat luas. Semua kegiatan-kegiatan batin ini ditangkap dalam sirkuit gravitasi-batin mutlak yang memusat dalam Sumber dan Pusat Ketiga dan merupakan bagian dari kesadaran pribadi dari Roh Tanpa Batas itu.
9:6.2 (103.7) Mirip seperti Bapa menarik semua kepribadian kepada diri-Nya, dan seperti Putra menarik semua realitas spiritual, demikian pula Pelaku Bersama menerapkan kekuatan menarik atas semua batin; dia tanpa perkecualian mendominasi dan mengendalikan sirkuit batin semesta. Semua nilai intelektual yang sejati dan asli, semua pemikiran yang ilahi dan ide-ide yang sempurna, tak salah lagi pasti ditarik ke dalam sirkuit batin yang mutlak ini.
9:6.3 (104.1) Gravitasi batin bisa beroperasi secara independen dari gravitasi material dan spiritual, tetapi di mana saja dan kapan saja dua yang terakhir itu bersentuhan, maka gravitasi batin selalu berfungsi. Ketika ketiganya dihubungkan, gravitasi kepribadian bisa mencakup makhluk yang material—yang fisik atau yang morontial, yang terbatas atau melampaui yang terbatas. Namun terlepas dari hal ini, karunia batin dalam makhluk yang tidak-berpribadi sekalipun memungkinkan mereka berpikir dan mengaruniakan mereka kesadaran meskipun tanpa hadirnya kepribadian sama sekali.
9:6.4 (104.2) Namun demikian, diri yang bermartabat kepribadian, baik itu manusiawi atau ilahi, baka atau berpotensi baka, diri itu tidaklah berasal dari roh, batin, atau materi; diri itu adalah anugerah dari Bapa Semesta. Tidak juga interaksi dari gravitasi roh, batin, dan material adalah prasyarat pada kemunculan gravitasi kepribadian. Sirkuitnya Bapa bisa mencakup suatu sosok batin-material yang tidak responsif pada gravitasi roh, atau sirkuit itu bisa meliputi sosok batin-roh yang tidak responsif pada gravitasi material. Beroperasinya gravitasi kepribadian itu selalu suatu tindakan kehendak bebas dari Bapa Semesta.
9:6.5 (104.3) Meskipun batin itu terkait energi dalam makhluk yang murni material dan terkait roh dalam pribadi yang murni roh, banyak sekali golongan kepribadian, termasuk manusia, yang memiliki batin yang dihubungkan baik dengan energi maupun dengan roh. Aspek rohani dari batin makhluk itu tidak pernah gagal merespon pada tarikan gravitasi-roh dari Putra Kekal; fitur-fitur materialnya merespon pada gaya gravitasi alam semesta material.
9:6.6 (104.4) Batin kosmis, jika tidak terkait dengan energi atau dengan roh, tidak tunduk pada tarikan gravitasi sirkuit material ataupun spiritual. Batin murni itu tunduk hanya pada genggaman gravitasi semesta dari Pelaku Bersama. Batin murni itu bersaudara dekat dengan batin tanpa batas, dan batin tanpa batas itu (sederajat teoretis dengan absolut-absolutnya roh dan energi itu) tampaknya adalah suatu hukum tersendiri.
9:6.7 (104.5) Lebih besar jarak perbedaan antara roh-energi, lebih besar fungsi batin yang bisa diamati; lebih sedikit perbedaan energi dan roh, lebih sedikit fungsi batin yang bisa diamati. Kelihatannya, fungsi maksimum dari batin kosmis itu ada dalam alam-alam semesta waktu di ruang angkasa. Di sini batin tampaknya berfungsi dalam suatu zona tengah antara energi dan roh, namun hal ini tidak benar untuk level-level batin yang lebih tinggi; di Firdaus, energi dan roh pada intinya adalah satu.
9:6.8 (104.6) Sirkuit gravitasi-batin itu bisa diandalkan; sirkuit itu memancar dari Pribadi Ketiga Deitas di Firdaus, tetapi tidak semua fungsi batin yang bisa diamati itu dapat diperkirakan. Di seluruh semua ciptaan yang diketahui, ada paralel dengan sirkuit batin ini suatu kehadiran yang sedikit dipahami yang fungsinya juga tidak bisa diduga. Kami meyakini bahwa ketakbisa-didugaan ini sebagian karena fungsi Absolut Semesta. Apa fungsinya ini, kami tidak tahu; apa yang menggerakkannya, kami hanya bisa menduga; mengenai hubungannya dengan makhluk, kami hanya bisa berspekulasi.
9:6.9 (104.7) Beberapa fase tertentu dari ketakbisa-diduganya batin terbatas ini bisa disebabkan oleh belum selesainya Sang Mahatinggi, dan ada zona kegiatan luas di dalam mana Pelaku Bersama dan Absolut Semesta mungkin saja bersinggungan. Ada banyak hal tentang batin yang belum diketahui, namun tentang hal ini kami yakin: Roh Tanpa Batas itu adalah ekspresi sempurna dari batin Pencipta kepada semua makhluk; Sang Mahatinggi adalah ekspresi ber-evolusinya batin-batin semua makhluk kepada Pencipta mereka.
9:7.1 (105.1) Pelaku Bersama mampu mengkoordinasikan semua level aktualitas alam semesta dengan cara sedemikian sehingga memungkinkan pengenalan secara bersamaan terhadap yang mental, yang material, dan yang spiritual. Inilah fenomena reflektivitas alam semesta, kuasa yang unik dan tidak bisa dijelaskan itu untuk melihat, mendengar, merasakan, dan mengetahui semua peristiwa yang sedang berlangsung di seluruh suatu alam semesta super, dan untuk memusatkannya, melalui reflektivitas, semua informasi dan pengetahuan ini ke suatu titik tertentu yang diinginkan. Aksi reflektivitas itu ditampilkan secara sempurna di tiap dunia-dunia markas tujuh alam semesta super. Reflektivitas juga beroperasi di seluruh sektor tujuh alam semesta super dan di dalam batas-batas alam semesta lokal. Reflektivitas akhirnya memusat di Firdaus.
9:7.2 (105.2) Fenomena reflektivitas, seperti yang ditunjukkan di dunia-dunia markas pusat alam semesta super dalam pertunjukan-pertunjukan menakjubkan dari kepribadian-kepribadian reflektif yang ditempatkan di sana, merupakan hubungan saling kerjasama yang paling rumit antara semua fase keberadaan yang dijumpai dalam semua ciptaan. Jalur-jalur roh dapat dilacak balik sampai ke Putra, energi fisik ke Firdaus, dan batin ke Sumber Ketiga; tetapi dalam fenomena luar biasa reflektivitas semesta ada suatu penyatuan unik dan istimewa dari ketiganya, demikian terhubungnya sehingga memungkinkan para penguasa alam semesta untuk mengetahui kondisi-kondisi di tempat yang jauh secara seketika, bersamaan dengan kejadian hal-hal itu.
9:7.3 (105.3) Banyak dari teknik reflektivitas itu kami pahami, tetapi ada banyak lagi fase lain yang sungguh membingungkan kami. Kami tahu bahwa Pelaku Bersama adalah pusat alam semesta untuk sirkuit batin, bahwa Dia adalah leluhur batin kosmis, dan bahwa batin kosmis itu beroperasi di bawah dominasi gravitasi batin absolut dari Sumber dan Pusat Ketiga. Kami lebih lanjut lagi tahu bahwa sirkuit-sirkuit batin kosmis mempengaruhi level-level intelektual semua keberadaan yang diketahui; sirkuit-sirkuit itu memuat berita-berita ruang angkasa menyeluruh, dan sama juga pastinya sirkuit-sirkuit itu memusat dalam Tujuh Roh Master dan memusat dalam Sumber dan Pusat Ketiga.
9:7.4 (105.4) Hubungan antara batin kosmis terbatas dan batin absolut ilahi itu tampaknya berkembang dalam batin Mahatinggi pengalaman itu. Kami diajari bahwa, dalam fajar waktu, batin pengalaman ini dikaruniakan kepada Yang Mahatinggi oleh Roh Tanpa Batas, dan kami menduga bahwa beberapa fitur tertentu dari fenomena reflektivitas itu dapat dijelaskan sebabnya hanya dengan mendalilkan tentang aktivitas Batin Mahatinggi. Jika Yang Mahatinggi tidak terkait dalam reflektivitas, kami tidak bisa sama sekali menjelaskan transaksi-transaksi yang rumit dan operasi-operasi yang selalu betul dari kesadaran kosmos ini.
9:7.5 (105.5) Reflektivitas kelihatannya mahatahu di dalam batas-batas yang terbatas pengalaman dan mungkin merupakan kemunculan dari kehadiran-kesadaran dari Sang Mahatinggi. Bila asumsi ini benar, maka penggunaan reflektivitas dalam salah satu fasenya itu setara pada kontak sebagian dengan kesadaran Mahatinggi.
9:8.1 (105.6) Roh Tanpa Batas memiliki kuasa penuh untuk meneruskan banyak dari kuasa dan hak istimewa-Nya kepada kepribadian-kepribadian serta agen-agen yang sederajat dan yang bawahan-Nya.
9:8.2 (105.7) Tindakan mencipta pertama sebagai Deitas dari Roh Tanpa Batas, berfungsi terpisah dari Trinitas tetapi dalam suatu hubungan yang tidak diungkapkan dengan Bapa dan Putra, dipribadikan dalam keberadaan Tujuh Roh Master dari Firdaus, para pembagi Roh Tanpa Batas kepada alam-alam semesta.
9:8.3 (106.1) Tidak ada perwakilan langsung Sumber dan Pusat Ketiga di markas pusat suatu alam semesta super. Masing-masing dari tujuh ciptaan ini bergantung pada satu dari Roh Master Firdaus, yang bertindak melalui tujuh Roh Reflektif yang ditempatkan di ibukota alam semesta super.
9:8.4 (106.2) Tindakan penciptaan yang berikutnya dan berkelanjutan dari Roh Tanpa Batas itu diungkapkan, dari waktu ke waktu, dalam pembuatan para Roh Kreatif. Setiap kali Bapa Semesta dan Putra Kekal menjadi orang tua untuk sesosok Putra Pencipta, Roh Tanpa Batas melahirkan sesosok Roh Kreatif alam semesta lokal yang menjadi rekan dekat Putra Pencipta itu dalam semua pengalaman alam semesta berikutnya.
9:8.5 (106.3) Sama seperti perlunya untuk membedakan antara Putra Kekal dan Putra Pencipta, demikian juga perlunya membedakan antara Roh Tanpa Batas dan Roh Kreatif, rekan sederajat alam semesta lokal untuk Putra Pencipta. Seperti halnya Roh Tanpa Batas pada ciptaan total, demikian pula Roh Kreatif pada sebuah alam semesta lokal.
9:8.6 (106.4) Sumber dan Pusat Ketiga diwakili dalam alam semesta agung oleh barisan panjang roh-roh penatalayanan, utusan, pengajar, hakim, penolong, dan penasihat, bersama dengan para supervisor di sirkuit-sirkuit tertentu terhadap alam fisik, morontial, dan spiritual. Tidak semua dari sosok-sosok ini adalah kepribadian dalam makna tepat istilah itu. Kepribadian dari variasi makhluk-terbatas itu dicirikan oleh:
9:8.7 (106.5) 1. Kesadaran diri subyektif.
9:8.8 (106.6) 2. Respons obyektif pada sirkuit kepribadiannya Bapa.
9:8.9 (106.7) Ada kepribadian pencipta dan kepribadian ciptaan, dan selain dua tipe dasar ini ada kepribadian-kepribadian dari Sumber dan Pusat Ketiga, sosok-sosok yang pada Roh Tanpa Batas adalah pribadi, tetapi tidak sepenuhnya pribadi pada makhluk-makhluk ciptaan. Kepribadian-kepribadian Sumber Ketiga ini bukan bagian dari sirkuit kepribadian-Nya Bapa. Kepribadian dari Sumber Pertama dan kepribadian dari Sumber Ketiga dapat melakukan kontak satu sama lain; semua kepribadian itu dapat dihubungi.
9:8.10 (106.8) Bapa menganugerahkan kepribadian oleh kehendak bebas pribadi-Nya. Mengapa Dia berbuat ini kami hanya bisa menduganya; bagaimana Dia melakukannya kami tidak tahu. Tidak pula kami tahu mengapa Sumber Ketiga memberikan kepribadian jenis yang bukan-Bapa, namun ini diperbuat Roh Tanpa Batas untuk kepentingan-Nya sendiri, dalam hubungan kreatif dengan Putra Kekal dan dalam banyak cara yang tidak kamu ketahui. Roh Tanpa Batas juga bisa bertindak demi Bapa dalam penganugerahan kepribadian Sumber Pertama.
9:8.11 (106.9) Ada banyak jenis kepribadian Sumber Ketiga. Roh Tanpa Batas menganugerahkan kepribadian Sumber Ketiga ke atas banyak kelompok yang tidak termasuk dalam sirkuit kepribadian-Nya Bapa, seperti misalnya beberapa direktur daya tertentu. Demikian pula Roh Tanpa Batas menganggap banyak kelompok makhluk sebagai kepribadian, seperti para Roh Kreatif, yang ada dalam suatu kelas tersendiri dalam hubungan mereka dengan makhluk-makhluk yang disirkuitkan dengan Sang Bapa.
9:8.12 (106.10) Baik kepribadian-kepribadian dari Sumber Pertama maupun Sumber Ketiga dianugerahi kemampuan dengan semua dan lebih lagi dari yang manusia kaitkan dengan konsep kepribadian; mereka memiliki batin yang mencakup memori, akal, penilaian, imajinasi kreatif, hubungan antar gagasan, keputusan, pilihan, dan banyak kemampuan kecerdasan tambahan yang sepenuhnya tidak diketahui manusia. Dengan beberapa perkecualian, ordo-ordo yang diungkapkan pada kamu memiliki bentuk dan individualitas yang jelas; mereka adalah sosok-sosok makhluk yang nyata. Mayoritas dari mereka dapat terlihat oleh semua golongan keberadaan roh.
9:8.13 (107.1) Kamu pun akan mampu melihat rekan-rekan rohanimu yang dari ordo-ordo (golongan) yang lebih rendah, begitu kamu dilepaskan dari keterbatasan pandangan mata jasmanimu sekarang dan telah dikaruniai wujud morontia yang bertambah kepekaannya terhadap realitas hal-hal yang rohani.
9:8.14 (107.2) Keluarga fungsional dari Sumber dan Pusat Ketiga, seperti diungkapkan dalam uraian-uraian ini, masuk ke dalam tiga kelompok besar:
9:8.15 (107.3) I. Roh-roh Tertinggi. Suatu kelompok dengan asal usul campuran yang mencakup, antara lain, ordo-ordo berikut ini:
9:8.16 (107.4) 1. Tujuh Roh Master dari Firdaus.
9:8.17 (107.5) 2. Roh-roh Reflektif dari Alam Semesta Super.
9:8.18 (107.6) 3. Roh-roh Kreatif dari Alam Semesta Lokal.
9:8.19 (107.7) II. Direktur-direktur Daya. Sekelompok makhluk dan agen pengendali yang berfungsi di seluruh ruang angkasa yang diorganisir.
9:8.20 (107.8) III. Kepribadian-kepribadian dari Roh Tanpa Batas. Sebutan ini tidak selalu berarti bahwa sosok-sosok ini adalah kepribadian-kepribadian Sumber Ketiga meskipun beberapa diantara mereka unik sebagai makhluk yang memiliki kehendak. Mereka umumnya dikelompokkan dalam tiga klasifikasi utama:
9:8.21 (107.9) 1. Kepribadian-kepribadian yang Lebih Tinggi dari Roh Tanpa Batas.
9:8.22 (107.10) 2. Kawanan Ruang Utusan.
9:8.23 (107.11) 3. Roh-roh Waktu yang Menatalayani.
9:8.24 (107.12) Kelompok-kelompok ini bertugas di Firdaus, dalam alam semesta pusat atau alam semesta tempat kediaman, di alam-alam semesta super, dan mereka mencakup ordo-ordo yang berfungsi dalam alam-alam semesta lokal, bahkan ke konstelasi, sistem, dan planet-planet.
9:8.25 (107.13) Kepribadian-kepribadian roh dari keluarga besar Roh Ilahi dan Tanpa Batas itu selamanya diabdikan untuk pelayanan kasih Tuhan dan rahmat Putra kepada semua makhluk cerdas di dunia-dunia evolusioner ruang dan waktu. Sosok-sosok roh ini menyusun anak tangga hidup dengan mana manusia memanjat naik dari kekacauan menuju kemuliaan.
9:8.26 (107.14) [Diwahyukan di Urantia oleh sesosok Konselor Ilahi dari Uversa yang ditugasi oleh Yang Purba Harinya untuk menggambarkan kodrat dan pekerjaan Roh Tanpa Batas.]
Buku Urantia
Makalah 10
10:0.1 (108.1) TRINITAS Firdaus para Deitas kekal itu membantu lepas-Nya Bapa dari kemutlakan kepribadian. Trinitas dengan sempurna menghubungkan ungkapan tidak terbatas dari kehendak pribadi tanpa batas-Nya Tuhan itu dengan kemutlakan Deitas. Putra Kekal dan berbagai Putra dari asal ilahi, bersama dengan Pelaku Bersama dan anak-anak alam semesta-Nya, secara efektif menyediakan pembebasan Bapa dari batasan-batasan yang (jika tidak demikian) melekat dalam keperdanaan, kesempurnaan, ketak-berubahan, kekekalan, kesemestaan, kemutlakan, dan ketanpa-batasan.
10:0.2 (108.2) Trinitas Firdaus secara efektif menyediakan untuk ekspresi penuh dan pengungkapan sempurna dari kodrat kekal Deitas. Para Putra Stasioner dari Trinitas demikian pula menyediakan pengungkapan penuh dan sempurna dari keadilan ilahi. Trinitas adalah kesatuan Deitas, dan kesatuan ini secara kekal bersandar di atas fondasi-fondasi absolut dari keesaan ilahi dari tiga kepribadian yang pertama dan sama derajat serta sama ada, Tuhan Bapa, Tuhan Putra dan Tuhan Roh.
10:0.3 (108.3) Dari situasi sekarang pada lingkaran kekekalan, melihat ke arah belakang ke masa lalu yang tanpa ujung, kita dapat menemukan hanya satu hal keniscayaan yang tidak terelakkan dalam urusan-urusan alam semesta, dan itu adalah Trinitas Firdaus. Aku menyebut Trinitas sebagai keniscayaan. Ketika aku melihat masa lalu, masa kini dan masa depan waktu, aku menganggap tidak ada apapun yang lain sebagai hal yang tidak terhindarkan di seluruh alam semesta segala alam-alam semesta. Alam semesta master sekarang, dilihat sebagai tinjauan ke belakang atau prospek ke depan, tidak dapat dipikirkan tanpa Trinitas. Dengan adanya Trinitas Firdaus, kita bisa mendalilkan cara-cara alternatif atau bahkan banyak cara mengerjakan segala hal. Tetapi tanpa Trinitas Bapa, Putra, dan Roh itu kami tidak mampu membayangkan bagaimana Yang Tanpa Batas itu dapat mencapai personalisasi lipat tiga dan sederajat di hadapan keesaan mutlak Deitas. Tak ada konsep penciptaan lain dapat mencapai standar-standar Trinitas tentang tuntasnya kemutlakan yang melekat dalam kesatuan Deitas, digabungkan dengan penuhnya pembebasan kehendak yang melekat dalam personalisasi lipat tiga Deitas itu.
10:1.1 (108.4) Akan sepertinya bahwa Bapa, kembali dalam kekekalan, meresmikan suatu kebijakan membagikan diri yang sungguh-sungguh. Ada melekat dalam kodrat Bapa Semesta yang tidak mementingkan diri, pengasih, dan dapat dikasihi itu, sesuatu yang menyebabkan Dia menyisakan untuk diri-Nya sendiri pelaksanaan kuasa-kuasa dan wewenang tertentu saja yang tampaknya Dia anggap tidak mungkin dilimpahkan atau dianugerahkan.
10:1.2 (108.5) Bapa Semesta selama itu telah melepaskan dari diri-Nya atau bagian diri-Nya apapun yang dapat diberikan kepada sosok Pencipta atau makhluk yang lain. Dia telah melimpahkan kepada para Putra ilahinya dan kecerdasan yang terkait dengan mereka, setiap kuasa dan semua wewenang yang bisa dilimpahkan. Dia benar-benar telah memindahkan kepada para Putra Daulat-Nya, dalam masing-masing alam semesta mereka, setiap hak istimewa untuk wewenang pemerintahan yang bisa dipindahkan. Dalam urusan-urusan suatu alam semesta lokal, Dia telah membuat masing-masing Putra Pencipta Daulat itu sama sempurna, mampu, dan berwenang seperti halnya Putra Kekal dalam alam semesta yang pertama dan pusat. Dia telah melepaskan, benar-benar menganugerahkan, bersama dengan martabat dan kesucian milik kepribadian, semua dari diri-Nya dan semua sifat-Nya, segala sesuatu yang mungkin ditanggalkan dari diri-Nya, dalam setiap cara, dalam setiap zaman, di setiap tempat, dan kepada setiap pribadi, dan dalam setiap alam semesta kecuali di tempat kediaman pusat-Nya.
10:1.3 (109.1) Kepribadian ilahi itu tidak berpusat pada diri sendiri; pembagian diri dan berbagi kepribadian menjadi ciri diri ilahi yang berkehendak bebas itu. Makhluk merindukan hubungan dengan makhluk berpribadi lainnya; para Pencipta tergerak untuk berbagi keilahian dengan anak-anak alam semesta Mereka; kepribadian Yang Tanpa Batas itu diungkapkan sebagai Bapa Semesta, yang berbagi realitas keberadaan dan kesetaraan diri dengan dua kepribadian sederajat, yaitu Putra Kekal dan Pelaku Bersama.
10:1.4 (109.2) Untuk pengetahuan mengenai kepribadian dan sifat-sifat ilahinya Bapa, kita akan selalu bergantung pada pewahyuan-pewahyuan dari Putra Kekal, karena ketika tindakan gabungan-bersama penciptaan itu dilaksanakan, ketika Pribadi Ketiga Deitas muncul sebagai eksistensi kepribadian dan melaksanakan konsep-konsep gabungan dari kedua orang tua ilahinya, maka Bapa berhenti untuk ada sebagai kepribadian yang tanpa pembatasan (sifat). Dengan menjadi adanya Pelaku Bersama dan materialisasi inti pusat penciptaan itu, maka perubahan kekal tertentu terjadi. Tuhan memberikan diri-Nya sebagai pribadi absolut kepada Putra Kekal-Nya. Dengan demikian Bapa menganugerahkan “kepribadian ketanpa-batasan” kepada putra tunggal-Nya, sementara Mereka berdua menganugerahkan “kepribadian gabungan-bersama” dari kesatuan kekal Mereka kepada Roh Tanpa Batas.
10:1.5 (109.3) Karena alasan inilah dan juga alasan-alasan lain di luar konsep pikiran terbatas, makin bertambah sulit bagi makhluk manusia itu untuk memahami kepribadian-bapa tanpa batas-Nya Tuhan itu, kecuali ketika hal itu secara universal diwahyukan dalam Putra Kekal, dan bersama Putra, hal itu secara universal aktif dalam Roh Tanpa Batas.
10:1.6 (109.4) Karena para Putra Tuhan Firdaus mengunjungi dunia-dunia evolusioner dan kadang-kadang bahkan ada di sana tinggal dalam keserupaan dengan badan manusia, dan karena penganugerahan-penganugerahan ini memungkinkan manusia fana untuk benar-benar mengetahui tentang kodrat dan karakter kepribadian ilahi, maka sebab itulah para makhluk di planet-planet melihat pada penganugerahan diri Putra-putra Firdaus ini untuk mendapat informasi yang dapat diandalkan dan bisa dipercaya mengenai Bapa, Putra, dan Roh.
10:2.1 (109.5) Dengan melalui teknik trinitisasi, Bapa menanggalkan dari dirinya kepribadian roh tanpa batasan itu yang adalah Sang Putra, namun dengan melakukan hal itu dia menjadikan diri-Nya Bapa untuk Putra ini dan sebab itu Dia memiliki sendiri kapasitas tak terbatas untuk menjadi Bapa ilahi atas semua jenis ciptaan cerdas berkehendak yang diciptakan, diakibatkan, atau jenis makhluk dipribadikan yang lain berikutnya. Sebagai kepribadian yang absolut dan tanpa batasan, Bapa dapat berfungsi hanya sebagai dan dengan Putra, tetapi sebagai Bapa yang berpribadi, Dia terus menganugerahkan kepribadian ke atas berbagai kelompok makhluk cerdas berkehendak yang berbeda-beda tingkatnya, dan Dia selamanya menjaga hubungan ikatan kasih yang pribadi dengan keluarga besar anak-anak alam semesta ini.
10:2.2 (109.6) Setelah Bapa menganugerahkan ke atas kepribadian Putranya kepenuhan diri-Nya sendiri, dan setelah karya penganugerahan diri ini selesai dan sempurna, maka dari kuasa dan kodrat tanpa batas yang ada demikian dalam persatuan Bapa-Putra, mitra-mitra kekal ini secara gabungan bersama menganugerahkan kualitas-kualitas dan atribut-atribut yang membentuk satu Oknum lain lagi seperti diri Mereka sendiri; dan kepribadian gabungan bersama ini, Roh Tanpa Batas, merampungkan personalisasi eksistensial Deitas.
10:2.3 (110.1) Sang Putra itu harus ada untuk kebapaan Tuhan. Roh itu harus ada untuk persaudaraan antara Pribadi Kedua dan Ketiga. Tiga pribadi adalah kelompok sosial minimum, tetapi inilah yang terkecil dari banyak alasan untuk mempercayai bahwa tidak terhindarkan harus ada Pelaku Bersama itu.
10:2.4 (110.2) Sumber dan Pusat Pertama adalah kepribadian-bapayang tanpa batas, kepribadian sumber yang tak terbatas. Putra Kekal adalah absolut-kepribadian yang tanpa batasan sifat, sosok ilahi itu yang berada sepanjang waktu dan kekekalan sebagai pewahyuan sempurna dari kodrat pribadi Tuhan. Roh Tanpa Batas adalah kepribadian gabungan, akibat pribadi yang unik dari persatuan Bapa-Putra selamanya.
10:2.5 (110.3) Kepribadian Sumber dan Pusat Pertama adalah kepribadian ketanpabatasan dikurangi kepribadian absolut Putra Kekal. Kepribadian Sumber dan Pusat Ketiga adalah akibat supratambahan dari persatuan antara Bapa-kepribadian yang dibebaskan dan Putra-kepribadian yang absolut itu.
10:2.6 (110.4) Bapa Semesta, Putra Kekal, dan Roh Tanpa Batas itu adalah pribadi-pribadi yang unik; tidak ada yang merupakan duplikat; masing-masing orisinal; semua dipersatukan.
10:2.7 (110.5) Putra Kekal sendiri mengalami kepenuhan hubungan kepribadian ilahi, sadar akan keanakan dari Bapa maupun keorang-tuaan terhadap Roh dan kesetaraan ilahi dengan leluhur-Bapa maupun dengan rekan-Roh. Bapa mengetahui pengalaman memiliki Putra yang setara Dia, tetapi Bapa tidak mengenal asal usul sebelumnya. Putra Kekal mendapat pengalaman sebagai anak, pengenalan asal-usul kepribadian, dan pada waktu yang sama Putra sadar sebagai orang tua bersama untuk Roh Tanpa Batas. Roh Tanpa Batas sadar akan asal usul kepribadiannya yang lipat dua itu tetapi bukan sebagai orang tua terhadap suatu kepribadian Deitas yang sederajat. Dengan Roh maka siklus personalisasi Deitas yang tetap ada (eksistensial) itu mencapai penyelesaian; kepribadian-kepribadian utama dari Sumber dan Pusat Ketiga itu berpengalaman (eksperiensial) dan berjumlah tujuh.
10:2.8 (110.6) Aku berasal dari Trinitas Firdaus. Aku tahu Trinitas sebagai Deitas yang dipersatukan; aku juga tahu bahwa Bapa, Putra, dan Roh itu ada dan bertindak dalam kapasitas pribadi tertentu jelas Mereka. Aku secara positif mengetahui bahwa Mereka tidak hanya bertindak secara pribadi dan kolektif, tetapi Mereka juga mengkoordinasikan kinerja Mereka dalam berbagai pengelompokan, sehingga pada akhirnya Mereka berfungsi dalam tujuh kapasitas tunggal dan jamak yang berbeda. Dan karena ketujuh hubungan-ikatan ini menghabiskan kemungkinan bagi kombinasi keilahian tersebut, tidak terhindarkan bahwa realitas-realitas alam semesta akan muncul dalam tujuh variasi nilai, makna, dan kepribadian.
10:3.1 (110.7) Meskipun hanya ada satu Deitas, namun ada tiga personalisasi positif dan ilahi dari Deitas itu. Mengenai pemberian karunia Pelaras ilahi kepada manusia, Bapa berfirman: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita.” Berulang kali di seluruh tulisan-tulisan di Urantia ada referensi tentang tindakan dan perbuatan Deitas yang jamak ini, dengan jelas menunjukkan pengenalan akan adanya keberadaan dan pekerjaan dari tiga Sumber dan Pusat.
10:3.2 (110.8) Kami diajar bahwa Putra dan Roh mempertahankan hubungan yang sama dan setara dengan Bapa dalam ikatan Trinitas. Dalam kekekalan dan sebagai Deitas-deitas mereka tentu saja demikian, namun dalam waktu dan sebagai kepribadian-kepribadian mereka jelas menunjukkan hubungan-hubungan yang amat berbeda sifatnya. Melihat dari Firdaus keluar ke alam-alam semesta, hubungan-hubungan itu tampak amat mirip, tetapi ketika dilihat dari wilayah-wilayah ruang, hal-hal itu kelihatan sama sekali berbeda.
10:3.3 (111.1) Putra-putra ilahi itu sungguh adalah “Firman (Kalimat) Allah,” tetapi anak-anak dari Roh itu adalah benar-benar “Perbuatan Allah.” Tuhan berbicara melalui Putra, dan bersama Putra, berbuat melalui Roh Tanpa Batas, sedangkan dalam semua kegiatan alam semesta Putra dan Roh itu bersaudara dengan indahnya, bekerja sebagai dua saudara setara dengan kekaguman dan kasih bagi Bapa bersama yang dimuliakan dan dihormati secara ilahi.
10:3.4 (111.2) Bapa, Putra dan Roh itu secara pasti sama dalam kodrat, sederajat dalam keberadaan, namun ada perbedaan-perbedaan yang tampak jelas dalam kinerja-kinerja alam semesta mereka, dan ketika bertindak sendiri, tiap pribadi Deitas ini kelihatannya terbatas dalam kemutlakan.
10:3.5 (111.3) Bapa Semesta, sebelum karena kehendak-Nya sendiri Dia menanggalkan kepribadian, kuasa-kuasa, dan sifat-sifat yang membentuk Putra dan Roh itu, tampaknya adalah (dianggap secara filosofis) sebagai Deitas yang tanpa batasan sifat, absolut, dan tanpa batas. Tetapi Sumber dan Pusat Pertama yang teoretis tersebut tanpa Putra tidak dapat disebut Bapa Semesta dalam pengertian apapun, kebapaan itu tidak nyata tanpa keanakan. Lebih lanjut lagi, Bapa, karena telah menjadi absolut dalam suatu pengertian total, haruslah telah ada sendirian pada suatu masa yang amat jauh secara kekal. Tetapi Dia tidak pernah memiliki keberadaan sendirian seperti itu; Putra dan Roh keduanya juga sama kekal dengan Bapa. Sumber dan Pusat Pertama selalu adalah, dan akan selalu menjadi, Bapa kekal untuk Putra Pertama, dan bersama Putra, adalah orang tua kekal bagi Roh Tanpa Batas.
10:3.6 (111.4) Kami mengamati bahwa Bapa telah menanggalkan (melepaskan) semua manifestasi kemutlakan langsung kecuali kebapaan mutlak dan kehendak bebas mutlak. Kami tidak tahu apakah kehendak bebas merupakan sifat Bapa yang bisa dipisahkan; kami hanya mengamati bahwa dia tidak menanggalkan kehendak bebas itu dari dirinya. Ketanpabatasan kehendak tersebut tentulah telah melekat secara kekal dalam Sumber dan Pusat Pertama.
10:3.7 (111.5) Dengan menganugerahkan kemutlakan kepribadian kepada Putra Kekal, Bapa Semesta melepaskan diri dari belenggu kemutlakan kepribadian, namun dengan berbuat demikian Dia mengambil langkah yang membuatnya tidak mungkin selamanya untuk bertindak sendirian sebagai absolut-kepribadian. Dan dengan personalisasi final dari Deitas yang ada bersama—yaitu Pelaku Bersama—muncullah kesaling-tergantungan trinitarian yang kritis antara tiga kepribadian ilahi itu sehubungan dengan totalitas fungsi Deitas dalam absolut.
10:3.8 (111.6) Tuhan adalah Absolut-Bapa semua kepribadian dalam alam semesta segala alam-alam semesta. Bapa itu secara pribadi absolut dalam kebebasan tindakan, namun di alam semesta ruang dan waktu, yang telah dibuat, sedang dibuat, maupun yang belum dibuat, Bapa tidak terlihat absolut sebagai Deitas total kecuali dalam Trinitas Firdaus.
10:3.9 (111.7) Sumber dan Pusat Pertama berfungsi di luar Havona dalam alam semesta yang ada saat ini sebagai berikut:
10:3.10 (111.8) 1. Sebagai pencipta, melalui para Putra Pencipta, cucu-cucu-Nya.
10:3.11 (111.9) 2. Sebagai pengendali, melalui pusat gravitasi Firdaus.
10:3.12 (111.10) 3. Sebagai roh, melalui Putra Kekal.
10:3.13 (111.11) 4. Sebagai batin, melalui Pencipta Bersama.
10:3.14 (111.12) 5. Sebagai Bapa, Dia menjaga hubungan keorang-tuaan dengan semua makhluk melalui sirkuit kepribadian-Nya.
10:3.15 (111.13) 6. Sebagai suatu pribadi, Dia bertindak langsung di seluruh ciptaan melalui pecahan-pecahan eksklusif-Nya—dalam manusia oleh para Pelaras Pikiran.
10:3.16 (111.14) 7. Sebagai Deitas total, Dia berfungsi hanya dalam Trinitas Firdaus.
10:3.17 (112.1) Semua pelimpahan dan penyerahan kewenangan oleh Bapa Semesta itu sepenuhnya sukarela dan diterapkan sendiri. Bapa yang mahakuasa itu dengan penuh maksud menanggung keterbatasan-keterbatasan wewenang alam semesta ini.
10:3.18 (112.2) Putra Kekal tampaknya berfungsi seperti satu dengan Bapa dalam semua hal yang rohani kecuali dalam penganugerahan pecahan-pecahan Tuhan dan dalam kegiatan prapribadi lainnya. Tidak pula Putra dikenali erat dengan kegiatan intelektual makhluk material ataupun dengan kegiatan energi alam-alam semesta jasmani (material). Sebagai yang absolut, Putra berfungsi sebagai sesosok pribadi dan hanya dalam wilayah alam semesta rohani (spiritual).
10:3.19 (112.3) Roh Tanpa Batas itu universal menakjubkan dan luar biasa serba bisa dalam semua pekerjaan-Nya. Dia bekerja dalam wilayah batin, materi, dan roh. Pelaku Bersama itu mewakili ikatan Bapa-Putra, namun Dia juga berfungsi sebagai diri-Nya sendiri. Dia tidak berurusan langsung dengan gravitasi fisik, gravitasi spiritual, atau dengan sirkuit kepribadian, tetapi Dia kurang lebihnya ikut serta dalam semua kegiatan alam semesta yang lain. Meskipun tampaknya bergantung pada tiga pengendalian gravitasi yang selalu tetap ada dan mutlak itu, Roh Tanpa Batas tampaknya melaksanakan tiga suprapengendalian. Kemampuan lipat tiga ini digunakan dalam banyak hal untuk melampaui dan sepertinya untuk menetralisir bahkan hingga ke manifestasi forsa-forsa dan energi-energi primer, terus naik sampai ke batas-batas keabsolutan yang supraultimat. Dalam situasi-situasi tertentu tiga suprapengendalian ini bahkan secara mutlak melampaui manifestasi-manifestasi utama dari realitas kosmis.
10:4.1 (112.4) Dari semua ikatan absolut, Trinitas Firdaus (triunitas yang pertama) adalah unik sebagai ikatan eksklusif Deitas berpribadi. Tuhan berfungsi sebagai Tuhan hanya dalam hubungan dengan Tuhan dan kepada mereka yang dapat mengenal Tuhan, tetapi sebagai Deitas absolut hanya dalam Trinitas Firdaus dan dalam hubungan dengan totalitas alam semesta.
10:4.2 (112.5) Deitas (Ketuhanan) kekal itu dengan sempurna dipersatukan; namun demikian ada tiga pribadi Deitas yang diindividualisir sempurna. Trinitas Firdaus memungkinkan ekspresi bersamaan dari semua keragaman sifat karakter dan kuasa tanpa batas dari Sumber dan Pusat Pertama, dan para sederajat kekal-Nya dan dari semua kesatuan ilahi dari fungsi alam semesta Deitas yang tak terbagi.
10:4.3 (112.6) Trinitas adalah suatu ikatan pribadi-pribadi tanpa batas yang berfungsi dalam kapasitas nirpribadi tetapi dalam pertentangan dengan kepribadian. Gambaran berikut ini kasar, yaitu seorang ayah, anak, dan cucu bisa membentuk sebuah badan perusahaan yang adalah nirpribadi namun demikian tetap tunduk pada kehendak-kehendak pribadi mereka.
10:4.4 (112.7) Trinitas Firdaus itu nyata. Trinitas itu ada sebagai penyatuan Deitas dari Bapa, Putra, dan Roh; namun demikian Bapa, Putra, atau Roh, atau dua manapun dari Mereka, dapat berfungsi dalam hubungan dengan Trinitas Firdaus yang sama ini juga. Bapa, Putra, dan Roh dapat bekerjasama dalam cara non-Trinitas, tetapi tidak sebagai tiga Deitas. Sebagai pribadi-pribadi Mereka dapat bekerjasama seperti yang Mereka pilih, tetapi itu bukan Trinitas.
10:4.5 (112.8) Ingatlah selalu bahwa apa yang dilakukan Roh Tanpa Batas adalah fungsi dari Pelaku Bersama. Baik Bapa maupun Putra keduanya berfungsi dalam dan melalui dan sebagai Dia. Namun akan sia-sia mencoba menguraikan misteri Trinitas: tiga sebagai satu dan dalam satu, dan satu sebagai dua dan bertindak demi yang dua.
10:4.6 (112.9) Trinitas itu demikian terhubung dengan urusan-urusan alam semesta total sehingga Trinitas itu harus diperhitungkan dalam upaya-upaya kita untuk menjelaskan totalitas dari apa pun peristiwa kosmis atau relasi kepribadian yang tersendiri. Trinitas berfungsi pada semua tingkatan kosmos, dan manusia fana hanya terbatas pada tingkat finit (terbatas); sebab itulah manusia harusnya puas dengan konsep terbatas tentang Trinitas sebagai Trinitas.
10:4.7 (113.1) Sebagai manusia dalam badan daging, kamu harus memandang Trinitas sesuai dengan pencerahan peroranganmu dan selaras dengan reaksi-reaksi dari batin dan jiwamu. Kamu dapat mengetahui sedikit sekali tentang keabsolutan Trinitas, tetapi sementara kamu naik ke arah Firdaus, kamu banyak kali akan mengalami keheranan pada pewahyuan berturut-turut dan penemuan tak terduga tentang supremasi dan ultimasi Trinitas, jika tidak bahkan tentang keabsolutannya.
10:5.1 (113.2) Para Deitas yang berpribadi itu memiliki atribut (sifat), tetapi tidak bisa dikatakan konsisten jika berbicara bahwa Trinitas memiliki sifat-sifat. Ikatan sosok-sosok ilahi ini mungkin lebih tepat dianggap sebagai memiliki fungsi-fungsi, seperti administrasi peradilan, sikap-sikap totalitas, aksi koordinasi, dan penguasaan menyeluruh kosmis. Fungsi-fungsi ini secara aktif tertinggi, terakhir (ultimat), dan (di dalam batas-batas Deitas) adalah absolut sejauh berkenaan dengan semua realitas-realitas hidup dari nilai kepribadian.
10:5.2 (113.3) Fungsi-fungsi dari Trinitas Firdaus itu bukan hanya jumlah dari kemampuan keilahian Bapa yang tampak ditambah sifat-sifat khusus yang unik dalam keberadaan pribadi Putra dan Roh. Ikatan Trinitas dari tiga Deitas Firdaus ini menghasilkan pengembangan, pengakibatan, dan pentuhanan berbagai makna, nilai, kuasa, dan kemampuan-kemampuan baru untuk pewahyuan, tindakan, dan pemerintahan semesta. Ikatan-ikatan hidup, keluarga-keluarga manusia, kelompok-kelompok sosial, atau Trinitas Firdaus tidaklah ditambahi oleh sekedar penjumlahan deret hitung. Potensi kelompok itu selalu jauh melebihi jumlah sederhana sifat-sifat dari individu-individu komponennya.
10:5.3 (113.4) Trinitas mempertahankan suatu sikap unik sebagai Trinitas terhadap seluruh alam semesta masa lalu, masa kini, dan masa depan. Dan fungsi-fungsi Trinitas itu paling baik dapat dipertimbangkan dalam hubungan dengan sikap-sikap alam semesta dari Trinitas itu. Sikap-sikap tersebut adalah bersamaan dan bisa berganda mengenai tiap situasi atau peristiwa yang tersendiri.
10:5.4 (113.5) 1. Sikap terhadap yang Terbatas. Pembatasan diri maksimum dari Trinitas adalah sikapnya terhadap yang finit (terbatas). Trinitas itu bukan suatu pribadi, demikian pula Sang Mahatinggi bukan suatu personalisasi eksklusif dari Trinitas, tetapi Sang Mahatinggi itu adalah pendekatan terdekat pada pemusatan kepribadian-kuasa dari Trinitas yang dapat dipahami oleh makhluk yang terbatas. Sebab itulah Trinitas dalam hubungannya dengan yang terbatas itu kadang-kadang dikatakan sebagai Trinitas Supremasi.
10:5.5 (113.6) 2. Sikap terhadap yang Absonit. Trinitas Firdaus memiliki perhatian untuk level-level keberadaan tertentu yang lebih dari terbatas tetapi kurang dari absolut, dan hubungan ini kadang-kadang dinamai Trinitas Ultimasi. Yang Mahaakhir (Ultimate) maupun Yang Mahatinggi (Supreme) itu bukan sepenuhnya perwakilan dari Trinitas Firdaus, tetapi dalam pengertian yang dibatasi dan pada tiap level mereka, masing-masing Mereka tampaknya mewakili Trinitas selama era-era prapribadi mereka, era-era pengembangan kuasa-pengalaman.
10:5.6 (113.7) 3. Sikap Absolut dari Trinitas Firdaus adalah dalam hubungan dengan keberadaan-keberadaan absolut dan memuncak dalam aksi dari Deitas total.
10:5.7 (113.8) Trinitas Tanpa Batas mencakup aksi koordinatif semua hubungan triunitas dari Sumber dan Pusat Pertama—yang tidak dituhankan dan juga yang dituhankan—dan sebab itu sangat sulit bagi kepribadian-kepribadian untuk memahaminya. Dalam perenungan tentang Trinitas sebagai tanpa batas, jangan abaikan tujuh triunitas; dengan hal itu maka kesulitan pemahaman tertentu mungkin bisa dihindari, dan paradoks-paradoks tertentu bisa diselesaikan sebagian.
10:5.8 (114.1) Namun aku tidak menguasai bahasa yang akan memungkinkan aku menyampaikan kepada pikiran manusia yang terbatas itu tentang kebenaran penuh dan makna kekal dari Trinitas Firdaus dan sifat dasar dari antarhubungan tanpa akhir antara tiga sosok kesempurnaan tanpa batas itu.
10:6.1 (114.2) Semua hukum berasal dari Sumber dan Pusat Pertama; Dia adalah hukum. Administrasi untuk hukum spiritual melekat dalam Sumber dan Pusat Kedua. Pewahyuan hukum, pemakluman, dan penafsiran ketetapan-ketetapan ilahi, adalah fungsi Sumber dan Pusat Ketiga. Penerapan hukum, peradilan, masuk ke dalam wilayah Trinitas Firdaus dan dilaksanakan oleh para Putra tertentu dari Trinitas
10:6.2 (114.3) Peradilan (justisi) itu melekat dalam kedaulatan semesta Trinitas Firdaus, tetapi kebaikan, rahmat, dan kebenaran adalah pelayanan alam semesta dari kepribadian-kepribadian ilahi, yang penyatuan Deitasnya membentuk Trinitas. Peradilan itu bukan sikap dari Bapa, Putra, atau Roh. Peradilan adalah sikap Trinitas dari kepribadian-kepribadian kasih, rahmat, dan pelayanan ini. Tidak ada satupun dari Deitas Firdaus itu yang melaksanakan administrasi peradilan. Peradilan itu tidak pernah suatu sikap pribadi; hal itu selalu fungsi jamak.
10:6.3 (114.4) Bukti, basis dari keadilan (fairness, peradilan yang selaras dengan rahmat), disediakan oleh kepribadian-kepribadian dari Sumber dan Pusat Ketiga, perwakilan gabungan Bapa dan Putra kepada semua alam dan kepada batin-batin makhluk cerdas semua ciptaan.
10:6.4 (114.5) Penghakiman, penerapan akhir dari peradilan sesuai dengan bukti-bukti yang disampaikan dari kepribadian-kepribadian Roh Tanpa Batas, adalah pekerjaan para Putra Stasioner dari Trinitas, sosok-sosok makhluk yang mengambil bagian dalam kodrat Trinitas dari Bapa, Putra, dan Roh bersatu.
10:6.5 (114.6) Kelompok Putra-putra Trinitas ini mencakup kepribadian-kepribadian berikut ini:
10:6.6 (114.7) 1. Rahasia Supremasi Ditrinitisasi.
10:6.7 (114.8) 2. Yang Kekal Harinya.
10:6.8 (114.9) 3. Yang Purba Harinya (“Yang Lanjut Usianya”).
10:6.9 (114.10) 4. Yang Sempurna Harinya.
10:6.10 (114.11) 5. Yang Baru Harinya.
10:6.11 (114.12) 6. Yang Bersatu Harinya.
10:6.12 (114.13) 7. Yang Setia Harinya.
10:6.13 (114.14) 8. Penyempurna Hikmat.
10:6.14 (114.15) 9. Konselor Ilahi.
10:6.15 (114.16) 10. Sensor Semesta.
10:6.16 (114.17) Kami adalah anak-anak dari tiga Deitas Firdaus yang berfungsi sebagai Trinitas, karena kebetulan aku tergolong pada ordo ke sepuluh dari kelompok ini, Sensor Semesta. Ordo-ordo ini bukan mewakili sikap Trinitas dalam suatu pengertian semesta; mereka mewakili sikap kolektif Deitas ini hanya dalam ranah penghakiman eksekutif—peradilan. Mereka secara spesifik dirancang oleh Trinitas untuk pekerjaan teliti ke mana mereka ditugasi, dan mereka mewakili Trinitas hanya dalam fungsi-fungsi tersebut yang untuk itu mereka dipersonalisasi.
10:6.17 (115.1) Yang Purba Harinya dan rekan-rekan asal-Trinitas mereka itu mengeluarkan putusan penghakiman adil dari keadilan tertinggi kepada tujuh alam semesta super. Dalam alam semesta sentral fungsi tersebut hanya ada dalam teori saja; di sana keadilan itu jelas kelihatan sendiri dalam kesempurnaan, dan kesempurnaan Havona mencegah semua kemungkinan untuk ketidak-harmonisan.
10:6.18 (115.2) Keadilan adalah pikiran kolektif dari perbuatan benar (righteousness); rahmat (mercy) adalah ungkapan pribadinya. Rahmat adalah sikap dari kasih; ketepatan menjadi ciri pelaksanaan hukum; penghakiman ilahi adalah jiwa dari keadilan, selalu sesuai pada keadilan dari Trinitas, selalu memenuhi kasih ilahi Tuhan. Ketika sepenuhnya ditangkap dan seluruhnya dimengerti, keadilan yang benar dari Trinitas dan kasih penuh rahmat dari Bapa Semesta itu terjadi bersamaan. Tetapi manusia tidak mempunyai pemahaman penuh seperti itu untuk peradilan ilahi. Dengan demikian dalam Trinitas, seperti manusia akan melihatnya, kepribadian Bapa, Putra, dan Roh itu disesuaikan untuk mengkoordinasikan pelayanan kasih dan hukum dalam alam-alam semesta pengalaman waktu.
10:7.1 (115.3) Pribadi Pertama, Kedua, dan Ketiga Deitas itu setara satu sama lain, dan Mereka adalah satu. “Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa.” Ada kesempurnaan maksud dan kesatuan pelaksanaan dalam Trinitas ilahi Deitas-deitas kekal itu. Bapa, Putra, dan Pelaku Bersama sesungguhnya dan secara ilahi adalah satu. Tentang kebenaran ini ada tertulis: “Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku.”
10:7.2 (115.4) Seperti halnya benda-benda kelihatan pada manusia pada level terbatas, Trinitas Firdaus, seperti Sang Mahatinggi, hanya peduli dengan total—total planet, total alam semesta, total alam semesta super, total alam semesta agung. Sikap totalitas ini ada karena Trinitas adalah total Deitas dan karena banyak alasan lain.
10:7.3 (115.5) Sosok Mahatinggi adalah sesuatu yang kurang dan sesuatu yang lain dari Trinitas yang berfungsi dalam alam-alam semesta terbatas; namun di dalam batas-batas tertentu dan selama era sekarang dengan personalisasi-kuasa yang masih belum selesai ini, Deitas yang berevolusi (Sang Mahatinggi) ini memang tampak mencerminkan sikap dari Trinitas Supremasi. Bapa, Putra, dan Roh tidak secara pribadi berfungsi dengan Sang Mahatinggi, namun selama zaman alam semesta sekarang mereka bekerjasama dengan dia sebagai Trinitas. Kami paham bahwa Mereka menjaga suatu hubungan yang serupa dengan Yang Mahaakhir. Kami sering menduga seperti apa jadinya hubungan pribadi antara para Deitas Firdaus dan Tuhan Mahatinggi itu ketika Dia ini akhirnya telah selesai berevolusi, tetapi kami tidak benar-benar tahu.
10:7.4 (115.6) Kami tidak menemukan pengendalian menyeluruh Supremasi itu sepenuhnya dapat diprakirakan. Lebih lanjut lagi, hal tak bisa diprakirakan ini tampaknya dicirikan oleh belum selesainya perkembangan tertentu, tak diragukan lagi itu merupakan suatu tanda pengenal mengenai belum selesainya Yang Mahatinggi dan belum selesainya reaksi terbatas terhadap Trinitas Firdaus.
10:7.5 (115.7) Batin manusia dapat langsung berpikir tentang seribu satu hal—peristiwa malapetaka fisik, kecelakaan mengerikan, bencana menakutkan, sakit parah, dan penderitaan seluruh dunia—dan bertanya apakah kejadian-kejadian semacam itu berkaitan dengan manuver tak diketahui dari kemungkinan berfungsinya Sang Mahatinggi ini. Sejujurnya, kami tidak tahu; kami tidak yakin pasti. Tetapi kami memang mengamati bahwa, sementara waktu berlalu, semua situasi yang sulit dan lebih-kurangnya misterius ini selalu bekerja demi kebaikan dan kemajuan alam-alam semesta. Bisa jadi bahwa keadaan-keadaan keberadaan dan kejadian-kejadian tidak terpahami dalam hidup itu semuanya terajut ke dalam pola penuh makna yang bernilai tinggi oleh fungsi Yang Mahatinggi dan pengendalian menyeluruh dari Trinitas.
10:7.6 (116.1) Sebagai anak Tuhan, kamu bisa melihat sikap pribadi kasih dalam semua perbuatan Tuhan Bapa. Tetapi kamu tidak akan selalu dapat memahami seberapa banyak perbuatan alam semesta dari Trinitas Firdaus itu menyumbang untuk kebaikan manusia perorangan di dunia-dunia evolusioner ruang. Dalam kemajuan kekekalan perbuatan-perbuatan Trinitas akan terungkap bahwa semuanya penuh makna dan pertimbangan, tetapi hal-hal itu tidak selalu tampak demikian terhadap makhluk-makhluk waktu.
10:8.1 (116.2) Banyak kebenaran dan fakta yang menyangkut Trinitas Firdaus hanya dapat dipahami hanya sebagian dengan menyadari adanya suatu fungsi yang melampaui yang terbatas.
10:8.2 (116.3) Mungkin tidak dianjurkan untuk mendiskusikan fungsi-fungsi Trinitas Ultimasi itu, tetapi bisa diungkapkan bahwa Tuhan Mahaakhir itu adalah manifestasi Trinitas yang dipahami oleh para Transendental. Kami cenderung pada keyakinan bahwa penyatuan alam semesta master itu adalah tindakan mengeventuasikan (menjadikan ada sebagai akibat) dari Yang Mahaakhir dan mungkin cerminan dari beberapa, tapi tidak semua, fase-fase dari pengawasan menyeluruh absonit dari Trinitas Firdaus. Yang Mahaakhir adalah manifestasi dari Trinitas yang dibatasi dalam hubungannya terhadap yang absonit saja dalam pengertian bahwa Yang Mahatinggi demikian pula secara parsial mewakili Trinitas dalam hubungannya dengan yang terbatas.
10:8.3 (116.4) Bapa Semesta, Putra Kekal, dan Roh Tanpa Batas adalah, dalam pengertian tertentu, kepribadian-kepribadian penyusun Deitas total. Penyatuan mereka dalam Trinitas Firdaus dan fungsi absolut dari Trinitas itu mencapai setara ke fungsi Deitas total. Dan penyelesaian Deitas demikian itu melampaui yang finit (terbatas) maupun yang absonit (absolut-finit).
10:8.4 (116.5) Meskipun tidak ada pribadi tunggal dari Deitas Firdaus yang benar-benar mengisi semua potensi Deitas, namun secara kolektif ketiganya bisa. Tiga pribadi tanpa batas tampaknya merupakan jumlah minimum sosok yang diperlukan untuk mengaktivasi potensi prapribadi dan tetap-ada dari Deitas total—yaitu Absolut Deitas.
10:8.5 (116.6) Kami tahu bahwa Bapa Semesta, Putra Kekal, dan Roh Tanpa Batas sebagai pribadi-pribadi, tetapi aku tidak secara pribadi kenal Absolut Deitas. Aku mengasihi dan menyembah Tuhan Bapa; aku menghargai dan menghormati Absolut Deitas.
10:8.6 (116.7) Pernah suatu kali aku berkunjung ke sebuah alam semesta di mana sekelompok makhluk tertentu mengajarkan bahwa para finaliter itu, dalam kekekalan, akhirnya akan menjadi anak-anak dari Absolut Deitas. Tetapi aku tidak bersedia menerima solusi ini terhadap misteri yang menyelubungi masa depan para finaliter.
10:8.7 (116.8) Korps Finalitas mencakup, antara lain, manusia-manusia fana ruang dan waktu yang telah mencapai kesempurnaan dalam semua yang berkenaan dengan kehendak Tuhan. Sebagai makhluk dan di dalam batas-batas kapasitas makhluk mereka sepenuhnya dan sesungguhnya mengenal Tuhan. Setelah menemukan Tuhan sebagai Bapa semua makhluk, para finaliter ini suatu masa nanti harus memulai pencarian untuk Bapa yang supraterbatas. Namun pencarian ini mencakup pemahaman akan kodrat absonit dari atribut-atribut dan karakter ultimat Bapa Firdaus. Kekekalan akan mengungkapkan apakah pencapaian tersebut itu mungkin, namun kami yakin, bahkan bila para finaliter memang memahami ultimatnya keilahian ini, mereka mungkin tidak akan mampu mencapai level-level supraultimatnya Deitas absolut.
10:8.8 (116.9) Mungkin saja bahwa para finaliter akan secara sebagian mencapai Absolut Deitas, namun jika mereka pun bisa, masih dalam kekekalan segala kekekalan persoalan Absolut Semesta itu akan terus menarik perhatian, membingungkan, memusingkan, dan menantang para finaliter yang sedang naik dan maju ini, karena kami meyakini bahwa relasi-relasi kosmis Absolut Semesta itu akan terus makin tidak dimengerti, cenderung bertumbuh secara sebanding selagi alam-alam semesta material dan administrasi spiritual alam-alam itu terus berkembang.
10:8.9 (117.1) Hanya ketanpa-batasan yang dapat mengungkapkan Bapa Tanpa Batas itu.
10:8.10 (117.2) [Disponsori oleh sesosok Sensor Semesta yang bertindak atas wewenang dari Yang Purba Harinya yang tinggal di Uversa.]
Buku Urantia
Makalah 11
11:0.1 (118.1) FIRDAUS adalah pusat kekal alam semesta segala alam-alam semesta dan tempat kediaman Bapa Semesta, Putra Kekal, Roh Tanpa Batas, dan para sederajat dan rekan-rekan Mereka. Pulau pusat ini adalah badan realitas kosmis terorganisir yang paling raksasa di seluruh alam semesta master. Firdaus adalah suatu bulatan material dan juga tempat kediaman spiritual. Semua ciptaan cerdas Sang Bapa Semesta bertempat-tinggal di tempat-tempat kediaman material; sebab itu haruslah pusat pengendalian mutlaknya juga material, literal (harfiah). Dan lagi perlu disebutkan ulang bahwa hal-hal roh dan sosok-sosok rohani itu adalah nyata.
11:0.2 (118.2) Keindahan material Firdaus itu terdiri dalam keagungan kesempurnaan fisiknya; kemegahan Pulau Tuhan itu ditampilkan dalam capaian unggul prestasi-prestasi intelektual dan perkembangan batin penduduknya; kemuliaan Pulau sentral ini ditunjukkan dalam kemampuan tanpa batas dari kepribadian roh ilahi—terang hidup. Tetapi kedalaman keindahan rohani dan keajaiban maha karya ini sama sekali di luar pemahaman batin terbatas makhluk-makhluk material. Kemuliaan dan semarak spiritual kediaman ilahi itu tidak mungkin bagi pemahaman manusia fana. Dan Firdaus itu ada dari kekekalan; tidak ada catatan atau pun tradisi mengenai asal mula Pulau Terang dan Hidup inti ini.
11:1.1 (118.3) Firdaus berguna untuk banyak tujuan dalam tata laksana ranah-ranah semesta, namun bagi makhluk ciptaan, Firdaus itu ada terutama sebagai tempat kediaman Tuhan. Kehadiran pribadi Bapa Semesta menetap di paling tengah di permukaan atas kediaman para Deitas yang berbentuk hampir bundar, namun bukan berbentuk bulat ini. Kehadiran pribadi Bapa Semesta ini langsung dikelilingi oleh kehadiran pribadi Putra Kekal, sementara mereka berdua diselubungi oleh kemuliaan tak terkatakan dari Roh Tanpa Batas.
11:1.2 (118.4) Tuhan tinggal, telah tinggal, dan selamanya akan tinggal di kediaman pusat dan kekal yang sama ini. Kami telah selalu menjumpai Dia di sana dan selalu akan demikian. Bapa Semesta itu secara kosmis difokuskan, secara spiritual dipribadikan, dan secara geografis tinggal menetap di pusat alam semesta segala alam-alam semesta ini.
11:1.3 (118.5) Kami semua mengetahui arah langsung yang dituju untuk menemui Bapa Semesta. Kamu tidak dapat memahami banyak mengenai tempat kediaman ilahi itu karena sangat jauhnya dari kamu dan sangat besarnya ruang yang berada di antaranya, namun mereka yang dapat memahami makna tentang jarak-jarak yang luar biasa besar ini mengetahui lokasi dan tempat kediaman Tuhan itu dengan pasti dan harfiah seperti halnya kamu mengetahui lokasi New York, London, Roma, atau Singapura, kota-kota yang pasti dan secara geografis berlokasi di Urantia. Jika kamu adalah navigator yang pandai, dilengkapi dengan kapal, peta, dan kompas, kamu dapat dengan mudah menemukan kota-kota ini. Demikian pula, jika kamu memiliki waktu dan sarana perjalanan, secara rohani memenuhi persyaratan, dan memiliki petunjuk yang diperlukan, kamu dapat dikemudikan melalui alam semesta demi alam semesta dan dari sirkuit ke sirkuit, terus bepergian ke arah dalam melalui alam perbintangan, sampai akhirnya kamu akan berdiri di hadapan pusat sinar kemuliaan rohani Bapa Semesta. Asalkan dilengkapi dengan semua keperluan untuk perjalanan, maka sama-sama mungkin menemukan kehadiran pribadi Tuhan di pusat segala sesuatu seperti halnya menemukan kota-kota yang jauh di planetmu sendiri. Bahwa kamu belum pernah mengunjungi tempat-tempat tersebut bukan berarti kota-kota itu tidak ada atau tidak nyata. Bahwa demikian sedikit makhluk alam semesta yang telah berjumpa Tuhan di Firdaus itu sama sekali bukan berarti menyangkal realitas keberadaan-Nya ataupun aktualitas pribadi rohani-Nya di pusat segala sesuatunya.
11:1.4 (119.1) Bapa itu selalu ditemukan ada di lokasi pusat ini. Seandainya Dia berpindah, malapetaka semesta akan terjadi, karena di sana memusat dalam Dia di pusat kediaman ini garis-garis gravitasi semesta dari ujung-ujung ciptaan. Apakah kita melacak sirkuit kepribadian kembali melalui alam-alam semesta atau apakah kita mengikuti kepribadian-kepribadian yang sedang naik selagi mereka bepergian ke arah dalam menuju Bapa; atau apakah kita melacak lini-lini gravitasi material sampai Firdaus bagian bawah atau apakah kita mengikuti siklus-siklus gelombang pasang masuknya forsa kosmis; apakah kita melacak garis-garis gravitasi rohani kepada Putra Kekal, atau mengikuti iring-iringan para Putra Tuhan Firdaus menuju ke arah dalam; apakah kita mengikuti jejak sirkuit batin atau mengikuti triliun demi triliun makhluk-makhluk selestial yang lahir dari Roh Tanpa Batas—melalui salah satu pengamatan ini atau oleh semuanya kita dibawa langsung kembali ke hadirat-Nya Bapa, ke tempat kediaman pusat-Nya. Di sinilah Tuhan secara pribadi, secara harfiah, dan secara nyata hadir. Dan dari diri-Nya yang tanpa batas itu mengalirlah aliran-banjir kehidupan, energi, dan kepribadian ke semua alam-alam semesta.
11:2.1 (119.2) Karena kamu mulai memandang sekilas betapa besarnya alam semesta material yang dapat terlihat dari lokasi astronomis kamu, posisi ruang kamu dalam sistem-sistem perbintangan, maka seharusnya menjadi jelas bagimu bahwa alam semesta material yang dahsyat seperti itu pastilah memiliki sebuah pusat yang memadai dan layak, suatu markas yang sepadan dengan martabat dan kenirbatasan Penguasa semesta atas semua ciptaan alam material dan mahkluk hidup yang amat banyak dan luas ini.
11:2.2 (119.3) Dalam bentuknya, Firdaus berbeda dari badan-badan angkasa yang dihuni: Firdaus tidak berbentuk bulat. Firdaus pastinya berbentuk elips, seperenam kali lebih panjang garis tengah utara-selatannya dibandingkan garis tengah timur-baratnya. Pulau sentral ini pada pokoknya datar, dan jarak dari permukaan atas sampai permukaan bawah adalah sepersepuluh dari garis tengah timur-baratnya.
11:2.3 (119.4) Perbedaan-perbedaan dalam dimensi ini, yang dikaitkan dengan statusnya yang stasioner (tidak bergerak) dan tekanan keluar energi-forsa yang lebih besar di ujung utara Pulau itu, maka memungkinkan untuk menentukan arah mutlak dalam alam semesta master.
11:2.4 (119.5) Pulau sentral itu secara geografis dibagi ke dalam tiga wilayah kegiatan:
11:2.5 (119.6) 1. Firdaus bagian Atas.
11:2.6 (119.7) 2. Firdaus bagian Keliling.
11:2.7 (119.8) 3. Firdaus bagian Bawah.
11:2.8 (119.9) Kami menyebutkan tentang permukaan Firdaus yang ditempati oleh kegiatan-kegiatan kepribadian itu sebagai sisi bagian atas, dan permukaan sebaliknya sebagai sisi bagian bawah. Sisi keliling Firdaus menyediakan untuk kegiatan-kegiatan yang tidak persis sebagai pribadi atau bukan pribadi. Trinitas tampaknya menguasai bidang yang pribadi atau atas, Absolut Nirkualifikasi menguasai sisi bawah atau bukan pribadi. Kami sulit membayangkan tentang Absolut Nirkualifikasi itu sebagai sesosok pribadi, namun kami memang berpikir bahwa kehadiran ruang fungsional Absolut ini difokuskan di Firdaus bagian bawah.
11:2.9 (120.1) Pulau kekal itu tersusun dari satu wujud materialisasi tunggal—sistem-sistem realitas yang stasioner. Zat harfiah Firdaus ini adalah suatu susunan potensi ruang homogen yang tidak dijumpai di manapun di seluruh alam semesta segala alam-alam semesta yang luas. Zat ini telah mendapatkan banyak nama dalam berbagai alam semesta, dan para Melkisedek Nebadon telah lama menamainya absolutum. Material sumber Firdaus ini tidaklah mati atau hidup; bahan ini adalah ekspresi nonspiritual yang asli dari Sumber dan Pusat Pertama; itulah Firdaus, dan Firdaus itu tanpa duplikat.
11:2.10 (120.2) Bagi kami tampaknya bahwa Sumber dan Pusat Pertama itu telah menghimpun semua potensial mutlak untuk realitas kosmis di Firdaus sebagai bagian dari cara-Nya untuk pembebasan diri dari keterbatasan-keterbatasan infinitas, sebagai suatu sarana untuk memungkinkan terjadinya ciptaan yang subinfinit, bahkan ciptaan ruang-waktu. Namun tidak berarti bahwa Firdaus itu dibatasi ruang-waktu hanya karena alam semesta segala alam-alam semesta menunjukkan sifat-sifat ini. Firdaus ada tanpa waktu dan tidak memiliki lokasi dalam ruang.
11:2.11 (120.3) Kurang lebihnya: ruang tampaknya berasal tepat dari bawahnya Firdaus bagian bawah; sedangkan waktu berasal tepat dari atas Firdaus bagian atas. Waktu, seperti yang kamu pahami, adalah bukan suatu fitur dari keberadaan Firdaus, meskipun para warga Pulau sentral ini sadar sepenuhnya tentang urutan peristiwa-peristiwa yang bukan waktu. Gerak itu tidak melekat di Firdaus; gerak itu kehendak bebas. Tetapi konsep jarak, bahkan jarak yang mutlak, memiliki sangat banyak arti ketika hal itu diterapkan pada lokasi-lokasi relatif di Firdaus. Firdaus itu tanpa ruang (nonspasial); sebab itu area-areanya mutlak dan karena itu dapat berguna dalam banyak cara yang di luar konsep pikiran manusia fana.
11:3.1 (120.4) Di Firdaus bagian atas ada tiga lingkup kegiatan besar, kehadiran Deitas, Tempat Mahakudus, dan Tempat Kudus. Wilayah luas yang langsung mengelilingi kehadiran para Deitas itu diperuntukkan sebagai Tempat Mahakudus dan dicadangkan untuk fungsi-fungsi penyembahan, trinitisasi, dan pencapaian spiritual tinggi. Tidak ada struktur material atau ciptaan-ciptaan intelektual murni dalam zona ini; hal-hal itu tidak bisa ada di sana. Tidak berguna bagiku berusaha menggambarkan kepada pikiran manusia mengenai alam ilahi dan kebesaran eloknya Tempat Mahakudus di Firdaus. Alam ini sepenuhnya spiritual, dan kamu hampir sepenuhnya material. Bagi makhluk yang murni material, realitas yang murni spiritual itu tampaknya tidak ada.
11:3.2 (120.5) Meskipun tidak ada materialisasi fisik dalam area Tempat Mahakudus, ada berlimpah suvenir-suvenir yang berasal dari masa-masa materialmu di sektor-sektor Tanah Suci, dan masih ada lagi di dalam tempat-tempat historis kenangan di Firdaus bagian keliling.
11:3.3 (120.6) Tempat Kudus, kawasan yang sebelah luar atau pemukiman, dibagi dalam tujuh zona konsentris. Firdaus kadang-kadang disebut “Rumah Bapa” karena itu adalah tempat tinggal kekal-Nya, dan tujuh zona ini sering dinamakan “banyak tempat tinggal (mansion) di rumah Bapa-Ku.” Zona yang paling dalam atau pertama ditempati oleh para Warga Firdaus dan penduduk asli Havona yang kebetulan sedang tinggal di Firdaus. Berikutnya atau zona kedua adalah daerah pemukiman penduduk asli dari tujuh alam semesta super. Zona kedua ini dibagi lagi menjadi tujuh divisi raksasa, rumah Firdaus untuk para sosok roh dan makhluk penaik yang berangkat dari alam-alam semesta yang berkembang maju secara evolusi. Masing-masing sektor ini secara khusus didedikasikan untuk kesejahteraan dan pemajuan kepribadian-kepribadian dari satu alam semesta super saja, namun fasilitas-fasilitas ini hampir secara tanpa batas melampaui kebutuhan-kebutuhan tujuh alam semesta super yang sekarang.
11:3.4 (121.1) Masing-masing dari tujuh sektor Firdaus itu dibagi lagi menjadi unit-unit pemukiman yang cukup untuk markas penginapan bagi satu milyar kelompok-kelompok kerja perorangan yang dimuliakan. Seribu unit ini menyusun satu divisi. Seratus ribu divisi sama dengan satu kongregasi. Sepuluh juta kongregasi menyusun sebuah majelis. Satu milyar majelis membentuk satu unit besar. Dan rangkaian menaik ini berlanjut melalui unit besar kedua, ketiga, dan seterusnya sampai unit besar ketujuh. Dan tujuh unit besar ini membentuk unit master, dan tujuh unit master membentuk satu unit superior; dan demikianlah dengan kelipatan tujuh rangkaian naik ini berkembang melalui yang superior, supersuperior, selestial, superselestial, sampai unit-unit tertinggi. Namun ini semua pun masih belum menggunakan seluruh lahan yang tersedia. Jumlah tempat tinggal di Firdaus yang mencengangkan ini, suatu angka yang di luar konsepmu, menempati jauh di bawah satu persen area Tanah Suci yang ditentukan. Masih ada banyak ruangan untuk mereka yang sedang menempuh perjalanan mereka ke arah dalam, pun juga untuk mereka yang belum mulai naik ke Firdaus sampai waktu-waktu masa depan yang kekal.
11:4.1 (121.2) Pulau sentral itu tiba-tiba sampai di pinggiran pada sisi kelilingnya, namun karena ukurannya demikian raksasa sehingga sudut akhir ini relatif tak kelihatan di dalam suatu area tertentu. Permukaan keliling Firdaus itu ditempati oleh, sebagian, oleh lapangan-lapangan pendaratan dan pemberangkatan untuk bermacam-macam kelompok kepribadian roh. Karena zona-zona ruang yang tak dirasuki itu hampir menyinggung di atas sisi keliling, maka semua kepribadian transport yang bertujuan ke Firdaus mendarat di kawasan-kawasan ini. Firdaus atas maupun bawah tak dapat didekati oleh supernafim transport atau jenis-jenis penjelajah ruang yang lain.
11:4.2 (121.3) Tujuh Roh Master memiliki tempat kedudukan kuasa dan otoritas pribadi mereka di tujuh bulatan Roh, yang mengelilingi Firdaus dalam ruang antara bola-bola bercahaya dari Sang Putra dan sirkuit bagian dalam dunia-dunia Havona, tapi mereka mendirikan markas fokus-forsa pada sisi keliling Firdaus. Di sini kehadiran Tujuh Direktur Daya Tertinggi yang beredar perlahan-lahan itu menunjukkan lokasi untuk tujuh stasiun pancaran untuk energi-energi Firdaus tertentu yang keluar menuju tujuh alam semesta super.
11:4.3 (121.4) Di sini di Firdaus bagian keliling itu ada area-area pameran historis dan profetis yang sangat luas diperuntukkan bagi para Putra Pencipta, dikhususkan untuk alam-alam semesta lokal ruang dan waktu. Ada persis tujuh triliun tempat reservasi historis ini sekarang disiapkan atau dalam cadangan, tapi semua pengaturan itu semua bersama-sama hanya menempati hanya sekitar empat persen dari porsi area sisi keliling yang ditetapkan untuk itu. Kami berpendapat bahwa cadangan-cadangan luas ini milik ciptaan-ciptaan yang yang suatu kali akan terletak di luar batas-batas tujuh alam semesta super yang kini dikenal dan dihuni.
11:4.4 (121.5) Porsi dari Firdaus tersebut yang telah ditunjuk untuk pemakaian alam-alam semesta yang sudah ada itu ditempati hanya satu sampai empat persen, sedangkan area yang ditentukan untuk kegiatan-kegiatan ini setidaknya satu juta kali dari yang sebenarnya diperlukan untuk maksud tersebut. Firdaus itu cukup besar untuk menampung kegiatan-kegiatan dari suatu ciptaan yang hampir tanpa batas.
11:4.5 (121.6) Tetapi upaya lebih lanjut untuk menggambarkan kepadamu mengenai kemuliaan-kemuliaan Firdaus akan sia-sia belaka. Kamu harus menunggu, dan naik sementara kamu menunggu, karena sesungguhnya, “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Bapa Semesta (untuk mereka yang selamat bertahan hidup dalam daging di dunia-dunia waktu dan ruang).”
11:5.1 (122.1) Mengenai Firdaus bagian bawah, kami hanya mengetahui dari apa yang diwahyukan; karena kepribadian-kepribadian tidak berkunjung ke sana. Tempat itu tidak berkaitan apapun dengan urusan-urusan kecerdasan roh, dan tidak pula Absolut Deitas berfungsi di sana. Kami diberitahu bahwa semua sirkuit energi-fisik dan forsa-kosmis berasal dari Firdaus bagian bawah itu, dan bahwa itu tersusun sebagai berikut:
11:5.2 (122.2) 1. Langsung di bawah lokasi Trinitas, dalam bagian pusat Firdaus bawah, adalah Zona Infinitas yang tak diketahui dan tak diungkapkan.
11:5.3 (122.3) 2. Zona ini langsung dikelilingi oleh suatu area yang tidak bernama.
11:5.4 (122.4) 3. Menempati pinggiran luar dari permukaan bawah itu adalah suatu kawasan yang terutama berhubungan dengan potensi ruang dan energi-forsa. Kegiatan-kegiatan dari pusat forsa yang berbentuk elips raksasa ini tak dapat diidentifikasikan dengan suatu fungsi triunitas yang diketahui, tapi muatan-forsa primordial ruang itu tampaknya dipusatkan dalam area ini. Pusat ini terdiri dari tiga zona elips konsentris: Yang paling dalam adalah titik fokus dari kegiatan-kegiatan energi-forsa Firdaus itu sendiri; bagian yang paling luar mungkin diidentifikasikan dengan fungsi-fungsi dari Absolut Nirkualifikasi, tetapi kami tidak tahu pasti mengenai fungsi-fungsi ruang dari zona tengah.
11:5.5 (122.5) Zona bagian dalam dari pusat forsa ini tampaknya bertindak sebagai sebuah jantung raksasa yang denyutannya mengarahkan arus-arus ke batas-batas paling luar ruang fisik. Bagian ini mengarahkan dan mengubah energi-forsa namun tidaklah mengemudikannya. Realitas kehadiran-tekanan dari forsa primal ini jelas lebih besar di ujung utara pusat Firdaus daripada daerah-daerah sebelah selatannya; ini adalah perbedaan yang tercatat secara seragam. Forsa ruang induk itu tampaknya mengalir masuk di selatan dan mengalir keluar di utara melalui pengoperasian suatu sistem peredaran tak diketahui yang berkenaan dengan difusi dari bentuk dasar energi-forsa ini. Dari waktu ke waktu ada juga perbedaan-perbedaan yang tercatat dalam tekanan timur-barat. Forsa-forsa yang memancar dari zona ini tidak responsif pada gravitasi fisik yang bisa diamati, tetapi selalu patuh pada gravitasi Firdaus.
11:5.6 (122.6) Zona tengah dari pusat forsa itu langsung mengelilingi area ini. Zona-tengah ini kelihatannya statis kecuali bahwa zona itu mengembang dan menyusut melalui tiga siklus kegiatan. Denyutan yang terkecil adalah dalam arah timur-barat, berikutnya dalam arah utara-selatan, sedangkan fluktuasi terbesar adalah dalam setiap arah, suatu ekspansi dan kontraksi secara umum. Fungsi dari area-tengah ini tidak penah benar-benar dikenali, namun tentulah itu berkaitan dengan penyesuaian timbal-balik antara zona bagian dalam dan bagian luar pusat forsa itu. Banyak yang yakin bahwa zona tengah ini adalah mekanisme kontrol untuk zona ruang tengah atau zona tenang yang memisahkan antar level-level ruang berturut-turut di alam semesta master, namun tidak ada bukti atau pewahyuan yang membenarkan ini. Kesimpulan ini berasal dari pengetahuan bahwa daerah tengah ini dalam cara tertentu berkaitan dengan berfungsinya mekanisme ruang yang tak dirasuki di alam semesta master.
11:5.7 (122.7) Zona bagian luar adalah yang terbesar dan paling aktif dari tiga sabuk potensi ruang yang tak dikenali yang berbentuk konsentris dan elips ini. Area ini adalah tempat kegiatan-kegiatan yang tak terbayangkan, titik emanasi sirkuit sentral yang menuju ke ruang angkasa ke setiap arah menuju batas-batas paling luar tujuh alam semesta super, dan terus melewatinya menuju bentangan wilayah-wilayah di seluruh ruang angkasa bagian luar yang amat besar dan tak dapat dipahami. Kehadiran ruang ini seluruhnya bukan pribadi walaupun dalam beberapa cara yang tak diungkapkan tampaknya kehadiran itu secara tidak langsung responsif terhadap kehendak dan mandat-mandat dari para Deitas tanpa batas itu ketika bertindak sebagai Trinitas. Wilayah ini diyakini sebagai pemusatan sentral, pusat Firdaus, dari kehadiran ruangnya Absolut Nirkualifikasi.
11:5.8 (123.1) Semua bentuk forsa dan semua fase energi tampaknya disirkuitkan; semua itu beredar di seluruh alam-alam semesta dan kembali melalui rute-rute yang jelas. Namun mengenai emanasi-emanasi dari zona diaktivasinya Absolut Nirkualifikasi itu kelihatan arahnya keluar atau masuk—tidak pernah keduanya bersamaan. Zona bagian luar ini berdenyut dalam siklus yang berabad-abad dan ukuran yang raksasa. Selama sedikit lebih dari satu milyar tahun Urantia, forsa-ruang dari pusat ini arahnya keluar; kemudian selama panjang waktu yang sama forsa-ruang itu arahnya akan masuk. Dan manifestasi-manifestasi forsa-ruang dari pusat ini universal; manifestasi itu meluas di seluruh ruang yang dapat dirasuki.
11:5.9 (123.2) Semua forsa, energi, dan materi fisik itu adalah satu. Semua energi-forsa awalnya berasal dari Firdaus bawah dan akhirnya akan kembali ke sana setelah penyelesaian sirkuit ruangnya. Tetapi energi-energi dan organisasi-organisasi material di alam semesta segala alam-alam semesta itu tidak berasal semuanya dari Firdaus bawah dalam keadaan mereka yang bisa dilihat sekarang; ruang itu adalah rahim untuk beberapa bentuk materi dan pramateri. Meskipun zona luar dari pusat forsa Firdaus itu adalah sumber energi-energi ruang, namun ruang itu tidak berasal dari sana. Ruang itu bukan forsa, energi, atau daya. Tidak pula denyutan-denyutan dari zona ini bertanggung-jawab untuk respirasi (pernapasan) ruang, tapi fase-fase masuk dan keluar di zona ini disinkronkan dengan siklus ekspansi-kontraksi dua-milyar-tahunan ruang itu.
11:6.1 (123.3) Kami tidak tahu mekanisme sebenarnya respirasi ruang; kami semata-mata hanya mengamati bahwa semua ruang secara berselang-seling menyusut dan mengembang. Respirasi ini mempengaruhi perluasan horisontal dari ruang-dirasuki maupun juga perluasan vertikal dari ruang-tak-dirasuki yang ada dalam reservoir ruang luas di atas dan di bawah Firdaus. Ketika mencoba membayangkan garis besar volume dari reservoir-reservoir ruang ini, kamu bisa berpikir tentang sebuah jam pasir.
11:6.2 (123.4) Selagi alam-alam semesta dari perluasan horisontal dari ruang yang dirasuki itu mengembang, reservoir-reservoir dari perluasan vertikal ruang tak dirasuki itu menyusut dan demikian sebaliknya. Ada suatu pengaruh-bersama dari ruang dirasuki dan ruang tak dirasuki tepat di bawah Firdaus bagian bawah. Kedua jenis ruang itu di sana mengalir melalui kanal-kanal regulasi transmutasi, dimana perubahan-perubahan dilakukan membuat ruang yang dapat dirasuki itu menjadi tak dapat dirasuki dan sebaliknya dalam siklus penyusutan dan pengembangan kosmos.
11:6.3 (123.5) Ruang “tak dirasuki” berarti: tak dirasuki (diresapi) oleh forsa-forsa, energi-energi, daya-daya, dan kehadiran-kehadiran yang diketahui ada dalam ruang yang dirasuki. Kami tidak tahu apakah ruang vertikal (reservoir) itu ditujukan selalu untuk berfungsi sebagai penyeimbang ruang horisontal (alam semesta); kami tidak tahu apakah ada suatu maksud kreatif mengenai ruang yang tak dirasuki itu; kami benar-benar hanya tahu sedikit sekali tentang reservoir-reservoir ruang, semata-mata bahwa hal-hal itu ada, dan bahwa mereka tampaknya mengimbangi siklus kontraksi-ekspansi-ruang alam semesta segala alam-alam semesta.
11:6.4 (123.6) Siklus respirasi ruang itu menjangkau dalam tiap fasenya selama sedikit lebih dari satu milyar tahun Urantia. Selama satu fase alam-alam semesta itu mengembang; selama fase berikutnya mereka menyusut. Ruang dirasuki sekarang mendekati titik tengah dari fase mengembang, sedangkan ruang tak dirasuki mendekati titik tengah dari fase menyusut, dan kami diberitahu bahwa batas paling luar dari kedua perluasan ruang itu adalah, secara teoretis, sekarang kira-kira sama jauhnya dari Firdaus. Reservoir-reservoir ruang yang tak dirasuki itu sekarang meluas secara vertikal di atas Firdaus bagian atas dan di bawah Firdaus bagian bawah hampir sama jauhnya dengan ruang dirasuki (yang terdiri dari) alam-alam semesta yang meluas secara horisontal keluar dari Firdaus bagian sisi-keliling ke dan bahkan melampaui level ruang angkasa bagian luar yang ke empat.
11:6.5 (124.1) Selama satu milyar tahun waktu Urantia reservoir-reservoir ruang itu menyusut sementara alam semesta master dan kegiatan-kegiatan forsa semua ruang horisontal mengembang. Dengan demikian perlu waktu sedikit lebih dari dua milyar tahun Urantia untuk menyelesaikan seluruh siklus ekspansi-kontraksi ini.
11:7.1 (124.2) Ruang tidak ada di atas semua permukaan Firdaus. Bila seseorang “melihat” langsung ke atas dari permukaan bagian atas Firdaus, dia tidak akan “melihat” apa-apa kecuali ruang tak dirasuki yang sedang keluar atau masuk, hanya sekarang arahnya sedang masuk. Ruang tidak menyentuh Firdaus; hanya zona ruang tengah yang tenang yang bersentuhan dengan Pulau sentral.
11:7.2 (124.3) Firdaus adalah inti yang benar-benar tanpa gerak dari zona-zona yang relatif tenang yang berada di antara ruang yang dirasuki dan yang tak dirasuki. Secara geografis zona-zona ini tampak sebagai suatu perluasan relatif dari Firdaus, tetapi di sana mungkin ada beberapa gerakan di dalamnya. Kami hanya sangat sedikit mengetahui tentang zona-zona ini, namun kami mengamati bahwa zona-zona (yang gerakan ruangnya berkurang ini) memisahkan ruang yang dirasuki dengan yang tak dirasuki. Zona-zona yang sama suatu kali pernah ada antara level-level ruang yang dirasuki, namun zona-zona ini sekarang kurang tenang.
11:7.3 (124.4) Penampang vertikal dari total ruang itu akan sedikit mirip sebuah salib Malta, dengan lengan-lengan horisontal mewakili ruang dirasuki (alam semesta) dan lengan-lengan vertikal mewakili ruang tak dirasuki (reservoir). Area-area antara empat lengan itu akan memisahkan mereka agak seperti zona-zona ruang-tengah memisahkan ruang dirasuki dan tak dirasuki. Zona-zona ruang-tengah yang tenang ini bertambah semakin besar semakin jauh jaraknya dari Firdaus dan pada akhirnya mencakup batas-batas semua ruang dan sepenuhnya membungkus reservoir-reservoir ruang maupun seluruh perluasan horisontal ruang yang dirasuki.
11:7.4 (124.5) Ruang itu bukan suatu kondisi subabsolut di dalam, atau pun kehadiran dari, Absolut Nirkualifikasi, bukan pula fungsi dari Yang Mahaakhir. Ruang itu adalah suatu anugerah dari Firdaus, dan ruang di alam semesta agung dan ruang di semua kawasan bagian luar itu dipercaya sebagai benar-benar dirasuki oleh potensi asal usul ruang dari Absolut Nirkualifikasi. Dari pendekatan dekat ke Firdaus sisi keliling, ruang dirasuki ini meluas secara horisontal keluar melalui level angkasa bagian luar keempat dan melampaui tepi alam semesta master, namun berapa jauh melampauinya kami tidak tahu.
11:7.5 (124.6) Bila kamu membayangkan suatu bidang berbentuk-V yang terbatas, namun luas tak terbayangkan, berada pada sudut-sudut yang tepat pada permukaan atas maupun permukaan bawah Firdaus, dengan sudut-sudutnya hampir bersinggungan ke Firdaus sisi keliling, dan kemudian membayangkan bidang ini dalam perputaran eliptis sekeliling Firdaus, maka perputaran itu akan lebih kurangnya menggambarkan volume ruang yang dirasuki.
11:7.6 (124.7) Ada suatu batas atas dan batas bawah pada ruang horisontal dengan acuan pada suatu lokasi tertentu dalam alam-alam semesta. Jika ada yang dapat bergerak cukup jauh pada sudut yang tepat pada bidang Orvonton, apakah itu naik atau turun, maka akhirnya batas atas atau bawah ruang dirasuki itu akan ditemui. Di dalam dimensi yang diketahui di alam semesta master batas-batas ini semakin jauh terpisah semakin besar jaraknya dari Firdaus; ruang menjadi makin pekat, dan hal itu agak lebih cepat daripada di bidang ciptaan, yaitu alam-alam semesta.
11:7.7 (125.1) Zona-zona yang relatif tenang antara level-level ruang, seperti zona yang memisahkan tujuh alam semesta super dari level ruang bagian luar pertama, adalah wilayah-wilayah eliptis raksasa yang tenang kegiatan-kegiatan ruangnya. Zona-zona ini memisahkan galaksi-galaksi luas yang berpacu mengitari Firdaus dalam arak-arakan yang teratur. Kamu bisa membayangkan level ruang bagian luar pertama, di mana alam-alam semesta yang tak terhitung sekarang sedang dalam proses pembentukan, sebagai suatu arak-arakan luas galaksi yang berayun mengelilingi Firdaus, dibatasi di atas dan di bawahnya oleh zona-zona ruang-tengah yang tenang dan dibatasi pada pinggir-pinggir dalam dan luarnya oleh zona-zona ruang yang relatif tenang.
11:7.8 (125.2) Suatu level ruang dengan demikian berfungsi sebagai suatu kawasan gerakan eliptis yang dikelilingi pada semua sisinya oleh ketanpa-gerakan relatif. Hubungan-hubungan antara gerakan dan ketenangan tersebut membentuk suatu jalur ruang melengkung (yang resistensinya terhadap gerakan berkurang) yang secara menyeluruh diikuti oleh forsa kosmis dan energi bangkit (emergent) sementara forsa dan energi itu berkeliling selamanya seputar Pulau Firdaus.
11:7.9 (125.3) Penzonaan berselang-seling alam semesta master ini, dalam hubungan dengan aliran galaksi-galaksi berselang-seling searah jarum jam dan berlawanan jarum jam, adalah suatu faktor dalam stabilisasi gravitasi fisik yang dirancang untuk mencegah penonjolan tekanan gravitasi sampai pada titik kegiatan-kegiatan yang merusak dan mencerai-beraikan. Penataan demikian menerapkan pengaruh antigravitasi dan berfungsi sebagai suatu rem terhadap kecepatan-kecepatan yang akan berbahaya jika tidak demikian.
11:8.1 (125.4) Tarikan gravitasi yang tak bisa dihindari itu secara efektif memegang semua dunia di semua alam-alam semesta di semua ruang. Gravitasi adalah genggaman mahakuat dari kehadiran fisik Firdaus. Gravitasi adalah tali mahakuasa pada mana diikatkan bintang-bintang berkilauan, matahari-matahari menyala, dan bulatan-bulatan berpusar yang membentuk perhiasan jasmani semesta Tuhan yang kekal, yang adalah segala sesuatu, memenuhi segala sesuatu, dan di dalam Dia segala sesuatu berada.
11:8.2 (125.5) Titik pusat dan fokus gravitasi material absolut adalah Pulau Firdaus, dilengkapi oleh badan-badan gravitasi gelap yang mengelilingi Havona dan diseimbangkan oleh reservoir-reservoir ruang atas dan bawah. Semua emanasi yang diketahui dari Firdaus bawah itu tanpa berubah dan tanpa salah selalu tanggap kepada tarikan gravitasi pusat yang beroperasi pada sirkuit-sirkuit tanpa akhir yang ada di level-level ruang elips alam semesta master. Setiap wujud realitas kosmis yang dikenal, memiliki lengkungan segala zaman, kecenderungan lingkaran, ayunan dari elips besar itu.
11:8.3 (125.6) Ruang itu tidak responsif pada gravitasi, namun ruang itu bertindak sebagai suatu penyeimbang pada gravitasi. Tanpa bantalan ruang itu, aksi ledakan akan menyentakkan badan-badan ruang di sekitarnya. Ruang yang dirasuki juga menerapkan suatu pengaruh antigravitasi terhadap gravitasi fisik atau linier; ruang dapat benar-benar menetralisir aksi gravitasi demikian meskipun ruang itu tidak dapat memperlambatnya. Gravitasi absolut adalah gravitasi Firdaus. Gravitasi lokal atau linier berkaitan dengan tahap elektris dari energi dan materi; hal itu beroperasi di dalam alam-alam semesta pusat, super, dan bagian luar, di mana saja materialisasi yang sesuai telah terjadi.
11:8.4 (125.7) Banyaknya bentuk forsa kosmis, energi fisik, daya alam semesta, dan berbagai materialisasi mengungkapkan tiga tahap umum, walaupun tidak secara sempurna terpisah jelas, tahap-tahap tanggapan terhadap gravitasi Firdaus:
11:8.5 (126.1) 1. Tahap Pragravitasi (Forsa). Ini adalah langkah pertama dalam individuasi potensi ruang menjadi bentuk-bentuk pra-energi forsa kosmis. Keadaan ini serupa dengan konsep muatan-forsa primordial (mula-mula) ruang, kadang-kadang disebut energi murni atau segregata.
11:8.6 (126.2) 2. Tahap Gravitasi (Energi). Modifikasi terhadap muatan-forsa ruang ini dihasilkan oleh aksi dari para organisator forsa Firdaus. Hal itu menandakan munculnya sistem-sistem energi yang responsif pada tarikan gravitasi Firdaus. Energi yang bangkit (emergent) ini aslinya netral namun karena metamorfosis berikutnya maka akan menunjukkan apa yang disebut sifat-sifat negatif dan positif. Kami menamai tahap-tahap ini ultimata.
11:8.7 (126.3) 3. Tahap Pascagravitasi (Daya Alam Semesta). Dalam tahap ini, materi-energi menunjukkan tanggapan pada pengendalian gravitasi linier. Dalam alam semesta sentral sistem-sistem fisik ini adalah susunan-susunan lipat tiga yang dikenal sebagai triata. Mereka adalah sistem-sistem induk adidaya untuk ciptaan-ciptaan ruang dan waktu. Sistem-sistem fisik di alam semesta super dimobilisasi oleh para Direktur Daya Alam Semesta dan rekan-rekan mereka. Organisasi-organisasi material ini rangkap dua dalam susunan dasarnya dan dikenal sebagai gravita. Badan-badan gravitasi gelap yang berputar mengelilingi Havona itu bukan triata ataupun gravita, dan daya tarik mereka menunjukkan kedua bentuk gravitasi fisik itu, yaitu linier dan absolut.
11:8.8 (126.4) Potensi ruang itu tidak tunduk pada interaksi dari bentuk gravitasi apapun. Kemampuan utama Firdaus ini bukan suatu level realitas yang aktual, namun potensi ruang itu menjadi asal usul untuk semua realitas bukan roh yang fungsional relatif—yaitu semua manifestasi energi-forsa dan pengorganisasian daya serta materi. Potensi (potency) ruang itu suatu istilah yang sulit didefinisikan. Hal itu tidak berarti apa yang menjadi asal usul terhadap ruang; maknanya seharusnya membawa gagasan tentang potensi-potensi dan potensial-potensial yang ada di dalam ruang. Hal itu bisa lebih kurangnya dipahami sebagai mencakup semua pengaruh dan potensial absolut yang memancar dari Firdaus dan membentuk kehadiran ruang Absolut Nirkualifikasi.
11:8.9 (126.5) Firdaus adalah sumber absolut dan titik fokus kekal untuk semua materi-energi di alam semesta segala alam-alam semesta. Absolut Nirkualifikasi adalah pengungkap, pengatur, dan penyimpan untuk apa yang memiliki Firdaus sebagai sumber dan asalnya. Kehadiran menyeluruh dari Absolut Nirkualifikasi itu tampaknya setara dengan konsep suatu ketanpa-batasan potensial dari perluasan gravitasi, suatu tegangan elastis dari kehadiran Firdaus. Konsep ini membantu kita dalam memahami fakta bahwa segala sesuatu ditarik ke arah dalam menuju Firdaus. Ilustrasi ini kasar namun demikian bermanfaat. Hal itu juga menjelaskan mengapa gravitasi selalu beraksi secara preferensial dalam bidang yang tegak lurus pada massa, suatu fenomena yang menunjukkan tentang perbedaan dimensi-dimensi Firdaus dan ciptaan-ciptaan yang mengelilinginya.
11:9.1 (126.6) Firdaus itu unik dalam hal Firdaus itu adalah alam asal-mula utama dan sasaran takdir akhir bagi semua kepribadian roh. Meskipun benar bahwa tidak semua makhluk roh yang lebih rendah di alam semesta lokal itu secara langsung ditakdirkan bertujuan ke Firdaus, namun Firdaus masih tetap menjadi sasaran keinginan bagi semua kepribadian yang supramaterial.
11:9.2 (126.7) Firdaus adalah pusat geografisnya ketanpa-batasan; Firdaus itu bukan suatu bagian dari ciptaan semesta, tidak pula suatu bagian sebenarnya dari alam semesta Havona yang kekal. Kami umumnya menyebut Pulau pusat itu sebagai termasuk pada alam semesta ilahi, namun itu sesungguhnya bukan. Firdaus adalah suatu keberadaan yang kekal dan eksklusif.
11:9.3 (127.1) Dalam kekekalan masa lalu, ketika Bapa Semesta memberikan ekspresi kepribadian tanpa batas dari diri roh-Nya dalam diri Putra Kekal, maka secara bersamaan Dia mengungkapkan potensial ketanpa-batasan dari diri nonpribadi-Nya itu sebagai Firdaus. Firdaus yang bukan pribadi dan bukan rohani itu tampaknya telah menjadi suatu akibat tidak langsung yang tak terhindarkan dari kehendak dan perbuatan Bapa yang mengabadikan Putra Pertama. Dengan demikian Bapa memproyeksikan realitas dalam dua fase aktual—yang pribadi dan yang bukan pribadi, yang rohani dan yang bukan rohani. Tegangan antara hal-hal itu, di hadapan kehendak untuk tindakan oleh Bapa dan Putra, menjadikan adanya Pelaku Bersama dan alam semesta sentral untuk dunia-dunia jasmani dan makhluk-makhluk rohani.
11:9.4 (127.2) Ketika realitas itu dibedakan menjadi yang berpribadi dan yang tidak berpribadi (Putra Kekal dan Firdaus), maka sulit dikatakan pantas untuk menyebut apa yang adalah tidak berpribadi itu sebagai “Deitas” kecuali dikualifikasikan (diberi pembatasan sifat) tertentu. Dampak energi dan material dari tindakan-tindakan Deitas itu sulit bisa disebut sebagai Deitas. Deitas bisa menyebabkan banyak apa yang bukan Deitas, dan Firdaus itu bukan Deitas; demikian pula Firdaus itu tidak sadar diri seperti manusia mungkin dapat memahami istilah seperti itu.
11:9.5 (127.3) Firdaus itu bukan asal usul untuk semua makhluk atau entitas hidup; Firdaus itu bukan pencipta. Kepribadian dan hubungan-hubungan roh-batin dapat ditransmisikan, tetapi pola tidak. Pola-pola itu bukanlah cerminan; pola adalah duplikasi—reproduksi. Firdaus adalah absolutnya pola-pola; Havona adalah suatu pameran potensial-potensial ini dalam kenyataannya.
11:9.6 (127.4) Kediaman Tuhan itu sentral dan kekal, mulia dan ideal. Rumah-Nya adalah pola cantik untuk semua dunia markas alam semesta; dan alam semesta sentral tempat kediaman langsung-Nya itu adalah pola untuk semua alam-alam semesta dalam ideal-ideal, pengaturan, dan takdir terakhir mereka.
11:9.7 (127.5) Firdaus adalah markas pusat semesta untuk semua kegiatan kepribadian dan pusat-sumber semua forsa-ruang dan manifestasi energi. Segala sesuatu yang telah ada, sekarang ada, atau yang belum ada, telah datang, sekarang datang, atau akan datang itu berasal dari tempat tinggal pusat Tuhan yang kekal ini. Firdaus adalah pusat semua ciptaan, sumber semua energi, dan tempat asal usul utama semua kepribadian.
11:9.8 (127.6) Bagaimanapun juga, bagi insan fana hal yang paling penting tentang Firdaus kekal itu adalah fakta bahwa kediaman sempurna Bapa Semesta ini adalah tujuan takdir yang nyata dan sangat jauh untuk jiwa-jiwa baka anak-anak fana dan jasmani-Nya Tuhan, makhluk-makhluk menaik dari dunia-dunia evolusi ruang dan waktu. Setiap manusia kenal-Tuhan yang telah mendukung karier melakukan kehendak Bapa itu telah berangkat menempuh jalan yang teramat panjang menuju Firdaus untuk pengejaran keilahian dan pencapaian kesempurnaan. Dan saat makhluk yang asalnya dari hewan itu berdiri, seperti yang dilakukan tak terhitung sekarang jumlahnya, di hadapan Tuhan di Firdaus, setelah naik dari dunia-dunia ruang yang rendah, maka pencapaian demikian itu merupakan kenyataan tentang suatu transformasi rohani yang berbatasan sampai ke batas-batas supremasi.
11:9.9 (127.7) [Disampaikan oleh sesosok Penyempurna Hikmat yang ditugasi untuk berfungsi demikian oleh Yang Purba Harinya di Uversa.]
Buku Urantia
Makalah 12
12:0.1 (128.1) KEDAHSYATAN luasnya ciptaan Bapa Semesta itu sama sekali di luar pemahaman imajinasi terbatas; besarnya alam semesta master itu bahkan mencengangkan konsep makhluk golonganku. Namun demikian pikiran fana bisa diajari banyak mengenai rancangan dan penataan alam-alam semesta; kamu dapat mengetahui beberapa tentang organisasi fisik dan administrasi menakjubkan alam-alam itu; kamu dapat belajar banyak tentang berbagai kelompok makhluk cerdas yang menghuni tujuh alam semesta super waktu dan alam semesta sentral kekekalan.
12:0.2 (128.2) Pada prinsipnya, yaitu dalam potensi kekalnya, kami membayangkan tentang ciptaan material itu sebagai tanpa batas karena Bapa Semesta itu benar-benar tanpa batas, tapi saat kami mempelajari dan mengamati ciptaan material total itu, kami tahu bahwa pada setiap waktu tertentu dalam waktu, ciptaan itu terbatas, meskipun bagi pikiran terbatasmu hal itu relatif tak terbatas, kelihatan nyaris tak terhingga.
12:0.3 (128.3) Kami diyakinkan, dari studi hukum fisika dan dari pengamatan alam perbintangan, bahwa Pencipta yang tanpa batas itu belum mewujud dalam finalitas ekspresi kosmis, bahwa banyak potensial kosmis dari Yang Tanpa Batas itu masih terkandung sendiri dan belum diungkapkan. Bagi makhluk-makhluk ciptaan, alam semesta master itu mungkin tampaknya hampir tanpa batas, tetapi alam semesta itu masih jauh dari selesai; masih ada batas-batas fisik pada ciptaan material, dan pengungkapan yang eksperiensial (bersifat pengalaman) tentang maksud kekal itu masih berlangsung.
12:1.1 (128.4) Alam semesta segala alam-alam semesta itu bukan suatu bidang yang tanpa batas, kubus yang tak terhingga, atau lingkaran tanpa ujung; alam semesta itu jelas memiliki dimensi. Hukum-hukum pengaturan dan pengelolaan fisik membuktikan secara meyakinkan bahwa seluruh kumpulan luas fungsi-fungsi energi-forsa dan daya-materi itu terakhirnya berfungsi sebagai sebuah unit ruang, sebagai suatu keseluruhan yang terorganisasi dan terkoordinasi. Perilaku yang dapat diamati dari ciptaan material merupakan bukti tentang alam semesta fisik dengan batas-batas yang jelas. Bukti akhir dari alam semesta yang berbentuk lingkaran dan juga yang tidak dibatasi itu, bagi kami, diberikan oleh fakta yang dikenal baik bahwa semua bentuk energi dasar itu selalu beredar seputar jalur lengkung di tingkat-tingkat ruang di alam semesta master, dalam ketaatan pada tarikan yang tanpa henti dan mutlak dari gravitasi Firdaus.
12:1.2 (128.5) Tingkat-tingkat berturut-turut ruang alam semesta master merupakan bagian utama ruang yang dirasuki—yaitu ciptaan total, yang diorganisir dan sebagian dihuni, atau yang belum diorganisir dan dihuni. Jika alam semesta master bukan serangkaian tingkat ruang elips dengan resistensi yang makin berkurang terhadap gerakan, berselang-seling dengan zona relatif tenang, maka kita membayangkan bahwa beberapa energi kosmis itu akan terlihat meluncur terus pada jangkauan tanpa batas, pergi pada jalur lurus ke angkasa tidak terlacak; tetapi kita tidak pernah menemukan forsa, energi, atau materi yang berperilaku demikian; selalu mereka berpusar, selalu berayun maju di dalam lintasan-lintasannya sirkuit-sirkuit ruang yang besar.
12:1.3 (129.1) Melanjutkan ke arah luar dari Firdaus melalui perluasan horisontal ruang yang dirasuki, alam semesta master itu ada dalam enam elips konsentris, tingkat-tingkat ruang yang beredar mengelilingi Pulau sentral:
12:1.4 (129.2) 1. Alam Semesta Sentral—Havona.
12:1.5 (129.3) 2. Tujuh Alam Semesta Super.
12:1.6 (129.4) 3. Tingkat Ruang Bagian Luar Pertama.
12:1.7 (129.5) 4. Tingkat Ruang Bagian Luar Kedua.
12:1.8 (129.6) 5. Tingkat Ruang Bagian Luar Ketiga.
12:1.9 (129.7) 6. Tingkat Ruang Keempat dan Paling Luar.
12:1.10 (129.8) Havona, alam semesta sentral, adalah bukan ciptaan waktu; alam itu adalah keberadaan kekal. Alam semesta yang tidak berawal, tidak berakhir ini terdiri dari satu milyar dunia mahasempurna dan dikelilingi oleh badan-badan gravitasi gelap raksasa. Di pusat Havona ada Pulau Firdaus yang diam tidak bergerak dan secara mutlak distabilkan, dikelilingi oleh dua puluh satu satelitnya. Karena adanya massa besar badan-badan gravitasi gelap yang berkeliling seputar pinggiran alam semesta sentral, maka konten massa dari ciptaan sentral ini jauh melebihi massa total seluruh tujuh sektor alam semesta agung yang dikenal.
12:1.11 (129.9) Sistem Havona-Firdaus, alam semesta kekal yang beredar mengelilingi Pulau kekal itu, membentuk inti yang sempurna dan abadi untuk alam semesta master; seluruh tujuh alam semesta super dan semua kawasan ruang bagian luar itu berputar dalam orbit-orbit yang ditetapkan mengelilingi agregasi sentral raksasa satelit-satelit Firdaus dan dunia-dunia Havona ini.
12:1.12 (129.10) Tujuh alam semesta super adalah bukan organisasi fisik primer; tidak ada di manapun batas-batas mereka membagi suatu keluarga nebula; juga tidak melintasi sebuah alam semesta lokal, unit kreatif utama. Tiap alam semesta super hanyalah sebuah pengelompokan ruang geografis sekitar sepertujuh ciptaan pasca-Havona yang diorganisir dan sebagian dihuni, dan masing-masing adalah hampir sama dalam jumlah alam semesta lokal yang dicakup dan ruang yang dilingkupi. Nebadon, alam semesta lokalmu, adalah salah satu ciptaan yang lebih baru dalam Orvonton, alam semesta super ketujuh.
12:1.13 (129.11) Alam Semesta Agung adalah ciptaan diorganisir dan dihuni yang sekarang. Alam ini terdiri dari tujuh alam semesta super, dengan potensi evolusi agregat sekitar tujuh triliun planet yang dihuni, tidak termasuk dunia-dunia kekal dari ciptaan sentral. Tetapi taksiran tentatif ini tidak memperhitungkan dunia-dunia administrasi buatan, juga itu tidak mencakup kelompok-kelompok pinggiran alam-alam semesta yang belum diorganisir. Tepian alam semesta agung saat ini tidak rata, pinggirannya yang tidak teratur dan belum selesai, bersama dengan kondisi plot astronomis keseluruhan yang belum mapan, menunjukkan pada para siswa perbintangan kami bahwa tujuh alam semesta super, seperti saat ini, juga masih belum selesai. Ketika kita bergerak dari dalam, dari pusat ilahi ke arah luar ke suatu arah, kita memang pada akhirnya, sampai pada batas-batas luar ciptaan yang diorganisir dan dihuni; kita sampai pada batas-batas luar alam semesta agung. Dan dekat batas luar inilah, di pojok nun jauh ciptaan yang demikian megah itulah, di sinilah berada alam semesta lokal kamu yang penuh peristiwa itu.
12:1.14 (129.12) Tingkat-tingkat Ruang Bagian Luar. Jauh di ruang angkasa, pada jarak yang sangat jauh dari tujuh semesta super yang dihuni, ada sedang dalam perakitan, sirkuit-sirkuit forsa dan energi yang menjadi materi, yang sangat luas dan tidak bisa dipercaya besarnya. Antara sirkuit-sirkuit energi tujuh alam semesta super dengan sabuk luar kegiatan forsa (daya kekuatan) raksasa ini, ada suatu zona ruang yang relatif tenang, yang bervariasi dalam lebarnya tetapi rata-rata sekitar empat ratus ribu tahun-cahaya. Zona-zona ruang ini bebas dari debu bintang—atau kabut kosmis. Siswa-siswa kami yang mempelajari fenomena tersebut ragu tentang status persisnya forsa-ruang yang berada dalam zona relatif tenang yang mengelilingi tujuh alam semesta super itu. Tetapi sekitar setengah juta tahun-cahaya di luar pinggiran alam semesta agung ini kami mengamati permulaan dari suatu zona aksi energi yang luar biasa yang meningkat volume dan intensitasnya sejauh lebih dari dua puluh lima juta tahun-cahaya. Roda-roda dahsyat kekuatan yang menimbulkan energi ini terletak di tingkat ruang angkasa bagian luar yang pertama, sebuah sabuk sinambung (tak terputus) aktivitas kosmis yang beredar mengelilingi seluruh ciptaan, yang (sekarang) dikenal, diorganisir, dan dihuni.
12:1.15 (130.1) Masih ada kegiatan-kegiatan yang lebih besar lagi sedang berlangsung di luar wilayah-wilayah ini, karena para fisikawan Uversa telah mendeteksi bukti awal manifestasi kekuatan lebih dari lima puluh juta tahun-cahaya di luar barisan paling luar dari fenomena di tingkat ruang luar pertama. Kegiatan-kegiatan ini tak diragukan lagi menandakan adanya pengorganisasian ciptaan-ciptaan material di tingkat ruang bagian luar kedua dari alam semesta master.
12:1.16 (130.2) Alam semesta sentral adalah ciptaan kekekalan; tujuh alam semesta super adalah ciptaan-ciptaan waktu; empat tingkat ruang bagian luar itu tidak disangsikan lagi ditakdirkan untuk mengakibatkan-mengembangkan keakhiran penciptaan. Ada mereka yang berpendapat bahwa Yang Tanpa Batas tidak pernah dapat mencapai ekspresi penuh yang kurang dari ketanpa-batasan; dan oleh karena itu mereka mendalilkan tentang suatu ciptaan tambahan dan belum diungkapkan yang di luar tingkat ruang keempat dan terluar, suatu alam semesta ketanpa-batasan yang mungkin terus berkembang dan tanpa akhir. Secara teori kita tidak tahu bagaimana membatasi ketanpa-batasan Pencipta ataupun ketanpa-batasan potensi untuk penciptaan, namun seperti yang ada dan dikelola, kami menganggap alam semesta master sebagai memiliki keterbatasan-keterbatasan, karena jelas dibatasi dan dikelilingi pada pinggiran luarnya oleh ruang terbuka.
12:2.1 (130.3) Ketika para astronom Urantia mengintip melalui teleskop mereka yang semakin kuat itu ke dalam bentangan-bentangan misterius angkasa bagian luar dan di sana menyaksikan evolusi menakjubkan alam-alam semesta fisik yang hampir tak terhitung jumlahnya itu, mereka perlu menyadari bahwa mereka sedang menatap pada pelaksanaan hebat rencana tak terselami dari para Arsitek Alam Semesta Master. Benar, kami memang memiliki bukti-bukti yang menunjukkan adanya pengaruh kehadiran kepribadian Firdaus tertentu di sana-sini di seluruh manifestasi energi luas yang sekarang menjadi ciri kawasan bagian luar ini, tetapi dari sudut pandang yang lebih besar, wilayah ruang yang melampaui batas-batas terluar tujuh alam semesta super itu umumnya diakui sebagai merupakan wilayahnya Absolut Nirkualifikasi.
12:2.2 (130.4) Meskipun mata manusia tanpa bantuan hanya dapat melihat dua atau tiga nebula di luar batas-batas alam semesta super Orvonton, namun teleskopmu benar-benar mengungkapkan berjuta-juta alam-alam semesta fisik yang masih dalam proses pembentukan ini. Sebagian besar alam perbintangan yang terlihat secara visual oleh pencarian teleskop masa kini kamu berada di Orvonton, tetapi dengan teknik fotografi teleskop-teleskop yang lebih besar menembus jauh melampaui batas-batas alam semesta agung ke dalam wilayah ruang bagian luar, di mana alam-alam semesta yang tak terhitung sedang dalam proses pengorganisasian. Masih ada lagi jutaan alam semesta lainnya di luar jangkauan peralatanmu saat ini.
12:2.3 (130.5) Dalam waktu yang tidak lama lagi, teleskop-teleskop baru akan mengungkapkan pada tatapan heran para astronom Urantia tidak kurang dari 375 juta galaksi baru dalam bentangan jauh ruang angkasa bagian luar. Pada waktu yang sama teleskop-teleskop yang lebih kuat ini akan mengungkapkan bahwa banyak alam-alam semesta berbentuk pulau yang sebelumnya diyakini berada di ruang bagian luar sebenarnya merupakan bagian dari sistem galaksi Orvonton. Tujuh alam semesta super itu masih bertumbuh; pinggiran keliling masing-masingnya secara berangsur-angsur sedang meluas; nebula-nebula baru terus-menerus distabilkan dan diorganisir; dan beberapa nebula yang astronom Urantia anggap sebagai ekstragalaksi itu sebenarnya ada di pinggiran Orvonton dan sedang terbang bersama kita.
12:2.4 (131.1) Para siswa perbintangan Uversa mengamati bahwa alam semesta agung dikelilingi oleh cikal-bakal serangkaian gugus bintang dan planet yang sepenuhnya mengelilingi ciptaan yang sekarang dihuni itu sebagai cincin-cincin konsentris alam-alam semesta demi alam-alam semesta bagian luar. Para fisikawan Uversa menghitung bahwa energi dan materi di daerah luar yang belum dipetakan ini sudah berlipat kali massa total materi dan muatan energi yang tercakup dalam seluruh tujuh alam semesta super. Kami diberitahu bahwa metamorfosis forsa kosmis dalam tingkat-tingkat ruang luar ini adalah suatu fungsi dari para organisator forsa Firdaus. Kami juga tahu bahwa forsa-forsa ini adalah cikal-bakal energi-energi fisik yang saat ini mengaktivasi alam semesta agung. Namun demikian para direktur daya Orvonton tidak berbuat apapun dengan alam-alam yang amat jauh itu, tidak pula gerakan-gerakan energi di dalamnya dapat diamati terhubung dengan sirkuit-sirkuit dayanya ciptaan yang diorganisir dan dihuni.
12:2.5 (131.2) Kami tahu sangat sedikit tentang makna fenomena ruang bagian luar yang dahsyat ini. Suatu penciptaan yang lebih besar di masa depan sedang dalam proses pembentukan. Kami dapat mengamati kebesarannya, kami dapat melihat luasnya dan merasakan dimensi megahnya, tetapi selain dari itu kami hanya sedikit lebih tahu tentang alam-alam ini ketimbang para astronom Urantia. Sejauh yang kami ketahui, tidak ada makhluk jasmani dari golongan manusia, tidak ada malaikat atau makhluk-makhluk roh lainnya, yang ada dalam lingkaran nebula, bintang, dan planet-planet bagian luar ini. Wilayah yang amat jauh ini di luar wewenang dan pengelolaan pemerintah alam semesta super.
12:2.6 (131.3) Di seluruh Orvonton diyakini bahwa ada jenis baru ciptaan sedang dalam proses, suatu tatanan alam-alam semesta yang ditakdirkan untuk menjadi tempat kegiatan masa depannya Korps Finalitas yang sedang dirakit; dan jika dugaan kami itu benar, maka masa depan tanpa akhir itu mungkin menyediakan bagimu semua pemandangan memikat yang sama seperti telah disediakan bagi para senior dan pendahulu kamu di masa lalu tanpa akhir.
12:3.1 (131.4) Semua bentuk forsa-energi—material, mental, atau spiritual—semua sama-sama tunduk pada genggaman itu, kehadiran semesta itu, yang kita sebut gravitasi. Kepribadian juga responsif terhadap gravitasi—pada sirkuit eksklusif-Nya Bapa; tetapi meskipun sirkuit ini adalah eksklusif untuk Sang Bapa, Dia tidak dikecualikan dari sirkuit-sirkuit lainnya; Bapa Semesta itu tanpa batas dan bertindak melalui semua empat sirkuit gravitasi-absolut dalam alam semesta master:
12:3.2 (131.5) 1. Gravitasi Kepribadian dari Bapa Semesta.
12:3.3 (131.6) 2. Gravitasi Roh dari Putra Kekal.
12:3.4 (131.7) 3. Gravitasi Batin dari Pelaku Bersama.
12:3.5 (131.8) 4. Gravitasi Kosmis dari Pulau Firdaus.
12:3.6 (131.9) Keempat sirkuit ini tidak terkait dengan pusat forsa Firdaus bagian bawah; gravitasi-gravitasi itu bukan sirkuit forsa, energi, atau daya. Keempatnya itu adalah sirkuit kehadiran mutlak, dan seperti Tuhan keempatnya juga mandiri terhadap ruang dan waktu.
12:3.7 (132.1) Dalam kaitan ini menarik untuk dicatat tentang pengamatan tertentu yang dibuat di Uversa selama milenium-milenium baru-baru ini oleh korps peneliti gravitasi. Kelompok pekerja ahli ini telah tiba pada kesimpulan-kesimpulan berikut mengenai berbagai sistem gravitasi di alam semesta master:
12:3.8 (132.2) 1. Gravitasi Fisik. Setelah merumuskan suatu taksiran tentang penjumlahan seluruh kapasitas gravitasi-fisik di alam semesta agung, mereka telah dengan susah payah menghasilkan perbandingan dari temuan ini dengan taksiran total kehadiran gravitasi absolut yang sekarang beroperasi. Perhitungan-perhitungan ini menunjukkan bahwa aksi gravitasi total di alam semesta agung adalah bagian yang sangat kecil dari perkiraan tarikan gravitasi dari Firdaus, dihitung atas dasar respon gravitasi dari unit-unit fisik dasar materi alam semesta. Para peneliti ini mencapai kesimpulan yang menakjubkan bahwa alam semesta sentral dan tujuh alam semesta super sekitarnya pada saat ini hanya memanfaatkan sekitar lima persen dari berfungsi aktifnya genggaman gravitasi-absolut Firdaus. Dengan kata lain: Pada saat sekarang ini sekitar sembilan puluh lima persen aksi gravitasi-kosmis aktif dari Pulau Firdaus, dihitung berdasarkan teori totalitas ini, sedang terlibat dalam mengendalikan sistem-sistem material di luar batas-batas alam semesta terorganisir yang sekarang. Perhitungan ini semua mengacu pada gravitasi absolut; gravitasi linier merupakan suatu fenomena interaktif yang dapat dihitung hanya dengan mengetahui gravitasi Firdaus yang sebenarnya.
12:3.9 (132.3) 2. Gravitasi Rohani. Dengan teknik estimasi dan perhitungan komparatif yang sama, para peneliti ini telah menyelidiki kapasitas reaksi saat ini dari gravitasi roh, dan dengan kerjasama dari para Utusan Soliter dan pribadi-pribadi roh lainnya, telah sampai pada penjumlahan gravitasi roh aktif dari Sumber dan Pusat Kedua. Dan sebagai pelajaran terpenting perlu dicatat bahwa mereka menemukan nilai yang hampir sama untuk kehadiran aktual dan fungsional gravitasi roh dalam alam semesta agung, dibandingkan dengan yang mereka dalilkan untuk total gravitasi roh aktif sekarang. Dengan kata lain: Pada saat ini praktis seluruh gravitasi roh dari Putra Kekal, dihitung berdasarkan teori totalitas ini, adalah dapat diamati sebagai berfungsi dalam alam semesta agung saja. Jika temuan ini dapat diandalkan, maka kita dapat menyimpulkan bahwa alam semesta yang sekarang berkembang di ruang bagian luar itu pada saat ini sepenuhnya tidak rohani. Dan jika ini benar, maka itu akan menjelaskan dengan memuaskan mengapa makhluk-makhluk yang diberi-kemampuan-roh hanya memiliki sedikit atau tanpa informasi tentang manifestasi-manifestasi energi luas ini selain dari mengetahui fakta tentang keberadaan fisik hal-hal itu.
12:3.10 (132.4) 3. Gravitasi Batin. Dengan prinsip-prinsip perhitungan komparatif yang sama, para pakar ini telah menangani masalah kehadiran dan respon gravitasi-batin. Unit estimasi batin diperoleh dengan merata-ratakan jenis mentalitas, tiga material dan tiga spiritual, meskipun jenis batin yang ditemukan dalam direktur daya dan rekan-rekan mereka terbukti menjadi faktor pengganggu dalam upaya untuk sampai pada unit dasar untuk taksiran gravitasi-batin. Ada yang sedikit menghambat taksiran kapasitas sekarang dari Sumber dan Pusat Ketiga untuk gravitasi-batin yang berfungsi sesuai dengan teori totalitas ini. Meskipun temuan-temuan dalam hal ini tidak begitu meyakinkan seperti halnya dalam taksiran tentang gravitasi fisik dan roh, namun temuan-temuan itu, dipertimbangkan secara komparatif, sangat memberi pelajaran, bahkan membangkitkan minat. Para peneliti ini menyimpulkan bahwa sekitar delapan puluh lima persen respon gravitasi-batin pada tarikan intelektual dari Pelaku Bersama itu berasal dari alam semesta agung yang ada. Hal ini menunjukkan kemungkinan bahwa ada aktivitas batin yang terlibat sehubungan dengan kegiatan fisik yang dapat diamati sekarang sedang berlangsung di seluruh alam ruang bagian luar. Meskipun perkiraan ini mungkin jauh dari akurat, tetapi hal itu sesuai, pada prinsipnya, dengan keyakinan kami bahwa para organisator forsa cerdas saat ini sedang mengatur evolusi alam semesta dalam tingkat-tingkat ruang yang melampaui batas-batas luar alam semesta agung sekarang. Apapun sifat kecerdasan yang didalilkan ini, kecerdasan itu tampaknya tidak responsif pada gravitasi-roh.
12:3.11 (133.1) Namun demikian, semua perhitungan ini adalah perkiraan terbaik berdasarkan pada hukum-hukum yang diasumsikan. Kami pikir perhitungan-perhitungan itu cukup dapat diandalkan. Bahkan jika ada sedikit sosok roh ditempatkan di ruang bagian luar, keberadaan kolektif mereka tidak akan secara menyolok mempengaruhi perhitungan-perhitungan yang melibatkan ukuran-ukuran yang amat besar tersebut.
12:3.12 (133.2) Gravitasi Kepribadian tidak bisa dihitung. Kami mengenali adanya sirkuit itu, tetapi kami tidak bisa mengukur realitas kualitatif ataupun kuantitatif yang responsif terhadapnya.
12:4.1 (133.3) Semua unit energi kosmis ada dalam perputaran utama, sedang terlibat dalam pelaksanaan misi mereka, sementara berayun berkeliling seputar orbit semesta. Alam-alam semesta ruang dan sistem serta dunia-dunia penyusunnya adalah semua bulatan-bulatan yang berputar, bergerak mengikuti sirkuit tanpa akhir di tingkat-tingkat ruang alam semesta master. Sama sekali tidak ada yang diam tak bergerak di seluruh alam semesta master kecuali pusatnya Havona itu sendiri, yaitu Pulau Firdaus kekal, pusat gravitasi.
12:4.2 (133.4) Absolut Nirkualifikasi itu secara fungsional dibatasi pada ruang, tetapi kami tidak begitu yakin tentang hubungan Absolut ini pada gerakan. Adakah gerakan itu melekat di dalamnya? Kami tidak tahu. Kami tahu bahwa gerakan itu tidak melekat dalam ruang; bahkan gerakannya ruang itu pun bukan bawaan. Tetapi kami tidak begitu yakin tentang hubungan antara Yang Nirkualifikasi itu pada gerakan. Siapa, atau apa, yang benar-benar bertanggung jawab untuk kegiatan raksasa transmutasi forsa-energi yang sekarang berlangsung di luar batas-batas tujuh alam semesta super yang sekarang? Mengenai asal mula gerakan kami memiliki pendapat berikut:
12:4.3 (133.5) 1. Kami pikir Sang Pelaku Bersama itulah yang memulai gerakan dalam ruang.
12:4.4 (133.6) 2. Apakah Pelaku Bersama itu yang menghasilkan gerakan-gerakannya ruang, kami tidak bisa membuktikannya.
12:4.5 (133.7) 3. Absolut Semesta tidak memulai gerakan awal namun memang mengimbangi dan mengendalikan semua tegangan yang diawali oleh gerakan.
12:4.6 (133.8) Dalam ruang angkasa bagian luar, para organisator forsa tampaknya bertanggung jawab untuk pembuatan roda-roda alam semesta raksasa yang sekarang dalam proses evolusi perbintangan itu, namun kemampuan mereka untuk berfungsi demikian tentulah telah dimungkinkan oleh modifikasi tertentu terhadap kehadiran ruang Absolut Nirkualifikasi.
12:4.7 (133.9) Ruang itu, dari sudut pandang manusia, adalah tidak ada—negatif; ruang hanya ada kalau terkait dengan sesuatu yang positif dan bukan tentang ruang. Namun demikian, ruang itu nyata. Ruang itu memuat dan mempengaruhi gerakan. Bahkan ruang itu sendiri bergerak. Gerakan-gerakan ruang dapat secara kasar diklasifikasikan sebagai berikut:
12:4.8 (133.10) 1. Gerakan primer—respirasi ruang, gerakan ruang itu sendiri.
12:4.9 (133.11) 2. Gerakan sekunder—ayunan putaran berselang-seling dari tingkat-tingkat ruang yang berturut-turut.
12:4.10 (133.12) 3. Gerakan-gerakan relatif—relatif dalam arti bahwa gerak-gerak itu tidak dievaluasi dengan Firdaus sebagai titik basisnya. Gerakan primer dan sekunder itu mutlak, gerakan dalam kaitannya dengan Firdaus yang tak bergerak.
12:4.11 (133.13) 4. Gerakan pengimbang atau penghubung yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua gerakan lainnya.
12:4.12 (134.1) Hubungan sekarang antara mataharimu dan planet-planet terkaitnya, meskipun mengungkapkan banyak gerakan yang relatif dan mutlak di ruang angkasa, namun cenderung untuk membawa kesan pada pengamat-pengamat astronomi bahwa kamu secara relatif adalah diam tidak bergerak dalam ruang, dan bahwa gugus dan aliran bintang-bintang yang mengelilingi sedang terbang ke arah luar dengan kecepatan yang terus meningkat sementara perhitunganmu dilanjutkan ke arah luar dalam ruang. Tetapi bukan begitu sebenarnya. Kamu gagal untuk mengenali adanya ekspansi ke arah luar yang seragam dari ciptaan-ciptaan fisik sekarang di semua ruang yang dirasuki. Ciptaan lokalmu sendiri (Nebadon) ikut serta dalam gerakan ekspansi semesta ke arah luar ini. Seluruh tujuh alam semesta super ikut serta dalam siklus dua-milyar-tahun respirasi ruang ini, bersama dengan kawasan-kawasan bagian luarnya alam semesta master.
12:4.13 (134.2) Ketika alam semesta mengembang dan menyusut, massa-massa material dalam ruang yang dirasuki itu berselang-seling bergerak melawan dan mengikuti tarikan gravitasi Firdaus. Pekerjaan yang dilakukan dalam menggerakkan massa energi material ciptaan itu adalah pekerjaan ruang tetapi bukan pekerjaan energi-daya.
12:4.14 (134.3) Meskipun taksiran-taksiran spektroskopismu tentang laju kecepatan astronomis cukup andal bila diterapkan pada alam perbintangan yang termasuk alam semesta supermu dan alam-alam semesta super sejawatnya, namun perhitungan seperti itu mengacu pada ruang bagian luar itu sepenuhnya tidak bisa diandalkan. Garis-garis spektral bergeser dari normal ke arah ungu oleh sebuah bintang yang mendekat; demikian juga garis-garis ini bergeser ke arah merah oleh bintang yang menjauh. Banyak pengaruh yang berada di antaranya sehingga membuatnya seakan-akan tampak bahwa kecepatan menjauh alam-alam semesta bagian luar itu meningkat pada laju lebih dari seratus mil per detik untuk setiap pertambahan jarak satu juta tahun cahaya. Dengan metode perhitungan ini, setelah penyempurnaan teleskop yang lebih kuat, maka akan muncul bahwa sistem-sistem yang teramat jauh ini berada dalam penerbangan dari bagian alam semesta ini pada laju yang tak bisa dipercaya lebih dari tiga puluh ribu mil per detik. Tetapi kecepatan menjauh yang kelihatannya seperti ini tidak nyata; hal itu hasil dari berbagai faktor kesalahan mencakup sudut-sudut pengamatan dan distorsi-distorsi ruang-waktu yang lain.
12:4.15 (134.4) Tetapi yang terbesar dari semua distorsi tersebut muncul karena alam-alam semesta luas di ruang bagian luar, dalam alam-alam yang dekat dengan wilayah tujuh alam semesta super, tampaknya berputar dalam arah berlawanan dengan alam semesta agung. Artinya, banyak sekali nebula dan matahari serta bulatan-bulatan angkasa yang menyertainya pada saat ini sedang berputar searah jarum jam mengelilingi ciptaan sentral. Ketujuh semesta super berputar sekitar Firdaus dalam arah yang berlawanan jarum jam. Tampaknya bahwa alam semesta galaksi-galaksi bagian luar yang kedua, seperti halnya tujuh alam semesta super, berputar berlawanan jarum jam mengelilingi Firdaus. Dan para pengamat astronomi dari Uversa berpikir mereka mendeteksi bukti adanya gerakan perputaran di sabuk luar ketiga, ruang amat jauh yang mulai menunjukkan kecenderungan arah putaran yang searah jarum jam.
12:4.16 (134.5) Arah berselang-seling prosesi ruang berturut-turut alam-alam semesta ini mungkin berkaitan dengan teknik gravitasi di dalam (intra) alam semesta master dari Absolut Semesta, yang berhubungan dengan koordinasi gaya-gaya dan penyeimbangan tegangan-tegangan ruang. Gerakan serta ruang adalah pelengkap atau penyeimbang gravitasi.
12:5.1 (134.6) Seperti ruang, waktu adalah anugerah Firdaus, tetapi tidak dalam pengertian yang sama, tetapi hanya secara tidak langsung. Waktu ada berkat adanya gerakan dan karena batin secara melekat menyadari urut-urutan. Dari sudut pandang praktis, gerak itu esensial untuk waktu, tetapi tidak ada satuan waktu universal berdasarkan gerak kecuali sejauh seperti hari standar Havona-Firdaus itu diakui begitu saja. Totalitas respirasi ruang melenyapkan nilai lokalnya sebagai sumber waktu.
12:5.2 (135.1) Ruang itu tidak tanpa batas, bahkan meskipun ruang itu berasal dari Firdaus; tidak absolut, karena ruang itu dirasuki oleh Absolut Nirkualifikasi. Kami tidak tahu batas absolutnya ruang, tetapi kami tahu bahwa absolutnya waktu adalah kekekalan.
12:5.3 (135.2) Waktu dan ruang tidak dapat dipisahkan hanya dalam ciptaan-ciptaan ruang-waktu, yaitu tujuh alam semesta super. Ruang nontemporal (ruang tanpa waktu) secara teoritis ada, namun satu-satunya tempat yang benar-benar nontemporal adalah areaFirdaus. Waktu nonspasial (waktu tanpa ruang) ada dalam batin dari tingkat fungsi Firdaus.
12:5.4 (135.3) Zona ruang-tengah yang relatif tanpa gerakan, yang bersinggungan dengan Firdaus dan memisahkan antara ruang dirasuki dan tidak dirasuki, adalah zona transisi dari waktu ke kekekalan, sebab itulah perlunya para musafir Firdaus dibuat menjadi tidak sadar selama transit ini, ketika hal itu akan berpuncak dalam kewargaan Firdaus. Pengunjung yang sadar waktu bisa pergi ke Firdaus tanpa tidur seperti itu, tetapi mereka tetap adalah makhluk-makhluk waktu.
12:5.5 (135.4) Relasi-relasi pada waktu tidak ada tanpa gerakan dalam ruang, tetapi kesadaran waktu itu ada tanpa gerakan dalam ruang. Sekuensialitas (sesuatu yang berurutan) dapat membuat-sadar adanya waktu bahkan tanpa adanya gerak. Batin manusia kurang-terikat waktu daripada terikat-ruang karena sifat bawaan batin. Bahkan selama hari-hari kehidupan bumi dalam daging, meskipun batin manusia itu secara kaku terikat-ruang, namun imajinasi kreatif manusia itu relatif bebas waktu. Tetapi waktu itu sendiri tidak secara genetik merupakan suatu kualitas dari batin.
12:5.6 (135.5) Ada tiga tingkat yang berbeda dari kesadaran waktu:
12:5.7 (135.6) 1. Waktu yang dirasakan-batin —kesadaran akan urutan, gerakan, dan perasaan akan jangka waktu.
12:5.8 (135.7) 2. Waktu yang dirasakan-roh—wawasan ke dalam gerakan ke arah Tuhan dan kesadaran tentang gerakan naik ke level-level makin meningkatnya keilahian.
12:5.9 (135.8) 3. Kepribadian menciptakan suatu perasaan waktu unik yang muncul dari wawasan ke dalam Realitas ditambah suatu kesadaran akan kehadiran dan suatu kesadaran akan jangka waktu.
12:5.10 (135.9) Hewan-hewan yang tidak rohani itu hanya tahu masa lalu dan hidup di masa sekarang. Manusia yang didiami-roh memiliki kekuatan pra-visi (wawasan); ia bisa membayangkan masa depan. Hanya sikap-sikap yang berpandangan-ke-depan dan progresif itu yang nyata secara pribadi. Etika statis dan moralitas tradisional hanya sedikit suprahewani. Ajaran stoisisme (stoa) juga bukan golongan tinggi untuk realisasi diri. Etika-etika dan moral-moral menjadi benar-benar manusiawi ketika hal-hal itu dinamis dan progresif, hidup aktif dengan realitas alam semesta.
12:5.11 (135.10) Kepribadian manusia itu bukan hanya sekedar sesuatu yang seiring bersamaan dengan peristiwa-peristiwa waktu-dan-ruang; kepribadian manusia juga dapat bertindak sebagai penyebab kosmis terhadap peristiwa-peristiwa tersebut.
12:6.1 (135.11) Alam semesta itu tidak statis. Stabilitas itu bukan hasil dari inersia melainkan hasil dari energi yang diseimbangkan, pikiran yang kooperatif, morontia yang dikoordinasikan, penguasaan roh, dan penyatuan kepribadian. Stabilitas itu sepenuhnya dan senantiasa sebanding dengan keilahian.
12:6.2 (135.12) Dalam pengendalian fisik alam semesta master Bapa Semesta menggunakan prioritas dan keutamaan melalui Pulau Firdaus; Tuhan itu mutlak dalam pemerintahan rohani kosmos dalam diri pribadi Putra Kekal. Mengenai wilayah-wilayah batin, Bapa dan Putra berfungsi secara terkoordinasi—dalam diri Pelaku Bersama.
12:6.3 (136.1) Sumber dan Pusat Ketiga membantu dalam pemeliharaan keseimbangan dan koordinasi terhadap energi-energi dan organisasi-organisasi gabungan fisik dan rohani, oleh kemutlakan genggaman-Nya pada batin kosmis dan oleh pelaksanaan komplemen-komplemen bawaan dan universal, gravitasi-fisik dan gravitasi rohani-Nya. Kapanpun dan dimanapun terjadi suatu hubungan kerjasama antara yang material dan spiritual, fenomena batin tersebut adalah tindakan dari Roh Tanpa Batas. Hanya batin saja yang dapat saling menghubungkan gaya-gaya dan energi-energi fisik dari tingkat material dengan kuasa-kuasa dan sosok-sosok rohani dari tingkat roh.
12:6.4 (136.2) Dalam semua perenungan kamu tentang fenomena semesta, pastikan bahwa kamu mempertimbangkan saling keterkaitan antara energi fisik, intelektual, dan rohani, dan bahwa ada kelonggaran semestinya yang dibuat untuk fenomena tak diharapkan yang menyertai penyatuan energi-energi itu oleh kepribadian dan untuk fenomena tak terduga yang dihasilkan dari aksi-aksi dan reaksi-reaksi Deitas pengalaman dan para Absolut.
12:6.5 (136.3) Alam semesta sangat bisa diprediksi hanya dalam pengertian kuantitatif atau pengukuran-gravitasi; bahkan forsa-forsa fisik yang perdana itu tidak responsif terhadap gravitasi linier, demikian pula makna-makna batin yang lebih tinggi dan nilai-nilai roh yang sejati dari realitas-realitas alam semesta yang paling akhir. Secara kualitatif, alam semesta tidak terlalu bisa diprediksi dalam hal hubungan-hubungan baru antara kekuatan-kekuatan, baik itu fisik, mental, ataupun rohani, meskipun banyak kombinasi energi atau kekuatan tersebut menjadi sebagian bisa diprediksi ketika dikenakan pada pengamatan kritis. Ketika materi, batin, dan jiwa dipersatukan oleh kepribadian makhluk, kami tidak dapat sepenuhnya memprediksi keputusan dari makhluk yang berkemauan bebas seperti itu.
12:6.6 (136.4) Semua fase forsa primordial (forsa purba), roh yang baru lahir, dan hal-hal ultimat bukan pribadi yang lain itu tampaknya bereaksi sesuai dengan hukum tertentu yang relatif stabil tetapi tidak diketahui, dan dicirikan oleh keleluasaan pelaksanaan dan kelenturan tanggapan yang sering membingungkan ketika ditemui dalam fenomena suatu situasi yang dibatasi dan dipisahkan sendiri. Apa penjelasan tentang tak terduganya kebebasan reaksi yang diungkapkan oleh kenyataan-kenyataan alam semesta yang sedang bangkit ini? Ketidak-terdugaan yang tidak dimengerti dan tidak diketahui ini—apakah hal itu berkenaan pada perilaku suatu unit primordial dari forsa, reaksi dari suatu tingkat batin yang tak dikenali, atau fenomena suatu pra-alam-semesta luas yang sedang dalam pembuatan di wilayah-wilayah ruang angkasa bagian luar—mungkin saja mengungkapkan kegiatan para Ultimat dan pekerjaan-kehadiran para Absolut, yang mendahului fungsi semua Pencipta alam semesta.
12:6.7 (136.5) Kami tidak benar-benar tahu, tetapi kami menduga bahwa keserba-bisaan yang menakjubkan dan koordinasi yang besar tersebut menandakan kehadiran dan unjuk kerja dari para Absolut, dan bahwa keragaman respon demikian dalam menanggapi penyebab yang tampaknya seragam itu menunjukkan reaksi dari para Absolut, tidak hanya terhadap penyebab yang langsung dan situasional, tetapi juga pada semua penyebab terkait lainnya di seluruh alam semesta master.
12:6.8 (136.6) Individu-individu memiliki penjaga-penjaga takdir mereka; planet, sistem, konstelasi, alam semesta, dan alam-alam semesta super memiliki penguasa masing-masing yang bekerja untuk kebaikan wilayah-wilayah mereka. Havona dan bahkan alam semesta agung diawasi oleh mereka yang diserahi tanggung jawab tinggi tersebut. Tetapi siapa yang memelihara dan peduli kebutuhan mendasarnya alam semesta master secara keseluruhan, dari Firdaus hingga ke tingkat ruang keempat dan terluar itu? Secara eksistensial pemeliharaan tersebut mungkin adalah tanggung jawab Trinitas Firdaus, tetapi dari sudut pandang pengalaman, kemunculan alam-alam semesta pasca-Havona itu bergantung pada:
12:6.9 (136.7) 1. Para Absolut dalam potensialnya.
12:6.10 (136.8) 2. Yang Mahaakhir dalam pengarahannya.
12:6.11 (137.1) 3. Yang Mahatinggi dalam koordinasi evolusionernya.
12:6.12 (137.2) 4. Para Arsitek Alam Semesta Master dalam administrasinya sebelum hadir penguasa-penguasa khusus tertentu.
12:6.13 (137.3) Absolut Nirkualifikasi merasuki semua ruang. Kami tidak sepenuhnya jelas tentang status tepatnya Absolut Deitas dan Absolut Semesta, tetapi kami tahu bahwa yang belakangan itu berfungsi di manapun Absolut Deitas dan Nirkualifikasi berfungsi. Absolut Deitas mungkin secara semesta hadir tetapi sulit bisa dikatakan hadir ruang. Yang Mahaakhir adalah, atau suatu kali akan, hadir ruang hingga batas-batas pinggiran luar tingkat ruang keempat. Kami meragukan bahwa Yang Mahaakhir akan pernah memiliki kehadiran ruang melampaui luar pinggiran keliling alam semesta master, tapi di dalam batas ini Yang Mahaakhir semakin mengintegrasikan pengaturan kreatif terhadap potensial-potensialnya tiga Absolut.
12:7.1 (137.4) Ada beroperasi di seluruh waktu dan ruang dan berkaitan dengan semua realitas apapun jenisnya, suatu hukum yang tak bisa dihindari dan tidak melibatkan pribadi, yang setara dengan fungsi suatu pemeliharaan kosmis. Rahmat mencirikan sikap kasih Tuhan bagi individu; ketidak-berpihakan memotivasi sikap Tuhan terhadap total. Kehendak Tuhan tidak selalu harus berlaku dalam bagian—misalnya hati dari salah satu kepribadian—tetapi kehendak-Nya benar-benar menguasai keseluruhannya, alam semesta segala alam-alam semesta.
12:7.2 (137.5) Dalam semua urusan-Nya dengan semua makhluk-Nya memang benar bahwa hukum-hukum Tuhan itu dari sifatnya tidak sewenang-wenang. Bagi kamu, dengan penglihatanmu yang sempit dan sudut pandang yang terbatas, perbuatan Tuhan tentulah seringkali tampak sebagai diktatorial dan sewenang-wenang. Hukum Tuhan hanyalah kebiasaan Tuhan, cara-Nya berulang kali melakukan hal-hal; dan Dia selalu melakukan semua hal dengan baik. Kamu mengamati bahwa Tuhan melakukan hal yang sama dengan cara yang sama, berulang-ulang, hanya karena itu adalah cara terbaik untuk melakukan hal khusus itu dalam suatu keadaan tertentu; dan cara yang terbaik adalah cara yang benar, dan karena itu maka kebijaksanaan yang tanpa batas selalu menyuruh agar hal itu dilakukan dengan cara yang tepat dan sempurna. Kamu juga harus ingat bahwa alam (nature) itu bukanlah perbuatan yang khusus hanya dari Deitas; pengaruh-pengaruh lainnya juga hadir pada fenomena itu yang manusia sebut sebagai alam.
12:7.3 (137.6) Merupakan hal yang nista bagi kodrat ilahi untuk menderita semua bentuk kemerosotan atau pernah mengizinkan pelaksanaan suatu tindakan yang murni pribadi dengan cara yang lebih rendah. Namun demikian haruslah diperjelas, bahwa, jika, dalam keilahian untuk situasi apapun, dalam keekstriman suatu keadaan apapun, dalam setiap kasus dimana pelaksanaan hikmat tertinggi mungkin menunjukkan kebutuhan untuk perilaku yang berbeda—jika tuntutan-tuntutan untuk kesempurnaan mungkin karena alasan apapun menuntut metode reaksi yang lain, yang lebih baik, maka dan di sana juga Tuhan yang mahabijaksana akan berfungsi dalam cara yang lebih baik dan lebih cocok tersebut. Hal itu akan menjadi ekspresi dari hukum yang lebih tinggi, bukan pembalikan ke hukum yang lebih rendah.
12:7.4 (137.7) Tuhan bukanlah budak yang terikat kebiasaan kronisitas (terus-menerus) pengulangan tindakan sukarela-Nya sendiri. Tidak ada konflik antar hukum-hukum Yang Tanpa Batas; hukum-hukum itu semua kesempurnaan dari jenis yang tidak bisa salah; hukum-hukum itu adalah semua tindakan yang tidak diragukan yang menyatakan keputusan yang tanpa keliru. Hukum adalah reaksi yang tidak berubah dari suatu batin yang tanpa batas, sempurna, dan ilahi. Perbuatan-perbuatan Tuhan semua karena kehendak bebas meskipun ini kelihatannya sama. Dalam Tuhan “pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.” Namun semua ini yang dapat benar-benar dikatakan tentang Bapa Semesta itu tidak bisa dikatakan dengan kepastian yang sama mengenai semua kecerdasan bawahan atau makhluk-Nya yang berevolusi.
12:7.5 (137.8) Karena Tuhan tak berubah, sebab itu kamu dapat, dalam segala keadaan yang biasa, mengandalkan Dia untuk berbuat hal yang sama dengan cara yang persis sama dan biasa. Tuhan adalah kepastian stabilitas bagi segala benda dan makhluk ciptaan. Dia adalah Tuhan; karena itu Dia tidak berubah.
12:7.6 (138.1) Dan semua keteguhan perilaku dan keseragaman tindakan ini bersifat pribadi, sadar, dan sangat karena kehendak bebas, karena Tuhan yang akbar itu bukanlah budak tak berdaya terhadap kesempurnaan dan ketanpa-batasan-Nya sendiri. Tuhan bukanlah kekuatan otomatis yang bertindak-sendiri; Dia bukanlah kuasa terikat-hukum yang menghamba. Tuhan itu bukanlah persamaan matematika atau pun rumus kimia. Dia adalah kepribadian yang berkehendak bebas dan perdana. Dialah Bapa Semesta, sosok yang bermahkota kepribadian dan mata air semesta untuk semua kepribadian makhluk.
12:7.7 (138.2) Kehendak Tuhan tidak berlaku secara seragam dalam hati manusia fana jasmani yang mencari-Tuhan, tetapi jika kerangka waktunya diperbesar melampaui waktu sesaat sehingga mencakup keseluruhan kehidupan yang pertama (di dunia), maka kehendak Tuhan menjadi semakin terlihat dalam buah-buah roh yang dilahirkan dalam kehidupan anak-anak Tuhan yang dipimpin roh. Dan kemudian, jika kehidupan manusia itu lebih diperluas lagi sehingga mencakup pengalaman morontia, maka kehendak ilahi itu akan terlihat bersinar makin dan makin terang dalam tindakan-tindakan perohanian makhluk-makhluk waktu yang telah mulai mencicipi nikmat ilahi untuk mengalami hubungan antara kepribadian manusia dengan kepribadian Bapa Semesta.
12:7.8 (138.3) Kebapaan Tuhan dan persaudaraan manusia menghadirkan paradoks antara bagian dan keseluruhan pada tingkatan kepribadian. Tuhan mengasihi masing-masing orang sebagai anak perorangan dalam keluarga surgawi. Namun demikian Tuhan mengasihi setiap (semua) orang; Dia tidak membeda-bedakan orang, dan kesemestaan kasih-Nya menciptakan suatu hubungan terhadap keseluruhan, persaudaraan semesta.
12:7.9 (138.4) Kasih dari Bapa secara mutlak mengindividualisir masing-masing kepribadian sebagai anak yang unik dari Bapa Semesta, anak yang tanpa duplikat dalam ketanpa-batasan, makhluk berkehendak yang tidak tergantikan dalam seluruh kekekalan. Kasih Bapa memuliakan setiap anak Tuhan, menerangi setiap anggota dari keluarga surgawi, menyorotkan tajam siluet kodrat unik tiap sosok pribadi terhadap tingkat-tingkat bukan pribadi yang terletak di luar sirkuit persaudaraan dari Bapa segalanya itu. Kasih Tuhan secara mencolok menggambarkan nilai transenden dari setiap makhluk berkehendak, secara jelas mengungkapkan nilai tinggi yang Bapa Semesta telah tempatkan ke atas masing-masing dan semua anak-anak-Nya itu mulai dari kepribadian pencipta tertinggi yang berstatus Firdaus hingga pada kepribadian terendah yang bermartabat kehendak di antara suku-suku manusia buas dalam fajar awal spesies manusia di suatu dunia waktu dan ruang yang berevolusi.
12:7.10 (138.5) Kasih Tuhan bagi perorangan ini sendiri menciptakan keluarga ilahi untuk semua perorangan, persaudaraan menyeluruh anak-anak berkehendak bebas dari Bapa Firdaus. Dan persaudaraan ini, karena semesta, adalah suatu hubungan dari keseluruhan. Persaudaraan, kalau semesta, mengungkapkan bukan masing-masing hubungan, tetapi seluruh hubungan itu. Persaudaraan adalah suatu realitas dari total dan karena itu mengungkapkan kualitas dari keseluruhan, yang dibedakan dengan kualitas dari bagian.
12:7.11 (138.6) Persaudaraan membentuk suatu fakta hubungan antara setiap kepribadian dalam keberadaan semesta. Tidak ada pribadi yang bisa lolos dari manfaat atau hukuman yang mungkin datang sebagai akibat dari hubungan dengan pribadi lain. Bagian itu mendapat manfaat atau kerugian sesuai dengan keseluruhannya. Upaya baik dari masing-masing orang menguntungkan seluruh orang; kesalahan atau kejahatan masing-masing orang menambah kesengsaraan seluruh orang. Sebagaimana bagian bergerak, demikian seluruhnya bergerak. Sebagaimana kemajuan keseluruhan, demikian pula kemajuan bagian. Kecepatan-kecepatan relatif dari bagian dan keseluruhan menentukan apakah bagian itu terhambat oleh inersia dari keseluruhan, atau terbawa maju oleh momentum dari persaudaraan kosmis.
12:7.12 (139.1) Merupakan suatu misteri bahwa Tuhan adalah sosok sadar diri yang sangat berpribadi dengan markas-markas kediaman, dan pada saat yang sama secara pribadi hadir dalam suatu alam semesta yang begitu luas dan secara pribadi dalam kontak dengan begitu banyak makhluk yang nyaris tak terbatas. Bahwa fenomena semacam ini adalah misteri di luar pemahaman manusia seharusnya tidak sedikitpun mengurangi imanmu. Jangan biarkan besarnya ketanpa-batasan, dahsyatnya kekekalan, dan keagungan dan kemuliaan karakter tanpa banding Tuhan itu membuatmu tercengang, pusing, atau membuat kamu patah semangat; karena Bapa itu tidak terlalu jauh dari setiap kamu masing-masing; Dia berdiam di dalam kamu, dan di dalam Dia memang kita semua secara harfiah bergerak, benar-benar hidup, dan sungguh-sungguh memiliki keberadaan kita.
12:7.13 (139.2) Meskipun Bapa Firdaus berfungsi melalui para pencipta ilahi dan anak-anak ciptaan-Nya, Dia juga menikmati kontak dalam batin yang paling intim dengan kamu, begitu mendalam, begitu sangat pribadi, bahwa hal itu bahkan di luar pemahamanku— persekutuan misterius itu antara pecahan Bapa dengan jiwa manusia dan dengan batin fana yang benar-benar kediamannya. Mengetahui apa yang kamu lakukan terhadap karunia-karunia Tuhan ini, karena itu kamu tahu bahwa Bapa itu berada dalam hubungan dekat, bukan hanya dengan rekan-rekan ilahi-Nya, tetapi juga dengan anak-anak fana evolusioner-Nya dari (alam) waktu. Bapa memang tinggal di Firdaus, tetapi kehadiran ilahi-Nya juga berdiam di dalam batin manusia.
12:7.14 (139.3) Bahkan meskipun roh dari seorang Putra dicurahkan ke atas semua manusia, meskipun seorang Putra pernah tinggal dengan kamu dalam rupa daging fana, meskipun serafim secara pribadi menjaga dan membimbingmu, bagaimana bisa salah satu sosok ilahi dari Pusat Kedua dan Ketiga itu bisa berharap untuk datang dekat pada kamu atau untuk memahami kamu secara penuh seperti Bapa, yang telah memberikan bagian dari diri-Nya sendiri untuk berada di dalam kamu, untuk menjadi diri kamu, yang nyata dan ilahi, bahkan yang kekal itu?
12:8.1 (139.4) “Allah itu roh,” tapi Firdaus tidak. Alam semesta yang materi itu selalu menjadi arena di dalam mana berlangsung semua kegiatan rohani; sosok-sosok roh dan roh-roh mereka yang naik itu hidup dan bekerja di bulatan-bulatan fisik yang realitasnya material.
12:8.2 (139.5) Penganugerahan forsa kosmis, wilayahnya gravitasi kosmis, adalah fungsi Pulau Firdaus. Semua energi-forsa yang asli berasal dari Firdaus, dan materi untuk pembuatan alam-alam semesta yang tak terhitung itu sekarang beredar di seluruh alam semesta master dalam bentuk suatu kehadiran supragravitasi yang membentuk muatan-forsa dari ruang yang dirasuki.
12:8.3 (139.6) Apapun transformasi forsa dalam alam-alam semesta yang berada di keliling luarnya, setelah pergi keluar dari Firdaus, forsa itu bepergian dengan tunduk pada tarikan tanpa akhir, selalu hadir, tanpa putus dari Pulau kekal, secara patuh dan sudah menjadi sifatnya beredar selamanya mengelilingi lintasan-lintasan ruang abadi di alam-alam semesta. Energi fisik adalah satu realitas yang benar-benar dan setia dalam ketaatannya pada hukum semesta. Hanya dalam ranah-ranah kemauan bebas makhluk itulah telah ada penyimpangan dari jalan ilahi dan rencana asli. Daya dan energi adalah bukti semesta tentang kestabilan, kekonstanan, dan kekekalan Pulau sentral Firdaus itu.
12:8.4 (139.7) Penganugerahan roh dan spiritualisasi (perohanian) kepribadian-kepribadian, wilayahnya gravitasi rohani, adalah ranahnya Putra Kekal. Dan gravitasi roh dari Putra ini, yang selalu menarik semua realitas rohani kepada diri-Nya, adalah sama nyata dan mutlaknya seperti genggaman material adikuasanya Pulau Firdaus. Tetapi manusia yang berpikiran-material itu secara alami lebih akrab dengan manifestasi material yang bersifat fisik daripada dengan operasi-operasi yang sama nyata dan hebatnya yang bersifat rohani yang dilihat hanya oleh wawasan rohani dari jiwa.
12:8.5 (140.1) Ketika batin setiap kepribadian dalam alam semesta menjadi lebih rohani—menjadi seperti Tuhan—batin itu menjadi kurang responsif terhadap gravitasi material. Realitas, diukur oleh respons gravitasi-fisik, adalah antitesis realitas seperti ditentukan oleh kualitas konten roh. Aksi gravitasi-fisik adalah penentu kuantitatif energi yang bukan roh; aksi gravitasi-rohani adalah ukuran kualitatif untuk energi hidup dari keilahian.
12:8.6 (140.2) Seperti halnya Firdaus pada ciptaan fisik, dan seperti halnya Putra Kekal pada alam semesta rohani, demikian pula Pelaku Bersama terhadap alam batin—alam semesta cerdas makhluk dan kepribadian yang berwujud material, morontial, dan spiritual.
12:8.7 (140.3) Pelaku Bersama bereaksi pada realitas material maupun spiritual dan oleh karena itu dari sifat melekatnya menjadi pelayan semesta kepada semua makhluk cerdas, makhluk-makhluk yang mungkin merupakan suatu kesatuan dari fase-fase penciptaan material maupun spiritual. Pemberian kemampuan kecerdasan, pelayanan kepada yang material dan yang spiritual dalam fenomena batin itu, adalah domain eksklusif Pelaku Bersama, yang dengan demikian menjadi mitra batin rohani, esensi batin morontia, dan substansi batin material untuk para makhluk evolusioner waktu.
12:8.8 (140.4) Batin adalah teknik dengan mana realitas-realitas roh menjadi pengalaman bagi kepribadian makhluk. Dan dalam analisis terakhir kemungkinan-kemungkinan pemersatu batin manusia itu pun, kemampuan untuk mengkoordinasikan benda-benda, ide-ide, dan nilai-nilai itu, adalah supramaterial.
12:8.9 (140.5) Meskipun hampir tidak mungkin bagi pikiran manusia fana untuk memahami tujuh tingkatan realitas kosmis relatif, akal manusia harusnya mampu menangkap banyak tentang makna tiga berfungsinya tingkat-tingkat realitas terbatas:
12:8.10 (140.6) 1. Materi. Energi diorganisir yang tunduk pada gravitasi linier kecuali energi itu dimodifikasi oleh gerakan dan dipengaruhi oleh batin.
12:8.11 (140.7) 2. Batin (mind). Kesadaran diorganisir yang tidak sepenuhnya tunduk pada gravitasi materi, dan yang menjadi benar-benar dibebaskan ketika dimodifikasi oleh roh.
12:8.12 (140.8) 3. Roh. Realitas pribadi tertinggi. Roh yang sejati tidak tunduk pada gravitasi fisik tetapi pada akhirnya menjadi pengaruh yang memotivasi terhadap semua sistem energi yang berkembang dan yang memiliki martabat kepribadian.
12:8.13 (140.9) Tujuan keberadaan semua kepribadian adalah roh; manifestasi material itu relatif, dan batin kosmis berada di tengah antara dua yang saling berseberangan menyeluruh ini. Penganugerahan batin dan pelayanan roh adalah karya dari pribadi-pribadi sejawat Deitas, yaitu Roh Tanpa Batas dan Putra Kekal. Realitas Deitas total itu bukanlah batin tapi batin-roh—batin-roh yang dipersatukan oleh kepribadian. Namun demikian absolut-absolutnya roh maupun benda itu memusat dalam pribadi Bapa Semesta.
12:8.14 (140.10) Di Firdaus ketiga energi itu, fisik, mental, dan rohani, adalah sederajat. Dalam kosmos yang berevolusi, energi-materi itu dominan kecuali dalam kepribadian, dimana roh, melalui perantaraan batin, sedang berjuang untuk penguasaan. Roh adalah realitas mendasar dari pengalaman kepribadian semua makhluk karena Tuhan itu roh. Roh itu tak berubah, dan oleh karena itu, dalam semua hubungan kepribadian, roh itu melampaui batin maupun materi, yang merupakan variabel-variabel pengalaman untuk pencapaian progresif.
12:8.15 (140.11) Dalam evolusi kosmis, materi menjadi suatu bayangan filosofis yang dipaparkan oleh batin di hadapan terang roh dari pencerahan ilahi, tapi hal ini tidak membuat realitas materi-energi itu menjadi tidak sah. Batin, materi, dan roh itu sama-sama nyata, tetapi mereka tidak memiliki nilai setara pada kepribadian dalam pencapaian keilahian. Kesadaran keilahian itu adalah pengalaman rohani yang progresif.
12:8.16 (141.1) Semakin terang sinar dari kepribadian yang dirohanikan (Bapa di alam semesta, pecahan dari kepribadian roh yang potensial dalam makhluk perorangan), semakin besar bayangan yang dipaparkan oleh batin yang berada di antaranya terhadap pakaian materialnya. Dalam waktu, tubuh manusia itu sama nyatanya dengan batin atau roh, tetapi dalam kematian, batin (identitas) maupun roh bertahan hidup sementara tubuh tidak. Suatu realitas kosmis dapat menjadi tidak ada dalam pengalaman kepribadian. Demikianlah peribahasa Yunani kamu—materi sebagai bayangan dari substansi roh yang lebih nyata—itu memang memiliki makna penting filosofis.
12:9.1 (141.2) Roh adalah realitas pribadi dasar dalam alam-alam semesta, dan kepribadian adalah dasar bagi semua pengalaman berkembang maju dengan realitas rohani. Setiap fase pengalaman kepribadian pada setiap tingkat berturut-turut progresi alam semesta itu penuh dengan petunjuk-petunjuk menuju penemuan realitas-realitas pribadi yang memikat. Takdir sejatinya manusia terdiri dalam penciptaan sasaran-sasaran yang baru dan roh, kemudian dalam menanggapi terhadap daya pikat kosmis dari tujuan-tujuan adikodrati yang nilainya bukan material tersebut.
12:9.2 (141.3) Kasih adalah rahasia untuk hubungan yang menguntungkan antar kepribadian. Kamu tidak bisa benar-benar mengenal suatu pribadi sebagai hasil dari satu kontak saja. Kamu tidak dapat (dengan menghargai) mengerti musik melalui deduksi matematis, meskipun musik itu adalah suatu bentuk ritme matematis. Nomor yang diberikan pada seorang pelanggan telepon tidak dengan cara apapun mengidentifikasi kepribadian pelanggan itu atau menandakan apapun tentang karakternya.
12:9.3 (141.4) Matematika, ilmu pengetahuan material, mutlak diperlukan untuk diskusi cerdas tentang aspek-aspek material alam semesta, namun pengetahuan tersebut tidak selalu merupakan bagian dari kesadaran kebenaran yang lebih tinggi atau dari penghargaan pribadi terhadap realitas-realitas rohani. Tidak hanya dalam alam-alam kehidupan tapi bahkan di alam energi fisik, jumlah dari dua benda atau lebih itu sangat sering sesuatu yang lebih dari, atau sesuatu yang berbeda dari, akibat penjumlahan yang bisa diperkirakan dari penyatuan tersebut. Ilmu matematika seluruhnya, seluruh domain filsafat, fisika atau kimia yang tertinggi, tidak bisa memprediksi atau mengetahui bahwa penyatuan dua atom gas hidrogen dengan satu atom gas oksigen akan menghasilkan suatu zat yang baru dan yang secara kualitatif superaditif—cairan air. Pengetahuan pemahaman tentang satu fenomena fisiokimia ini seharusnya telah mencegah perkembangan filsafat materialistis dan kosmologi mekanistis.
12:9.4 (141.5) Analisis teknis tidak mengungkapkan apa yang seseorang atau sesuatu bisa lakukan. Contohnya: Air digunakan secara efektif untuk memadamkan api. Bahwa air akan memadamkan api itu adalah fakta dari pengalaman sehari-hari, tapi tidak ada analisis air yang bisa dilakukan untuk mengungkapkan sifat seperti itu. Analisis menentukan bahwa air itu terdiri dari hidrogen dan oksigen; studi lebih lanjut terhadap unsur mengungkapkan bahwa oksigen adalah bahan baku sebenarnya untuk pembakaran dan bahwa hidrogen itu sendiri akan terbakar secara bebas.
12:9.5 (141.6) Agamamu sedang menjadi nyata karena bangkit dari perbudakan ketakutan dan belenggu takhyul. Filsafatmu berjuang untuk emansipasi dari dogma dan tradisi. Ilmu pengetahuanmu terlibat dalam kontes berabad-abad antara kebenaran dan kesalahan sementara ilmu itu berjuang untuk kelepasan dari belenggu abstraksi, perbudakan matematika, dan kebutaan relatif dari materialisme mekanistis.
12:9.6 (142.1) Manusia fana memiliki suatu inti roh. Batin adalah sistem energi-pribadi yang ada di sekitar inti roh ilahi itu dan berfungsi dalam suatu lingkungan material. Hubungan hidup antara batin pribadi dan roh itu membentuk potensi alam semesta untuk kepribadian yang kekal. Masalah yang nyata, kekecewaan yang berkepanjangan, kekalahan yang serius, atau kematian yang tak terelakkan itu bisa datang hanya setelah konsep diri berani sepenuhnya menggusur kuasa memerintah dari inti roh pusat itu, sehingga merusak skema kosmis untuk identitas kepribadian.
12:9.7 (142.2) [Disampaikan oleh sesosok Penyempurna Hikmat yang bertindak oleh wewenang dari Yang Purba Harinya.]
Buku Urantia
Makalah 13
13:0.1 (143.1) ANTARA Pulau sentral Firdaus dan sirkuit keplanetan Havona yang paling dalam ditempatkanlah di angkasa tiga sirkuit bulatan-bulatan (dunia) khusus yang lebih kecil. Sirkuit yang paling dalam terdiri dari tujuh dunia rahasia Bapa Semesta; kelompok kedua terdiri dari tujuh dunia Putra Kekal yang bersinar terang itu; di paling luar ada tujuh bola raksasa Roh Tanpa Batas, dunia-dunia markas-eksekutif Tujuh Roh Master.
13:0.2 (143.2) Tiga sirkuit tujuh-dunia Bapa, Putra, dan Roh itu adalah dunia-dunia kemegahan yang tak tertandingi dan kemuliaan yang tak terbayangkan. Bahkan konstruksi material atau fisiknya juga dari golongan yang tak diungkapkan kepada kamu. Tiap sirkuit itu berbeda dalam materialnya, dan tiap dunia dalam tiap sirkuit itu berbeda kecuali tujuh dunia Putra, yang serupa dalam susunan dasar fisiknya. Kedua puluh satu dunia ini seluruhnya adalah dunia-dunia raksasa, dan tiap kelompok tujuh itu berbeda-beda diabadikannya. Sejauh yang kami tahu mereka telah selalu ada; seperti Firdaus mereka itu kekal. Tidak ada catatan ataupun tradisi tentang asal usul mereka.
13:0.3 (143.3) Tujuh dunia rahasia Bapa Semesta, yang beredar mengelilingi Firdaus dalam jarak dekat dengan Pulau kekal itu, sangat memantulkan kilau terang rohani dari sinar pusat dari para Deitas yang kekal, menebarkan cahaya kemuliaan ilahi ini ke seluruh Firdaus dan bahkan ke atas tujuh sirkuit Havona.
13:0.4 (143.4) Di dunia-dunia sakral Putra Kekal itu tampaknya di sanalah berasal energi-energi kilau terang roh yang yang bukan pribadi. Tidak ada makhluk berpribadi yang bisa berkunjung ke satu pun tujuh bola bersinar ini. Dengan kemuliaan rohani bola-bola itu menerangi seluruh Firdaus dan Havona, dan mereka mengarahkan luminositas (kilau terang) roh murni itu ke tujuh alam semesta super. Dunia-dunia cemerlang sirkuit kedua ini juga memancarkan cahaya mereka (cahaya tanpa panas) ke Firdaus dan ke dunia-dunia satu milyar di alam semesta sentral yang bersirkuit tujuh itu.
13:0.5 (143.5) Tujuh dunia Roh Tanpa Batas itu ditempati oleh Tujuh Roh Master, yang bertakhta atas takdir-takdir tujuh alam semesta super, mengirimkan penerangan rohani dari Pribadi Ketiga Deitas kepada ciptaan-ciptaan ruang dan waktu ini. Dan seluruh Havona, namun bukan Pulau Firdaus, dimandikan dalam pengaruh-pengaruh yang merohanikan ini.
13:0.6 (143.6) Meskipun dunia-dunia Bapa itu adalah dunia-dunia status yang paling akhir bagi semua kepribadian yang dikaruniai-Bapa, namun hal ini bukan fungsi eksklusif dunia-dunia itu. Banyak sosok dan entitas yang selain dari berpribadi berkunjung di dunia-dunia ini. Tiap dunia dalam sirkuit Bapa dan sirkuit Roh memiliki jenis kewargaan tetap yang jelas beda, tetapi kami pikir dunia-dunia Putra itu dihuni oleh jenis-jenis seragam makhluk-makhluk yang selain-dari-berpribadi. Pecahan-pecahan Bapa adalah salah satu penduduk asli Divinington; golongan-golongan kewargaan permanen lain tidak diungkapkan kepada kamu.
13:0.7 (143.7) Dua puluh satu satelit Firdaus ini melayani banyak tujuan dalam alam semesta sentral maupun super yang tidak diungkapkan dalam uraian-uraian ini. Kamu hanya bisa mengerti demikian sedikit tentang kehidupan di dunia-dunia ini sehingga kamu tidak dapat berharap memperoleh sesuatu pandangan yang konsisten tentang mereka, ataupun tentang kodrat atau fungsi mereka; ribuan kegiatan ada berlangsung di sana yang tidak diberitahukan kepadamu. Dua puluh satu dunia ini mencakup potensial-potensial fungsi alam semesta master. Makalah-makalah ini hanya memuat sekilas tentang kegiatan terbatas tertentu yang berkaitan tentang zaman alam semesta sekarang di alam semesta agung—sebetulnya, hanya satu dari tujuh sektor alam semesta agung.
13:1.1 (144.1) Sirkuit dunia-dunia kehidupan sakral Bapa memuat hanya rahasia-rahasia kepribadian inheren (melekat) dalam alam semesta segala alam-alam semesta. Satelit-satelit Firdaus ini, yang paling dalam dari tiga sirkuit itu, adalah satu-satunya wilayah larangan yang berurusan dengan kepribadian dalam alam semesta sentral. Firdaus Bawah dan dunia-dunia Putra demikian pula tertutup bagi kepribadian, tetapi tidak ada dari tempat-tempat itu yang terkait apapun secara langsung dengan kepribadian.
13:1.2 (144.2) Dunia-dunia Firdausnya Bapa itu dipimpin oleh ordo tertinggi Putra Stasioner dari Trinitas, yakni Rahasia Supremasi Ditrinitisasi. Tentang dunia-dunia ini aku hanya dapat ceritakan sedikit; tentang aneka ragam kegiatannya aku boleh bercerita lebih sedikit lagi. Informasi demikian hanya berkaitan dengan sosok-sosok yang berfungsi di sana dan yang pergi dari sana. Dan meskipun aku agak kenal baik dengan enam dunia istimewa ini, tapi tidak pernah aku mendarat di Divinington, dunia itu sepenuhnya terlarang bagiku.
13:1.3 (144.3) Salah satu alasan untuk kerahasiaan dunia-dunia ini adalah karena masing-masing dunia sakral ini menikmati suatu representasi khusus, atau manifestasi, dari Deitas-deitas yang membentuk Trinitas Firdaus; bukan suatu kepribadian, melainkan suatu kehadiran Keilahian yang unik yang hanya dapat dihargai dan dipahami oleh kelompok-kelompok kecerdasan khusus tertentu yang tinggal di, atau boleh masuk ke, dunia khusus tertentu itu. Rahasia Supremasi Ditrinitisasi adalah agen-agen pribadi dari kehadiran-kehadiran Keilahian yang dispesialisasikan dan bukan pribadi ini. Para Rahasia Supremasi itu adalah sosok-sosok yang amat berpribadi, berkemampuan hebat dan disesuaikan secara mengagumkan pada pekerjaan mereka yang luhur dan tuntutannya besar itu.
13:1.4 (144.4) 1. DIVININGTON. Dunia ini adalah, dalam pengertian unik, “pangkuan Bapa,” dunia persekutuan-pribadi dari Bapa Semesta, dan di sana ada suatu manifestasi spesial keilahian-Nya. Divinington adalah tempat pertemuan Firdaus bagi para Pelaras Pikiran, namun juga rumah untuk banyak entitas, kepribadian, dan sosok-sosok lain yang berasal dari Bapa Semesta. Banyak kepribadian (selain Putra Kekal) berasal langsung dari tindakan sendirian Bapa Semesta. Hanya pecahan-pecahan Bapa dan kepribadian-kepribadian dan sosok-sosok tertentu lain yang berasal langsung serta eksklusif dari Bapa Semesta yang bergaul dan berfungsi di tempat kediaman ini.
13:1.5 (144.5) Rahasia Divinington meliputi rahasia penganugerahan dan misi Pelaras Pikiran. Kodrat mereka, asal usul, dan teknik kontak mereka dengan makhluk-makhluk rendahan di dunia-dunia evolusioner adalah suatu rahasia dari dunia Firdaus ini. Transaksi-transaksi menakjubkan ini tidak secara pribadi menyangkut kami semua, dan sebab itulah para Deitas menganggap wajar untuk menahan fitur-fitur tertentu dari pelayanan agung dan ilahi ini dari pengetahuan penuh kami. Dalam hal sejauh kami melakukan kontak dengan fase kegiatan ilahi ini, kami diizinkan mendapat pengetahuan penuh tentang transaksi-transaksi ini, tetapi mengenai perincian mendalam penganugerahan akbar ini kami tidak sepenuhnya diberitahu.
13:1.6 (145.1) Dunia ini juga memegang rahasia-rahasia tentang kodrat, tujuan, dan kegiatan semua wujud pecahan-pecahan Bapa yang lain, tentang Utusan Gravitasi, dan sekawanan sosok-sosok lain yang tidak diungkapkan kepada kamu. Amat mungkin bahwa kebenaran-kebenaran mengenai Divinington yang disembunyikan dari aku, bila dibukakan, mungkin hanya akan membingungkan dan merintangiku dalam tugasku sekarang, dan tambahan lagi, barangkali hal-hal itu melampaui kapasitas konseptual dari golongan makhluk seperti aku.
13:1.7 (145.2) 2. SONARINGTON. dunia ini adalah “pangkuan Putra,” dunia penerimaan pribadi dari Putra Kekal. Itulah markas Firdaus untuk Putra-putra Tuhan yang menurun dan menaik, ketika, dan setelah, mereka diakreditasi sepenuhnya dan akhirnya diakui. Dunia ini adalah rumah Firdaus bagi semua Putra dari Putra Kekal dan para Putra sederajat dan rekan sejawatnya. Ada banyak ordo keputraan ilahi yang dipekerjakan pada kediaman adikodrati ini yang tidak diungkapkan pada manusia karena hal-hal itu tidak bersangkutan dengan rancangan skema kenaikan untuk progresi rohani manusia melalui alam-alam semesta dan ke Firdaus.
13:1.8 (145.3) Rahasia Sonarington meliputi rahasia inkarnasi dari para Putra ilahi. Ketika sesosok Anak Tuhan menjadi Anak Manusia, dilahirkan benar-benar dari seorang perempuan, seperti terjadi di duniamu sembilan belas abad yang lalu, hal itu adalah misteri semesta. Hal itu terjadi tanpa henti di seluruh alam semesta, dan itulah rahasia Sonarington tentang keputraan ilahi. Pelaras adalah misteri dari Tuhan Bapa. Inkarnasi para Putra ilahi adalah misteri Tuhan Putra; hal itu adalah rahasia yang dikunci dalam sektor ketujuh Sonarington, suatu wilayah yang tidak dimasuki siapapun kecuali mereka yang telah secara pribadi melewati pengalaman unik ini. Hanyalah fase-fase inkarnasi yang berkaitan dengan karier kenaikanmu itu saja yang diberitahukan kepadamu. Ada lagi banyak fase lain misteri inkarnasi para Putra Firdaus dari jenis-jenis misi yang tak diungkapkan untuk pelayanan alam semesta yang tidak diberitahukan kepadamu. Selain itu masih ada lagi misteri-misteri Sonarington yang lain.
13:1.9 (145.4) 3. SPIRITINGTON. Dunia ini adalah “pangkuan Roh,” rumah Firdaus untuk sosok-sosok tinggi yang secara khusus hanya mewakili Roh Tanpa Batas. Di sini berkumpullah Tujuh Roh Master dan keturunan tertentu mereka dari semua alam semesta. Di kediaman surgawi ini bisa juga ditemukan banyak ordo kepribadian roh yang tak diungkapkan, sosok-sosok yang ditugasi untuk aneka kegiatan alam semesta yang tidak terkait dengan rencana menaikkan makhluk fana dari alam waktu menuju tingkat-tingkat kekekalan Firdaus.
13:1.10 (145.5) Rahasia Spiritington meliputi misteri reflektivitas yang tak bisa ditembus. Kami menceritakan kepadamu fenomena reflektivitas yang luas dan universal, lebih khususnya ketika hal itu beroperasi di dunia-dunia markas tujuh alam semesta super, tetapi kami tidak pernah sepenuhnya menjelaskan fenomena ini, sebab kami tidak sepenuhnya memahaminya. Banyak, sangat banyak, yang memang kami pahami, tetapi banyak rincian dasar yang masih misterius bagi kami. Reflektivitas adalah rahasia dari Tuhan Roh. Kamu telah diajar mengenai fungsi reflektivitas dalam hubungan dengan skema kenaikan untuk keselamatan manusia, dan memang demikian hal itu beroperasi, tetapi reflektivitas itu juga suatu fitur yang tidak bisa digantikan untuk bekerja normalnya banyak fase lain pekerjaan alam semesta. Kemampuan dari Roh Tanpa Batas ini juga dimanfaatkan dalam kanal-kanal lain selain untuk pengumpulan intelijen dan penyebaran informasi. Selain itu masih ada rahasia-rahasia Spiritington yang lain.
13:1.11 (145.6) 4. VICEGERINGTON. Planet ini adalah “pangkuan Bapa dan Putra” dan dunia rahasianya sosok-sosok tertentu yang tidak diungkapkan yang berasal dari perbuatan Bapa dan Putra. Dunia ini juga rumah Firdaus untuk banyak sosok mulia dengan asal usul yang kompleks, mereka yang asal usulnya menjadi rumit karena banyak teknik berbeda yang dipakai di tujuh alam semesta super. Banyak kelompok makhluk yang berkumpul di dunia ini identitasnya belum diungkapkan kepada manusia Urantia.
13:1.12 (146.1) Rahasia Vicegeringtonmencakup rahasia-rahasia trinitisasi, dan trinitisasi merupakan rahasia otoritas untuk mewakili Trinitas, untuk bertindak sebagai khalifahnya para Tuhan itu. Otoritas untuk mewakili Trinitas hanya melekat pada sosok-sosok tertentu, yang diungkapkan maupun yang tidak, yang ditrinitisasi, diciptakan, diakibatkan, atau diabadikan oleh dua atau semua ketiga Trinitas Firdaus. Kepribadian-kepribadian yang dilahirkan oleh tindakan-tindakan pentrinitisasian dari jenis-jenis tertentu makhluk yang dimuliakan itu mewakili tidak lebih dari potensial konseptual yang dimobilisir dalam trinitisasi itu, sekalipun makhluk tersebut mungkin menempuh naik jalur rangkulan Deitas yang terbuka untuk semua dari jenis mereka.
13:1.13 (146.2) Makhluk-makhluk yang tidak ditrinitisasi itu tidak sepenuhnya mengerti teknik trinitisasi oleh dua atau tiga Pencipta atau oleh makhluk-makhluk tertentu. Kamu tak akan sepenuhnya memahami fenomena tersebut kecuali, dalam masa depan jauh dari kariermu yang dimuliakan itu, kamu akan mencoba dan berhasil dalam petualangan seperti itu, sebab kalau tidak begitu rahasia-rahasia Vicegerington ini akan selalu terlarang bagi kamus. Tetapi bagiku, sebagai sosok asal-Trinitas tinggi, semua sektor Vicegerington itu terbuka. Aku tahu sepenuhnya, dan sama secara sepenuhnya dan secara suci aku melindungi, rahasia mengenai asal dan takdirku itu.
13:1.14 (146.3) Masih ada bentuk-bentuk dan fase-fase lain trinitisasi yang belum diberitahukan kepada penduduk Urantia, dan pengalaman-pengalaman ini, dalam aspek-aspek pribadinya, dilindungi secara hormat dalam sektor rahasia Vicegerington.
13:1.15 (146.4) 5. SOLITARINGTON. Dunia ini adalah “pangkuan Bapa dan Roh” dan adalah tempat pertemuan kawanan hebat sosok-sosok tak diungkapkan yang berasal dari perbuatan gabungan-bersama Bapa Semesta dan Roh Tanpa Batas, makhluk-makhluk yang mengambil bagian dalam sifat-sifat Bapa sebagai tambahan pada warisan Roh mereka.
13:1.16 (146.5) Tempat ini juga rumah para Utusan Soliter dan kepribadian-kepribadian lain dari ordo-ordo supramalaikat. Kamu tahu sedikit sekali tentang sosok-sosok ini; ada banyak sekali ordo-ordo yang tidak diungkapkan di Urantia. Karena mereka bertempat tinggal di dunia kelima, tidak harus berarti bahwa Bapa telah terlibat dengan penciptaan Utusan Soliter atau rekan-rekan supramalaikat mereka, tetapi dalam zaman alam semesta sekarang ini Dia memang berkaitan dengan fungsi mereka. Selama zaman alam semesta sekarang, dunia ini juga dunia status untuk para Direktur Daya Alam Semesta.
13:1.17 (146.6) Ada lagi banyak ordo kepribadian roh yang lain, makhluk-makhluk yang tak dikenal manusia fana, yang memandang Solitarington sebagai dunia rumah Firdaus mereka. Perlu diingat bahwa semua divisi dan level kegiatan alam semesta itu sama sepenuhnya dilengkapi dengan pelayan-pelayan roh, seperti halnya ranah yang berurusan dengan membantu manusia fana naik ke tujuan akhir Firdaus ilahi mereka.
13:1.18 (146.7) Rahasia Solitarington. Di samping rahasia-rahasia trinitisasi tertentu, dunia ini menyimpan rahasia-rahasia tentang hubungan pribadi Roh Tanpa Batas dengan keturunan lebih tinggi tertentu dari Sumber dan Pusat Ketiga itu. Di Solitarington disimpan misteri-misteri persekutuan erat, antara banyak ordo yang tidak diungkapkan, dengan roh-roh dari Bapa, dari Putra, dan dari Roh, dengan roh lipat tiga dari Trinitas, dan dengan roh-roh dari Yang Mahatinggi, Yang Mahaakhir, dan Yang Mahatinggi-Mahaakhir.
13:1.19 (146.8) 6. SERAFINGTON. Dunia ini adalah “pangkuan Putra dan Roh” dan dunia rumah untuk kawanan luas makhluk yang tak diungkapkan yang diciptakan oleh Putra dan Roh. Ini juga dunia tujuan akhir semua ordo penatalayanan dari kawanan malaikat, termasuk supernafim, sekonafim, dan serafim. Di sana ada juga melayani, di alam semesta pusat dan sekitarnya, banyak roh unggul yang bukan “roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan.” Semua pekerja roh ini dalam semua tingkat dan ranah kegiatan alam semesta memandang Serafington sebagai rumah Firdaus mereka.
13:1.20 (147.1) Rahasia Serafingtonmeliputi misteri lipat tiga, hanya satu yang boleh aku sebutkan— yaitu misteri angkutan serafik. Kemampuan berbagai ordo serafim dan sosok-sosok roh sekutu mereka untuk membungkus di dalam wujud roh mereka semua golongan kepribadian nonmaterial dan membawa mereka pergi dalam perjalanan antarplanet yang lama, itulah rahasia yang dikunci dalam sektor-sektor suci Serafington. Serafim transport memahami misteri itu, tetapi mereka tidak membicarakannya kepada kami yang lain, atau mungkin mereka tidak dapat (menjelaskannya). Rahasia Serafington lainnya berhubungan dengan pengalaman pribadi jenis-jenis pelayan roh yang belum diungkapkan kepada manusia. Dan kami tidak mau mendiskusikan rahasia-rahasia dari makhluk yang demikian terhubung erat dengan kamu, sebab kamu hampir bisa memahami ordo keberadaan yang demikian dekat itu, dan akan seperti mengkhianati kepercayaan kalau kami menyampaikannya sekalipun hanya pengetahuan sebagian kami tentang fenomena tersebut.
13:1.21 (147.2) 7. ASCENDINGTON. Dunia unik ini adalah “pangkuan Bapa, Putra, dan Roh,” tempat bertemunya para makhluk penaik dari ruang, dunia penerimaan untuk musafir-musafir waktu, yang melintasi alam semesta Havona dalam perjalanan mereka ke Firdaus. Ascendington adalah rumah Firdaus sesungguhnya bagi para jiwa-jiwa penaik dari ruang dan waktu itu sampai mereka mencapai status Firdaus. Kamu manusia akan menikmati sebagian besar “liburan” Havona kamu di Ascendington. Selama kehidupanmu di Havona, Ascendington akan menjadi seperti halnya direktur reversi selama kenaikanmu di alam semesta lokal dan super. Di sini kamu akan terlibat dalam ribuan kegiatan yang di luar jangkauan imajinasi manusia fana. Dan seperti pada setiap kemajuan sebelumnya dalam kenaikan ke arah Tuhan itu, diri manusiawimu di sini akan memasuki hubungan-hubungan baru dengan diri ilahimu.
13:1.22 (147.3) Rahasia Ascendingtonmeliputi misteri pembentukan perlahan dan pasti, dalam batin yang material dan fana (mortal), suatu padanan (counterpart) dari karakter dan identitas (manusia itu), yang bersifat rohani dan berpotensi baka (immortal). Fenomena ini merupakan satu dari antara misteri-misteri paling membingungkan di alam-alam semesta—evolusi suatu jiwa baka di dalam batin makhluk yang fana dan jasmani.
13:1.23 (147.4) Kamu tidak akan pernah memahami transaksi misterius ini sampai kamu mencapai Ascendington. Dan itulah sebabnya mengapa seluruh Ascendington akan terbuka untuk tatapan ingin tahu kamu. Sepertujuh dari Ascendington itu terlarang bagiku—itulah sektor yang berhubungan dengan rahasia ini yang adalah (atau akan selalu) menjadi pengalaman dan milik khusus hanya untuk makhluk sejenis kamu. Pengalaman ini termasuk milik golongan keberadaan manusia kamu. Golongan kepribadianku tidak langsung berurusan dengan transaksi-transaksi demikian. Sebab itulah hal itu terlarang bagiku dan pada akhirnya akan diungkapkan bagi kamu. Tetapi sekalipun hal itu telah diungkapkan padamu, untuk alasan tertentu hal itu tetap menjadi rahasiamu. Kamu tidak mengungkapkannya pada kami atau pada semua golongan makhluk lain. Kami tahu tentang peleburan kekal antara Pelaras ilahi dan jiwa baka dari asal manusia, tetapi para finaliter penaik mengetahui pengalaman ini sendiri sebagai suatu kenyataan yang mutlak.
13:2.1 (147.5) Dunia-dunia rumah untuk aneka ordo makhluk rohani ini adalah dunia-dunia yang dahsyat dan memukau, dan mereka setara dengan Firdaus dalam keindahan tanpa banding dan kemuliaan agung mereka. Dunia-dunia itu adalah dunia-dunia pertemuan, dunia-dunia reuni, bertindak sebagai alamat-alamat kosmis yang permanen. Sebagai finaliter kamu akan ditempatkan di Firdaus, tetapi Ascendington akan menjadi alamat rumahmu sepanjang masa, bahkan kala kamu memasuki tugas di ruang bagian luar. Melalui keabadian seluruhnya kamu akan menganggap Ascendington sebagai rumah memori sentimental dan ingatan kenang-kenanganmu. Ketika kamu menjadi sosok roh tingkat-ketujuh, mungkin kamu akan meninggalkan status residensialmu di Firdaus.
13:2.2 (148.1) Bila alam-alam semesta angkasa bagian luar sedang dalam pembuatan, jika itu akan dihuni oleh para makhluk waktu yang berpotensi kenaikan, maka kami simpulkan bahwa anak-anak masa depan ini akan juga ditakdirkan untuk memandang Ascendington sebagai dunia rumah Firdaus mereka.
13:2.3 (148.2) Ascendington adalah satu-satunya dunia sakral yang akan tanpa perkecualian terbuka untuk penyelidikanmu sebagai seorang pendatang Firdaus. Vicegerington adalah satu-satunya dunia sakral yang sepenuhnya dan tanpa perkecualian terbuka untuk pengamatanku. Meskipun rahasia-rahasianya terhubung dengan asalku, dalam zaman alam semesta sekarang ini aku tidak menganggap Vicegerington sebagai rumahku. Sosok yang asal-Trinitas dan sosok yang ditrinitisasi itu tidak sama.
13:2.4 (148.3) Sosok-sosok asal-Trinitas tidak sepenuhnya berbagi dunia-dunia-Nya Bapa; mereka memiliki rumah sendiri mereka di Pulau Firdaus dalam jarak dekat ke Lingkaran Maha Suci. Mereka sering muncul di Ascendington, “pangkuan Bapa-Putra-Roh,” di mana mereka bergaul dengan saudara-saudara mereka yang telah naik dari dunia-dunia rendahan ruang.
13:2.5 (148.4) Kamu mungkin menganggap bahwa para Putra Pencipta, sosok dengan asal dari Bapa-Putra, akan menganggap Vicegerington sebagai rumah mereka, tetapi bukan demikian kasusnya dalam zaman alam semesta sekarang, zaman berfungsinya Tuhan Lipat Tujuh ini. Ada banyak masalah serupa yang akan membingungkan kamu, karena kamu pasti akan menghadapi banyak kesulitan ketika kamu berupaya memahami hal-hal yang demikian dekat Firdaus ini. Tidak bisa pula kamu berhasil memikirkan dalam-dalam terhadap pertanyaan-pertanyaan ini; kamu tahu terlalu sedikit. Bila saja kamu tahu lebih banyak tentang dunia-dunia-Nya Bapa ini, kamu hanya akan menjumpai lebih banyak kesulitan lagi sampai kamu tahu seluruhnya tentang dunia-dunia itu. Status di setiap dunia sakral ini diperoleh melalui layanan demikian pula oleh kodrat asal, dan zaman-zaman alam semesta berturut-turut itu bisa dan memang membagi ulang beberapa pengelompokan kepribadian ini.
13:2.6 (148.5) Dunia-dunia di sirkuit bagian dalam itu sebenarnya adalah dunia persaudaraan atau status ketimbang dunia-dunia kediaman yang sesungguhnya. Manusia akan mencapai status tertentu di tiap dunia-Nya Bapa itu kecuali satu. Sebagai contoh: Ketika kamu manusia mencapai Havona, kamu diberikan izin masuk Ascendington, di mana kamu dipersilahkan, tetapi kamu tidak diizinkan mengunjungi enam dunia sakral lain. Setelah kamu lewat Firdaus dan setelah kamu masuk Korps Finalitas, kamu diberikan izin masuk Sonarington karena kamu adalah anak-anak Tuhan demikian pula sebagai penaik-penaik—dan kamu bahkan lebih lagi dari itu. Tetapi akan selalu tetap sepertujuh Sonarington, sektor tentang rahasia-rahasia inkarnasi para Putra ilahi, yang tidak akan dibuka bagi penyelidikanmu. Tidak akan pernah rahasia-rahasia itu diungkapkan kepada para putra Tuhan yang naik.
13:2.7 (148.6) Pada akhirnya kamu akan mendapat akses penuh ke Ascendington dan akses relatif ke dunia-dunia Bapa lain kecuali Divinington. Tapi sekalipun kamu diberi izin mendarat di lima dunia sakral lain, setelah kamu menjadi finaliter, kamu tidak akan diperbolehkan mengunjungi semua sektor di dunia-dunia itu. Tidak juga kamu boleh mendarat di permukaan Divinington, “pangkuan Bapa,” walaupun kamu akan pasti berdiri berulang kali di “sebelah kanan Bapa.” Tidak akan pernah dalam kekekalan akan muncul suatu keperluan untuk kehadiranmu di dunia para Pelaras Pikiran itu.
13:2.8 (149.1) Dunia-dunia pertemuan untuk kehidupan roh ini adalah tempat terlarang sampai taraf bahwa kita diminta tidak mengusulkan untuk mendapat izin masuk ke fase-fase tertentu di dunia-dunia ini yang sepenuhnya di luar wilayah pengalaman kita. Kamu mungkin menjadi sempurna makhluk sama seperti Bapa Semesta adalah sempurna deitas, tetapi kamu tidak boleh tahu semua rahasia pengalaman semua ordo kepribadian alam semesta yang lain. Ketika Pencipta memiliki rahasia kepribadian berpengalaman dengan ciptaannya, Pencipta itu menyimpan rahasia itu dalam kerahasiaan abadi.
13:2.9 (149.2) Semua rahasia itu dianggap diketahui oleh badan kolektif Rahasia Supremasi Ditrinitisasi. Sosok-sosok ini dikenal sepenuhnya hanya oleh kelompok dunia spesial mereka; mereka sedikit dipahami oleh ordo-ordo lain. Setelah kamu mencapai Firdaus, kamu akan tahu dan dengan bersemangat mengasihi sepuluh Rahasia Supremasi yang memimpin Ascendington. Kecuali Divinington, kamu juga akan mencapai pemahaman sebagian tentang Rahasia-rahasia Supremasi di dunia-dunia lain Sang Bapa, meskipun tidak begitu sempurna seperti di Ascendington.
13:2.10 (149.3) Rahasia Supremasi Ditrinitisasi, seperti namanya mungkin memberi kesan, adalah terkait dengan Yang Mahatinggi; mereka demikian juga terkait dengan Yang Mahaakhir dan di masa depan dengan Yang Mahatinggi-Mahaakhir. Rahasia-rahasia Supremasi ini adalah rahasia-rahasia Yang Mahatinggi dan juga rahasia-rahasia Yang Mahaakhir, dan bahkan rahasia-rahasia dari Yang Mahatinggi-Mahaakhir.
13:3.1 (149.4) Tujuh bulatan dunia yang berkilauan dari Putra Kekal itu adalah dunia-dunia tujuh fase keberadaan roh-murni. Bulatan-bulatan bercahaya ini adalah sumber untuk cahaya lipat tiga Firdaus dan Havona, pengaruh mereka sebagian besar, tetapi tidak sepenuhnya, terbatas pada alam semesta pusat.
13:3.2 (149.5) Kepribadian itu tidak hadir di satelit-satelit Firdaus ini; sebab itu hanya sedikit tentang tempat kediaman roh-murni ini yang bisa disampaikan kepada kepribadian yang fana dan jasmani. Kami diajar bahwa dunia-dunia ini dipenuhi dengan kehidupan yang selain-dari-berpribadi dari makhluk-makhluk-Nya Putra Kekal. Kami menyimpulkan bahwa entitas-entitas ini dikumpulkan untuk pelayanan dalam alam-alam semesta baru yang diproyeksikan di ruang angkasa bagian luar. Para filsuf Firdaus mencatat bahwa setiap siklus Firdaus, sekitar dua milyar tahun waktu Urantia, terjadi penciptaan cadangan-cadangan tambahan ordo-ordo ini di dunia-dunia rahasia Putra Kekal itu.
13:3.3 (149.6) Sejauh yang diberitahukan kepadaku, tidak ada kepribadian yang pernah berada di salah satu pun dunia Putra Kekal ini. Aku tidak pernah ditugasi untuk berkunjung ke salah satu dunia ini dalam pengalaman panjangku keluar masuk Firdaus. Bahkan kepribadian-kepribadian yang diciptakan bersama oleh Putra Kekal pun tidak pergi ke dunia-dunia ini. Kami menyimpulkan bahwa semua jenis roh yang bukan pribadi—tanpa memandang asal usulnya—boleh masuk ke rumah-rumah roh ini. Karena aku ini sosok berpribadi dan punya wujud roh, tidak heran kalau dunia demikian akan tampak kosong dan gersang seandainya aku boleh berkunjung ke sana. Kepribadian-kepribadian roh tinggi tidak gemar pemuasan keingin-tahuan yang tanpa tujuan, petualangan yang sepenuhnya tak berguna. Ada sepanjang waktu begitu banyak petualangan menarik dan bermakna daripada membiarkan pengembangan minat besar apa saja terhadap proyek-proyek yang sia-sia atau tidak nyata seperti itu.
13:4.1 (149.7) Di antara sirkuit bagian dalam Havona dan dunia-dunia bercahaya-Nya Putra Kekal itu ada berkeliling tujuh bulatan dari Roh Tanpa Batas, dunia-dunia yang didiami oleh keturunan dari Roh Tanpa Batas, oleh para putra ditrinitisasi dari pribadi-pribadi ciptaan yang dimuliakan, dan oleh jenis-jenis lain makhluk tak diungkapkan yang berhubungan dengan administrasi efektif terhadap banyak urusan di berbagai ranah kegiatan alam semesta.
13:4.2 (150.1) Tujuh Roh Master adalah perwakilan-perwakilan tertinggi dan terakhir dari Roh Tanpa Batas. Mereka memiliki stasiun pribadi mereka, fokus-fokus daya mereka, di sisi keliling Firdaus, tetapi semua operasi yang berhubungan dengan manajemen dan pengarahan mereka terhadap alam semesta agung dilakukan di dan dari tujuh dunia eksekutif spesial Roh Tanpa Batas ini. Tujuh Roh Master itu, dalam kenyataannya, adalah roda keseimbangan roh-batin di alam semesta segala alam-alam semesta, suatu kuasa berlokasi di pusat yang merangkul semuanya, mencakup semuanya, dan mengkoordinasikan semuanya.
13:4.3 (150.2) Dari tujuh dunia spesial ini para Roh Master beroperasi untuk menyeimbangkan dan menstabilkan sirkuit-sirkuit batin-kosmis di alam semesta agung. Mereka juga berurusan dengan perbedaan sikap dan kehadiran rohani para Deitas di seluruh alam semesta agung. Reaksi-reaksi fisik itu seragam, tak berubah-ubah, dan selalu seketika serta otomatis. Tetapi kehadiran rohani yang (bersifat) pengalaman itu sesuai dengan kondisi yang melatar-belakangi atau keadaan-keadaan penerimaan rohani yang melekat dalam batin-batin perorangan di alam-alam (dunia).
13:4.4 (150.3) Otoritas, kehadiran, dan fungsi fisik itu tak berubah-ubah di semua alam semesta, kecil atau besar. Faktor pembeda dalam kehadiran rohani, atau reaksi, adalah perbedaan yang berfluktuasi (naik turun) dalam pengenalan dan penerimaannya oleh makhluk yang memiliki kehendak. Padahal kehadiran rohani Deitas yang mutlak dan tetap ada itu sama sekali tidak dipengaruhi apapun oleh sikap kesetiaan atau ketidak-setiaan di pihak makhluk ciptaan, pada waktu yang sama adalah benar bahwa berfungsinya kehadiran Deitas yang submutlak dan bersifat pengalaman itu secara pasti dan langsung dipengaruhi oleh keputusan, pilihan, dan sikap-kehendak dari makhluk-makhluk yang terbatas tersebut—oleh kesetiaan dan pengabdian dari makhluk, planet, sistem, konstelasi, atau alam semesta secara individu. Namun kehadiran keilahian yang rohani ini tidak aneh-aneh atau sembarangan; keragaman pengalamannya itu melekat dalam kemampuan kehendak bebasnya makhluk-makhluk pribadi itu.
13:4.5 (150.4) Penentu terhadap perbedaan kehadiran rohani itu terletak dalam hati dan batinmu sendiri dan terdiri dalam cara pilihanmu sendiri, dalam keputusan-keputusan batinmu, dan dalam penentuan kehendak-kehendakmu sendiri. Perbedaan ini melekat dalam reaksi-reaksi kehendak bebas dari makhluk berpribadi yang cerdas, makhluk-makhluk yang telah ditahbiskan Bapa Semesta untuk melaksanakan kebebasan memilih ini. Dan para Deitas selalu setia pada pasang surut roh-roh Mereka dalam menemui dan memuaskan kondisi-kondisi dan tuntutan-tuntutan dari perbedaan pilihan makhluk ini. Sekarang Tuhan menganugerahkan lebih banyak kehadiran-Nya sebagai tanggapan pada niat tulus makhluk, tapi nanti mengundurkan diri lagi dari adegan kalau para makhluk memutuskan untuk berlawanan dalam pelaksanaan kebebasan pilihan yang Mereka karuniakan secara ilahi itu. Maka demikianlah roh keilahian menjadi tunduk pasrah pada pilihan makhluk-makhluk dari alam.
13:4.6 (150.5) Kediaman eksekutif Tujuh Roh Master itu adalah, pada kenyataannya, markas besar Firdaus untuk tujuh alam semesta super dan segmen-segmen terkaitnya di ruang bagian luar. Tiap Roh Master bertahta atas satu alam semesta super, dan masing-masing dari tujuh dunia ini secara eksklusif ditugaskan kepada satu Roh Master. Secara harfiah, tidak ada fase administrasi sub-Firdaus di alam semesta super yang tidak disediakan di dunia-dunia eksekutif ini. Dunia-dunia itu tidak begitu eksklusif seperti dunia-dunianya Bapa atau pun Putra, dan meskipun status residensial dibatasi untuk penduduk asli dan mereka yang bekerja di sana, ketujuh planet administrasi ini selalu terbuka bagi semua makhluk yang ingin mengunjunginya, dan siapapun yang bisa mendapatkan sarana transit yang diperlukan.
13:4.7 (151.1) Bagiku, dunia-dunia eksekutif ini adalah tempat-tempat yang paling menarik dan membangkitkan minat di luar Firdaus. Tidak ada tempat lain di alam semesta luas di mana kita bisa mengamati demikian banyak ragam kegiatan, mencakup begitu banyak ordo makhluk hidup yang berbeda, yang berhubungan dengan operasi-operasi di begitu banyak level berbeda, pekerjaan-pekerjaan yang sekaligus bersifat material, intelektual, dan spiritual. Jika aku diberi periode waktu bebas tugas, jika aku kebetulan ada di Firdaus atau di Havona, aku biasanya berangkat ke salah satu dunia-dunia sibuk Tujuh Roh Master ini, berada di sana untuk mengilhami batinku dengan pemandangan mengenai pekerjaan, pengabdian, kesetiaan, hikmat, dan keefektifan seperti itu. Tidak ada di tempat lain aku bisa mengamati saling keterkaitan menakjubkan dari kinerja kepribadian-kepribadian di seluruh tujuh tingkat realitas alam semesta. Dan aku selalu dirangsang oleh kegiatan-kegiatan mereka yang tahu benar bagaimana melakukan pekerjaan mereka, dan yang demikian sepenuhnya menikmati dalam melakukannya.
13:4.8 (151.2) [Disampaikan oleh sesosok Penyempurna Hikmat yang ditugasi untuk berfungsi seperti demikian oleh Yang Purba Harinya di Uversa.]
Buku Urantia
Makalah 14
14:0.1 (152.1) ALAM SEMESTA nan sempurna dan ilahi menempati pusat segala ciptaan; alam itu merupakan inti kekal yang di seputarnya ciptaan-ciptaan luas ruang dan waktu berkeliling. Firdaus adalah Pulau inti raksasa dengan stabilitas mutlak yang diam tanpa gerak di jantung alam semesta kekal yang agung itu sendiri. Keluarga keplanetan sentral ini disebut Havona dan berada amat jauh dari alam semesta lokal Nebadon. Dimensinya sangat besar dan massanya hampir tidak bisa dipercaya, serta terdiri dari satu milyar bola-bola dunia yang indah tak terbayangkan dan kemegahan yang luhur, namun ukuran sesungguhnya ciptaan yang luas ini benar-benar di luar jangkauan pemahaman pikiran manusia.
14:0.2 (152.2) Alam ini adalah satu-satunya kumpulan dunia-dunia yang diselesaikan, sempurna, dan mapan. Alam ini adalah alam semesta yang sepenuhnya diciptakan dan sempurna; alam ini bukan merupakan perkembangan secara evolusi. Alam ini adalah inti kekal kesempurnaan, dan di sekitarnya berpusar arak-arakan alam-alam semesta tanpa akhir yang membentuk eksperimen evolusi yang sangat besar, petualangan berani para Putra Pencipta dari Tuhan, yang bercita-cita untuk menduplikasi dalam waktu dan untuk mereproduksi dalam ruang, alam semesta pola itu, yaitu ideal kepurnaan ilahi, finalitas tertinggi, realitas terakhir, dan kesempurnaan abadi.
14:1.1 (152.3) Dari pinggiran keliling Firdaus ke perbatasan bagian dalam tujuh alam semesta super ada tujuh kondisi dan gerakan ruang berikut ini:
14:1.2 (152.4) 1. Zona ruang-tengah tenang yang bersinggungan dengan Firdaus.
14:1.3 (152.5) 2. Prosesi searah jarum jam dari tiga sirkuit Firdaus dan tujuh sirkuit Havona.
14:1.4 (152.6) 3. Zona ruang setengah tenang yang memisahkan sirkuit-sirkuit Havona dari badan-badan gravitasi gelap alam semesta sentral.
14:1.5 (152.7) 4. Sabuk badan-badan gravitasi gelap bagian dalam yang bergerak berlawanan jarum jam.
14:1.6 (152.8) 5. Zona ruang unik kedua yang membagi dua jalur lintasan ruang dari badan-badan gravitasi gelap.
14:1.7 (152.9) 6. Sabuk luar badan gravitasi gelap, yang berputar searah jarum jam sekitar Firdaus.
14:1.8 (152.10) 7. Zona ruang ketiga—zona setengah tenang—memisahkan sabuk terluar badan gravitasi gelap dari sirkuit-sirkuit terdalam tujuh alam semesta super.
14:1.9 (152.11) Dunia-dunia semilyar Havona itu tertata dalam tujuh sirkuit konsentris yang langsung mengelilingi tiga sirkuit satelit Firdaus. Ada lebih dari tiga puluh lima juta dunia di sirkuit Havona yang paling dalam dan lebih dari dua ratus empat puluh lima juta di paling luarnya, dengan jumlah-jumlah yang proporsional di antaranya. Setiap sirkuit berbeda-beda, tetapi semua diseimbangkan dengan sempurna dan diorganisir dengan indah, dan masing-masing dirasuki oleh perwakilan yang dikhususkan dari Roh Tanpa Batas, satu dari Tujuh Roh Sirkuit. Sebagai tambahan pada fungsi-fungsinya yang lain, Roh yang bukan pribadi ini mengkoordinasikan pelaksanaan urusan selestial di seluruh masing-masing sirkuit.
14:1.10 (153.1) Sirkuit-sirkuit keplanetan Havona itu tidak saling bertumpuk; dunia-dunia mereka saling mengikuti dalam arak-arakan linier yang teratur. Alam semesta sentral berpusar sekitar Pulau Firdaus yang stasioner dalam satu bidang datar yang luas, terdiri dari sepuluh unit distabilkan yang konsentris—tiga sirkuit dunia-dunia Firdaus dan tujuh sirkuit dunia-dunia Havona. Ditinjau secara fisik, sirkuit Havona dan Firdaus semua adalah sistem yang satu dan sama; pemisahan mereka adalah sebagai pengakuan terhadap pemisahan fungsional dan administratif.
14:1.11 (153.2) Waktu itu tidak dihitung di Firdaus; urutan peristiwa-peristiwa beruntun itu melekat dalam konsep mereka yang adalah penduduk asli di Pulau pusat. Namun demikian waktu itu terkait pada sirkuit-sirkuit Havona dan pada banyak makhluk yang berkunjung ke sana, baik yang berasal dari selestial (angkasa) maupun terestrial (permukaan dunia). Setiap dunia Havona memiliki waktu lokalnya sendiri, yang ditentukan oleh sirkuitnya. Semua dunia di sirkuit tertentu memiliki panjang tahun yang sama karena mereka secara seragam beredar seputar Firdaus, dan panjang dari tahun-tahun keplanetan ini menurun dari sirkuit yang terluar ke sirkuit yang terdalam.
14:1.12 (153.3) Selain waktu sirkuit-Havona, ada hari standar Havona-Firdaus dan sebutan-sebutan waktu lain yang ditentukan di, dan dikirimkan dari, tujuh satelit Firdaus dari Roh Tanpa Batas. Hari standar Havona-Firdaus itu didasarkan pada lamanya waktu yang dibutuhkan untuk planet-planet dari sirkuit Havona pertama atau terdalam untuk menyelesaikan satu putaran sekitar Pulau Firdaus; dan meskipun kecepatan mereka sangat besar, namun karena situasi mereka di antara badan-badan gravitasi gelap dan Firdaus yang raksasa, maka dibutuhkan hampir seribu tahun untuk dunia-dunia ini menyelesaikan sirkuit mereka. Kamu telah tanpa sengaja membaca kebenaran ketika pandanganmu sampai pada pernyataan “Di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun, seperti hanya satu giliran jaga di waktu malam.” Satu hari Havona-Firdaus itu hanya tujuh menit, tiga dan seperdelapan detik kurang dari seribu tahun kalender tahun-berjalan Urantia saat ini.
14:1.13 (153.4) Hari Havona-Firdaus ini adalah ukuran waktu standar untuk tujuh alam semesta super, meskipun masing-masing memelihara standar waktu internalnya sendiri.
14:1.14 (153.5) Di pinggiran luar alam semesta sentral yang luas ini, jauh melampaui sabuk ketujuh dunia-dunia Havona, di sana beredarlah sejumlah luar biasa badan-badan gravitasi gelap raksasa. Massa gelap yang sangat banyak ini sama sekali tidak seperti badan ruang angkasa lainnya dalam banyak hal; bahkan bentuknya juga sangat berbeda. Badan-badan gravitasi gelap ini tidak memantulkan atau menyerap cahaya; badan-badan ini tidak reaktif pada cahaya energi-fisik, dan mereka sepenuhnya mengelilingi dan menyelubungi Havona sehingga menyembunyikannya dari pandangan alam semesta ruang dan waktu yang dihuni, bahkan yang berdekatan.
14:1.15 (153.6) Sabuk besar badan gravitasi gelap itu dibagi menjadi dua sirkuit elips yang setara oleh suatu intrusi ruang yang unik. Sabuk bagian dalam berputar berlawanan jarum jam; bagian luar berputar searah jarum jam. Arah gerakan yang berselang-seling ini, bersama dengan massa yang luar biasa dari badan gelap itu, begitu efektif mengimbangi lini-lini gravitasi Havona sehingga membuat alam semesta sentral itu menjadi ciptaan yang diseimbangkan secara fisik dan distabilkan secara sempurna.
14:1.16 (153.7) Prosesi bagian dalam dari badan-badan gravitasi gelap itu penataannya berbentuk tabung, terdiri dari tiga pengelompokan melingkar. Penampang sirkuit ini menunjukkan tiga lingkaran konsentris dengan kepadatan yang hampir sama. Sirkuit bagian luar dari badan gravitasi gelap itu disusun tegak lurus, sepuluh ribu kali lebih tinggi dari sirkuit bagian dalam. Diameter atas-bawah sirkuit luar itu adalah lima puluh ribu kali diameter lintangnya.
14:1.17 (154.1) Ruang yang berada di antara kedua sirkuit badan gravitasi itu unik karena tidak ada yang seperti itu dapat ditemukan di manapun di seluruh alam semesta luas. Zona ini dicirikan oleh gerakan-gerakan gelombang raksasa yang bersifat naik dan turun dan diresapi oleh kegiatan energi hebat dari golongan yang tidak dikenal.
14:1.18 (154.2) Menurut pendapat kami, tidak ada yang seperti badan gravitasi gelap di alam semesta sentral yang akan menjadi ciri evolusi masa depan di level-level ruang bagian luar; kami menganggap prosesi-prosesi selang-seling dari badan-badan penyeimbang-gravitasi yang sangat besar ini sebagai hal unik di alam semesta master.
14:2.1 (154.3) Sosok-sosok roh tidak berdiam di ruang berkabut; mereka tidak mendiami alam-alam halus; mereka bertempat tinggal di atas bola-bola dunia nyata yang berwujud materi, dunia-dunia yang sama nyatanya seperti di mana manusia hidup. Dunia-dunia Havona itu nyata dan harfiah, meskipun zat harfiah mereka berbeda dari pengorganisasian materi di planet-planet tujuh alam semesta super.
14:2.2 (154.4) Realitas-realitas fisik Havona merupakan suatu tatanan pengorganisasian energi yang secara radikal berbeda dari semua yang berlaku di alam-alam semesta evolusioner ruang. Energi-energi Havona itu lipat tiga; unit-unit energi-materi alam semesta super mengandung muatan energi lipat dua, meskipun satu bentuk energi ada dalam fase-fase negatif dan positif. Penciptaan alam semesta sentral itu lipat tiga (Trinitas); penciptaan alam semesta lokal (secara langsung) itu lipat dua, oleh Putra Pencipta dan Roh Kreatif.
14:2.3 (154.5) Material Havona terdiri dari pengorganisasian terhadap persisnya seribu unsur kimia dasar dan fungsi diseimbangkan dari tujuh bentuk energi Havona. Masing-masing energi dasar ini memanifestasikan tujuh fase eksitasi, sehingga penduduk asli Havona merespon terhadap empat puluh sembilan rangsangan sensasi yang berbeda. Dengan kata lain, dilihat dari sudut pandang murni fisik, penduduk asli alam semesta pusat memiliki empat puluh sembilan bentuk sensasi yang khusus. Indra-indra morontia ada tujuh puluh, dan pada golongan-golongan roh yang lebih tinggi respon reaksinya bervariasi dalam berbagai jenis makhluk dari tujuh puluh hingga dua ratus sepuluh.
14:2.4 (154.6) Tidak ada sosok fisik di alam semesta sentral itu yang akan terlihat oleh orang-orang Urantia. Tidak pula satupun dari rangsangan fisik di dunia-dunia yang teramat jauh tersebut akan membangkitkan suatu reaksi pada organ indramu yang kasar itu. Jika seorang manusia Urantia bisa diangkut ke Havona, di sana ia akan seperti tuli, buta, dan sama sekali kekurangan semua reaksi indra lainnya; ia hanya bisa berfungsi sebagai makhluk sadar diri terbatas yang kehilangan semua stimuli lingkungan dan semua reaksi terhadapnya.
14:2.5 (154.7) Ada banyak fenomena fisik dan reaksi-reaksi rohani yang berlangsung dalam ciptaan sentral yang tidak dikenal di dunia-dunia seperti Urantia. Pengorganisasian dasar suatu ciptaan lipat tiga itu sepenuhnya tidak seperti susunan dasar lipat dua di alam-alam semesta waktu dan ruang yang diciptakan.
14:2.6 (154.8) Semua hukum alam itu dikoordinasikan berdasarkan suatu basis yang seluruhnya berbeda daripada di sistem-sistem energi-rangkap-dua di ciptaan-ciptaan yang berevolusi. Seluruh alam semesta sentral diorganisir sesuai dengan sistem lipat tiga untuk pengendalian yang sempurna dan simetris. Di segenap sistem Havona-Firdaus seluruhnya dipelihara suatu keseimbangan sempurna antara semua realitas kosmis dan semua kekuatan rohani. Firdaus, dengan genggaman mutlak terhadap ciptaan materi, dengan sempurna mengatur dan mempertahankan energi-energi fisik di alam semesta sentral ini; Putra Kekal, sebagai bagian dari genggaman rohnya yang mencakup semuanya, dengan paling sempurna menopang status rohani semua yang mendiami Havona. Di Firdaus tidak ada yang bersifat percobaan, dan sistem Firdaus-Havona-Firdaus itu adalah unit kesempurnaan daya cipta.
14:2.7 (155.1) Gravitasi rohani semesta dari Putra Kekal itu luar biasa aktif di seluruh alam semesta sentral. Semua nilai roh dan kepribadian rohani tak henti-hentinya ditarik ke arah dalam ke tempat kediaman para Tuhan. Desakan menuju-Tuhan ini sangat kuat dan tak bisa dielakkan. Ambisi untuk mencapai Tuhan itu lebih kuat dalam alam semesta sentral, bukan karena gravitasi roh lebih kuat daripada di alam-alam semesta yang di sekitarnya, tetapi karena makhluk-makhluk yang telah mencapai Havona lebih sepenuhnya dirohanikan dan karenanya lebih responsif terhadap aksi (yang selalu ada) dari tarikan gravitasi-roh semesta Putra Kekal.
14:2.8 (155.2) Demikian juga Roh Tanpa Batas menarik semua nilai-nilai intelektual ke arah Firdaus. Di seluruh alam semesta sentral, gravitasi batin dari Roh Tanpa Batas berfungsi dalam hubungan kerjasama dengan gravitasi roh dari Putra Kekal, dan keduanya ini bersama-sama membentuk dorongan gabungan bagi jiwa-jiwa penaik, untuk mencari Tuhan, meraih Deitas, mencapai Firdaus, dan untuk mengenal Bapa.
14:2.9 (155.3) Havona itu adalah alam semesta yang sempurna secara rohani dan stabil secara fisik. Pengendalian dan stabilitas seimbang alam semesta sentral itu tampaknya sempurna. Semua yang (bersifat) fisik atau rohani bisa diprediksi secara sempurna, tetapi fenomena batin dan kehendak bebas kepribadian tidak bisa. Kami memang menyimpulkan bahwa dosa dapat diperhitungkan sebagai tidak mungkin dapat terjadi, tetapi kami melakukan ini atas dasar bahwa makhluk-makhluk penduduk asli Havona yang berkehendak bebas itu tidak pernah bersalah melanggar kehendak Deitas. Melalui seluruh kekekalan semua sosok adikodrati ini telah secara konsisten setia kepada Yang Kekal Harinya. Tidak pula dosa muncul dalam setiap makhluk yang telah memasuki Havona sebagai musafir. Tidak pernah ada contoh kelakuan buruk dari salah satu makhluk dari setiap kelompok kepribadian yang pernah diciptakan dalam, atau diterima masuk, ke alam semesta Havona sentral itu. Begitu sempurna dan begitu ilahi metode-metode dan sarana-sarana seleksi dalam alam-alam semesta waktu sehingga tidak pernah dalam catatan Havona telah terjadi kesalahan; tidak ada kesalahan yang pernah dibuat; tidak pernah ada jiwa penaik yang terlalu dini diterima masuk ke alam semesta sentral.
14:3.1 (155.4) Mengenai pemerintahan alam semesta sentral, di sana tidak ada. Havona itu sempurna begitu indahnya sehingga tidak ada sistem pemerintahan intelektual yang diperlukan. Tidak ada pengadilan yang dibentuk secara reguler, tidak ada pula majelis legislatif; Havona hanya membutuhkan pengarahan administratif saja. Di sini dapat diamati puncak untuk ideal-ideal tentang pemerintahan sendiri (swatantra) yang sejati.
14:3.2 (155.5) Tidak perlu ada pemerintah di kalangan makhluk-makhluk cerdas yang sempurna dan hampir sempurna tersebut. Mereka tidak membutuhkan regulasi, karena mereka adalah sosok-sosok kesempurnaan bawaan dari lahir yang diselingi oleh makhluk-makhluk berevolusi yang sudah lama lulus dari pemeriksaan teliti pengadilan-pengadilan tertinggi di alam semesta super.
14:3.3 (155.6) Administrasi Havona itu tidak otomatis, tetapi sempurna secara menakjubkan dan efisien secara ilahi. Hal ini terutama bersifat keplanetan dan dijabat oleh Yang Kekal Harinya yang bermukim di situ, masing-masing dunia Havona dipimpin oleh salah satu kepribadian asal-Trinitas ini. Yang Kekal Harinya bukanlah pencipta, tetapi mereka administrator yang sempurna. Mereka mengajar dengan keterampilan tertinggi dan mengarahkan anak-anak keplanetan mereka dengan kesempurnaan hikmat yang berbatasan pada kemutlakan.
14:3.4 (156.1) Dunia-dunia semilyar alam semesta sentral itu merupakan dunia-dunia pelatihan untuk kepribadian-kepribadian tinggi yang berasal dari Firdaus dan Havona dan selanjutnya dijadikan sebagai tempat pembuktian akhir bagi makhluk-makhluk yang naik dari dunia-dunia evolusi waktu. Dalam pelaksanaan rencana besar-Nya Bapa Semesta untuk kenaikan makhluk, para musafir waktu itu didaratkan di dunia-dunia penerimaan di sirkuit paling luar atau ketujuh, dan sesudah pelatihan yang ditingkatkan dan pengalaman yang diperluas, mereka secara progresif dimajukan ke arah dalam, planet demi planet dan lingkaran demi lingkaran, sampai akhirnya mereka mencapai para Deitas dan meraih tempat tinggal di Firdaus.
14:3.5 (156.2) Saat ini, meskipun dunia-dunia dari tujuh sirkuit itu dipelihara dalam semua kemuliaan surgawi mereka, hanya sekitar satu persen dari seluruh kapasitas planet yang digunakan dalam pekerjaan untuk melanjutkan rencana universal Bapa bagi kenaikan manusia fana. Sekitar sepersepuluh dari satu persen wilayah dunia-dunia raksasa itu didedikasikan untuk kehidupan dan kegiatan Korps Finalitas, sosok-sosok yang secara kekal ditetapkan dalam terang dan hidup yang sering berkunjung dan melayani di dunia-dunia Havona. Sosok-sosok yang terhormat ini memiliki tempat-tempat kediaman pribadi mereka di Firdaus.
14:3.6 (156.3) Konstruksi keplanetan dunia-dunia Havona itu sepenuhnya tidak seperti yang ada di dunia-dunia dan sistem-sistem ruang angkasa yang berevolusi. Di tempat lain mana pun di seluruh alam semesta agung tidak cocok memanfaatkan bulatan-bulatan dunia yang begitu raksasa itu sebagai dunia yang dihuni. Susunan dasar fisik triata, digabungkan dengan efek penyeimbang dari badan gravitasi gelap raksasa, memungkinkannya dengan begitu sempurna mengimbangi gaya-gaya fisik dan dengan begitu indah menyeimbangkan berbagai gaya tarik di ciptaan yang luar biasa ini. Antigravitasi juga digunakan dalam pengorganisasian fungsi-fungsi material dan kegiatan-kegiatan spiritual dunia-dunia yang sangat besar ini.
14:3.7 (156.4) Arsitektur, penerangan, dan pemanasan, demikian pula hiasan biologis dan artistik di dunia-dunia Havona itu, adalah benar-benar melebihi jangkauan kemungkinan terbesar imajinasi manusia. Kamu tidak bisa diberitahu banyak tentang Havona; agar memahami keindahan dan keagungannya kamu harus melihatnya. Namun demikian ada sungai-sungai dan danau-danau sungguhan di dunia-dunia nan sempurna ini.
14:3.8 (156.5) Secara rohani dunia-dunia ini diperlengkapi secara ideal; dunia-dunia ini secara tepat disesuaikan untuk tujuan mereka menampung berbagai golongan makhluk yang berbeda-beda yang berfungsi dalam alam semesta sentral. Aneka rupa kegiatan berlangsung di dunia-dunia indah ini yang jauh di luar pemahaman manusia.
14:4.1 (156.6) Ada tujuh bentuk dasar benda dan makhluk hidup di dunia-dunia Havona, dan masing-masing bentuk dasar ini ada dalam tiga fase yang berbeda. Masing-masing tiga fase ini dibagi menjadi tujuh puluh divisi utama, dan masing-masing divisi utama itu terdiri dari seribu divisi kecil, dengan masih ada sub-subdivisi lagi, dan seterusnya. Kelompok-kelompok kehidupan dasar ini dapat diklasifikasikan sebagai:
14:4.2 (156.7) 1. Material.
14:4.3 (156.8) 2. Morontial.
14:4.4 (156.9) 3. Spiritual.
14:4.5 (156.10) 4. Absonit.
14:4.6 (156.11) 5. Ultimat.
14:4.7 (156.12) 6. Koabsolut.
14:4.8 (156.13) 7. Absolut.
14:4.9 (157.1) Pembusukan dan kematian itu bukan merupakan bagian dari siklus kehidupan di dunia-dunia Havona. Dalam alam semesta sentral itu benda-benda hidup yang lebih rendah mengalami transmutasi materialisasi. Mereka memang mengubah bentuk dan manifestasi, tetapi mereka tidak menyelesaikannya melalui proses pembusukan dan kematian sel.
14:4.10 (157.2) Penduduk asli Havona semua keturunan dari Trinitas Firdaus. Mereka tanpa orang tua makhluk, dan mereka adalah makhluk yang tidak berkembang biak. Kami tidak bisa menggambarkan bagaimana penciptaan warga alam semesta sentral ini, makhluk-makhluk yang tidak pernah diciptakan itu. Seluruh kisah penciptaan Havona merupakan upaya untuk meruang-waktukan suatu fakta kekekalan yang tidak ada hubungannya dengan waktu atau ruang seperti manusia fana memahami hal-hal itu. Namun kami harus mengakui adanya manusia mengenai suatu titik asal; bahkan kepribadian-kepribadian yang jauh di atas tingkat manusia pun memerlukan konsep tentang “permulaan.” Meskipun demikian, sistem Havona-Firdaus itu kekal.
14:4.11 (157.3) Para penduduk asli Havona hidup di dunia semilyar alam semesta sentral dalam pengertian yang sama seperti golongan kewargaan permanen lainnya tinggal di dunia kelahiran masing-masing. Seperti halnya ordo keputraan material menjalankan ekonomi material, intelektual, dan spiritual untuk satu milyar sistem lokal di alam semesta super, demikian pula, dalam arti yang lebih luas, memang penduduk asli Havona hidup dan bekerja di dunia semilyar alam semesta sentral. Kamu mungkin saja menganggap para penduduk Havona (Havoner) ini sebagai makhluk material dalam arti bahwa kata “material” bisa diperluas untuk menggambarkan realitas-realitas fisiknya alam semesta ilahi.
14:4.12 (157.4) Ada suatu kehidupan yang asli Havona dan memiliki makna penting dalam dan dari kehidupan itu sendiri. Penduduk Havona melayani dalam banyak cara kepada para penurun dari Firdaus dan penaik dari alam semesta super, tetapi mereka juga menjalani hidup yang unik dalam alam semesta sentral dan memiliki makna relatif yang cukup berbeda dari Firdaus ataupun alam-alam semesta super.
14:4.13 (157.5) Seperti halnya penyembahan dari anak-anak imani dari dunia-dunia evolusioner itu berguna untuk pemuasan kasih-Nya Bapa Semesta, demikian pula pengagungan hormat dari makhluk-makhluk Havona memuaskan ideal-ideal sempurna dari keindahan dan kebenaran ilahi. Seperti manusia fana berusaha untuk melakukan kehendak Tuhan, makhluk-makhluk dari alam semesta sentral itu hidup untuk memuaskan ideal-ideal dari Trinitas Firdaus. Dalam kodrat mereka itulah mereka adalah kehendak Tuhan. Manusia bergembira dalam kebaikan Tuhan, para penduduk Havona bersukaria dalam keindahan ilahi, sementara kalian dua-duanya juga menikmati pelayanan dalam kemerdekaan kebenaran hidup.
14:4.14 (157.6) Penduduk-penduduk Havona itu memiliki takdir pilihan di masa kini maupun masa depan yang belum terungkap. Ada suatu perkembangan maju makhluk-makhluk asli yang khas untuk alam semesta sentral, suatu kemajuan yang tidak melibatkan kenaikan ke Firdaus atau menembus masuk ke alam-alam semesta super. Kemajuan ke status Havona yang lebih tinggi ini dapat digambarkan sebagai berikut:
14:4.15 (157.7) 1. Kemajuan pengalaman ke arah luar dari sirkuit pertama sampai yang ketujuh.
14:4.16 (157.8) 2. Kemajuan ke arah dalam dari sirkuit ketujuh ke sirkuit pertama.
14:4.17 (157.9) 3. Kemajuan antarsirkuit—kemajuan di dalam dunia-dunia dari sirkuit tertentu.
14:4.18 (157.10) Selain para penduduk asli Havona, para penduduk alam semesta sentral mencakup banyak kelas sosok-sosok pola untuk berbagai kelompok alam semesta—para advisor, direktur, dan guru dari jenis mereka dan kepada jenis mereka di seluruh ciptaan. Semua makhluk dalam semua alam semesta ditata mengikuti garis-garis dari salah satu golongan makhluk pola yang hidup di salah satu dari dunia-dunia semilyar Havona. Bahkan manusia waktu pun punya sasaran dan ideal-ideal keberadaan makhluk mereka di sirkuit-sirkuit bagian luar dari dunia-dunia pola di tempat tinggi ini.
14:4.19 (157.11) Lalu ada makhluk-makhluk tertentu yang telah mencapai Bapa Semesta, dan yang berhak untuk pergi dan datang, yang ditugaskan di sana-sini di dalam alam-alam semesta pada misi-misi layanan khusus. Dan di setiap dunia Havona akan ditemukan para kandidat pencapaian, mereka yang secara fisik telah mencapai alam semesta sentral, tetapi yang belum mencapai perkembangan rohani yang akan memungkinkan mereka berhak menempati kediaman Firdaus.
14:4.20 (158.1) Roh Tanpa Batas itu diwakili di dunia-dunia Havona oleh kepribadian-kepribadian pengurus, sosok-sosok ramah dan mulia, yang mengelola rincian-rincian urusan intelektual dan spiritual yang rumit di alam semesta sentral. Di dunia-dunia kesempurnaan ilahi ini mereka melakukan pekerjaan yang khas untuk pengelolaan normal ciptaan yang luas ini, dan selain itu, mereka melakukan bermacam-macam tugas pengajaran, pelatihan, dan pelayanan kepada sejumlah besar makhluk penaik yang telah memanjat naik ke kemuliaan dari dunia-dunia gelap antariksa.
14:4.21 (158.2) Ada banyak kelompok makhluk yang asli dari sistem Firdaus-Havona yang sama sekali tidak terkait langsung dengan skema kenaikan untuk pencapaian kesempurnaan makhluk; sebab itulah mereka dihilangkan dari klasifikasi kepribadian yang disampaikan kepada bangsa-bangsa manusia. Hanya kelompok-kelompok utama makhluk supramanusia dan golongan-golongan yang langsung terkait dengan pengalaman keselamatanmu itulah yang disampaikan di sini.
14:4.22 (158.3) Havona penuh dengan kehidupan dari semua fase makhluk cerdas, yang di sana berusaha untuk maju dari sirkuit-sirkuit rendah ke tinggi dalam upaya mereka untuk mencapai tingkat-tingkat realisasi keilahian yang lebih tinggi dan perluasan apresiasi untuk makna-makna tertinggi, nilai-nilai terakhir, dan realitas absolut.
14:5.1 (158.4) Di Urantia kamu melewati ujian yang singkat dan hebat selama kehidupan awal kamu, dalam keberadaan (wujud) materi. Di dunia rumah besar dan ke atas melalui sistem, konstelasi, dan alam semesta lokalmu, kamu melintasi fase-fase kenaikan (wujud) morontia. Di dunia-dunia pelatihan alam semesta super kamu melewati tahap-tahap progresi (wujud) roh sejati dan disiapkan untuk transit pada akhirnya ke Havona. Di tujuh sirkuit Havona pencapaianmu itu (dalam hal) kecerdasan, kerohanian, dan pengalaman. Ada tugas yang jelas untuk dicapai pada masing-masing dunia di tiap sirkuit ini.
14:5.2 (158.5) Kehidupan di dunia-dunia ilahi alam semesta sentral itu begitu kaya dan penuh, begitu lengkap dan tuntas menyeluruh, sehingga hal itu sepenuhnya melampaui konsep manusiawi tentang apapun yang mungkin bisa dialami oleh makhluk yang diciptakan. Kegiatan sosial dan ekonomi dari ciptaan kekal ini sepenuhnya tidak sama dengan pekerjaan-pekerjaan makhluk jasmani yang hidup di dunia evolusi seperti Urantia. Bahkan teknik pikiran Havona itu pun tidak seperti proses berpikir di Urantia.
14:5.3 (158.6) Peraturan-peraturan di alam semesta sentral itu alamiah secara tepat dan melekat; aturan-aturan pengelolaannya tidak sembarangan. Dalam setiap ketentuan Havona ada diungkapkan alasan kebenaran dan aturan keadilan. Dua faktor inilah, digabungkan, sama dengan apa yang di Urantia disebut kewajaran (fairness). Ketika kamu tiba di Havona, kamu akan secara alamiah menikmati melakukan hal-hal dengan cara seharusnya hal-hal itu dilakukan.
14:5.4 (158.7) Ketika makhluk-makhluk cerdas pertama mencapai alam semesta sentral, mereka diterima dan ditempatkan di dunia pilot di sirkuit Havona ketujuh. Ketika pendatang baru itu berkembang maju secara rohani, mencapai pemahaman identitas tentang Roh Master alam semesta super mereka, mereka dipindahkan ke lingkaran keenam. (Dari penataan-penataan di alam semesta sentral inilah lingkaran-lingkaran kemajuan dalam batin manusia telah diberi nama). Setelah para penaik mencapai suatu kesadaran tentang Supremasi dan dengan demikian disiapkan untuk petualangan Deitas, mereka akan dibawa ke sirkuit kelima; dan setelah mencapai Roh Tanpa Batas, mereka dipindahkan ke sirkuit keempat. Setelah pencapaian Putra Kekal, mereka dibawa ke yang ketiga; dan setelah mereka mengenali Bapa Semesta, mereka berkunjung ke sirkuit dunia-dunia yang kedua, di mana mereka menjadi lebih akrab dengan para pengurus (tuan rumah) Firdaus. Kedatangan di sirkuit pertama Havona menandakan penerimaan kandidat dari waktu itu ke dalam layanan Firdaus. Secara tanpa batas waktu, sesuai dengan panjang dan sifat kenaikan makhluk itu, mereka akan menunggu di sirkuit bagian dalam untuk pencapaian rohani maju. Dari sirkuit bagian dalam ini para musafir yang menaik itu lewat ke arah dalam ke kediaman Firdaus dan masuk ke Korps Finalitas.
14:5.5 (159.1) Selama perjalananmu di Havona sebagai musafir kenaikan, kamu akan diizinkan untuk berkunjung secara bebas di antara dunia-dunia dari sirkuit penugasanmu. Kamu juga akan diizinkan untuk kembali ke planet-planet dari sirkuit sebelumnya yang telah kamu lalui. Semua ini dimungkinkan bagi mereka yang berkunjung di lingkaran Havona tanpa perlu disupernafimkan. Para musafir waktu dapat melengkapi diri mereka untuk melintasi ruang yang “sudah dicapai” tetapi harus bergantung pada teknik yang ditentukan untuk menempuh ruang yang “belum dicapai”; seorang musafir tidak bisa meninggalkan Havona atau maju melampaui sirkuit yang ditentukan kepadanya tanpa bantuan dari (malaikat) supernafim transportasi.
14:5.6 (159.2) Ada suatu orisinalitas yang menyegarkan mengenai ciptaan sentral yang luas ini. Selain dari pengorganisasian fisik materi dan susunan fundamental dari golongan-golongan dasar makhluk cerdas dan benda hidup lainnya, tidak kesamaan antara dunia-dunia Havona itu. Setiap planet itu ciptaan yang asli, unik, dan eksklusif; setiap planet adalah hasil karya yang tanpa tanding, unggul, dan sempurna. Keragaman individualitas ini meluas ke semua fitur aspek-aspek fisik, intelektual, dan spiritual keberadaan planet. Masing-masing semilyar dunia kesempurnaan ini telah dikembangkan dan dihiasi sesuai dengan rencana-rencana dari Yang Kekal Harinya yang menetap di situ. Inilah mengapa tidak ada dua dari planet itu yang serupa.
14:5.7 (159.3) Sebelum kamu melintasi yang terakhir dari sirkuit Havona dan mengunjungi yang terakhir dari dunia-dunia Havona, belumlah lenyap semangat petualangan dan rangsangan rasa ingin tahu itu dari kariermu. Maka kemudian desakan, dorongan maju untuk kekekalan, akan menggantikan pendahulunya, daya pikat petualangan dari waktu.
14:5.8 (159.4) Monotonitas merupakan gejala ketidak-matangan imajinasi kreatif dan ketidak-aktifan koordinasi intelektual dengan kemampuan spiritual. Menjelang waktu seorang manusia penaik memulai eksplorasi dunia-dunia surgawi ini, ia telah mencapai kematangan emosional, intelektual, dan sosial, jika belum spiritual.
14:5.9 (159.5) Tidak hanya kamu akan menemukan perubahan-perubahan yang belum pernah dimimpikan menyongsong kamu sementara kamu maju dari sirkuit ke sirkuit dalam Havona, namun kamu akan heran tak terkatakan sementara kamu maju dari satu planet ke planet lain di dalam setiap sirkuit. Masing-masing dari semilyar dunia belajar ini adalah sungguh suatu universitas kejutan. Ketakjuban berkelanjutan, heran tanpa henti, itulah pengalaman mereka yang melintasi sirkuit-sirkuit ini dan mengunjungi dunia-dunia raksasa ini. Monotonitas itu bukan bagian dari karier Havona.
14:5.10 (159.6) Cinta akan petualangan, rasa ingin tahu, dan ketakutan pada monotonitas—ciri-ciri sifat ini melekat dalam kodrat manusia yang berkembang—tidak ditaruh di sana hanya untuk mempersulit dan menjengkelkan kamu selama perjalanan singkat kamu di bumi, melainkan untuk menunjukkan kepadamu bahwa kematian itu hanyalah permulaan dari suatu karier tak berujung untuk petualangan, suatu kehidupan abadi untuk penantian, suatu perjalanan kekal untuk penemuan.
14:5.11 (160.1) Rasa ingin tahu—semangat untuk penyelidikan, desakan untuk penemuan, dorongan untuk penjelajahan—merupakan bagian dari kemampuan sejak lahir dan ilahi dari makhluk-makhluk ruang yang berevolusi. Impuls-impuls alami ini tidak diberikan kepadamu hanya untuk dikandaskan dan ditekan. Benar, hasrat-hasrat ambisius ini sering harus dikekang selama hidupmu yang singkat di bumi, kekecewaan harus sering dialami, tetapi hal-hal itu akan diwujudkan dengan penuh dan dipuaskan dengan mulia selama zaman-zaman yang lama mendatang.
14:6.1 (160.2) Cakupan kegiatan-kegiatan Havona yang bersirkuit tujuh itu sangat luas. Secara umum, kegiatan-kegiatan itu dapat digambarkan sebagai:
14:6.2 (160.3) 1. Havonal.
14:6.3 (160.4) 2. Firdausi.
14:6.4 (160.5) 3. Terbatas-penaik—bersifat evolusi Mahatinggi-Mahaakhir.
14:6.5 (160.6) Banyak kegiatan supraterbatas berlangsung di Havona pada zaman alam semesta ini, yang melibatkan tak terhitungnya keaneka-ragaman fase absonit dan fase-fase lain dari fungsi-fungsi batin dan roh. Ada kemungkinan bahwa alam semesta sentral itu melayani banyak tujuan yang tidak diungkapkan kepadaku, karena alam itu berfungsi dalam banyak cara yang melampaui pemahaman batin yang diciptakan. Meskipun demikian, aku akan berusaha untuk menggambarkan bagaimana ciptaan sempurna ini melayani kebutuhan dan menyumbang pada kepuasan tujuh golongan kecerdasan semesta.
14:6.6 (160.7) 1. Bapa Semesta—Sumber dan Pusat Pertama. Tuhan Bapa memperoleh kepuasan tertinggi sebagai orang tua dari sempurnanya ciptaan pusat itu. Dia menikmati pengalaman kepenuhan kasih pada tingkat-tingkat dekat-kesetaraan. Pencipta yang sempurna itu secara ilahi dipuaskan oleh pemujaan dari ciptaan yang sempurna.
14:6.7 (160.8) Havona memberikan Bapa kepuasan pencapaian tertinggi. Realisasi kesempurnaan dalam Havona itu mengkompensasi perlambatan ruang-waktu (yang menunda) keinginan kekal untuk perluasan tanpa batas.
14:6.8 (160.9) Bapa menikmati pertukaran balasan Havona dalam hal keindahan ilahi itu. Suatu kepuasan bagi batin ilahi untuk menyediakan suatu pola harmoni indah yang sempurna bagi seluruh alam semesta yang berevolusi.
14:6.9 (160.10) Bapa kita menyaksikan alam semesta sentral dengan puas sempurna karena hal itu merupakan pewahyuan yang pantas dihargai dari realitas roh kepada semua kepribadian di alam semesta segala alam semesta.
14:6.10 (160.11) Tuhan alam-alam semesta memandang dengan berkenan pada Havona dan Firdaus sebagai inti kekuatan kekal untuk semua ekspansi alam semesta berikutnya dalam ruang dan waktu.
14:6.11 (160.12) Bapa yang kekal dengan rasa puas yang tak pernah berakhir memandang karya ciptaan Havona sebagai tujuan yang pantas dan memikat bagi kandidat-kandidat kenaikan dari waktu, para cucu fana-Nya dari ruang angkasa yang mencapai rumah kekal Bapa-Pencipta mereka. Dan Tuhan bersukacita dalam alam semesta Firdaus-Havona sebagai rumah kekal Deitas dan keluarga ilahi.
14:6.12 (160.13) 2. Putra Kekal—Sumber dan Pusat Kedua. Bagi Putra Kekal ciptaan pusat yang luhur itu memberikan bukti kekal tentang efektivitas kemitraan dari keluarga ilahi—Bapa, Putra, dan Roh. Hal ini adalah dasar spiritual dan material untuk rasa percaya mutlak pada Bapa Semesta.
14:6.13 (160.14) Havona menyediakan Putra Kekal suatu dasar yang hampir tak terbatas untuk realisasi kekuatan roh yang terus berkembang. Alam semesta sentral menyediakan Putra Kekal arena di dalamnya Dia bisa dengan aman dan pasti mendemonstrasikan roh dan teknik pelayanan penganugerahan diri untuk kepentingan pengajaran bagi Putra-putra Firdaus rekan-Nya.
14:6.14 (161.1) Havona adalah fondasi kenyataan untuk pengendalian gravitasi-roh-Nya Putra Kekal terhadap alam semesta segala alam-alam semesta. Alam semesta ini menyediakan sang Putra kepuasan untuk kerinduan menjadi orang tua, reproduksi rohani.
14:6.15 (161.2) Dunia-dunia Havona dan penduduknya yang sempurna itu adalah demonstrasi yang pertama dan akhir selamanya bahwa Putra adalah Firman dari Bapa. Dengan demikian maka kesadaran sang Putra sebagai pelengkap tak terbatas sang Bapa itu dengan sempurna dipuaskan.
14:6.16 (161.3) Alam semesta ini menyediakan kesempatan untuk realisasi timbal-balik persaudaraan kesetaraan antara Bapa Semesta dan Putra Kekal, dan hal ini merupakan bukti abadi tentang kepribadian masing-masing yang tanpa batas.
14:6.17 (161.4) 3. Roh Tanpa Batas—Sumber dan Pusat Ketiga. Alam semesta Havona menyediakan kepada Roh Tanpa Batas bukti untuk menjadi Pelaku Bersama, perwakilan tanpa batas dari Bapa-Putra bersatu. Di Havona, Roh Tanpa Batas memperoleh kepuasan gabungan untuk berfungsi sebagai kegiatan mencipta sambil menikmati kepuasan keberadaan-bersama yang mutlak dengan pencapaian ilahi ini.
14:6.18 (161.5) Di Havona, Roh Tanpa Batas menemukan sebuah arena di dalamnya Dia bisa mempertunjukkan kemampuan dan kesediaan untuk melayani sebagai penatalayan rahmat yang potensial. Dalam ciptaan sempurna ini Roh berlatih untuk petualangan pelayanan dalam alam-alam semesta yang berevolusi.
14:6.19 (161.6) Ciptaan yang sempurna ini menyediakan kesempatan pada Roh Tanpa Batas untuk kut serta dalam pengelolaan alam semesta dengan kedua orang tua ilahi—untuk mengelola alam semesta sebagai keturunan dari Pencipta-rekan, sehingga bersiap untuk pemerintahan gabungan bersama terhadap alam-alam semesta lokal sebagai Roh-roh Kreatif yang adalah rekan-rekan sejawatnya Putra-putra Pencipta.
14:6.20 (161.7) Dunia-dunia Havona adalah laboratorium batin untuk para pencipta batin kosmis dan untuk para penatalayan kepada setiap batin makhluk yang ada. Batin itu berbeda di setiap dunia Havona dan berfungsi sebagai pola untuk semua intelek makhluk spiritual dan material.
14:6.21 (161.8) Dunia-dunia yang sempurna ini adalah sekolah-sekolah lanjutan batin bagi semua makhluk yang ditujukan untuk masyarakat Firdaus. Dunia-dunia ini memberikan Roh kesempatan berlimpah untuk menguji-cobakan teknik pelayanan batin terhadap kepribadian-kepribadian yang aman dan bisa memberikan nasihat.
14:6.22 (161.9) Havona adalah suatu ganjaran bagi Roh Tanpa Batas karena pekerjaan-Nya yang luas dan tidak mementingkan diri dalam alam-alam semesta ruang. Havona adalah rumah dan tempat istirahat sempurna bagi Penatalayan Batin ruang dan waktu yang tak kenal lelah itu.
14:6.23 (161.10) 4. Sang Mahatinggi—penyatuan evolusioner dari Deitas yang berpengalaman. Ciptaan Havona adalah bukti kekal dan sempurna tentang realitas rohani-Nya Sang Mahatinggi. Penciptaan yang sempurna ini adalah suatu pewahyuan dari kodrat roh Tuhan Mahatinggi yang sempurna dan simetris sebelum permulaan sintesis kepribadian-kuasa dari cerminan-cerminan terbatas dari para Deitas Firdaus di alam-alam semesta pengalaman ruang dan waktu.
14:6.24 (161.11) Dalam Havona potensial-potensial daya dari Yang Mahakuasa itu dipersatukan dengan kodrat rohani dari Yang Mahatinggi. Ciptaan sentral ini adalah suatu percontohan tentang kesatuan masa depan-kekal Yang Mahatinggi.
14:6.25 (161.12) Havona adalah pola yang sempurna tentang potensial kesemestaan Yang Mahatinggi. Alam semesta ini adalah gambaran yang sudah selesai tentang kesempurnaan masa depan Yang Mahatinggi dan menyiratkan tentang potensial Yang Mahaakhir.
14:6.26 (162.1) Havona menunjukkan finalitas nilai-nilai roh yang ada sebagai makhluk-makhluk kehendak hidup dengan pengendalian diri yang tertinggi dan sempurna; batin yang ada sebagai yang akhirnya setara dengan roh; kenyataan dan kesatuan antara kecerdasan dengan suatu potensial yang tak terbatas.
14:6.27 (162.2) 5. Para Putra Pencipta yang Sederajat. Havona adalah tempat latihan pendidikan di mana para Mikhael Firdaus disiapkan untuk petualangan mereka berikutnya dalam penciptaan alam semesta. Ciptaan yang ilahi dan sempurna ini adalah pola bagi setiap Putra Pencipta. Ia berjuang untuk membuat alam semestanya sendiri agar akhirnya mencapai tingkat kesempurnaan Havona-Firdaus ini.
14:6.28 (162.3) Sesosok Putra Pencipta memakai makhluk-makhluk Havona sebagai kemungkinan-kemungkinan kepribadian-pola bagi anak-anak manusianya dan sosok-sosok rohnya sendiri. Mikhael dan Putra Firdaus lainnya melihat Firdaus dan Havona sebagai tujuan akhir ilahi untuk anak-anak waktu.
14:6.29 (162.4) Para Putra Pencipta tahu bahwa ciptaan pusat itu adalah sumber sebenarnya untuk pengendalian-menyeluruh atas alam semesta yang sangat penting itu, yang menstabilkan dan menyatukan alam-alam semesta lokal mereka. Mereka tahu bahwa kehadiran pribadi Yang Mahatinggi dan Yang Mahaakhir yang pengaruhnya selalu-hadir itu berada di Havona.
14:6.30 (162.5) Havona dan Firdaus adalah sumber daya ciptanya Putra Mikhael. Di sini berdiam sosok-sosok yang bekerja sama dengan dia dalam penciptaan alam semesta. Dari Firdaus datanglah para Roh Ibu Alam Semesta, pencipta-bersama alam-alam semesta lokal.
14:6.31 (162.6) Putra-putra Firdaus itu menganggap ciptaan sentral itu sebagai rumah orang tua ilahi mereka—rumah mereka. Inilah tempat yang mereka gemari untuk kembali kapan saja.
14:6.32 (162.7) 6. Putri-putri Penatalayan yang Sederajat. Roh-roh Ibu Alam Semesta, pencipta-bersama alam-alam semesta lokal itu, memperoleh pelatihan prapribadi mereka di dunia-dunia Havona dalam hubungan erat dengan Roh-roh Sirkuit. Dalam alam semesta sentral Putri-putri Roh untuk alam semesta lokal itu dengan sepatutnya dilatih dalam metode-metode kerjasama dengan Putra-putra Firdaus, sambil senantiasa tunduk pada kehendak Bapa.
14:6.33 (162.8) Di dunia-dunia Havona, Roh dan Putri-putri dari Roh itu menemukan pola-pola batin untuk semua kelompok kecerdasan spiritual dan material mereka, dan alam semesta sentral ini suatu masa nanti akan menjadi tujuan akhir bagi makhluk-makhluk yang disponsori bersama oleh Roh Ibu Alam Semesta dengan Putra Pencipta yang terkait.
14:6.34 (162.9) Ibu Pencipta Alam Semesta mengingat Firdaus dan Havona sebagai tempat asalnya dan rumah Roh Ibu Tanpa Batas, kediaman dari kehadiran kepribadian Batin Tanpa Batas.
14:6.35 (162.10) Dari alam semesta sentral ini juga datang penganugerahan hak istimewa pribadi kepenciptaan yang dipergunakan Penatalayan Ilahi Semesta sebagai pelengkap pada Putra Pencipta dalam pekerjaan menciptakan makhluk berkehendak yang hidup.
14:6.36 (162.11) Dan yang terakhir, karena Roh-roh Putri dari Roh Ibu Tanpa Batas ini mungkin tidak akan pernah kembali ke rumah Firdaus mereka lagi, maka mereka memperoleh kepuasan besar dari fenomena reflektivitas semesta yang terkait dengan Sang Mahatinggi di Havona dan yang dipersonalisasi (dijadikan pribadi) dalam diri Majeston di Firdaus .
14:6.37 (162.12) 7. Manusia Fana Evolusioner dengan Karier Menaik. Havona adalah rumah untuk kepribadian pola bagi setiap jenis manusia fana, dan rumah bagi semua kepribadian supramanusia yang terkait manusia fana itu (tetapi) yang bukan asli berasal dari ciptaan-ciptaan waktu.
14:6.38 (162.13) Dunia-dunia ini menyediakan rangsangan untuk semua dorongan manusia ke arah pencapaian nilai-nilai roh sejati pada tingkat realitas tertinggi yang bisa dibayangkan. Havona adalah sasaran pelatihan pra-Firdaus bagi setiap makhluk yang menaik. Di sini manusia mencapai Deitas pra-Firdaus—yaitu Sang Mahatinggi. Havona berdiri di hadapan setiap makhluk yang memiliki kehendak bebas, sebagai gerbang menuju Firdaus dan pencapaian Tuhan.
14:6.39 (163.1) Firdaus adalah rumah, dan Havona adalah tempat kerja dan taman bermain, bagi para finaliter. Dan setiap manusia fana yang kenal-Tuhan sangat berhasrat menjadi finaliter.
14:6.40 (163.2) Alam semesta sentral bukan hanya tujuan akhir mapannya manusia, namun juga merupakan tempat permulaan untuk karier abadi para finaliter saat mereka suatu kali akan berangkat pada petualangan semesta yang belum disingkapkan dalam pengalaman menjelajahi ketanpa-batasan Bapa Semesta.
14:6.41 (163.3) Havona tidak diragukan lagi akan terus berfungsi dengan makna penting absonit (melampaui-terbatas) bahkan dalam masa alam-alam semesta masa depan yang mungkin menyaksikan para musafir angkasa itu berupaya untuk menemukan Tuhan pada tingkat-tingkat supraterbatas. Havona memiliki kapasitas untuk berfungsi sebagai alam semesta pelatihan bagi sosok-sosok makhluk absonit. Havona mungkin akan menjadi sekolah terakhir ketika tujuh alam semesta super berfungsi sebagai sekolah menengah untuk lulusan sekolah dasar dari ruang angkasa bagian luar. Kami cenderung pada pendapat bahwa potensial-potensialnya Havona kekal itu benar-benar tak terbatas, bahwa alam semesta sentral memiliki kapasitas kekal untuk berfungsi sebagai alam semesta pelatihan pengalaman bagi semua jenis makhluk ciptaan di masa lalu, masa kini, atau masa depan.
14:6.42 (163.4) [Disampaikan oleh sesosok Penyempurna Hikmat yang ditugaskan untuk berfungsi demikian oleh Yang Purba Harinya di Uversa.]
Buku Urantia
Makalah 15
15:0.1 (164.1) BERBICARA tentang Bapa Semesta—sebagai Bapa—alam-alam semesta itu praktis tidak ada; Dia berurusan dengan kepribadian-kepribadian; Dia adalah Bapanya kepribadian-kepribadian. Berbicara tentang Putra Kekal dan Roh Tanpa Batas—sebagai mitra-mitra pencipta—alam-alam semesta itu dilokalisir dan tersendiri masing-masing di bawah pemerintahan bersama para Putra Pencipta dan Roh Kreatif. Berbicara tentang Trinitas Firdaus, di luar Havona hanya ada tujuh alam semesta yang dihuni, tujuh alam semesta super yang memiliki wilayah hukum atas lingkaran tingkat ruang pasca-Havona yang pertama. Tujuh Roh Master memancarkan pengaruh mereka dari Pulau sentral, sehingga membentuk penciptaan luas satu roda raksasa, yang pusatnya merupakan Pulau Firdaus kekal, tujuh jari-jarinya adalah pancaran-pancaran dari Tujuh Roh Master, lingkaran pinggirnya adalah wilayah-wilayah bagian luarnya alam semesta agung.
15:0.2 (164.2) Sejak awal dalam materialisasi penciptaan semesta dirumuskanlah skema lipat tujuh untuk pengaturan dan pemerintahan alam semesta super. Penciptaan pasca Havona pertama dibagi menjadi tujuh segmen yang sangat besar, dan dunia-dunia markas besar pemerintah alam semesta super ini dirancang dan dibangun. Skema administrasi sekarang ini telah ada dari sejak dekat kekekalan, dan penguasa-penguasa untuk tujuh alam semesta super ini dengan tepat disebut Yang Purba Harinya.
15:0.3 (164.3) Dari kumpulan luas pengetahuan tentang alam semesta super, aku hanya berharap bisa memberitahu kamu sedikit, namun di seluruh alam-alam ini beroperasi suatu teknik pengendalian cerdas terhadap kekuatan-kekuatan material maupun spiritual, dan kehadiran gravitasi semesta di sana berfungsi dalam kekuatan yang hebat dan harmoni yang sempurna. Hal yang penting pertama adalah meraih ide yang memadai tentang susunan fisik dan pengaturan material wilayah-wilayah alam semesta super, karena kamu akan lebih disiapkan untuk memahami makna pentingnya organisasi mengagumkan yang disediakan untuk pemerintahan rohani mereka dan untuk pemajuan intelektual makhluk-makhluk berkehendak yang tinggal di atas banyak sekali planet berpenghuni yang tersebar di sana sini di seluruh tujuh alam semesta super.
15:1.1 (164.4) Di dalam jangkauan terbatas dari catatan-catatan, observasi-observasi, dan ingatan-ingatan tentang generasi-generasi satu juta atau satu milyar tahun-tahunmu yang singkat itu, untuk semua maksud dan tujuan praktis, Urantia dan alam semesta tempat ia termasuk sedang mengalami petualangan terjun ke ruang angkasa baru yang panjang dan belum dipetakan; tetapi menurut catatan-catatan Uversa, sesuai dengan pengamatan yang lebih lama, selaras dengan pengalaman yang lebih luas dan perhitungan dari golongan kami, dan sebagai hasil dari kesimpulan berdasarkan temuan ini dan temuan-temuan lainnya, kami tahu bahwa alam-alam semesta sedang mengikuti suatu arak-arakan yang tertib, diketahui dengan baik, dan dikendalikan dengan sempurna, beredar dalam kemegahan agung seputar Sumber dan Pusat Besar Pertama dan alam semesta kediaman-Nya.
15:1.2 (165.1) Kami telah lama menemukan bahwa tujuh alam semesta super itu menjalani lintasan elips besar, suatu lingkaran raksasa dan memanjang. Tata surya dan dunia-dunia waktu yang lain tidak terjun bebas, tanpa peta dan kompas, ke ruang angkasa yang belum dipetakan. Alam semesta lokal di mana sistemmu termasuk di dalamnya sedang mengikuti lintasan yang pasti dan diketahui dengan baik, arah berlawanan jarum jam, seputar ayunan luas yang mengelilingi alam semesta sentral. Jalur kosmis ini dipetakan dengan baik dan sepenuhnya dikenal oleh para pengamat bintang alam semesta super seperti halnya orbit-orbit dari planet-planet tata suryamu diketahui oleh para astronom Urantia.
15:1.3 (165.2) Urantia itu terletak di sebuah alam semesta lokal dan alam semesta super yang belum diorganisir penuh, dan alam semesta lokalmu berada sangat dekat langsung dengan banyak ciptaan fisik yang baru sebagian selesai. Kamu termasuk pada salah satu alam semesta yang relatif baru. Tapi kamu, hari ini, tidak terjun liar ke luar angkasa yang belum dipetakan atau berayun keluar membuta ke kawasan-kawasan yang tidak diketahui. Kamu mengikuti jalur yang tertata dan telah ditentukan sebelumnya untuk level ruang alam semesta super. Kamu sekarang sedang melewati ruang yang sama seperti halnya sistem keplanetanmu, atau pendahulunya, telah melintasinya jauh di masa lalu; dan suatu hari di masa depan nan jauh, sistem kamu itu, atau penerusnya, akan kembali melintasi ruang yang sama di mana sekarang sedang kamu masuki dengan cepatnya.
15:1.4 (165.3) Dalam era ini dan seperti halnya arah ditentukan di Urantia, alam semesta super nomor satu beredar hampir lurus ke utara, kira-kira berseberangan, di sebelah timur kediaman Firdaus dari Sumber dan Pusat Besar dan alam semesta sentral Havona. Posisi ini, dengan yang berkaitan di barat, merupakan pendekatan fisik terdekat dari dunia-dunia waktu ke Pulau kekal. Alam semesta nomor dua ada di utara, bersiap untuk berayun ke arah barat, sedangkan nomor tiga sekarang menduduki bagian paling utara lintasan angkasa akbar itu, sudah berbelok ke dalam lengkungan menuju ke selatan. Nomor empat ada di barat sedang dalam penerbangan relatif lurus ke arah selatan, kawasan mukanya sekarang mendekati seberang (barat) Pusat-pusat Besar. Nomor lima hampir meninggalkan posisinya di seberang barat Pusat segala Pusat sementara masih melanjutkan arah lurus ke selatan sebelum memulai belokan ke arah timur; nomor enam menempati sebagian besar lengkungan selatan, segmen yang baru saja dilalui oleh alam semesta super kamu.
15:1.5 (165.4) Alam semesta lokalmu Nebadon termasuk ke Orvonton, alam semesta super ketujuh, yang beredar antara alam semesta super satu dan enam, belum lama (sesuai kami menghitung waktu) berbelok di lengkungan tenggara di level ruang alam semesta super. Saat ini, tata surya di mana Urantia termasuk sudah beberapa milyar tahun beredar melewati lengkungan selatan sehingga kamu sekarang maju melewati belokan tenggara dan sedang bergerak cepat melalui jalan panjang dan relatif lurus ke utara. Selama masa-masa yang tak dapat diceritakan Orvonton akan mengikuti arah yang hampir lurus ke utara ini.
15:1.6 (165.5) Urantia termasuk sebuah sistem yang hampir berada di luar ke arah batas pinggiran alam semesta lokalmu; dan alam semesta lokalmu pada saat ini melintasi pinggiran Orvonton. Di luar kamu masih ada yang lain, tetapi kamu jauh terpisah dalam ruang dari sistem-sistem fisik yang beredar seputar lingkaran besar dalam kedekatan relatif dengan Sumber dan Pusat Besar.
15:2.1 (165.6) Hanya Bapa Semesta yang tahu lokasi dan jumlah sebenarnya dunia-dunia yang dihuni dalam ruang; Dia menyebut mereka semua dengan nama dan nomor. Aku hanya dapat memberikan perkiraan jumlah planet yang dihuni atau tidak dihuni, karena beberapa alam semesta lokal memiliki lebih banyak dunia yang cocok untuk kehidupan cerdas daripada yang lain. Tidak pula semua alam semesta lokal yang diproyeksikan itu telah diorganisir. Karena itu taksiran yang aku sampaikan adalah semata-mata untuk tujuan memberikan suatu gagasan tentang besarnya ciptaan material.
15:2.2 (166.1) Ada tujuh alam semesta super di alam semesta agung, dan mereka tersusun kurang lebih sebagai berikut:
15:2.3 (166.2) 1. Sistem. Unit dasar pemerintahan super yang terdiri dari sekitar seribu dunia yang dihuni atau dapat dihuni. Bintang-bintang yang menyala-nyala, dunia-dunia yang beku, planet-planet yang terlalu dekat dengan matahari panas, dan bulatan-bulatan lainnya yang tidak sesuai untuk hunian makhluk tidak dimasukkan dalam kelompok ini. Seribu dunia yang disesuaikan untuk mendukung kehidupan ini disebut sebuah sistem, tetapi dalam sistem-sistem yang lebih muda hanya sejumlah relatif kecil dunia-dunia ini yang bisa dihuni. Setiap planet yang dihuni dipimpin oleh sesosok Pangeran Planet, dan setiap sistem lokal memiliki sebuah dunia buatan sebagai markasnya dan diperintah oleh sesosok Daulat Sistem.
15:2.4 (166.3) 2. Konstelasi. Seratus sistem (sekitar 100.000 planet yang bisa dihuni) membentuk satu konstelasi. Setiap konstelasi memiliki sebuah dunia markas buatan dan dipimpin oleh tiga Putra Vorondadek, yaitu Yang Paling Tinggi. Setiap konstelasi juga memiliki Yang Setia Harinya sebagai pengamat, duta besar dari Trinitas Firdaus.
15:2.5 (166.4) 3. Alam Semesta Lokal. Seratus konstelasi (sekitar 10.000.000 planet yang bisa dihuni) membentuk satu alam semesta lokal. Setiap alam semesta lokal memiliki dunia markas buatan yang megah dan diperintah oleh satu dari para Putra Tuhan Pencipta yang sederajat dari ordo Mikhael. Setiap alam semesta diberkati oleh kehadiran Yang Bersatu Harinya, perwakilan dari Trinitas Firdaus.
15:2.6 (166.5) 4. Sektor Minor. Seratus alam semesta lokal (sekitar 1.000.000.000 planet yang bisa dihuni) membentuk satu sektor minor dari pemerintahan alam semesta super; sektor ini memiliki dunia markas yang indah, dari situlah penguasanya, Yang Baru Harinya, mengelola urusan-urusan sektor minor. Ada tiga Yang Baru Harinya, Kepribadian Trinitas Tertinggi, di setiap markas sektor minor.
15:2.7 (166.6) 5. Sektor Mayor. Seratus sektor minor (sekitar 100.000.000.000 dunia yang bisa ditempati) menjadi satu sektor mayor. Setiap sektor mayor dilengkapi dengan markas yang agung dan dipimpin oleh tiga Yang Sempurna Harinya, Kepribadian Trinitas Tertinggi.
15:2.8 (166.7) 6. Alam Semesta Super. Sepuluh sektor mayor (sekitar 1.000.000.000.000 planet yang bisa dihuni) merupakan satu alam semesta super. Setiap alam semesta super dilengkapi dengan satu dunia markas yang sangat besar dan agung, serta diperintah oleh tiga Yang Purba Harinya.
15:2.9 (166.8) 7. Alam Semesta Agung. Tujuh alam semesta super membentuk alam semesta agung terorganisir yang sekarang, yang terdiri dari sekitar tujuh triliun dunia yang bisa dihuni ditambah dunia-dunia buatan dan satu milyar dunia-dunia Havona yang dihuni. Alam-alam semesta super itu diperintah dan dikelola secara tidak langsung dan secara reflektif dari Firdaus oleh Tujuh Roh Master. Dunia-dunia satu milyar Havona itu secara langsung dikelola oleh Yang Kekal Harinya, satu tokoh Kepribadian Trinitas Tertinggi tersebut memimpin setiap dunia sempurna ini.
15:2.10 (167.1) Terkecuali dunia-dunia Havona-Firdaus, rancangan pengorganisasian alam semesta menyediakan unit-unit berikut ini:
15:2.11 (167.2) Alam Semesta Super7
15:2.12 (167.3) Sektor Mayor70
15:2.13 (167.4) Sektor Minor7.000
15:2.14 (167.5) Alam Semesta Lokal700.000
15:2.15 (167.6) Konstelasi70.000.000
15:2.16 (167.7) Sistem lokal7.000.000.000
15:2.17 (167.8) Planet bisa dihuni7.000.000.000.000
15:2.18 (167.9) Masing-masing dari tujuh alam semesta super itu tersusun dari, lebih kurang, sebagai berikut:
15:2.19 (167.10) Satu sistem mencakup, kira-kira1.000 dunia
15:2.20 (167.11) Satu konstelasi (100 sistem)100.000 dunia
15:2.21 (167.12) Satu alam semesta (100 konstelasi)10.000.000 dunia
15:2.22 (167.13) Satu sektor minor (100 alam semesta)1.000.000.000 dunia
15:2.23 (167.14) Satu sektor mayor (100 sektor minor)100.000.000.000 dunia
15:2.24 (167.15) Satu alam semesta super (10 sektor mayor)1.000.000.000.000 dunia
15:2.25 (167.16) Semua taksiran tersebut hanyalah perkiraan, karena sistem-sistem baru sedang terus berkembang sementara ada pengorganisasian-pengorganisasian lain yang sementara hilang dari keberadaan material.
15:3.1 (167.17) Praktis semua langit berbintang yang terlihat dengan mata biasa di Urantia itu termasuk bagian ketujuh dari alam semesta agung, yaitu alam semesta super Orvonton. Sistem perbintangan luas Bima Sakti merupakan inti pusat Orvonton, berada sebagian besar di luar batas-batas alam semesta lokalmu. Kumpulan besar bintang, badan angkasa gelap, bintang ganda, gugus berbentuk bola, awan bintang, nebula spiral dan nebula lainnya, bersama-sama dengan banyak sekali planet-planet individual, membentuk pengelompokan yang mirip jam, bundar-memanjang sekitar sepertujuh dari seluruh alam semesta berevolusi yang dihuni.
15:3.2 (167.18) Dari posisi astronomis Urantia, sementara kamu melihat melalui penampang sistem-sistem yang berdekatan ke arah Bima Sakti yang besar itu, kamu mengamati bahwa dunia-dunia Orvonton sedang melayang dalam bidang yang sangat lonjong, lebarnya jauh lebih besar dari ketebalannya serta panjangnya jauh lebih besar daripada lebarnya.
15:3.3 (167.19) Pengamatan tentang apa yang disebut Bima Sakti itu mengungkapkan peningkatan komparatif dalam kepadatan bintang Orvonton ketika langit dilihat dari satu arah, sementara di sisi lainnya kepadatannya berkurang; jumlah bintang dan dunia lainnya menurun semakin jauh dari bidang utama alam semesta super material kita. Bila sudut pengamatannya tepat, dengan menatap melalui badan utama dari wilayah kepadatan maksimum ini, maka kamu sedang melihat ke arah alam semesta kediaman dan pusat segala sesuatu.
15:3.4 (167.20) Dari sepuluh divisi mayor Orvonton, delapan di antaranya kurang lebih telah dikenali oleh para astronom Urantia. Dua lainnya sulit untuk pengenalan terpisah karena kamu terpaksa melihat fenomena ini dari arah dalam. Jika kamu bisa memandang alam semesta super Orvonton dari suatu posisi yang jauh dari ruang angkasa, kamu akan segera mengenali sepuluh sektor mayor galaksi ketujuh ini.
15:3.5 (168.1) Pusat perputaran sektor minormu terletak amat jauh dalam awan bintang Sagitarius yang besar dan padat, di sekitar itulah alam semesta lokalmu dan kreasi-kreasi terkaitnya semua bergerak, dan dari sisi yang berlawanan dari sistem subgalaksi luas Sagitarius kamu dapat mengamati dua aliran besar awan bintang yang muncul dalam gulungan-gulungan bintang yang luar biasa besar.
15:3.6 (168.2) Inti dari sistem fisik di dalam mana termasuk mataharimu dan planet-planet terkaitnya adalah pusat dari bekas nebula Andronover. Nebula yang sebelumnya spiral ini sedikit terdistorsi oleh gangguan-gangguan gravitasi yang terkait dengan peristiwa yang mengiringi kelahiran tata surya kamu, dan yang disebabkan oleh mendekatnya sebuah nebula besar yang bertetangga. Tabrakan yang nyaris terjadi ini mengubah Andronover menjadi kumpulan yang agak berbentuk bulat tetapi tidak sepenuhnya menghancurkan prosesi dua arah bintang-bintang dan kelompok fisik terkait mereka. Tata surya kamu sekarang menempati posisi yang cukup tengah di salah satu lengan spiral yang terdistorsi ini, terletak sekitar pertengahan dari pusat ke arah tepi aliran bintang itu.
15:3.7 (168.3) Sektor Sagitarius dan semua sektor dan divisi Orvonton lainnya berada dalam perputaran sekitar Uversa, dan beberapa kebingungan dari para pengamat bintang Urantia itu muncul karena ilusi dan distorsi relatif yang dihasilkan oleh berbagai gerakan perputaran berikut ini:
15:3.8 (168.4) 1. Putaran Urantia mengelilingi mataharinya.
15:3.9 (168.5) 2. Sirkuit tata surya kamu seputar inti bekas nebula Andronover sebelumnya.
15:3.10 (168.6) 3. Rotasi keluarga perbintangan Andronover dan gugus-gugus bintang yang terkait seputar pusat gravitasi-rotasi campuran dari awan bintang Nebadon.
15:3.11 (168.7) 4. Peredaran dari awan bintang lokal Nebadon dan ciptaan-ciptaan yang terkait seputar pusat Sagitarius sektor minor mereka.
15:3.12 (168.8) 5. Rotasi seratus sektor minor, termasuk Sagitarius, sekitar sektor mayor mereka.
15:3.13 (168.9) 6. Pusaran sepuluh sektor mayor, apa yang disebut pergeseran bintang (star drift), seputar markas Orvonton di Uversa.
15:3.14 (168.10) 7. Pergerakan Orvonton dan enam alam semesta super terkait di seputar Firdaus dan Havona, prosesi (arak-arakan) tingkat ruang alam semesta super yang arahnya berlawanan jarum jam.
15:3.15 (168.11) Berbagai gerak ini adalah dari beberapa golongan: Lintasan ruang dari planet dan tata suryamu adalah genetik, bawaan dari asalnya. Gerakan mutlak Orvonton yang berlawanan jarum jam itu juga genetik, melekat dalam rencana arsitektural alam semesta master. Tetapi gerak-gerak yang berada di tengahnya adalah dari asal campuran, berasal sebagian dari segmentasi komponen materi-energi yang membentuk alam-alam semesta super dan sebagian lagi dihasilkan dari aksi cerdas dan disengaja oleh para organisator forsa Firdaus.
15:3.16 (168.12) Alam-alam semesta lokal berada dalam jarak yang lebih rapat sementara mereka makin mendekati Havona; sirkuit-sirkuit itu lebih banyak jumlahnya, dan ada bertambahnya penumpukan, berlapis-lapis. Tetapi makin jauh ke arah luar dari pusat kekal, ada semakin sedikit sistem, lapisan, sirkuit, dan alam-alam semesta.
15:4.1 (169.1) Meskipun penciptaan dan pengorganisasian alam semesta tetap selamanya di bawah kendali para Pencipta tanpa batas dan rekan-rekan mereka, tapi seluruh fenomena itu berlangsung sesuai dengan teknik yang ditahbiskan dan sesuai dengan hukum-hukum gravitasi forsa, energi, dan materi. Walaupun demikian ada sesuatu misteri yang terkait dengan muatan-forsa semestanya ruang; kami cukup memahami pengorganisasian ciptaan material dari tahap ultimatonik dan seterusnya ke depan, tetapi kami tidak sepenuhnya memahami asal usul kosmisnya ultimaton. Kami yakin bahwa forsa-forsa asal-usulnya ini berasal dari Firdaus karena forsa-forsa itu selamanya beredar melalui ruang yang dirasuki dalam lintasan-lintasan raksasa Firdaus yang tepat. Meskipun tidak responsif pada gravitasi Firdaus, tetapi muatan-forsa ruang ini, leluhur semua materialisasi, memang selalu tanggap pada kehadiran Firdaus bawah, karena tampaknya disirkuitkan masuk dan keluar dari pusat Firdaus bagian bawah itu.
15:4.2 (169.2) Para organisator forsa Firdaus mengubah potensi ruang menjadi forsa primordial (purba) dan mengembangkan potensi pramaterial ini menjadi manifestasi energi primer dan sekundernya realitas fisik. Ketika energi ini mencapai tingkat-tingkat yang merespon-gravitasi, para direktur daya dan rekan-rekan mereka dari pemerintahan alam semesta super muncul di tempat dan memulai manipulasi-manipulasi tak ada habisnya mereka, yang dirancang untuk membangun berbagai sirkuit daya dan kanal-kanal energi di alam-alam semesta ruang dan waktu. Demikianlah materi fisik muncul dalam ruang, dan demikianlah panggung ditata untuk peresmian organisasi alam semesta.
15:4.3 (169.3) Segmentasi energi ini adalah fenomena yang belum pernah terpecahkan oleh para fisikawan Nebadon. Kesulitan utama mereka terletak pada para organisator forsa Firdaus yang relatif tidak bisa diakses, karena para direktur daya yang hidup itu, meskipun mereka kompeten untuk berurusan dengan energi-ruang, tetapi mereka tidak memiliki sedikitpun konsepsi tentang asal-usul energi-energi yang mereka manipulasi dengan begitu mahir dan cerdas itu.
15:4.4 (169.4) Para organisator forsa Firdaus itu adalah pencetus (originator) nebula; mereka mampu memulai, di sekitar kehadiran ruang mereka, siklon-siklon forsa yang luar biasa, yang bila sekali dimulai, tidak pernah dapat dihentikan atau dibatasi sampai forsa-forsa yang merasuki-semuanya itu dimobilisir sehingga akhirnya muncul unit ultimatonik materi alam semesta. Dengan demikian dilahirkanlah nebula berbentuk spiral dan lain-lainnya, roda-roda induk untuk asal langsung matahari dan berbagai sistem mereka. Di ruang angkasa bagian luar di sana dapat dilihat sepuluh bentuk nebula yang berbeda, fase-fase evolusi alam semesta primer, dan roda-roda energi luas ini memiliki asal yang sama seperti halnya mereka dalam tujuh alam semesta super.
15:4.5 (169.5) Nebula-nebula sangat berbeda-beda dalam ukuran dan jumlah yang dihasilkan serta massa agregat dari keturunan perbintangan dan perplanetan mereka. Sebuah nebula yang membentuk-bintang tepat di utara perbatasan Orvonton, tetapi masih di dalam tingkat ruang alam semesta super, telah melahirkan sekitar empat puluh ribu matahari, dan roda induk itu masih melemparkan keluar matahari-matahari lagi, sebagian besarnya berkali-kali lipat ukuran matahari kamu. Beberapa nebula yang lebih besar di ruang angkasa bagian luar sedang melahirkan hingga seratus juta bintang.
15:4.6 (169.6) Nebula-nebula itu tidak terkait langsung dengan salah satu unit administratif, seperti sektor-sektor minor atau alam-alam semesta lokal, meskipun beberapa alam semesta lokal telah diorganisir dari produk-produk satu nebula. Setiap semesta lokal mencakup tepat seperseratus ribu bagian dari muatan energi total sebuah alam semesta super terlepas dari hubungan nebulanya, karena energi itu tidak diorganisir oleh nebula—energi itu tersebar secara menyeluruh.
15:4.7 (170.1) Tidak semua nebula spiral terlibat dalam pembuatan bintang. Beberapa nebula telah mempertahankan kontrol terhadap banyak keturunan bintang mereka yang terpisah-pisah, dan penampilan spiral mereka itu disebabkan oleh fakta bahwa bintang-bintang mereka itu lewat keluar dari lengan nebula dalam formasi rapat tetapi kembali melalui berbagai rute, sehingga mudah untuk mengamati mereka pada satu titik tetapi lebih sulit untuk melihat mereka ketika tersebar luas pada rute-rute kembali mereka yang berbeda-beda itu semakin jauh keluar dari lengan nebula. Tidak banyak nebula pembentuk-matahari yang aktif dalam Orvonton pada saat ini, meskipun Andromeda, yang berada di luar alam semesta super yang dihuni itu, saat ini sangat aktif. Nebula-nebula yang amat jauh ini terlihat oleh mata biasa, dan ketika kamu melihatnya, berhentilah sejenak untuk mengingat bahwa cahaya yang kamu lihat itu meninggalkan bintang-bintang yang jauh itu hampir satu juta tahun yang lalu.
15:4.8 (170.2) Galaksi Bimasakti terdiri dari sejumlah besar bekas nebula spiral dan nebula lainnya, dan masih banyak yang mempertahankan konfigurasi aslinya. Tetapi sebagai hasil dari bencana-bencana internal dan daya tarik eksternal, banyak yang mengalami distorsi dan penataan ulang demikian rupa sehingga menyebabkan kumpulan-kumpulan besar ini tampak sebagai suatu massa terang raksasa matahari-matahari yang terik, seperti Awan Magelan. Jenis gugus-gugus bintang yang berbentuk bulat lebih mendominasi di dekat tepi-tepi luar Orvonton.
15:4.9 (170.3) Awan bintang luas Orvonton perlu dianggap sebagai kumpulan materi tersendiri yang bisa dibandingkan pada nebula-nebula terpisah yang bisa diamati di kawasan ruang di luar galaksi Bima Sakti. Namun demikian, banyak yang disebut awan bintang angkasa itu terdiri dari material gas saja. Potensial energi dari awan gas bintang ini luar biasa besar, dan beberapa di antaranya diambil oleh bintang-bintang yang berdekatan dan dikirim kembali ke angkasa sebagai pancaran sinar surya.
15:5.1 (170.4) Jumlah paling besar massa yang terkandung dalam matahari-matahari dan planet-planet di suatu alam semesta super itu berasal dari roda-roda nebula; sangat sedikit massa alam semesta super yang diorganisir oleh tindakan langsung dari para direktur daya (seperti dalam pembangunan dunia-dunia buatan), meskipun ada materi yang jumlahnya terus berubah yang berasal dalam ruang terbuka.
15:5.2 (170.5) Mengenai asalnya, sebagian besar matahari, planet, dan bulatan-bulatan lainnya dapat diklasifikasikan dalam salah satu dari sepuluh kelompok berikut:
15:5.3 (170.6) 1. Cincin Kontraksi Konsentris. Tidak semua nebula itu spiral. Banyak nebula raksasa, bukannya membelah diri menjadi sebuah sistem bintang ganda atau berkembang sebagai spiral, tetapi mengalami kondensasi dengan formasi multi-cincin. Selama waktu yang lama nebula tersebut kelihatan sebagai sebuah matahari pusat besar yang dikelilingi oleh banyak awan-awan raksasa yang terdiri dari formasi-formasi materi yang mengelilinginya seperti cincin.
15:5.4 (170.7) 2. Bintang Berpusar mencakup matahari-matahari yang dilemparkan oleh roda induk besar sebagai gas yang sangat panas. Mereka tidak dilemparkan sebagai cincin tetapi dalam prosesi beriringan ke sisi kanan atau kiri. Bintang berpusar juga berasal dari nebula yang selain spiral.
15:5.5 (170.8) 3. Planet Ledakan-gravitasi. Ketika sebuah matahari lahir dari nebula berbentuk spiral atau nebula berbentuk barred, tak jarang ia terlempar cukup jauh. Matahari seperti ini sangat berbentuk gas, dan kemudian, setelah agak mendingin dan terkondensasi, mungkin kebetulan beredar dekat suatu massa besar materi, matahari raksasa atau pulau gelap angkasa. Pendekatan seperti demikian mungkin tidak cukup dekat untuk menghasilkan tabrakan tapi masih cukup dekat untuk memungkinkan tarikan gravitasi dari benda angkasa yang lebih besar itu untuk memulai denyut pasang surut pada benda yang lebih kecil, sehingga memulai serangkaian gejolak pasang surut yang terjadi secara bersamaan pada sisi-sisi berlawanan matahari yang kejang ini. Pada puncaknya letusan-letusan eksplosif ini menghasilkan serangkaian pengumpulan materi berbagai ukuran yang dapat terproyeksikan keluar zona reklamasi-gravitasi matahari yang meletus itu, sehingga menjadi distabilkan dalam orbit-orbit mereka sendiri mengelilingi salah satu dari dua badan yang bersangkutan dalam episode ini. Belakangan pengumpulan-pengumpulan materi yang lebih besar menyatu dan secara bertahap menarik benda-benda yang lebih kecil. Dengan cara ini lahirlah banyak planet padat di sistem-sistem yang lebih kecil. Tata surya kamu sendiri memiliki asal yang seperti demikian.
15:5.6 (171.1) 4. Anak Planet Sentrifugal. Matahari-matahari yang sangat besar, ketika dalam tahap perkembangan tertentu, dan jika tingkat perputaran mereka sangat meningkat, akan mulai membuang keluar sejumlah besar materi yang selanjutnya dapat terkumpul membentuk dunia-dunia kecil yang terus mengelilingi matahari induknya.
15:5.7 (171.2) 5. Bulatan Kurang-gravitasi. Ada batas kritis terhadap ukuran individual bintang-bintang. Ketika sebuah matahari mencapai batas ini, kecuali ia memperlambat laju putaran, maka ia ditakdirkan akan membelah; fisi atau pembelahan matahari terjadi, dan sebuah bintang ganda baru dari jenis ini lahir. Banyak planet kecil mungkin kemudian terbentuk sebagai produk sampingan dari gangguan raksasa ini.
15:5.8 (171.3) 6. Bintang Kontraktural. Dalam sistem surya yang lebih kecil, planet luar terbesar kadang-kadang menarik planet-planet tetangganya, sedangkan planet-planet dekat matahari mulai tertarik masuk ke dalam matahari. Kalau terjadi di tata surya kamu, akhir seperti itu akan berarti bahwa empat planet bagian dalam akan ditelan oleh Matahari, sementara planet utama, Jupiter, akan sangat diperbesar karena menangkap planet-planet lain yang tersisa. Akhir tata surya demikian itu akan menghasilkan dua matahari yang berdekatan tetapi tidak sama, satu jenis formasi bintang ganda. Bencana demikian jarang terjadi kecuali jauh di pinggiran kumpulan-kumpulan perbintangan alam semesta super.
15:5.9 (171.4) 7. Bulatan Kumulatif. Dari jumlah besar materi yang beredar di ruang angkasa, planet-planet kecil mungkin perlahan berakumulasi. Mereka tumbuh oleh penambahan dari meteor dan oleh tumbukan-tumbukan kecil. Dalam sektor-sektor tertentu ruang angkasa, kondisinya mendukung bentuk kelahiran planet tersebut. Banyak dunia yang dihuni memiliki asal usul yang seperti itu.
15:5.10 (171.5) Beberapa pulau-pulau gelap yang padat adalah hasil langsung dari penambahan energi yang bertransmutasi dalam ruang. Kelompok lain pulau-pulau gelap ini terwujud oleh akumulasi jumlah-jumlah besar materi dingin, pecahan-pecahan dan meteor-meteor saja, yang beredar melalui ruang angkasa. Agregasi-agregasi materi tersebut tidak pernah menjadi panas dan, kecuali kepadatannya, adalah dalam komposisi yang sangat mirip dengan Urantia.
15:5.11 (171.6) 8. Matahari Padam. Beberapa pulau-pulau gelap ruang angkasa itu adalah matahari terisolasi yang sudah terbakar habis, karena semua energi-ruangnya telah dipancarkan. Unit-unit materi yang terorganisir itu mendekati kondensasi penuh, konsolidasi praktis sudah tuntas; dan dibutuhkan waktu teramat lama bagi massa besar materi yang sangat mendingin itu agar diisi muatan lagi dalam sirkuit-sirkuit ruang sehingga bisa disiapkan untuk siklus baru fungsi alam semesta, setelah tumbukan atau beberapa kejadian kosmis yang sama-sama bisa menghidupkannya lagi.
15:5.12 (171.7) 9. Bulatan Tumbukan. Di daerah-daerah dengan pengelompokan yang lebih rapat, tumbukan tidak jarang terjadi. Penyesuaian ulang astronomis tersebut disertai oleh perubahan energi dan transmutasi materi yang besar sekali. Tabrakan yang melibatkan matahari mati itu secara khusus berpengaruh dalam menciptakan fluktuasi-fluktuasi energi yang luas. Puing-puing tumbukan sering merupakan inti-inti bahan baku untuk pembentukan selanjutnya badan-badan planet yang disesuaikan untuk hunian manusia.
15:5.13 (172.1) 10. Dunia Buatan. Inilah dunia-dunia yang dibangun sesuai dengan rencana dan spesifikasi untuk tujuan khusus tertentu, seperti Salvington, markas pusat alam semesta lokalmu, dan Uversa, pusat pemerintahan alam semesta super kita.
15:5.14 (172.2) Ada banyak teknik lain untuk mengembangkan matahari-matahari dan memisahkan planet-planet, tetapi prosedur-prosedur tersebut di atas memberikan gambaran metode-metode dengan mana sebagian besar sistem perbintangan dan keluarga keplanetan itu dilahirkan menjadi ada. Kalau berusaha menjelaskan semua ragam teknik yang terlibat dalam metamorfosis bintang dan evolusi planet akan diperlukan cerita tentang hampir seratus modus yang berbeda untuk pembentukan matahari dan asal usul planet. Ketika siswa perbintanganmu memindai langit, mereka akan mengamati fenomena yang menunjukkan semua mode evolusi perbintangan ini, tetapi mereka akan jarang mendeteksi bukti tentang pembentukan koleksi-koleksi materi kecil yang tidak bersinar itu, yang berfungsi sebagai planet dihuni, yang paling penting dari kreasi material yang amat luas itu.
15:6.1 (172.3) Terlepas dari asalnya, berbagai bulatan ruang itu dapat diklasifikasikan ke dalam divisi utama berikut ini:
15:6.2 (172.4) 1. Matahari—bintang-bintang ruang angkasa.
15:6.3 (172.5) 2. Pulau gelap ruang angkasa.
15:6.4 (172.6) 3. Badan angkasa kecil—komet, meteor, dan planet kecil.
15:6.5 (172.7) 4. Planet, termasuk dunia-dunia yang dihuni.
15:6.6 (172.8) 5. Dunia arsitektural (buatan)—dunia-dunia yang dibuat sesuai rencana.
15:6.7 (172.9) Dengan pengecualian dunia-dunia buatan, semua benda angkasa itu memiliki asal usul evolusioner, berevolusi dalam arti bahwa mereka bukan dijadikan ada oleh sabda langsung Deitas, evolusioner dalam pengertian bahwa perbuatan mencipta dari Tuhan telah diwujudkan oleh teknik ruang-waktu melalui beroperasinya banyak kecerdasan dari Deitas yang diciptakan dan yang diakibatkan menjadi ada.
15:6.8 (172.10) Bintang. Inilah bintang-bintang ruang angkasa dalam semua berbagai tahap keberadaan mereka. Beberapa adalah sistem-sistem angkasa yang berkembang sendirian; yang lainnya adalah bintang ganda, sistem planet yang menyusut atau yang menghilang. Bintang-bintang angkasa itu berada dalam tidak kurang dari seribu keadaan dan tahapan yang berbeda. Kamu kenal baik dengan matahari yang memancarkan cahaya disertai oleh panas, tetapi ada juga matahari yang bersinar tanpa panas.
15:6.9 (172.11) Bagaimana bertriliun-triliun tahun sebuah matahari biasa akan terus memancarkan panas dan cahaya menggambarkan dengan baik betapa besarnya simpanan energi yang dikandung masing-masing unit materi itu. Energi sebenarnya yang tersimpan dalam partikel-partikel materi fisik yang tak tampak itu hampir-hampir tak terbayangkan. Energi ini menjadi hampir seluruhnya tersedia sebagai cahaya ketika terkena tekanan panas yang dahsyat dan kegiatan-kegiatan energi terkait yang berlangsung di bagian dalam matahari yang berkobar. Masih ada kondisi-kondisi lain yang memungkinkan matahari ini sehingga mengubah dan memancarkan banyak energi ruang yang datang ke lintasan mereka di sirkuit ruang yang sudah ditetapkan. Banyak fase dari energi fisik dan semua bentuk materi itu ditarik, dan setelah itu disebarkan oleh dinamo-dinamo surya ini. Dengan cara ini matahari-matahari itu berfungsi sebagai akselerator lokal untuk sirkulasi energi, bertindak sebagai stasiun-stasiun pengendalian-daya otomatis.
15:6.10 (172.12) Alam semesta super Orvonton diterangi dan dihangatkan oleh lebih dari sepuluh triliun matahari yang menyala-nyala. Matahari-matahari ini adalah bintang-bintang dari sistem astronomis yang bisa kamu amati. Lebih dari dua triliunnya terlalu jauh dan terlalu kecil untuk bisa dilihat dari Urantia. Namun dalam alam semesta master ada matahari sebanyak gelas-gelas air dalam samudra-samudra di dunia kamu.
15:6.11 (173.1) Pulau Gelap Ruang Angkasa. Inilah matahari-matahari mati dan kumpulan materi besar lainnya yang tanpa cahaya dan panas. Pulau-pulau gelap itu kadang-kadang amat besar dalam massanya dan memberikan pengaruh kuat dalam keseimbangan alam semesta dan manipulasi energi. Densitas beberapa massa besar ini hampir-hampir tidak bisa dipercaya. Konsentrasi massa besar ini memungkinkan pulau-pulau gelap itu berfungsi sebagai roda keseimbangan yang kuat, memegang sistem-sistem besar yang berdekatan dalam ikatan yang efektif. Mereka memegang keseimbangan gravitasi gaya dalam banyak konstelasi; banyak sistem fisik, yang kalau tidak demikian pasti akan cepat hancur dalam matahari-matahari yang berdekatan, dapat ditahan dengan aman dalam pegangan gravitasi pulau-pulau gelap penjaga ini. Karena fungsi ini juga kami dapat menemukan lokasi mereka dengan akurat. Kami telah mengukur tarikan gravitasi dari badan-badan bercahaya, dan karena itu kami dapat menghitung ukuran dan lokasi tepat pulau-pulau gelap ruang angkasa yang sangat efektif berfungsi untuk menahan sistem tertentu agar tetap dalam perjalanannya.
15:6.12 (173.2) Badan Ruang Angkasa Kecil. Meteor dan partikel-partikel materi kecil lainnya yang beredar dan berkembang dalam ruang angkasa merupakan suatu kumpulan substansi energi dan materi yang besar sekali.
15:6.13 (173.3) Banyak komet adalah keturunan liar yang tidak menetap dari roda induk surya, yang sedang secara bertahap dibawa ke bawah kendali kekuasaan matahari pusat. Komet juga memiliki banyak asal-usul lain. Arah ekor komet yang menjauh dari badan atau matahari yang menariknya itu karena reaksi elektris dari gas yang sangat memuai dan karena tekanan sebenarnya dari cahaya dan energi lainnya yang memancar dari matahari. Fenomena ini merupakan salah satu bukti positif tentang realitas cahaya dan energi-energi terkaitnya; hal itu menunjukkan bahwa cahaya memiliki bobot. Cahaya itu substansi yang nyata, bukan hanya gelombang eter yang hipotetis.
15:6.14 (173.4) Planet. Planet adalah agregasi materi yang lebih besar yang mengikuti suatu orbit mengelilingi sebuah matahari atau badan angkasa lainnya; mereka dari berbagai ukuran mulai dari planet-planet kecil hingga ke bulatan-bulatan gas, cair, atau padat yang amat besar. Dunia-dunia dingin yang telah dibangun oleh himpunan material ruang yang mengambang, ketika mereka kebetulan berada dalam hubungan yang tepat dengan matahari yang berdekatan, adalah planet yang lebih ideal untuk menampung penghuni cerdas. Sebagai pedoman, matahari mati tidak cocok untuk kehidupan, mereka biasanya terlalu jauh dari matahari yang hidup dan menyala, dan lebih lanjut, mereka juga terlalu masif; gravitasi amat besar di permukaannya.
15:6.15 (173.5) Dalam alam semesta supermu, tidak sampai satu dari empat puluh planet dingin yang dapat dihuni oleh makhluk golonganmu. Dan, tentu saja, matahari yang terlalu panas dan dunia yang beku terpencil tidak sesuai untuk menampung kehidupan yang lebih tinggi. Dalam sistem suryamu hanya tiga planet yang pada saat ini cocok untuk menampung kehidupan. Urantia itu dalam ukuran, densitas, dan lokasi, serta dalam banyak hal ideal untuk hunian manusia.
15:6.16 (173.6) Hukum perilaku energi-fisik itu pada dasarnya universal, tetapi pengaruh-pengaruh lokal banyak berhubungan dengan kondisi-kondisi fisik yang berlaku di planet-planet satu persatu dan dalam sistem-sistem lokal. Varietas kehidupan makhluk yang hampir tak ada habisnya dan manifestasi-manifestasi hidup lainnya menjadi ciri dunia-dunia yang tak terhitung di ruang angkasa. Namun demikian, ada beberapa titik-titik kesamaan dalam kelompok dunia-dunia yang berkaitan dalam suatu sistem tertentu, sementara ada juga suatu pola alam semesta untuk kehidupan cerdas. Ada relasi-relasi fisik antara sistem-sistem keplanetan yang termasuk ke dalam sirkuit fisik yang sama, dan yang dengan erat mengikuti satu sama lain dalam edaran tanpa akhir seputar lingkaran alam-alam semesta.
15:7.1 (174.1) Meskipun setiap pemerintah alam semesta super bertahta di dekat pusat alam semesta evolusioner dari segmen ruangnya, pemerintahan itu menempati sebuah dunia yang dibuat sesuai rencana dan dihuni oleh kepribadian-kepribadian yang diakui resmi. Dunia-dunia markas ini adalah bulatan-bulatan arsitektural, badan-badan ruang angkasa yang secara spesifik dibangun untuk tujuan khusus mereka. Meskipun berbagi cahaya dari matahari yang berdekatan, namun bola-bola ini diterangi dan dipanasi secara mandiri. Masing-masing memiliki matahari yang mengeluarkan cahaya tanpa panas, seperti satelit-satelit Firdaus, sedangkan masing-masing dipasok dengan panas oleh peredaran arus energi tertentu dekat permukaan dunia markas itu. Dunia-dunia markas ini termasuk pada salah satu sistem yang lebih besar yang terletak di dekat pusat astronomis masing-masing alam semesta super mereka.
15:7.2 (174.2) Waktu itu dibakukan di markas alam semesta super. Hari standarnya alam semesta super Orvonton itu sama dengan hampir tiga puluh hari waktu Urantia, dan satu tahun Orvonton sama dengan seratus hari standar. Tahun Uversa ini merupakan standar di alam semesta super ketujuh, dan panjangnya adalah dua puluh dua menit lebih singkat dari tiga ribu hari waktu Urantia, sekitar delapan dan seperlima tahun kamu.
15:7.3 (174.3) Dunia-dunia markas tujuh alam semesta super itu mengambil bagian dari keadaan dan kebesaran Firdaus, pola pusat kesempurnaan mereka. Dalam kenyataannya, semua dunia markas itu adalah seperti surga. Mereka itu memang tempat-tempat kediaman surgawi, dan mereka bertambah dalam ukuran material, keindahan morontia, dan kemuliaan roh mulai dari Jerusem hingga ke Pulau sentral. Semua satelit di dunia markas itu juga bulatan-bulatan buatan.
15:7.4 (174.4) Berbagai dunia markas itu dilengkapi dengan setiap fase ciptaan material dan spiritual. Semua jenis makhluk material, morontial, dan spiritual tinggal di dunia-dunia pertemuan alam-alam semesta ini. Sementara makhluk fana naik di alam semesta, lewat dari ranah material ke spiritual, mereka tidak pernah kehilangan penghargaan, dan kesenangan mereka, terhadap tingkat-tingkat keberadaan mereka sebelumnya.
15:7.5 (174.5) Yerusem, markas sistem lokal kamu (yang bernama) Satania, memiliki tujuh dunia pembinaan budaya peralihan, yang masing-masing dikelilingi oleh tujuh satelit, di antaranya ada tujuh dunia mansion (rumah besar) untuk detensi (penahanan) morontia, tempat tinggalnya manusia pascafana yang pertama. Seperti istilah surga yang telah digunakan di Urantia, istilah itu kadang-kadang diartikan tujuh dunia rumah besar ini, dunia mansion pertama disebut surga tingkat pertama, dan demikian seterusnya hingga yang ketujuh.
15:7.6 (174.6) Edentia, markas konstelasi Norlatiadek kamu, memiliki tujuh puluh satelitnya untuk mensosialisasikan budaya dan pelatihan, di tempat itu para penaik akan berkunjung setelah selesai dari pemerintahan Jerusem untuk mobilisasi, unifikasi, dan realisasi kepribadian.
15:7.7 (174.7) Salvington, ibukota Nebadon, alam semesta lokalmu, dikelilingi oleh sepuluh kelompok universitas yang terdiri dari masing-masing empat puluh sembilan dunia. Di sinilah manusia dispiritualisasi (dijadikan roh) setelah sosialisasi di konstelasinya.
15:7.8 (174.8) Uminor ketiga, markas sektor minormu, Ensa, dikelilingi oleh tujuh dunia untuk studi fisik lanjutan tentang kehidupan penaik.
15:7.9 (174.9) Umayor kelima, markas sektor mayormu, Splandon, dikelilingi oleh tujuh puluh dunia pelatihan intelektual maju tentang alam semesta super.
15:7.10 (175.1) Uversa, markas Orvonton, alam semesta supermu, dikelilingi langsung oleh tujuh perguruan tinggi pelatihan rohani lanjutan untuk makhluk berkehendak yang naik. Masing-masing dari tujuh gugus dunia ajaib ini terdiri dari tujuh puluh dunia khusus yang berisi beribu-ribu lembaga dan organisasi lengkap yang dikhususkan untuk pelatihan alam semesta dan budaya roh yang di dalamnya para musafir waktu dididik ulang dan diperiksa ulang sebagai persiapan untuk penerbangan panjang mereka ke Havona. Para musafir waktu yang tiba selalu diterima di dunia-dunia yang berkaitan ini, tetapi lulusan yang pergi selalu berangkat menuju Havona langsung dari daratan Uversa.
15:7.11 (175.2) Uversa adalah markas rohani dan administrasi untuk sekitar satu triliun dunia dihuni atau dapat dihuni. Kemuliaan, kebesaran, dan kesempurnaan ibukota Orvonton itu melampaui semua keajaiban ciptaan ruang-waktu.
15:7.12 (175.3) Jika seluruh alam semesta lokal dan bagian-bagian komponen mereka yang diproyeksikan itu telah dibangun, maka akan ada sedikit kurang dari lima ratus milyar dunia buatan dalam tujuh alam semesta super.
15:8.1 (175.4) Dunia-dunia markas alam semesta super itu dibangun sedemikian sehingga mampu berfungsi sebagai regulator efisien energi-daya untuk berbagai sektor mereka, berfungsi sebagai titik-titik fokus untuk pengatur-arahan energi ke alam-alam semesta lokal penyusun mereka. Mereka menerapkan pengaruh kuat atas keseimbangan dan kontrol energi-energi fisik yang beredar melalui ruang yang diorganisir.
15:8.2 (175.5) Fungsi regulatif lebih lanjut dilakukan oleh pusat-pusat daya alam semesta super dan para pengendali fisik, entitas-entitas cerdas yang hidup dan setengah-hidup yang dibentuk untuk tujuan jelas ini. Pusat-pusat dan pengendali daya ini sulit dipahami; golongan yang lebih rendah tidak berkehendak bebas, mereka tidak memiliki kemauan, mereka tidak memilih, fungsi mereka sangat cerdas tetapi rupanya otomatis dan melekat dalam pengorganisasian mereka yang sangat dispesialisasikan itu. Pusat-pusat daya dan pengendali fisik alam semesta super memegang pimpinan dan pengendalian sebagian atas tiga puluh sistem energi yang membentuk domain gravita. Sirkuit-sirkuit energi-fisik yang dikelola oleh pusat-pusat daya Uversa memerlukan sedikit lebih dari 968 juta tahun untuk menyelesaikan pengelilingan alam semesta super.
15:8.3 (175.6) Energi yang berevolusi memiliki substansi; energi itu memiliki bobot, meskipun bobot itu selalu relatif, tergantung pada kecepatan perputaran, massa, dan antigravitasi. Massa dalam materi cenderung menghambat kecepatan dalam energi; dan kecepatan energi yang ada di mana-mana itu merupakan: kemampuan awal kecepatan, dikurangi hambatan oleh massa yang ditemui dalam perjalanan, ditambah fungsi pengaturan para pengendali energi hidup dari alam semesta super, dan pengaruh fisik dari benda-benda angkasa berdekatan yang sangat panas atau bermuatan tinggi.
15:8.4 (175.7) Rencana semesta untuk pemeliharaan keseimbangan antara materi dan energi membuat perlunya pembuatan dan pembubaran tanpa henti terhadap unit-unit materi yang lebih rendah. Para Direktur Daya Alam Semesta memiliki kemampuan untuk memadatkan dan menahan, atau untuk mengembangkan dan membebaskan, berbagai jumlah energi.
15:8.5 (175.8) Diberikan pengaruh yang memperlambat dengan durasi yang cukup, gravitasi pada akhirnya akan mengkonversi semua energi menjadi materi, kalau bukan karena dua faktor: Pertama, karena pengaruh antigravitasi dari para pengendali energi, dan kedua, karena materi yang terorganisir cenderung hancur luruh dalam kondisi tertentu yang ditemukan dalam bintang yang sangat panas dan dalam kondisi khas tertentu dalam ruang angkasa di dekat badan-badan dingin materi terkondensasi yang berenergi tinggi.
15:8.6 (176.1) Ketika massa menjadi terlalu terkumpul dan mengancam untuk mengganggu keseimbangan energi, menguras sirkuit-sirkuit daya fisik, maka para pengendali fisik akan campur tangan kecuali kalau kecenderungan lebih lanjut gravitasi itu sendiri (untuk berlebihan mematerialisasi energi) dikalahkan oleh terjadinya tabrakan antara raksasa-raksasa angkasa mati, sehingga dalam sekejap sepenuhnya mengusir kumpulan kumulatif gravitasi tersebut. Dalam episode-episode tabrakan massa ini, sejumlah besar materi tiba-tiba diubah menjadi bentuk energi yang paling langka, dan perjuangan untuk keseimbangan menyeluruh dimulai lagi dari awal. Akhirnya sistem-sistem fisik yang lebih besar menjadi distabilkan, secara fisik ditetapkan, dan diedarkan ke dalam sirkuit-sirkuit yang seimbang dan mapan di alam semesta super. Setelah kejadian ini tidak ada lagi tabrakan atau bencana menghancurkan lainnya akan terjadi dalam sistem-sistem yang sudah mapan itu.
15:8.7 (176.2) Selama masa-masa energi berlebih terjadi gangguan daya dan fluktuasi panas disertai oleh manifestasi listrik. Selama masa energi berkurang ada peningkatan kecenderungan materi untuk mengumpul, memadat, dan tak terkendali di sirkuit-sirkuit yang lebih lemah diseimbangkan, dengan hasilnya penyesuaian pasang surut atau tabrakan yang cepat memulihkan keseimbangan antara energi yang bersirkulasi dan materi yang secara literal lebih distabilkan. Memprakirakan dan dengan kata lain memahami kemungkinan perilaku matahari-matahari terik dan pulau-pulau gelap ruang tersebut merupakan salah satu tugasnya para pengamat bintang angkasa.
15:8.8 (176.3) Kami mampu mengenali sebagian besar hukum yang memerintah keseimbangan alam semesta dan untuk memprediksi banyak hal mengenai stabilitas alam semesta. Secara praktis, prakiraan kami dapat diandalkan, tetapi kami selalu dihadapkan pada kekuatan-kekuatan tertentu yang tidak sepenuhnya tunduk pada hukum pengendalian energi dan perilaku materi yang kami ketahui. Prediktabilitas dari semua fenomena fisik menjadi semakin sulit sementara kami pergi ke arah luar dari Firdaus ke alam-alam semesta. Ketika kami melewati batas-batas administrasi pribadi dari para Penguasa Firdaus, kami dihadapkan dengan meningkatnya ketidakmampuan untuk memperhitungkan sesuai dengan standar yang ditetapkan dan pengalaman yang diperoleh sehubungan dengan pengamatan yang eksklusif berhubungan dengan fenomena fisik dari sistem-sistem astronomis yang berdekatan. Bahkan dalam wilayah tujuh alam semesta super kita sedang hidup di tengah-tengah aksi forsa dan reaksi energi yang merasuki semua wilayah kita dan meluas dalam keseimbangan yang terpadu sampai melalui seluruh kawasan ruang angkasa bagian luar.
15:8.9 (176.4) Semakin jauh kami pergi ke arah luar, semakin pasti kami jumpai fenomena-fenomena bervariasi dan tak terduga yang tanpa ragu pastilah merupakan ciri khas pekerjaan-kehadiran yang tak dapat dipahami dari para Absolut dan para Deitas pengalaman. Fenomena-fenomena ini tentulah menunjukkan suatu pengendalian menyeluruh atas segala sesuatu.
15:8.10 (176.5) Alam semesta super Orvonton tampaknya sekarang makin surut; alam-alam semesta bagian luar tampaknya sedang meningkat untuk kegiatan masa depan yang tanpa banding; sementara alam semesta Havona pusat itu secara kekal distabilkan. Gravitasi dan ketiadaan panas (yaitu dingin) mengatur dan menahan materi bersama-sama; panas dan anti-gravitasi menghancurkan materi dan membebaskan energi. Para direktur daya dan organisator forsa yang hidup itu adalah rahasia untuk pengendalian khusus dan pengarahan cerdas terhadap metamorfosis tanpa-akhir pembuatan, penghancuran, dan pembentukan kembali alam semesta itu. Nebula bisa buyar, matahari padam, sistem lenyap, dan planet binasa, tetapi alam semesta tidak makin surut.
15:9.1 (176.6) Sirkuit-sirkuit universal Firdaus memang benar-benar meliputi wilayah-wilayah tujuh alam semesta super. Sirkuit-sirkuit kehadiran ini adalah: gravitasi kepribadian dari Bapa Semesta, gravitasi rohani dari Putra Kekal, gravitasi batin dari Pelaku Bersama, dan gravitasi material dari Pulau kekal.
15:9.2 (177.1) Selain sirkuit Firdaus yang universal dan di samping kinerja-kehadiran para Absolut dan Deitas pengalaman itu, ada berfungsi di dalam tingkat ruang alam semesta super hanya dua divisi sirkuit-energi atau pemisahan daya: sirkuit-sirkuit alam semesta super dan sirkuit-sirkuit alam semesta lokal.
15:9.3 (177.2) Sirkuit-sirkuit Alam Semesta Super:
15:9.4 (177.3) 1. Sirkuit kecerdasan yang mempersatukan dari salah satu Tujuh Roh Master Firdaus. Sirkuit batin-kosmis tersebut terbatas pada salah satu alam semesta super.
15:9.5 (177.4) 2. Sirkuit layanan-reflektif dari tujuh Roh Reflektif dalam setiap alam semesta super.
15:9.6 (177.5) 3. Sirkuit rahasia para Monitor Misteri, yang dalam cara tertentu saling berkaitan dan diarahkan jalurnya melalui Divinington kepada Bapa Semesta di Firdaus.
15:9.7 (177.6) 4. Sirkuit dari interkomuni Putra Kekal dengan para Putra Firdausnya.
15:9.8 (177.7) 5. Kehadiran seketika dari Roh Tanpa Batas.
15:9.9 (177.8) 6. Siaran-siaran Firdaus, laporan antariksa Havona.
15:9.10 (177.9) 7. Sirkuit-sirkuit energi dari pusat-pusat daya dan pengendali-pengendali fisik.
15:9.11 (177.10) Sirkuit-sirkuit Alam Semesta Lokal:
15:9.12 (177.11) 1. Roh anugerah dari Putra Firdaus, Sang Penghibur untuk dunia-dunia penganugerahan. Roh Kebenaran, roh Mikhael di Urantia.
15:9.13 (177.12) 2. Sirkuit para Penatalayan Ilahi, Roh Ibu alam semesta lokal, Roh Kudus dunia kamu.
15:9.14 (177.13) 3. Sirkuit pelayanan-kecerdasan dari alam semesta lokal, termasuk kehadiran para roh-batin ajudan yang berbeda-beda fungsinya.
15:9.15 (177.14) Ketika berkembang suatu harmoni rohani sedemikian rupa dalam alam semesta lokal sehingga sirkuit individu dan gabungannya menjadi tidak bisa dibedakan dari sirkuit yang ada di alam semesta super, ketika identitas fungsi dan kesatuan pelayanan tersebut benar-benar berlaku, maka alam semesta lokal itu segera beredar masuk ke dalam sirkuit terang dan hidup yang mapan, sekaligus memenuhi syarat masuk ke dalam konfederasi rohani dari persatuan disempurnakan dari supraciptaan. Syarat-syarat untuk masuk ke dewan-dewan Yang Purba Harinya, keanggotaan dalam konfederasi alam semesta super, adalah:
15:9.16 (177.15) 1. Stabilitas Fisik. Bintang-bintang dan planet-planet di sebuah alam semesta lokal harus berada dalam keseimbangan; periode metamorfosis perbintangan langsung harus sudah lewat. Alam semesta harus berjalan pada jalur yang jelas; orbitnya harus secara aman dan pada akhirnya ditetapkan.
15:9.17 (177.16) 2. Loyalitas Rohani. Harus ada suatu keadaan pengakuan menyeluruh untuk, dan loyalitas kepada, Putra Tuhan Daulat yang memimpin urusan-urusan di alam semesta lokal tersebut. Haruslah sudah ada keadaan kerjasama harmonis antara masing-masing planet, sistem, dan konstelasi di seluruh alam semesta lokal itu.
15:9.18 (177.17) Alam semesta lokalmu bahkan belum diperhitungkan sebagai yang termasuk pada tatanan fisik yang sudah dimapankan di alam semesta super, apalagi sebagai pemegang keanggotaan dalam keluarga rohani yang diakui di suprapemerintahan. Meskipun Nebadon belum memiliki perwakilan di Uversa, kami dari pemerintahan alam semesta super dikirim ke dunia-dunianya pada misi-misi khusus dari waktu ke waktu, sama seperti aku telah datang ke Urantia langsung dari Uversa. Kami berikan setiap bantuan yang mungkin kepada para direktur dan penguasamu dalam pemecahan masalah-masalah mereka yang sulit; kami berkeinginan melihat alam semestamu memenuhi syarat untuk masuk penuh ke dalam ciptaan-ciptaan yang berkaitan dari keluarga alam semesta super.
15:10.1 (178.1) Markas-markas besar alam semesta super adalah tempat kedudukan pemerintahan rohani tinggi untuk wilayah-wilayah ruang-waktu. Cabang eksekutif dari pemerintahan super, yang berasal dari Dewan-dewannya Trinitas, adalah langsung dipimpin oleh salah satu dari Tujuh Roh Master untuk pengawasan tertinggi, tokoh-tokoh yang duduk di atas tahta otoritas Firdaus dan mengelola alam-alam semesta super melalui Tujuh Eksekutif Tertinggi yang ditempatkan di tujuh dunia khusus dari Roh Tanpa Batas, satelit-satelit paling luar Firdaus.
15:10.2 (178.2) Markas-markas alam semesta super adalah tempat kediaman Roh-roh Reflektif dan Pembantu Citra Reflektif. Dari posisi tengah-tengah ini para makhluk ajaib ini melakukan operasi reflektivitas mereka yang hebat, dengan demikian melayani kepada alam semesta sentral di atas dan kepada alam semesta lokal di bawah.
15:10.3 (178.3) Setiap alam semesta super dipimpin oleh tiga Yang Purba Harinya, kepala eksekutif bersama untuk pemerintahan super. Dalam cabang eksekutifnya personil pemerintahan alam semesta super terdiri dari tujuh kelompok yang berbeda:
15:10.4 (178.4) 1. Yang Purba Harinya (Ancient of Days).
15:10.5 (178.5) 2. Penyempurna Hikmat.
15:10.6 (178.6) 3. Konselor Ilahi.
15:10.7 (178.7) 4. Sensor Semesta.
15:10.8 (178.8) 5. Utusan Perkasa.
15:10.9 (178.9) 6. Yang Tinggi dalam Otoritas.
15:10.10 (178.10) 7. Yang Tanpa Nama dan Bilangan.
15:10.11 (178.11) Ketiga Yang Purba Harinya itu secara langsung dibantu oleh suatu korps satu milyar Penyempurna Hikmat, yang dengan mereka terkait tiga milyar Konselor Ilahi. Satu milyar Sensor Semesta diperbantukan kepada setiap pemerintahan alam semesta super. Ketiga kelompok ini adalah Kepribadian-kepribadian Trinitas Sederajat, yang berasal secara langsung dan secara ilahi dari Trinitas Firdaus.
15:10.12 (178.12) Tiga ordo sisanya, Utusan Perkasa, Yang Tinggi dalam Otoritas, dan Yang Tanpa Nama dan Bilangan, adalah manusia-manusia penaik yang dimuliakan. Yang pertama dari ordo ini muncul melalui rezim penaik dan melewati Havona pada masa-masa Fanda Agung. Setelah mencapai Firdaus, mereka dikerahkan masuk ke dalam Korps Finalitas, dirangkul oleh Trinitas Firdaus, dan kemudian ditugaskan ke layanan luhur Yang Purba Harinya. Sebagai suatu kelas, ketiga ordo ini dikenal sebagai Putra Pencapaian Ditrinitisasi, makhluk yang rangkap dua asalnya tetapi sekarang melayani Trinitas. Demikianlah cabang eksekutif dari pemerintahan alam semesta super diperluas sehingga mengikut-sertakan anak-anak yang dimuliakan dan disempurnakan dari dunia-dunia yang berevolusi.
15:10.13 (178.13) Dewan sederajat alam semesta super terdiri dari tujuh kelompok eksekutif yang sebelumnya disebutkan dan para penguasa sektor dan pengawas regional lainnya berikut ini:
15:10.14 (179.1) 1. Yang Sempurna Harinya—para penguasa sektor-sektor mayor alam semesta super.
15:10.15 (179.2) 2. Yang Baru Harinya—direktur sektor-sektor minor alam semesta super.
15:10.16 (179.3) 3. Yang Bersatu Harinya - penasihat Firdaus untuk para penguasa alam semesta lokal.
15:10.17 (179.4) 4. Yang Setia Harinya—konselor Firdaus kepada para penguasa Yang Paling Tinggi dari pemerintahan konstelasi.
15:10.18 (179.5) 5. Putra Guru Trinitas yang mungkin sedang bertugas di markas besar alam semesta super.
15:10.19 (179.6) 6. Yang Kekal Harinya yang mungkin kebetulan hadir di markas besar alam semesta super.
15:10.20 (179.7) 7. Tujuh Pembantu Citra Reflektif—juru bicara dari tujuh Roh Reflektif dan melalui mereka perwakilan-perwakilan dari Tujuh Roh Master Firdaus.
15:10.21 (179.8) Para Pembantu Citra Reflektif juga berfungsi sebagai perwakilan-perwakilan berbagai kelompok makhluk yang berpengaruh dalam pemerintahan alam semesta super, tetapi yang saat ini, karena berbagai alasan, tidak aktif sepenuhnya dalam kapasitas individual mereka. Tercakup dalam kelompok ini adalah: manifestasi kepribadian alam semesta super berevolusi dari Sang Mahatinggi, para Supervisor Nirkualifikasi dari Yang Mahatinggi, Wakil Berkualifikasi dari Yang Mahaakhir, para reflektivator penghubung Majeston yang tidak disebutkan namanya, dan perwakilan-perwakilan roh suprapribadi dari Putra Kekal.
15:10.22 (179.9) Hampir sepanjang waktu mungkin untuk menjumpai perwakilan-perwakilan dari semua kelompok makhluk ciptaan itu di dunia-dunia markas alam semesta super. Pekerjaan pelayanan rutin di alam-alam semesta super dilakukan oleh sekonafim yang perkasa dan oleh anggota-anggota lain dari keluarga besar Roh Tanpa Batas. Dalam pekerjaan di pusat-pusat yang mengagumkan untuk administrasi, pengendalian, pelayanan, dan pengadilan eksekutif alam semesta super itu, kecerdasan-kecerdasan dari setiap lingkup kehidupan semesta berbaur dalam layanan yang efektif, pemerintahan yang bijaksana, pelayanan yang penuh kasih, dan penghakiman yang adil.
15:10.23 (179.10) Alam-alam semesta super tidak mengadakan jenis perwakilan duta besar apapun antar alam semesta super; mereka benar-benar terisolasi dari yang lain. Mereka tahu urusan satu sama lain hanya melalui tempat pertukaran Firdaus yang dikelola oleh Tujuh Roh Master. Para penguasa mereka bekerja dalam dewan-dewan hikmat ilahi untuk kesejahteraan alam semesta super mereka sendiri terlepas dari apa yang mungkin berlangsung di bagian lain ciptaan semesta. Isolasi alam-alam semesta super ini akan berlanjut sampai waktu ketika koordinasi mereka dicapai melalui faktualisasi lebih lengkapnya kedaulatan-kepribadian dari Sang Mahatinggi pengalaman yang sedang berevolusi itu.
15:11.1 (179.11) Di dunia-dunia seperti Uversa itulah sosok-sosok perwakilan dari otokrasi kesempurnaan dan demokrasi evolusi bertemu muka dengan muka. Cabang eksekutif pemerintahan super berasal dari ranah-ranah kesempurnaan; cabang legislatif memancar dari berbunganya alam-alam semesta evolusi.
15:11.2 (179.12) Majelis permusyawaratan alam semesta super hanya dibatasi untuk dunia markas. Dewan legislatif atau pertimbangan ini terdiri dari tujuh dewan, kepada masing-masing setiap alam semesta lokal yang masuk dalam dewan alam semesta super memilih satu perwakilan dari penduduk asli. Wakil-wakil ini dipilih oleh dewan-dewan tinggi alam semesta lokal tersebut dari kalangan musafir-menaik lulusan-lulusan Orvonton yang sedang berhenti menunggu di Uversa, yang diakui resmi untuk transportasi ke Havona. Masa tugas rata-rata sekitar seratus tahun waktu standar alam semesta super.
15:11.3 (180.1) Belum pernah aku tahu terjadi perselisihan antara para eksekutif Orvonton dan majelis Uversa. Belum pernah, dalam sejarah alam semesta super kita, badan permusyawaratan itu pernah meluluskan rekomendasi yang bahkan kemudian divisi eksekutif pemerintah super itu ragu-ragu untuk melaksanakannya. Selalu berlaku harmoni paling sempurna dan kesepakatan kerja, semua menjadi saksi pada fakta bahwa makhluk-makhluk evolusi itu benar-benar dapat mencapai puncak-puncak kebijaksanaan disempurnakan yang membuat mereka memenuhi syarat untuk berdampingan dengan kepribadian-kepribadian dari asal sempurna dan kodrat ilahi. Kehadiran majelis musyawarah di markas alam semesta super itu mengungkapkan hikmat, dan memberi pertanda tentang kemenangan terakhir, dari seluruh konsep evolusioner luas dari Bapa Semesta dan Putra Kekal-Nya.
15:12.1 (180.2) Ketika kami berbicara tentang cabang-cabang eksekutif dan permusyawaratan dari pemerintahan Uversa, dari analogi bentuk-bentuk tertentu pemerintahan sipil Urantia, kamu dapat beralasan bahwa kami harus memiliki cabang ketiga atau yudikatif, dan memang kami punya; tetapi cabang itu tidak memiliki personil yang terpisah. Pengadilan kami tersusun sebagai berikut: Pemimpinnya, sesuai dengan sifat dan beratnya kasus, satu Yang Purba Harinya, satu Penyempurna Hikmat, atau satu Konselor Ilahi. Bukti yang mendukung atau melawan satu individu, planet, sistem, konstelasi, atau alam semesta disajikan dan diinterpretasikan oleh para Sensor. Pembelaan dari anak-anak waktu dan planet-planet evolusioner diajukan oleh para Utusan Perkasa, pengamat resmi pemerintahan alam semesta super untuk alam semesta dan sistem lokal. Sikap dari pemerintah yang lebih tinggi digambarkan oleh Yang Tinggi dalam Otoritas. Dan biasanya putusan dirumuskan oleh sebuah komisi yang berukuran bervariasi yang terdiri dari sejumlah yang sama Yang Tanpa Nama dan Bilangan dan sekelompok kepribadian yang memahami yang dipilih dari majelis permusyawaratan.
15:12.2 (180.3) Pengadilan-pengadilan Yang Purba Harinya adalah pengadilan pemeriksaan tinggi untuk penghakiman rohani terhadap semua alam-alam semesta komponennya. Para Putra Daulat alam semesta lokal itu mahatinggi dalam wilayah mereka sendiri; mereka tunduk pada pemerintahan super hanya sejauh mereka secara sukarela menyerahkan perkara untuk pertimbangan atau penghakiman oleh Yang Purba Harinya kecuali dalam perkara-perkara yang melibatkan pemusnahan makhluk yang memiliki kehendak. Mandat-mandat penghakiman berasal dari dalam alam-alam semesta lokal, tetapi vonis-vonis yang mencakup pemusnahan makhluk akan selalu dirumuskan di, dan dieksekusi dari, markas besar alam semesta super. Putra-putra dari alam semesta lokal dapat memutuskan keselamatan manusia fana, tetapi hanya Yang Purba Harinya yang boleh duduk dalam penghakiman eksekutif terhadap isu-isu kehidupan dan kematian kekal.
15:12.3 (180.4) Dalam semua perkara yang tidak memerlukan pengadilan, pengajuan bukti, Yang Purba Harinya atau rekan-rekan mereka menjatuhkan putusan, dan putusan ini selalu mufakat. Kita di sini berurusan dengan dewan-dewan kesempurnaan. Tidak ada perbedaan pendapat ataupun opini minoritas dalam dekret-dekret pengadilan tertinggi dan superlatif (puncak) ini.
15:12.4 (180.5) Dengan beberapa pengecualian tertentu pemerintahan super melaksanakan kewenangan hukum atas semua hal dan semua makhluk dalam wilayah mereka masing-masing. Tidak ada banding dari ketetapan dan keputusan dari otoritas alam semesta super karena mereka mewakili persetujuan pendapat dari Yang Purba Harinya dan Roh Master yang, dari Firdaus, memimpin takdir alam semesta super yang bersangkutan.
15:13.1 (181.1) Sebuah sektor mayor terdiri dari sekitar sepersepuluhnya sebuah alam semesta super dan terdiri dari seratus sektor minor, sepuluh ribu alam semesta lokal, sekitar seratus milyar dunia yang bisa dihuni. Sektor-sektor mayor ini dikelola oleh tiga Yang Sempurna Harinya, Kepribadian-kepribadian Trinitas Tertinggi.
15:13.2 (181.2) Pengadilan-pengadilan Yang Sempurna Harinya tersusun hampir seperti pengadilan Yang Purba Harinya kecuali bahwa mereka tidak duduk dalam penghakiman rohani atas alam-alam. Pekerjaan pemerintah-pemerintah sektor mayor ini terutama berhubungan dengan status intelektual suatu ciptaan yang amat luas. Sektor-sektor mayor menahan, mengadili, menyalurkan, dan mentabulasi, untuk pelaporan ke pengadilan-pengadilan Yang Purba Harinya, semua perkara penting alam semesta super yang bersifat rutin dan administratif yang tidak langsung terkait dengan administrasi rohani di alam-alam atau dengan pelaksanaan rencana-rencana para Penguasa Firdaus untuk kenaikan-manusia. Personil suatu pemerintahan sektor mayor itu tidak berbeda dari yang ada di alam semesta super.
15:13.3 (181.3) Seperti halnya satelit-satelit agung Uversa berkepentingan dengan persiapan rohani akhir kamu ke Havona, demikian pula tujuh puluh satelit Umajor kelima dikhususkan untuk pelatihan dan pengembangan intelektual alam semesta super kamu. Dari seluruh Orvonton, di sini dikumpulkan bersama sosok-sosok bijaksana yang bekerja keras tanpa lelah untuk mempersiapkan manusia-manusia waktu untuk kemajuan lebih lanjut mereka ke arah karier kekekalan. Sebagian besar dari pelatihan manusia menaik ini diselenggarakan di tujuh puluh dunia studi.
15:13.4 (181.4) Pemerintahan-pemerintahan sektor minor dipimpin oleh tiga Yang Baru Harinya. Administrasi mereka berurusan terutama dengan pengendalian, penyatuan, stabilisasi fisik, serta koordinasi rutin terhadap administrasi alam-alam semesta lokal penyusunnya. Setiap sektor minor mencakup sebanyak seratus alam semesta lokal, sepuluh ribu konstelasi, satu juta sistem, atau sekitar satu milyar dunia yang bisa dihuni.
15:13.5 (181.5) Markas sektor minor adalah tempat pertemuan akbar para Pengendali Fisik Master. Dunia-dunia markas ini dikelilingi oleh tujuh dunia pengajaran yang membentuk sekolah-sekolah penerimaan alam semesta super dan merupakan pusat-pusat pelatihan untuk pengetahuan fisik dan administratif mengenai alam semesta segala alam-alam semesta.
15:13.6 (181.6) Para administrator pemerintahan sektor minor berada di bawah yurisdiksi langsung para penguasa sektor mayor. Yang Baru Harinya menerima semua laporan observasi dan mengkoordinasikan semua rekomendasi yang naik ke alam semesta super dari Yang Bersatu Harinya yang ditempatkan sebagai pengamat dan penasihat Trinitas untuk dunia-dunia markas besar alam-alam semesta lokal, dan dari Yang Setia Harinya yang sama-sama diperbantukan pada dewan-dewan Yang Paling Tinggi di markas konstelasi-konstelasi. Semua laporan tersebut dikirimkan ke Yang Sempurna Harinya di sektor mayor, selanjutnya untuk diteruskan ke pengadilan-pengadilan Yang Purba Harinya. Dengan demikian pemerintahan Trinitas memanjang dari konstelasi-konstelasi alam semesta lokal naik sampai ke markas-markas alam semesta super. Markas sistem lokal tidak memiliki perwakilan Trinitas.
15:14.1 (181.7) Ada tujuh maksud utama yang dibukakan dalam evolusi tujuh alam semesta super itu. Setiap tujuan utama dalam evolusi alam semesta super akan menemukan ekspresi sepenuhnya hanya dalam satu dari tujuh alam semesta super, dan karena itu setiap alam semesta super memiliki fungsi yang khusus dan kodrat yang unik.
15:14.2 (182.1) Orvonton, alam semesta super yang ketujuh, alam di mana termasuk alam semesta lokalmu, dikenal terutama karena penganugerahan pelayanan penuh rahmat yang luar biasa dan berlimpah kepada manusia di alam. Alam semesta ini terkenal karena cara bagaimana keadilan berlaku ketika diperlunak oleh rahmat, dan kekuasaan memerintah ketika dipengaruhi oleh kesabaran, sementara pengorbanan-pengorbanan waktu dengan berlimpah dilakukan untuk memperoleh stabilisasi kekekalan. Orvonton adalah sebuah alam semesta demonstrasi kasih dan rahmat.
15:14.3 (182.2) Namun demikian, sangat sulit untuk menggambarkan konsepsi kami tentang hakikat sebenarnya tujuan evolusioner yang sedang dibentangkan di Orvonton, tetapi dapat disarankan dengan mengatakan bahwa dalam ciptaan super ini kami merasa bahwa enam tujuan unik dari evolusi kosmis seperti yang diwujudkan dalam enam alam semesta super lainnya di sini menjadi saling terkait menjadi makna-keseluruhan; dan karena alasan inilah bahwa kami kadang-kadang menduga bahwa personalisasi Tuhan Mahatinggi, yang dikembangkan dan diselesaikan itu, pada masa depan yang masih lama akan berada di Uversa dan dari sana memerintah tujuh alam semesta super yang disempurnakan dalam semua keagungan pengalaman dari kekuasaan berdaulat mahakuasa-Nya yang saat itu dicapai.
15:14.4 (182.3) Seperti halnya Orvonton adalah unik dalam kodrat dan tersendiri dalam tujuan akhir, demikian juga masing-masing enam alam semesta super yang berkaitan. Bagaimanapun, banyak hal yang terjadi di Orvonton tidak diungkapkan kepadamu, dan dari fitur-fitur yang tidak diungkapkan dari kehidupan Orvonton ini, banyak yang akan menemukan ekspresi yang paling lengkap dalam salah satu alam semesta super lainnya. Ketujuh maksud evolusi alam semesta super itu berlaku di seluruh tujuh alam semesta super, tetapi masing-masing supraciptaan itu akan memberikan ekspresi paling penuhnya hanya satu dari tujuan ini. Untuk memahami lebih lanjut tentang tujuan alam-alam semesta super ini, banyak yang kamu tidak mengerti harus diwahyukan, dan sekalipun demikian kemudian kamu akan memahami tetapi hanya sedikit. Seluruh narasi ini hanya menyajikan gambaran sekilas tentang ciptaan besar di mana dunia dan sistem lokalmu merupakan bagiannya.
15:14.5 (182.4) Duniamu disebut Urantia, dan itu nomor 606 dalam kelompok keplanetan, atau sistem, Satania. Sistem ini sekarang memiliki 619 dunia dihuni, dan lebih dari dua ratus planet tambahan yang sedang berkembang positif akan menjadi dunia dihuni pada suatu waktu mendatang.
15:14.6 (182.5) Satania memiliki dunia markas yang disebut Jerusem, dan Satania adalah sistem nomor dua puluh empat dalam konstelasi Norlatiadek. Konstelasimu, Norlatiadek, terdiri dari seratus sistem lokal dan memiliki dunia markas yang disebut Edentia. Norlatiadek adalah nomor tujuh puluh dalam alam semesta Nebadon. Alam semesta lokal Nebadon terdiri dari seratus konstelasi dan memiliki ibukota yang dikenal sebagai Salvington. Alam semesta Nebadon adalah nomor delapan puluh empat dalam sektor minor Ensa.
15:14.7 (182.6) Sektor minor Ensa terdiri dari seratus alam semesta lokal dan memiliki ibukota yang disebut Uminor ketiga. Sektor minor ini adalah nomor tiga dalam sektor mayor Splandon. Splandon terdiri dari seratus sektor minor dan mempunyai dunia markas yang disebut Umayor kelima. Sektor ini adalah sektor mayor kelima dari alam semesta super Orvonton, segmen ketujuh dari alam semesta agung. Dengan demikian kamu dapat menemukan lokasi planetmu dalam skema organisasi dan administrasi alam semesta segala alam-alam semesta.
15:14.8 (182.7) Nomor besar alam semesta untuk duniamu, Urantia, adalah 5.342.482.337.666. Itu adalah nomor daftar di Uversa dan di Firdaus, nomormu dalam katalog dunia-dunia yang dihuni. Aku tahu nomor daftar untuk bulatan-fisiknya, tetapi angkanya begitu luar biasa besar sehingga kecil makna praktisnya bagi pikiran manusia.
15:14.9 (183.1) Planet kamu adalah anggota dari sebuah kosmos yang luar biasa besar; kamu termasuk keluarga dunia-dunia yang nyaris tanpa batas, tetapi dunia kamu itu sama-sama dikelola dengan teliti dan sama-sama dipelihara dengan kasih seolah-olah hanya dunia kamu satu-satunya dunia yang dihuni dalam semua keberadaan.
15:14.10 (183.2) [Disampaikan oleh sesosok Sensor Semesta yang berangkat dari Uversa.]
Buku Urantia
Makalah 16
16:0.1 (184.1) TUJUH Roh Master Firdaus adalah kepribadian-kepribadian utama dari Roh Tanpa Batas. Dalam tindakan kreatif lipat tujuh penggandaan diri ini, Roh Tanpa Batas kehabisan kemungkinan asosiatif yang melekat secara matematis dalam eksistensi faktual tiga pribadi Deitas itu. Seandainya mungkin menghasilkan jumlah Roh Master yang lebih banyak, mereka tentu telah diciptakan, namun hanya ada tujuh kemungkinan asosiatif, dan hanya tujuh, yang melekat dalam ketiga Deitas. Dan hal ini menjelaskan mengapa alam semesta itu dioperasikan dalam tujuh divisi besar, dan mengapa nomor tujuh itu adalah pada dasarnya fundamental dalam pengorganisasian dan pengelolaannya.
16:0.2 (184.2) Tujuh Roh Master dengan demikian berasal dari, dan memperoleh ciri-ciri khas individual mereka dari, tujuh keserupaan berikut ini:
16:0.3 (184.3) 1. Bapa Semesta.
16:0.4 (184.4) 2. Putra Kekal.
16:0.5 (184.5) 3. Roh Tanpa Batas.
16:0.6 (184.6) 4. Bapa dan Putra.
16:0.7 (184.7) 5. Bapa dan Roh.
16:0.8 (184.8) 6. Putra dan Roh.
16:0.9 (184.9) 7. Bapa. Putra, dan Roh.
16:0.10 (184.10) Kami tahu sangat sedikit tentang perbuatan Bapa dan Putra dalam penciptaan para Roh Master itu. Tampaknya mereka dijadikan ke dalam keberadaan oleh perbuatan pribadi Roh Tanpa Batas, tetapi kami telah diajari dengan pasti bahwa Bapa maupun Putra keduanya ikut serta dalam asal mula mereka.
16:0.11 (184.11) Dalam karakter dan kodrat roh, Tujuh Roh Master Firdaus itu adalah seperti satu, tetapi dalam semua aspek identitas yang lain mereka sangat tidak sama, dan hasil-hasil dari berfungsinya mereka dalam alam-alam semesta super adalah begitu rupa sehingga perbedaan-perbedaan individual masing-masing itu dapat diamati dengan tidak keliru. Semua pelaksanaan rencana untuk ketujuh segmen alam semesta besar—dan bahkan segmen-segmen yang berkaitan di ruang angkasa bagian luar—telah dipengaruhi oleh keaneka-ragaman selain-spiritual dari Tujuh Roh Master pengawasan tertinggi dan terakhir ini.
16:0.12 (184.12) Roh-roh Master itu mempunyai banyak fungsi, tetapi pada saat ini wilayah khusus mereka adalah supervisi pusat terhadap tujuh alam semesta super. Masing-masing Roh Master mendirikan markas-markas pusat fokus-forsa raksasa, yang beredar perlahan-lahan seputar sisi keliling Firdaus, selalu menjaga posisi di seberang alam semesta yang langsung disupervisi dan di titik fokus Firdaus untuk pengendalian daya khusus dan distribusi energi segmentalnya. Garis-garis batas radial setiap alam-alam semesta super itu memang sebenarnya memusat pada markas Firdausnya Roh Master yang mensupervisi.
16:1.1 (185.1) Pencipta Bersama, Roh Tanpa Batas itu, amat diperlukan untuk lengkapnya personalisasi rangkap tiga (tritunggal) Deitas yang tidak terbagi itu. Personalisasi Deitas lipat tiga ini dari sifatnya adalah lipat tujuh dalam kemungkinan ekspresi individual dan asosiatifnya; sebab itulah rencana berikutnya untuk menciptakan alam-alam semesta yang dihuni oleh para makhluk yang cerdas dan berpotensi rohani, sebagai ekspresi dari Bapa, Putra, dan Roh, menyebabkan bahwa personalisasi Ketujuh Roh Master itu tidak dapat dihindari. Kami telah berbicara tentang personalisasi lipat tiga Deitas sebagai ketidak-terelakkan (keniscayaan) absolut, sedangkan kami telah memandang kemunculan Tujuh Roh Master itu sebagai keniscayaan subabsolut.
16:1.2 (185.2) Meskipun Tujuh Roh Master itu sulit bisa dikatakan mengekspresikan tentang Deitas lipat tiga, tapi mereka adalah penggambaran kekal tentang Deitas lipat tujuh, fungsi-fungsi aktif dan asosiatif dari tiga pribadi Deitas yang selalu tetap ada itu. Oleh dan dalam dan melalui Tujuh Roh ini, Bapa Semesta, Putra Kekal, atau Roh Tanpa Batas, atau setiap ikatan hubungan rangkap duanya, dapat berfungsi seperti demikian. Ketika Bapa, Putra dan Roh bertindak bersama, mereka dapat dan memang berfungsi melalui Roh Master Nomor Tujuh, namun bukan sebagai Trinitas. Roh-roh Master secara tunggal dan secara kolektif mewakili setiap dan semua fungsi-fungsi Deitas yang mungkin, satu dan beberapa, tetapi bukan kolektif, bukan Trinitas. Roh Master Nomor Tujuh itu secara pribadi tidak fungsional sehubungan dengan Trinitas Firdaus, dan karena itulah mengapa dia dapat berfungsi secara pribadi bagi Sang Mahatinggi.
16:1.3 (185.3) Namun ketika Tujuh Roh Master itu mengosongkan kursi-kursi individual kekuasaan pribadi dan otoritas alam semesta super mereka dan berkumpul sekitar Pelaku Bersama dalam kehadiran tritunggal Deitas Firdaus, maka dan di sanalah mereka secara kolektif mewakili kuasa, hikmat, dan otoritas fungsional dari Deitas yang tidak terbagi—Trinitas—kepada dan dalam alam-alam semesta yang berkembang. Penyatuan Pirdaus dari ekspresi Deitas lipat tujuh yang utama demikian itu benar-benar mencakup, secara harfiah meliputi, semua dari setiap sifat dan sikap dari tiga Deitas yang kekal dalam Supremasi dan dalam Ultimasi. Untuk semua maksud dan tujuan praktis Tujuh Roh Master itu adalah, saat itu dan di sana, mencakup wilayah fungsionalnya Mahatinggi-Mahaakhir kepada dan dalam alam semesta master.
16:1.4 (185.4) Sejauh kami dapat mengamati, Tujuh Roh ini ini terhubung dengan kegiatan-kegiatan ilahi dari ketiga pribadi Deitas; kami mendeteksi tidak ada bukti mengenai hubungan langsung dengan berfungsinya kehadiran-kehadiran dari tiga fase kekal Yang Absolut. Kalau dikaitkan, para Roh Master mewakili Deitas-deitas Firdaus dalam apa yang bisa secara umum dianggap sebagai wilayah aksi yang terbatas. Hal itu mungkin mencakup banyak hal yang ultimat namun bukan absolut.
16:2.1 (185.5) Sama seperti Putra Kekal dan Pertama itu diwahyukan melalui pribadi-pribadi Putra ilahi yang jumlahnya selalu bertambah itu, demikian pula Roh yang Tanpa Batas dan Ilahi itu diwahyukan melalui saluran-saluran Tujuh Roh Master dan kelompok-kelompok roh terkait mereka. Di pusat dari semua pusat itu Roh Tanpa Batas dapat didekati, tetapi tidak semua yang mencapai Firdaus itu segera mampu melihat kepribadian dan kehadiran-Nya yang dibedakan namun semua yang mencapai alam semesta pusat dapat dan memang segera bersekutu dengan satu dari Tujuh Roh Master, roh yang memimpin seluruh alam semesta super dari mana si musafir ruang yang baru datang itu berangkat.
16:2.2 (186.1) Bagi alam semesta segala alam-alam semesta, Bapa Semesta berbicara hanya melalui Putra-Nya, sementara Dia dan Putra secara gabungan bertindak hanya melalui Roh Tanpa Batas. Di luar Firdaus dan Havona, Roh Tanpa Batas berbicara hanya melalui suara-suara dari Tujuh Roh Master.
16:2.3 (186.2) Roh Tanpa Batas menerapkan suatu pengaruh kehadiran pribadi di dalam batas-batas sistem Havona-Firdaus; di tempat-tempat lain kehadiran roh pribadi-Nya diterapkan oleh dan melalui satu dari Tujuh Roh Master. Oleh sebab itu kehadiran roh alam semesta super dari Sumber dan Pusat Ketiga di suatu dunia atau dalam suatu individu dipengaruhi oleh kodrat unik dari Roh Master yang mensupervisi segmen ciptaan itu. Sebaliknya, garis-garis gabungan kekuatan dan kecerdasan roh melewati ke arah dalam kepada Pribadi Ketiga Deitas melalui Tujuh Roh Master.
16:2.4 (186.3) Tujuh Roh Master itu secara kolektif dikaruniai kemampuan sifat-sifat (atribut) tertinggi-terakhir dari Sumber dan Pusat Ketiga. Meskipun masing-masing secara individual mengambil bagian dalam kemampuan ini, hanya secara kolektif mereka memang menunjukkan sifat-sifat kemaha-kuasaan, kemaha-tahuan, dan kemaha-hadiran. Tak ada dari mereka yang dapat berfungsi demikian secara semesta; sebagai perorangan dan dalam pelaksanaan kuasa-kuasa supremasi dan ultimasi ini masing-masing secara pribadi terbatas pada alam semesta super supervisi langsung mereka.
16:2.5 (186.4) Segala sesuatu yang telah diberitahukan kepada kamu mengenai keilahian dan kepribadian Pelaku Bersama itu berlaku secara setara dan sepenuhnya pada Tujuh Roh Master, yang demikian efektif membagikan Roh Tanpa Batas kepada tujuh segmen alam semesta agung sesuai dengan karunia kemampuan ilahi mereka dan dalam sifat kodrat mereka yang berbeda-beda dan unik secara individual itu. Oleh sebab itu pantas untuk menerapkan pada kelompok kolektif tujuh itu setiap atau semua nama Roh Tanpa Batas. Secara kolektif mereka satu dengan Pencipta Bersama pada semua tingkat subabsolut.
16:3.1 (186.5) Tujuh Roh Master adalah tokoh-tokoh yang tak dapat diuraikan dengan kata-kata, tetapi mereka secara jelas dan pasti adalah berpribadi. Mereka memiliki nama, namun kami memilih untuk memperkenalkan mereka berdasarkan nomor. Sebagai personalisasi-personalisasi utama dari Roh Tanpa Batas, mereka itu bersaudara, namun sebagai ekspresi-ekspresi utama dari tujuh ikatan hubungan yang mungkin dari Deitas tritunggal itu, mereka pada intinya berbeda dalam sifat dasar atau kodrat, dan keaneka-ragaman kodrat ini menentukan perbedaan mereka dalam pengelolaan alam semesta super. Tujuh Roh Master ini bisa diuraikan sebagai berikut :
16:3.2 (186.6) Roh Master Nomor Satu. Dalam suatu cara khusus Roh ini adalah perwakilan langsung dari Bapa Firdaus. Dia itu adalah suatu manifestasi khusus dan efisien dari kuasa, kasih, dan hikmat Bapa Semesta. Dia adalah rekan dekat dan penasihat adikodrati untuk kepala para Monitor Misteri, sosok itu yang memimpin seluruh Kolese (Perguruan Tinggi) Pelaras Dipersonalisasi di Divinington. Dalam semua hubungan-hubungan dari Tujuh Roh Master, adalah selalu Roh Master Nomor Satu yang berbicara atas nama Bapa Semesta.
16:3.3 (186.7) Roh ini memimpin seluruh alam semesta super pertama dan, meskipun tak pernah gagal menunjukkan kodrat ilahi dari suatu personalisasi utama Roh Tanpa Batas, tampaknya dia lebih khususnya menyerupai Bapa Semesta dalam karakter. Dia selalu dalam kerjasama pribadi dengan tujuh Roh Reflektif di markas alam semesta super yang pertama.
16:3.4 (187.1) Roh Master Nomor Dua. Roh ini secara memadai menggambarkan kodrat tanpa banding dan karakter mempesona dari Putra Kekal, yang sulung dari semua ciptaan. Dia selalu dalam hubungan erat dengan semua golongan para Putra Tuhan kapan saja mereka kebetulan berada dalam alam semesta kediaman mereka sebagai individual atau dalam pertemuan bersama yang riang gembira. Dalam semua majelis-majelis Tujuh Roh Master dia selalu berbicara demi, dan atas nama, Putra Kekal.
16:3.5 (187.2) Roh ini memimpin takdir-takdir alam semesta super nomor dua dan memerintah wilayah luas ini mirip seperti seandainya dia adalah Putra Kekal. Dia selalu dalam hubungan kerjasama dengan tujuh Roh Reflektif yang ditempatkan di ibukota alam semesta super yang kedua.
16:3.6 (187.3) Roh Master Nomor Tiga. Kepribadian Roh ini secara khusus menyerupai Roh Tanpa Batas, dan dia mengarahkan gerakan-gerakan dan pekerjaan banyak kepribadian tinggi dari Roh Tanpa Batas. Dia memimpin sidang-sidang mereka dan berhubungan dekat dengan semua kepribadian yang berasal secara khusus hanya dari Sumber dan Pusat Ketiga. Kalau Tujuh Roh Master sedang dalam sidang dewan, itulah Roh Master Nomor Tiga yang selalu berbicara atas nama Roh Tanpa Batas.
16:3.7 (187.4) Roh ini bertanggung jawab atas alam semesta super nomor tiga, dan dia mengatur urusan-urusan segmen ini mirip seperti seandainya Roh Tanpa Batas. Dia selalu dalam hubungan kerja dengan para Roh Reflektif di markas alam semesta super yang ketiga.
16:3.8 (187.5) Roh Master Nomor Empat. Mengambil bagian dari kodrat gabungan dari Bapa dan Putra, Roh Master ini adalah pengaruh menentukan mengenai kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur Bapa-Putra dalam sidang-sidang dewan Tujuh Roh Master. Roh ini adalah direktur kepala dan penasihat para makhluk penaik tertentu yang telah mencapai Roh Tanpa Batas dan dengan demikian telah menjadi calon-calon untuk melihat Putra dan Bapa. Dia memelihara kelompok besar kepribadian itu yang berasal dari Bapa dan Putra. Kalau diperlukan untuk mewakili Bapa dan Putra dalam kaitan Tujuh Roh Master, adalah selalu Roh Master Nomor Empat yang berbicara.
16:3.9 (187.6) Roh ini memelihara segmen keempat dari alam semesta agung sesuai dengan hubungan khususnya dengan sifat-sifat Bapa Semesta dan Putra Kekal. Dia selalu dalam hubungan kerja pribadi dengan para Roh Reflektif di markas alam semesta super yang keempat.
16:3.10 (187.7) Roh Master Nomor Lima. Kepribadian ilahi ini yang dengan indah memadukan karakter Bapa Semesta dan Roh Tanpa Batas ini adalah penasihat bagi kelompok banyak makhluk yang dikenal sebagai para direktur daya, pusat daya, dan pengendali fisik. Roh ini juga mendukung semua kepribadian yang berasal dari Bapa dan Pelaku Bersama. Dalam sidang-sidang Tujuh Roh Master, ketika sikap Bapa-Roh dipertanyakan, adalah selalu Roh Master Nomor Lima yang berbicara.
16:3.11 (187.8) Roh ini mengatur kesejahteraan alam semesta super kelima dalam cara sedemikian sehingga memberikan kesan seperti aksi gabungan dari Bapa Semesta dan Roh Tanpa Batas. Dia selalu dalam hubungan kerja dengan para Roh Reflektif di markas alam semesta super yang kelima.
16:3.12 (187.9) Roh Master Nomor Enam. Sosok ilahi ini tampaknya menggambarkan karakter gabungan dari Putra Kekal dan Roh Tanpa Batas. Kapan saja para makhluk yang secara gabungan bersama diciptakan oleh Putra dan Roh berkumpul dalam alam semesta pusat, itulah Roh Master ini yang menjadi penasihat mereka; dan kapan saja, dalam sidang-sidang Tujuh Roh Master, diperlukan untuk berbicara secara gabungan bersama atas nama Putra Kekal dan Roh Tanpa Batas, maka Roh Master Nomor Enam itulah yang menanggapi.
16:3.13 (188.1) Roh ini memimpin urusan-urusan alam semesta super keenam seperti seandainya Putra Kekal dan Roh Tanpa Batas. Dia selalu dalam hubungan kerja dengan para Roh Reflektif di markas alam semesta super yang keenam.
16:3.14 (188.2) Roh Master Nomor Tujuh. Roh yang memimpin alam semesta super ketujuh itu adalah suatu gambaran yang secara unik setara tentang Bapa Semesta, Putra Kekal, dan Roh Tanpa Batas. Roh Ketujuh itu, penasihat yang mendukung semua makhluk yang asalnya dari rangkap tiga, adalah juga penasihat dan direktur semua musafir menaik di Havona, para makhluk rendahan itu yang telah mencapai istana-istana kejayaan melalui pelayanan gabungan dari Bapa, Putra, dan Roh.
16:3.15 (188.3) Roh Master Ketujuh adalah bukan perwakilan secara organik dari Trinitas Firdaus; tetapi adalah fakta yang diketahui bahwa kodrat pribadi dan rohaninya adalah penggambaran Pelaku Bersama dalam proporsi seimbang dari tiga pribadi tanpa batas yang kesatuan Deitasnya adalah Trinitas Firdaus itu, dan yang fungsi Trinitasnya seperti itu adalah sumber untuk kodrat pribadi dan rohani Tuhan Mahatinggi. Sebab itu Roh Master Ketujuh menunjukkan suatu hubungan pribadi dan organik dengan pribadi roh Yang Mahatinggi yang sedang berevolusi itu. Sebab itulah dalam dewan-dewan Roh Master di tempat tinggi, kalau diperlukan untuk menentukan suara tentang sikap pribadi gabungan dari Bapa, Putra, dan Roh atau untuk menggambarkan sikap rohani dari Sang Mahatinggi, Roh Master Nomor Tujuh itulah yang berfungsi. Dia dengan demikian sudah melekat dalam sifatnya menjadi kepala yang memimpin dewan Firdaus dari Tujuh Roh Master itu.
16:3.16 (188.4) Tak satupun dari Tujuh Roh itu secara organik adalah perwakilan dari Trinitas Firdaus, namun kalau mereka bersatu sebagai Deitas lipat tujuh, persatuan ini dalam suatu pengertian ketuhanan—bukan dalam suatu pengertian pribadi—setara menyamai suatu level fungsional yang dapat dikaitkan dengan fungsi-fungsi Trinitas. Dalam pengertian ini “Roh Lipat Tujuh” secara fungsional dapat dikaitkan dengan Trinitas Firdaus. Dalam pengertian ini juga Roh Master Nomor Tujuh kadang-kadang berbicara sebagai konfirmasi sikap Trinitas atau, lebih tepatnya, bertindak sebagai jurubicara untuk sikap persatuan-Roh-Lipat-Tujuh mengenai sikap persatuan-Deitas-Lipat-Tiga, sikap dari Trinitas Firdaus.
16:3.17 (188.5) Berbagai fungsi Roh Master Ketujuh itu dengan demikian mencakup dari suatu potret gabungan tentang kodrat pribadi Bapa, Putra, dan Roh, melalui penggambaran tentang sikap pribadi dari Tuhan Mahatinggi, sampai pada pengungkapan tentang sikap ketuhanan dari Trinitas Firdaus. Dan dalam hal-hal tertentu, Roh yang memimpin ini adalah sama-sama pula menyatakan tentang sikap dari Yang Mahaakhir dan yang Mahatinggi-Mahaakhir.
16:3.18 (188.6) Roh Master Nomor Tujuh itulah, yang dalam berbagai kapasitasnya, secara pribadi mensponsori kemajuan para kandidat kenaikan dari dunia-dunia waktu dalam upaya-upaya mereka untuk mencapai pemahaman tentang Deitas Supremasi yang tak terbagi. Pemahaman demikian mencakup suatu pemahaman akan kedaulatan eksistensial (selalu dan tetap ada) dari Trinitas Supremasi yang demikian dikoordinasikan dengan suatu konsep tentang kedaulatan eksperiensial (pengalaman) yang berkembang dari Sang Mahatinggi sehingga membentuk pemahaman makhluk tentang kesatuan Supremasi. Kesadaran makhluk akan tiga faktor ini menyamai pemahaman Havona tentang realitas Trinitas dan memberikan para musafir waktu dengan kemampuan pada akhirnya untuk menembus Trinitas, untuk menemukan tiga pribadi tanpa batas Deitas itu.
16:3.19 (188.7) Ketidakmampuan para musafir Havona untuk sepenuhnya menemukan Tuhan Mahatinggi itu dikompensasi oleh Roh Master Ketujuh, yang kodrat rangkap tiganya dalam cara yang begitu khusus adalah suatu pewahyuan dari pribadi roh Yang Mahatinggi. Selama zaman alam semesta sekarang ini ketika pribadi Yang Mahatinggi itu tidak bisa dikontak, Roh Master Nomor Tujuh berfungsi menggantikan Tuhannya para makhluk penaik itu dalam urusan hubungan-hubungan pribadi. Dia adalah satu sosok roh tinggi yang semua penaik pasti mengenalnya dan agak dapat memahaminya ketika mereka mencapai pusat-pusat keagungan.
16:3.20 (189.1) Roh Master ini selalu dalam hubungan kerja dengan para Roh Reflektif di Uversa, markas alam semesta super ketujuh, segmen ciptaan kita sendiri. Pemerintahannya di Orvonton menunjukkan simetri mengagumkan dari perpaduan seimbang kodrat-kodrat ilahi Bapa, Putra, dan Roh.
16:4.1 (189.2) Tujuh Roh Master adalah perwakilan penuh dari Roh Tanpa Batas kepada alam-alam semesta evolusioner. Mereka mewakili Sumber dan Pusat Ketiga dalam relasi-relasi energi, batin, dan roh. Meskipun mereka berfungsi sebagai kepala pengkoordinasi untuk pengendalian pemerintahan semesta dari Pelaku Bersama, jangan lupa bahwa mereka berasal mula dari tindakan daya cipta para Deitas Firdaus. Secara harfiah benar bahwa Tujuh Roh Master ini adalah daya fisik yang dipersonalisasi, batin kosmis, dan kehadiran rohani dari Deitas tritunggal itu, “itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi (alam semesta).”
16:4.2 (189.3) Roh-roh Master itu unik dalam hal mereka berfungsi pada semua level realitas alam semesta kecuali /level absolut. Sebab itu, mereka adalah para pengawas yang efisien dan sempurna terhadap semua fase urusan pemerintahan pada semua tingkat kegiatan alam semesta super. Sulit bagi pikiran manusia untuk banyak mengerti tentang para Roh Master karena pekerjaan mereka demikian terspesialisasi tinggi namun begitu mencakup semuanya, demikian istimewanya (bersifat) material dan pada waktu yang sama demikian sempurnanya bersifat spiritual. Para pencipta batin kosmis yang serba bisa ini adalah leluhurnya para Direktur Daya Alam Semesta dan, mereka sendiri adalah direktur-direktur tertinggi atas ciptaan makhluk-roh yang mahaluas itu.
16:4.3 (189.4) Tujuh Roh Master itu adalah pencipta para Direktur Daya Alam Semesta dan rekan-rekan mereka, entitas-entitas yang harus ada untuk pengorganisasian, pengendalian, dan pengaturan energi-energi fisik alam semesta agung. Dan para Roh Master yang sama ini dengan secara sangat material membantu para Putra Pencipta dalam pekerjaan membentuk dan mengorganisir alam-alam semesta lokal.
16:4.4 (189.5) Kami tidak mampu melacak semua hubungan pribadi antara pekerjaan energi-kosmisnya para Roh Master dan fungsi-fungsi forsanya Absolut Nirkualifikasi. Manifestasi-manifestasi energi di bawah kekuasaan para Roh Master semua diarahkan dari sisi keliling Firdaus; mereka tidak tampak dalam semua cara apapun berkaitan dengan fenomena forsa yang dikenali berhubungan dengan permukaan bawah Firdaus.
16:4.5 (189.6) Tanpa diragukan lagi, kalau kita menjumpai kegiatan-kegiatan fungsional dari berbagai Supervisor Daya Morontia, kita berhadapan dengan kegiatan-kegiatan tertentu yang tak-diungkapkan dari para Roh Master. Siapakah, selain leluhur-leluhur dari para pengendali fisik maupun penatalayan roh ini, yang dapat berbuat begitu rupa untuk menggabungkan dan menghubungkan energi-energi material dan spiritual sehingga menghasilkan suatu fase realitas semesta yang sampai saat itu tidak ada—yaitu substansi morontia dan batin morontia?
16:4.6 (189.7) Banyak dari realitas dunia-dunia spiritual itu adalah dari golongan morontia, suatu fase realitas alam semesta yang sepenuhnya tak dikenal di Urantia. Sasaran dari eksistensi kepribadian adalah rohani, tetapi ciptaan-ciptaan morontia selalu menengahi, menjembatani celah antara alam material asal manusia dan dunia-dunia alam semesta super yang berstatus rohani maju. Dalam alam inilah para Roh Master membuat kontribusi besar mereka pada rancangan kenaikan manusia ke Firdaus.
16:4.7 (190.1) Tujuh Roh Master memiliki perwakilan-perwakilan pribadi yang berfungsi di seluruh alam semesta agung; namun karena mayoritas terbesar makhluk-makhluk bawahan ini tidak secara langsung berhubungan dengan skema penaik untuk kemajuan manusia dalam jalur kesempurnaan Firdaus, maka sedikit atau tidak ada yang telah diungkapkan tentang mereka. Banyak, sangat banyak, mengenai kegiatan Tujuh Roh Master itu tetap disembunyikan dari pengetahuan manusia karena itu tidak berhubungan apapun secara langsung dengan masalah kenaikan Firdaus kamu.
16:4.8 (190.2) Sangatlah mungkin, meskipun kamI tidak dapat menawarkan bukti yang pasti, bahwa Roh Master Orvonton menerapkan suatu pengaruh yang jelas dalam bidang-bidang kegiatan berikut ini:
16:4.9 (190.3) 1. Prosedur-prosedur permulaan kehidupan yang dilakukan para Pembawa Kehidupan alam semesta lokal.
16:4.10 (190.4) 2. Aktivasi-aktivasi kehidupan dari roh-roh-batin ajudan yang dikaruniakan ke atas dunia-dunia oleh sesosok Roh Kreatif alam semesta lokal.
16:4.11 (190.5) 3. Fluktuasi-fluktuasi dalam manifestasi energi yang ditunjukkan oleh unit-unit materi terorganisir yang menanggapi-gravitasi-linier.
16:4.12 (190.6) 4. Perilaku energi bangkit (emergent) ketika sepenuhnya dibebaskan dari genggaman Absolut Nirkualifikasi, sehingga menjadi tanggap pada pengaruh langsung gravitasi linier dan pada manipulasi para Direktur Daya Tertinggi dan rekan-rekan mereka.
16:4.13 (190.7) 5. Penganugerahan roh pelayanan dari sesosok Roh Kreatif alam semesta lokal, yang dikenal di Urantia sebagai Roh Kudus.
16:4.14 (190.8) 6. Penganugerahan selanjutnya roh dari Putra anugerah, yang di Urantia disebut Sang Penghibur atau Roh Kebenaran.
16:4.15 (190.9) 7. Mekanisme reflektivitas di alam-alam semesta lokal dan alam semesta super. Banyak fitur yang terkait dengan fenomena luar biasa ini sulit dijelaskan secara masuk akal atau dipahami secara rasional tanpa mendalilkan adanya kegiatan dari para Roh Master dalam hubungan dengan Pelaku Bersama dan Sang Mahatinggi.
16:4.16 (190.10) Meskipun kami gagal untuk memahami secara memadai banyaknya pekerjaan Tujuh Roh Master, kami yakin bahwa ada dua bidang dalam jangkauan luas kegiatan alam semesta yang mana mereka tidak berbuat apapun: penganugerahan dan pelayanan para Pelaras Pikiran dan fungsi-fungsi misterius dari Absolut Nirkualifikasi.
16:5.1 (190.11) Tiap segmen di alam semesta agung, tiap alam semesta dan dunia satu persatu, menikmati manfaat-manfaat dari nasihat dan hikmat gabungan dari Tujuh Roh Master seluruhnya tetapi menerima sentuhan dan warna pribadi dari hanya satu. Dan kodrat pribadi tiap Roh Master itu seluruhnya merasuki dan secara unik mempengaruhi alam semesta supernya.
16:5.2 (190.12) Melalui pengaruh pribadi dari Tujuh Roh Master ini setiap makhluk dari setiap golongan makhluk cerdas, di luar Firdaus dan Havona, harus menyandang cap ciri khas individualitas yang menunjukkan tentang kodrat asali dari salah satu dari Tujuh Roh Master ini. Berbicara mengenai tujuh alam semesta super, tiap makhluk yang asli dari alam itu, manusia atau malaikat, akan selamanya menyandang lencana pengenal kelahiran ini.
16:5.3 (191.1) Tujuh Roh Master tidak secara langsung menduduki batin jasmani para makhluk individual di dunia-dunia evolusi ruang angkasa. Manusia-manusia Urantia tidak mengalami kehadiran pribadi dari pengaruh roh-batin dari Roh Master Orvonton. Bila Roh Master ini memang mencapai jenis kontak tertentu dengan batin manusia perorangan selama zaman-zaman evolusi yang lebih awal di suatu dunia yang dihuni, maka hal itu harus terjadi melalui pelayanan dari Roh Kreatif alam semesta lokal, pasangan dan rekan dari Putra Tuhan Pencipta yang memimpin seluruh takdir setiap ciptaan lokal. Namun Roh Ibu Kreatif ini adalah, dalam kodrat dan karakternya, sungguh mirip Roh Master Orvonton.
16:5.4 (191.2) Cap fisik dari sesosok Roh Master adalah suatu bagian dari asal usul jasmaninya manusia. Seluruh karier morontia itu dijalani di bawah pengaruh berkelanjutan dari Roh Master yang sama ini. Tidaklah aneh bahwa karier roh berikutnya dari seorang manusia yang menaik tersebut tidak pernah sepenuhnya menghapus cap ciri khas dari Roh pengawas yang sama ini. Impresi dari sesosok Roh Master itu dasar bagi keberadaan setiap tahap kenaikan manusia itu sendiri sebelum Havona.
16:5.5 (191.3) Kecenderungan kepribadian yang khas itu ditunjukkan dalam pengalaman kehidupan manusia yang berevolusi, yang adalah ciri khas dalam setiap alam semesta super, dan yang secara langsung menunjukkan kodrat Roh Master yang menguasai, hal itu tidak pernah sepenuhnya terhapus, tidak pula setelah para penaik itu menjalani pelatihan panjang dan disiplin menyatukan yang dijumpai di satu milyar dunia pendidikan Havona. Bahkan berikutnya pembinaan budaya Firdaus yang intens itu pun tidak cukup untuk menghapus tanda pengenal dari asal alam semesta supernya. Di sepanjang kekekalan seorang manusia penaik akan menampakkan sifat yang menandakan Roh yang memimpin alam semesta super kelahirannya. Bahkan dalam Korps Finalitas, kalau diinginkan untuk sampai pada atau untuk menggambarkan suatu hubungan Trinitas yang lengkap pada ciptaan yang berevolusi, selalu sekelompok tujuh finaliter dikumpulkan, satu dari tiap alam semesta super.
16:6.1 (191.4) Para Roh Master adalah sumber lipat tujuh untuk batin kosmis, potensi intelektual untuk alam semesta agung. Batin kosmis ini adalah suatu manifestasi subabsolut dari batin Sumber dan Pusat Ketiga dan, dalam hal-hal tertentu, adalah secara fungsional bertalian dengan batin dari Sang Mahatinggi yang sedang berevolusi.
16:6.2 (191.5) Di sebuah dunia seperti Urantia kita tidak menjumpai pengaruh langsung dari Tujuh Roh Master dalam urusan-urusan ras-ras manusia. Kamu hidup di bawah pengaruh langsung dari Roh Kreatif Nebadon. Namun demikian para Roh Master yang sama ini mendominasi reaksi-reaksi dasar semua batin makhluk karena mereka adalah sumber-sumber sebenarnya untuk potensi-potensi intelektual dan spiritual yang telah dispesialisasikan dalam alam semesta lokal untuk berfungsi dalam kehidupan individu-individu yang menghuni dunia-dunia evolusioner ruang dan waktu itu.
16:6.3 (191.6) Fakta tentang batin kosmis menjelaskan kekerabatan berbagai tipe batin manusia dan supramanusia. Tidak hanya roh-roh yang berkerabat saling tertarik satu sama lain, namun batin-batin yang berkerabat juga sangat bersaudara dan cenderung ke arah kerjasama satu dengan yang lain. Batin manusia kadang-kadang diamati berjalan dalam saluran-saluran kesamaan yang mengherankan dan kesepakatan yang tak dapat dijelaskan.
16:6.4 (191.7) Ada dalam semua hubungan kepribadian dari batin kosmis suatu kualitas yang mungkin dinamai sebagai “tanggapan realitas.” Kemampuan kosmis universal para makhluk yang memiliki kehendak inilah yang menyelamatkan mereka agar tidak menjadi korban-korban tak berdaya dari asumsi-asumsi apriori tak langsung dari ilmu pengetahuan, filsafat, dan agama. Kepekaan realitas dari batin kosmis ini tanggap pada fase-fase tertentu dari realitas, sama seperti material-energi tanggap pada gravitasi. Akan masih lebih betul mengatakan bahwa realitas-realitas supramaterial ini juga tanggap seperti itu kepada batin kosmos.
16:6.5 (192.1) Batin kosmis itu tidak pernah gagal menanggapi (mengenali respon) pada tiga tingkat realitas alam semesta. Tanggapan-tanggapan ini jelas kelihatan sendiri pada batin-batin yang memiliki nalar jelas dan berpikiran mendalam. Tingkat-tingkat realitas ini adalah :
16:6.6 (192.2) 1. Sebab akibat—wilayah realitas dari indra-indra fisik, wilayah-wilayah keseragaman logis yang ilmiah, pembedaan antara yang fakta dan yang bukan fakta, kesimpulan-kesimpulan reflektif yang didasarkan atas tanggapan kosmis. Ini adalah bentuk matematis dari pembeda-bedaan (diskriminasi) kosmis.
16:6.7 (192.3) 2. Kewajiban—wilayah realitas dari moral-moral dalam wilayah filosofis, arena akal, pengenalan akan benar dan salah relatif. Ini adalah bentuk judisial dari pembeda-bedaan kosmis.
16:6.8 (192.4) 3. Penyembahan—wilayah spiritual dari realitas pengalaman beragama, kesadaran pribadi untuk persekutuan ilahi, pengenalan akan nilai-nilai roh, kepastian akan keselamatan kekal, kenaikan dari status hamba-hamba Tuhan kepada sukacita dan kemerdekaan anak-anak Tuhan. Inilah wawasan kebijaksanaan tertinggi dari batin kosmis, bentuk penuh hormat dan takzim dari diskriminasi kosmis.
16:6.9 (192.5) Wawasan kebijaksanaan ilmiah, moral, dan spiritual ini, tanggapan-tanggapan kosmis ini, adalah bawaan dalam batin kosmis, yang memberikan kemampuan pada setiap makhluk yang memiliki kehendak. Pengalaman menjalani hidup tidak pernah gagal mengembangkan tiga intuisi kosmis ini; hal-hal itu adalah komponen penyusun dalam kesadaran diri dari pemikiran reflektif. Tetapi sedih untuk mencatat bahwa demikian sedikit orang di Urantia yang gemar memupuk dan mengembangkan kualitas-kualitas pemikiran kosmis yang berani dan mandiri ini.
16:6.10 (192.6) Dalam anugerah-anugerah batin alam semesta lokal, tiga wawasan dari batin kosmis ini membentuk asumsi-asumsi a priori yang membuatnya mungkin bagi manusia untuk berfungsi sebagai suatu kepribadian yang rasional dan sadar diri dalam ranah-ranah ilmu, filsafat, dan agama. Dengan kata lain, pengenalan akan realitas ketiga manifestasi dari Yang Tanpa Batas ini adalah melalui suatu teknik kosmis untuk pewahyuan diri. Energi-materi itu dikenali oleh logika matematis dari indra-indra; akal budi batin secara intuitif mengetahui kewajiban moralnya; iman-roh (penyembahan) adalah agama dari realitas pengalaman rohani. Tiga faktor dasar dalam pemikiran reflektif ini bisa disatukan dan diselaraskan dalam pengembangan kepribadian, atau hal-hal itu bisa menjadi tidak seimbang dan hampir tidak berkaitan dalam masing-masing fungsi mereka. Namun ketika faktor-faktor itu menjadi disatukan, hal-hal itu menghasilkan suatu karakter yang kuat yang terdiri dalam korelasi antara suatu ilmu yang berdasarkan fakta, suatu filosofi moral, dan suatu pengalaman keagamaan yang asli. Tiga intuisi kosmis inilah yang memberikan validitas objektif, yaitu realitas, pada pengalamannya manusia dalam dan dengan benda-benda, makna-makna, dan nilai-nilai.
16:6.11 (192.7) Tujuan pendidikan adalah untuk mengembangkan dan menajamkan kemampuan-kemampuan bawaan dari batin manusia ini; tujuan peradaban untuk mengekspresikannya; tujuan pengalaman kehidupan untuk menyadarinya; tujuan agama untuk memuliakannya; dan tujuan kepribadian untuk menyatukan hal-hal itu.
16:7.1 (192.8) Kecerdasan semata saja tidak dapat menjelaskan sifat dasar moral itu. Moralitas, sifat bajik, adalah asli berasal dari kepribadian manusia. Intuisi moral, kesadaran akan kewajiban, adalah suatu komponen dari kemampuan batin manusia dan dikaitkan dengan hal-hal lain dari kodrat manusia yang tak dapat dihapus: keingin-tahuan ilmiah dan wawasan rohani. Mentalitas manusia itu jauh melampaui mentalitas sepupu-sepupu binatangnya, namun kodrat moral dan keagamaannya itulah yang secara khusus membedakannya dari dunia binatang.
16:7.2 (193.1) Respons selektif dari seekor binatang itu terbatas pada level perilaku motorik. Yang dianggap sebagai kebijaksanaannya hewan-hewan yang lebih tinggi itu adalah pada tingkatan motorik dan biasanya muncul hanya setelah pengalaman coba-coba motorik. Manusia mampu untuk menggunakan wawasan kebijaksanaan ilmiah, moral, dan spiritual sebelum semua eksplorasi atau eksperimentasi.
16:7.3 (193.2) Hanya suatu kepribadian yang dapat mengetahui apa yang akan dilakukan sebelum ia melakukannya; hanya kepribadian-kepribadian yang memiliki wawasan yang mendahului pengalaman. Suatu kepribadian dapat melihat sebelum ia melompat dan oleh sebab itu dapat belajar dari melihat demikian pula dari melompat. Seekor binatang yang tidak berpribadi biasanya belajar hanya melalui melompat.
16:7.4 (193.3) Sebagai suatu hasil dari pengalaman seekor binatang dapat menjadi mampu untuk memeriksa cara-cara berbeda untuk mencapai suatu sasaran dan untuk memilih suatu pendekatan yang didasarkan pada pengalaman yang dikumpulkan. Tetapi suatu kepribadian dapat juga memeriksa sasaran itu sendiri dan memberikan penilaian akan kelayak-manfaatannya, nilainya. Kecerdasan saja dapat membedakan mengenai cara terbaik untuk mencapai tujuan-tujuan yang tidak berbeda, tetapi makhluk moral memiliki suatu wawasan yang memampukan dia untuk membedakan antara tujuan-tujuan begitu pula antara cara-cara. Dan sesosok makhluk bermoral dalam memilih kebajikan itu adalah bagaimanapun juga cerdas. Dia mengetahui apa yang dia lakukan, mengapa dia melakukannya, kemana dia sedang pergi, dan bagaimana dia akan sampai disana.
16:7.5 (193.4) Ketika manusia gagal membeda-bedakan tujuan-tujuan akhir perjuangan fananya, ia menjumpai dirinya sendiri berfungsi pada level keberadaan binatang. Dia telah gagal untuk memanfaatkan keunggulan-keunggulan superior dari kecerdasan jasmani, pembeda-bedaan moral, dan wawasan rohani itu yang adalah suatu bagian integral dari kemampuan batin-kosmisnya sebagai seorang makhluk yang berpribadi.
16:7.6 (193.5) Kebajikan adalah perbuatan benar—kesesuaian dengan kosmos. Menyebutkan kebajikan itu tidak akan mendefinisikannya, tetapi menghidupi kebajikan itu akan mengetahuinya. Kebajikan itu bukan semata-mata pengetahuan ataupun hanya hikmat melainkan kenyataan pengalaman maju dalam perolehan tingkat-tingkat menaik untuk pencapaian kosmis. Dalam kehidupan hari-demi-hari manusia fana, kebajikan itu diwujudkan dengan konsisten memilih yang baik ketimbang yang jahat, dan kemampuan memilih demikian adalah bukti memiliki suatu kodrat moral.
16:7.7 (193.6) Pilihannya manusia antara yang baik dan yang jahat itu dipengaruhi, tidak hanya oleh ketajaman kodrat moralnya, tetapi juga oleh pengaruh-pengaruh seperti ketidak-tahuan, ketidak-matangan, dan khayalan. Suatu perasaan proporsi itu juga terkait dalam pelaksanaan kebajikan karena kejahatan bisa dilakukan kalau yang lebih kecil dipilih menggantikan yang lebih besar sebagai hasil dari pemutar-balikan atau penipuan. Seni untuk taksiran relatif atau pengukuran komparatif itu masuk ke dalam praktek kebajikan dari wilayah moral.
16:7.8 (193.7) Kodrat moral manusia akan menjadi tanpa-daya tanpa seni pengukuran, pembeda-bedaan yang terkandung dalam kemampuannya untuk memeriksa dengan teliti makna-makna. Demikian pula pemilihan moral akan sia-sia tanpa wawasan kosmis itu yang menghasilkan kesadaran akan nilai-nilai rohani. Dari sudut pandang kecerdasan, manusia naik ke tingkatan makhluk bermoral karena dia dikaruniai dengan kepribadian.
16:7.9 (193.8) Moralitas tak pernah akan dapat dimajukan oleh hukum atau oleh paksaan. Moralitas itu adalah suatu urusan pribadi dan kehendak bebas, dan harus disebar-luaskan dengan penularan dari kontak orang-orang yang bagus secara moral dengan mereka yang kurang responsif secara moral, tetapi yang juga dalam taraf tertentu berkeinginan untuk melakukan kehendak Bapa.
16:7.10 (193.9) Aksi-aksi moral adalah perbuatan-perbuatan manusia tertentu yang dicirikan oleh kecerdasan tertinggi, dipimpin oleh pembeda-bedaan selektif dalam pemilihan tujuan-akhir yang unggul demikian pula dalam pemilihan cara-cara bermoral untuk mencapai tujuan-akhir tersebut. Tingkah laku demikian itu adalah berbudi luhur. Kebajikan tertinggi, karena itu, adalah dengan sepenuh hati memilih untuk melakukan kehendak Bapa di surga.
16:8.1 (194.1) Bapa Semesta menganugerahkan kepribadian pada banyak ordo makhluk selagi mereka berfungsi pada berbagai level aktualitas alam semesta. Manusia Urantia dikaruniai dengan kepribadian tipe fana-terbatas, berfungsi pada tingkat para anak Tuhan yang naik.
16:8.2 (194.2) Meskipun kami sulit berusaha mendefinisikan kepribadian, kami bisa mencoba untuk menceritakan pengetahuan kami tentang faktor-faktor yang diketahui menyusun ensembel energi-energi material, mental, dan spiritual yang ketersaling-hubungannya membentuk mekanisme di dalam mana dan di atas mana dan dengan mana Bapa Semesta menyebabkan kepribadian yang dianugerahkannya itu berfungsi.
16:8.3 (194.3) Kepribadian adalah suatu karunia unik yang bersifat asli yang keberadaannya independen dari, dan mendahului, penganugerahan Pelaras Pikiran. Akan tetapi, kehadiran Pelaras Pikiran memang menambahkan manifestasi kualitatif untuk kepribadian. Para Pelaras Pikiran, ketika mereka keluar dari Bapa, adalah identik dalam kodratnya, tetapi kepribadian itu berbeda-beda, asli, dan eksklusif; dan manifestasi kepribadian itu lebih lanjut dipengaruhi dan dibatasi oleh sifat dasar dan kualitas-kualitas dari energi-energi terkait yang bersifat dasar material, batin, dan spiritual yang membentuk kendaraan atau wahana hidup untuk manifestasi kepribadian.
16:8.4 (194.4) Kepribadian-kepribadian bisa serupa, tetapi tidak pernah sama. Pribadi-pribadi dari suatu seri, tipe, golongan, atau pola tertentu mungkin dan memang mirip satu sama lain, tetapi mereka tidak pernah sama persis. Kepribadian adalah fitur tertentu dari suatu individu yang kita ketahui, dan yang memungkinkan kita untuk mengenali sosok tersebut pada suatu waktu yang akan datang terlepas dari sifat dan taraf perubahan dalam bentuk, batin, atau status roh. Kepribadian itu adalah bagian dari setiap individu yang memungkinkan kita untuk mengenali dan secara positif mengidentifikasi pribadi itu sebagai sosok yang sebelumnya telah kita ketahui, tak jadi soal berapa banyak dia mungkin telah berubah karena modifikasi wahana ekspresi dan manifestasi kepribadiannya.
16:8.5 (194.5) Kepribadian makhluk itu dibedakan oleh dua fenomena perilaku reaktif manusia yang mewujud sendiri dan khas: kesadaran diri dan kehendak bebas relatif yang terkait.
16:8.6 (194.6) Kesadaran diri itu terdiri dalam kesadaran intelektual akan aktualitas kepribadian; hal itu mencakup kemampuan untuk mengenali adanya kepribadian-kepribadian yang lain. Hal itu menandakan kapasitas untuk pengalaman yang dindividualisir dalam dan dengan realitas-realitas kosmis, yang menyamai hingga ke pencapaian status identitas dalam hubungan-hubungan kepribadian alam semesta. Kesadaran diri mengandung pengertian pengenalan akan adanya pelayanan batin dan kesadaran akan independensi relatif dari kehendak bebas yang kreatif dan determinatif.
16:8.7 (194.7) Kehendak bebas relatif yang mencirikan kesadaran diri kepribadian manusia itu terlibat dalam:
16:8.8 (194.8) 1. Keputusan moral, kebijaksanaan yang paling tinggi.
16:8.9 (194.9) 2. Pilihan rohani, kemampuan menilai kebenaran.
16:8.10 (194.10) 3. Kasih tak mementingkan diri, pelayanan persaudaraan.
16:8.11 (194.11) 4. Kerjasama penuh maksud, loyalitas kelompok.
16:8.12 (194.12) 5. Wawasan kosmis, pemahaman makna-makna alam semesta.
16:8.13 (194.13) 6. Dedikasi kepribadian, pengabdian sepenuh hati untuk melakukan kehendak Bapa.
16:8.14 (195.1) 7. Penyembahan, pengejaran tulus untuk nilai-nilai ilahi dan kasih sepenuh hati untuk Sang Pemberi-Nilai ilahi.
16:8.15 (195.2) Jenis Urantia kepribadian manusia bisa dipandang sebagai berfungsi dalam suatu mekanisme fisik yang terdiri dari modifikasi keplanetan dari tipe organisme Nebadon yang termasuk pada golongan aktivasi kehidupan elektrokimiawi dan dikaruniai dengan batin kosmis bagi pola reproduktif keorangtuaan, dari golongan Nebadon dari seri Orvonton. Penganugerahan karunia ilahi kepribadian ke atas suatu mekanisme fana yang dikaruniai-batin tersebut menganugerahkan martabat kewargaan kosmis dan memungkinkan makhluk fana demikian dengan segera menjadi reaktif pada pengenalan mendasar terhadap tiga realitas batin dasar dari kosmos itu:
16:8.16 (195.3) 1. Pengenalan matematis atau logis terhadap keseragaman sebab-akibat fisik.
16:8.17 (195.4) 2. Pengenalan akal sehat tentang kewajiban perilaku moral.
16:8.18 (195.5) 3. Pemahaman-iman tentang penyembahan persekutuan Deitas, dikaitkan dengan pelayanan kasih untuk umat manusia.
16:8.19 (195.6) Berfungsi penuhnya suatu karunia kepribadian tersebut adalah permulaan kesadaran akan pertalian (kekerabatan) dengan Tuhan. Diri yang demikian, yang didiami oleh suatu fragmen (pecahan) prapribadi dari Tuhan Bapa, adalah dalam kebenaran dan dalam kenyataannya adalah seorang anak rohani-Nya Tuhan. Makhluk demikian itu tidak hanya menunjukkan kapasitas untuk penerimaan karunia hadirat ilahi itu tetapi juga menampakkan tanggapan reaktif terhadap sirkuit gravitasi-kepribadian dari Bapa Semesta segala kepribadian.
16:9.1 (195.7) Makhluk berpribadi yang dikaruniai kemampuan batin-kosmis itu, yang didiami oleh Pelaras itu, memiliki kesadaran-pengenalan bawaan terhadap realitas energi, realitas batin, dan realitas roh. Makhluk berkehendak itu dengan demikian diperlengkapi untuk melihat fakta, hukum, dan kasih Tuhan. Selain dari tiga kesadaran manusiawi yang tak dapat dipisahkan (dicabut) ini, semua pengalaman manusia itu sebenarnya subjektif kecuali bahwa kesadaran intuitif akan validitas yang terkait dengan penyatuan ketiga tanggapan realitas alam semesta untuk pengenalan kosmis ini.
16:9.2 (195.8) Manusia yang melihat-Tuhan itu mampu untuk merasakan nilai penyatuan dari ketiga kualitas kosmis ini dalam evolusi jiwa (soul) yang bertahan hidup (melewati kematian badan), jiwa itu adalah usaha tertingginya manusia dalam kemah badan fisik di mana batin moral itu bekerjasama dengan roh ilahi yang mendiami untuk mendualisir jiwa yang baka. Dari permulaan paling awalnya jiwa itu nyata; jiwa itu mempunyai kualitas-kualitas bertahan hidup kosmis.
16:9.3 (195.9) Jika manusia fana gagal untuk selamat (bertahan hidup) melewati kematian alami, maka nilai-nilai rohani nyata dari pengalaman manusiawinya itu tetap bertahan sebagai suatu bagian dari pengalaman berkelanjutannya sang Pelaras Pikiran. Nilai-nilai kepribadian dari orang yang tidak-selamat tersebut tetap bertahan sebagai suatu faktor dalam kepribadian Sang Mahatinggi yang sedang menjadi nyata. Kualitas-kualitas kepribadian yang masih bertahan tersebut kehilangan identitas tetapi tidak kehilangan nilai-nilai pengalaman yang dikumpulkan selama kehidupan manusia dalam daging. Keselamatan identitas itu tergantung pada keselamatan jiwa baka yang berstatus morontia dan dan nilai yang semakin ilahi. Identitas kepribadian itu selamat dalam dan melalui keselamatan jiwa.
16:9.4 (195.10) Kesadaran diri manusia mengandung arti pengenalan akan realitas diri-diri yang lain selain diri yang sadar itu dan lebih lanjut mengandung arti bahwa kesadaran tersebut adalah timbal-balik; bahwa diri itu dikenal seperti ia mengenal. Hal ini ditunjukkan dalam suatu cara yang murni manusiawi dalam kehidupan sosialnya manusia. Tetapi kamu tidak dapat menjadi begitu pasti sepenuhnya tentang realitasnya seorang sesama seperti halnya kamu dapat memastikan mengenai realitas hadirat Tuhan yang hidup di dalam kamu. Kesadaran sosial itu tidak dapat dicabut seperti kesadaran-Tuhan; kesadaran sosial itu adalah suatu perkembangan kultural dan tergantung pada pengetahuan, simbol-simbol, dan sumbangan-sumbangan dari kemampuan-kemampuan dasar yang menyusun manusia — ilmu pengetahuan, moralitas, dan agama. Dan karunia-karunia kosmis ini, yang disosialisasikan, membentuk peradaban.
16:9.5 (196.1) Peradaban-peradaban itu tidak stabil karena hal-hal itu bukan kosmis; hal-hal itu bukan bawaan lahiriah dalam individu-individu bangsa-bangsa itu. Peradaban harus dirawat oleh sumbangan gabungan dari faktor-faktor komponen penyusun manusia—ilmu pengetahuan, moralitas, dan agama. Peradaban datang dan pergi, tetapi ilmu pengetahuan, moralitas, dan agama selalu selamat dari kehancuran.
16:9.6 (196.2) Yesus tidak hanya mewahyukan Tuhan kepada manusia, tetapi dia juga membuat suatu pewahyuan baru tentang manusia kepada dirinya sendiri dan kepada manusia yang lain. Dalam kehidupan Yesus kamu melihat manusia yang terbaiknya. Manusia dengan demikian menjadi nyata begitu indahnya karena Yesus memiliki begitu banyak dari Tuhan dalam kehidupannya, dan kesadaran (pengenalan) akan Tuhan itu tidak dapat dicabut dan merupakan komponen penyusun dalam semua manusia.
16:9.7 (196.3) Sifat tidak mementingkan diri, selain naluri keorangtuaan, adalah tidak sepenuhnya alami; orang-orang lain tidak secara alami dicintai atau dilayani secara sosial. Diperlukan pencerahan akal budi, moralitas, dan dorongan agama, pengenalan-Tuhan, untuk menghasilkan suatu tatanan sosial yang tidak mementingkan diri dan altruistik (mementingkan orang lain). Kesadaran kepribadian manusia itu sendiri, kesadaran diri, itu juga secara langsung bergantung pada fakta akan kesadaran-lain bawaan sejak lahir ini, kemampuan sejak lahir ini untuk mengenali dan memahami realitas kepribadian yang lain, meliputi dari yang manusiawi sampai yang ilahi.
16:9.8 (196.4) Kesadaran sosial yang tidak mementingkan diri sendiri itu haruslah menjadi, pada hakikatnya, suatu kesadaran keagamaan; yaitu, bila hal itu objektif; kalau tidak maka hal itu hanyalah abstraksi filosofis yang murni subjektif dan oleh sebab itu tanpa kasih. Hanya individu yang mengenal-Tuhan yang dapat mengasihi pribadi lain seperti dia mengasihi dirinya sendiri.
16:9.9 (196.5) Kesadaran diri itu pada intinya suatu kesadaran komunal (milik bersama): Tuhan dan manusia, Bapa dan anak, Pencipta dan makhluk. Dalam kesadaran diri manusia ada empat kesadaran realitas-alam-semesta yang laten dan melekat di dalam:
16:9.10 (196.6) 1. Pencarian untuk pengetahuan, logika ilmu pengetahuan.
16:9.11 (196.7) 2. Pencarian untuk nilai-nilai moral, perasaan kewajiban.
16:9.12 (196.8) 3. Pencarian untuk nilai-nilai kerohanian, pengalaman keagamaan.
16:9.13 (196.9) 4. Pencarian untuk nilai-nilai kepribadian, kemampuan untuk mengenali realitas Tuhan sebagai suatu kepribadian dan kesadaran yang bersamaan akan adanya hubungan persaudaraan dengan kepribadian-kepribadian sesama kita.
16:9.14 (196.10) Kamu menjadi sadar akan manusia sebagai saudara sesama makhluk karena kamu telah sadar akan Tuhan sebagai Bapa Penciptamu. Kebapaan itu adalah hubungan yang dari dalam hal itu kita berpikir-pikir sendiri ke dalam pengenalan akan persaudaraan. Dan Kebapaan menjadi, atau mungkin menjadi, suatu realitas alam semesta bagi semua makhluk moral karena Bapa sendiri telah menganugerahkan kepribadian ke atas semua makhluk tersebut dan telah mensirkuitkan mereka di dalam genggaman sirkuit kepribadian semesta. Kita menyembah Tuhan, pertama, karena Dia ada, kemudian, karena Dia ada dalam kita, dan akhirnya, karena kita ada dalam Dia.
16:9.15 (196.11) Apakah aneh jika batin kosmis haruslah secara sadar diri mengetahui tentang sumbernya sendiri, batin tanpa batas dari Roh Tanpa Batas, dan pada saat yang sama sadar mengenai realitas fisik alam-alam semesta yang mahaluas, realitas rohani dari Putra Kekal, dan realitas kepribadian dari Bapa Semesta?
16:9.16 (196.12) [Disponsori oleh sesosok Sensor Semesta dari Uversa.]
Buku Urantia
Makalah 17
17:0.1 (197.1) TUJUH kelompok Roh Tertinggi adalah para direktur pengkoordinasian semesta untuk administrasi alam semesta agung yang dipecah tujuh itu. Meskipun semua dikelaskan di antara keluarga fungsional dari Roh Tanpa Batas, tiga kelompok berikut biasanya diklasifikasikan sebagai anak-anak dari Trinitas Firdaus:
17:0.2 (197.2) 1. Tujuh Roh Master.
17:0.3 (197.3) 2. Tujuh Eksekutif Tertinggi.
17:0.4 (197.4) 3. Roh Reflektif.
17:0.5 (197.5) Empat kelompok sisanya dijadikan ada oleh tindakan kreatif dari Roh Tanpa Batas atau oleh rekan-rekannya yang berstatus kreatif:
17:0.6 (197.6) 4. Pembantu Citra Reflektif.
17:0.7 (197.7) 5. Tujuh Roh untuk Sirkuit-sirkuit.
17:0.8 (197.8) 6. Roh Kreatif Alam Semesta Lokal.
17:0.9 (197.9) 7. Roh-Batin Ajudan.
17:0.10 (197.10) Ketujuh ordo ini dikenal di Uversa sebagai tujuh kelompok Roh Tertinggi. Wilayah fungsional mereka mencakup dari kehadiran pribadi Tujuh Roh Master di sisi keliling Pulau kekal, melalui tujuh satelit Firdaus dari Roh, sirkuit-sirkuit Havona, pemerintahan alam-alam semesta super, dan administrasi serta pengawasan alam-alam semesta lokal, bahkan hingga ke layanan rendah dari para ajudan yang dikaruniakan kepada wilayah-wilayah batin yang berevolusi di dunia-dunia ruang dan waktu.
17:0.11 (197.11) Tujuh Roh Master adalah para direktur pengkoordinasian untuk pemerintahan yang amat luas ini. Dalam beberapa urusan yang berkaitan dengan pengaturan administratif daya fisik yang terorganisir, energi batin, dan pelayanan roh yang bukan pribadi, mereka bertindak secara pribadi dan langsung, dan dalam urusan-urusan yang lain mereka berfungsi melalui beraneka macam rekan kerja mereka. Dalam semua hal yang bersifat eksekutif—putusan, pengaturan, penyesuaian, dan keputusan-keputusan pemerintahan—Roh Master bertindak dalam pribadi-pribadi Tujuh Eksekutif Tertinggi. Di alam semesta sentral Roh Master bisa berfungsi melalui Tujuh Roh untuk Sirkuit Havona; di markas tujuh alam semesta super mereka menyatakan diri mereka melalui saluran para Roh Reflektif dan bertindak melalui pribadi-pribadi Yang Purba Harinya, dengan siapa mereka ada dalam komunikasi pribadi melalui para Pembantu Citra Reflektif.
17:0.12 (197.12) Tujuh Roh Master tidak secara langsung dan secara pribadi menyentuh pemerintahan alam semesta di bawah dewan-dewan dari Yang Purba Harinya. Alam semesta lokalmu itu dikelola sebagai bagian dari alam semesta super kita oleh Roh Master Orvonton, tetapi fungsinya dalam hubungannya dengan penduduk asli Nebadon secara langsung dilaksanakan dan secara pribadi dipimpin oleh Roh Ibu Kreatif yang tinggal di Salvington, markas alam semesta lokalmu.
17:1.1 (198.1) Markas-markas eksekutif Roh-roh Master menempati tujuh satelit Firdaus dari Roh Tanpa Batas, yang beredar seputar Pulau sentral di antara bola-bola berkilauan Putra Kekal dan sirkuit Havona yang paling dalam. Dunia-dunia eksekutif ini berada di bawah pimpinan para Eksekutif Tertinggi, kelompok tujuh yang ditrinitisasi oleh Bapa, Putra, dan Roh sesuai dengan spesifikasi dari Tujuh Roh Master untuk menjadi sosok dari jenis yang bisa berfungsi sebagai wakil-wakil universal Mereka.
17:1.2 (198.2) Roh-roh Master menjaga kontak dengan berbagai divisi dari pemerintahan alam semesta super melalui para Eksekutif Tertinggi ini. Merekalah yang sangat menentukan kecenderungan-kecenderungan susunan dasar untuk tujuh alam semesta super. Mereka secara seragam dan ilahi adalah sempurna, tetapi mereka juga memiliki keragaman kepribadian. Mereka tidak memiliki ketua yang memimpin; setiap kali mereka bertemu bersama-sama, mereka memilih salah satu dari mereka untuk memimpin pertemuan gabungan itu. Secara berkala mereka melakukan perjalanan ke Firdaus untuk duduk dalam dewan dengan Tujuh Roh Master.
17:1.3 (198.3) Tujuh Eksekutif Tertinggi berfungsi sebagai koordinator administrasi untuk alam semesta agung; mereka bisa disebut sebagai dewan direktur-direktur pelaksana bagi ciptaan pasca-Havona. Mereka tidak berurusan dengan urusan-urusan internal Firdaus, dan mereka memimpin wilayah-wilayah terbatas kegiatan Havona mereka melalui Tujuh Roh untuk Sirkuit. Selain itu ada sedikit batasan terhadap lingkup pengawasan mereka; mereka terlibat dalam pengarahan hal-hal yang fisik, intelektual, dan spiritual; mereka melihat semua, mendengar semua, merasakan semua, bahkan mengetahui semua, yang berlangsung di dalam tujuh alam semesta super dan di dalam Havona.
17:1.4 (198.4) Para Eksekutif Tertinggi ini tidak menjadi asal mula kebijakan, mereka juga tidak mengubah prosedur-prosedur alam semesta; mereka berurusan dengan pelaksanaan rencana-rencana keilahian yang dimaklumkan oleh Tujuh Roh Master. Mereka juga tidak ikut campur pemerintahan Yang Purba Harinya di alam-alam semesta super ataupun dengan kedaulatan para Putra Pencipta di alam-alam semesta lokal. Mereka adalah eksekutif-eksekutif pengkoordinir yang fungsinya adalah untuk melaksanakan kebijakan gabungan dari semua penguasa yang telah diberi kuasa di alam semesta agung.
17:1.5 (198.5) Setiap eksekutif dan fasilitas-fasilitas di bulatan dunianya dikhususkan untuk administrasi yang efisien untuk satu alam semesta super. Eksekutif Tertinggi Nomor Satu, berfungsi di dunia eksekutif nomor satu, sepenuhnya disibukkan dengan urusan-urusan alam semesta super nomor satu, dan seterusnya hingga Eksekutif Tertinggi Nomor Tujuh, yang bekerja dari satelit Firdaus Roh yang ketujuh dan menggunakan energi-energinya untuk manajemen alam semesta super ketujuh. Nama dari bulatan dunia ketujuh ini adalah Orvonton, karena satelit Firdaus dari Roh itu memiliki nama yang sama dengan alam semesta super yang terkait mereka; kenyataannya, alam-alam semesta super dinamai mengikuti nama mereka.
17:1.6 (198.6) Di dunia-dunia eksekutif alam semesta super ketujuh, staf yang terlibat untuk menjaga kelancaran urusan-urusan Orvonton mencapai angka-angka yang di luar pemahaman manusia dan praktis mencakup setiap golongan kecerdasan selestial. Semua layanan keberangkatan alam semesta super (kecuali Roh Terinspirasi Trinitas dan Pelaras Pikiran) melewati salah satu dari tujuh dunia eksekutif ini dalam perjalanan alam semesta mereka menuju dan dari Firdaus, dan di sini dikelola registri-registri pusat untuk semua kepribadian yang diciptakan oleh Sumber dan Pusat Ketiga yang berfungsi dalam alam-alam semesta super. Sistem pustaka material, morontial, dan spiritual pada salah satu dunia eksekutif Roh ini bahkan mengherankan bagi makhluk dari golonganku.
17:1.7 (199.1) Bawahan langsung dari Eksekutif Tertinggi itu terdiri untuk sebagian besarnya anak-anak ditrinitisasi dari kepribadian-kepribadian Havona-Firdaus dan dari keturunan ditrinitisasi dari manusia fana dimuliakan yang lulus dari pelatihan jangka panjang dari skema kenaikan ruang dan waktu. Anak-anak yang ditrinitisasi ini ditugasi untuk layanan dengan Eksekutif-eksekutif Tertinggi oleh kepala Dewan Tertinggi dari Korps Firdaus Finalitas.
17:1.8 (199.2) Setiap Eksekutif Tertinggi memiliki dua kabinet penasihat: Anak-anak dari Roh Tanpa Batas di markas tiap alam semesta super memilih pewakilan-perwakilan dari jajaran mereka untuk melayani selama satu milenium dalam kabinet penasihat utama untuk Eksekutif Tertinggi mereka. Dalam semua hal yang mempengaruhi manusia yang menaik dari alam waktu, ada kabinet kedua, yang terdiri dari manusia-manusia pencapaian Firdaus dan anak-anak ditrinitisasi dari manusia yang dimuliakan; badan ini dipilih oleh makhluk-makhluk yang makin sempurna dan menaik, yang untuk sementara tinggal di markas pusat tujuh alam semesta super. Semua kepala urusan yang lain ditunjuk oleh para Eksekutif Tertinggi.
17:1.9 (199.3) Dari waktu ke waktu, sidang-sidang konklaf akbar berlangsung di satelit-satelit Firdaus dari Roh ini. Para putra ditrinitisasi yang ditugaskan ke dunia-dunia ini, bersama-sama dengan para penaik yang telah mencapai Firdaus, bergabung bersama dengan kepribadian-kepribadian roh dari Sumber dan Pusat Ketiga dalam reuni-reuni mengenai perjuangan dan keberhasilan dari karier penaik. Para Eksekutif Tertinggi selalu memimpin pertemuan-pertemuan persaudaraan tersebut.
17:1.10 (199.4) Sekali dalam setiap milenium Firdaus, Tujuh Eksekutif Tertinggi mengosongkan kursi kekuasaan mereka dan pergi ke Firdaus, di mana mereka mengadakan konklaf milenium mereka untuk memberi salam dan ucapan selamat secara menyeluruh kepada semua kawanan cerdas ciptaan. Kejadian penting ini berlangsung di hadapan langsung Majeston, kepala semua kelompok roh reflektif. Dengan demikian mereka mampu berkomunikasi secara bersamaan dengan semua rekan-rekan mereka dalam alam semesta agung melalui fungsi uniknya reflektivitas semesta.
17:2.1 (199.5) Roh-roh Reflektif itu berasal dari Trinitas ilahi. Ada lima puluh sosok yang unik dan agak misterius ini. Tujuh dari kepribadian-kepribadian yang luar biasa ini diciptakan pada satu waktu, dan setiap episode penciptaan seperti ini diakibatkan oleh suatu hubungan kerjasama antara Trinitas Firdaus dan salah satu dari Tujuh Roh Master.
17:2.2 (199.6) Transaksi penting ini, yang terjadi pada fajar permulaan waktu, merupakan upaya awal dari para Kepribadian Pencipta Tertinggi, yang diwakili oleh para Roh Master, untuk berfungsi sebagai pencipta-bersama dengan Trinitas Firdaus. Penyatuan kekuatan kreatif dari Pencipta Tertinggi dengan potensi kreatif dari Trinitas ini adalah sumber sebenarnya untuk aktualitas Sang Mahatinggi. Karena itu, ketika siklus penciptaan reflektif telah berlangsung dan selesai, ketika masing-masing dari Tujuh Roh Master telah menemukan sinkroni kreatif yang sempurna dengan Trinitas Firdaus, saat Roh Reflektif yang keempat puluh sembilan telah dipersonalisasi, maka terjadilah reaksi yang baru dan berdampak panjang dalam Absolut Deitas yang mengaruniakan hak-hak istimewa kepribadian yang baru kepada Sang Mahatinggi dan memuncak dalam personalisasi Majeston, kepala reflektivitas dan pusat Firdaus untuk semua pekerjaan empat puluh sembilan Roh Reflektif dan rekan-rekan mereka di seluruh alam semesta segala alam-alam semesta.
17:2.3 (200.1) Majeston adalah sosok pribadi sejati, pusat fenomena reflektivitas yang berpribadi dan tidak pernah gagal dalam tujuh alam semesta super ruang dan waktu seluruhnya. Dia mendirikan markas Firdaus permanen dekat pusat segala sesuatu pada tempat pertemuan Tujuh Roh Master. Dia berurusan hanya dengan koordinasi dan pemeliharaan layanan reflektivitas dalam ciptaan yang mahaluas ini; dengan kata lain dia tidak terlibat dalam administrasi urusan-urusan alam semesta.
17:2.4 (200.2) Majeston tidak dimasukkan dalam katalog kami untuk kepribadian-kepribadian Firdaus karena dia adalah satu-satunya kepribadian keilahian yang ada yang diciptakan oleh Sang Mahatinggi dalam hubungan kerjasama fungsional dengan Deitas Absolut. Dia adalah sosok pribadi, tetapi dia eksklusif dan tampaknya secara otomatis berurusan dengan satu fase dari ekonomi alam semesta ini; dia sekarang tidak berfungsi dalam suatu kapasitas pribadi apapun dalam hubungan dengan golongan-golongan lain (yang bukan reflektif) kepribadian-kepribadian alam semesta.
17:2.5 (200.3) Penciptaan Majeston menandakan tindakan kreatif tertinggi pertama dari Sang Mahatinggi. Kehendak untuk beraksi ini adalah kehendak bebas Sang Mahatinggi, tetapi reaksi dahsyat dari Deitas Absolut itu tidak diketahui sebelumnya. Belum ada sejak kemunculan-kekekalan Havona, alam semesta menyaksikan faktualisasi hebat penyelarasan kekuasaan dan koordinasi kegiatan fungsional roh yang begitu besar dan luasnya itu. Tanggapan Deitas terhadap kehendak kreatif dari Sang Mahatinggi dan rekan-rekannya itu jauh melampaui maksud tujuan mereka dan sangat melebihi prakiraan konseptual mereka.
17:2.6 (200.4) Kami berdiri dalam kekaguman mengenai kemungkinan apa di masa depan, yang di dalamnya Yang Mahatinggi dan Yang Mahaakhir mungkin mencapai tingkat-tingkat baru keilahian dan naik ke wilayah-wilayah baru fungsi kepribadian, mungkin menyaksikan dalam ranah-ranah deitisasi (pentuhanan) mengenai adanya sosok-sosok lain lagi yang masih tak terduga dan tak termimpikan, yang akan memiliki kuasa-kuasa yang tak terbayangkan untuk ditingkatkannya koordinasi alam semesta. Tampaknya tidak ada batas untuk potensi responnya Absolut Deitas terhadap penyatuan hubungan demikian antara Deitas yang eksperiensial (berpengalaman) dan Trinitas Firdaus yang eksistensial (selalu dan tetap ada) itu.
17:3.1 (200.5) Keempat puluh sembilan Roh Reflektif itu berasal dari Trinitas, tetapi masing-masing dari tujuh episode kreatif yang menyertai kemunculan mereka itu menghasilkan suatu jenis makhluk yang kodratnya menyerupai karakteristik Roh Master yang adalah leluhur-bersama mereka. Dengan demikian mereka secara bermacam-macam mencerminkan sifat dasar dan karakter dari tujuh kemungkinan kombinasi dari asosiasi ciri-ciri keilahian Bapa Semesta, Putra Kekal, dan Roh Tanpa Batas. Karena alasan inilah, maka penting untuk memiliki tujuh Roh Reflektif ini di markas masing-masing alam semesta super. Satu dari setiap tujuh jenis itu diperlukan agar dapat mencapai refleksi (cerminan) sempurna dari semua fase dari setiap manifestasi yang mungkin dari tiga Deitas Firdaus ketika fenomena seperti itu mungkin terjadi di bagian manapun di tujuh alam semesta super. Satu dari setiap jenis karena itu ditugaskan untuk layanan di masing-masing alam semesta super. Kelompok-kelompok dari tujuh Roh Reflektif yang tidak sama ini mendirikan markas-markas di ibukota-ibukota alam semesta super pada fokus reflektif alam masing-masing, dan titik ini tidak sama persis dengan titik polaritas rohani.
17:3.2 (200.6) Roh-roh Reflektif itu memiliki nama, namun sebutan-sebutan ini tidak diungkapkan di dunia-dunia ruang angkasa. Hal itu berhubungan dengan kodrat (sifat dasar) dan karakter dari sosok-sosok ini dan merupakan bagian dari salah satu dari tujuh misteri semesta dari dunia-dunia rahasia Firdaus.
17:3.3 (201.1) Atribut (sifat) reflektivitas, fenomena dari tingkat-tingkat batin Pelaku Bersama, Sang Mahatinggi, dan Roh Master itu, dapat ditransmisikan kepada semua makhluk yang terkait dalam pelaksanaan skema besar kecerdasan semesta ini. Dan di sinilah ada suatu misteri besar: Roh Master ataupun Deitas Firdaus, secara tunggal atau kolektif, tidak menunjukkan kemampuan reflektivitas koordinasi semesta seperti yang diwujudkan dalam empat puluh sembilan kepribadian penghubungnya Majeston ini, padahal Mereka adalah pencipta semua makhluk yang berkemampuan mengagumkan ini. Hereditas ilahi memang kadang-kadang mengungkapkan dalam si makhluk ciptaan atribut-atribut tertentu yang tidak terlihat dalam Penciptanya.
17:3.4 (201.2) Personil untuk layanan reflektivitas, dengan pengecualian Majeston dan Roh-roh Reflektif, adalah semua makhluk ciptaan Roh Tanpa Batas dan rekan-rekan sederajat dekatnya serta bawahannya. Roh-roh Reflektif setiap alam semesta super adalah pencipta-pencipta Pembantu Citra Reflektif mereka, suara pribadi mereka kepada dewan-dewan Yang Purba Harinya.
17:3.5 (201.3) Roh-roh Reflektif itu tidak hanya agen untuk melakukan transmisi; mereka adalah kepribadian-kepribadian retentif (penyimpan) juga. Keturunan mereka, sekonafim, adalah juga kepribadian yang menyimpan atau merekam. Semua yang bernilai rohani sejati didaftarkan rangkap dua, dan satu rekaman disimpan dalam peralatan pribadinya anggota tertentu dari salah satu dari banyak ordo kepribadian sekorafik yang termasuk ke dalam staf Roh Reflektif yang berjumlah besar itu.
17:3.6 (201.4) Rekaman-rekaman formal dari alam-alam semesta dilewatkan oleh dan melalui para malaikat perekam, tetapi rekaman yang benar-benar rohani dirakit oleh reflektivitas dan disimpan dalam batin kepribadian-kepribadian yang mampu dan sesuai yang termasuk dalam keluarga Roh Tanpa Batas. Rekaman ini adalah rekaman hidup yang berbeda dengan rekaman formal dan mati di alam semesta, dan rekaman-rekaman itu dengan sempurna diawetkan dalam batin-batin hidup kepribadian-kepribadian perekam dari Roh Tanpa Batas itu.
17:3.7 (201.5) Organisasi reflektivitas juga merupakan mekanisme pengumpulan-berita dan penyebaran-keputusan untuk semua ciptaan. Reflektivitas ini terus menerus beroperasi dibedakan dengan fungsi berkala dari berbagai layanan siaran.
17:3.8 (201.6) Segala yang penting yang sedang berlangsung di suatu markas alam semesta lokal itu sudah melekat menjadi sifatnya dicerminkan (direfleksikan) ke pusat alam semesta supernya. Sebaliknya, segala sesuatu yang penting untuk semesta lokal dicerminkan ke arah luar ke ibukota alam semesta lokal dari markas alam semesta super mereka. Layanan reflektivitas mulai dari alam-alam semesta waktu hingga alam-alam semesta super tampaknya otomatis atau beroperasi sendiri, tetapi tidak demikian. Semua ini sangat pribadi dan cerdas; ketepatannya merupakan hasil dari kesempurnaan kerjasama kepribadian dan oleh karenanya tidak dapat dikatakan oleh karena pekerjaan-kehadiran yang bukan pribadi dari para Absolut.
17:3.9 (201.7) Meskipun para Pelaras Pikiran tidak ikut serta dalam pengoperasian sistem reflektivitas semesta, namun kami memiliki setiap alasan untuk percaya bahwa semua pecahan Bapa sepenuhnya tahu tentang transaksi-transaksi ini dan mampu mendapatkan sendiri konten mereka.
17:3.10 (201.8) Selama zaman alam semesta sekarang ini jangkauan ruang untuk layanan reflektivitas ekstra-Firdaus itu tampaknya dibatasi oleh pinggiran keliling tujuh alam semesta super. Selain itu, fungsi dari layanan ini tampaknya independen terhadap ruang dan waktu. Tampaknya layanan itu independen dari semua sirkuit alam semesta subabsolut yang dikenal.
17:3.11 (201.9) Di markas masing-masing alam semesta super, organisasi reflektif bertindak sebagai sebuah unit terpisah; tetapi pada kesempatan-kesempatan khusus tertentu, di bawah arahan Majeston, ketujuhnya mungkin dan memang bertindak secara serempak menyeluruh, seperti dalam peristiwa perayaan yang disebabkan oleh pemapanan satu alam semesta lokal seluruhnya dalam terang dan hidup, dan pada saat-saat salam seribu tahunan dari Tujuh Eksekutif Tertinggi.
17:4.1 (202.1) Keempat puluh sembilan Pembantu Citra Reflektif itu diciptakan oleh Roh-roh Reflektif, dan hanya ada tujuh Pembantu di markas tiap alam semesta super. Tindakan kreatif pertama dari tujuh Roh Reflektif Uversa adalah pembuatan tujuh Pembantu Citra mereka, setiap Roh Reflektif menciptakan Pembantu sendiri. Dalam atribut dan karakteristik tertentu, para Pembantu Citra adalah reproduksi-reproduksi sempurna dari para Roh-roh Ibu Reflektif mereka; mereka adalah duplikasi-duplikasi virtual yang dikurangi atribut reflektivitas. Mereka adalah benar-benar citra dan terus-menerus berfungsi sebagai saluran komunikasi antara Roh Reflektif dan otoritas-otoritas alam semesta super. Pembantu Citra itu tidak hanya asisten; mereka adalah representasi nyata dari leluhur Roh mereka masing-masing; mereka adalah citra(gambar dan rupa), dan mereka itu sesuai dengan nama mereka.
17:4.2 (202.2) Para Roh Reflektif itu sendiri adalah kepribadian-kepribadian sejati tetapi dari golongan yang tidak bisa dipahami oleh makhluk material. Bahkan di dunia markas alam semesta super mereka memerlukan bantuan dari Pembantu Citra mereka dalam semua komunikasi pribadi dengan Yang Purba Harinya dan rekan-rekan mereka. Dalam kontak antara Pembantu Citra dan Yang Purba Harinya, kadang-kadang satu Pembantu berfungsi secara memuaskan, sementara pada kesempatan lain dua, tiga, empat, atau bahkan semua ketujuhnya diperlukan untuk presentasi yang penuh dan tepat untuk komunikasi yang dipercayakan untuk mereka transmisikan. Demikian juga, pesan-pesan dari Pembantu Citra bisa beraneka ragam diterima oleh satu, dua, atau semua tiga Yang Purba Harinya, sesuai yang diharuskan oleh konten komunikasi itu.
17:4.3 (202.3) Pembantu Citra melayani selamanya di sisi Roh-roh leluhur mereka, dan mereka dibantu sekawanan sekonafim penolong yang tidak bisa dipercaya banyaknya. Pembantu Citra tidak langsung berfungsi dalam hubungannya dengan dunia-dunia pelatihan manusia menaik. Mereka terkait erat dengan layanan intelijen (kecerdasan) untuk skema universal kemajuan manusia, tetapi kamu tidak akan secara pribadi melakukan kontak dengan mereka ketika kamu berkunjung di sekolah-sekolah Uversa karena makhluk-makhluk yang tampaknya berpribadi ini tidak berkehendak bebas; mereka tidak menggunakan kuasa untuk memilih. Mereka adalah citra-citra sejati, sepenuhnya cerminan dari kepribadian dan batin dari individu leluhur Rohnya. Sebagai sebuah kelas, manusia menaik tidak erat berhubungan dengan reflektivitas. Selalu ada sosok tertentu dengan sifat dasar reflektif yang akan menjadi perantara antara kamu dan operasi sebenarnya layanan (reflektivitas) itu.
17:5.1 (202.4) Tujuh Roh Sirkuit-sirkuit Havona itu adalah representasi bukan-pribadi gabungan dari Roh Tanpa Batas dan Tujuh Roh Master kepada tujuh sirkuit di alam semesta sentral. Mereka adalah pelayan-pelayan Roh Master, dan mereka adalah keturunan kolektif dari Roh Master. Roh-roh Master memberikan individualitas administratif yang berbeda dan beragam dalam tujuh alam semesta super. Melalui Roh-roh untuk Sirkuit Havona yang seragam ini mereka dimampukan untuk menyediakan pengawasan rohani yang disatukan, seragam, dan terkoordinasi bagi alam semesta sentral.
17:5.2 (202.5) Tujuh Roh untuk Sirkuit itu masing-masing terbatas pada peresapan hanya satu sirkuit Havona saja. Mereka tidak secara langsung berkaitan dengan pemerintahan Yang Kekal Harinya, penguasa-penguasa dunia-dunia Havona satu persatu. Tetapi mereka dalam hubungan kerjasama dengan Tujuh Eksekutif Tertinggi, dan mereka melakukan sinkronisasi dengan kehadiran alam semesta sentralnya Sang Mahatinggi. Pekerjaan mereka sepenuhnya terbatas untuk Havona.
17:5.3 (203.1) Roh-roh untuk Sirkuit-sirkuit ini melakukan kontak dengan mereka yang berkunjung di Havona melalui keturunan pribadi mereka, supernafim tersier. Meskipun Roh-roh Sirkuit itu ada bersama dengan Tujuh Roh Master, fungsi mereka dalam penciptaan supernafim tersier belum mencapai kepentingan utama sampai musafir waktu pertama tiba di sirkuit luar Havona pada masa-masa Fanda Agung.
17:5.4 (203.2) Sementara kamu maju dari sirkuit ke sirkuit di Havona, kamu akan belajar tentang Roh-roh untuk Sirkuit-sirkuit ini, tetapi kamu tidak akan mampu mengadakan komunikasi pribadi dengan mereka, meskipun kamu mungkin secara pribadi menikmati, dan mengenali kehadiran bukan pribadi dari, pengaruh rohani mereka.
17:5.5 (203.3) Roh-roh Sirkuit itu berkaitan dengan penduduk asli Havona mirip seperti halnya Pelaras Pikiran terkait dengan manusia fana yang menghuni dunia-dunia di alam-alam semesta evolusioner. Seperti Pelaras Pikiran, Roh-roh Sirkuit itu tidak berpribadi, dan mereka mendampingi batin-batin sempurna makhluk Havona mirip seperti roh Bapa Semesta yang tidak berpribadi itu mendiami batin terbatasnya manusia fana. Namun demikian Roh-roh Sirkuit itu tidak pernah menjadi bagian permanen dari kepribadian-kepribadian Havona.
17:6.1 (203.4) Banyak hal yang berkaitan dengan kodrat dan fungsi dari Roh Kreatif alam semesta lokal lebih tepatnya termasuk dalam kisah tentang hubungan mereka dengan Putra Pencipta dalam pengorganisasian dan manajemen ciptaan-ciptaan lokal; tetapi ada banyak fitur dari pengalaman alam semesta pralokalnya sosok-sosok menakjubkan ini yang dapat diceritakan sebagai bagian dari pembahasan tentang tujuh kelompok Roh Tertinggi ini.
17:6.2 (203.5) Kami paham dengan enam fase dari karier sesosok Roh Ibu alam semesta lokal, dan kami banyak berspekulasi tentang kemungkinan tahap kegiatan yang ketujuh. Tahap-tahap keberadaan yang berbeda-beda ini adalah:
17:6.3 (203.6) 1. Pembedaan Firdaus Awal. Ketika sesosok Putra Pencipta dijadikan kepribadian (dipersonalisasi) oleh aksi gabungan bersama dari Bapa Semesta dan Putra Kekal, maka secara bersamaan terjadilah dalam pribadi Roh Tanpa Batas apa yang dikenal sebagai “reaksi pelengkap yang tertinggi.” Kami tidak memahami sifat dasar reaksi ini, tetapi kami mengerti bahwa hal itu menyebutkan tentang suatu modifikasi melekat dari kemungkinan-kemungkinan bisa-dipersonalisasi yang tercakup di dalam potensi kreatif Pencipta Bersama. Kelahiran Putra Pencipta yang sederajat menandakan kelahiran dalam pribadi Roh Tanpa Batas itu potensi untuk pasangan alam semesta lokal di masa depan untuk Putra Firdaus ini. Kami tidak paham tentang identifikasi entitas prapribadi yang baru ini, tetapi kami tahu bahwa fakta ini mendapatkan tempat pada catatan-catatan Firdaus tentang karier sesosok Putra Pencipta tersebut.
17:6.4 (203.7) 2. Pelatihan Kepenciptaan Pendahuluan. Selama periode panjang pelatihan pendahuluan untuk sesosok Putra Mikhael dalam pengorganisasian dan administrasi alam-alam semesta, pasangan masa depannya itu mengalami pengembangan entitas lebih lanjut dan menjadi sadar kelompok mengenai takdirnya. Kami tidak tahu, tetapi kami menduga bahwa entitas yang sadar-kelompok tersebut menjadi kenal ruang dan memulai pelatihan awal yang diperlukan untuk perolehan keterampilan roh dalam pekerjaan masa depannya untuk kerjasama dengan Mikhael sebagai pelengkap dalam penciptaan dan administrasi alam semesta.
17:6.5 (204.1) 3. Tahap Penciptaan Fisik. Pada saat tanggung jawab kepenciptaan dilimpahkan kepada sesosok Putra Mikhael oleh Putra Kekal, Roh Master yang memimpin alam semesta super di mana Putra Pencipta baru ini ditetapkan memberikan ekspresi untuk “doa identifikasi” di hadirat Roh Tanpa Batas; dan untuk pertama kalinya, entitas yang nantinya menjadi Roh Kreatif itu muncul sebagai entitas yang dibedakan dari pribadi Roh Tanpa Batas. Sambil pergi langsung menuju pribadi Roh Master yang mengajukan permohonan itu, entitas ini segera hilang dari pengamatan kami, dan rupanya menjadi bagian dari pribadi Roh Master ini. Roh Kreatif yang baru diidentifikasi ini akan tetap bersama dengan Roh Master sampai saat keberangkatan Putra Pencipta untuk petualangan ruang angkasa; pada saat itulah Roh Master menyerahkan pasangan Roh baru ini ke penjagaan sang Putra Pencipta, pada waktu yang sama memberikan pada pasangan Roh ini tugas untuk kesetiaan abadi dan loyalitas tanpa akhir. Kemudian terjadilah salah satu episode paling menyentuh yang pernah berlangsung di Firdaus. Bapa Semesta berbicara mengakui persatuan abadi Putra Pencipta dan Roh Kreatif itu dan sebagai konfirmasi terhadap penganugerahan kekuasaan gabungan tertentu untuk pemerintahan oleh Roh Master dari alam semesta super kewenangannya.
17:6.6 (204.2) Putra Pencipta dan Roh Kreatif yang disatukan-Bapa itu kemudian pergi menuju petualangan penciptaan alam semesta mereka. Mereka bekerja sama dalam bentuk ikatan ini selama periode panjang dan sulit untuk pengorganisasian material alam semesta mereka.
17:6.7 (204.3) 4. Era Penciptaan-Kehidupan. Setelah deklarasi niat untuk menciptakan kehidupan oleh Putra Pencipta, maka terjadilah di Firdaus “upacara personalisasi,” yang diikuti oleh Tujuh Roh Master dan secara pribadi dialami oleh Roh Master yang mensupervisi. Ini adalah kontribusi Deitas Firdaus kepada individualitas Roh pasangannya Putra Pencipta itu dan mewujud ke alam semesta dalam fenomena “ledakan utama” dalam pribadi Roh Tanpa Batas. Bersamaan dengan fenomena ini di Firdaus, Roh pasangannya Putra Pencipta yang sebelumnya tidak-berpribadi itu, mulai saat itu untuk semua maksud dan tujuan praktis, menjadi sosok pribadi yang sesungguhnya. Mulai saat itu dan selama-lamanya, Roh Ibu semesta lokal yang sama ini akan dianggap sebagai pribadi dan akan menjaga hubungan pribadi dengan semua kawanan kepribadian dari penciptaan kehidupan yang muncul berikutnya.
17:6.8 (204.4) 5. Era Pasca-penganugerahan. Satu perubahan besar lain lagi terjadi dalam karier tanpa akhirnya sesosok Roh Kreatif ketika Putra Pencipta kembali ke markas alam semesta setelah selesainya penganugerahan diri yang ketujuh dan setelah pencapaian kedaulatan alam semesta penuh. Pada kesempatan itu, di depan hadirin para administrator alam semesta, Putra Pencipta yang berjaya itu mengangkat Roh Ibu Semesta ke kedaulatan-bersama dan mengakui Roh permaisuri itu sebagai setara dengannya.
17:6.9 (204.5) 6. Zaman Terang dan Hidup. Setelah penetapan era terang dan hidup maka sang penguasa-bersama alam semesta lokal itu masuk ke fase keenam karier Roh Kreatif. Tetapi kami tidak boleh menggambarkan seperti apa pengalaman besar ini. Hal-hal tersebut berkaitan dengan tahap masa depan evolusi di Nebadon.
17:6.10 (204.6) 7. Karier yang Belum Diungkapkan. Kita tahu tentang enam fase karier Roh Ibu semesta lokal ini. Tidak dapat dipungkiri bahwa kita akan bertanya: Apakah ada karier ketujuh? Kami sadar bahwa, ketika para finaliter mencapai apa yang tampaknya menjadi takdir akhir kenaikan fana mereka, mereka tercatat sebagai memasuki karier roh tahap keenam. Kami menduga bahwa masih ada menunggu para finaliter itu satu karier lagi yang belum diungkapkan dalam tugas alam semesta. Bisa diduga bahwa demikian pula kita anggap Roh Ibu Semesta itu di depan mereka masih ada beberapa karier yang masih belum diungkapkan yang akan merupakan fase ketujuh dari pengalaman pribadi mereka dalam pelayanan alam semesta dan kerjasama setia dengan ordo para Mikhael Pencipta.
17:7.1 (205.1) Roh-roh ajudan ini adalah penganugerahan batin lipat tujuh dari Roh Ibu alam semesta lokal ke atas makhluk-makhluk hidup yang adalah ciptaan gabungan bersama dari Putra Pencipta dan Roh Kreatif tersebut. Penganugerahan ini menjadi mungkin pada saat naiknya Roh itu ke status hak-hak istimewa kepribadian. Narasi tentang seperti apa dan berfungsinya tujuh roh-batin ajudan itu lebih tepat termasuk dalam cerita tentang alam semesta lokal Nebadon kamu.
17:8.1 (205.2) Ketujuh kelompok Roh Tertinggi itu merupakan inti keluarga fungsional dari Sumber dan Pusat Ketiga baik sebagai Roh Tanpa Batas maupun sebagai Pelaku Bersama. Wilayah Roh-roh Tertinggi itu menjangkau dari kehadiran Trinitas di Firdaus hingga ke berfungsinya batin golongan manusia fana-evolusioner di planet-planet ruang. Demikianlah mereka menyatukan tingkat-tingkat pemerintahan yang menurun dan mengkoordinasikan bermacam-macam fungsi dari personil-personilnya. Apakah itu Roh Reflektif yang bergabung dalam kerjasama dengan Yang Purba Harinya, Roh Kreatif yang bertindak selaras dengan Putra Mikhael, atau Tujuh Roh Master yang disirkuitkan sekitar Trinitas Firdaus, kegiatan Roh-roh Tertinggi itu ditemui di mana-mana di alam semesta sentral, super, dan lokal. Mereka sama-sama berfungsi dengan kepribadian-kepribadian Trinitas dari ordo “Usianya” dan dengan kepribadian-kepribadian Firdaus dari ordo “Putra.”
17:8.2 (205.3) Bersama dengan Roh Ibu Tanpa Batas mereka, kelompok-kelompok Roh Tertinggi itu adalah pencipta-pencipta langsung keluarga besar makhluk dari Sumber dan Pusat Ketiga. Semua ordo roh yang menatalayani muncul dari kumpulan ini. Supernafim primer berasal dari Roh Tanpa Batas; sosok sekunder ordo ini diciptakan oleh Roh Master; supernafim tersier oleh Tujuh Roh Sirkuit. Roh-roh Reflektif, secara kolektif, adalah ibu-pencipta untuk ordo mengagumkan kawanan malaikat, sekonafim perkasa untuk layanan alam semesta super. Roh Kreatif adalah ibu untuk ordo malaikat di ciptaan lokal; para penatalayan serafik tersebut berasal asli dari setiap alam semesta lokal, meskipun mereka dibentuk mengikuti pola dari alam semesta sentral. Semua pencipta roh-roh yang menatalayani ini hanya secara tidak langsung didukung oleh tempat kediaman sentral Roh Tanpa Batas, ibu pertama dan kekal untuk semua penatalayan kemalaikatan.
17:8.3 (205.4) Tujuh kelompok Roh Tertinggi itu adalah koordinator-koordinator ciptaan yang dihuni. Gabungan para kepala pemimpin mereka, Tujuh Roh Master, tampaknya mengkoordinasikan kegiatan mahaluas Tuhan Lipat Tujuh:
17:8.4 (205.5) 1. Secara kolektif Roh Master hampir mencapai sama dengan tingkat keilahian Trinitas para Deitas Firdaus.
17:8.5 (205.6) 2. Secara individual mereka menghabiskan kemungkinan-kemungkinan utama yang dapat dihubungkan dari Deitas tritunggal.
17:8.6 (206.1) 3. Sebagai wakil yang dibedakan dari Pelaku Bersama mereka adalah penyimpanan-penyimpanan untuk kedaulatan kuasa-batin-roh dari Sang Mahatinggi yang belum Dia pegang secara pribadi.
17:8.7 (206.2) 4. Melalui Roh-roh Reflektif mereka mensinkronkan pemerintah alam semesta super Yang Purba Harinya dengan Majeston, pusat Firdaus untuk reflektivitas semesta.
17:8.8 (206.3) 5. Dalam keikut-sertaan mereka dalam individualisasi Penatalayan Ilahi alam semesta lokal, Roh Master berkontribusi pada tingkat terakhir Tuhan Lipat Tujuh, persatuan Putra Pencipta-Roh Kreatif di alam semesta lokal.
17:8.9 (206.4) Kesatuan fungsional, yang melekat dalam Pelaku Bersama, itu diungkapkan kepada alam-alam semesta yang berevolusi itu dalam Tujuh Roh Master, kepribadian-kepribadian utamanya. Tetapi dalam alam-alam semesta super yang disempurnakan pada masa depan, kesatuan ini akan niscaya tak terpisahkan dari kedaulatan pengalaman Yang Mahatinggi.
17:8.10 (206.5) [Disampaikan oleh sesosok Konselor Ilahi dari Uversa.]
Buku Urantia
Makalah 18
18:0.1 (207.1) KEPRIBADIAN-KEPRIBADIAN Trinitas Tertinggi itu semua diciptakan untuk layanan yang spesifik. Mereka dirancang oleh Trinitas ilahi untuk pemenuhan tugas spesifik tertentu, dan mereka memenuhi syarat untuk melayani dengan kesempurnaan teknik dan finalitas pengabdian. Ada tujuh ordo Kepribadian Trinitas Tertinggi:
18:0.2 (207.2) 1. Rahasia Supremasi Ditrinitisasi.
18:0.3 (207.3) 2. Yang Kekal Harinya.
18:0.4 (207.4) 3. Yang Purba Harinya.
18:0.5 (207.5) 4. Yang Sempurna Harinya.
18:0.6 (207.6) 5. Yang Baru Harinya.
18:0.7 (207.7) 6. Yang Bersatu Harinya.
18:0.8 (207.8) 7. Yang Setia Harinya.
18:0.9 (207.9) Tokoh-tokoh dengan kesempurnaan administratif ini berjumlah pasti dan final. Penciptaan mereka adalah kejadian masa lalu; tidak ada lagi yang sedang dipribadikan.
18:0.10 (207.10) Di seluruh alam semesta agung para Kepribadian Trinitas Tertinggi ini mewakili kebijakan-kebijakan administratif dari Trinitas Firdaus; mereka mewakili keadilan dan mereka itulah penghakiman eksekutif dari Trinitas Firdaus itu. Mereka membentuk garis kesempurnaan administratif yang saling berkaitan yang membentang dari dunia-dunia Firdausnya Bapa hingga ke dunia-dunia markas alam semesta lokal dan ke ibukota-ibukota konstelasi komponen mereka.
18:0.11 (207.11) Semua tokoh asal-Trinitas itu diciptakan dalam kesempurnaan Firdaus dalam semua atribut (sifat) ilahi mereka. Hanya di alam-alam pengalaman itulah berlalunya waktu telah menambahkan pada kemampuan mereka untuk layanan kosmis. Tidak pernah ada bahaya gagal atau risiko pemberontakan dalam hal tokoh-tokoh asal-Trinitas itu. Mereka itu dari esensi keilahian, dan mereka tidak pernah diketahui menyimpang dari jalur perilaku kepribadian yang ilahi dan sempurna.
18:1.1 (207.12) Ada tujuh dunia di sirkuit paling dalam satelit-satelit Firdaus, dan masing-masing dunia luhur ini dipimpin oleh suatu korps sepuluh Rahasia Supremasi Ditrinitisasi. Mereka bukan pencipta, tetapi mereka administrator yang tertinggi dan terakhir. Pelaksanaan urusan tujuh dunia yang bersaudara ini sepenuhnya diserahkan kepada korps tujuh puluh direktur tertinggi ini. Meskipun keturunan dari Trinitas mengawasi tujuh dunia sakral yang terdekat Firdaus ini, namun kelompok dunia ini secara semesta dikenal sebagai sirkuit pribadi dari Bapa Semesta.
18:1.2 (208.1) Rahasia-rahasia Supremasi Ditrinitisasi berfungsi dalam kelompok sepuluh sebagai direktur sederajat dan gabungan untuk dunia masing-masing, tetapi mereka juga berfungsi secara individual dalam bidang-bidang tanggung jawab tertentu. Pekerjaan di masing-masing dunia spesial ini dibagi menjadi tujuh departemen utama, dan satu dari penguasa sederajat ini memimpin tiap divisi kegiatan khusus tersebut. Tiga sisanya bertindak sebagai perwakilan-perwakilan pribadi Deitas tritunggal dalam hubungannya dengan tujuh lainnya, satu mewakili Bapa, satu Putra, dan satu lagi Roh.
18:1.3 (208.2) Walaupun ada kemiripan kelas tertentu yang mencirikan Rahasia Supremasi Ditrinitisasi, tetapi mereka juga menunjukkan tujuh ciri kelompok yang berbeda. Sepuluh direktur tertinggi untuk urusan-urusan Divinington itu merupakan cerminan dari karakter pribadi dan kodrat Bapa Semesta; dan demikian juga dengan masing-masing tujuh dunia ini: Setiap kelompok sepuluh itu menyerupai Deitas itu atau asosiasi Deitas yang merupakan ciri khas wilayah mereka. Sepuluh direktur yang memerintah Ascendington adalah cerminan dari kodrat gabungan Bapa, Putra, dan Roh.
18:1.4 (208.3) Aku dapat mengungkapkan sedikit sekali tentang pekerjaan pribadi-pribadi tinggi ini di tujuh dunia sakral Sang Bapa, karena mereka benar-benar Rahasia Supremasi. Tidak ada rahasia sembarang yang terkait dengan pendekatan kepada Bapa Semesta, Putra Kekal, atau Roh Tanpa Batas. Para Deitas itu adalah suatu buku terbuka bagi semua yang mencapai kesempurnaan ilahi, tetapi semua Rahasia Supremasi itu tidak pernah dapat sepenuhnya dicapai. Selalu kita tidak akan sepenuhnya mampu menembus ranah-ranah yang memuat rahasia-rahasia kepribadian dari asosiasi Deitas dengan pengelompokan lipat tujuh makhluk-makhluk ciptaan.
18:1.5 (208.4) Karena pekerjaan para direktur tertinggi ini berkaitan dengan kontak dekat dan pribadi antara para Deitas dengan tujuh pengelompokan dasar makhluk alam semesta ini saat mereka ditempatkan di tujuh dunia spesial ini atau sementara berfungsi di seluruh alam semesta agung, maka tepatlah bahwa hubungan-hubungan yang sangat pribadi dan kontak-kontak yang luar biasa ini harus dipegang secara sakral tetap rahasia. Para Pencipta Firdaus menghormati privasi dan kesucian kepribadian sekalipun itu dalam ciptaan-ciptaan rendahan Mereka. Hal ini benar mengenai individu-individu maupun mengenai berbagai golongan kepribadian yang terpisah.
18:1.6 (208.5) Bahkan kepada makhluk-makhluk yang tinggi pencapaian alam semestanya, dunia-dunia rahasia ini selalu tetap menjadi ujian kesetiaan. Kepada kita diberikan sepenuhnya dan secara pribadi untuk mengenal para Tuhan yang kekal, bebas untuk mengetahui karakter keilahian dan kesempurnaan Mereka, tetapi tidak diberikan sepenuhnya kepada kita untuk menembus ke dalam semua hubungan pribadi antara para Penguasa Firdaus dengan semua makhluk ciptaan mereka.
18:2.1 (208.6) Masing-masing dari dunia satu milyar Havona itu dipimpin oleh satu Kepribadian Trinitas Tertinggi. Para penguasa ini dikenal sebagai Yang Kekal Harinya, dan jumlah mereka tepat satu milyar, satu untuk masing-masing dunia Havona. Mereka adalah keturunan dari Trinitas Firdaus, tetapi seperti Rahasia Supremasi tidak ada catatan tentang asal-usul mereka. Selamanya kedua kelompok bapa-bapa yang mahabijaksana itu memerintah dunia-dunia indah mereka di sistem Havona-Firdaus, dan mereka berfungsi tanpa rotasi atau penugasan ulang.
18:2.2 (208.7) Para Yang Kekal Harinya itu terlihat oleh mata semua makhluk yang memiliki kehendak yang tinggal di wilayah mereka. Mereka memimpin sidang-sidang keplanetan reguler. Secara periodik, dan berdasarkan giliran, mereka mengunjungi dunia-dunia markas tujuh alam semesta super. Mereka adalah kerabat dekat, dan setara ilahinya, para Yang Purba Harinya, yang memimpin takdir tujuh pemerintahan super. Ketika sesosok Yang Kekal Harinya sedang tidak hadir di dunianya, maka dunianya dipimpin oleh sesosok Putra Guru Trinitas.
18:2.3 (209.1) Kecuali golongan-golongan kehidupan yang sudah mapan, seperti penduduk asli Havona dan makhluk hidup lainnya dari alam semesta sentral, Yang Kekal Harinya yang menetap di dunianya itu telah mengembangkan dunia mereka masing-masing sepenuhnya sesuai dengan ide dan ideal pribadi mereka sendiri. Mereka saling mengunjungi planet yang lain, tetapi mereka tidak menyalin atau meniru; mereka selalu dan sepenuhnya asli.
18:2.4 (209.2) Arsitektur, penghiasan alam, struktur morontia, dan ciptaan-ciptaan roh itu eksklusif dan unik di setiap dunia. Setiap dunia adalah sebuah tempat keindahan abadi dan sepenuhnya tidak sama seperti semua dunia yang lain di alam semesta sentral. Kamu masing-masing akan menghabiskan waktu lebih lama atau lebih singkat di tiap dunia yang unik dan mendebarkan ini pada perjalananmu ke arah dalam melalui Havona ke Firdaus. Di duniamu, wajar untuk berbicara tentang Firdaus sebagai ke arah atas, tetapi akan lebih tepat untuk mengacu pada tujuan kenaikan ilahi itu sebagai ke arah dalam.
18:3.1 (209.3) Ketika manusia-manusia waktu lulus dari dunia-dunia pelatihan di seputar markas sebuah alam semesta lokal dan dimajukan ke dunia-dunia pendidikan alam semesta super mereka, mereka telah maju dalam pengembangan rohani ke titik dimana mereka mampu mengenali dan berkomunikasi dengan penguasa rohani tinggi dan direktur-direktur alam-alam maju lanjutan ini, termasuk Yang Purba Harinya.
18:3.2 (209.4) Yang Purba Harinya itu semua pada dasarnya sama persis; mereka mengungkapkan karakter gabungan dan kodrat bersatu dari Trinitas. Mereka memiliki individualitas dan kepribadiannya berbeda-beda, tetapi mereka tidak berbeda satu sama lain seperti halnya Tujuh Roh Master. Mereka menyediakan kepemimpinan yang seragam untuk tujuh alam semesta super yang berbeda-beda, yang masing-masing adalah ciptaan yang berbeda, dipisahkan, dan unik. Tujuh Roh Master itu tidak serupa dalam kodrat dan atributnya, tetapi para Yang Purba Harinya, penguasa-penguasa pribadi alam semesta super itu, semuanya keturunan yang seragam dan suprasempurna dari Trinitas Firdaus.
18:3.3 (209.5) Tujuh Roh Master di tempat tinggi menentukan kodrat (sifat dasar)alam semesta super masing-masing, tetapi Yang Purba Harinya menentukan administrasi alam semesta super yang sama ini. Mereka menumpangkan keseragaman administratif di atas keaneka-ragaman kreatif dan memastikan harmoni keseluruhan dalam menghadapi perbedaan kreasional yang mendasari tujuh pengelompokan segmental alam semesta agung.
18:3.4 (209.6) Yang Purba Harinya semua ditrinitisasi pada waktu yang sama. Mereka mewakili permulaan catatan kepribadian alam semesta segala alam-alam semesta, sebab itulah nama mereka adalah Yang Purba Harinya (Ancients of Days). Ketika kamu mencapai Firdaus dan mencari catatan tertulis tentang permulaan segala sesuatu, kamu akan menemukan bahwa entri pertama yang muncul dalam bagian kepribadian adalah kisah tentang trinitisasi dua puluh satu Yang Purba Harinya ini.
18:3.5 (209.7) Sosok-sosok tinggi ini selalu memerintah dalam kelompok bertiga. Ada banyak tahapan kegiatan dalam mana mereka bekerja sebagai individu-individu, yang lainnya lagi di mana berdua dapat berfungsi, tetapi dalam ranah-ranah lebih tinggi administrasi mereka, mereka harus bertindak bergabung bersama-sama. Mereka tidak pernah secara pribadi meninggalkan dunia-dunia kediaman tetap mereka, tapi lagi pula mereka tidak perlu seperti itu, karena dunia-dunia ini adalah titik-titik fokus alam semesta super untuk sistem reflektivitas yang teramat luas itu.
18:3.6 (209.8) Kediaman pribadi tiap trio Yang Purba Harinya itu ditempatkan di titik polaritas rohani di dunia markas mereka. Dunia tersebut dibagi menjadi tujuh puluh sektor administratif dan memiliki tujuh puluh ibukota divisional di mana para Yang Purba Harinya itu tinggal dari waktu ke waktu.
18:3.7 (210.1) Dalam kekuasaan, lingkup otoritas, dan taraf kewenangan hukum Yang Purba Harinya itu adalah yang paling berkuasa dan perkasa dibanding semua penguasa langsung di ciptaan-ciptaan ruang-waktu. Dalam seluruh alam semesta segala alam-alam semesta hanya mereka sendiri yang menyandang kuasa tinggi untuk penghakiman eksekutif final mengenai pemusnahan kekal makhluk-makhluk yang memiliki kehendak. Ketiga Yang Purba Harinya itu harus ikut serta dalam putusan final dari mahkamah agung suatu alam semesta super.
18:3.8 (210.2) Selain para Deitas dan rekan-rekan Firdaus mereka, Yang Purba Harinya adalah penguasa yang paling sempurna, paling serba bisa, dan yang paling diberkahi kemampuan secara ilahi dalam semua keberadaan ruang-waktu. Tampaknya mereka adalah penguasa-penguasa tertinggi alam semesta super; tetapi mereka tidak meraih hak untuk memerintah ini secara pengalaman dan oleh karena itu mereka ditakdirkan pada suatu waktu untuk digantikan oleh Sang Mahatinggi, sosok penguasa berdaulat yang berpengalaman, dan mereka tidak diragukan akan menjadi wakil-wakilnya.
18:3.9 (210.3) Sang Mahatinggi sedang mencapai kedaulatan di tujuh alam semesta super oleh layanan pengalaman seperti juga Putra Pencipta secara pengalaman meraih kedaulatan atas alam semesta lokalnya. Tetapi selama zaman sekarang, zaman evolusi Yang Mahatinggi yang belum selesai, Yang Purba Harinya menyediakan pengendalian menyeluruh administratif yang terkoordinasi dan sempurna untuk alam-alam semesta ruang dan waktu yang berevolusi. Hikmat dari keaslian dan inisiatif dari individualitas menjadi ciri semua dekret dan putusan dari Yang Purba Harinya.
18:4.1 (210.4) Hanya ada dua ratus sepuluh Yang Sempurna Harinya, dan mereka memimpin pemerintahan untuk sepuluh sektor mayor di setiap alam semesta super. Mereka ditrinitisasi untuk pekerjaan khusus membantu para direktur alam semesta super, dan mereka memerintah sebagai wakil langsung dan pribadi dari Yang Purba Harinya.
18:4.2 (210.5) Tiga Yang Sempurna Harinya ditugaskan pada setiap ibukota sektor mayor, tetapi tidak seperti Yang Purba Harinya, tidak perlu bahwa ketiganya hadir setiap saat. Dari waktu ke waktu salah satu dari trio ini mungkin tidak hadir karena bertemu secara pribadi dengan Yang Purba Harinya mengenai kesejahteraan wilayahnya.
18:4.3 (210.6) Penguasa rangkap tiga sektor mayor ini secara khususnya sempurna dalam penguasaan rincian-rincian administrasi, karena itu nama mereka Yang Sempurna Harinya. Pada waktu mencatatkan nama-nama dari sosok-sosok dunia rohani ini, kami dihadapkan dengan masalah menerjemahkannya ke dalam bahasa kamu, dan sangat sering sulit sekali untuk membuat terjemahan yang memuaskan. Kami tidak suka menggunakan sebutan sembarang yang akan menjadi tak berarti bagi kamu; maka kami sering menemukan kesulitan untuk memilih nama yang cocok, nama yang akan menjadi jelas bagimu dan pada saat yang sama agak mewakili aslinya.
18:4.4 (210.7) Yang Sempurna Harinya memiliki korps berukuran sedang terdiri dari para Konselor Ilahi, Penyempurna Hikmat, dan Sensor Semesta yang diperbantukan pada pemerintahan mereka. Mereka memiliki jumlah yang lebih besar lagi para Utusan Perkasa, Yang Tinggi dalam Otoritas, dan Yang Tanpa Nama dan Bilangan. Tetapi banyak dari pekerjaan rutin urusan sektor mayor dilakukan oleh para Penjaga Selestial dan Asisten Putra Tinggi. Kedua kelompok ini ditarik dari antara keturunan ditrinitisasi dari kepribadian Havona-Firdaus atau dari finaliter manusia yang dimuliakan. Beberapa dari dua ordo sosok yang ditrinitisasi-makhluk ini ditrinitisasi-ulang oleh Deitas Firdaus dan kemudian dikirimkan untuk membantu dalam administrasi pemerintahan alam semesta super.
18:4.5 (211.1) Sebagian besar Penjaga Selestial dan Asisten Putra Tinggi ditugaskan untuk melayani sektor mayor dan minor, tapi para Kustodian Ditrinitisasi (para serafim dan makhluk-tengah yang dirangkul-Trinitas) adalah petugas-petugas pengadilan di ketiga divisi ini, berfungsi dalam dewan-dewan pengadilan dari Yang Purba Harinya, Yang Sempurna Harinya, dan Yang Baru Harinya. Para Dutabesar Ditrinitisasi (para manusia penaik yang jenisnya dilebur-Putra atau dilebur-Roh dan dirangkul-Trinitas) mungkin ditemui di mana saja di alam semesta super, tetapi mayoritas bertugas di sektor-sektor minor.
18:4.6 (211.2) Sebelum masa-masa pengungkapan penuh skema pemerintahan untuk tujuh alam semesta super, praktis semua administrator dari berbagai divisi pemerintahan ini, kecuali Yang Purba Harinya, menjabat magang dengan berbagai jangka waktu di bawah Yang Kekal Harinya di berbagai dunia di alam semesta Havona yang sempurna. Para makhluk yang ditrinitisasi belakangan itu demikian juga melewati masa pelatihan di bawah Yang Kekal Harinya sebelum mereka diperbantukan pada layanan kedinasan Yang Purba Harinya, Yang Sempurna Harinya, dan Yang Baru Harinya. Mereka semua para administrator yang kawakan, teruji, dan berpengalaman.
18:4.7 (211.3) Kamu akan sejak awal melihat Yang Sempurna Harinya ketika kamu maju ke markas-markas Splandon setelah kunjunganmu ke dunia-dunia sektor minormu, karena para penguasa mulia ini bekerjasama erat dengan tujuh puluh dunia sektor mayor untuk pelatihan lanjutan bagi para makhluk waktu penaik. Yang Sempurna Harinya, secara pribadi, mengambil ikrar kelompok para lulusan menaik dari sekolah-sekolah sektor mayor.
18:4.8 (211.4) Karya para musafir waktu di dunia-dunia yang mengelilingi sebuah markas sektor mayor adalah terutama bersifat intelektual, berbeda yang sifat pelatihan yang lebih fisik dan material di tujuh dunia pendidikan di sektor minor, dan dengan pekerjaan-pekerjaan spiritual di empat ratus sembilan puluh dunia universitas di markas besar alam semesta super.
18:4.9 (211.5) Meskipun kamu dimasukkan hanya pada registri di sektor utama Splandon, yang mencakup alam semesta lokal asalmu, namun kamu akan harus melewati satu persatu sepuluh divisi utama alam semesta super kita. Kamu akan melihat semua tiga puluh Yang Sempurna Harinya di Orvonton sebelum kamu mencapai Uversa.
18:5.1 (211.6) Yang Baru Harinya adalah yang termuda dari antara para direktur tertinggi di alam semesta super; dalam kelompok bertiga mereka memimpin urusan sektor-sektor minor. Dalam kodrat mereka sederajat dengan Yang Sempurna Harinya, tetapi dalam otoritas administratif mereka adalah bawahan. Terdapat hanya dua puluh satu ribu kepribadian Trinitas yang secara pribadi mulia dan secara ilahi efisien ini. Mereka diciptakan secara bersamaan, dan bersama-sama mereka melewati pelatihan Havona mereka di bawah Yang Kekal Harinya.
18:5.2 (211.7) Yang Baru Harinya memiliki suatu korps rekan kerja dan asisten mirip dengan Yang Sempurna Harinya. Sebagai tambahan lagi kepada mereka telah ditugaskan sejumlah besar dari berbagai golongan bawahan makhluk selestial. Dalam administrasi sektor minor mereka memanfaatkan sejumlah besar manusia menaik yang tinggal di situ, personil dari berbagai koloni terhormat, dan berbagai kelompok yang berasal dari Roh Tanpa Batas.
18:5.3 (211.8) Pemerintah-pemerintah sektor minor itu sebagian besar, meskipun tidak secara eksklusif, berurusan dengan masalah-masalah fisik yang besar di alam-alam semesta super. Dunia-dunia sektor minor adalah markas para Pengendali Fisik Master. Di dunia-dunia ini para manusia menaik melakukan studi dan percobaan yang berkaitan dengan pemeriksaan terhadap kegiatan-kegiatan dari ordo ketiga Pusat Daya Tertinggi dan seluruh tujuh ordo Pengendali Fisik Master.
18:5.4 (212.1) Karena pemerintahan sektor minor itu begitu luasnya berurusan dengan masalah-masalah fisik, maka ketiga Yang Baru Harinya itu jarang ada bersama-sama di dunia ibukota. Sebagian besar waktu, satu pergi bertemu dengan Yang Sempurna Harinya dari sektor mayor yang mengawasi atau absen sementara mewakili Yang Purba Harinya pada sidang-sidang Firdaus untuk para makhluk tinggi asal-Trinitas. Mereka bergantian dengan Yang Sempurna Harinya mewakili Yang Purba Harinya di dewan-dewan tertinggi di Firdaus. Sementara itu, Yang Baru Harinya yang lainnya mungkin pergi pada perjalanan keliling inspeksi ke dunia-dunia markas alam semesta lokal yang termasuk dalam wilayah hukumnya. Tetapi setidaknya ada satu dari penguasa-penguasa ini tetap bertugas di markas sebuah sektor minor.
18:5.5 (212.2) Suatu waktu nanti kamu akan kenal ketiga Yang Baru Harinya yang menjabat di Ensa, sektor minormu, karena kamu harus melewati persetujuan mereka pada perjalananmu ke arah dalam ke dunia-dunia pelatihan di sektor mayor. Ketika naik ke Uversa, kamu hanya akan melewati satu kelompok dunia pelatihan sektor minor.
18:6.1 (212.3) Kepribadian-kepribadian dari ordo “Usianya” itu tidak berfungsi dalam kapasitas administratif di bawah tingkat pemerintahan alam semesta super. Dalam alam semesta lokal yang berevolusi mereka bertindak hanya sebagai konselor dan penasihat. Yang Bersatu Harinya adalah kelompok kepribadian penghubung yang diakui resmi oleh Trinitas Firdaus untuk penguasa-penguasa dwitunggal alam-alam semesta lokal. Kepada setiap alam semesta lokal yang diorganisir dan dihuni telah ditunjuk satu dari konselor-konselor Firdaus ini, yang bertindak sebagai perwakilan Trinitas, dan dalam beberapa hal, perwakilan Bapa Semesta, kepada ciptaan lokal.
18:6.2 (212.4) Ada tujuh ratus ribu sosok ini dalam keberadaan, meskipun belum semuanya telah ditugaskan. Korps cadangan Yang Bersatu Harinya di Firdaus berfungsi sebagai Dewan Tertinggi untuk Penyesuaian Alam Semesta.
18:6.3 (212.5) Dalam suatu cara yang khusus para pengamat Trinitas ini mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan administratif semua cabang pemerintahan semesta, mulai dari yang di alam semesta lokal naik melalui pemerintahan sektor sampai yang di alam semesta super, maka sebab itulah nama mereka Yang Bersatu Harinya. Mereka membuat laporan rangkap tiga kepada atasan-atasan mereka: Mereka melaporkan data yang bersangkutan dengan yang bersifat fisik dan semi-intelektual kepada Yang Baru Harinya di sektor minor mereka; mereka melaporkan kejadian intelektual dan setengah-spiritual kepada Yang Sempurna Harinya di sektor mayor mereka; mereka melaporkan hal-hal spiritual dan semifirdausi kepada Yang Purba Harinya di ibukota alam semesta super mereka.
18:6.4 (212.6) Karena mereka adalah sosok-sosok asal-Trinitas, maka semua sirkuit Firdaus tersedia bagi mereka untuk saling berkomunikasi, dan dengan demikian mereka selalu terhubung satu sama lain dan dengan semua kepribadian lain yang diperlukan hingga ke dewan-dewan tertinggi Firdaus.
18:6.5 (212.7) Sesosok Yang Bersatu Harinya tidak secara organik terhubung dengan pemerintahan alam semesta lokal penugasannya. Selain dari tugasnya sebagai pengamat, ia hanya bertindak atas permintaan otoritas lokal. Dia adalah anggota ex officio semua dewan utama dan semua sidang raya penting di ciptaan lokal, tetapi ia tidak ikut serta dalam pertimbangan teknis terhadap masalah-masalah administratif.
18:6.6 (213.1) Ketika suatu alam semesta lokal ditetapkan dalam terang dan hidup, makhluk-makhluk dimuliakannya berteman secara bebas dengan Yang Bersatu Harinya, yang saat itu berfungsi dalam kapasitas yang diperluas di alam kesempurnaan evolusi tersebut. Tetapi ia masih terutama dutabesar Trinitas dan konselor Firdaus.
18:6.7 (213.2) Suatu alam semesta lokal secara langsung diperintah oleh sesosok Putra ilahi yang berasal dari Deitas rangkap dua, tetapi ia selalu memiliki di sampingnya saudara Firdaus, sesosok kepribadian asal-Trinitas. Dalam peristiwa sementara Putra Pencipta tidak hadir di markas alam semesta lokalnya, maka para penguasanya yang menjabat sebagian besar dipandu dalam keputusan-keputusan besar mereka oleh nasihat dari Yang Bersatu Harinya.
18:7.1 (213.3) Kepribadian-kepribadian tinggi asal-Trinitas ini adalah penasihat Firdaus kepada penguasa seratus konstelasi bintang dalam setiap alam semesta lokal. Ada tujuh puluh juta Yang Setia Harinya, dan seperti Yang Bersatu Harinya, tidak semua mereka dalam tugas. Korps cadangan Firdaus mereka adalah Komisi Penasihat untuk Etika Antar-alam-semesta dan Pemerintahan Mandiri. Yang Setia Harinya berotasi dalam tugas sesuai dengan putusan dewan tertinggi dari korps cadangan mereka.
18:7.2 (213.4) Semua seperti Yang Bersatu Harinya itu kepada sesosok Putra Pencipta alam semesta lokal, demikian pula Yang Setia Harinya kepada para Putra Vorondadek yang memerintah konstelasi-konstelasi ciptaan lokal tersebut. Mereka amat berbakti dan secara ilahi setia pada kesejahteraan konstelasi tempat penugasan mereka, maka itulah namanya—Yang Setia Harinya. Mereka bertindak hanya sebagai konselor, tidak pernah mereka ikut serta dalam kegiatan administrasi kecuali atas undangan dari otoritas-otoritas konstelasi. Tidak pula mereka terlibat langsung dalam pelayanan pendidikan untuk para musafir kenaikan di dunia-dunia pelatihan buatan yang mengelilingi markas konstelasi. Semua pekerjaan tersebut berada di bawah pengawasan Putra-putra Vorondadek.
18:7.3 (213.5) Semua Yang Setia Harinya yang berfungsi dalam konstelasi-konstelasi alam semesta lokal berada di bawah kewenangan hukum dari, dan melaporkan langsung kepada, Yang Bersatu Harinya. Mereka tidak memiliki sistem interkomunikasi yang luas, karena biasanya dibatasi sendiri pada pergaulan di dalam batas-batas sebuah alam semesta lokal. Semua Yang Setia Harinya yang bertugas di Nebadon dapat dan memang berkomunikasi dengan semua yang lain dari ordonya yang bertugas di alam semesta lokal ini.
18:7.4 (213.6) Seperti Yang Bersatu Harinya di markas alam semesta, para Yang Setia Harinya itu menempati tempat-tempat kediaman pribadi mereka di ibukota-ibukota konstelasi terpisah dari markas-markas direktur administrasi untuk alam tersebut. Tempat kediaman mereka memang lebih sederhana dibandingkan dengan rumah-rumah penguasa Vorondadek konstelasi-konstelasi.
18:7.5 (213.7) Yang Setia Harinya adalah rantai terakhir dalam rantai panjang penasihat-administratif yang menjangkau dari dunia sakral Bapa Semesta dekat pusat segala sesuatu hingga ke divisi-divisi primer alam-alam semesta lokal. Rezim pemerintahan asal-Trinitas berhenti sampai konstelasi; tidak ada penasihat Firdaus demikian yang secara permanen ditempatkan di sistem-sistem penyusunnya atau di dunia-dunia yang dihuni. Unit-unit administratif yang belakangan ini seluruhnya di bawah kewenangan hukum makhluk-makhluk yang asli berasal dari alam semesta lokal.
18:7.6 (213.8) [Disampaikan oleh sesosok Konselor Ilahi dari Uversa.]
Buku Urantia
Makalah 19
19:0.1 (214.1) KELOMPOK Firdaus ini, yang disebut Sosok Asal-Trinitas yang Sederajat itu, mencakup para Putra Guru Trinitas, juga digolongkan di kalangan para Putra Tuhan Firdaus, tiga kelompok administrator tinggi alam semesta super, dan kategori yang agak bukan pribadi yaitu Roh-roh Terinspirasi Trinitas. Bahkan para penduduk asli Havona mungkin pantas dimasukkan dalam klasifikasi kepribadian Trinitas ini bersama dengan banyak kelompok makhluk yang menetap di Firdaus. Sosok-sosok asal-Trinitas itu yang akan dibahas dalam diskusi ini adalah:
19:0.2 (214.2) 1. Putra Guru Trinitas.
19:0.3 (214.3) 2. Penyempurna Hikmat.
19:0.4 (214.4) 3. Konselor Ilahi.
19:0.5 (214.5) 4. Sensor Semesta.
19:0.6 (214.6) 5. Roh Terinspirasi Trinitas.
19:0.7 (214.7) 6. Penduduk Asli Havona.
19:0.8 (214.8) 7. Warga Firdaus.
19:0.9 (214.9) Kecuali para Putra Guru Trinitas dan kemungkinan Roh Terinspirasi Trinitas, kelompok-kelompok ini berjumlah pasti; penciptaan mereka adalah peristiwa yang sudah selesai dan masa lalu.
19:1.1 (214.10) Dari semua ordo tinggi kepribadian selestial yang diungkapkan kepadamu, para Putra Guru Trinitas itu sendiri yang bertindak dalam dwi kapasitas. Berdasarkan asalnya yang dari sifat dasar Trinitas, dalam fungsi mereka hampir sepenuhnya dikhususkan untuk layanan-layanan keputraan ilahi. Mereka adalah sosok-sosok penghubung yang menjembatani celah alam semesta antara kepribadian yang asalnya dari Trinitas (tiga-asal) dan yang dari dua-asal.
19:1.2 (214.11) Meskipun para Putra Stasioner dari Trinitas itu lengkap jumlahnya, namun para Putra Guru terus menerus bertambah. Berapa nantinya jumlah akhir Putra Guru itu aku tidak tahu. Walaupun demikian aku bisa menyatakan bahwa, pada laporan periodik terakhir ke Uversa, catatan Firdaus menunjukkan ada 21.001.624.821 Putra ini dalam tugas.
19:1.3 (214.12) Sosok-sosok ini adalah satu-satunya kelompok Putra Tuhan yang diungkapkan kepadamu yang asalnya adalah dari Trinitas Firdaus. Mereka menjangkau alam-alam semesta sentral dan super, dan suatu korps yang berjumlah sangat besar ditugaskan pada setiap alam semesta lokal. Mereka juga melayani planet-planet individual seperti halnya dilakukan Putra-putra Tuhan Firdaus yang lainnya. Karena skema dari alam semesta agung itu belum sepenuhnya dikembangkan, sejumlah besar Putra Guru disimpan dalam cadangan di Firdaus, dan mereka secara sukarela melayani untuk tugas darurat dan layanan tidak biasa dalam semua divisi alam semesta agung, di dunia-dunia terpencil angkasa, di alam-alam semesta lokal dan super, dan di dunia-dunia Havona. Mereka juga berfungsi di Firdaus, tetapi akan lebih bermanfaat untuk menunda pembahasan rinci tentang mereka hingga kita sampai pada diskusi tentang para Putra Tuhan Firdaus.
19:1.4 (215.1) Namun demikian, dalam hubungan ini, dapat dicatat bahwa para Putra Guru itu adalah kepribadian-kepribadian pengkoordinasian tertinggi yang berasal dari Trinitas. Dalam alam-alam semesta raya yang begitu luas selalu ada bahaya besar terjerumus ke dalam kesalahan akibat sudut pandang yang sempit, karena (sifat) jahat yang melekat dalam suatu konsepsi tentang realitas dan keilahian yang disegmentalisir.
19:1.5 (215.2) Sebagai contoh: Pikiran manusia akan biasanya rindu untuk mendekati filsafat kosmis yang digambarkan dalam pewahyuan-pewahyuan ini dengan berangkat dari yang sederhana dan terbatas menuju yang kompleks dan tak terbatas, dari asal manusia menuju takdir-takdir ilahi. Tetapi jalan itu tidak mengarah kepada hikmat rohani. Prosedur tersebut adalah jalan termudah menuju suatu bentuk tertentu pengetahuan genetik (asal usul), tetapi maksimal cara itu hanya bisa mengungkap asal usulnya manusia; cara itu tidak atau hanya sedikit mengungkapkan tentang takdir (tujuan akhir) ilahinya.
19:1.6 (215.3) Bahkan dalam studi biologi evolusinya manusia di Urantia, ada keberatan besar untuk pendekatan khusus sejarah terhadap status masa kininya manusia dan permasalahannya saat ini. Perspektif yang benar tentang semua masalah realitas—yang manusiawi atau ilahi, yang hidup di daratan atau kosmis—hanya bisa dimiliki dengan studi dan korelasi yang penuh dan tanpa prasangka pada tiga fase realitas alam semesta: asal, sejarah, dan tujuan akhirnya. Pemahaman yang tepat terhadap ketiga realitas pengalaman ini memberikan dasar untuk taksiran yang bijaksana tentang status saat ini.
19:1.7 (215.4) Ketika pikiran manusia berupaya untuk mengikuti teknik filosofis dengan memulai dari yang bawah untuk mencapai yang lebih tinggi, apakah itu dalam biologi atau teologi, akan selalu ada bahaya melakukan empat kesalahan pemikiran:
19:1.8 (215.5) 1. Pikiran manusia bisa sama sekali gagal untuk melihat tujuan evolusioner yang akhir dan tuntas untuk pencapaian pribadi ataupun takdir kosmis.
19:1.9 (215.6) 2. Pikiran manusia mungkin melakukan kesalahan filosofis tertinggi dengan terlalu menyederhanakan realitas evolusioner (pengalaman) kosmis, sehingga mengarah ke penyimpangan fakta, pada pemutarbalikan kebenaran, dan kesalahpahaman tentang tujuan-tujuan akhir.
19:1.10 (215.7) 3. Studi tentang sebab-akibat adalah kajian sejarah. Namun pengetahuan tentang bagaimana suatu sosok makhluk itu menjadi ada itu tidak selalu memberikan pemahaman cerdas tentang status sekarang dan karakter sebenarnya sosok tersebut.
19:1.11 (215.8) 4. Sejarah saja tidak memadai untuk mengungkapkan perkembangan masa depan—takdir. Asal mula terbatas itu berguna, tetapi hanya sebab-sebab ilahi yang mengungkapkan hasil-hasil akhir. Akhir-akhir kekal belum diperlihatkan dalam permulaan-permulaan waktu. Masa kini hanya dapat benar-benar ditafsirkan dalam terang masa lalu dihubungkan dengan masa depan.
19:1.12 (215.9) Oleh karena itu, karena hal ini dan karena alasan-alasan lain lagi, memang kami menggunakan teknik mendekati manusia dan masalah keplanetannya dengan cara berangkat pada perjalanan ruang-waktu, dari Firdaus yang tak terbatas, kekal, dan ilahi, Sumber dan Pusat semua realitas kepribadian dan semua keberadaan kosmis.
19:2.1 (215.10) Para Penyempurna Hikmat adalah ciptaan dispesialisasikan dari Trinitas Firdaus yang dirancang untuk mempribadikan hikmat keilahian dalam alam-alam semesta super. Dalam keberadaan ada persis tujuh milyar makhluk-makhluk ini, dan satu milyar ditugaskan ke masing-masing tujuh alam semesta super.
19:2.2 (215.11) Mirip seperti para rekan sederajat mereka, yaitu para Konselor Ilahi dan Sensor Semesta, para Penyempurna Hikmat lulus melewati hikmat Firdaus, dari Havona, dan kecuali Divinington, dari dunia-dunia Firdausnya Bapa. Setelah pengalaman-pengalaman ini para Penyempurna Hikmat secara permanen ditempatkan pada layanan Yang Purba Harinya. Mereka bertugas tidak di Firdaus atau di dunia-dunia sirkuit Havona-Firdaus; mereka sepenuhnya disibukkan oleh administrasi pemerintah-pemerintah alam semesta super.
19:2.3 (216.1) Di manapun dan kapanpun Penyempurna Hikmat berfungsi, di sana dan saat itu pula hikmat ilahi berfungsi. Ada aktualitas kehadiran dan kesempurnaan manifestasi dalam pengetahuan dan hikmat yang diwakili dalam perbuatan kepribadian-kepribadian yang perkasa dan agung ini. Mereka tidak mencerminkan hikmat Trinitas Firdaus, mereka itulahhikmat itu sendiri. Mereka adalah sumber hikmat bagi semua guru dalam penerapan pengetahuan alam semesta; mereka adalah air mancur diskresi (pemisahan) dan mata air diskriminasi (pembeda-bedaan) bagi lembaga-lembaga pembelajaran dan pemahaman dalam semua alam-alam semesta.
19:2.4 (216.2) Hikmat itu lipat dua asalnya, yang berasal dari kesempurnaan wawasan ilahi yang melekat dalam sosok-sosok sempurna, dan dari pengalaman pribadi yang diperoleh makhluk-makhluk yang berevolusi. Para Penyempurna Hikmat itulah hikmat ilahi dari kesempurnaan Firdaus dari pengetahuan Deitas. Rekan-rekan administratif mereka di Uversa, Utusan Perkasa, Yang Tanpa Nama dan Bilangan, dan Yang Tinggi dalam Otoritas, ketika bertindak bersama-sama, adalah hikmat alam semesta dari pengalaman. Suatu sosok ilahi dapat memiliki kesempurnaan dari pengetahuan ilahi. Seorang manusia evolusioner suatu waktu dapat mencapai kesempurnaan dari pengetahuan penaik, tetapi tidak bisa satu jenis makhluk ini saja menghabiskan potensi kemungkinan semua hikmat yang mungkin. Oleh karena itu, setiap kali dalam pengelolaan alam semesta super diinginkan untuk mencapai maksimum kebijaksanaan administratif, maka para penyempurna untuk hikmat dari pengetahuan ilahi ini selalu dikerjasamakan dengan kepribadian-kepribadian penaik yang telah naik ke tanggung jawab tinggi kewenangan alam semesta super melalui pengalaman susah payah maju secara evolusi itu.
19:2.5 (216.3) Para Penyempurna Hikmat akan selalu membutuhkan pelengkap kebijaksanaan pengalaman ini untuk lengkapnya kebijakan administratif mereka. Namun telah didalilkan bahwa tingkatan hikmat yang tinggi dan sampai sekarang belum tercapai itu mungkin dapat dicapai oleh para finaliter Firdaus setelah mereka suatu waktu nanti dilantik masuk ke dalam tahap ketujuh keberadaan roh. Jika kesimpulan ini benar, maka makhluk-makhluk yang disempurnakan dari kenaikan evolusioner ini pastilah menjadi administrator alam semesta yang paling efektif yang pernah dikenal dalam seluruh ciptaan. Aku percaya bahwa demikianlah takdir tinggi para finaliter.
19:2.6 (216.4) Keserbagunaan Penyempurna Hikmat itu memungkinkan mereka untuk ikut serta dalam hampir semua layanan angkasa para makhluk yang naik. Para Penyempurna Hikmat dan ordo kepribadianku, Konselor Ilahi, bersama dengan para Sensor Semesta, merupakan ordo tertinggi makhluk yang bisa dan memang terlibat dalam pekerjaan mewahyukan kebenaran ke planet-planet dan sistem satu persatu, apakah itu dalam zaman-zaman permulaan atau ketika sudah ditetapkan dalam terang dan hidup. Dari waktu ke waktu kami semua melakukan kontak dengan pelayanan manusia-manusia menaik, dari suatu planet kehidupan-awal ke atas melalui alam semesta lokal dan alam semesta super, khususnya yang belakangan.
19:3.1 (216.5) Sosok-sosok asal-Trinitas ini adalah nasihat Deitas kepada ranah-ranah tujuh alam semesta super. Mereka bukan cerminan dari nasihat ilahi dari Trinitas; mereka itulah nasihat itu. Ada dua puluh satu milyar Konselor ini dalam pelayanan, dan tiga milyar ditugaskan ke setiap alam semesta super.
19:3.2 (217.1) Para Konselor Ilahi adalah rekan sekerja dan setara Sensor Semesta dan Penyempurna Hikmat, dari satu sampai tujuh Konselor dikerjasamakan dengan masing-masing kepribadian yang belakangan ini. Semua tiga ordo itu ikut serta dalam pemerintahan Yang Purba Harinya, termasuk sektor-sektor mayor dan minor, dalam alam-alam semesta lokal dan konstelasi, dan dalam dewan-dewan penguasa sistem lokal.
19:3.3 (217.2) Kami bertindak sebagai individu-individu, seperti yang aku lakukan ketika menyusun tulisan ini, tetapi kami juga berfungsi sebagai sebuah trio kapan saja keadaan memerlukan. Ketika kami bertindak dalam kapasitas eksekutif, selalu ada digabungkan bersama satu Penyempurna Hikmat, satu Sensor Semesta, dan dari satu sampai tujuh Konselor Ilahi.
19:3.4 (217.3) Satu Penyempurna Hikmat, tujuh Konselor Ilahi, dan satu Sensor Semesta membentuk sebuah mahkamah pengadilan dari keilahian Trinitas, badan penasihat yang mobil (bergerak) yang tertinggi di alam-alam semesta ruang dan waktu. Kelompok sembilan tersebut dikenal sebagai pengadilan penemu-fakta atau sebagai pewahyu-kebenaran, dan ketika mahkamah itu duduk dalam penghakiman atas suatu masalah dan membuat putusan, maka hal itu sama seperti jika Yang Purba Harinya telah mengadili perkara itu, karena dalam seluruh tawarikh sejarah alam semesta super vonis seperti itu belum pernah dibatalkan oleh Yang Purba Harinya.
19:3.5 (217.4) Ketika tiga Yang Purba Harinya berfungsi, Trinitas Firdaus berfungsi. Ketika mahkamah sembilan itu sampai pada suatu keputusan setelah musyawarah gabungannya, maka untuk semua maksud dan tujuan, Yang Purba Harinya telah bersabda. Dengan cara seperti inilah para Penguasa Firdaus melakukan kontak pribadi, dalam urusan-urusan administratif dan peraturan kepemerintahan, dengan dunia-dunia, sistem-sistem, dan alam-alam semesta satu persatu.
19:3.6 (217.5) Konselor Ilahi adalah kesempurnaan nasihat ilahi dari Trinitas Firdaus. Kami merupakan, pada kenyataannya adalah, nasihat kesempurnaan itu. Ketika kami ditambahi oleh nasihat pengalaman dari rekan-rekan kami, sosok-sosok yang disempurnakan dan makhluk kenaikan evolusioner yang sudah dirangkul-Trinitas, maka kesimpulan gabungan kami tidak hanya lengkap tetapi penuh. Ketika nasihat bersatu kami telah dihubungkan, diadili, dikonfirmasi, dan diumumkan oleh Sensor Semesta, maka sangat mungkin bahwa nasihat itu mendekati ambang batas totalitas semesta. Vonis seperti itu merupakan pendekatan terdekat yang mungkin pada sikap mutlak Deitas di dalam batas-batas ruang-waktu untuk situasi yang terlibat dan masalah yang bersangkutan.
19:3.7 (217.6) Tujuh Konselor Ilahi dalam hubungan kerjasama dengan sebuah trio evolusioner yang ditrinitisasi—satu Utusan Perkasa, Yang Tinggi dalam Otoritas, dan Yang Tanpa Nama dan Bilangan—merupakan pendekatan alam semesta super yang terdekat ke penyatuan sudut pandang manusiawi dan sikap ilahi pada tingkat-tingkat yang dekat-firdausi untuk makna-makna rohani dan nilai-nilai realitas. Pendekatan dari sikap kosmis bersatu antara makhluk dan Pencipta tersebut hanya dilampaui dalam diri para Putra anugerah Firdaus, yang adalah, dalam setiap fase pengalaman kepribadian, adalah Tuhan dan manusia.
19:4.1 (217.7) Ada tepatnya delapan milyar Sensor Semesta dalam keberadaan. Sosok-sosok yang unik inilah penghakiman Deitas. Mereka tidak hanya semata-mata hanya cerminan dari keputusan-keputusan kesempurnaan; mereka itulah penghakiman dari Trinitas Firdaus. Bahkan Yang Purba Harinya pun tidak duduk dalam penghakiman kecuali dalam kerjasama dengan para Sensor Semesta.
19:4.2 (217.8) Satu Sensor ditugaskan di masing-masing dunia satu milyar alam semesta sentral, digabungkan pada pemerintahan keplanetan Yang Kekal Harinya yang menetap di situ. Baik Penyempurna Hikmat ataupun Konselor Ilahi tidak diperbantukan secara permanen seperti itu pada pemerintahan Havona, demikian pula kami pun sama sekali tidak mengerti mengapa para Sensor Semesta ditempatkan di alam semesta sentral. Kegiatan mereka saat ini hampir tidak menjelaskan perlunya penugasan mereka di Havona, dan karena itu kami menduga bahwa mereka berada di sana untuk mengantisipasi kebutuhan suatu zaman alam semesta masa depan ketika populasi Havona mungkin sebagian berubah.
19:4.3 (218.1) Satu milyar Sensor ditugaskan ke masing-masing dari tujuh alam semesta super. Baik dalam kapasitas perorangan maupun dalam hubungannya dengan Penyempurna Hikmat dan Konselor Ilahi, mereka beroperasi di seluruh divisi tujuh alam semesta super. Dengan demikian Sensor bertindak pada semua tingkatan alam semesta agung, dari dunia-dunia sempurna Havona hingga ke dewan-dewan para Daulat Sistem, dan mereka adalah bagian organik bagi seluruh penghakiman zaman dispensasi untuk dunia-dunia evolusioner.
19:4.4 (218.2) Kapanpun dan di manapun Sensor Semesta itu hadir, maka saat itu dan di sana ada penghakiman dari Deitas. Dan karena Sensor selalu menjatuhkan putusan mereka dalam hubungan kerja dengan Penyempurna Hikmat dan Konselor Ilahi, maka keputusan-keputusan tersebut mencakup hikmat, nasihat, dan penghakiman disatukan dari Trinitas Firdaus. Dalam trio yuridis ini Penyempurna Hikmat akan menjadi “aku telah,” Konselor Ilahi “aku akan,” tapi Sensor Semesta selalu “aku adalah.”
19:4.5 (218.3) Sensor-sensor itu adalah kepribadian penjumlahan (pentotalan) alam semesta. Ketika seribu saksi telah memberikan kesaksian—atau satu juta—ketika suara hikmat telah bersabda dan nasihat keilahian telah direkam, ketika kesaksian dari kesempurnaan penaik telah ditambahkan, maka Sensor berfungsi, dan segera diungkapkan suatu penjumlahan total yang betul dan ilahi terhadap semua yang telah terjadi; dan pengungkapan tersebut merupakan kesimpulan ilahi, jumlah dan hakikat dari keputusan yang final dan sempurna. Karena itu, ketika Sensor telah bersabda, tidak ada pihak lain yang bisa berbicara, karena Sensor telah menggambarkan total yang benar dan tidak keliru terhadap semua yang telah terjadi sebelumnya. Ketika ia bersabda, tidak ada banding.
19:4.6 (218.4) Aku memahami paling sepenuhnya tentang beroperasinya batin sesosok Penyempurna Hikmat, tetapi aku pasti tidak sepenuhnya memahami bekerjanya batin yang mengadili dari Sensor Semesta. Tampaknya kepadaku bahwa Sensor merumuskan makna-makna baru dan membuat nilai-nilai baru dari hubungan antar fakta, kebenaran, dan temuan yang disajikan kepada mereka dalam proses suatu penyelidikan urusan alam semesta. Tampaknya mungkin bahwa Sensor Semesta mampu menyajikan interpretasi asli dari kombinasi wawasan Pencipta yang sempurna dan pengalaman makhluk yang disempurnakan. Kaitan gabungan dari kesempurnaan Firdaus dan pengalaman alam semesta ini tak diragukan lagi mengakibatkan suatu nilai baru dalam akhir-akhirnya.
19:4.7 (218.5) Namun ini bukan akhir dari kesulitan kami mengenai bekerjanya batin para Sensor Semesta. Setelah membuat kelonggaran-kelonggaran semestinya untuk semua yang kami ketahui atau duga tentang berfungsinya Sensor dalam suatu situasi alam semesta tertentu, kami menemukan bahwa kami masih tidak mampu memprediksi keputusan-keputusan atau untuk memprakirakan vonis-vonis. Kami dengan sangat akurat menentukan kemungkinan hasil dari hubungan antara sikap Pencipta dan pengalaman makhluk, tetapi kesimpulan-kesimpulan tersebut tidak selalu prakiraan akurat terhadap pengungkapan-pengungkapan (disclosures) dari Sensor. Tampaknya bahwa Sensor dalam cara tertentu ada dalam hubungan kerjasama dengan Absolut Deitas; kalau tidak demikian kami tidak mampu menjelaskan banyak keputusan dan ketetapan mereka.
19:4.8 (218.6) Penyempurna Hikmat, Konselor Ilahi, dan Sensor Semesta, bersama dengan tujuh ordo Kepribadian Trinitas Tertinggi, membentuk sepuluh kelompok yang kadang-kadang disebut Putra Stasioner dari Trinitas. Bersama-sama mereka menyusun korps agung administrator, penguasa, eksekutif, penasihat, konselor, dan hakim-hakim Trinitas. Jumlah mereka sedikit melebihi tiga puluh tujuh milyar. Dua milyar dan tujuh puluh (juta) ditempatkan di alam semesta sentral dan sedikit lebih dari lima milyar di setiap alam semesta super.
19:4.9 (219.1) Sangat sulit untuk menggambarkan batas-batas fungsional para Putra Stasioner dari Trinitas itu. Tidaklah tepat untuk menyatakan bahwa tindakan-tindakan mereka adalah terbatas finit, karena ada transaksi-transaksi di catatan alam semesta super yang menunjukkan selain itu. Mereka bertindak pada semua tingkatan administrasi atau penghakiman alam semesta yang mungkin diperlukan oleh kondisi-kondisi ruang-waktu dan yang berkenaan dengan evolusi masa lalu, masa kini, dan masa depan alam semesta master.
19:5.1 (219.2) Aku hanya akan dapat memberitahu kamu sangat sedikit mengenai Roh Terinspirasi Trinitas, karena mereka adalah salah satu dari sedikit ordo makhluk yang sepenuhnya rahasia dalam keberadaan. Rahasia, tidak diragukan lagi, karena tidak mungkin bagi mereka untuk mengungkapkan sepenuhnya diri mereka sendiri, bahkan kepada kami yang asal-usulnya begitu dekat dengan sumber penciptaan mereka. Mereka menjadi ada oleh tindakan Trinitas Firdaus dan dapat dimanfaatkan oleh salah satu atau dua atau oleh ketiga Deitas itu. Kami tidak tahu apakah Roh-roh ini sudah lengkap atau terus meningkat jumlahnya, tetapi kami cenderung kepada keyakinan bahwa jumlah mereka belum dipastikan.
19:5.2 (219.3) Kami tidak memahami sepenuhnya tentang kodrat maupun perilaku Roh-roh Terinspirasi itu. Mereka mungkin dapat termasuk dalam kategori roh suprapribadi. Mereka tampaknya beroperasi melalui semua sirkuit yang dikenal dan kelihatannya bertindak nyaris mandiri terhadap ruang dan waktu. Tapi kami hanya tahu sedikit tentang mereka kecuali ketika kami menyimpulkan karakter mereka dari sifat kegiatan mereka, hasil yang secara pasti kami amati di sana-sini di alam semesta.
19:5.3 (219.4) Dalam kondisi-kondisi tertentu para Roh Terinspirasi ini dapat mengindividualisir diri mereka sendiri secukupnya sehingga bisa dikenali oleh sosok-sosok dari asal Trinitas. Aku telah melihat mereka; tetapi tidak akan pernah mungkin bagi ordo-ordo makhluk angkasa yang lebih rendah untuk mengenali salah satu dari mereka. Keadaan-keadaan tertentu juga muncul dari waktu ke waktu dalam pemerintahan alam semesta yang berevolusi di mana setiap sosok asal Trinitas bisa langsung mempekerjakan Roh-roh ini dalam kelanjutan tugas-tugasnya. Oleh karena itu kami tahu bahwa mereka ada, dan bahwa dalam kondisi tertentu kami boleh menyuruh dan menerima bantuan mereka, kadang-kadang mengenali kehadiran mereka. Tetapi mereka bukan bagian dari organisasi yang mewujud dan terungkap jelas yang dipercayai untuk pemerintahan alam semesta ruang-waktu sebelum ciptaan-ciptaan material tersebut ditetapkan dalam terang dan hidup. Mereka tidak memiliki tempat yang jelas dapat terlihat dalam ekonomi atau administrasi sekarang di tujuh alam semesta super yang berevolusi itu. Mereka adalah suatu rahasia dari Trinitas Firdaus.
19:5.4 (219.5) Para Melkisedek Nebadon mengajarkan bahwa Roh Terinspirasi Trinitas itu ditakdirkan, suatu saat dalam masa depan kekal, untuk berfungsi menggantikan para Utusan Soliter, yang jumlahnya secara perlahan tapi pasti makin habis karena penugasan mereka sebagai rekan-rekan kerja untuk jenis-jenis tertentu putra ditrinitisasi.
19:5.5 (219.6) Roh Terinspirasi adalah Roh-roh yang sendirian di alam semesta segala alam-alam semesta. Sebagai Roh mereka sangat mirip dengan Utusan Soliter kecuali bahwa yang belakangan ini adalah kepribadian-kepribadian yang jelas. Kami memperoleh banyak pengetahuan kami tentang Roh Terinspirasi dari Utusan Soliter, yang mendeteksi kedekatan mereka berkat suatu kepekaan melekat terhadap kehadiran Roh Terinspirasi yang berfungsi sama pastinya seperti sebuah magnet jarum menunjuk ke kutub magnet. Ketika sesosok Utusan Soliter berdekatan dengan Roh Terinspirasi Trinitas, dia sadar akan suatu indikasi kualitatif dari kehadiran ilahi tersebut dan juga suatu registrasi kuantitatif yang amat jelas yang memungkinkan dia sesungguhnya untuk mengetahui klasifikasi atau berapa jumlah Roh Terinspirasi yang hadir.
19:5.6 (220.1) Aku bisa menyampaikan fakta menarik lebih lanjut: Ketika sesosok Utusan Soliter berada di sebuah planet yang penduduknya telah didiami oleh Pelaras Pikiran, seperti di Urantia, ia menyadari suatu eksitasi (lonjakan) kualitatif dalam kepekaan-deteksinya terhadap kehadiran roh. Dalam kasus seperti demikian tidak ada eksitasi kuantitatif, hanya suatu agitasi (gejolak) kualitatif. Ketika ada di sebuah planet yang di situ Pelaras tidak datang, kontak dengan penduduk aslinya tidak menghasilkan reaksi seperti itu. Hal ini menunjukkan bahwa Pelaras Pikiran dalam beberapa cara tertentu terkait dengan, atau terhubung dengan, Roh Terinspirasi dari Trinitas Firdaus itu. Dalam cara tertentu mereka mungkin dapat terkait dalam fase-fase tertentu dari pekerjaan Roh Terinspirasi itu; tetapi kami tidak benar-benar tahu. Mereka berdua berasal dari dekat pusat dan sumber segala sesuatu, tetapi mereka bukan golongan makhluk yang sama. Pelaras Pikiran berasal dari Bapa saja; Roh Terinspirasi adalah keturunan dari Trinitas Firdaus.
19:5.7 (220.2) Roh-roh Terinspirasi itu tampaknya tidak termasuk pada skema evolusioner planet atau alam-alam semesta satu persatu, namun demikian sepertinya mereka ada di mana-mana. Bahkan saat aku terlibat dalam perumusan tulisan ini, kepekaan pribadi Utusan Soliter yang bekerja bersamaku terhadap kehadiran ordo Roh ini menunjukkan bahwa ada bersama kami pada saat ini juga, tidak lebih dari dua puluh lima kaki (6,7 meter) jauhnya, satu sosok Roh dari ordo Terinspirasi dan dari volume ketiga kehadiran daya. Volume ketiga kehadiran daya itu menunjukkan kepada kami kemungkinan bahwa ada tiga Roh Terinspirasi yang sedang berfungsi dalam kerjasama.
19:5.8 (220.3) Dari dua belas lebih ordo makhluk yang bekerja bersama dengan aku saat ini, Utusan Soliter adalah satu-satunya yang menyadari akan kehadiran entitas misterius dari Trinitas ini. Dan lebih lanjut, meskipun kami diberitahu tentang dekatnya Roh-roh ilahi ini, namun kami semua sama-sama tidak tahu tentang misi mereka. Kami benar-benar tidak tahu apakah mereka hanya pengamat yang tertarik pada perbuatan kami, atau apakah mereka, dalam beberapa cara yang tidak kami ketahui, benar-benar menyumbang terhadap keberhasilan pekerjaan kami.
19:5.9 (220.4) Kami tahu bahwa Putra Guru Trinitas itu dikhususkan untuk pencerahan sadar makhluk-makhluk alam semesta. Aku telah sampai pada kesimpulan pasti bahwa Roh Terinspirasi Trinitas, dengan teknik suprasadar, juga berfungsi sebagai guru-guru untuk alam-alam. Aku diyakinkan bahwa ada kumpulan luas pengetahuan rohani pokok, kebenaran yang mutlak diperlukan untuk pencapaian rohani tinggi, yang tidak dapat diterima secara sadar; sebab kesadaran diri akan secara efektif mengganggu kepastian penerimaannya. Jika kami benar dalam konsep ini, dan seluruh makhluk dari ordoku berbagi pendapat itu, maka mungkin misi Roh Terinspirasi ini adalah untuk mengatasi kesulitan ini, untuk menjembatani kesenjangan ini dalam skema semesta untuk pencerahan moral dan pemajuan rohani. Kami berpikir bahwa kedua jenis guru asal-Trinitas ini menghasilkan semacam hubungan kerja dalam kegiatan-kegiatan mereka, namun demikian kami tidak benar-benar tahu.
19:5.10 (220.5) Di dunia-dunia pelatihan alam semesta super dan di sirkuit-sirkuit kekal Havona, aku telah bersahabat dengan manusia yang menjadi sempurna—jiwa-jiwa yang dispiritualisir dan penaik dari ranah-ranah evolusioner—tetapi tidak pernah mereka menyadari tentang adanya Roh Terinspirasi, meskipun sekali-sekali kemampuan deteksi Utusan Soliter menunjukkan bahwa mereka ada sangat dekat dengan kami. Aku telah dengan bebas berbicara dengan semua ordo Putra-putra Tuhan, yang tinggi dan yang rendah, dan mereka demikian juga tidak menyadari peringatan-peringatan dari Roh Terinspirasi Trinitas. Mereka dapat dan memang melihat kembali dalam pengalaman mereka dan menceritakan lagi kejadian-kejadian yang sulit dijelaskan jika aksi dari Roh tersebut tidak diperhitungkan. Namun dengan perkecualian Utusan Soliter, dan kadang-kadang sosok-sosok asal-Trinitas, tidak ada dari keluarga selestial lainnya yang pernah menyadari tentang kedekatan dengan Roh Terinspirasi.
19:5.11 (221.1) Aku tidak percaya Roh Terinspirasi Trinitas itu sedang bermain petak umpet dengan aku. Mereka mungkin mencoba sama kerasnya untuk memperlihatkan diri mereka seperti halnya aku hendak berkomunikasi dengan mereka; kesulitan dan keterbatasan kami tentulah timbal baik dan melekat. Aku yakin bahwa tidak ada rahasia yang sembarang di alam semesta; karena itu aku tidak akan pernah berhenti dalam upayaku untuk memecahkan misteri tentang keterasingan Roh-roh ini, yang termasuk golongan ciptaan yang sama dengan aku.
19:5.12 (221.2) Dari semua ini, kamu manusia fana, yang sekarang baru mengambil langkah pertama kamu pada perjalanan kekal, dapat kamu lihat dengan baik bahwa kamu harus terlebih dahulu maju jauh sekali sebelum kamu akan maju oleh kepastian “penglihatan” dan “materiil.” Kamu akan lama menggunakan iman dan tergantung pada pewahyuan jika kamu berharap untuk maju dengan cepat dan aman.
19:6.1 (221.3) Penduduk-penduduk asli Havona itu adalah ciptaan langsung dari Trinitas Firdaus, dan jumlah mereka berada di luar konsep pikiranmu yang terbatas. Tidak mungkin pula bagi penduduk Urantia untuk membayangkan tentang kemampuan melekat dari makhluk-makhluk yang sempurna secara ilahi seperti ras-ras asal-Trinitas di alam semesta yang kekal itu. Kamu tidak akan pernah bisa benar-benar menggambarkan dalam pikiranmu tentang makhluk-makhluk yang mulia ini; kamu harus menantikan kedatanganmu di Havona, ketika kamu bisa menyapa mereka sebagai kawan-kawan sesama roh.
19:6.2 (221.4) Selama kunjungan panjangmu di dunia satu milyar pembinaan budaya Havona itu kamu akan mengembangkan suatu persahabatan abadi dengan makhluk-makhluk luhur ini. Sungguh betapa mendalamnya persahabatan yang tumbuh antara makhluk pribadi terendah dari dunia-dunia ruang dan sosok-sosok pribadi tinggi penduduk asli dari dunia-dunia sempurna di alam semesta sentral ini! Manusia yang menaik, dalam hubungan panjang dan penuh kasih mereka dengan penduduk asli Havona, berguna banyak untuk menutup kemiskinan rohani dari tahap-tahap kemajuan manusia yang lebih awal. Pada saat yang sama, melalui kontak-kontak mereka dengan para musafir yang menaik itu, penduduk Havona memperoleh pengalaman yang tidak sedikit untuk mengatasi hambatan pengalaman karena selalu menjalani hidup dalam kesempurnaan ilahi. Manfaat untuk manusia menaik maupun untuk penduduk asli Havona itu besar dan timbal balik.
19:6.3 (221.5) Penduduk asli Havona, seperti semua kepribadian asal-Trinitas lainnya, dirancang dalam kesempurnaan ilahi, dan seperti halnya dengan kepribadian asal-Trinitas lainnya, berlalunya waktu bisa menambah ke kumpulan kemampuan pengalaman mereka. Namun tidak seperti para Putra Stasioner dari Trinitas, penduduk Havona dapat berevolusi dalam status, bisa memiliki suatu masa depan takdir-kekekalan yang belum diungkapkan. Hal ini digambarkan oleh penduduk Havona tertentu yang memfaktualisasi-layanan kapasitas untuk peleburan (fusi) dengan suatu pecahan Bapa bukan-Pelaras sehingga memenuhi syarat untuk keanggotaan dalam Korps Fana Finalitas. Ada lagi korps-korps finaliter lain yang terbuka bagi penduduk-penduduk asli alam semesta sentral ini.
19:6.4 (221.6) Evolusi status penduduk Havona telah menyebabkan banyak spekulasi di Uversa. Karena mereka terus-menerus tersaring masuk ke beberapa Korps Firdaus Finalitas, dan karena tidak ada lagi yang diciptakan, maka jelas bahwa jumlah penduduk asli yang tersisa di Havona itu terus menerus berkurang. Konsekuensi terakhir dari transaksi-transaksi ini belum pernah diungkapkan kepada kami, tetapi kami tidak percaya bahwa Havona akan sepenuhnya kehabisan penduduk aslinya. Kami telah memegang teori bahwa penduduk Havona mungkin akan berhenti masuk kesatuan finaliter pada suatu masa selama zaman penciptaan berturut-turut di level-level angkasa bagian luar. Kami juga telah berpikiran bahwa dalam zaman alam semesta berikutnya ini alam semesta sentral mungkin dihuni oleh suatu kelompok campuran makhluk yang menetap di situ, suatu kewargaan yang terdiri hanya sebagian dari penduduk Havona yang asli. Kami tidak tahu golongan atau jenis makhluk apa yang mungkin ditakdirkan untuk status kependudukan di Havona masa depan, tapi kami telah memikirkan tentang:
19:6.5 (222.1) 1. Univitatia, yang pada saat ini warga permanen di konstelasi-konstelasi alam semesta lokal.
19:6.6 (222.2) 2. Jenis-jenis masa depan manusia yang mungkin lahir di dunia-dunia yang dihuni di alam-alam semesta super dalam berkembangnya zaman-zaman terang dan hidup.
19:6.7 (222.3) 3. Kedatangan bangsawan rohani yang masuk dari alam-alam semesta bagian luar yang berturutan itu.
19:6.8 (222.4) Kami tahu bahwa Havona di zaman alam semesta sebelumnya itu agak berbeda dari Havona di zaman sekarang. Kami menganggap bahwa cukup masuk akal untuk mengasumsikan bahwa kita sekarang menyaksikan perubahan-perubahan lambat di alam semesta sentral yang merupakan antisipasi terhadap zaman-zaman yang akan datang. Satu hal yang pasti: Alam semesta itu tidak statis; hanya Tuhan yang tak berubah.
19:7.1 (222.5) Ada tinggal menetap di Firdaus banyak kelompok makhluk yang hebat, yaitu para Warga Firdaus. Mereka tidak secara langsung berurusan dengan skema untuk menyempurnakan makhluk berkehendak yang menaik, dan oleh karena itu tidak sepenuhnya diungkapkan kepada manusia Urantia. Ada lebih dari tiga ribu ordo kecerdasan adikodrati ini, kelompok terakhir telah dipersonalisasi bersamaan dengan mandat dari Trinitas yang memaklumkan rencana kreatif untuk tujuh alam semesta super ruang dan waktu.
19:7.2 (222.6) Warga Firdaus dan penduduk asli Havona kadang-kadang disebut secara kolektif sebagai kepribadian-kepribadian Havona-Firdaus.
19:7.3 (222.7) Paparan ini melengkapi kisah tentang makhluk-makhluk yang dijadikan ada oleh Trinitas Firdaus. Tak satu pun dari mereka yang pernah tersesat. Namun demikian, dalam pengertian tertinggi, mereka semua dikaruniai kehendak bebas.
19:7.4 (222.8) Makhluk-makhluk asal-Trinitas memiliki hak istimewa transit yang membuat mereka tidak tergantung pada kepribadian transportasi, seperti serafim. Kami semua memiliki kemampuan bergerak bebas dan cepat di alam semesta raya. Kecuali Roh Terinspirasi Trinitas, kami tidak dapat mencapai kecepatan Utusan Soliter yang hampir tidak bisa dipercaya itu, tetapi kami mampu memanfaatkan jumlah total dari fasilitas-fasilitas transportasi di ruang angkasa sehingga kami dapat mencapai titik manapun di dalam alam semesta super, dari markas pusatnya, dalam waktu kurang dari satu tahun waktu Urantia. Diperlukan 109 hari waktu kamu bagi aku untuk perjalanan dari Uversa ke Urantia.
19:7.5 (222.9) Melalui jalur-jalur yang sama kami dimampukan untuk saling berkomunikasi dengan seketika. Ordo ciptaan kami seluruhnya bisa berhubungan dengan setiap individu yang tercakup di dalam setiap divisi anak-anak dari Trinitas Firdaus kecuali Roh Terinspirasi saja.
19:7.6 (222.10) [Disampaikan oleh sesosok Konselor Ilahi dari Uversa.]
Buku Urantia
Makalah 20
20:0.1 (223.1) SELAGI MEREKA berfungsi dalam alam semesta super Orvonton, para Putra Tuhan itu diklasifikasikan dalam tiga kelompok judul umum:
20:0.2 (223.2) 1. Putra Tuhan yang Menurun.
20:0.3 (223.3) 2. Putra Tuhan yang Menaik.
20:0.4 (223.4) 3. Putra Tuhan yang Ditrinitisasi.
20:0.5 (223.5) Ordo-ordo keputraan yang menurun itu meliputi kepribadian-kepribadian yang dari penciptaan langsung dan ilahi. Putra-putra yang menaik, seperti halnya manusia fana, mencapai status ini dengan partisipasi pengalaman dalam teknik kreatif yang dikenal sebagai evolusi. Putra-putra Ditrinitisasi adalah kelompok asal campuran yang mencakup semua sosok yang dirangkul oleh Trinitas Firdaus meskipun tidak berasal dari Trinitas langsung.
20:1.1 (223.6) Semua Putra Tuhan yang menurun memiliki asal-usul yang tinggi dan ilahi. Mereka didedikasikan pada penatalayanan menurun untuk layanan di dunia-dunia dan sistem-sistem ruang dan waktu, berada di sana untuk membantu kemajuan dalam pendakian makhluk-makhluk rendah asal evolusi untuk naik menuju Firdaus—yaitu putra-putra Tuhan yang menaik. Dari banyak ordo Putra menurun, tujuh akan diceritakan dalam kisah-kisah ini. Para Putra itu yang keluar dari para Deitas di Pulau sentral Terang dan Hidup itu disebut Putra Tuhan Firdausdan mencakup tiga ordo berikut:
20:1.2 (223.7) 1. Putra Pencipta—para Mikhael.
20:1.3 (223.8) 2. Putra Magisterial—para Avonal.
20:1.4 (223.9) 3. Putra Guru Trinitas—para Daynal.
20:1.5 (223.10) Sisa empat ordo keputraan menurun dikenal sebagai Putra Tuhan Alam Semesta Lokal:
20:1.6 (223.11) 4. Putra Melkisedek.
20:1.7 (223.12) 5. Putra Vorondadek.
20:1.8 (223.13) 6. Putra Lanonandek.
20:1.9 (223.14) 7. Pembawa Kehidupan.
20:1.10 (223.15) Melkisedek adalah keturunan gabungan bersama dari Putra Pencipta alam semesta lokal, Roh Kreatif, dan Bapa Melkisedek. Baik Vorondadek maupun Lanonandek dijadikan ada oleh sesosok Putra Pencipta dan Roh Kreatif rekannya. Vorondadek paling dikenal sebagai Yang Paling Tinggi (The Most High), para Bapa Konstelasi; Lanonandek sebagai Daulat Sistem dan sebagai Pangeran Planet. Ordo lipat tiga Pembawa Kehidupan dijadikan ada oleh Putra Pencipta dan Roh Kreatif bekerjasama dengan salah satu dari tiga Yang Purba Harinya dari alam semesta super wilayahnya. Namun sifat dasar dan kegiatan para Putra Tuhan dari Alam Semesta Lokal ini lebih tepat digambarkan dalam makalah-makalah yang berhubungan dengan urusan-urusan ciptaan lokal.
20:1.11 (224.1) Putra-putra Tuhan Firdaus itu asalnya dari lipat tiga: Yang primer atau Putra Pencipta dijadikan dalam keberadaan oleh Bapa Semesta dan Putra Kekal; yang sekunder atau Putra Magisterial adalah anak-anak dari Putra Kekal dan Roh Tanpa Batas; Putra Guru Trinitas adalah keturunan dari Bapa, Putra, dan Roh. Dari sudut pandang pelayanan, penyembahan, dan permohonan para Putra Firdaus itu adalah seperti satu; roh mereka itu satu, dan pekerjaan mereka sama persis dalam mutu dan ketuntasannya.
20:1.12 (224.2) Seperti ordo Harinya Firdaus itu terbukti menjadi administrator ilahi, demikian pula ordo Putra Firdaus mereka ungkapkan sendiri sebagai penatalayan ilahi—pencipta, pelayan, pemberi anugerah, hakim, guru, dan pewahyu kebenaran. Mereka menjelajah alam semesta segala alam-alam semesta dari permukaan Pulau kekal menuju dunia ruang dan waktu yang dihuni, mengerjakan berjenis-jenis layanan dalam alam semesta sentral dan super yang tidak diungkapkan dalam kisah-kisah ini. Mereka diorganisir secara bervariasi, tergantung pada sifat dasar dan di mana keberadaan layanan mereka, tetapi dalam sebuah alam semesta lokal Putra Magisterial maupun Guru keduanya melayani di bawah arahan Putra Pencipta yang berkuasa atas wilayah itu.
20:1.13 (224.3) Putra-putra Pencipta itu tampaknya memiliki kemampuan rohani yang memusat dalam pribadi-pribadi mereka, yang mereka kendalikan dan yang mereka dapat anugerahkan, seperti yang dilakukan Putra Penciptamu sendiri ketika ia mencurahkan rohnya ke atas semua manusia fana di Urantia. Setiap Putra Pencipta dikaruniai kemampuan daya kuasa penarik rohani ini dalam wilayahnya sendiri; ia secara pribadi sadar akan setiap tindakan dan emosi dari setiap Putra Tuhan menurun yang melayani di wilayahnya. Di sinilah ada cerminan ilahi, suatu duplikasi alam semesta lokal, dari daya penarik spiritual mutlak dari sang Putra Kekal yang memungkinkan Dia menjangkau keluar untuk membuat dan mempertahankan kontak dengan semua Putra Firdausnya, tidak masalah di manapun mereka berada di seluruh alam semesta segala alam-alam semesta.
20:1.14 (224.4) Putra-putra Pencipta Firdaus berfungsi tidak hanya sebagai Putra-putra dalam pengelolaan layanan dan penganugerahan menurun mereka, tetapi setelah mereka menyelesaikan karier penganugerahan diri mereka, masing-masing berfungsi sebagai Bapa alam semesta dalam ciptaannya sendiri, sedangkan para Putra Tuhan lainnya melanjutkan pelayanan penganugerahan diri dan peningkatan rohani yang dirancang untuk memenangi planet, satu per satu, pada pengakuan sukarela terhadap pemerintahan kasih Bapa Semesta, yang berpuncak dalam pengabdian makhluk pada kehendak Bapa Firdaus dan dalam kesetiaan planet pada kedaulatan alam semesta Putra Pencipta-Nya.
20:1.15 (224.5) Dalam sesosok Putra Pencipta lipat tujuh, Pencipta dan ciptaan itu selamanya dipadukan dalam hubungan yang memahami, simpatik, dan penuh rahmat. Seluruh ordo Mikhael, Putra-putra Pencipta itu, adalah begitu uniknya sehingga pembahasan tentang kodrat dan kegiatan mereka akan dipisahkan pada makalah berikutnya dalam seri ini, sedangkan cerita ini akan terutama mengenai dua ordo lainnya keputraan Firdaus: Putra Magisterial dan Putra Guru Trinitas.
20:2.1 (224.6) Setiap kali suatu konsep sosok makhluk yang asli dan mutlak yang dirumuskan oleh Putra Kekal itu menyatu dengan suatu ideal baru dan ilahi untuk pelayanan kasih yang dikandung oleh Roh Tanpa Batas, maka dihasilkanlah satu Putra Tuhan baru dan asli, Putra Magisterial Firdaus. Putra-putra ini merupakan ordo Avonal sebagai perbedaan terhadap ordo Mikhael, para Putra Pencipta. Meskipun bukan pencipta-pencipta dalam pengertian pribadi, mereka bekerjasama erat dengan para Mikhael dalam semua pekerjaan mereka. Avonal-avonal itu adalah penatalayan dan hakim-hakim keplanetan, hakim-magistrat untuk alam ruang-waktu—untuk semua ras, kepada semua dunia, dan dalam semua alam semesta.
20:2.2 (225.1) Kami memiliki alasan-alasan untuk meyakini bahwa jumlah total Putra Magisterial dalam alam semesta agung adalah sekitar satu milyar. Mereka adalah ordo yang berpemerintahan sendiri, diarahkan oleh dewan tertinggi mereka di Firdaus, yang terdiri dari para Avonal berpengalaman yang ditarik dari tugas seluruh alam semesta. Tetapi ketika ditempatkan ke, dan ditugaskan dalam, suatu alam semesta lokal, mereka melayani di bawah pimpinan Putra Pencipta wilayah tersebut.
20:2.3 (225.2) Avonal-avonal itu adalah Putra-putra Firdaus untuk layanan dan penganugerahan ke planet-planet individual di alam semesta lokal. Dan karena setiap Putra Avonal memiliki kepribadian yang eksklusif, karena tidak ada dua yang serupa, maka pekerjaan mereka secara perorangan adalah unik di wilayah-wilayah kunjungan mereka, dimana mereka sering dijelmakan dalam keserupaan manusia fana dan kadang-kadang lahir dari ibu-ibu bumi di dunia evolusioner.
20:2.4 (225.3) Selain layanan-layanan mereka pada tingkat pemerintahan yang lebih tinggi, para Avonal itu memiliki fungsi lipat tiga di dunia-dunia yang dihuni:
20:2.5 (225.4) 1. Tindakan Peradilan. Mereka bertindak pada penutupan dispensasi (zaman) planet. Sepanjang waktu, puluhan, bahkan ratusan misi-misi tersebut bisa dilaksanakan pada setiap dunia tersendiri, dan mereka bisa pergi ke dunia yang sama atau yang lain berkali-kali tak terhitung sebagai terminator dispensasi, pembebas bagi para peselamat (penyintas, manusia yang selamat) yang tidur.
20:2.6 (225.5) 2. Misi Penghakiman. Suatu kunjungan planet dari jenis ini biasanya terjadi sebelum kedatangan sesosok Putra anugerah. Pada misi seperti itu sesosok Avonal muncul sebagai seorang dewasa dari alam itu dengan teknik inkarnasi yang tidak melibatkan kelahiran manusia. Setelah kunjungan magisterial (penghakiman) yang pertama dan biasa, Avonal-avonal itu mungkin berulang kali melayani dalam kapasitas penghakiman di planet yang sama baik sebelum dan setelah munculnya Putra anugerah. Pada misi-misi magisterial tambahan ini sesosok Avonal mungkin muncul atau mungkin juga tidak dalam wujud jasmani dan kasat mata, tetapi tidak ada satupun dari mereka yang akan dilahirkan ke dalam dunia sebagai bayi yang tak berdaya.
20:2.7 (225.6) 3. Misi Penganugerahan. Putra-putra Avonal memang semuanya, setidaknya satu kali, memberikan diri mereka kepada suatu ras manusia di dunia evolusioner tertentu. Kunjungan peradilan itu banyak, misi penghakiman mungkin berkali-kali, tetapi di setiap planet tampaknya hanya ada satu Putra penganugerahan. Avonal anugerah itu akan lahir dari perempuan seperti halnya Mikhael Nebadon telah dijelmakan di Urantia.
20:2.8 (225.7) Tidak ada batasan berapa kali para Putra Avonal bisa melayani pada misi-misi penghakiman dan penganugerahan, tetapi biasanya, ketika pengalaman telah tujuh kali dilalui, ada penangguhan untuk memberi kesempatan pada mereka yang masih kurang layanan tersebut. Para Putra dengan pengalaman penganugerahan diri yang berkali-kali tersebut kemudian ditugaskan ke dewan pribadi tinggi untuk sesosok Putra Pencipta, sehingga menjadi peserta dalam pemerintahan urusan-urusan alam semesta.
20:2.9 (225.8) Dalam semua pekerjaan mereka untuk dan di dunia-dunia yang dihuni, Putra Magisterial dibantu oleh dua golongan makhluk alam semesta lokal, para Melkisedek dan penghulu-malaikat, sedangkan pada misi-misi penganugerahan mereka juga disertai oleh Bintang Senja yang Cemerlang, yang juga berasal dari ciptaan lokal. Dalam setiap usaha keplanetan, para Putra Firdaus sekunder, para Avonal itu, didukung oleh kuasa dan otoritas penuh dari sesosok Putra Firdaus primer, Putra Pencipta dari alam semesta lokal tempat tugas mereka. Untuk semua maksud dan tujuan pekerjaan mereka di dunia-dunia dihuni itu adalah sama efektif dan memuaskannya seperti seandainya hal itu adalah layanan dari Putra Pencipta terhadap dunia hunian manusia tersebut.
20:3.1 (226.1) Avonal-avonal itu dikenal sebagai Putra Magisterial karena mereka adalah hakim-hakim tinggi untuk alam-alam, para pengadil terhadap rangkaian berturut-turut dispensasi dunia-dunia waktu. Mereka memimpin pembangkitan para peselamat yang tidur (mati), menghakimi wilayah alam itu, mengakhiri suatu dispensasi keadilan yang ditangguhkan, melaksanakan mandat-mandat dari sebuah era rahmat percobaan, menugaskan kembali makhluk-makhluk ruang angkasa dari pelayanan planet untuk tugas-tugas dispensasi baru, dan kembali ke markas-markas alam semesta lokal mereka pada saat tuntasnya misi mereka.
20:3.2 (226.2) Ketika mereka duduk dalam penghakiman atas takdir-takdir suatu zaman, para Avonal menetapkan nasib ras-ras evolusioner, tetapi meskipun mereka bisa membuat vonis yang memusnahkan identitas makhluk-makhluk yang berpribadi, tapi mereka tidak melaksanakan hukuman-hukuman tersebut. Vonis dari jenis ini tidak dieksekusi oleh siapapun kecuali otoritas-otoritas dari alam semesta super.
20:3.3 (226.3) Kedatangan sesosok Avonal Firdaus di sebuah dunia evolusioner untuk tujuan mengakhiri suatu dispensasi dan meresmikan era baru kemajuan planet itu tidak harus merupakan misi penghakiman atau misi penganugerahan. Misi penghakiman kadang-kadang dan misi penganugerahan selalu, adalah berupa inkarnasi; yaitu, pada penugasan demikian Avonal-avonal itu melayani di sebuah planet dalam wujud jasmani—secara harfiah. Kunjungan mereka yang lain adalah “teknis,” dan dalam kapasitas ini sesosok Avonal tidak menjelma untuk tugas keplanetan. Jika sesosok Putra Magisterial datang semata-mata sebagai hakim akhir zaman atau dispensasi, ia tiba di sebuah planet sebagai sosok roh, tidak terlihat oleh makhluk material dari alam itu. Kunjungan teknis tersebut terjadi berulang kali dalam sejarah panjang dari sebuah dunia yang dihuni.
20:3.4 (226.4) Putra-putra Avonal bisa bertindak sebagai hakim-hakim keplanetan sebelum pengalaman penghakiman maupun penganugerahan. Namun demikian, pada salah satu dari misi ini, Putra yang dijelmakan ini akan menghakimi zaman keplanetan yang berlangsung; hal demikian juga dilakukan Putra Pencipta ketika dijelmakan pada misi suatu penganugerahan dalam keserupaan manusia fana. Ketika sesosok Putra Firdaus mengunjungi sebuah dunia evolusioner dan menjadi seperti salah seorang dari penduduknya, kehadirannya menutup sebuah zaman dispensasi dan merupakan penghakiman untuk alam itu.
20:4.1 (226.5) Sebelum kemunculan keplanetan sesosok Putra anugerah, sebuah dunia yang dihuni itu biasanya dikunjungi oleh sesosok Avonal Firdaus pada misi penghakiman. Jika hal itu adalah kunjungan penghakiman awal, Avonal ini selalu menjelma sebagai suatu sosok jasmani. Ia muncul di planet penugasannya itu sebagai laki-laki ras manusia yang dewasa penuh, sosok yang sepenuhnya terlihat, dan dalam kontak fisik dengan manusia fana pada masa dan generasinya. Sepanjang suatu inkarnasi penghakiman, hubungan antara Putra Avonal dengan kekuasaan-kekuasaan rohani lokal dan universal itu lengkap dan tidak terputus.
20:4.2 (226.6) Sebuah planet mungkin mengalami banyak kunjungan penghakiman baik sebelum maupun sesudah munculnya sesosok Putra anugerah. Planet itu bisa dikunjungi berkali-kali oleh Avonal yang sama atau yang lainnya, bertindak sebagai hakim untuk zaman dispensasi, namun misi teknis penghakiman tersebut adalah bukan penganugerahan atau penghakiman, dan Avonal tidak pernah menjelma pada waktu-waktu tersebut. Bahkan ketika sebuah planet diberkahi dengan misi penghakiman berulang kali, para Avonal tidak selalu masuk pada inkarnasi menjadi manusia fana; dan ketika mereka benar-benar melayani dalam keserupaan badan manusia fana, mereka selalu muncul sebagai sosok dewasa di alam itu; mereka tidak lahir dari perempuan.
20:4.3 (227.1) Ketika diinkanasikan dalam suatu misi penganugerahan atau penghakiman, Putra Firdaus telah mengalami (didiami oleh) Pelaras, dan para Pelaras ini berbeda untuk setiap penjelmaan. Pelaras yang menempati batin-batin Putra Tuhan yang diinkarnasikan itu tidak mungkin berharap untuk mendapat kepribadian melalui peleburan dengan sosok ilahi-manusiawi yang mereka diami, tetapi Pelaras itu sering dipersonalisasi (dipribadikan) oleh perintah langsung dari Bapa Semesta. Pelaras tersebut membentuk dewan pengarahan tertinggi Divinington untuk administrasi, identifikasi, dan pemberangkatan para Monitor Misteri ke alam-alam yang dihuni. Mereka juga menerima dan mengakui resmi para Pelaras waktu mereka kembali ke “pangkuan Bapa” setelah kematian manusia kemah kediaman mereka di bumi. Dengan cara ini Pelaras-Pelaras yang setia dari hakim-hakim dunia itu menjadi kepala-kepala yang dimuliakan atas sesama mereka.
20:4.4 (227.2) Urantia belum pernah menjadi tuan rumah untuk sesosok Putra Avonal pada suatu misi penghakiman. Seandainya Urantia mengikuti rancangan umum untuk dunia-dunia yang dihuni, maka planet ini tentu telah diberkahi dengan suatu misi penghakiman pada suatu waktu antara zaman Adam dan penganugerahan diri Mikhael Kristus. Tetapi urutan-urutan reguler Putra-putra Firdaus di planetmu itu telah sepenuhnya dikacaukan oleh kemunculan Putra Penciptamu pada penganugerahan penghabisannya sembilan belas abad yang lalu (dihitung dari abad 20).
20:4.5 (227.3) Urantia mungkin saja belum dikunjungi oleh sesosok Avonal yang ditugasi untuk menjelma dalam misi penghakiman, tetapi mengenai kemunculan masa depan Putra-putra Firdaus, bahkan “tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak,” karena dunia penganugerahan-Mikhael itu menjadi binaan individu dan pribadi dari Putra Master itu, sehingga dengan demikian, sepenuhnya tunduk pada rencana dan keputusannya sendiri. Mengenai duniamu, hal ini dibuat lebih rumit lagi oleh janji Mikhael untuk kembali. Terlepas dari kesalahpahaman tentang perjalanan kunjungan Mikhael Nebadon di Urantia itu, ada satu hal yang pasti otentik—janjinya untuk kembali ke dunia kamu. Dipandang dari prospek ini, hanya waktu yang bisa mengungkapkan urutan masa depan kunjungan-kunjungan para Putra Firdaus Tuhan ke Urantia.
20:5.1 (227.4) Putra Kekal adalah Firman Tuhan yang kekal. Putra Kekal adalah ekspresi sempurna dari pemikiran mutlak dan tanpa batas “pertama” dari Bapa-Nya yang kekal. Ketika penggandaan pribadi atau perluasan ilahi dari sang Putra Pertama ini bermula pada suatu misi penganugerahan untuk inkarnasi fana, maka secara harfiah benar bahwa “Firman itu telah menjadi manusia,” dan bahwa Firman itu dengan demikian berdiam di antara makhluk-makhluk rendahan yang berasal dari hewan.
20:5.2 (227.5) Di Urantia ada suatu kepercayaan yang tersebar luas bahwa tujuan penganugerahan Putra itu adalah, dalam cara tertentu, untuk mempengaruhi sikap Bapa Semesta. Tapi pencerahanmu harusnya menunjukkan bahwa hal ini adalah tidak benar. Penganugerahan diri Putra-putra Avonal dan Mikhael adalah suatu bagian yang diperlukan dari proses pengalaman yang dirancang agar membuat para Putra ini menjadi hakim dan penguasa yang berhati-hati dan simpatik atas bangsa-bangsa dan planet-planet waktu dan ruang. Karier penganugerahan lipat tujuh itu merupakan tujuan tertinggi untuk semua Putra Pencipta Firdaus. Dan semua Putra Magisterial termotivasi oleh semangat pelayanan yang sama ini, yang begitu limpahnya mencirikan Putra-putra Pencipta primer dan Putra Kekal dari Firdaus.
20:5.3 (227.6) Beberapa ordo Putra Firdaus harus dianugerahkan ke atas setiap dunia hunian-fana agar memungkinkan Pelaras Pikiran untuk mendiami batin semua manusia normal di dunia itu, karena Pelaras tidak datang kepada semua manusia yang tulen sebelum Roh Kebenaran dicurahkan ke atas semua manusia; dan pengiriman Roh Kebenaran itu tergantung pada kembalinya sang Putra Firdaus itu ke markas alam semesta setelah berhasil melaksanakan misi penganugerahan fana ke atas sebuah dunia evolusi.
20:5.4 (228.1) Selama perjalanan sejarah panjang sebuah planet yang dihuni, banyak penghakiman dispensasional (terkait zaman) akan berlangsung, dan lebih dari satu misi penghakiman mungkin terjadi, tetapi biasanya hanya sekali seorang Putra anugerah akan melayani di dunia itu. Hanya diharuskan bahwa setiap dunia yang dihuni mendapat seorang Putra anugerah yang datang untuk menjalani kehidupan fana penuh dari lahir sampai mati. Cepat atau lambat, terlepas dari status rohaninya, setiap dunia hunian-fana ditakdirkan untuk menjadi tuan rumah bagi sesosok Putra Magisterial pada suatu misi penganugerahan kecuali satu planet di setiap alam semesta lokal di mana Putra Pencipta memilih untuk membuat anugerah fananya.
20:5.5 (228.2) Dengan memahami lebih banyak tentang Putra-putra anugerah itu, kamu memperhatikan mengapa begitu banyak minat yang ditujukan ke Urantia dalam sejarah Nebadon. Planet kamu yang kecil dan tidak penting itu menjadi perhatian alam semesta lokal hanya karena planet itu adalah dunia rumah fana Yesus dari Nazaret. Itulah tempat adegan penganugerahan yang terakhir dan kemenangan Putra Penciptamu, arena di dalam mana Mikhael memenangi kedaulatan pribadi tertinggi atas alam semesta Nebadon.
20:5.6 (228.3) Di markas-markas alam semesta lokalnya, sesosok Putra Pencipta, khususnya setelah penyelesaian penganugerahan fananya sendiri, menghabiskan banyak waktunya mengkonseling dan mengajar perguruan tinggi para Putra rekannya, Putra Magisterial dan lain-lainnya. Dalam kasih dan pengabdian, dengan belas kasihan dan pertimbangan kasih sayang, para Putra Magisterial ini memberikan diri mereka ke atas dunia-dunia ruang. Layanan keplanetan ini sama sekali tidak lebih rendah dari penganugerahan fana para Mikhael. Memang benar bahwa Putra Pencipta kamu memilih alam petualangan akhirnya dalam pengalaman makhluk itu di dunia yang telah mengalami kemalangan-kemalangan yang tidak seperti biasanya. Tetapi tidak ada planet yang berada dalam kondisi begitu rupa sehingga harus memerlukan penganugerahan Putra Pencipta untuk menghasilkan rehabilitasi rohaninya. Siapapun Putra dari kelompok penganugerahan akan sama-sama cukup, karena dalam semua pekerjaan mereka di dunia-dunia di suatu alam semesta lokal para Putra Magisterial itu secara ilahi adalah sama efektif dan bijaksananya seperti halnya kakak Firdaus mereka, Putra Pencipta.
20:5.7 (228.4) Meskipun kemungkinan terjadi bencana selalu menyertai para Putra Firdaus ini selama inkarnasi penganugerahan mereka, namun aku belum melihat catatan kesalahan atau kegagalan Putra Magisterial atau juga Putra Pencipta pada suatu misi penganugerahan. Keduanya dari asal usul yang demikian dekat dengan kesempurnaan mutlak sehingga tidak dapat gagal. Mereka memang menanggung risiko, benar-benar menjadi seperti makhluk fana dari daging dan darah, dan dengan demikian meraih pengalaman makhluk yang unik, tetapi di dalam jangkauan pengamatanku mereka selalu berhasil. Mereka tidak pernah gagal mencapai tujuan misi penganugerahan. Kisah tentang penganugerahan dan layanan keplanetan mereka di seluruh Nebadon merupakan bab yang paling mulia dan menarik dalam sejarah alam semesta lokalmu.
20:6.1 (228.5) Metode bagaimana sesosok Putra Firdaus menjadi siap untuk penjelmaan manusia fana sebagai Putra anugerah, memiliki ibu di planet anugerah itu, adalah suatu misteri semesta; dan setiap upaya untuk mendeteksi bekerjanya teknik Sonarington ini akan berjumpa dengan kegagalan pasti. Biarlah pengetahuan mendalam tentang kehidupan fana Yesus dari Nazaret itu terbenam di dalam jiwamu, tetapi jangan menyia-nyiakan pikiran untuk spekulasi tanpa guna mengenai bagaimana inkarnasi misterius Mikhael Nebadon ini telah dilakukan. Mari kita semua bersukacita dalam pengetahuan dan kepastian bahwa pencapaian tersebut mungkin bagi kodrat ilahi dan jangan membuang-buang waktu pada dugaan sia-sia mengenai teknik yang digunakan oleh hikmat ilahi untuk menghasilkan fenomena tersebut.
20:6.2 (229.1) Pada suatu misi penganugerahan menjadi manusia fana, Putra Firdaus selalu lahir dari perempuan dan tumbuh sebagai anak laki-laki di alam itu, seperti yang Yesus lakukan di Urantia. Putra-putra layanan tertinggi ini semua melewati masa bayi melalui masa muda menjadi dewasa sama seperti halnya seorang manusia biasa. Dalam segala hal mereka menjadi serupa seperti manusia fana dari ras mana mereka dilahirkan. Mereka membuat permohonan-permohonan kepada Bapa seperti halnya anak-anak di alam di mana mereka melayani. Dari sudut pandang jasmani, Putra-putra yang ilahi-manusiawi ini menjalani hidup biasa dengan hanya satu pengecualian: Mereka tidak memperanakkan keturunan di dunia-dunia kunjungan mereka; hal itu adalah larangan menyeluruh yang diterapkan pada semua ordo Putra anugerah Firdaus.
20:6.3 (229.2) Seperti halnya Yesus bekerja di duniamu sebagai anak tukang kayu, demikian pula Putra-putra Firdaus yang lain bekerja dalam berbagai kemampuan di planet penganugerahan mereka. Kamu akan sulit memikirkan tentang pekerjaan yang belum dijalani oleh Putra Firdaus tertentu dalam perjalanan penganugerahannya di salah satu planet-planet waktu yang berevolusi.
20:6.4 (229.3) Ketika seorang Putra anugerah telah menguasai pengalaman menjalani kehidupan fana, saat ia telah mencapai kesempurnaan penyelarasan dengan Pelaras yang menempatinya, maka kemudian ia memulai bagian dari misi keplanetannya yang dirancang untuk menerangi pikiran dan untuk mengilhami jiwa saudara-saudaranya dalam daging. Sebagai guru-guru, Putra-putra ini secara eksklusif mengkhususkan diri untuk pencerahan spiritual (rohani) ras-ras manusia di dunia-dunia tempat kunjungan mereka.
20:6.5 (229.4) Karier penganugerahan-fana para Mikhael dan Avonal itu, meskipun bisa dibandingkan dalam banyak hal, tetapi tidak identik dalam semuanya: Tidak pernah sesosok Putra Magisterial menyatakan, “Barangsiapa telah melihat Anak telah melihat Bapa,” seperti dikatakan Putra Pencipta kamu ketika di Urantia dan dalam badan manusia. Tapi Avonal yang dianugerahkan itu memang menyatakan, “Barangsiapa telah melihat aku, ia telah melihat Putra Kekal Tuhan.” Putra Magisterial itu bukan keturunan langsung dari Bapa Semesta, bukan pula mereka berinkarnasi tunduk pada kehendak-Nya Bapa; selalu mereka memberikan diri mereka sebagai Putra Firdaus yang tunduk pada kehendak Putra Kekal dari Firdaus.
20:6.6 (229.5) Ketika Putra-putra anugerah, Putra Pencipta atau Putra Magisterial, memasuki gerbang-gerbang kematian, mereka tampak kembali pada hari ketiga. Namun kamu jangan memikirkan gagasan bahwa mereka selalu berjumpa dengan akhir yang tragis seperti yang dihadapi oleh Putra Pencipta yang berkunjung di duniamu sembilan belas abad lalu. Pengalaman yang luar biasa dan kejam sehingga Yesus Nazaret wafat itu telah menyebabkan Urantia secara lokal dikenal sebagai “dunia salib.” Tidaklah perlu bahwa perlakuan tidak manusiawi tersebut diberikan pada sesosok Putra Tuhan, dan mayoritas besar planet memberikan mereka penerimaan yang lebih baik, yang memungkinkan mereka untuk mengakhiri karier fana mereka, menutup zaman, mengadili peselamat yang tidur (mati), dan meresmikan zaman dispensasi yang baru, tanpa menanggung kematian akibat kekerasan. Sesosok Putra anugerah harus menghadapi kematian, harus melewati seluruh pengalaman nyata manusia dari alam, tetapi tidak merupakan persyaratan dari rencana ilahi bahwa kematian ini karena kekerasan atau tidak wajar.
20:6.7 (229.6) Ketika para Putra anugerah tidak meninggal karena kekerasan, mereka secara sukarela menyerahkan hidup mereka dan melewati gerbang-gerbang kematian, tidak untuk memenuhi tuntutan “keadilan yang keras” atau “murka Tuhan,” melainkan hanya untuk menyelesaikan penganugerahan itu, “meminum cawan” dari karier inkarnasi dan pengalaman pribadi dalam segala hal yang membentuk kehidupan makhluk ketika hal itu dihidupi di planet-planet kehidupan fana. Penganugerahan adalah suatu kebutuhan sebuah planet dan sebuah alam semesta, dan kematian fisik itu tidak lebih dari hanya sebuah bagian yang diperlukan dari suatu misi penganugerahan.
20:6.8 (230.1) Ketika inkarnasi fana itu selesai, Avonal yang melayani itu berangkat ke Firdaus, diterima oleh Bapa Semesta, kembali ke alam semesta lokal penugasannya, dan diakui oleh Putra Pencipta. Lalu para Avonal anugerah dan Putra Pencipta mengirimkan Roh Kebenaran gabungan bersama mereka untuk berfungsi dalam hati ras manusia yang tinggal di dunia anugerah itu. Dalam zaman-zaman pra-kedaulatan suatu alam semesta lokal, ini adalah roh gabungan bersama dari kedua Putra itu, diimplementasikan oleh Roh Kreatif. Hal ini agak berbeda dari Roh Kebenaran yang mencirikan zaman-zaman alam semesta lokal setelah penganugerahan diri ketujuh Mikhael.
20:6.9 (230.2) Setelah penyelesaian penganugerahan terakhirnya Putra Pencipta, Roh Kebenaran yang sebelumnya dikirimkan ke semua dunia penganugerahan-Avonal di alam semesta lokal itu berubah dalam sifatnya, menjadi lebih secara harfiah roh Mikhael sang penguasa berdaulat. Fenomena ini terjadi bersamaan dengan pembebasan Roh Kebenaran untuk layanan di planet penganugerahan-fana-Mikhael itu. Setelah itu, tiap dunia yang diberkahi oleh suatu penganugerahan Magisterial akan menerima roh Penghibur yang sama dari Putra Pencipta lipat tujuh itu, dalam ikatan kerjasama dengan Putra Magisterial tersebut, yang akan diterima seandainya sang Penguasa alam semesta lokal itu secara pribadi berinkarnasi sebagai Putra penganugerahan di situ.
20:7.1 (230.3) Putra-putra Firdaus yang sangat berpribadi dan amat rohani ini dilahirkan menjadi ada oleh Trinitas Firdaus. Mereka dikenal di Havona sebagai ordo Daynal. Di Orvonton mereka dicatat sebagai Putra Guru Trinitas, dinamai demikian karena asal-usul orang tua mereka. Di Salvington mereka kadang-kadang disebut Putra Rohani Firdaus.
20:7.2 (230.4) Putra-putra Guru ini terus menerus meningkat dalam jumlahnya. Siaran sensus semesta yang terakhir menyebutkan jumlah Putra Trinitas yang berfungsi dalam alam semesta sentral dan super sebagai sedikit lebih dari dua puluh satu milyar, dan ini tidak termasuk cadangan Firdaus, yang mencakup lebih dari sepertiga dari semua Putra Guru Trinitas yang ada.
20:7.3 (230.5) Ordo keputraan Daynal itu bukan merupakan bagian organik dari pemerintahan alam semesta lokal atau super. Anggota-anggotanya adalah bukan pencipta atau penyelamat, bukan hakim atau penguasa. Mereka tidak begitu banyak peduli dengan administrasi alam semesta melainkan dengan pencerahan moral dan pengembangan spiritual. Mereka adalah pendidik-pendidik semesta, yang didedikasikan untuk kebangkitan rohani dan bimbingan moral semua alam. Pelayanan mereka itu saling terkait erat dengan pelayanan dari kepribadian-kepribadian dari Roh Tanpa Batas dan berhubungan dekat dengan kenaikan Firdaus para makhluk ciptaan.
20:7.4 (230.6) Putra-putra dari Trinitas ini mengambil bagian dari kodrat gabungan tiga Deitas Firdaus, tetapi di Havona mereka tampaknya lebih mencerminkan kodrat Bapa Semesta. Dalam alam semesta super mereka tampaknya menggambarkan kodrat Putra Kekal, sedangkan dalam ciptaan lokal mereka kelihatan menampilkan karakter Roh Tanpa Batas. Dalam seluruh alam semesta mereka adalah pengejawantahan layanan dan kebijaksanaan hikmat.
20:7.5 (230.7) Tidak seperti saudara-saudara Firdaus mereka, para Mikhael dan Avonal, para Putra Guru Trinitas tidak menerima pelatihan pendahuluan dalam alam semesta sentral. Mereka diberangkatkan langsung ke markas-markas alam semesta super dan dari sana ditugaskan dalam alam semesta lokal tertentu. Dalam pelayanan mereka pada alam-alam evolusioner itu mereka memanfaatkan pengaruh rohani gabungan dari sosok Putra Pencipta dan Putra-putra Magisterial yang terkait, karena para Daynal itu tidak memiliki suatu kuasa penarikan spiritual di dalam dan dari diri mereka sendiri.
20:8.1 (231.1) Putra-putra Rohani Firdaus adalah sosok-sosok asal-Trinitas yang unik dan satu-satunya makhluk Trinitas yang begitu terkait sepenuhnya dengan pengelolaan alam-alam semesta yang dua-asal. Mereka amat mengabdikan diri pada pelayanan pendidikan bagi makhluk-makhluk fana dan ordo-ordo makhluk rohani yang lebih rendah. Mereka memulai pekerjaan mereka dalam sistem-sistem lokal, dan sesuai dengan pengalaman dan prestasi mereka, dimajukan ke arah dalam melalui layanan konstelasi menuju pekerjaan tertinggi di ciptaan lokal. Setelah sertifikasi, mereka bisa menjadi duta-duta rohani mewakili alam-alam semesta lokal tempat layanan mereka.
20:8.2 (231.2) Jumlah pasti Putra Guru di Nebadon itu aku tidak tahu; mereka ada banyak ribuan. Banyak dari kepala-kepala departemen dalam sekolah-sekolah Melkisedek termasuk pada ordo ini, sedangkan staf gabungan Universitas Salvington yang diangkat secara reguler itu mencakup lebih dari seratus ribu termasuk Putra-putra ini. Sejumlah besar ditempatkan di berbagai dunia pelatihan-morontia, tetapi mereka tidak sepenuhnya disibukkan dengan pemajuan spiritual dan intelektual makhluk fana; mereka sama-sama peduli pula pada pengajaran untuk para malaikat serafik dan penduduk asli lain dari ciptaan lokal. Banyak asisten mereka ditarik dari jajaran sosok-sosok yang ditrinitisasi-makhluk.
20:8.3 (231.3) Putra-putra Guru membentuk tim pengajar yang mengelola semua pengujian dan melakukan semua tes untuk kualifikasi dan sertifikasi untuk semua fase-fase bawahan dari layanan alam semesta, dari tugas-tugas penjaga pos hingga para siswa perbintangan itu. Mereka menyelenggarakan kursus pelatihan yang sangat panjang, mulai dari kursus-kursus keplanetan naik hingga ke Perguruan Tinggi Hikmat yang berlokasi di Salvington. Pengakuan yang menunjukkan usaha dan pencapaian itu dikaruniakan kepada semuanya, manusia fana yang menaik atau kerubim yang berambisi, yang menyelesaikan petualangan-petualangan ini dalam kebijaksanaan dan kebenaran.
20:8.4 (231.4) Di seluruh alam semesta semua Putra Tuhan berhutang budi kepada Putra-putra Guru Trinitas yang selalu setia dan serba efisien ini. Mereka adalah guru-guru agung untuk semua kepribadian roh, bahkan menjadi pengajar-pengajar yang teruji dan sejati bagi para Putra Tuhan itu sendiri. Namun mengenai perincian tidak ada habisnya tugas dan fungsi Putra Guru ini sulit aku mengajarkannya kepadamu. Wilayah luas kegiatan keputraan-Daynal itu akan lebih dimengerti di Urantia ketika kamu lebih maju dalam kecerdasan, dan setelah isolasi rohani di planetmu diakhiri.
20:9.1 (231.5) Ketika gerak maju peristiwa-peristiwa di dunia evolusioner menunjukkan bahwa waktu sudah matang untuk memulai suatu zaman rohani, Putra Guru Trinitas selalu menjadi relawan untuk layanan ini. Kamu tidak akrab dengan ordo keputraan ini karena Urantia belum pernah mengalami suatu zaman rohani, seribu tahun pencerahan kosmis. Tetapi bahkan sekarang pun para Putra Guru mengunjungi duniamu untuk tujuan merumuskan rencana kunjungan mereka ke dunia kamu. Mereka akan pada waktunya muncul di Urantia setelah para penghuninya mendapatkan pembebasan relatif dari kungkungan kebinatangan dan dari belenggu materialisme.
20:9.2 (231.6) Putra-putra Guru Trinitas tidak berkaitan apapun dengan penutupan zaman dispensasi keplanetan. Mereka itu tidak menghakimi yang mati atau mengubahkan yang hidup, tetapi pada setiap misi keplanetan mereka didampingi oleh sesosok Putra Magisterial yang melakukan tugas-tugas ini. Putra Guru itu sepenuhnya peduli dengan permulaan suatu zaman rohani, dengan fajar era realitas rohani di sebuah planet evolusioner. Mereka membuat nyata pasangan-pasangan (counterpart) spiritual dari pengetahuan material dan kebijaksanaan temporal.
20:9.3 (232.1) Putra-putra Guru biasanya tetap tinggal di planet kunjungan mereka selama seribu tahun waktu keplanetan. Satu Putra Guru memimpin pemerintahan milenial (seribu tahunan) planet dan dibantu oleh tujuh puluh rekan sekerja dari ordonya. Para Daynal itu tidak berinkarnasi atau sebaliknya mematerialisir diri mereka begitu rupa supaya dapat terlihat oleh makhluk fana; karena itu kontak dengan dunia kunjungan dilakukan melalui kegiatan para Bintang Senja yang Cemerlang, kepribadian-kepribadian alam semesta lokal yang terkait dengan para Putra Guru Trinitas.
20:9.4 (232.2) Para Daynal mungkin kembali berkali-kali ke sebuah dunia yang dihuni, dan setelah misi terakhir mereka, planet itu akan diantar masuk ke dalam status dunia terang dan hidup yang sudah mapan (ditetapkan), tujuan evolusioner semua dunia hunian-fana di zaman alam semesta saat ini. Korps Fana Finalitas berbuat banyak hal yang berhubungan dengan dunia-dunia yang sudah mapan dalam terang dan hidup, dan kegiatan-kegiatan keplanetan mereka menyentuh di atas kegiatan para Putra Guru. Memang, seluruh ordo keputraan Daynal itu erat terkoneksi dengan semua tahapan kegiatan finaliter dalam ciptaan-ciptaan evolusioner waktu dan ruang.
20:9.5 (232.3) Putra-putra Guru Trinitas tampaknya menjadi begitu sepenuhnya dikenali berkaitan dengan rezim kemajuan manusia fana melalui tahap-tahap awal kenaikan evolusioner sehingga kami sering terbawa untuk berspekulasi mengenai kemungkinan hubungan kerjasama mereka dengan para finaliter dalam karier yang masih dirahasiakan di alam-alam semesta masa depan. Kami mengamati bahwa para administrator alam semesta super itu sebagian terdiri dari kepribadian-kepribadian asal-Trinitas dan sebagian lagi makhluk evolusioner penaik yang dirangkul-Trinitas. Kami yakin dengan teguh bahwa Putra-putra Guru dan finaliter-finaliter sekarang itu berusaha untuk memperoleh pengalaman kerjasama dalam waktu, yang mungkin menjadi pelatihan pendahuluan untuk mempersiapkan mereka untuk berhubungan erat dalam suatu takdir masa depan yang masih belum diungkapkan. Di Uversa keyakinan kami adalah bahwa, ketika alam-alam semesta super akhirnya sudah mapan dalam terang dan hidup, para Putra Guru Firdaus ini, yang telah menjadi begitu sepenuhnya akrab dengan masalah-masalah dunia evolusioner dan telah begitu lama terkait dengan karier manusia evolusioner, akan mungkin ditransfer ke hubungan kerjasama kekal dengan Korps Firdaus Finalitas.
20:10.1 (232.4) Semua Putra Tuhan Firdaus adalah ilahi dalam asal dan dalam kodrat. Karya masing-masing Putra Firdaus demi kepentingan tiap dunia adalah seperti seolah-olah jika Putra yang melayani itu adalah Putra Tuhan yang sulung dan satu-satunya.
20:10.2 (232.5) Putra-putra Firdaus adalah presentasi ilahi dari sifat bertindak-Nya tiga pribadi Deitas itu terhadap wilayah-wilayah waktu dan ruang. Putra-putra Pencipta, Magisterial, dan Guru adalah karunia-karunia dari para Deitas kekal kepada anak-anak manusia dan kepada semua makhluk alam semesta lain yang berpotensi untuk kenaikan. Putra-putra Tuhan ini adalah penatalayan ilahi yang tak henti-hentinya berbakti untuk pekerjaan membantu makhluk-makhluk waktu demi mencapai tujuan rohani tinggi kekekalan.
20:10.3 (232.6) Dalam diri para Putra Pencipta, kasih dari Bapa Semesta dipadukan dengan rahmat dari Putra Kekal dan diungkapkan kepada alam-alam semesta lokal dalam kuasa daya cipta, pelayanan kasih, dan kedaulatan penuh pengertian dari para Mikhael itu. Dalam diri Putra Magisterial rahmat Putra Kekal, disatukan dengan pelayanan Roh Tanpa Batas, diungkapkan pada wilayah-wilayah evolusi dalam karier-karier para Avonal penghakiman, pelayanan, dan penganugerahan ini. Dalam Putra Guru Trinitas kasih, rahmat, dan pelayanan dari tiga Deitas Firdaus itu dikoordinasikan pada tingkat-nilai ruang-waktu tertinggi dan disajikan kepada alam-alam semesta sebagai kebenaran hidup, kebaikan ilahi, dan keindahan rohani yang sejati.
20:10.4 (233.1) Dalam alam-alam semesta lokal ordo-ordo keputraan ini bekerjasama untuk menghasilkan pewahyuan dari para Deitas Firdaus kepada makhluk-makhluk ruang: Sebagai Bapa untuk sebuah alam semesta lokal, Putra Pencipta menggambarkan karakter tanpa batas dari Bapa Semesta. Sebagai Putra penganugerahan rahmat, para Avonal mengungkapkan sifat tanpa banding Putra Kekal untuk belas kasihan yang tak terbatas. Sebagai guru-guru sejati untuk pribadi-pribadi menaik, Putra Daynal Trinitas mengungkapkan kepribadian guru dari Roh Tanpa Batas. Dalam kerjasama sempurna secara ilahi mereka, para Mikhael, Avonal, dan Daynal menyumbang pada perwujudan dan pewahyuan dari kepribadian dan kedaulatan Tuhan Mahatinggi dalam dan kepada alam-alam semesta ruang-waktu. Dalam keselarasan dari kegiatan-kegiatan rangkap tiga mereka para Putra Tuhan Firdaus ini selalu berfungsi di garda depannya kepribadian-kepribadian Deitas, sementara mereka mengikuti perluasan tanpa akhir dari keilahian Sumber dan Pusat Besar Pertama, dari Pulau Firdaus abadi menuju kedalaman angkasa yang tidak diketahui.
20:10.5 (233.2) [Disampaikan oleh sesosok Penyempurna Hikmat dari Uversa.]
Buku Urantia
Makalah 21
21:0.1 (234.1) PUTRA-PUTRA Pencipta itu adalah pembuat dan penguasa alam-alam semesta lokal waktu dan ruang. Pencipta dan penguasa berdaulat alam semesta ini dwi (dua) asal, mencakup ciri-ciri khas dari Tuhan Sang Bapa dan Tuhan Sang Putra. Tetapi masing-masing Putra Pencipta itu berbeda dari setiap yang lainnya; masing-masing unik dalam kodrat (sifat dasar) demikian pula dalam kepribadian; masing-masing adalah “Putra tunggal” dari ideal ketuhanan yang sempurna dari asal-usulnya.
21:0.2 (234.2) Dalam pekerjaan besar pengorganisasian, pengembangan, dan penyempurnaan sebuah alam semesta lokal, para Putra tinggi ini selalu menikmati persetujuan yang mendukung dari Bapa Semesta. Hubungan antara Putra Pencipta dengan Bapa Firdaus mereka itu mendalam dan superlatif. Tidak diragukan lagi kasih sayang yang mendalam dari orang tua Deitas pada keturunan ilahi mereka itu adalah sumber mata air untuk kasih yang indah dan nyaris ilahi yang orang tua manusia berikan pada anak-anak mereka.
21:0.3 (234.3) Putra-putra Firdaus primer ini dipersonalisasi sebagai para Mikhael. Ketika mereka pergi dari Firdaus untuk mendirikan alam-alam semesta mereka, mereka dikenal sebagai para Mikhael Pencipta. Ketika ditetapkan dalam otoritas tertinggi, mereka disebut Mikhael Master. Kadang-kadang kami menyebut penguasa berdaulat alam semesta Nebadonmu itu sebagai Mikhael Kristus. Selalu dan selamanya mereka memerintah sesuai “peraturan (order of) Mikhael,” itulah sebutan untuk Putra pertama dari golongan (order) dan kodrat mereka.
21:0.4 (234.4) Mikhael yang pertama atau sulung itu tidak pernah mengalami inkarnasi sebagai sosok jasmani, tetapi tujuh kali dia melewati pengalaman kenaikan makhluk rohani di tujuh sirkuit Havona, maju dari dunia-dunia luar ke sirkuit paling dalam ciptaan sentral. Ordo Mikhael paham alam semesta agung dari satu ujung ke ujung yang lain; tidak ada pengalaman pokok dari setiap anak-anak ruang dan waktu yang dalam mana para Mikhael secara pribadi tidak ikut serta; mereka dalam faktanya tidak hanya mengambil bagian dalam kodrat ilahi tetapi juga kodratmu, yang berarti seluruh kodrat, dari yang tertinggi sampai yang terendah.
21:0.5 (234.5) Mikhael yang asli adalah pejabat kepala para Putra Firdaus primer ketika mereka berkumpul untuk konferensi di pusat segala sesuatu. Tidak lama lalu di Uversa kami merekam sebuah siaran semesta tentang sebuah konklaf (sidang raya) luar biasa di Pulau kekal, dimana seratus lima puluh ribu Putra Pencipta berkumpul di hadapan orang tua mereka dan terlibat dalam pembahasan yang berkaitan dengan kemajuan penyatuan dan stabilisasi alam semesta segala alam-alam semesta. Ini adalah kelompok terpilih para Mikhael Daulat, Putra penganugerahan lipat tujuh.
21:1.1 (234.6) Ketika kepenuhan pembentukan gagasan rohani mutlak dalam Putra Kekal menjumpai kepenuhan konsep kepribadian mutlak dalam Bapa Semesta, ketika penyatuan kreatif seperti demikian itu pada akhirnya dan sepenuhnya tercapai, ketika identitas mutlak roh dan kesatuan tak terbatas konsep kepribadian demikian itu terjadi, maka, saat itu juga, tanpa hilangnya apapun kepribadian atau hak istimewa dari salah satu Deitas yang tanpa batas itu, maka berkilatlah menjadi ada satu sosok dewasa penuh Putra Pencipta yang baru dan asli, Putra satu-satunya yang lahir dari ideal yang sempurna dan ide yang kuat, yang penyatuannya menghasilkan kepribadian kuasa dan kesempurnaan pencipta yang baru ini.
21:1.2 (235.1) Setiap Putra Pencipta adalah keturunan tunggal dan satu-satunya yang dapat dilahirkan dari persatuan sempurna dari dua batin yang tanpa batas dan kekal serta sempurna dari para Pencipta alam semesta segala alam-alam semesta yang ada selama-lamanya itu. Tidak akan pernah ada Putra lain seperti itu karena setiap Putra Pencipta adalah ekspresi dan perwujudan tanpa syarat, tuntas, dan final dari semua dari setiap fase dari setiap fitur dari setiap kemungkinan dari setiap realitas ilahi yang dapat, di seluruh kekekalan, yang pernah ditemukan dalam, diungkapkan oleh, atau dikembangkan dari, potensial-potensial kreatif ilahi tersebut yang disatukan untuk membuat Putra Mikhael ini menjadi ada. Setiap Putra Pencipta adalah mutlaknya konsep-konsep ketuhanan bersatu yang membentuk asal usul ilahinya.
21:1.3 (235.2) Kodrat ilahi para Putra Pencipta ini, pada prinsipnya, adalah diturunkan sama-sama dari sifat kedua orang tua Firdaus. Semua Putra ini mengambil bagian dalam kepenuhan kodrat ilahi Bapa Semesta dan hak istimewa kreatif Putra Kekal, tetapi ketika kami amati perbuatan-perbuatan praktis dari fungsi-fungsi Mikhael di alam-alam semesta, kami melihat perbedaan-perbedaan yang nyata. Beberapa Putra Pencipta tampak lebih seperti Tuhan Bapa, yang lain lebih seperti Tuhan Putra. Sebagai contoh: Kecenderungan administrasi dalam alam semesta Nebadon menunjukkan bahwa Penciptanya dan Putra yang memerintahnya itu kodrat dan karakternya lebih menyerupai Putra Ibu Kekal. Lebih lanjut perlu dinyatakan bahwa beberapa alam semesta dipimpin oleh para Mikhael Firdaus yang tampak sama-sama menyerupai Tuhan sang Bapa dan Tuhan sang Putra. Pengamatan ini tidak dalam pengertian apapun berarti kritik; hal-hal itu hanya suatu pencatatan fakta.
21:1.4 (235.3) Aku tidak tahu jumlah persis Putra Pencipta yang ada, tetapi aku punya alasan yang baik untuk percaya bahwa ada lebih dari tujuh ratus ribu. Sekarang, kami tahu bahwa ada tepatnya tujuh ratus ribu Yang Bersatu Harinya dan tidak ada lagi yang sedang diciptakan. Kami juga mengamati bahwa rencana yang ditahbiskan untuk zaman alam semesta ini tampaknya menandakan bahwa satu Yang Bersatu Harinya akan ditempatkan di setiap alam semesta lokal sebagai duta konseling dari Trinitas. Kami mencatat lebih lanjut bahwa jumlah Putra Pencipta yang terus meningkat itu sudah melebihi jumlah Yang Bersatu Harinya yang tetap. Tetapi menyangkut takdir para Mikhael di luar yang tujuh ratus ribu itu, kami tidak pernah diberitahu.
21:2.1 (235.4) Putra-putra Firdaus dari ordo primer itu adalah perancang, pencipta, pembangun, dan administrator wilayah masing-masing, alam-alam semesta lokal ruang dan waktu, unit-unit kreatif dasar di tujuh alam semesta super yang evolusioner. Sesosok Putra Pencipta diizinkan untuk memilih situs angkasa untuk kegiatan kosmis masa depannya, tetapi sebelum ia bisa memulai pengorganisasian fisik alam semestanya, ia harus menghabiskan waktu pengamatan panjang yang dikhususkan untuk mempelajari upaya kakak-kakaknya dalam berbagai ciptaan yang berlokasi di alam semesta super di mana aksinya direncanakan. Dan sebelum semua ini, Putra Mikhael itu harus menyelesaikan pengalaman panjang dan unik untuk pengamatan Firdaus dan pelatihan Havona.
21:2.2 (235.5) Ketika sesosok Putra Pencipta berangkat dari Firdaus untuk berangkat memulai petualangan pembuatan alam semesta, untuk menjadi kepala—pada hakikatnya Tuhan—untuk alam semesta lokal penataannya sendiri, maka, untuk pertama kalinya, ia menemukan dirinya dalam kontak erat dengan, dan dalam banyak hal tergantung pada, Sumber dan Pusat Ketiga. Roh Tanpa Batas, yang meskipun tinggal bersama dengan Bapa dan Anak di pusat segala sesuatu, namun ditujukan untuk berfungsi sebagai pembantu nyata dan efektif bagi setiap Putra Pencipta. Oleh karena itu setiap Putra Pencipta itu disertai oleh sesosok Putri Kreatif dari Roh Tanpa Batas, sosok itu yang ditakdirkan untuk menjadi Penatalayan Ilahi, Roh Ibu alam semesta lokal yang baru itu.
21:2.3 (236.1) Keberangkatan sesosok Putra Mikhael pada kesempatan ini selamanya membebaskan hak-hak istimewa penciptanya dari Sumber dan Pusat Firdaus, tunduk hanya pada batasan-batasan tertentu yang melekat dalam pra-keberadaan Sumber-sumber dan Pusat-pusat ini, dan pada kekuatan serta kehadiran pendahulu tertentu lainnya. Keterbatasan-keterbatasan hak-hak istimewa pencipta (yang selain itu adalah mahakuasa) terhadap sang Bapa alam semesta lokal ini di antaranya adalah sebagai berikut:
21:2.4 (236.2) Materi-energi itu dikuasai oleh Roh Tanpa Batas. Sebelum semua bentuk-bentuk baru benda-benda, besar atau kecil, bisa dibuat, sebelum suatu transformasi energi-materi baru boleh dicobakan, sesosok Putra Pencipta harus mendapatkan persetujuan dan kerjasama dari Roh Tanpa Batas.
21:2.5 (236.3) 2. Desain dan tipe makhluk itu dikendalikan oleh Putra Kekal. Sebelum sesosok Putra Pencipta boleh terlibat dalam penciptaan suatu jenis makhluk baru, suatu desain makhluk baru, ia harus mendapatkan persetujuan dari sang Putra Ibu Kekal dan Asli ini.
21:2.6 (236.4) 3. Kepribadian itu dirancang dan dianugerahkan oleh Bapa Semesta.
21:2.7 (236.5) Tipe-tipe dan pola-pola batinitu ditentukan oleh faktor-faktor keberadaan pra-makhluk. Setelah hal-hal ini dihubungkan untuk membentuk suatu makhluk (yang berpribadi atau yang selain itu), batin merupakan kemampuan karunia dari Sumber dan Pusat Ketiga, sumber universal untuk pelayanan batin pada semua makhluk di bawah tingkatan Pencipta Firdaus.
21:2.8 (236.6) Pengendalian desain-desain dan tipe-tipe roh tergantung pada tingkat manifestasi mereka. Dalam analisis terakhir, desain rohani itu dikendalikan oleh Trinitas atau oleh kemampuan-kemampuan karunia roh pra-Trinitas dari kepribadian-kepribadian Trinitas—Bapa, Putra, dan Roh.
21:2.9 (236.7) Ketika Putra yang sempurna dan ilahi tersebut telah memiliki lokasi ruang angkasa untuk alam semesta pilihannya; ketika masalah-masalah awal materialisasi alam semesta dan keseimbangan kasar telah diselesaikan; ketika ia telah membentuk suatu kesatuan hubungan kerja yang efektif dan kooperatif dengan sang Putri pelengkap dari Roh Tanpa Batas itu—maka Putra alam Semesta dan Roh Alam Semesta ini memulai hubungan kerjasama yang dirancang untuk melahirkan kawanan tak terhitung anak-anak alam semesta lokal mereka. Sehubungan dengan peristiwa ini maka Roh Kreatif sebagai pemusatan dari Roh Tanpa Batas Firdaus ini menjadi berubah dalam kodratnya, menyandang sifat-sifat atau kualitas pribadi sebagai Roh Ibu sebuah alam semesta lokal.
21:2.10 (236.8) Meskipun semua Putra Pencipta itu secara ilahi seperti kedua orang tua Firdaus mereka, namun tidak ada yang persis menyerupai yang lain; masing-masing unik, berbeda, eksklusif, dan asli dalam kodrat (sifat dasar) serta dalam kepribadian. Dan karena mereka adalah arsitek dan pembuat untuk rancangan-rancangan kehidupan di masing-masing alam mereka, maka keragaman demikian ini menjamin bahwa wilayah mereka juga akan berbeda-beda dalam setiap bentuk dan fase keberadaan hidup yang berasal dari Mikhael itu, yang dapat diciptakan atau yang kemudian dikembangkan di dalamnya. Oleh karena itu ordo-ordo makhluk asli dari alam semesta lokal itu benar-benar beranekaragam. Tidak ada dua yang dikelola atau dihuni oleh makhluk asli yang dua-asal yang sama persis dalam segala hal. Di dalam alam semesta super manapun, setengah dari sifat melekat mereka adalah sama, karena diturunkan dari Roh Kreatif yang seragam; setengah lainnya bervariasi, karena diturunkan dari Putra Pencipta yang beranekaragam. Namun demikian keragaman tersebut tidak mencirikan makhluk-makhluk yang asalnya tunggal dari Roh Kreatif atau sosok-sosok yang didatangkan dari penduduk asli alam semesta sentral atau super.
21:2.11 (237.1) Ketika sesosok Putra Mikhael absen dari alam semestanya, pemerintahannya dipimpin oleh sosok asli yang sulung, Bintang Fajar yang Terang, eksekutif kepala alam semesta lokal. Saran dan nasihat dari Yang Bersatu Harinya sangat berharga pada saat-saat seperti itu. Selama ketidak-hadiran ini, Putra Pencipta mampu memberikan kepada Roh Ibu pasangannya itu pengendalian menyeluruh dari kehadiran rohani Sang Putra di dunia-dunia dihuni dan dalam hati anak-anak manusianya. Roh Ibu alam semesta lokal tetap selalu di markas pusatnya, memperluas perhatian rawatan dan pelayanan rohani hingga ke bagian-bagian ujung paling jauh dari wilayah evolusioner tersebut.
21:2.12 (237.2) Kehadiran pribadi sesosok Putra Pencipta di alam semesta lokalnya tidak diperlukan untuk berjalan lancarnya suatu ciptaan material yang sudah mapan. Putra-putra tersebut bisa melakukan perjalanan ke Firdaus, dan alam-alam semesta mereka masih terus berayun melalui angkasa. Mereka mungkin meletakkan garis-garis kekuasaan mereka untuk menjelma sebagai anak-anak waktu; namun alam-alam mereka masih terus berpusar di sekitar pusat masing-masing. Tidak ada organisasi materi yang independen dari tarikan gravitasi mutlak dari Firdaus atau dari penguasaan kosmis yang melekat dalam kehadiran ruang dari Absolut Nirkualifikasi.
21:3.1 (237.3) Sesosok Putra Pencipta diberi rentang wilayah sebuah alam semesta dengan persetujuan dari Trinitas Firdaus dan dengan konfirmasi dari Roh Master pengawas alam semesta super yang bersangkutan. Tindakan tersebut memberikan hak kepemilikan fisik, suatu hak guna kosmis. Namun pengangkatan sesosok Putra Mikhael dari tahap hak memerintah yang awal dan dibatasi sendiri ini menuju ke supremasi pengalaman dari kedaulatan yang diraih sendiri itu datang sebagai hasil dari pengalaman pribadinya sendiri dalam karya penciptaan alam semesta dan anugerah penjelmaannya. Sebelum pencapaian kedaulatan yang diraih secara sah dari penganugerahan dirinya itu, dia memerintah sebagai wakil Bapa Semesta.
21:3.2 (237.4) Sesosok Putra Pencipta dapat menegaskan kedaulatan penuh atas ciptaan pribadinya setiap saat, tetapi dia dengan bijaksana memilih untuk tidak melakukan hal itu. Jika, sebelum melewati penganugerahan dirinya menjadi makhluk, dia memegang kedaulatan tertinggi yang belum sah diraih, maka kepribadian-kepribadian Firdaus yang tinggal di alam semesta lokalnya akan menarik diri. Tetapi hal ini belum pernah terjadi di seluruh ciptaan ruang dan waktu.
21:3.3 (237.5) Fakta kepenciptaan menyiratkan kepenuhan kedaulatan, tetapi Mikhael memilih untuk secara pengalaman meraihnya, dengan demikian mempertahankan kerjasama penuh dari semua kepribadian Firdaus yang diperbantukan pada pemerintahan alam semesta lokalnya. Kami tahu tidak ada Mikhael yang pernah melakukan yang lain; namun demikian mereka semua bisa, karena mereka Putra-putra yang benar-benar berkehendak bebas.
21:3.4 (237.6) Kedaulatan sesosok Putra Pencipta dalam suatu alam semesta lokal melewati enam, mungkin tujuh, tahap-tahap manifestasi pengalaman. Tahap-tahap ini muncul dalam urutan sebagai berikut:
21:3.5 (237.7) 1. Kedaulatan wakil awal—otoritas sementara sendirian yang dijalankan oleh Putra Pencipta sebelum Roh Kreatif yang terkait memperoleh kualitas-kualitas pribadi.
21:3.6 (237.8) 2. Kedaulatan wakil bersama—pemerintahan gabungan bersama oleh pasangan Firdaus itu setelah pencapaian kepribadian oleh Roh Ibu Semesta.
21:3.7 (238.1) 3. Kedaulatan wakil yang bertambah—makin majunya otoritas Putra Pencipta selama periode tujuh penganugerahan dirinya sebagai makhluk.
21:3.8 (238.2) 4. Kedaulatan tertinggi—otoritas yang ditetapkan setelah selesainya penganugerahan ketujuh. Dalam Nebadon, kedaulatan tertinggi diraih pada waktu penyelesaian penganugerahan Mikhael di Urantia. Hal ini telah terjadi sekitar dua ribu tahun lalu waktu keplanetanmu.
21:3.9 (238.3) 5. Kedaulatan tertinggi yang bertambah— hubungan lanjutan yang muncul dari penetapan mayoritas wilayah makhluk dalam terang dan hidup. Tahap ini berkaitan dengan masa depan alam semesta lokalmu yang belum tercapai.
21:3.10 (238.4) 6. Kedaulatan Trinitarian—dilaksanakan setelah penetapan seluruh alam semesta lokal dalam terang dan hidup.
21:3.11 (238.5) 7. Kedaulatan yang belum diungkapkan— hubungan-hubungan yang belum diketahui di zaman alam semesta masa depan.
21:3.12 (238.6) Pada waktu menerima kedaulatan awal sebagai wakil untuk suatu alam semesta lokal yang direncanakan, sesosok Mikhael Pencipta bersumpah pada Trinitas untuk tidak memegang kedaulatan tertinggi sampai tujuh penganugerahan makhluk telah diselesaikan dan disertifikasi oleh para penguasa alam semesta super. Tetapi seandainya Putra Mikhael tidak bisa, dengan sekehendak dia, menegaskan kedaulatan yang belum sah diraih tersebut, maka tidak akan ada artinya bersumpah agar tidak melakukannya.
21:3.13 (238.7) Dalam zaman-zaman pra-penganugerahan sekalipun, sesosok Putra Pencipta memerintah wilayahnya hampir-hampir secara tertinggi ketika tidak ada perbedaan pendapat dalam salah satu bagiannya. Pemerintahan yang terbatas akan sulit terwujud jika kedaulatan tidak pernah ditantang. Kedaulatan yang dipegang oleh Putra Pencipta pra-penganugerahan di alam semesta yang tanpa pemberontakan itu tidak lebih besar daripada di alam semesta dengan pemberontakan; tetapi dalam hal pertama keterbatasan kedaulatan tidak kelihatan; dalam contoh kedua, keterbatasan itu tampak.
21:3.14 (238.8) Jika pernah otoritas atau pemerintahan sesosok Putra Pencipta ditantang, diserang, atau terancam, ia selamanya berjanji untuk menegakkan, melindungi, membela, dan jika perlu menyelamatkan ciptaan pribadinya itu. Putra-putra tersebut dapat diganggu atau dilecehkan hanya oleh makhluk-makhluk yang mereka buat sendiri atau oleh sosok-sosok yang lebih tinggi pilihan mereka sendiri. Mungkin dapat disimpulkan bahwa “sosok yang lebih tinggi,” mereka yang berasal dari tingkat-tingkat di atas alam semesta lokal, tampaknya tidak akan mungkin menyusahkan sesosok Putra Pencipta, dan hal ini benar. Tetapi mereka bisa jika mereka memilih untuk melakukannya. Kebajikan itu kehendak bebasnya kepribadian; perbuatan benar tidak otomatis dalam diri makhluk yang berkehendak bebas.
21:3.15 (238.9) Sebelum penyelesaian karier penganugerahan dirinya, sesosok Putra Pencipta memerintah dengan keterbatasan-keterbatasan kedaulatan tertentu yang dia terapkan sendiri untuk dirinya, tetapi setelah layanan penganugerahan selesai dia memerintah berkat pengalaman nyata dalam wujud dan keserupaan dengan berbagai makhluknya. Ketika sesosok Pencipta telah tujuh kali berkunjung di antara makhluk-makhluknya, ketika karier penganugerahan itu selesai, maka dia ditetapkan secara tertinggi dalam otoritas alam semesta; dia telah menjadi Putra Master, sesosok penguasa yang berdaulat dan tertinggi.
21:3.16 (238.10) Teknik untuk memperoleh kedaulatan tertinggi atas alam semesta lokal melibatkan tujuh langkah pengalaman berikut:
21:3.17 (238.11) 1. Secara pengalaman menembus tujuh tingkat keberadaan makhluk melalui teknik penganugerahan dijelmakan menjadi sangat menyerupai makhluk pada tingkat yang bersangkutan.
21:3.18 (238.12) 2. Membuat konsekrasi pengalaman pada setiap fase dari kehendak lipat tujuh Deitas Firdaus sebagaimana hal itu dipersonifikasikan dalam Tujuh Roh Master.
21:3.19 (239.1) 3. Melintasi masing-masing tujuh pengalaman pada tingkat makhluk, secara bersamaan dengan pelaksanaan satu dari tujuh konsekrasi pada kehendak Deitas Firdaus.
21:3.20 (239.2) 4. Pada setiap tingkat makhluk, secara pengalaman menggambarkan puncak dari kehidupan makhluk kepada Deitas Firdaus dan kepada semua kecerdasan alam semesta.
21:3.21 (239.3) 5. Pada setiap tingkat makhluk, secara pengalaman mengungkapkan satu fase dari kehendak lipat tujuh Deitas pada tingkat penganugerahan dan pada seluruh alam semesta.
21:3.22 (239.4) 6. Secara pengalaman menyatukan pengalaman makhluk lipat tujuh dengan pengalaman konsekrasi lipat tujuh pada pewahyuan tentang sifat dasar dan kehendak Deitas.
21:3.23 (239.5) 7. Mencapai hubungan yang baru dan lebih tinggi dengan Sang Mahatinggi. Dampak dari totalitas pengalaman ciptaan-Pencipta ini menambah pada realitas alam semesta super dari Tuhan Mahatinggi dan kedaulatan ruang-waktu dari Yang Mahakuasa Mahatinggi dan menjadikan fakta kedaulatan alam semesta lokal tertinggi dari sesosok Mikhael Firdaus.
21:3.24 (239.6) Pada waktu menyelesaikan masalah kedaulatan di sebuah alam semesta lokal, Putra Pencipta tidak hanya menunjukkan kelayakannya sendiri untuk memerintah, tetapi juga mewahyukan kodrat atau sifat dasar dan menggambarkan sikap lipat tujuh dari para Deitas Firdaus. Pemahaman terbatas dan apresiasi makhluk tentang keperdanaan Bapa itu menjadi perhatian dalam petualangan Putra Pencipta ketika ia merendahkan diri untuk mengenakan kepada dirinya wujud dan pengalaman makhluk-makhluknya. Para Putra Firdaus primer ini adalah pewahyu sebenarnya tentang kodrat pengasih dan otoritas kemurahan Bapa, Bapa yang sama, dalam hubungan dengan Putra dan Roh, adalah kepala semesta atas semua kuasa, kepribadian, dan pemerintahan di seluruh alam-alam yang semesta.
21:4.1 (239.7) Ada tujuh kelompok penganugerahan Putra Pencipta, dan mereka diklasifikasikan begitu sesuai dengan berapa kali mereka telah memberikan diri mereka ke atas makhluk-makhluk di alam mereka. Mereka mencakup dari pengalaman awal hingga melalui lima wilayah tambahan penganugerahan diri progresif sampai mereka mencapai episode ketujuh dan terakhir dari pengalaman Pencipta-ciptaan.
21:4.2 (239.8) Penganugerahan para Putra Avonal selalu dalam rupa manusia fana, tetapi tujuh penganugerahan Putra Pencipta melibatkan kemunculannya pada tujuh tingkat keberadaan makhluk dan berhubungan dengan pewahyuan tentang tujuh ekspresi primer dari kehendak dan kodrat Deitas. Tanpa terkecuali, semua Putra Pencipta melewati tujuh kali pemberian diri mereka kepada anak-anak ciptaan mereka ini sebelum mereka meraih kewenangan hukum yang ditetapkan pasti dan tertinggi atas alam semesta ciptaan mereka sendiri.
21:4.3 (239.9) Meskipun tujuh penganugerahan ini bervariasi dalam berbagai sektor dan alam semesta, namun hal-hal ini selalu mencakup petualangan penganugerahan diri sebagai manusia fana. Dalam penganugerahan akhir sesosok Putra Pencipta muncul sebagai anggota dari salah satu ras manusia yang lebih tinggi di suatu dunia yang dihuni, biasanya sebagai anggota kelompok ras yang berisi warisan keturunan terbesar dari darah Adam yang sebelumnya telah didatangkan untuk meningkatkan status fisik bangsa-bangsa yang berasal dari hewan itu. Hanya sekali dalam karier tujuh lipatnya sebagai Putra penganugerahan, sesosok Mikhael Firdaus dilahirkan dari seorang perempuan seperti catatan yang kamu miliki tentang bayi Betlehem itu. Hanya sekali dia hidup dan mati sebagai anggota golongan terendah dari makhluk berkehendak yang berevolusi.
21:4.4 (239.10) Setelah masing-masing penganugerahan dirinya, Putra Pencipta berangkat ke “sebelah kanan Bapa,” di sana untuk meraih penerimaan Bapa akan penganugerahan itu dan menerima instruksi sebagai persiapan untuk episode berikutnya untuk layanan alam semesta. Setelah penganugerahan ketujuh dan terakhir itu, sesosok Putra Pencipta menerima dari Bapa Semesta otoritas dan kewenangan hukum tertinggi atas alam semestanya.
21:4.5 (240.1) Catatan menunjukkan bahwa Putra ilahi yang tampil terakhir di planetmu adalah sesosok Putra Pencipta Firdaus yang telah menyelesaikan enam fase karier penganugerahannya; sehingga, ketika ia menyerahkan pegangan kesadaran untuk penjelmaan kehidupannya di Urantia, ia dapat, dan memang ia benar-benar berkata, “Sudah selesai”—secara harfiah sudah selesai. Kematiannya di Urantia menyelesaikan karier penganugerahan dirinya; itulah langkah terakhir dalam memenuhi sumpah suci sebagai Putra Pencipta Firdaus. Dan setelah pengalaman ini diperoleh, Putra tersebut adalah penguasa tertinggi alam semesta; tidak lagi mereka memerintah sebagai wakil atau khalifah dari Bapa, melainkan dalam hak dan atas nama mereka sendiri sebagai “Raja segala Raja dan Tuhan segala Tuhan.” Dengan pengecualian tertentu yang disebutkan di atas, para Putra penganugerahan lipat tujuh ini adalah yang tertinggi tanpa pengecualian dalam alam-alam semesta kediaman mereka. Mengenai alam semesta lokalnya, “segala kuasa di surga dan di bumi” telah diserahkan kepada Putra Master yang berjaya dan bertahta ini.
21:4.6 (240.2) Putra-putra Pencipta, setelah selesainya karier penganugerahan diri mereka, diperhitungkan sebagai ordo yang terpisah, para Putra Master lipat tujuh. Secara pribadi Putra Master itu identik dengan Putra Pencipta, tetapi mereka telah mengalami pengalaman penganugerahan yang demikian unik sehingga mereka umumnya dianggap sebagai ordo yang berbeda. Ketika sesosok Pencipta berkenan untuk melakukan penganugerahan diri, suatu perubahan yang nyata dan permanen ditakdirkan akan terjadi. Benar, Putra anugerah itu masih dan kurang lebihnya adalah masih Pencipta, tetapi ia telah pada menambahkan pada kodratnya pengalaman sebagai makhluk, yang selamanya memindahkan dia dari tingkat ilahi Putra Pencipta dan mengangkat dia ke tataran pengalaman sesosok Putra Master, dia yang telah sepenuhnya meraih hak untuk memerintah alam semesta dan mengelola dunia-dunianya. Sosok seperti itu meragakan semua yang dapat diperoleh dari orang tua ilahi dan mencakup semua yang berasal dari pengalaman makhluk-disempurnakan. Mengapa manusia meratapi asalnya yang rendah dan karier evolusioner yang dipaksakan kalau para Tuhan itu sendiri harus melewati pengalaman yang setara sebelum mereka dianggap layak dan kompeten secara pengalaman secara akhirnya dan sepenuhnya untuk memerintah wilayah-wilayah alam semesta mereka!
21:5.1 (240.3) Kekuasaan dari sesosok Mikhael Master itu tidak terbatas karena diturunkan dari hubungan yang dialami dengan Trinitas Firdaus, tidak diragukan lagi karena diperoleh dari pengalaman nyata sebagai makhluk yang tunduk pada otoritas tersebut. Sifat dasar kedaulatan dari Putra Pencipta lipat tujuh itu tertinggi karena hal itu:
21:5.2 (240.4) 1. Mencakup sudut pandang lipat tujuh dari Deitas Firdaus.
21:5.3 (240.5) 2. Mencakup sikap lipat tujuh dari makhluk-makhluk ruang-waktu.
21:5.4 (240.6) 3. Memadukan secara sempurna sikap Firdaus dan sudut pandang makhluk.
21:5.5 (240.7) Dengan demikian kedaulatan pengalaman ini mencakup-semua keilahian Tuhan Lipat Tujuh yang memuncak dalam Sang Mahatinggi. Kedaulatan pribadi Putra lipat tujuh ini seperti kedaulatan masa depan dari Sang Mahatinggi yang suatu-waktu-akan-diselesaikan nanti, mencakup konten sepenuhnya yang mungkin dari kekuasaan dan otoritas Trinitas Firdaus yang dapat dimanifestasikan dalam batas-batas ruang-waktu yang bersangkutan.
21:5.6 (240.8) Dengan pencapaian kedaulatan alam semesta lokal tertinggi, berlalulah dari sang Putra Mikhael itu kuasa dan kesempatan untuk menciptakan jenis-jenis makhluk yang baru sama sekali selama zaman alam semesta sekarang ini. Tetapi hilangnya kuasa sesosok Putra Master untuk mencipta golongan makhluk yang sepenuhnya baru itu sama sekali tidak mengganggu pekerjaan perluasan kehidupan yang sudah dibentuk dan dalam proses pemekaran; program besar evolusi alam semesta ini berlangsung terus tanpa terhenti atau berkurang. Perolehan kedaulatan tertinggi oleh Putra Master berarti tanggung jawab pengabdian pribadi untuk pemeliharaan dan pengelolaan apa yang telah dirancang dan dibuat, dan untuk apa yang kemudian akan diproduksi oleh mereka yang telah dirancang dan dibuat tersebut. Selama berjalannya waktu bisa berkembang evolusi hampir tanpa henti dari beranekaragam makhluk, namun sejak itu tidak ada pola atau jenis makhluk cerdas yang sama sekali baru yang akan berasal langsung dari Putra Master. Ini adalah langkah pertama, suatu permulaan, dari ditetapkannya suatu pemerintahan dalam setiap alam semesta lokal.
21:5.7 (241.1) Pengangkatan Putra penganugerahan lipat tujuh kepada kedaulatan yang pasti atas alam semestanya itu berarti permulaan dari akhir ketidak-pastian dan kebingungan relatif yang sudah sangat lama berlangsung. Setelah peristiwa ini, apa yang tidak dapat pada suatu waktu dirohanikan, pada akhirnya hal itu akan dibubarkan; apa yang nanti tidak bisa dikoordinasikan dengan realitas kosmis pada akhirnya akan dihancurkan. Ketika kelonggaran-kelonggaran rahmat yang tak berujung dan kesabaran yang tanpa lelah telah dihabiskan dalam upaya untuk memenangi loyalitas dan pengabdian makhluk-makhluk kehendak dari alam, maka keadilan dan kebenaran yang akan ditegakkan. Apa yang belas kasihan tidak dapat pulihkan, keadilan pada akhirnya yang akan musnahkan.
21:5.8 (241.2) Para Mikhael Master itu adalah yang tertinggi dalam alam semesta lokal mereka sendiri, begitu mereka telah diangkat sebagai penguasa berdaulat. Beberapa keterbatasan terhadap kekuasaan mereka adalah hal-hal yang melekat dalam pra-eksistensi kosmis dari kekuatan-kekuatan dan kepribadian-kepribadian tertentu. Selain itu, para Putra Master ini adalah yang tertinggi dalam otoritas, tanggung jawab, dan kekuasaan administratif di alam semesta masing-masing; mereka adalah seperti Pencipta-pencipta dan Tuhan-Tuhan, yang tertinggi dalam hampir segala hal. Tidak ada yang melampaui kebijaksanaan mereka mengenai berfungsinya alam semesta tertentu.
21:5.9 (241.3) Setelah pengangkatannya pada kedaulatan yang ditetapkan dalam sebuah alam semesta lokal, sesosok Mikhael Firdaus memegang kendali penuh terhadap semua Putra Tuhan lainnya yang berfungsi dalam wilayahnya, dan ia boleh dengan bebas memerintah sesuai dengan konsepnya tentang kebutuhan-kebutuhan alamnya. Sesosok Putra Master boleh sekehendaknya mengubah tatanan penghakiman rohani dan penyesuaian evolusioner untuk planet-planet yang dihuni. Putra-putra seperti itu memang membuat dan melaksanakan rencana-rencana yang mereka pilih sendiri dalam segala urusan kebutuhan planet tertentu, khususnya mengenai dunia-dunia tempat kunjungan mereka sebagai makhluk, dan terlebih lagi mengenai alam penganugerahan penghabisan, planet inkarnasinya dalam keserupaan daging manusia.
21:5.10 (241.4) Putra-putra Master tampaknya berada dalam komunikasi yang sempurna dengan dunia-dunia tempat penganugerahan diri mereka, tidak hanya dunia-dunia persinggahan pribadi mereka tetapi semua dunia-dunia di mana sesosok Putra Magisterial telah memberikan dirinya. Kontak ini dikelola oleh kehadiran rohani mereka sendiri, Roh Kebenaran, yang mereka mampu “curahkan ke atas semua manusia.” Para Putra Master ini juga menjaga koneksi tanpa terputus dengan Ibu Putra Kekal di pusat segala sesuatu. Mereka memiliki jangkauan simpatik yang mencakup mulai dari Bapa Semesta di tempat tinggi hingga ke ras-ras rendahan kehidupan planet dalam alam-alam waktu.
21:6.1 (241.5) Tidak ada yang dengan finalitas otoritas berani untuk membahas kodrat ataupun takdir para Penguasa Master lipat tujuh alam-alam semesta lokal itu, namun demikian, kami semua berspekulasi banyak mengenai hal-hal ini. Kami diajari, dan kami percaya, bahwa setiap Mikhael Firdaus adalah absolutnya konsep-konsep deitas rangkap dua dari asalnya; dengan demikian ia meragakan (mencakup) fase-fase nyata dari ketanpa-batasan Bapa Semesta dan Putra Kekal. Para Mikhael itu haruslah parsial dalam kaitannya dengan total ketanpa-batasan, tetapi mereka mungkin absolut dalam kaitannya dengan bagian ketanpa-batasan yang bersangkutan dengan asal mereka. Tetapi ketika kami mengamati karya mereka di zaman alam semesta ini, kami mendeteksi tidak ada tindakan yang lebih dari terbatas; setiap kapasitas yang diduga supraterbatas tentulah masih terkandung sendiri dan sejauh ini belum diungkapkan.
21:6.2 (242.1) Penyelesaian karier-karier penganugerahan-makhluk dan pengangkatan menuju kedaulatan tertinggi alam semesta itu tentulah menandai selesainya pembebasan kapasitas aksi terbatasnya sesosok Mikhael yang disertai oleh munculnya kapasitas untuk layanan yang lebih-dari-terbatas. Karena dalam hubungan ini kami mencatat bahwa Putra Master tersebut kemudian dibatasi dalam pembuatan jenis makhluk ciptaan yang baru, suatu pembatasan yang tak diragukan lagi diperlukan oleh pembebasan potensi-potensi superterbatas mereka.
21:6.3 (242.2) Sangatlah mungkin bahwa kuasa sebagai pencipta yang masih dirahasiakan ini akan tetap terkandung sendiri sepanjang zaman alam semesta saat ini. Tetapi suatu saat dalam waktu yang amat jauh nanti, di alam-alam semesta luar yang sekarang sedang memobilisasi, kami percaya bahwa kerjasama antara Putra Master lipat tujuh dan Roh Kreatif tahap ketujuh itu bisa mencapai tingkat-tingkat layanan absonit yang disertai oleh munculnya benda-benda, makna-makna, dan nilai-nilai baru pada tingkatan transendental dengan signifikasi alam semesta ultimat atau terakhir.
21:6.4 (242.3) Sama seperti Ketuhanannya Yang Mahatinggi itu sedang menjadi nyata berkat layanan pengalaman, begitu juga Putra Pencipta mencapai realisasi pribadi untuk potensi-potensi keilahian-Firdaus yang tersembunyi dalam kodrat mereka yang tak dapat dipahami itu. Ketika di Urantia, Mikhael Kristus pernah berkata, “Akulah jalan, kebenaran, dan hidup.” Dan kami percaya bahwa dalam kekekalan Mikhael secara harfiah ditakdirkan untuk menjadi “jalan, kebenaran dan hidup,” selalu membuka jalan untuk semua kepribadian-kepribadian alam semesta sementara hal itu mengarah dari keilahian tertinggi melalui absonitas terakhir menuju finalitas ketuhanan yang kekal.
21:6.5 (242.4) [Disampaikan oleh sesosok Penyempurna Hikmat dari Uversa.]
Buku Urantia
Makalah 22
22:0.1 (243.1) ADA tiga kelompok makhluk yang disebut Putra-putra Tuhan. Selain ordo keputraan menurun dan menaik ada kelompok ketiga yang dikenal sebagai Putra Tuhan Ditrinitisasi. Ordo putra ditrinitisasi ini dibagi lagi menjadi tiga divisi utama sesuai dengan asal usul dari berbagai jenis kepribadiannya, yang diungkapkan dan tidak diungkapkan. Divisi-divisi utama ini adalah:
22:0.2 (243.2) 1. Putra Ditrinitisasi-Deitas.
22:0.3 (243.3) 2. Putra Dirangkul-Trinitas.
22:0.4 (243.4) 3. Putra Ditrinitisasi-Makhluk.
22:0.5 (243.5) Terlepas dari asal, semua Putra Tuhan Ditrinitisasi memiliki kesamaan pengalaman trinitisasi, baik sebagai bagian dari asal mereka atau sebagai pengalaman rangkulan Trinitas yang dicapai kemudian. Putra Ditrinitisasi-Deitas itu tidak diungkapkan dalam kisah-kisah ini; karena itu presentasi ini akan dibatasi pada penggambaran dua kelompok sisanya, lebih khususnya anak-anak Tuhan yang dirangkul-Trinitas.
22:1.1 (243.6) Semua anak-anak yang Dirangkul-Trinitas ini awalnya dari dua atau satu asal, tetapi setelah rangkulan Trinitas mereka selamanya dikhususkan untuk layanan dan penugasan Trinitas. Korps ini, seperti yang diungkapkan dan yang diorganisir untuk layanan alam semesta super, mencakup tujuh ordo kepribadian:
22:1.2 (243.7) 1. Utusan Perkasa.
22:1.3 (243.8) 2. Yang Tinggi dalam Otoritas.
22:1.4 (243.9) 3. Yang Tanpa Nama dan Bilangan.
22:1.5 (243.10) 4. Kustodian Ditrinitisasi.
22:1.6 (243.11) 5. Duta Ditrinitisasi.
22:1.7 (243.12) 6. Garda (Penjaga) Selestial.
22:1.8 (243.13) 7. Asisten Putra Tinggi.
22:1.9 (243.14) Ketujuh kelompok kepribadian ini diklasifikasikan lebih lanjut, sesuai dengan asal, kodrat, dan fungsinya, menjadi tiga divisi utama: Putra Pencapaian Ditrinitisasi, Putra Pilihan Ditrinitisasi, dan Putra Kesempurnaan Ditrinitisasi.
22:1.10 (244.1) Putra Pencapaian Ditrinitisasi—Utusan Perkasa, Yang Tinggi dalam Otoritas, dan Yang Tanpa Nama dan Bilangan—semua adalah manusia-manusia penaik yang dilebur-Pelaras yang telah mencapai Firdaus dan Korps Finalitas. Tetapi mereka bukan finaliter; ketika mereka telah dirangkul Trinitas, nama mereka dihapus dari daftar absensi finaliter. Putra-putra baru dari ordo ini melewati program-program pelatihan spesifik, untuk jangka relatif singkat, di planet-planet markas sirkuit di sirkuit-sirkuit Havona di bawah arahan Yang Kekal Harinya. Setelah itu mereka ditugaskan ke layanan Yang Purba Harinya dalam tujuh alam semesta super.
22:1.11 (244.2) Putra Pilihan Ditrinitisasimencakup Kustodian Ditrinitisasi dan Duta Ditrinitisasi. Mereka direkrut dari serafim evolusioner dan makhluk tengah ditranslasikan tertentu yang telah melewati Havona dan telah mencapai Firdaus, serta juga dari manusia leburan-Roh dan leburan-Putra tertentu yang seperti itu pula telah naik ke Pulau sentral Terang dan Hidup. Setelah rangkulan oleh Trinitas Firdaus dan setelah pelatihan singkat di Havona, para Putra Pilihan Ditrinitisasi itu ditugaskan ke dewan-dewan pengadilan Yang Purba Harinya.
22:1.12 (244.3) Putra Kesempurnaan Ditrinitisasi. Penjaga Selestial dan yang sederajat mereka, Putra Asisten Tinggi, membentuk kelompok kepribadian unik yang dua kali ditrinitisasi. Mereka adalah para putra yang ditrinitisasi-makhluk dari pribadi-pribadi Havona-Firdaus atau dari manusia penaik disempurnakan yang telah lama menjadi tokoh terhormat dalam Korps Finalitas. Beberapa dari putra-putra yang ditrinitisasi-makhluk ini, setelah layanan dengan para Eksekutif Tertinggi dari Tujuh Roh Master dan setelah melayani di bawah Putra Guru Trinitas, ditrinitisasi ulang (dirangkul) oleh Trinitas Firdaus dan kemudian ditugaskan ke istana-istana Yang Purba Harinya sebagai Penjaga Selestial dan sebagai Asisten Putra Tinggi. Putra Kesempurnaan Ditrinitisasi itu ditugaskan langsung ke layanan alam semesta super tanpa pelatihan lebih lanjut.
22:1.13 (244.4) Rekan-rekan kami asal-Trinitas—yaitu Penyempurna Hikmat, Konselor Ilahi, dan Sensor Semesta—jumlahnya tetap, tetapi putra-putra yang dirangkul-Trinitas terus bertambah. Semua tujuh ordo putra yang dirangkul-Trinitas itu ditugaskan sebagai anggota-anggota dari satu dari tujuh pemerintahan alam semesta super, dan jumlah mereka dalam layanan di tiap alam semesta super sama persis; tidak satu pun pernah terhilang. Makhluk yang dirangkul-Trinitas itu tidak pernah tersesat; mereka mungkin jatuh untuk sementara, namun tidak satu pun yang pernah dihakimi karena melawan pemerintahan alam semesta super. Putra-putra Pencapaian dan Putra-putra Pilihan tidak pernah gagal dalam pelayanan Orvonton, tetapi Putra Kesempurnaan Ditrinitisasi kadang-kadang keliru dalam penghakiman dan dengan demikian menyebabkan kebingungan sementara.
22:1.14 (244.5) Di bawah pimpinan Yang Purba Harinya semua tujuh ordo itu berfungsi hampir seperti kelompok yang swatantra (berpemerintahan sendiri). Lingkup layanan mereka sangat luas, Putra Kesempurnaan Ditrinitisasi tidak meninggalkan alam semesta super penugasan mereka, tetapi rekan-rekan ditrinitisasi mereka menjangkau alam semesta agung, melakukan perjalanan mulai dari dunia-dunia evolusioner waktu dan ruang hingga ke Pulau kekal Firdaus. Mereka mungkin berfungsi dalam salah satu dari alam-alam semesta super, tetapi mereka melakukannya selalu sebagai anggota-anggota dari pemerintahan super penunjukan pertama mereka.
22:1.15 (244.6) Tampaknya putra-putra yang dirangkul-Trinitas itu telah secara permanen ditugaskan untuk tugas di tujuh alam semesta super; tentulah penugasan ini adalah untuk durasi alam semesta sekarang ini, namun kami tidak pernah diberitahu bahwa hal itu akan selama-lamanya.
22:2.1 (245.1) Utusan Perkasa termasuk kelompok ordo penaik dari Putra Ditrinitisasi. Mereka adalah adalah suatu kelas manusia disempurnakan yang telah teruji pemberontakan atau yang secara setara terbukti mengenai loyalitas pribadi mereka; semua telah melewati beberapa ujian yang jelas untuk kesetiaan alam semesta. Pada suatu waktu dalam kenaikan Firdaus mereka, mereka berdiri kokoh dan setia dalam menghadapi ketidak-setiaan para atasan mereka, dan beberapa telah secara aktif dan setia berfungsi menggantikan para pemimpin yang tidak setia tersebut.
22:2.2 (245.2) Dengan catatan pribadi tentang kesetiaan dan pengabdian seperti itu, manusia-manusia fana yang naik ini melewati Havona bersama dengan aliran para musafir waktu, mencapai Firdaus, lulus dari sana, dan dikerahkan masuk ke dalam Korps Finalitas. Kemudian mereka ditrinitisasi dalam rangkulan rahasia dari Trinitas Firdaus dan selanjutnya ditugaskan untuk bekerjasama dengan Yang Purba Harinya dalam administrasi pemerintahan tujuh alam semesta super.
22:2.3 (245.3) Setiap manusia fana penaik dengan pengalaman dalam pergolakan, yang berfungsi setia dalam menghadapi pemberontakan, pada akhirnya ditakdirkan untuk menjadi sesosok Utusan Perkasa untuk layanan alam semesta super. Demikian juga semua makhluk penaik yang secara efektif mencegah gejolak kesalahan, kejahatan, atau dosa seperti demikian; karena tindakan yang dirancang untuk mencegah pemberontakan atau untuk menghasilkan jenis-jenis loyalitas yang lebih tinggi dalam suatu krisis alam semesta itu dianggap bernilai lebih besar lagi daripada loyalitas dalam menghadapi pemberontakan yang sebenarnya.
22:2.4 (245.4) Utusan Perkasa yang senior dipilih dari manusia penaik waktu dan ruang yang berada di antara pendatang baru Firdaus yang lebih awal, banyak yang telah melintasi Havona di masa-masa Fanda Agung. Tetapi pentrinitisasian Utusan Perkasa pertama tidak dilakukan sampai korps kandidat memuat wakil-wakil dari masing-masing tujuh alam semesta super. Dan kelompok terakhir dari ordo ini yang memenuhi syarat di Firdaus mencakup para peziarah penaik dari alam semesta lokal Nebadon.
22:2.5 (245.5) Utusan-utusan Perkasa itu dirangkul oleh Trinitas Firdaus dalam kelas-kelas tujuh ratus ribu, seratus ribu untuk penugasan ke masing-masing alam semesta super. Hampir satu triliun Utusan Perkasa ditugaskan di Uversa, dan ada setiap alasan untuk yakin bahwa jumlah yang melayani di masing-masing tujuh alam semesta super itu adalah persis sama.
22:2.6 (245.6) Aku adalah seorang Utusan Perkasa, dan mungkin menarik bagi orang Urantia untuk mengetahui bahwa teman dan rekan kerja dari pengalaman fanaku juga berjaya dalam cobaan besar, dan bahwa, meskipun kami berkali-kali dan untuk jangka-jangka waktu yang lama dipisahkan dalam kenaikan panjang ke dalam ke Havona, kami dirangkul dalam kelompok tujuh ratus ribu yang sama, dan bahwa kami menghabiskan waktu kami melewati Vicegerington dalam hubungan dekat dan penuh kasih. Kami akhirnya ditugaskan dan bersama-sama ditempatkan ke Uversa Orvonton, dan kami sering dikirim bersama untuk pelaksanaan penugasan-penugasan yang membutuhkan layanan dari dua Utusan.
22:2.7 (245.7) Para Utusan Perkasa, sama halnya dengan semua putra yang dirangkul-Trinitas, ditugaskan ke seluruh tahapan kegiatan alam semesta super. Mereka menjaga hubungan konstan dengan markas-markas mereka melalui layanan reflektifitas alam semesta super. Utusan-utusan Perkasa melayani dalam semua sektor alam semesta super dan sering menjalankan misi-misi ke alam-alam semesta lokal dan bahkan ke dunia-dunia individu, seperti yang aku lakukan pada kesempatan ini.
22:2.8 (245.8) Dalam sidang-sidang pengadilan alam semesta super, Utusan Perkasa bertindak sebagai pembela untuk individu maupun planet ketika mereka ditampilkan untuk dihakimi; mereka juga membantu Yang Sempurna Harinya dalam pengarahan urusan-urusan di sektor mayor. Sebagai sebuah kelompok, penugasan utama mereka adalah sebagai pengamat alam semesta super. Mereka ditempatkan di berbagai dunia markas dan di planet-planet individu penting sebagai pengamat-pengamat resmi dari Yang Purba Harinya. Ketika ditugaskan demikian, mereka juga berfungsi sebagai penasihat pada pihak-pihak berwenang yang mengatur urusan dunia-dunia tempat tugas mereka. Para Utusan itu mengambil bagian aktif dalam semua fase dari skema penaik untuk kemajuan manusia. Bersama dengan rekan-rekan mereka asal manusia fana, mereka menjaga pemerintahan-pemerintahan super itu agar tetap dalam kontak dekat dan pribadi dengan status dan kemajuan rencana-rencana para Putra Tuhan yang menurun.
22:2.9 (246.1) Utusan Perkasa sepenuhnya sadar akan seluruh karier penaik mereka, dan itu sebabnya mereka adalah penatalayan yang demikian berguna dan simpatik, Utusan-utusan yang memahami, untuk tugas pada semua dunia ruang dan pada semua makhluk waktu. Segera setelah kamu dibebaskan dari daging, kamu akan berkomunikasi dengan bebas dan penuh pengertian dengan kami karena kami berasal dari semua ras di semua dunia evolusioner ruang, yaitu dari ras-ras manusia fana yang didiami oleh, dan kemudian dilebur dengan, Pelaras Pikiran.
22:3.1 (246.2) Yang Tinggi dalam Otoritas, kelompok kedua dari Putra Pencapaian Ditrinitisasi, semua adalah sosok dilebur-Pelaras yang berasal dari manusia fana. Mereka ini adalah manusia-manusia disempurnakan yang telah menunjukkan kemampuan administrasi unggul dan telah menunjukkan kejeniusan eksekutif yang luar biasa sepanjang karier menaik mereka yang lama. Mereka adalah puncak kemampuan memerintah yang berasal dari manusia ruang angkasa yang selamat.
22:3.2 (246.3) Tujuh puluh ribu Yang Tinggi dalam Otoritas ditrinitisasi pada setiap hubungan kerja Trinitas. Meskipun alam semesta lokal Nebadon adalah ciptaan yang relatif muda, alam ini memiliki wakil-wakil di antara sebuah kelas yang baru ditrinitisasi dari ordo ini. Sekarang ada ditugaskan di Orvonton lebih dari sepuluh milyar administrator yang mahir ini. Seperti semua ordo makhluk selestial yang terpisah, mereka membangun markas mereka sendiri di Uversa, dan seperti para putra dirangkul-Trinitas yang lain, cadangan mereka di Uversa bertindak sebagai badan pengarahan pusat untuk ordo mereka di Orvonton.
22:3.3 (246.4) Yang Tinggi dalam Otoritas adalah administrator tanpa pembatasan. Mereka adalah eksekutif-eksekutif Yang Purba Harinya yang hadir dimana-mana dan selalu efisien. Mereka melayani di semua bulatan dunia, di semua dunia dihuni, dan dalam semua tahap kegiatan dalam semua tujuh alam semesta super.
22:3.4 (246.5) Karena memiliki kebijaksanaan administrasi yang hebat dan keterampilan eksekutif yang luar biasa, sosok-sosok gemilang ini berperan menyampaikan alasan dasar peradilan atas nama pengadilan alam semesta super; mereka mendukung pelaksanaan peradilan dan pembetulan kesalahan adaptasi dalam alam semesta evolusioner. Oleh karena itu, jika kamu pernah diadili karena kesalahan penghakiman sementara kamu menempuh perjalanan naik di dunia-dunia dan bulatan-bulatan untuk kemajuan kosmismu yang ditetapkan, sulit kemungkinan terjadi bahwa kamu akan mengalami ketidak-adilan karena jaksa-jaksamu dulunya adalah makhluk penaik yang kenal dekat secara pribadi dengan setiap langkah dari karier yang kamu telah dan sedang jalani.
22:4.1 (246.6) Yang Tanpa Nama dan Bilangan merupakan kelompok ketiga dan terakhir dari Putra Pencapaian Ditrinitisasi; mereka adalah jiwa-jiwa penaik yang telah mengembangkan kemampuan untuk menyembah melebihi keterampilan semua putra dan putri ras evolusioner dari dunia-dunia ruang dan waktu. Mereka telah memperoleh suatu konsep rohani tentang tujuan kekal Bapa Semesta yang relatif melampaui pemahaman makhluk-makhluk evolusioner baik nama ataupun jumlahnya, oleh karena itu mereka dinamai Yang Tanpa Nama dan Bilangan. Diterjemahkan lebih ketat, nama mereka akan menjadi “Mereka yang di atas Nama dan Bilangan.”
22:4.2 (247.1) Ordo putra ini dirangkul oleh Trinitas Firdaus dalam kelompok tujuh ribu. Ada tercatat di Uversa lebih dari seratus juta putra-putra ini ditugaskan di Orvonton.
22:4.3 (247.2) Karena Yang Tanpa Nama dan Bilangan itu adalah pikiran rohani unggul dari ras-ras yang bertahan hidup, maka mereka secara khusus memenuhi syarat untuk duduk di penghakiman dan untuk memberikan pendapat ketika suatu sudut pandang rohani diinginkan, dan ketika pengalaman dalam karier penaik itu esensial untuk pemahaman yang memadai terhadap pertanyaan-pertanyaan yang tercakup dalam masalah yang akan diadili. Mereka adalah juri-juri tertinggi Orvonton. Suatu sistem juri yang salah-kelola mungkin lebih atau kurang hanya merupakan pelanggaran keadilan di beberapa dunia-dunia tertentu, tetapi di Uversa dan pengadilan ekstensinya kami mempekerjakan jenis tertinggi mentalitas rohani yang dikembangkan sebagai hakim-juri. Pengadilan adalah fungsi tertinggi dari setiap pemerintahan, dan mereka yang dipercayai untuk menjatuhkan vonis harus dipilih dari jenis tertinggi dan paling mulia dari individu-individu yang paling berpengalaman dan memahami.
22:4.4 (247.3) Pemilihan calon-calon untuk kelas-kelas trinitisasi Utusan Perkasa, Yang Tinggi dalam Otoritas, dan Yang Tanpa Nama dan Bilangan itu melekat dan otomatis. Teknik-teknik selektif Firdaus itu dalam pengertian apapun tidak sembarangan. Pengalaman pribadi dan nilai-nilai rohani menentukan personil Putra Pencapaian Ditrinitisasi. Sosok-sosok tersebut setara dalam wewenang dan seragam dalam status administratif, tetapi mereka semua memiliki individualitas dan berbeda karakter, mereka bukanlah makhluk-makhluk yang distandarisir. Semua secara khasnya berbeda, tergantung pada perbedaan dari karier penaik mereka.
22:4.5 (247.4) Selain persyaratan pengalaman ini, Putra Pencapaian Ditrinitisasi telah ditrinitisasi dalam rangkulan ilahi para Deitas Firdaus. Oleh sebab itu mereka berfungsi sebagai rekan sederajat para Putra Stasioner dari Trinitas, karena rangkulan Trinitas memang tampaknya mengendapkan dari aliran waktu masa depan banyak potensi makhluk ciptaan yang belum direalisasi. Namun hal ini benar hanya mengenai apa yang berkaitan dengan zaman alam semesta sekarang ini.
22:4.6 (247.5) Kelompok para putra ini adalah terutama, tetapi tidak sepenuhnya, berkaitan dengan layanan-layanan untuk karier penaik manusia ruang-waktu. Jika sudut pandang sesosok makhluk fana diragukan, pertanyaan itu diselesaikan dengan banding ke komisi penaik yang terdiri dari Utusan Perkasa, Yang Tinggi dalam Otoritas, dan Yang Tanpa Nama dan Bilangan.
22:4.7 (247.6) Bagi kamu manusia yang membaca pesan ini mungkin kamu sendiri naik ke Firdaus, mencapai rangkulan Trinitas, dan dalam era-era jauh di masa depan diperbantukan ke layanan Yang Purba Harinya di salah satu dari tujuh alam semesta super, dan suatu kali nanti ditugasi untuk memperluas pewahyuan kebenaran ke suatu planet hunian yang berevolusi, sama seperti aku sekarang sedang berfungsi di Urantia.
22:5.1 (247.7) Kustodian Ditrinitisasi adalah Putra-putra Pilihan Ditrinitisasi. Tidak hanya bangsa-bangsamu dan manusia lain yang bernilai selamat akan melintasi Havona, mencapai Firdaus, dan suatu kali nanti menemukan diri mereka ditakdirkan untuk layanan alam semesta super dengan Putra Stasioner dari Trinitas, tetapi malaikat serafik penjagamu yang setia dan rekan-rekanmu makhluk-tengah yang sama setianya itu mungkin juga menjadi kandidat untuk pengakuan Trinitas yang sama dan takdir kepribadian yang luhur.
22:5.2 (248.1) Kustodian Ditrinitisasi adalah serafim penaik dan makhluk tengah ditranslasikan yang telah melewati Havona dan telah mencapai Firdaus dan Korps Finalitas. Selanjutnya mereka dirangkul oleh Trinitas Firdaus dan ditugaskan pada layanan Yang Purba Harinya.
22:5.3 (248.2) Para kandidat untuk rangkulan Trinitas dari antara serafim penaik itu diberikan pengakuan ini karena kerjasama berani mereka dengan beberapa manusia penaik yang mencapai Korps Finalitas dan kemudian ditrinitisasi. Penjaga serafik karier fanaku sendiri melintasinya bersama aku, kemudian ditrinitisasi, dan sekarang diperbantukan pada pemerintahan Uversa sebagai sesosok Kustodian Ditrinitisasi.
22:5.4 (248.3) Demikian pula dengan makhluk tengah; banyak yang ditranslasikan dan mencapai Firdaus dan, bersama dengan serafim dan karena alasan yang sama, dirangkul oleh Trinitas dan ditugaskan sebagai Kustodian di alam semesta super.
22:5.5 (248.4) Kustodian Ditrinitisasi dirangkul oleh Trinitas Firdaus dalam kelompok tujuh puluh ribu, dan sepertujuh dari masing-masing kelompok ditugaskan pada satu alam semesta super. Sekarang ada dalam pelayanan Orvonton sedikit lebih dari sepuluh juta Kustodian yang terpercaya dan mulia ini. Mereka melayani di Uversa dan di dunia-dunia markas mayor dan minor. Dalam pekerjaan mereka, mereka didukung oleh korps beberapa milyar sekonafim dan pribadi-pribadi alam semesta super yang cakap lainnya.
22:5.6 (248.5) Para Kustodian Ditrinitisasi memulai karier mereka sebagai kustodian, dan mereka akan terus seperti itu dalam urusan-urusan pemerintahan super. Dalam suatu cara tertentu, mereka adalah pejabat-pejabat pemerintah alam semesta super mereka, tetapi mereka tidak berurusan dengan individu-individu, seperti halnya Penjaga Selestial. Para Kustodian Ditrinitisasi mengelola urusan kelompok dan mendukung proyek-proyek kolektif. Mereka adalah kustodian untuk catatan, rencana, dan lembaga-lembaga; mereka bertindak sebagai trustee (komisaris) untuk usaha-usaha, kelompok-kelompok kepribadian, proyek-proyek penaik, rencana-rencana morontia, proyeksi-proyeksi alam semesta, dan proyek-proyek lain yang tak terhitung.
22:6.1 (248.6) Duta Ditrinitisasi adalah ordo kedua dari Putra Pilihan Ditrinitisasi dan seperti rekan-rekan mereka, para Kustodian, mereka direkrut dari dua jenis makhluk penaik. Tidak semua manusia menaik itu dilebur dengan Pelaras atau Bapa; beberapa dari mereka dilebur Roh, beberapa dilebur Putra. Beberapa dari manusia yang dilebur Roh dan Putra ini mencapai Havona dan mencapai Firdaus. Dari antara para penaik Firdaus ini, calon-calon dipilih untuk rangkulan Trinitas, dan dari waktu ke waktu mereka ditrinitisasi dalam kelas-kelas tujuh ribu. Mereka kemudian ditugaskan dalam alam semesta super sebagai Duta Ditrinitisasi dari Yang Purba Harinya. Hampir setengah milyar yang terdaftar di Uversa.
22:6.2 (248.7) Duta Ditrinitisasi dipilih untuk rangkulan Trinitas atas saran dari para guru Havona mereka. Mereka merupakan pikiran-pikiran unggul dari kelompok masing-masing, dan karena itu, adalah yang paling memenuhi syarat untuk membantu para penguasa alam semesta super dalam memahami dan dalam mengelola kepentingan dunia-dunia itu dari mana manusia yang dilebur-Roh itu berangkat. Duta-duta dilebur-Putra adalah bantuan besar dalam urusan kami dengan masalah-masalah yang mencakup ordo kepribadian yang dilebur-Putra.
22:6.3 (248.8) Duta Ditrinitisasi adalah utusan-utusan dari Yang Purba Harinya untuk setiap dan semua tujuan, pada setiap dan semua dunia atau alam semesta di dalam alam semesta super penugasan mereka. Mereka memberikan jasa-jasa khusus dan penting di markas sektor minor, dan mereka mengerjakan penugasan bermacam-macam lain-lain tak terhitung di sebuah alam semesta super. Mereka adalah korps Putra Ditrinitisasi darurat atau cadangan dari pemerintahan super, dan karena itu mereka tersedia untuk rentang tugas yang luas. Mereka terlibat dalam beribu-ribu usaha dalam urusan-urusan alam semesta super yang tidak mungkin untuk digambarkan pada pikiran manusia karena sama sekali tidak ada yang berlangsung di Urantia yang dapat disamakan dalam cara apapun dengan kegiatan-kegiatan ini.
22:7.1 (249.1) Aku tidak dapat sepenuhnya mengungkapkan pada pikiran jasmani tentang pengalaman dari kinerja kreatif tertinggi dari sosok-sosok rohani yang sempurna dan disempurnakan—yaitu tindakan trinitisasi. Teknik-teknik trinitisasi adalah di antara rahasia-rahasia Vicegerington dan Solitarington dan tidak bisa diungkapkan pada, dan tidak dimengerti oleh siapapun kecuali mereka yang telah melewati pengalaman unik ini. Oleh karena itu di luar kemungkinan siapapun untuk berhasil menggambarkan pada pikiran manusia tentang sifat dasar dan makna transaksi yang luar biasa ini.
22:7.2 (249.2) Selain para Deitas, hanya kepribadian Havona-Firdaus dan anggota tertentu dari tiap korps finaliter yang terlibat dalam trinitisasi. Di bawah kondisi yang dikhususkan dari kesempurnaan Firdaus, makhluk-makhluk unggul ini bisa menempuh petualangan unik untuk identitas-konsep, dan mereka banyak kali berhasil dalam produksi sesosok makhluk baru, putra yang ditrinitisasi-makhluk.
22:7.3 (249.3) Makhluk dimuliakan yang melakukan petualangan trinitisasi tersebut bisa ikut serta dalam hanya satu pengalaman seperti itu, sedangkan bagi Deitas Firdaus tampaknya tidak ada batas terhadap kelanjutan pemberlakuan episode-episode trinitisasi itu. Deitas tampaknya terbatas hanya dalam satu hal: Hanya ada satu Roh yang Asli dan Tanpa Batas, hanya satu eksekutif tak terbatas untuk kehendak bersatu dari Bapa-Anak.
22:7.4 (249.4) Para finaliter fana penaik dan sudah dilebur-Pelaras, yang telah mencapai tingkat-tingkat budaya Firdaus dan pengembangan rohani tertentu, adalah mereka yang bisa mencoba untuk mentrinitisasi sesosok makhluk ciptaan. Kawanan-kawanan finaliter-fana, ketika ditempatkan di Firdaus, diberikan waktu reses setiap milenium waktu Havona. Ada tujuh cara yang berbeda dengan mana para finaliter tersebut dapat memilih untuk menghabiskan periode bebas tugas ini, dan salah satunya adalah, dalam kerjasama dengan beberapa rekan finaliter atau beberapa kepribadian Havona-Firdaus, untuk mencoba pemberlakuan trinitisasi makhluk.
22:7.5 (249.5) Jika dua finaliter fana, dengan pergi ke hadapan para Arsitek Alam Semesta Master, menunjukkan bahwa mereka telah secara independen memilih suatu konsep yang identik untuk trinitisasi, maka para Arsitek itu diberikan kuasa, menurut kebebasan bertindak mereka sendiri, untuk mengumumkan mandat-mandat yang mengizinkan para penaik fana dimuliakan ini untuk memperpanjang cuti reses mereka dan pindah selama waktu tertentu ke sektor trinitisasi untuk Warga Firdaus. Pada akhir tugas retret ini, jika mereka melaporkan bahwa mereka telah secara tunggal dan bersama-sama memilih untuk melakukan upaya firdausi untuk merohanikan, mengidealkan, dan mengaktualisasikan sebuah konsep asli dan terpilih yang sampai saat itu belum pernah ditrinitisasi, maka kemudian Roh Master Nomor Tujuh mengeluarkan perintah yang memberi wewenang untuk usaha yang luar biasa tersebut.
22:7.6 (249.6) Kadang-kadang dihabiskan jangka-jangka waktu sangat lama dalam petualangan-petualangan ini; sepertinya satu zaman berlalu sebelum mantan manusia-manusia fana yang setia dan penuh tekad ini—dan kadang-kadang juga kepribadian-kepribadian Firdaus-Havona—akhirnya mereka berhasil mencapai tujuan mereka, benar-benar berhasil dalam membuat konsep kebenaran semesta yang mereka pilih itu menjadi makhluk hidup yang nyata. Namun tidak selalu pasangan-pasangan yang berbakti ini bertemu dengan keberhasilan; banyak kali mereka gagal, dan bahwa sekalipun tidak ditemukan kesalahan di pihak mereka. Calon-calon untuk trinitisasi yang gagal tersebut dimasukkan dalam kelompok khusus finaliter yang disebut sebagai sosok-sosok yang telah membuat usaha tertinggi dan menanggung kekecewaan tertinggi. Ketika Deitas Firdaus bersatu untuk mentrinitisasi, mereka selalu berhasil, namun tidak demikian dengan sepasang makhluk yang homogen, upaya penyatuan dua anggota dari golongan makhluk yang sama.
22:7.7 (250.1) Ketika sesosok makhluk baru dan asli ditrinitisasi oleh para Tuhan, para orang tua ilahi itu dalam potensi ketuhanannya tidak berubah; tetapi ketika makhluk-makhluk mulia melakukan episode kreatif seperti itu, salah satu dari individu yang mengikat janji dan ikut serta itu mengalami suatu perubahan kepribadian yang unik. Dua orang tua dari sesosok putra ditrinitisasi-makhluk itu dalam pengertian tertentu secara rohani menjadi satu. Kami percaya bahwa status dwi-penyatuan fase-fase rohani tertentu dari kepribadian ini mungkin akan berlaku sampai waktu ketika Yang Mahatinggi akan telah mencapai manifestasi kepribadian penuh dan lengkap dalam alam semesta agung.
22:7.8 (250.2) Bersamaan dengan munculnya sesosok putra ditrinitisasi-makhluk yang baru itu, terjadilah penyatuan rohani fungsional antara dua leluhurnya; kedua orang tua yang mentrinitisasi itu menjadi satu dalam tingkat fungsional yang ultimat (terakhir). Tidak ada makhluk ciptaan di alam semesta dapat sepenuhnya menjelaskan fenomena menakjubkan ini; hal itu merupakan pengalaman yang dekat-ilahi. Ketika Bapa dan Putra bersatu untuk mengekalkan Roh Tanpa Batas, saat tercapainya tujuan mereka, mereka segera menjadi seperti satu dan sejak itu telah menjadi satu. Dan meskipun penyatuan trinitisasi dari dua makhluk itu pada golongan lingkup tanpa batas dari penyatuan Deitas sempurna Bapa Semesta dan Putra Kekal, namun dampak dari trinitisasi-makhluk itu tidak kekal dalam kodratnya; hal-hal ini akan berakhir pada waktu selesainya faktualisasi para Deitas pengalaman.
22:7.9 (250.3) Meskipun para orang tua putra ditrinitisasi-makhluk ini menjadi seperti satu dalam tugas-tugas alam semesta mereka, tetapi mereka terus diperhitungkan sebagai dua kepribadian dalam susunan dan daftar absen dari Korps Finalitas dan dari Arsitek Alam Semesta Master. Selama zaman alam semesta sekarang ini, semua orang tua yang dipersatukan-trinitisasi itu tidak terpisahkan dalam penugasan dan fungsi; ke mana yang satu pergi satunya lagi ikut, apa yang satu lakukan demikian pula yang lainnya. Jika orang tua dwi-unifikasi itu melibatkan sesosok finaliter fana (atau lainnya) dengan sesosok kepribadian Havona-Firdaus, maka sosok-sosok orang tua bersatu itu berfungsi tidak dengan kelompok Firdaus, Havona, atau finaliter. Persatuan campuran tersebut dihimpun dalam korps khusus yang terdiri dari makhluk-makhluk serupa. Dalam semua persatuan trinitisasi, yang campuran atau tidak, para sosok orang tua itu sadar akan, dan dapat berkomunikasi dengan satu sama lain, dan mereka dapat melakukan tugas-tugas yang sebelumnya tidak bisa diselesaikan oleh salah satunya saja.
22:7.10 (250.4) Tujuh Roh Master itu memiliki otoritas untuk menyetujui persatuan trinitisasi antara kepribadian finaliter dan Havona-Firdaus itu, dan hubungan kerjasama campuran tersebut selalu berhasil. Putra ditrinitisasi-makhluk hebat yang dihasilkan mewakili konsep yang tidak sesuai untuk pemahaman makhluk kekal Firdaus ataupun untuk makhluk waktu ruang; sebab itu mereka menjadi anak perwalian Arsitek-arsitek Alam Semesta Master. Anak-anak takdir ditrinitisasi ini mewujudkan ide-ide, ideal-ideal, dan pengalaman yang tampaknya berkenaan dengan zaman alam semesta masa depan dan oleh karena itu tidak ada nilai praktis langsung bagi administrasi alam semesta super atau sentral. Putra-putra yang unik dari anak-anak waktu dan warga kekekalan ini semua dikumpulkan sebagai cadangan di Vicegerington, di mana mereka terlibat dalam studi tentang konsep-konsep waktu dan realitas-realitas kekekalan dalam sebuah sektor khusus dari dunia itu yang ditempati oleh perguruan-perguruan rahasia dari korps para Putra Pencipta.
22:7.11 (251.1) Sang Mahatinggi adalah penyatuan tiga fase realitas Ketuhanan: Tuhan Mahatinggi, penyatuan rohani aspek-aspek terbatas tertentu dari Trinitas Firdaus; Yang Mahatinggi Mahakuasa, penyatuan daya kuasa para Pencipta alam semesta agung; dan Batin Mahatinggi, sumbangan individual dari Sumber dan Pusat Ketiga dan sederajatnya kepada realitas Sang Mahatinggi. Dalam petualangan trinitisasi mereka, para makhluk luhur dari alam semesta sentral dan Firdaus itu terlibat dalam eksplorasi lipat tiga terhadap Ketuhanan Yang Mahatinggi yang menghasilkan produksi tiga ordo putra yang ditrinitisasi- makhluk:
22:7.12 (251.2) 1. Putra Ditrinitisasi-penaik. Dalam upaya-upaya kreatif mereka para finaliter sedang berusaha untuk mentrinitisasi realitas konseptual tertentu dari Yang Mahatinggi Mahakuasa yang mereka peroleh secara pengalaman dalam kenaikan mereka melalui waktu dan ruang ke Firdaus.
22:7.13 (251.3) 2. Putra Ditrinitisasi-Havona-Firdaus. Upaya-upaya kreatif dari Warga Firdaus dan penduduk Havona menghasilkan trinitisasi aspek-aspek rohani tinggi tertentu dari Sang Mahatinggi yang mereka peroleh secara pengalaman pada latar belakang supramahatinggi yang berbatasan dengan Yang Mahaakhir dan Yang Kekal.
22:7.14 (251.4) 3. Putra Takdir Ditrinitisasi. Ketika seorang finaliter dan sesosok warga Havona-Firdaus bersama-sama mentrinitisasi sesosok makhluk baru, upaya bersama ini berdampak dalam fase-fase tertentu Batin Mahatinggi-Mahaakhir. Putra-putra ditrinitisasi-makhluk yang dihasilkan ini adalah suprakreasional; mereka mewakili aktualitas dari Deitas Mahatinggi-Mahaakhir yang belum pernah dicapai secara pengalaman, sehingga karena itu, secara otomatis termasuk di dalam wilayah para Arsitek Alam Semesta Master, pemelihara hal-hal yang melampaui batas-batas penciptaan untuk zaman alam semesta saat ini. Putra-putra takdir ditrinitisasi itu mewujudkan aspek-aspek tertentu fungsi alam semesta master yang belum diungkapkan dari Yang Mahatinggi-Mahaakhir. Kami tidak tahu banyak tentang anak-anak gabungan antara waktu dan kekekalan ini, tetapi kami tahu jauh lebih banyak daripada yang diperbolehkan untuk kami ungkapkan.
22:8.1 (251.5) Selain dari putra-putra ditrinitisasi-makhluk yang dibahas dalam cerita ini, ada banyak ordo sosok ditrinitisasi-makhluk ini yang tidak diungkapkan—beraneka-ragam keturunan dari banyak hubungan antara tujuh kesatuan finaliter dan kepribadian-kepribadian Havona-Firdaus. Namun semua sosok ditrinitisasi-makhluk ini, yang diungkapkan dan yang tidak, dikaruniai dengan kepribadian oleh Bapa Semesta.
22:8.2 (251.6) Ketika anak-anak ditrinitisasi-penaik dan ditrinitisasi-Havona-Firdaus yang baru itu masih muda dan belum terlatih, mereka biasanya dikirim untuk layanan jangka panjang di tujuh dunia Firdaus dari Roh Tanpa Batas, di mana mereka melayani di bawah bimbingan Tujuh Eksekutif Tertinggi. Selanjutnya mereka bisa diangkat untuk pelatihan lebih lanjut dalam alam-alam semesta lokal oleh Putra-putra Guru Trinitas.
22:8.3 (251.7) Para putra yang diangkat yang berasal dari makhluk tinggi dan dimuliakan ini adalah siswa-siswa magang, pembantu-pembantu siswa, untuk para Putra Guru, dan tentang klasifikasinya mereka sering sementara digolongkan dengan Putra-putra Guru tersebut. Mereka mungkin dan memang melaksanakan banyak penugasan mulia dalam penyangkalan diri demi kepentingan alam layanan yang mereka pilih.
22:8.4 (251.8) Putra-putra Guru di alam-alam semesta lokal bisa mencalonkan anak-anak perwalian ditrinitisasi-makhluk mereka itu untuk rangkulan oleh Trinitas Firdaus. Muncul dari rangkulan ini sebagai Putra Kesempurnaan Ditrinitisasi, mereka memasuki layanan Yang Purba Usianya dalam tujuh alam semesta super, itulah yang diketahui menjadi takdir saat ini bagi kelompok unik makhluk yang dua kali ditrinitisasi ini.
22:8.5 (252.1) Tidak semua putra ditrinitisasi-makhluk itu dirangkul Trinitas; banyak yang menjadi rekan dan duta dari Tujuh Roh Master Firdaus, dari Roh Reflektif alam semesta super, dan dari Roh Ibu ciptaan lokal. Yang lain mungkin menerima penugasan khusus di Pulau kekal. Yang lainnya lagi mungkin masuk layanan khusus di dunia-dunia rahasia Bapa dan di dunia-dunia Firdaus dari Roh. Akhirnya banyak yang menemukan jalan mereka masuk ke dalam korps gabungan Putra Ditrinitisasi di sirkuit bagian dalam Havona.
22:8.6 (252.2) Terkecuali Putra Kesempurnaan Ditrinitisasi dan mereka yang berkumpul di Vicegerington, takdir tertinggi semua putra ditrinitisasi-makhluk tampaknya masuk ke dalam Korps Finaliter Ditrinitisasi, satu dari tujuh Korps Firdaus dari Finalitas.
22:9.1 (252.3) Para putra ditrinitisasi-makhluk itu dirangkul oleh Trinitas Firdaus dalam kelas tujuh ribu. Keturunan-keturunan ditrinitisasi dari manusia disempurnakan dan dari pribadi-pribadi Havona-Firdaus ini semua sama-sama dirangkul oleh para Deitas, tetapi mereka ditugaskan ke alam semesta super sesuai dengan saran dari mantan instruktur mereka, Putra Guru Trinitas. Mereka dengan layanan yang lebih memuaskan ditugaskan sebagai Asisten Putra Tinggi; mereka yang kinerjanya kurang menonjol ditunjuk menjadi Garda atau Penjaga Selestial.
22:9.2 (252.4) Ketika makhluk-makhluk unik ini telah dirangkul Trinitas, mereka menjadi tambahan penting yang berharga untuk pemerintah alam semesta super. Mereka fasih dalam urusan-urusan karier penaik, bukan oleh kenaikan pribadi, tetapi sebagai hasil dari layanan mereka dengan Putra-putra Guru Trinitas di dunia-dunia ruang.
22:9.3 (252.5) Hampir satu milyar Garda Selestial telah ditugaskan di Orvonton. Mereka terutama ditunjuk pada pemerintahan Yang Sempurna Harinya di markas-markas sektor utama dan dengan terampil didukung oleh suatu korps manusia penaik yang dilebur-Putra.
22:9.4 (252.6) Para Garda Selestial itu adalah petugas-petugas dari dewan-dewan pengadilan Yang Purba Harinya, yang berfungsi sebagai utusan-utusan pengadilan dan sebagai pembawa surat panggilan dan keputusan dari berbagai pengadilan dari pemerintahan alam-alam semesta super. Mereka adalah agen-agen penahan dari Yang Purba Harinya; mereka berangkat pergi dari Uversa untuk membawa kembali sosok-sosok yang kehadirannya diperlukan di hadapan hakim-hakim alam semesta super; mereka melaksanakan mandat-mandat untuk penahanan semua kepribadian di dalam alam semesta super. Mereka juga menemani manusia dilebur-Roh dari alam-alam semesta lokal ketika, untuk alasan apapun, kehadiran mereka diperlukan di Uversa.
22:9.5 (252.7) Para Garda Selestial dan rekan-rekan mereka, Asisten Putra Tinggi, tidak pernah didiami oleh Pelaras. Tidak pula mereka dilebur Roh atau Putra. Sekalipun demikian, rangkulan dari Trinitas Firdaus memang mengkompensasi untuk status tidak-dileburnya Putra Kesempurnaan Ditrinitisasi itu. Rangkulan Trinitas bisa bertindak semata-mata terhadap ide yang dipersonifikasikan dalam diri sesosok putra ditrinitisasi-makhluk, sehingga membiarkan putra yang dirangkul itu tidak berubah, tetapi pembatasan tersebut terjadi hanya ketika direncanakan seperti itu.
22:9.6 (252.8) Para putra yang dua kali ditrinitisasi ini adalah sosok-sosok yang mengagumkan, tetapi mereka tidak seterampil atau bisa diandalkan seperti halnya rekan-rekan penaik mereka; mereka kekurangan pengalaman pribadi yang hebat dan mendalam yang diperoleh putra-putra lain yang termasuk kelompok ini dengan benar-benar mendaki naik ke kemuliaan dari wilayah-wilayah gelap ruang. Kami dari karier penaik mengasihi mereka dan melakukan segala daya kami untuk menutup kekurangan mereka, tetapi mereka membuat kami selalu bersyukur karena asal kami yang rendah dan kapasitas kami untuk pengalaman. Kesediaan mereka untuk mengenali dan mengakui kekurangan mereka dalam realitas-realitas yang bisa dialami dari kenaikan alam semesta itu teramat indah dan kadang-kadang paling menimbulkan rasa kasihan.
22:9.7 (253.1) Putra Kesempurnaan Ditrinitisasi itu terbatas berbeda dengan putra dirangkul-Trinitas yang lain karena kapasitas pengalaman mereka dihambat ruang-waktu. Mereka kekurangan-pengalaman, meskipun pelatihan panjang dengan para Eksekutif Tertinggi dan Putra Guru, dan jika bukan ini masalahnya, kejenuhan pengalaman akan menghalangi mereka yang tertinggal dalam cadangan untuk memperoleh pengalaman dalam zaman alam semesta di masa depan. Tidak ada sama sekali dalam semua keberadaan semesta yang dapat menggantikan pengalaman pribadi yang nyata, dan putra-putra ditrinitisasi-makhluk ini disimpan dalam cadangan untuk fungsi pengalaman dalam suatu zaman alam semesta di masa depan.
22:9.8 (253.2) Di dunia mansion (rumah besar) aku sudah sering melihat petugas-petugas bermartabat dari pengadilan tinggi alam semesta super ini melihat dengan penuh kerinduan dan minat meskipun terhadap para pendatang baru dari dunia evolusioner ruang, demikian rupa sehingga seseorang tidak pelak lagi akan sadar bahwa pemilik dari trinitisasi tanpa-pengalaman ini sebenarnya mencemburui saudara-saudara yang dianggap kurang beruntung itu, mereka yang naik jalan semesta dengan langkah-langkah pengalaman sejati dan hidup nyata. Meskipun kendala-kendala dan keterbatasan mereka, mereka adalah korps pekerja yang luar biasa berguna dan selalu siap-sedia ketika sampai pada pelaksanaan rencana administratif rumit dari pemerintah alam-alam semesta super.
22:10.1 (253.3) Putra Asisten Tinggi adalah kelompok unggul dari putra ditrinitisasi yang ditrinitisasi ulang, berasal dari orang tua para makhluk Korps Fana Finalitas dan rekan-rekan abadi mereka, pribadi-pribadi Havona-Firdaus. Mereka ditugaskan pada layanan alam semesta super dan berfungsi sebagai pembantu-pembantu pribadi untuk putra-putra tinggi dari pemerintahan Yang Purba Harinya. Mereka mungkin secara tepat disebut sebagai sekretaris pribadi. Mereka bertindak, dari waktu ke waktu, sebagai juru-juru tulis untuk komisi-komisi khusus dan ikatan-ikatan kelompok lain dari para putra tinggi. Mereka melayani Penyempurna Hikmat, Konselor Ilahi, Sensor Semesta, Utusan Perkasa, Yang Tinggi dalam Otoritas, dan Yang Tanpa Nama dan Bilangan.
22:10.2 (253.4) Jika, dalam membahas Garda Selestial, aku kelihatannya menujukan perhatian pada keterbatasan dan kendala dari putra-putra yang dua kali ditrinitisasi ini, maka biarkan aku sekarang, dalam semua kewajaran, mengundang perhatian ke satu titik kekuatan besar mereka, sifat yang membuat mereka hampir tidak ternilai bagi kami. Makhluk-makhluk itu mendapatkan keberadaan mereka itu pada fakta bahwa mereka adalah personifikasi dari sebuah konsep yang tunggal dan tertinggi. Mereka adalah peragaan atau perwujudan kepribadian dari ide ilahi tertentu, ideal universal tertentu, yang sebelumnya belum pernah dikandung, diekspresikan, atau ditrinitisasi. Mereka kemudian telah dirangkul Trinitas; dengan demikian mereka menunjukkan dan benar-benar meragakan atau mencakup hikmat dari Trinitas ilahi itu sendiri yang berkaitan dengan ide-ideal dari keberadaan kepribadian mereka. Sejauh konsep tertentu itu dapat diungkapkan kepada alam-alam semesta, pribadi-pribadi ini meragakan dalam dirinya segala sesuatu yang semua kecerdasan makhluk atau Pencipta mungkin bisa pahami, ungkapkan, atau contohkan. Mereka adalah ide itu yang dipribadikan.
22:10.3 (253.5) Tidak bisakah kamu melihat bahwa pengkonsentrasian hidup dari suatu konsep tertinggi tunggal realitas alam semesta itu akan menjadi layanan yang tak ternilai bagi mereka yang dipercayai untuk pemerintahan alam semesta super?
22:10.4 (254.1) Belum lama berselang aku disuruh untuk memimpin sebuah komisi enam—masing-masing adalah putra-putra tinggi—yang ditugaskan untuk mempelajari tiga masalah yang berkenaan dengan sekelompok alam semesta baru di bagian-bagian selatan Orvonton. Aku menjadi sangat tersadar akan pentingnya Asisten Putra Tinggi ketika aku membuat permintaan kepada kepala ordo mereka di Uversa untuk penugasan sementara para sekretaris tersebut pada komisiku. Ide kami yang pertama diwakili oleh sesosok Asisten Putra Tinggi di Uversa, yang segera diperbantukan pada kelompok kami. Masalah kedua kami diragakan (dicakup) dalam diri sesosok Asisten Putra Tinggi yang ditugaskan ke alam semesta super nomor tiga. Kami mendapatkan banyak bantuan dari sumber ini melalui tempat pertukaran (kliring) alam semesta sentral untuk koordinasi dan diseminasi pengetahuan penting, tetapi tidak ada yang bisa dibandingkan dengan bantuan yang diberikan oleh kehadiran nyata dari sesosok kepribadian yang adalah konsep itu yang ditrinitisasi-makhluk dalam supremasi dan ditrinitisasi-Deitas dalam finalitas. Mengenai masalah kami yang ketiga, catatan-catatan Firdaus mengungkapkan bahwa gagasan seperti itu belum pernah ditrinitisasi makhluk.
22:10.5 (254.2) Asisten Putra Tinggi adalah personalisasi-personalisasi yang unik dan asli dari konsep-konsep yang dahsyat dan ideal-ideal yang bukan main. Dengan demikian mereka mampu menyampaikan pencerahan yang tak ternilai untuk pembahasan kami dari waktu ke waktu. Ketika aku bertindak pada suatu tugas yang terpencil jauh di alam-alam semesta angkasa, pikirkan apa artinya, dalam hal dukungan, jika aku begitu beruntung karena telah diperbantukan pada misiku sesosok Asisten Putra Tinggi yang adalah kepenuhan konsep ilahi mengenai masalah yang mana aku telah dikirim untuk menangani dan memecahkannya; dan aku telah berulang kali mendapat pengalaman demikian ini. Satu-satunya kesulitan dengan rencana ini adalah bahwa tidak ada alam semesta super dapat memiliki edisi lengkap dari ide-ide yang ditrinitisasi ini; kami hanya mendapatkan sepertujuh dari sosok-sosok ini, sehingga hanya sekitar sekali dari tujuh kami menikmati kerjasama pribadi makhluk ini bahkan ketika catatan-catatan menunjukkan bahwa ide tersebut telah ditrinitisasi.
22:10.6 (254.3) Kami bisa memakai untuk keunggulan besar bila ada jauh lebih banyak lagi jumlah makhluk-makhluk ini di Uversa. Karena nilai mereka pada pemerintahan alam semesta super, maka kami, dalam setiap hal yang mungkin, mendorong para musafir ruang dan juga warga Firdaus untuk mengupayakan trinitisasi setelah mereka menyumbangkan kepada satu sama lain realitas-realitas pengalaman itu yang sangat penting untuk pelaksanaan petualangan-petualangan kreatif tersebut.
22:10.7 (254.4) Kita sekarang memiliki di alam semesta super kita sekitar satu seperempat juta Asisten Putra Tinggi, dan mereka melayani di sektor mayor maupun minor, sama seperti mereka berfungsi di Uversa. Mereka sangat sering menemani kami pada tugas-tugas kami ke alam-alam semesta yang jauh. Asisten Putra Tinggi tidak secara permanen ditugaskan untuk sesosok Putra atau komisi tertentu. Mereka berada dalam sirkulasi terus menerus, melayani di mana ide atau ideal yang adalah mereka itu dapat memajukan maksud kekal Trinitas Firdaus, karena mereka telah menjadi putra-putra-Nya.
22:10.8 (254.5) Para Asisten Putra Tinggi ini lembut penyayang, luar biasa setia, istimewa cerdas, amat sangat bijaksana—mengenai suatu ide tunggal—dan amat rendah hati. Meskipun mereka dapat menyampaikan kepada kamu pengetahuan alam semesta mengenai satu ide atau ideal mereka, namun hampir-hampir kasihan mengamati mereka mencari pengetahuan dan informasi pada pemilik subjek lain, bahkan dari manusia menaik.
22:10.9 (254.6) Demikianlah kisah tentang asal-usul, kodrat, dan berfungsinya mereka yang disebut Putra-putra Tuhan Ditrinitisasi, lebih khususnya mereka yang telah melewati rangkulan ilahi dari Trinitas Firdaus, dan yang telah ditugaskan kemudian untuk layanan alam-alam semesta super, di sana untuk memberikan kerjasama yang bijaksana dan penuh pengertian dengan para administrator Yang Purba Usianya dalam upaya tak kenal lelah mereka untuk membantu kemajuan manusia menaik dari waktu ke arah dalam menuju tujuan langsung Havona mereka dan tujuan akhir Firdaus mereka.
22:10.10 (255.1) [Diceritakan oleh sesosok Utusan Perkasa dari korps pewahyuan Orvonton.]
Buku Urantia
Makalah 23
23:0.1 (256.1) UTUSAN-UTUSAN Soliter adalah korps pribadi dan menyeluruh Pencipta Bersama; mereka adalah ordo yang pertama dan senior dari Kepribadian yang Lebih Tinggi dari Roh Tanpa Batas. Mereka mewakili tindakan kreatif awal dari Roh Tanpa Batas dalam fungsi sendirian untuk menjadikan ke dalam keberadaan roh-roh kepribadian yang soliter atau sendirian. Bapa ataupun Putra tidak langsung ikut serta dalam spiritualisasi yang hebat ini.
23:0.2 (256.2) Utusan-utusan roh ini dipribadikan dalam satu episode penciptaan tunggal, dan jumlah mereka tetap. Meskipun aku memiliki satu makhluk luar biasa ini tergabung dengan aku dalam misi sekarang ini, namun aku tidak tahu berapa banyak kepribadian tersebut berada dalam alam semesta segala alam-alam semesta. Aku hanya tahu, dari waktu ke waktu, berapa banyak dari catatan-registri sementara berfungsi untuk saat ini di dalam wilayah hukum alam semesta super kami. Dari laporan Uversa terakhir aku amati bahwa ada hampir 7.690 triliun Utusan Soliter sedang beroperasi di dalam batas-batas Orvonton; dan aku menduga bahwa jumlah ini adalah jauh lebih sedikit dari sepertujuh jumlah total mereka.
23:1.1 (256.3) Segera setelah penciptaan Tujuh Roh untuk Sirkuit-sirkuit Havona, Roh Tanpa Batas melahirkan menjadi ada korps besar Utusan Soliter. Tidak ada bagian dari penciptaan semesta yang ada sebelum Utusan Soliter kecuali Firdaus dan sirkuit-sirkuit Havona; mereka telah berfungsi di seluruh alam semesta agung dari dekat kekekalan. Mereka itu mendasar bagi teknik ilahi Roh Tanpa Batas untuk pewahyuan diri pada, dan kontak pribadi dengan, ciptaan-ciptaan luas waktu dan ruang.
23:1.2 (256.4) Meskipun para utusan ini sudah ada dari masa-masa dekat kekekalan, tetapi mereka semua menyadari tentang awal permulaan kedirian. Mereka sadar waktu, menjadi yang pertama dari ciptaan Roh Tanpa Batas yang memiliki kesadaran waktu seperti itu. Mereka adalah makhluk-makhluk sulung dari Roh Tanpa Batas yang dipersonalisasi dalam waktu dan dispiritualisasi dalam ruang.
23:1.3 (256.5) Roh-roh soliter ini muncul dari fajar waktu sebagai sosok-sosok roh yang lengkap penuh dan berkemampuan sempurna. Mereka semua sama, dan tidak ada kelas atau subdivisi yang didasarkan pada variasi pribadi. Pengklasifikasian mereka didasarkan sepenuhnya pada jenis pekerjaan pada mana mereka ditugaskan dari waktu ke waktu.
23:1.4 (256.6) Manusia fana memulai hidup sebagai makhluk yang nyaris material di dunia-dunia ruang dan naik ke arah dalam menuju Pusat Besar; roh-roh soliter ini mulai di pusat segala sesuatu dan merindukan tugas ke ciptaan-ciptaan yang terpencil, bahkan ke dunia-dunia individu di alam-alam semesta lokal yang paling luar dan bahkan melampauinya.
23:1.5 (256.7) Meskipun disebut Utusan Soliter, mereka bukan roh kesepian, tetapi karena mereka benar-benar suka bekerja sendiri. Mereka adalah satu-satunya sosok dalam seluruh ciptaan yang bisa dan memang menikmati keberadaan sendirian, meskipun mereka sama-sama menikmati hubungan dengan sedikit sekali ordo kecerdasan semesta dengan siapa mereka dapat bergaul.
23:1.6 (257.1) Utusan-utusan Soliter tidak terasing dalam pelayanan mereka; mereka selalu terhubung dengan banyak intelek dari semua ciptaan karena mereka mampu “mendengarkan” semua siaran dari alam-alam tempat mereka singgah. Mereka juga bisa saling berkomunikasi dengan para anggota dari korps langsung mereka sendiri, sosok-sosok tertentu yang melakukan jenis pekerjaan yang sama di alam semesta super yang sama. Mereka bisa berkomunikasi dengan yang lain dari golongan mereka, tetapi mereka telah disuruh oleh dewan Tujuh Roh Master untuk tidak berbuat demikian, dan mereka adalah kelompok yang setia; mereka tidak membangkang atau gagal. Tidak ada catatan bahwa ada Utusan Soliter yang pernah terjatuh ke dalam kegelapan.
23:1.7 (257.2) Utusan-utusan Soliter, seperti para Direktur Daya Alam Semesta, adalah termasuk di antara sangat sedikit jenis makhluk yang beroperasi di seluruh alam yang bebas dari penangkapan atau penahanan oleh pengadilan-pengadilan ruang dan waktu. Mereka tidak dapat dipanggil untuk tampil di hadapan siapapun kecuali Tujuh Roh Master, tetapi belum pernah dalam seluruh sejarah alam semesta master dewan Firdaus ini pernah dipanggil untuk mengadili kasus sesosok Utusan Soliter.
23:1.8 (257.3) Utusan-utusan dengan penugasan sendirian ini adalah kelompok makhluk ciptaan, berasal dari Sumber dan Pusat Ketiga, yang bisa diandalkan, mandiri, serbabisa, sepenuhnya rohani, dan secara umum simpatik. Mereka beroperasi oleh otoritas dari Roh Tanpa Batas yang tinggal di Pulau sentral Firdaus dan dipersonalisasinya di dunia-dunia markas alam semesta lokal. Mereka mengikuti terus menerus sirkuit langsung yang memancar dari Roh Tanpa Batas, bahkan ketika mereka berfungsi dalam ciptaan-ciptaan lokal di bawah pengaruh langsung dari Roh Ibu alam semesta lokal.
23:1.9 (257.4) Ada alasan teknis mengapa para Utusan Soliter ini harus bepergian dan bekerja sendirian. Untuk jangka pendek dan ketika diam, mereka dapat bekerjasama kelompok, tetapi ketika berkumpul demikian, mereka semuanya sama sekali terputus dari dukungan hidup dan pengarahan dari sirkuit Firdaus mereka; mereka menjadi sepenuhnya terisolasi. Ketika dalam perjalanan, atau ketika beroperasi dalam sirkuit-sirkuit ruang dan aliran-aliran waktu, jika dua atau lebih dari ordo ini berada dalam jarak dekat, keduanya atau semuanya terlempar keluar dari hubungan kerjasama dengan kekuatan-kekuatan sirkulasi yang lebih tinggi. Mereka “terhubung singkat” seperti yang mungkin kamu gambarkan dalam simbol gambaran. Oleh karena itu mereka memiliki bawaan dalam diri mereka suatu kemampuan alarm otomatis, suatu sinyal peringatan, yang tanpa keliru bekerja untuk memberitahukan mereka jika ada konflik mendekat dan selalu membuat mereka cukup terpisah supaya tidak mengganggu berfungsinya mereka secara benar dan efektif. Mereka juga memiliki kuasa-kuasa yang melekat dan otomatis untuk mendeteksi dan menunjukkan kedekatan dengan Roh Terinspirasi Trinitas maupun Pelaras Pikiran yang ilahi.
23:1.10 (257.5) Para utusan ini tidak memiliki kuasa untuk perluasan atau reproduksi kepribadian, tetapi praktis tidak ada pekerjaan alam semesta di mana mereka tidak bisa terlibat, dan yang mereka tidak bisa memberikan sesuatu yang penting dan bermanfaat. Khususnya mereka adalah penghemat waktu besar bagi mereka yang terlibat dengan administrasi urusan-urusan alam semesta; dan mereka membantu kami semua, dari yang tertinggi sampai yang terendah.
23:2.1 (257.6) Utusan Soliter tidak secara permanen diperbantukan pada suatu individu atau kelompok kepribadian selestial. Mereka bekerja, selalu melalui penugasan, dan selama tugas tersebut mereka bekerja di bawah pengawasan langsung dari pihak-pihak yang memimpin alam-alam penugasan mereka. Di antara mereka sendiri mereka tidak memiliki organisasi atau pemerintahan dalam bentuk apapun; mereka itu adalah Utusan Soliter.
23:2.2 (258.1) Utusan-utusan Soliter itu ditunjuk oleh Roh Tanpa Batas untuk tujuh divisi layanan berikut:
23:2.3 (258.2) 1. Utusan Trinitas Firdaus.
23:2.4 (258.3) 2. Utusan Sirkuit Havona.
23:2.5 (258.4) 3. Utusan Alam Semesta Super.
23:2.6 (258.5) 4. Utusan Alam Semesta Lokal.
23:2.7 (258.6) 5. Penjelajah Penugasan yang Tidak Diarahkan.
23:2.8 (258.7) 6. Duta Besar dan Utusan untuk Penugasan Khusus.
23:2.9 (258.8) 7. Pewahyu Kebenaran.
23:2.10 (258.9) Roh-roh utusan ini dalam setiap pengertian bisa saling dipertukarkan dari satu jenis layanan ke layanan yang lain; transfer-transfer tersebut terus menerus berlangsung. Tidak ada ordo Utusan Soliter yang tersendiri, mereka secara rohani serupa dan dalam setiap pengertian sama. Meskipun mereka umumnya disebut dengan nomor, mereka dikenal Roh Tanpa Batas dengan nama pribadi. Bagi kami semua yang lain mereka dikenal dengan nama atau nomor yang menyebutkan penugasan mereka sekarang.
23:2.11 (258.10) 1. Utusan-utusan Trinitas Firdaus. Aku tidak diizinkan untuk mengungkapkan banyak tentang pekerjaan kelompok utusan yang ditugaskan pada Trinitas itu. Mereka adalah hamba-hamba Deitas yang terpercaya dan rahasia, dan ketika diserahi pesan-pesan khusus yang mencakup kebijakan yang belum diungkapkan dan pengelolaan masa depan dari para Tuhan, mereka tidak pernah diketahui membocorkan rahasia atau mengkhianati kepercayaan yang ditaruh dalam ordo mereka. Semua hal tersebut terkait dalam hubungan ini, tidak tampak menyombongkan mengenai kesempurnaan mereka, melainkan untuk menunjukkan bahwa para Deitas dapat dan memang menciptakan sosok-sosok yang sempurna.
23:2.12 (258.11) Kebingungan dan kekacauan Urantia tidak menandakan bahwa Penguasa Firdaus itu kurang berminat ataupun kurang kemampuan untuk mengelola urusan-urusan secara berbeda. Para Pencipta memiliki kuasa penuh untuk membuat Urantia benar-benar menjadi surga, tetapi Eden demikian itu tidak akan menyumbang terhadap perkembangan karakter yang kuat, mulia, dan berpengalaman, yang dengan begitu pasti ditempakan Tuhan pada duniamu, di antara landasan keterpaksaan dan palu penderitaan. Kecemasan dan penderitaanmu, ujian dan kekecewaanmu, adalah hanya merupakan bagian dari rencana ilahi di duniamu, seperti halnya kesempurnaan indah dan adaptasi tak terbatas semua hal pada tujuan tertinggi mereka di dunia-dunia alam semesta yang sentral dan sempurna.
23:2.13 (258.12) 2. Utusan-utusan Sirkuit Havona. Sepanjang karier kenaikanmu akan secara samar-samar, tapi semakin lama semakin mampu mendeteksi keberadaan para Utusan Soliter, tetapi ketika kamu mencapai Havona barulah kamu akan mengenali mereka dengan tidak salah lagi. Utusan yang pertama-tama akan kamu lihat muka dengan muka adalah mereka dari sirkuit Havona.
23:2.14 (258.13) Utusan-utusan Soliter menikmati hubungan khusus dengan para penduduk asli dunia-dunia Havona. Para utusan ini, yang begitu terkendala secara fungsional ketika bekerjasama satu sama lain, dapat dan telah memiliki persekutuan sangat dekat dan pribadi dengan penduduk asli Havona. Tetapi sama sekali tidak mungkin untuk menyampaikan kepada pikiran manusia kepuasan tertinggi yang diakibatkan oleh kontak antar batin antara makhluk-makhluk ilahi yang sempurna dengan roh-roh dari kepribadian yang begitu dekat-transenden tersebut.
23:2.15 (259.1) 3. Utusan-utusan Alam Semesta Super. Yang Purba Harinya, kepribadian-kepribadian yang berasal dari Trinitas itu yang memimpin takdir tujuh alam semesta super, trio-trio kuasa ilahi dan kebijaksanaan administrasi itu, dilengkapi secara berlimpah dengan Utusan Soliter. Hanya melalui ordo utusan inilah para penguasa rangkap tiga dari satu alam semesta super itu secara langsung dan pribadi dapat berkomunikasi dengan penguasa alam semesta super yang lain. Mungkin, selain dari Roh Trinitas Terinspirasi, Utusan Soliter adalah satu-satunya jenis kecerdasan roh yang tersedia yang dapat dikirim dari markas pusat satu alam semesta super langsung ke markas alam semesta super lain. Semua kepribadian lainnya harus membuat perjalanan demikian melalui Havona dan dunia-dunia eksekutif para Roh Master.
23:2.16 (259.2) Ada beberapa jenis informasi yang tidak dapat diperoleh oleh Utusan Gravitasi, reflektivitas, ataupun oleh siaran. Ketika Yang Purba Harinya ingin dengan pasti mengetahui hal-hal ini, mereka harus mengirimkan sesosok Utusan Soliter ke sumber pengetahuan. Jauh sebelum hadirnya kehidupan di Urantia, utusan yang sekarang bergabung dengan aku telah ditugaskan pada sebuah misi keluar dari Uversa ke alam semesta sentral —absen dari daftar hadir Orvonton selama hampir satu juta tahun namun kembali pada waktunya dengan informasi yang diinginkan.
23:2.17 (259.3) Tidak ada pembatasan terhadap pelayanan Utusan Soliter dalam alam-alam semesta super; mereka mungkin berfungsi sebagai eksekutor dari pengadilan tinggi atau sebagai pengumpul intelijen untuk manfaat alam. Dari semua ciptaan super mereka paling senang untuk melayani di Orvonton karena di sini kebutuhannya paling besar dan peluang untuk upaya heroik sangat berlipat ganda. Di alam yang lebih membutuhkan, kami semua menikmati kepuasan dari fungsi yang lebih penuh.
23:2.18 (259.4) 4. Utusan-utusan Alam Semesta Lokal. Dalam layanan di suatu alam semesta lokal tidak ada batas terhadap berfungsinya Utusan Soliter. Mereka adalah pewahyu setia tentang motif dan maksud dari Roh Ibu semesta lokal, meskipun mereka berada di bawah kewenangan penuh Putra Master yang berkuasa. Hal ini berlaku untuk semua utusan yang beroperasi dalam sebuah alam semesta lokal, baik ketika mereka bepergian keluar secara langsung dari markas alam semesta, atau ketika mereka bertindak sementara dalam hubungan kerja dengan Bapa Konstelasi, Daulat Sistem, atau Pangeran Planet. Sebelum pemusatan semua kekuasaan di tangan sang Putra Pencipta pada saat pengangkatannya sebagai penguasa berdaulat atas alam semestanya, utusan-utusan dari alam semesta lokal ini berfungsi di bawah arahan umum dari Yang Purba Harinya dan bertanggung jawab langsung kepada perwakilan menetap mereka, Yang Bersatu Harinya.
23:2.19 (259.5) 5. Penjelajah Penugasan yang Tanpa Diarahkan. Ketika korps cadangan Utusan Soliter itu kelebihan rekrut, dikeluarkanlah panggilan dari salah satu Tujuh Direktur Daya Tertinggi untuk relawan eksplorasi; dan tidak pernah ada kekurangan relawan, karena mereka senang untuk dikirim sebagai penjelajah bebas dan lepas, mengalami sensasi menemukan inti-inti dunia dan alam semesta baru yang sedang membentuk.
23:2.20 (259.6) Mereka pergi untuk menyelidiki petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh para kontemplator ruang angkasa untuk alam-alam itu. Tidak diragukan lagi para Deitas Firdaus mengetahui tentang keberadaan sistem-sistem energi ruang yang belum ditemukan ini, tetapi Mereka tidak pernah membocorkan informasi tersebut. Jika Utusan Soliter tidak mengeksplorasi dan memetakan pusat-pusat energi yang baru mengorganisir ini, fenomena tersebut akan lama tidak diketahui sekalipun oleh kecerdasan-kecerdasan di alam-alam yang berdekatan. Utusan Soliter, sebagai sebuah kelas, sangat sensitif terhadap gravitasi; oleh karenanya mereka kadang-kadang dapat mendeteksi kemungkinan keberadaan planet-planet gelap yang sangat kecil, dunia-dunia itu yang paling baik disesuaikan untuk percobaan kehidupan.
23:2.21 (260.1) Para penjelajah-utusan penugasan yang tidak diarahkan ini berpatroli di alam semesta master. Mereka terus-menerus pergi pada ekspedisi-ekspedisi eksplorasi ke wilayah-wilayah yang belum dipetakan di seluruh ruang angkasa bagian luar. Sangat banyak informasi yang kami miliki tentang transaksi-transaksi yang terjadi di ruang bagian luar itu, adalah berkat eksplorasi dari para Utusan Soliter ini karena mereka sering bekerja dan belajar dengan para astronom selestial.
23:2.22 (260.2) 6. Dutabesar dan Utusan untuk Penugasan Khusus. Alam-alam semesta lokal yang terletak di dalam alam semesta super yang sama biasanya saling bertukar duta yang dipilih dari ordo asli keputraan mereka. Namun untuk menghindari penundaan, Utusan Soliter sering diminta untuk pergi sebagai duta-duta dari satu ciptaan lokal ke yang lain, untuk mewakili dan menafsirkan satu alam kepada yang lain. Sebagai contoh: Bila ada sebuah wilayah dihuni baru ditemukan, terbukti mungkin jaraknya dalam ruang begitu jauh sehingga diperlukan waktu lama agar duta yang diserafimkan dapat mencapai alam semesta yang jauh itu. Sosok makhluk yang diserafimkan tidak mungkin melebihi kecepatan 558.840 mil Urantia (899.366 km) per detik waktumu. Bintang-bintang masif, arus-arus silang, dan jalan memutar, serta singgungan gaya tarik, semua akan cenderung menghambat kecepatan tersebut sehingga pada perjalanan jauh kecepatan akan mencapai rata-rata sekitar 550.000 mil (885.139 km) per detik.
23:2.23 (260.3) Ketika ternyata bahwa akan dibutuhkan ratusan tahun bagi sesosok duta penduduk asli untuk mencapai alam semesta lokal yang jauh tersebut, maka sesosok Utusan Soliter sering diminta untuk pergi ke sana segera untuk bertindak sebagai dutabesar ad interim. Utusan Soliter bisa pergi dalam waktu sangat pendek, tidak bebas dari ruang dan waktu seperti halnya Utusan Gravitasi, tapi hampir seperti itu. Mereka juga bertugas dalam keadaan-keadaan lain sebagai utusan-utusan untuk penugasan khusus.
23:2.24 (260.4) 7. Pewahyu Kebenaran. Utusan Soliter menganggap tugas untuk mewahyukan kebenaran sebagai kepercayaan tertinggi untuk ordo mereka. Mereka kadang-kadang berfungsi dalam kapasitas ini, dari alam-alam semesta super ke planet-planet angkasa tersendiri. Mereka sering digabungkan pada komisi-komisi yang dikirim untuk memperluas pengungkapan kebenaran ke dunia-dunia dan sistem-sistem.
23:3.1 (260.5) Utusan Soliter adalah tipe tertinggi dari kepribadian yang sempurna dan konfidensial yang tersedia di semua alam untuk penyampaian cepat pesan-pesan penting dan mendesak, bila tidak berguna memanfaatkan layanan siaran ataupun mekanisme reflektivitas. Mereka melayani dalam ragam tugas yang tidak ada habisnya, membantu makhluk-makhluk spiritual dan material di alam-alam, khususnya ketika unsur waktu terlibat. Dari semua ordo yang ditugaskan untuk layanan wilayah-wilayah alam semesta super, mereka adalah makhluk dipersonalisasi yang tertinggi dan paling serba bisa yang hampir-hampir bisa mengatasi waktu dan ruang.
23:3.2 (260.6) Alam semesta dilengkapi cukup dengan roh-roh yang memanfaatkan gravitasi untuk tujuan transit; mereka bisa pergi ke manapun setiap saat—lebih seketika—tetapi mereka bukan pribadi-pribadi. Beberapa penjelajah gravitasi lainnya adalah makhluk yang berpribadi, seperti Utusan Gravitasi dan Perekam Transendental, tetapi mereka tidak tersedia untuk para administrator alam semesta super dan lokal. Dunia-dunia dipenuhi dengan malaikat dan manusia dan makhluk yang sangat berpribadi lainnya, tetapi mereka terkendala oleh ruang dan waktu: Batas kecepatan untuk sebagian besar makhluk yang tidak-diserafimkan adalah 186.280 mil (299.789 km) per detik waktu di duniamu, makhluk tengah dan yang lain tertentu bisa, sering demikian, mencapai kecepatan ganda—372.560 mil per detik -- sedangkan serafim dan lain-lain dapat melintasi ruang dengan kecepatan lipat tiga, sekitar 558.840 mil per detik. Namun demikian, tidak ada kepribadian transit atau utusan yang berfungsi antara kecepatan seketika dari penjelajah gravitasi dan kecepatan relatif lambat dari serafim, kecuali Utusan Soliter.
23:3.3 (261.1) Utusan Soliter, oleh karena itu, umumnya digunakan untuk pengiriman dan layanan dalam situasi-situasi ketika kepribadian itu sangat penting untuk pencapaian penugasan, dan dimana diinginkan untuk menghindari hilangnya waktu yang akan disebabkan oleh pengiriman untuk setiap jenis utusan berpribadi yang tersedia lainnya. Mereka adalah satu-satunya makhluk berpribadi jelas yang dapat melakukan sinkronisasi dengan arus-arus semesta gabungan di alam semesta agung. Kecepatan mereka dalam melintasi ruang itu berubah-ubah, tergantung pada berbagai macam pengaruh yang ada di antaranya, tetapi catatan menunjukkan bahwa dalam perjalanan untuk memenuhi misi ini, utusan rekanku itu pergi dengan kecepatan 841.621.642.000 mil (1.354.458.739.823 km) per detik waktumu.
23:3.4 (261.2) Sepenuhnya di luar kemampuanku untuk menjelaskan kepada jenis pikiran material bagaimana roh bisa menjadi pribadi yang sebenarnya dan pada saat yang sama melintasi ruang dengan kecepatan yang hebat tersebut. Tetapi Utusan Soliter ini benar-benar datang ke, dan pergi dari Urantia, pada kecepatan yang tidak bisa dimengerti ini; memang, seluruh ekonomi administrasi semesta akan kehilangan sebagian besar unsur pribadinya seandainya hal ini bukan fakta.
23:3.5 (261.3) Utusan-utusan Soliter dapat berfungsi sebagai lini-lini komunikasi darurat di seluruh wilayah ruang angkasa yang jauh, alam-alam yang tidak tercakup dalam sirkuit-sirkuit yang mapan di alam semesta agung. Sesosok utusan, ketika berfungsi seperti itu, ternyata dapat mengirimkan pesan atau mengirim impuls melalui ruang ke sesama utusan sekitar seratus tahun cahaya jauhnya seperti taksiran jarak perbintangan menurut para astronom Urantia.
23:3.6 (261.4) Dari banyak sekali makhluk yang bekerjasama dengan kami dalam pelaksanaan urusan-urusan alam semesta super, tidak ada yang lebih penting dalam pertolongan praktis dan bantuan hemat waktu. Dalam alam-alam semesta ruang angkasa kami harus memperhitungkan kendala waktu; sebab itulah besar layanan dari para Utusan Soliter, yang dengan sarana-sarana dari hak istimewa pribadi komunikasi mereka, adalah agak independen terhadap ruang, dan berkat kecepatan transit mereka yang luar biasa, adalah hampir tidak tergantung pada waktu.
23:3.7 (261.5) Aku sungguh bingung untuk menjelaskan kepada manusia Urantia bagaimana Utusan Soliter bisa tanpa bentuk namun demikian memiliki kepribadian yang nyata dan jelas. Meskipun mereka tanpa bentuk yang secara alami dikaitkan dengan kepribadian, tetapi mereka memang memiliki kehadiran roh yang dapat dilihat oleh semua jenis sosok roh yang lebih tinggi. Utusan Soliter adalah satu-satunya kelas makhluk yang tampaknya memiliki nyaris semua keuntungan dari roh yang tanpa bentuk digabungkan dengan semua hak istimewa dari kepribadian yang lengkap penuh. Mereka adalah pribadi-pribadi sungguhan, namun diberkahi dengan hampir semua sifat atau atribut manifestasi roh yang tidak-berpribadi.
23:3.8 (261.6) Dalam tujuh alam semesta super, biasanya— tetapi tidak selalu—segala sesuatu yang cenderung meningkatkan setiap pembebasan makhluk dari kendala-kendala ruang dan waktu secara proporsional mengurangi hak-hak istimewa kepribadian. Utusan Soliter adalah pengecualian dari aturan umum ini. Mereka dalam kegiatan mereka semua tak dibatasi dalam pemanfaatan setiap dan semua cara ekspresi rohani, tugas ilahi, pelayanan pribadi, dan komunikasi kosmis yang tak terbatas. Jika saja kamu bisa melihat makhluk-makhluk luar biasa ini dari sudut pandang pengalamanku dalam administrasi alam semesta, kamu akan memahami bagaimana sulitnya untuk mengkoordinasikan urusan-urusan alam semesta super kalau bukan karena kerjasama serba bisa mereka.
23:3.9 (262.1) Tidak peduli berapa banyak lagi alam semesta mungkin meluas, tidak ada lagi Utusan Soliter yang mungkin akan pernah diciptakan. Sementara alam-alam semesta bertumbuh, perluasan kerja administrasi harus semakin dipikul oleh jenis-jenis penatalayan roh yang lain dan oleh makhluk-makhluk yang berasal dari kreasi-kreasi baru ini, seperti makhluk-makhluk ciptaan dari para Putra Daulat dan Roh Ibu alam semesta lokal.
23:4.1 (262.2) Utusan Soliter tampaknya merupakan koordinator kepribadian untuk semua jenis makhluk roh. Pelayanan mereka membantu untuk membuat semua kepribadian dari alam rohani yang berjauhan menjadi dekat. Mereka menyumbang banyak untuk pengembangan, dalam semua makhluk roh, akan suatu kesadaran untuk identitas kelompok. Setiap jenis sosok roh dilayani oleh kelompok khusus Utusan Soliter yang memupuk kemampuan sosok-sosok tersebut untuk memahami dan bergaul dengan semua jenis dan golongan makhluk lain, bagaimanapun berbedanya.
23:4.2 (262.3) Para Utusan Soliter menunjukkan suatu kemampuan yang begitu menakjubkan untuk mengkoordinasikan semua jenis dan ordo kepribadian terbatas—bahkan untuk membuat kontak dengan pemerintahan absonit dari para pengendali seluruh alam semesta master—sehingga sebagian dari kami mendalilkan bahwa penciptaan utusan-utusan ini oleh Roh Tanpa Batas adalah dalam beberapa hal terkait dengan anugerah dari Pelaku Bersama untuk Batin Mahatinggi-Mahaakhir.
23:4.3 (262.4) Ketika sesosok finaliter dan Warga Firdaus bekerja sama dalam trinitisasi untuk “anak waktu dan kekekalan”—sebuah transaksi yang melibatkan potensi-potensi batin yang belum diungkapkan dari Yang Mahatinggi-Mahaakhir—dan ketika kepribadian yang belum diklasifikasikan tersebut dikirim ke Vicegerington, maka sesosok Utusan Soliter (yang diduga adalah suatu dampak kepribadian dari penganugerahan batin ketuhanan seperti itu) selalu ditugaskan sebagai pendamping-penjaga untuk putra yang ditrinitisasi-makhluk tersebut. Utusan ini menyertai putra takdir baru itu ke dunia penugasannya dan tidak lagi pernah meninggalkan Vicegerington. Ketika dilekatkan pada takdir-takdir seorang anak waktu dan kekekalan tersebut, sesosok Utusan Soliter selamanya dipindahkan ke pengawasan tunggal Arsitek Alam Semesta Master. Apa masa depan hubungan yang luar biasa itu mungkin jadinya, kami tidak tahu. Selama berabad-abad kemitraan kepribadian-kepribadian unik ini terus menerus dihimpun di Vicegerington, tetapi tidak ada satupun pasangan yang pernah pergi keluar dari sana.
23:4.4 (262.5) Utusan-utusan Soliter berjumlah tetap, tetapi trinitisasi anak-anak takdir itu sepertinya suatu teknik yang tak terbatas. Karena bagi setiap putra takdir yang ditrinitisasi itu telah ditunjuk untuk dia satu Utusan Soliter, tampaknya bagi kami bahwa pada suatu waktu di masa yang jauh nanti pasokan utusan-utusan itu akan habis. Siapa yang akan menggantikan pekerjaan mereka di alam semesta agung? Akankah layanan mereka dipegang oleh perkembangan baru tertentu di kalangan Roh Terinspirasi Trinitas? Apakah alam semesta agung pada suatu periode jauh nanti akan menjadi lebih dikelola oleh sosok-sosok asal-Trinitas sementara makhluk yang dari satu dan dua-asal pindah ke alam-alam ruang angkasa bagian luar? Jika para utusan kembali ke layanan mereka sebelumnya, akanlah putra-putra takdir ini menemani mereka? Akankah trinitisasi antara finaliter dan penduduk Havona-Firdaus itu berhenti ketika pasokan Utusan Soliter telah diserap sebagai pendamping-penjaga untuk anak-anak takdir ini? Apakah semua Utusan Soliter kami yang efisien itu akan dikonsentrasikan di Vicegerington? Apakah kepribadian-kepribadian roh yang luar biasa ini akan selamanya diikatkan dengan putra-putra ditrinitisasi yang takdirnya belum diungkapkan ini? Apa maknanya bagi kami fakta bahwa pasangan-pasangan yang dihimpun di Vicegerington ini berada di bawah pimpinan eksklusif sosok-sosok misteri yang perkasa, para Arsitek untuk Alam Semesta Master? Hal-hal ini dan banyak pertanyaan serupa kami pertanyakan sendiri, dan kami bertanya kepada banyak golongan makhluk selestial yang lain, tetapi kami tidak tahu jawabannya.
23:4.5 (263.1) Transaksi ini, bersama dengan banyak kejadian yang serupa dalam administrasi alam semesta, tidak salah lagi menunjukkan bahwa personalia alam semesta agung, bahkan yang di Havona dan Firdaus, sedang mengalami reorganisasi tertentu dan pasti dalam koordinasi dengan, dan dengan mengacu pada, evolusi-evolusi energi luas yang sekarang berlangsung di seluruh alam-alam ruang angkasa bagian luar.
23:4.6 (263.2) Kami cenderung pada keyakinan bahwa masa depan yang kekal akan menyaksikan fenomena evolusi alam semesta yang akan jauh melampaui semua yang dialami di masa lalu kekal. Dan kami mengantisipasi petualangan yang dahsyat seperti itu, sama seperti kamu seharusnya, dengan semangat bergairah dan harapan yang semakin tinggi.
23:4.7 (263.3) [Disampaikan oleh sesosok Konselor Ilahi dari Uversa.]
Buku Urantia
Makalah 24
24:0.1 (264.1) DI UVERSA kami membagi semua kepribadian-kepribadian dan entitas-entitas dari Pencipta Bersama menjadi tiga divisi besar: Kepribadian yang Lebih Tinggi dari Roh Tanpa Batas, Kawanan Ruang Utusan, dan Roh Waktu yang Menatalayani, sosok-sosok roh itu yang terkait dengan mengajar dan melayani makhluk-makhluk kehendak dari skema penaik kemajuan manusia.
24:0.2 (264.2) Kepribadian-kepribadian Lebih Tinggi yang berasal dari Roh Tanpa Batas itu yang disebutkan dalam cerita ini berfungsi di seluruh alam semesta agung dalam tujuh divisi:
24:0.3 (264.3) 1. Utusan Soliter.
24:0.4 (264.4) 2. Pengawas Sirkuit Alam Semesta.
24:0.5 (264.5) 3. Direktur Sensus.
24:0.6 (264.6) 4. Pembantu Pribadi dari Roh Tanpa Batas.
24:0.7 (264.7) 5. Rekan Inspektur.
24:0.8 (264.8) 6. Petugas Sentinel.
24:0.9 (264.9) 7. Pemandu Lulusan.
24:0.10 (264.10) Utusan Soliter, Pengawas Sirkuit, Direktur Sensus, dan Pembantu Pribadi itu dicirikan oleh kepemilikan kemampuan hebat anti-gravitasi. Utusan Soliter tidak memiliki markas umum yang diketahui; mereka menjelajah alam-alam semesta. Para Pengawas Sirkuit Alam Semesta dan Direktur Sensus mendirikan markas di ibukota-ibukota alam semesta super. Para Pembantu Pribadi dari Roh Tanpa Batas ditempatkan di Pulau Terang sentral. Rekan Inspektur dan Petugas Sentinel masing-masing ditempatkan di ibukota alam semesta lokal dan ibukota sistem-sistem komponen mereka. Pemandu Lulusan tinggal di alam semesta Havona dan berfungsi di seluruh dunia satu milyarnya. Sebagian besar kepribadian yang lebih tinggi ini memiliki stasiun-stasiun dalam alam semesta lokal, tetapi mereka tidak secara organik diperbantukan pada administrasi alam-alam evolusioner.
24:0.11 (264.11) Dari tujuh kelas yang membentuk kelompok ini, hanya Utusan Soliter dan mungkin Pembantu Pribadi yang menjelajah alam semesta segala alam-alam semesta. Utusan Soliter dijumpai dari Firdaus ke arah luar: melalui sirkuit-sirkuit Havona ke ibukota-ibukota alam semesta super dan dari situ keluar melalui sektor-sektor dan alam-alam semesta lokal, dengan sub-subdivisinya, dan bahkan sampai ke dunia yang dihuni. Meskipun para Utusan Soliter termasuk Kepribadian Lebih Tinggi yang berasal dari Roh Tanpa Batas, namun asal, kodrat, dan pelayanan mereka telah dibahas dalam makalah sebelumnya.
24:1.1 (265.1) Arus-arus daya yang luas di ruang angkasa dan sirkuit-sirkuit energi roh mungkin tampaknya beroperasi secara otomatis; hal-hal itu sepertinya berfungsi tanpa halangan atau rintangan, tetapi bukan demikian halnya. Semua sistem energi yang hebat ini berada di bawah kendali; mereka tunduk pada pengawasan cerdas. Para Pengawas Sirkuit Alam Semesta itu berurusan, tidak dengan alam-alam energi yang murni fisik atau material—yaitu wilayahnya Direktur Daya Alam Semesta—tetapi dengan sirkuit-sirkuit energi rohani relatif dan dengan sirkuit-sirkuit yang dimodifikasi tertentu yang pokok untuk perawatan sosok-sosok roh yang sangat maju maupun juga makhluk cerdas dari jenis morontia atau transisi. Para pengawas itu tidak membuat sirkuit-sirkuit energi dan intisari keilahian, namun secara umum mereka berkaitan dengan semua sirkuit roh waktu dan kekekalan yang lebih tinggi, dan dengan semua sirkuit roh relatif yang terkait dalam administrasi bagian-bagian komponen alam semesta agung. Mereka mengarahkan dan memanipulasi semua sirkuit energi-roh tersebut di luar Pulau Firdaus.
24:1.2 (265.2) Para Pengawas Sirkuit Alam Semesta itu adalah ciptaan eksklusif dari Roh Tanpa Batas, dan mereka berfungsi semata-mata sebagai agen-agen sang Pelaku Bersama itu. Mereka dipersonalisasi untuk tugas dalam empat ordo berikut:
24:1.3 (265.3) 1. Pengawas (Supervisor) Sirkuit Tertinggi.
24:1.4 (265.4) 2. Rekan Pengawas Sirkuit.
24:1.5 (265.5) 3. Pengawas Sirkuit Sekunder.
24:1.6 (265.6) 4. Pengawas Sirkuit Tersier.
24:1.7 (265.7) Jumlah pengawas tertinggi Havona dan rekan-rekan pengawas di tujuh alam semesta super itu sudah lengkap; tidak ada lagi dari ordo ini yang sedang diciptakan. Para pengawas tertinggi itu berjumlah tujuh dan ditempatkan di dunia-dunia pilot tujuh sirkuit Havona. Sirkuit-sirkuit tujuh alam semesta super berada dalam tanggung jawab sekelompok tujuh rekan pengawas yang mengagumkan, yang membangun markas-markas di tujuh dunia Firdaus dari Roh Tanpa Batas, dunia-dunia Tujuh Eksekutif Tertinggi. Dari sini mereka mengawasi dan mengarahkan sirkuit-sirkuit alam-alam semesta super ruang angkasa.
24:1.8 (265.8) Di dunia-dunia Firdaus dari Roh ini tujuh rekan pengawas sirkuit dan ordo pertama Pusat Daya Tertinggi melakukan kerjasama yang, di bawah arahan dari Eksekutif Tertinggi, menghasilkan koordinasi sub-Firdaus untuk semua sirkuit material dan spiritual yang lewat ke luar ke tujuh alam semesta super.
24:1.9 (265.9) Di dunia-dunia markas masing-masing alam semesta super ditempatkan pengawas-pengawas sekunder untuk alam-alam semesta lokal waktu dan ruang. Sektor-sektor mayor dan minor adalah divisi-divisi administratif dari pemerintahan super tetapi tidak berurusan untuk urusan-urusan pengawasan energi-roh ini. Aku tidak tahu berapa banyak pengawas sirkuit sekunder ada di alam semesta agung, tetapi di Uversa terdapat 84.691 sosok-sosok makhluk ini. Pengawas-pengawas sekunder itu diciptakan sambil berjalannya waktu; dari waktu ke waktu mereka muncul dalam kelompok tujuh puluh di dunia-dunia Eksekutif Tertinggi. Kami mendapatkan mereka berdasarkan permintaan ketika kami mengatur pembentukan sirkuit-sirkuit terpisah untuk energi roh dan daya penghubung ke alam-alam semesta yang baru berkembang di wilayah kewenangan kami.
24:1.10 (265.10) Satu pengawas sirkuit tersier berfungsi di dunia-dunia markas setiap alam semesta lokal. Ordo ini, seperti para pengawas sekunder, adalah dalam penciptaan terus-menerus, diciptakan dalam kelompok tujuh ratus. Mereka ditugaskan pada alam-alam semesta lokal oleh Yang Purba Harinya.
24:1.11 (266.1) Para pengawas sirkuit diciptakan untuk tugas-tugas spesifik mereka, dan mereka untuk selamanya melayani dalam kelompok-kelompok penugasan asli mereka. Mereka tidak dirotasi dalam layanan dan karenanya membuat studi sepanjang masa terhadap masalah-masalah yang ditemukan di alam penugasan asli mereka. Sebagai contoh: Pengawas sirkuit tersier nomor 572.842 telah berfungsi di Salvington sejak konsep awal alam semesta lokalmu, dan ia adalah anggota staf pribadi Mikhael Nebadon.
24:1.12 (266.2) Apakah mereka bertindak dalam alam semesta lokal atau yang lebih tinggi, para pengawas sirkuit mengarahkan semua yang bersangkutan kepada sirkuit-sirkuit yang tepat untuk digunakan bagi transmisi semua pesan roh dan untuk perjalanan transit semua kepribadian. Dalam pekerjaan pengawasan sirkuit mereka, sosok-sosok yang efisien ini memanfaatkan semua agensi, kekuatan, dan kepribadian dalam alam-alam semesta. Mereka menggunakan “pribadi-pribadi roh tinggi untuk pengendalian sirkuit” yang tidak diungkapkan di sini dan dengan cakap dibantu oleh banyak staf yang terdiri dari kepribadian-kepribadian dari Roh Tanpa Batas. Merekalah yang akan mengisolasi sebuah dunia evolusi jika Pangeran Planetnya memberontak melawan Bapa Semesta dan Putra Pencipta wakil-Nya. Mereka mampu melempar keluar sebuah dunia dari sirkuit alam semesta tertentu dari tatanan rohani yang lebih tinggi, tetapi mereka tidak dapat membatalkan arus-arus material dari para direktur daya.
24:1.13 (266.3) Pengawas-pengawas Sirkuit Alam Semesta memiliki suatu hubungan yang sama pada sirkuit-sirkuit roh seperti halnya para Direktur Daya Alam Semesta terhadap sirkuit-sirkuit material. Dua ordo itu saling melengkapi, bersama-sama melakukan pengawasan atas semua sirkuit roh dan semua sirkuit material yang dapat dikontrol dan dapat dimanipulasi oleh makhluk.
24:1.14 (266.4) Para pengawas sirkuit itu menjalankan pengawasan tertentu terhadap sirkuit batin yang terkait roh seperti halnya direktur daya memiliki kewenangan tertentu atas tahap-tahap batin yang terkait energi-fisik—yaitu batin mekanis. Secara umum fungsi-fungsi dari setiap ordo itu diperluas oleh hubungan kerja dengan yang lain, tetapi sirkuit-sirkuit batin murni tidak tunduk pada pengawasan dari keduanya. Tidak pula dua ordo itu berkoordinasi; dalam semua pekerjaan mereka yang beragam itu para Pengawas Sirkuit Alam Semesta tunduk pada Tujuh Direktur Daya Tertinggi dan bawahan-bawahan mereka.
24:1.15 (266.5) Meskipun para pengawas sirkuit sepenuhnya serupa di dalam ordo mereka masing-masing, namun mereka semua individu yang berbeda. Mereka benar-benar makhluk-makhluk yang berpribadi, tetapi mereka memiliki jenis kepribadian yang lain-dari-kepribadian-karunia-Bapa dan tidak ditemui dalam semua jenis makhluk lain dalam semua keberadaan semesta.
24:1.16 (266.6) Meskipun kamu akan mengenali dan mengetahui mereka selagi kamu bepergian ke arah dalam menuju Firdaus, namun kamu tidak akan memiliki hubungan pribadi dengan mereka. Mereka adalah pengawas-pengawas sirkuit, dan mereka mengurus dengan ketat dan efisien urusan mereka. Mereka hanya berhubungan dengan kepribadian dan entitas tertentu yang melakukan pengawasan atas kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan sirkuit-sirkuit yang tunduk pada supervisi mereka.
24:2.1 (266.7) Meskipun bahwa batin kosmis dari Kecerdasan Semesta itu sadar akan kehadiran dan di mana keberadaan semua makhluk yang berpikir, ada beroperasi di alam semesta segala alam-alam semesta suatu metode independen untuk menghitung semua makhluk yang memiliki kehendak.
24:2.2 (266.8) Para Direktur Sensus adalah ciptaan spesial dan lengkap dari Roh Tanpa Batas, dan mereka ada dalam jumlah yang tidak kami ketahui. Mereka diciptakan sedemikian sehingga dapat mempertahankan sinkroni sempurna dengan teknik reflektivitas alam semesta super, sementara pada saat yang sama mereka secara pribadi sensitif dan responsif terhadap kehendak cerdas. Direktur-direktur ini, dengan teknik yang tidak-sepenuhnya-dipahami, dibuat segera sadar akan kelahiran kehendak di semua bagian alam semesta agung. Karena itu, mereka selalu kompeten untuk memberikan kami jumlah, sifat dasar, dan di mana saja semua makhluk berkehendak di dalam setiap bagian ciptaan sentral dan tujuh alam semesta super. Tetapi mereka tidak berfungsi di Firdaus; tidak ada kebutuhan untuk mereka di sana. Di Firdaus pengetahuan itu melekat; para Deitas itu mengetahui segala sesuatu.
24:2.3 (267.1) Tujuh Direktur Sensus beroperasi di Havona, satu ditempatkan di dunia pilot dari setiap sirkuit Havona. Kecuali ketujuhnya ini dan cadangan ordo ini di dunia-dunia Firdaus dari Roh, semua Direktur Sensus berfungsi di bawah kewenangan Yang Purba Harinya.
24:2.4 (267.2) Satu Direktur Sensus memimpin di markas masing-masing alam semesta super, sementara beribu-ribu direktur lain tunduk pada direktur utama itu, satu di ibukota setiap alam semesta lokal. Semua kepribadian dari ordo ini sama kecuali yang ada di dunia-dunia pilot Havona dan kepala-kepala tujuh alam semesta super.
24:2.5 (267.3) Dalam alam semesta super ketujuh ada seratus ribu Direktur Sensus. Jumlah ini seluruhnya terdiri dari mereka yang ditugaskan pada alam-alam semesta lokal; jumlah itu tidak termasuk staf pribadi Usatia, kepala alam semesta super untuk semua direktur sensus di Orvonton. Usatia, seperti para kepala alam semesta super lainnya, tidak secara langsung memantau pencatatan kehendak cerdas. Dia hanya memantau bawahan-bawahannya yang ditempatkan di alam-alam semesta Orvonton; dengan demikian ia bertindak sebagai kepribadian penjumlahan yang hebat untuk laporan-laporan mereka yang datang dari ibukota-ibukota ciptaan lokal.
24:2.6 (267.4) Dari waktu ke waktu para perekam dinas Uversa menempatkan pada catatan mereka status alam semesta super seperti yang ditunjukkan oleh registrasi-registrasi dalam dan pada kepribadian Usatia. Data sensus tersebut adalah asli untuk alam-alam semesta super; laporan-laporan tersebut tidak ditransmisikan ke Havona ataupun ke Firdaus.
24:2.7 (267.5) Para Direktur Sensus itu berurusan dengan manusia—demikian pula dengan makhluk memiliki kehendak yang lain—hanya sebatas mencatat fakta berfungsinya kehendak. Mereka tidak berurusan dengan rekaman kehidupanmu dan perbuatan-perbuatannya; mereka dalam pengertian apapun bukan kepribadian perekam. Direktur Sensus Nebadon, nomor 81.412 di Orvonton, yang sekarang ditempatkan di Salvington, adalah pada saat ini secara pribadi sadar dan tahu kehadiran hidupmu di sini di Urantia; dan ia akan menyediakan catatan konfirmasi kematianmu pada saat kamu berhenti berfungsi sebagai makhluk kehendak.
24:2.8 (267.6) Direktur Sensus meregister keberadaan makhluk berkehendak yang baru ketika tindakan kehendak pertama dilakukan; mereka menunjukkan kematian makhluk kehendak ketika tindakan terakhir kehendak terjadi. Kemunculan kehendak secara parsial yang diamati dalam reaksi-reaksi hewan tingkat tinggi tertentu itu bukan termasuk wilayah Direktur Sensus. Mereka tidak menyimpan perhitungan apapun kecuali mengenai makhluk berkehendak sejati, dan mereka tidak responsif terhadap apapun selain fungsi kehendak. Persisnya bagaimana mereka meregister fungsi kehendak itu, kami tidak tahu.
24:2.9 (267.7) Sosok-sosok ini telah selalu, dan akan selalu, menjadi Direktur Sensus. Mereka akan relatif tidak berguna dalam divisi kerja apapun yang lain di alam semesta. Tetapi mereka tidak bisa salah dalam fungsi; mereka tidak pernah gagal, mereka juga tidak memalsukan. Meskipun kuasa mereka mengagumkan dan hak-hak istimewa mereka luar biasa, mereka adalah pribadi-pribadi; mereka memiliki kehadiran dan bentuk roh yang bisa dikenali.
24:3.1 (268.1) Kami tidak memiliki pengetahuan otentik mengenai waktu atau cara penciptaan para Pembantu Pribadi. Jumlah mereka tentulah sangat banyak, tetapi tidak tercatat di Uversa. Dari kesimpulan konservatif berdasarkan pengetahuan kami tentang pekerjaan mereka, aku berani menaksir bahwa jumlah mereka mencapai hingga triliunan. Kami memegang pendapat bahwa Roh Tanpa Batas tidak dibatasi mengenai jumlahnya dalam penciptaan para Pembantu Pribadi ini.
24:3.2 (268.2) Pembantu Pribadi dari Roh Tanpa Batas ada untuk bantuan eksklusif dari kehadiran Firdaus dari Pribadi Ketiga Deitas. Meskipun diperbantukan langsung pada Roh Tanpa Batas dan ditempatkan di Firdaus, mereka melesat kesana kemari dalam sekejap ke ujung paling jauh ciptaan. Di manapun sirkuit-sirkuit dari Pencipta Bersama menjangkau, di sana para Pembantu Pribadi ini mungkin muncul untuk tujuan melaksanakan kehendak Roh Tanpa Batas. Mereka melintasi ruang mirip seperti halnya Utusan Soliter tetapi mereka bukan pribadi-pribadi dalam pengertian seperti para utusan itu.
24:3.3 (268.3) Para Pembantu Pribadi itu semua serupa dan identik; mereka tidak menunjukkan adanya perbedaan individualitas. Meskipun Pelaku Bersama memandang mereka sebagai kepribadian-kepribadian sejati, sulit bagi sosok lain untuk menganggap mereka sebagai pribadi-pribadi yang sebenarnya; mereka tidak mewujudkan suatu kehadiran roh pada sosok-sosok roh lainnya. Sosok-sosok asal-Firdaus selalu sadar akan ada dekatnya para Pembantu ini; tetapi kami tidak mengenali suatu kehadiran kepribadian. Kurangnya suatu bentuk-kehadiran tersebut tentulah membuat mereka semua lebih berguna pada Pribadi Ketiga Deitas.
24:3.4 (268.4) Dari semua ordo sosok roh yang diungkapkan yang berasal dari Roh Tanpa Batas, Pembantu Pribadi adalah satu-satunya sosok yang tidak akan kamu jumpai pada kenaikan ke arah dalam kamu ke Firdaus.
24:4.1 (268.5) Tujuh Eksekutif Tertinggi, di tujuh dunia-dunia Firdaus dari Roh Tanpa Batas, secara kolektif berfungsi sebagai dewan administrasi manajer-manajer super untuk tujuh alam semesta super. Rekan-rekan Inspektur adalah perwujudan pribadi dari otoritas para Eksekutif Tertinggi pada alam-alam semesta lokal waktu dan ruang. Pengamat-pengamat tinggi untuk urusan-urusan di ciptaan lokal ini adalah keturunan bersama Roh Tanpa Batas dan Tujuh Roh Master Firdaus. Dalam masa-masa dekat kekekalan, tujuh ratus ribu dipersonalisasi, dan korps cadangan mereka tinggal di Firdaus.
24:4.2 (268.6) Rekan-rekan Inspektur bekerja di bawah pengawasan langsung dari Tujuh Eksekutif Tertinggi, menjadi perwakilan-perwakilan pribadi dan berkuasa mereka untuk alam-alam semesta lokal waktu dan ruang. Satu Inspektur ditempatkan di dunia markas setiap ciptaan lokal dan merupakan rekan dekat Yang Bersatu Harinya yang menetap di situ.
24:4.3 (268.7) Rekan-rekan Inspektur menerima laporan dan rekomendasi hanya dari bawahan-bawahan mereka, Petugas Sentinel, yang ditempatkan di ibukota-ibukota sistem lokal dunia dihuni, sementara mereka membuat laporan hanya kepada atasan langsung mereka, Eksekutif Tertinggi alam semesta super yang bersangkutan.
24:5.1 (268.8) Petugas Sentinel adalah kepribadian pengkoordinir dan perwakilan penghubung dari Tujuh Eksekutif Tertinggi. Mereka dipersonalisasi di Firdaus oleh Roh Tanpa Batas dan diciptakan untuk tujuan-tujuan spesifik dari penugasan mereka. Mereka itu berjumlah tetap, dan ada tepat tujuh milyar dalam keberadaan.
24:5.2 (269.1) Mirip seperti halnya Rekan Inspektur mewakili Tujuh Eksekutif Tertinggi untuk satu alam semesta lokal penuh, demikian pula dalam masing-masing dari sepuluh ribu sistem ciptaan lokal itu ada satu Petugas Sentinel, yang bertindak sebagai wakil langsung dari dewan pengendalian super yang jauh dan tertinggi untuk urusan seluruh tujuh alam semesta super. Para sentinel yang bertugas dalam pemerintahan sistem-sistem lokal di Orvonton itu bertindak di bawah otoritas langsung dari Eksekutif Tertinggi Nomor Tujuh, koordinator untuk alam semesta super ketujuh. Tetapi dalam organisasi administratif mereka semua sentinel yang ditugaskan dalam sebuah alam semesta lokal adalah bawahan Rekan Inspektur yang ditempatkan di markas-markas alam semesta.
24:5.3 (269.2) Di dalam sebuah ciptaan lokal Petugas Sentinel bertugas secara rotasi, ditransfer dari sistem ke sistem. Mereka biasanya berganti setiap milenium waktu alam semesta lokal. Mereka adalah salah satu kepribadian peringkat tertinggi yang ditempatkan pada sebuah ibukota sistem, tetapi mereka tidak pernah ikut serta dalam musyawarah-musyawarah yang berkenaan dengan urusan sistem. Dalam sistem-sistem lokal mereka bertindak sebagai kepala ex officio terhadap dua puluh empat administrator yang berasal dari dunia-dunia evolusioner, tetapi selain hal itu, para manusia menaik itu hanya melakukan sedikit kontak dengan mereka. Para sentinel ini hampir secara eksklusif disibukkan untuk menjaga Rekan Inspektur di alam semesta mereka agar sepenuhnya terinformasi tentang semua urusan yang berkaitan dengan kesejahteraan dan keadaan sistem-sistem tempat penugasan mereka.
24:5.4 (269.3) Petugas Sentinel dan Rekan Inspektur tidak melapor kepada Eksekutif Tertinggi melalui markas semesta super. Mereka bertanggung jawab semata-mata hanya kepada Eksekutif Tertinggi alam semesta super yang bersangkutan; kegiatan-kegiatan mereka berbeda dari pemerintahan dari Yang Purba Harinya.
24:5.5 (269.4) Eksekutif Tertinggi, Rekan Inspektur, dan Petugas Sentinel, bersama dengan omniafim dan sekawanan kepribadian yang tidak diungkapkan, membentuk suatu sistem pertimbangan dan koordinasi administrasi yang efisien, langsung, terpusat, tetapi amat luas untuk seluruh alam semesta agung benda dan makhluk.
24:6.1 (269.5) Pemandu-pemandu Lulusan, sebagai sebuah kelompok, mensponsori dan mengelola universitas tinggi untuk pengajaran teknis dan pelatihan rohani yang begitu penting untuk pencapaian manusia fana menuju tujuan segala zaman: Tuhan, istirahat, dan kemudian kekekalan layanan yang disempurnakan. Makhluk-makhluk yang sangat berpribadi ini mendapat nama mereka dari sifat dasar dan tujuan pekerjaan mereka. Mereka secara eksklusif dikhususkan untuk tugas memandu para lulusan manusia fana dari alam-alam semesta super waktu, melalui program pengajaran dan pelatihan Havona yang berfungsi untuk mempersiapkan para musafir menaik itu agar diterima masuk ke Firdaus dan Korps Finalitas.
24:6.2 (269.6) Aku tidak dilarang berusaha memberitahu kamu tentang pekerjaan para Pemandu Lulusan ini, namun hal ini sangat ultrarohani sehingga aku putus asa agar dapat secara memadai menggambarkan kepada pikiran jasmani itu suatu konsep tentang bermacam-macam kegiatan mereka. Di dunia rumah besar (mansion world), setelah rentang visimu diperluas dan kamu dibebaskan dari belenggu-belenggu perbandingan material, kamu dapat mulai memahami makna tentang realitas-realitas yang “yang belum pernah dilihat mata atau didengar telinga, dan yang belum pernah masuk konsep pikiran manusia,” bahkan hal-hal itu yang “Allah telah sediakan bagi mereka yang mencintai kebenaran-kebenaran kekal demikian.” Kamu tidak akan selalu menjadi begitu terbatas dalam jangkauan penglihatan dan pemahaman rohanimu.
24:6.3 (270.1) Pemandu Lulusan itu terlibat dalam memandu para musafir waktu melalui tujuh sirkuit dunia-dunia Havona. Pemandu yang menyambut kamu pada waktu kedatanganmu di dunia penerimaan sirkuit Havona luar itu akan tetap bersama denganmu sepanjang seluruh kariermu di sirkuit-sirkuit surgawi itu. Meskipun kamu akan bergaul dengan sosok-sosok lain yang tak terhitung jumlahnya selama kehidupanmu di dunia satu milyar itu, Pemandu Lulusanmu akan mengikutimu sampai akhir kemajuan Havonamu dan akan menyaksikan masuknya kamu ke dalam tidur waktu yang penghabisan, tidur transit keabadian ke tujuan Firdaus, di mana, pada waktu bangun, kamu akan disambut oleh Sahabat Firdaus yang ditugasi untuk menyambutmu dan mungkin tetap bersamamu sampai kamu dimasukkan sebagai anggota Korps Fana Finalitas.
24:6.4 (270.2) Jumlah Pemandu Lulusan berada di luar kemampuan pikiran manusia untuk memahaminya, dan mereka terus muncul. Asal-usul mereka agak suatu misteri. Mereka belum ada dari kekekalan; mereka secara misterius muncul ketika mereka dibutuhkan. Tidak ada catatan tentang Pemandu Lulusan di seluruh alam semesta sentral sampai dahulu kala ketika musafir fana yang pertama sepanjang waktu menempuh perjalanannya ke sabuk paling luar dari ciptaan pusat. Begitu ia tiba di dunia pilot di sirkuit luar, ia ditemui dengan salam ramah oleh Malvorian, yang pertama dari Pemandu Lulusan dan sekarang kepala dewan tertinggi mereka serta direktur organisasi pendidikan mereka yang luas.
24:6.5 (270.3) Pada catatan-catatan Firdaus tentang Havona, dalam bagian berjudul “Pemandu Lulusan,” di sana muncul entri awal ini:
24:6.6 (270.4) “Dan Malvorian, yang pertama dari ordo ini, menyambut dan mengajar musafir penemu Havona dan mengantar dia dari sirkuit-sirkuit luar pengalaman permulaan, langkah demi langkah dan sirkuit demi sirkuit, sampai ia berdiri di hadapan Sumber dan Tujuan semua kepribadian itu, kemudian melintasi ambang kekekalan ke Firdaus."
24:6.7 (270.5) Pada waktu yang amat jauh itu aku diperbantukan pada kedinasan Yang Purba Harinya di Uversa, dan kami semua bersukacita dalam jaminan bahwa, pada akhirnya, peziarah-peziarah dari alam semesta super kami akan mencapai Havona. Zaman demi zaman kami telah diajar bahwa makhluk-makhluk evolusioner ruang angkasa akan mencapai Firdaus, dan getaran sepanjang masa menyapu melalui istana-istana surgawi itu saat musafir pertama itu benar-benar tiba.
24:6.8 (270.6) Nama musafir penemu Havona ini adalah Fanda Agung, dan ia berasal dari planet 341 dari sistem 84 di konstelasi 62 alam semesta lokal 1.131 yang terletak di alam semesta super nomor satu. Kedatangannya adalah sinyal untuk pembentukan layanan siaran untuk seluruh alam-alam semesta. Sampai saat itu hanya siaran-siaran dari alam semesta super dan alam semesta lokal yang telah beroperasi, namun pengumuman kedatangan Fanda Agung di gerbang-gerbang Havona itu menandakan peresmian “laporan kemuliaan antariksa,” dinamakan demikian karena siaran semesta awal itu melaporkan kedatangan Havona pertama dari makhluk evolusioner yang mendapatkan pintu masuk kepada tujuan keberadaan penaik.
24:6.9 (270.7) Pemandu-pemandu Lulusan tidak pernah meninggalkan dunia-dunia Havona; mereka didedikasikan untuk layanan para musafir lulusan dari waktu dan ruang. Dan suatu kali kamu akan bertemu sosok-sosok mulia ini muka dengan muka jika kamu tidak menolak rencana yang pasti dan disempurnakan seluruhnya yang dirancang untuk menghasilkan keselamatan dan kenaikanmu.
24:7.1 (270.8) Meskipun evolusi itu bukanlah tatanan alam semesta sentral, kami percaya bahwa Pemandu Lulusan adalah anggota-anggota yang disempurnakan atau lebih berpengalaman dari ordo lain makhluk semesta sentral, yaitu para Servital Havona. Pemandu Lulusan menunjukkan keluasan simpati dan kapasitas demikian rupa untuk memahami makhluk-makhluk penaik sehingga kami yakin mereka telah meraih budaya ini melalui layanan yang sebenarnya di alam semesta super sebagai Servital Havona untuk pelayanan semesta. Jika pandangan ini tidak benar, lalu bagaimana kita dapat menjelaskan lenyapnya terus menerus para servital senior atau yang lebih berpengalaman?
24:7.2 (271.1) Sesosok servital akan lama absen dari Havona pada penugasan alam semesta super, setelah berada pada banyak misi seperti itu sebelumnya, ia akan kembali ke tempat asalnya, dikaruniai hak istimewa “kontak pribadi” dengan Terang Sentral Firdaus, akan dirangkul oleh Pribadi-pribadi yang Bersinar Terang, dan menghilang dari pengenalan rekan-rekan rohnya, ia tidak akan muncul kembali di antara jenisnya.
24:7.3 (271.2) Sekembalinya dari layanan alam semesta super, sesosok Servital Havona bisa menikmati banyak rangkulan ilahi dan muncul dari sana hanyalah sebagai servital yang dimuliakan. Mengalami rangkulan terang itu tidak selalu menandakan bahwa servital itu harus berubah menjadi Pemandu Lulusan, tapi hampir seperempat dari mereka yang mencapai rangkulan ilahi tidak pernah kembali ke layanan di alam-alam.
24:7.4 (271.3) Ada muncul pada catatan-catatan tinggi serangkaian entri seperti ini:
24:7.5 (271.4) “Dan servital nomor 842.842.682.846.782 dari Havona, bernama Sudna, datang dari layanan alam semesta super, telah diterima di Firdaus, mengenal Bapa, memasuki rangkulan ilahi, dan tidak ada.”
24:7.6 (271.5) Bila entri seperti itu muncul di catatan, maka karier servital tersebut ditutup. Tetapi hanya dalam tiga saat (sedikit kurang dari tiga hari dari waktumu) ada sesosok Pemandu Lulusan baru lahir “secara spontan” muncul di sirkuit luar alam semesta Havona. Dan jumlah Pemandu Lulusan, dengan mengizinkan sedikit perbedaan, tidak diragukan disebabkan oleh mereka yang dalam transisi, adalah persis sama dengan jumlah servital yang lenyap.
24:7.7 (271.6) Ada alasan tambahan untuk menduga Pemandu Lulusan itu adalah Servital Havona yang dikembangkan, dan itu adalah kecenderungan pasti antara para pemandu ini dan rekan-rekan servitalnya untuk membentuk keakraban yang demikian luar biasa. Sepenuhnya sulit dijelaskan cara bagaimana dua ordo makhluk yang dianggap terpisah ini bisa saling memahami dan bersimpati satu sama lain. Sungguh menyenangkan dan mengilhami menyaksikan pengabdian timbal balik antar mereka.
24:7.8 (271.7) Tujuh Roh Master dan Tujuh Direktur Daya Tertinggi yang terkait, masing-masing, adalah repositori-repositori pribadi untuk potensi batin dan untuk potensi kuasa dari Sang Mahatinggi sementara Ia saat ini masih belum beroperasi secara pribadi. Dan ketika rekan-rekan Firdaus ini bekerjasama untuk menciptakan para Servital Havona, maka yang belakangan itu secara melekat terlibat dalam fase-fase tertentu Supremasi. Servital Havona dengan demikian, dalam kenyataannya, suatu cerminan dalam alam semesta sentral sempurna itu dari potensi-potensi evolusioner tertentu dari wilayah ruang-waktu, semua yang diungkapkan ketika sesosok servital mengalami transformasi dan penciptaan ulang. Kami percaya bahwa perubahan ini terjadi sebagai tanggapan terhadap kehendak Roh Tanpa Batas, yang tidak diragukan lagi bertindak demi kepentingan Yang Mahatinggi. Pemandu-pemandu Lulusan tidak diciptakan oleh Sang Mahatinggi, tetapi kami semua menduga bahwa Deitas pengalaman itu dalam cara tertentu terkait dalam transaksi-transaksi itu yang membawa makhluk-makhluk ini ke dalam keberadaan.
24:7.9 (271.8) Havona yang sekarang dilintasi oleh manusia menaik itu berbeda dalam banyak hal dibandingkan alam semesta sentral ketika sebelum zaman Fanda Agung. Kedatangan para penaik fana di sirkuit-sirkuit Havona meresmikan modifikasi menyeluruh dalam pengorganisasian ciptaan sentral dan ilahi, modifikasi-modifikasi yang tak diragukan lagi diprakarsai oleh Sang Mahatinggi—Tuhannya makhluk-makhluk evolusioner—sebagai tanggapan pada kedatangan yang pertama anak-anak pengalaman dari tujuh alam semesta super. Munculnya Pemandu-pemandu Lulusan, bersama dengan penciptaan supernafim tersier, adalah pertanda akan kinerja-kinerja dari Tuhan Mahatinggi.
24:7.10 (272.1) [Disampaikan oleh sesosok Konselor Ilahi dari Uversa.]
Buku Urantia
Makalah 25
25:0.1 (273.1) BERPERINGKAT langsung dalam keluarga Roh Tanpa Batas adalah Kawanan Ruang Utusan. Makhluk-makhluk yang serba guna ini berfungsi sebagai mata rantai yang menghubungkan antara kepribadian-kepribadian yang lebih tinggi dan roh-roh yang menatalayani. Kawanan utusan ini meliputi ordo-ordo makhluk selestial berikut ini:
25:0.2 (273.2) 1. Servital Havona.
25:0.3 (273.3) 2. Konsiliator Semesta.
25:0.4 (273.4) 3. Penasihat Teknis.
25:0.5 (273.5) 4. Pustakawan atau Penata Arsip di Firdaus.
25:0.6 (273.6) 5. Perekam Selestial.
25:0.7 (273.7) 6. Sahabat Morontia.
25:0.8 (273.8) 7. Sahabat Firdaus.
25:0.9 (273.9) Dari tujuh kelompok yang dicantumkan itu, hanya tiga—servital, konsiliator, dan Sahabat Morontia—yang diciptakan seperti demikian; empat sisanya mewakili tingkat-tingkat pencapaian ordo-ordo kemalaikatan. Sesuai dengan sifat yang melekat dan status yang dicapai, kawanan utusan melayani secara beragam di alam-alam semesta tetapi selalu tunduk pada pimpinan mereka yang memerintah di alam tempat penugasan mereka.
25:1.1 (273.10) Meskipun disebut servital atau pelayan, para “makhluk tengah” dari alam semesta sentral ini bukan pelayan dalam pengertian pembantu kasar dari kata itu. Dalam dunia rohani tidak ada pekerjaan kasar; semua layanan itu sakral dan menggembirakan; tidak pula ordo yang lebih tinggi memandang rendah pada ordo keberadaan yang lebih rendah.
25:1.2 (273.11) Para Servital Havona adalah karya kreatif gabungan bersama antara Tujuh Roh Master dan rekan-rekan mereka, Tujuh Direktur Daya Tertinggi. Kerjasama daya cipta ini menjadi yang menjadi pola paling dekat bagi daftar panjang reproduksi untuk ordo rangkap dua dalam alam-alam semesta evolusi, membentang dari penciptaan Bintang Fajar yang Terang oleh hubungan kerjasama Putra Pencipta dengan Roh Kreatif, turun hingga ke perkembang-biakan seksual di dunia-dunia seperti Urantia.
25:1.3 (273.12) Jumlah servital itu sangat banyak, dan masih terus diciptakan sepanjang waktu. Mereka muncul dalam kelompok seribu pada saat ketiga setelah perhimpunan para Roh Master dan Direktur Daya Tertinggi di daerah gabungan mereka jauh di sektor utara Firdaus. Setiap servital keempat adalah lebih fisik dalam jenisnya daripada yang lain; dari setiap seribu, tujuh ratus lima puluh tampaknya benar-benar berjenis roh, tetapi dua ratus lima puluh bersifat setengah fisik. Makhluk-makhluk keempat ini agak seperti golongan makhluk material (material dalam pengertian Havona), lebih menyerupai direktur daya fisik daripada Roh Master.
25:1.4 (274.1) Dalam hubungan kepribadian, yang rohani itu dominan atas yang material atau fisik, meskipun hal itu sekarang tidak begitu kelihatan seperti demikian di Urantia; dan dalam produksi para Servital Havona, hukum dominasi roh itu berlaku; rasio yang ditetapkan itu menghasilkan tiga makhluk rohani dan satu semifisik.
25:1.5 (274.2) Servital-servital yang baru diciptakan itu, bersama dengan para Pemandu Lulusan yang baru muncul, semua melewati program-program pelatihan yang diselenggarakan para pandu senior terus menerus di masing-masing tujuh sirkuit Havona. Para Servital kemudian ditugaskan pada kegiatan yang paling sesuai untuk mereka, dan karena mereka terdiri dari dua jenis—rohani dan semifisik—maka hanya ada sedikit batasan pada jangkauan kerja yang dapat dilakukan para makhluk serbabisa ini. Kelompok-kelompok yang lebih tinggi atau roh ditugaskan secara selektif pada layanan dari Bapa, dari Putra, dan dari Roh, dan pekerjaan Tujuh Roh Master. Dalam jumlah besar mereka dikirim, dari waktu ke waktu, untuk melayani di dunia-dunia studi yang mengelilingi dunia-dunia markas tujuh alam semesta super, dunia-dunia yang dikhususkan untuk pelatihan akhir dan pembinaan budaya rohani terhadap jiwa-jiwa waktu yang naik, yang sedang mempersiapkan diri untuk kemajuan ke sirkuit-sirkuit Havona. Baik roh servital maupun sesama mereka yang lebih bersifat fisik itu juga ditunjuk sebagai asisten dan rekan untuk Pemandu Lulusan dalam membantu dan mengajar berbagai ordo makhluk menaik yang telah mencapai Havona, dan yang berusaha untuk mencapai Firdaus.
25:1.6 (274.3) Para Servital Havona dan Pemandu Lulusan menunjukkan pengabdian yang transenden pada pekerjaan mereka dan kasih sayang yang mendalam satu sama lain, kasih sayang yang, meskipun rohani, hanya bisa kamu pahami melalui perbandingan dengan fenomena cinta manusia. Ada rasa kesedihan ilahi pada waktu berpisahnya servital dari pandu, seperti yang sering terjadi ketika servital dikirim pada misi-misi di luar batas alam semesta sentral; namun demikian mereka pergi dengan sukacita, bukan dengan duka. Sukacita memuaskan dari tugas tinggi adalah emosi makhluk rohani yang jauh melebihi yang lain. Kesedihan tidak mungkin ada menghadapi kesadaran akan kewajiban ilahi yang dengan setia dilakukan. Dan ketika jiwa menaik manusia itu berdiri di hadapan Hakim Tertinggi, keputusan yang berdampak kekal tidak akan ditentukan oleh keberhasilan materi atau prestasi-prestasi kuantitatif; putusan yang bergema melalui pengadilan-pengadilan tinggi menyatakan: “Bagus sekali, hamba yang baik dan setia; kamu telah setia atas beberapa hal-hal yang pokok; kamu akan dibuat menjadi penguasa atas realitas-realitas alam semesta.”
25:1.7 (274.4) Pada layanan alam semesta super para Servital Havona selalu ditugaskan ke wilayah yang dipimpin oleh Roh Master yang paling mirip menyerupai mereka dalam hak-hak istimewa roh yang umum dan khusus. Mereka melayani hanya di dunia-dunia pendidikan seputar ibukota-ibukota tujuh alam semesta super, dan laporan terakhir dari Uversa menunjukkan bahwa hampir 138 milyar servital sedang melayani pada 490 satelitnya. Mereka terlibat dalam berbagai jenis tak ada habisnya kegiatan-kegiatan sehubungan dengan pekerjaan di dunia-dunia pendidikan ini yang membentuk universitas-universitas super dari alam semesta super Orvonton. Di sinilah mereka menjadi teman-temanmu; mereka telah turun dari kariermu yang berikutnya untuk mengajarimu dan mengilhamimu dengan kenyataan dan kepastian kelulusan akhirmu dari alam semesta waktu ke alam-alam kekekalan. Dan dalam kontak-kontak ini para servital mendapatkan pengalaman awal untuk melayani kepada makhluk-makhluk menaik waktu yang begitu bermanfaat dalam pekerjaan mereka berikutnya di sirkuit Havona sebagai rekan-rekan Pemandu Lulusan atau—sebagai servital yang ditranslasikan—yaitu sebagai Pemandu Lulusan itu sendiri.
25:2.1 (275.1) Bagi setiap Servital Havona yang diciptakan, tujuh Konsiliator Semesta dilahirkan dalam keberadaan, satu dalam setiap alam semesta super. Tindakan kreatif ini mencakup suatu teknik respon reflektif tertentu alam semesta super pada transaksi-transaksi yang berlangsung di Firdaus.
25:2.2 (275.2) Di dunia-dunia markas besar tujuh alam semesta super ada berfungsi tujuh refleksi atau cerminan dari Tujuh Roh Master. Sulit untuk berusaha menggambarkan tentang kodrat Roh-Roh Reflektif ini pada pikiran jasmani. Mereka adalah benar-benar kepribadian; tiap-tiap anggota satu kelompok alam semesta super adalah cerminan sempurna dari hanya salah satu dari Tujuh Roh Master. Setiap kali Roh Master menghubungkan diri mereka dengan para direktur daya untuk tujuan menciptakan sekelompok Servital Havona, ada suatu pemusatan bersamaan pada salah satu Roh Reflektif di masing-masing kelompok alam semesta super itu, dan muncullah dengan dengan segera dan penuh sejumlah yang sama Konsiliator Semesta di dunia markas besar ciptaan-ciptaan super. Jika, dalam penciptaan servital, Roh Master Nomor Tujuh yang mengambil inisiatif, maka hanya Roh Reflektif dari ordo ketujuh yang akan mengandung konsiliator; dan bersamaan dengan penciptaan seribu servital yang seperti-Orvonton itu, seribu konsiliator ordo ketujuh akan muncul di tiap ibukota alam semesta super. Dari episode-episode ini, yang mencerminkan kodrat lipat tujuh dari Roh Master, muncullah tujuh ordo konsiliator ciptaan yang melayani di setiap alam semesta super.
25:2.3 (275.3) Konsiliator-konsiliator yang berstatus pra-Firdaus tidak melayani bergantian antara alam semesta super, karena dibatasi pada segmen ciptaan asli mereka. Sebab itu setiap korps alam semesta super, yang mencakup sepertujuh dari setiap ordo yang diciptakan, menghabiskan waktu yang sangat lama di bawah pengaruh salah satu Roh Master dengan mengecualikan yang lain, karena, meskipun semua ketujuhnya dicerminkan di ibukota alam semesta super, hanya satu yang dominan dalam setiap ciptaan super itu.
25:2.4 (275.4) Masing-masing dari tujuh ciptaan super itu sebenarnya diliputi oleh salah satu Roh Master yang memimpin takdir alam itu. Setiap alam semesta super dengan demikian menjadi seperti cermin raksasa yang merefleksikan kodrat dan karakter Roh Master yang mengawasi, dan semua ini dilanjutkan dalam setiap alam semesta lokal bawahannya oleh kehadiran dan fungsi Roh-roh Ibu Kreatif. Efek dari lingkungan seperti itu terhadap pertumbuhan evolusioner begitu mendalam sehingga dalam karier pasca alam semesta super mereka para konsiliator itu secara kolektif memanifestasikan empat puluh sembilan sudut pandang pengalaman, atau wawasan kebijaksanaan, tiap sudut—karena itu tidak lengkap—tetapi semua saling mengkompensasi dan bersama-sama cenderung untuk mencakup seluruh lingkaran Supremasi.
25:2.5 (275.5) Dalam setiap alam semesta super Konsiliator Semesta menemukan diri mereka secara aneh dan secara bawaan terpisahkan menjadi kelompok empat, hubungan-hubungan kerjasama dalam mana mereka terus melayani. Dalam setiap kelompok, tiga di antaranya adalah kepribadian roh, dan yang satu, seperti halnya sosok keempat dari servital, adalah juga sosok semimaterial. Kuartet ini merupakan sebuah komisi konsiliasi dan tersusun sebagai berikut:
25:2.6 (275.6) 1. Arbiter-Hakim. Satu secara mufakat ditunjuk oleh tiga lainnya sebagai yang paling kompeten dan memenuhi syarat terbaik untuk bertindak sebagai kepala kelompok peradilan.
25:2.7 (275.7) 2. Advokat-Roh. Satu sosok ditunjuk oleh sang arbiter-hakim untuk menyajikan bukti dan untuk melindungi hak-hak semua kepribadian yang terlibat dalam semua perkara yang ditugaskan untuk dihakimi oleh komisi konsiliasi.
25:2.8 (276.1) 3. Eksekutor Ilahi. Konsiliator yang memenuhi syarat oleh sifat yang melekat untuk melakukan kontak dengan makhluk material dari alam dan untuk melaksanakan keputusan komisi. Eksekutor ilahi, sebagai sosok keempat—makhluk setengah material itu—adalah hampir, tetapi tidak cukup, untuk terlihat oleh pandangan sempit dari ras manusia.
25:2.9 (276.2) 4. Perekam. Anggota yang tersisa dari komisi itu otomatis menjadi perekam, panitera pengadilan. Dia akan memastikan semua catatan dipersiapkan dengan benar untuk arsip di alam semesta super dan untuk catatan di alam semesta lokal. Jika komisi ini melayani di dunia evolusi, ada laporan ketiga, yang dengan bantuan eksekutor, disiapkan untuk catatan-catatan fisik pemerintah sistem yang berwenang.
25:2.10 (276.3) Ketika dalam sesi sebuah komisi berfungsi sebagai kelompok tiga karena sang advokatnya dipisahkan selama penghakiman dan ikut serta dalam perumusan vonis hanya pada kesimpulan sidang. Oleh karena itu komisi-komisi ini kadang-kadang disebut trio wasit.
25:2.11 (276.4) Para konsiliator itu amat berharga untuk menjaga agar alam semesta segala alam-alam semesta berjalan lancar. Dengan melintasi ruang pada tingkat kecepatan tiga kali kecepatan serafik, mereka berfungsi sebagai pengadilan berjalan untuk dunia-dunia, komisi-komisi yang dikhususkan untuk pengadilan cepat untuk kesulitan-kesulitan kecil. Kalau bukan karena komisi yang mobil dan sungguh adil ini, pengadilan-pengadilan untuk dunia-dunia akan tak berdaya terlalu disibukkan dengan banyak kesalah-pahaman kecil-kecil dari alam.
25:2.12 (276.5) Trio-trio wasit ini tidak mengadili hal-hal yang berkepentingan kekal; jiwa, prospek kekal sesosok makhluk waktu, tidak pernah ditempatkan dalam bahaya oleh tindakan mereka. Konsiliator tidak berurusan dengan pertanyaan-pertanyaan yang melampaui keberadaan temporal dan kesejahteraan kosmis para makhluk waktu. Tetapi kalau sekali suatu komisi menerima wewenang hukum atas suatu masalah, putusan-putusannya adalah final dan selalu mufakat; tidak ada permohonan banding dari keputusan arbiter-hakim itu.
25:3.1 (276.6) Para konsiliator itu membangun markas kelompok di ibukota alam semesta super mereka, di mana korps cadangan primer mereka disimpan. Cadangan-cadangan sekunder mereka ditempatkan di ibukota alam-alam semesta lokal. Para anggota komisi yang lebih muda dan kurang berpengalaman memulai pelayanan mereka di dunia-dunia yang lebih rendah, dunia seperti Urantia, dan dimajukan ke pengadilan masalah yang lebih besar setelah mereka memperoleh pengalaman lebih matang.
25:3.2 (276.7) Ordo konsiliator itu sepenuhnya bisa diandalkan; tidak ada satupun yang pernah terhilang. Meskipun tidak selalu sempurna dalam kebijaksanaan dan penilaian, mereka dalam keandalan yang tidak diragukan dan tak pernah salah dalam kesetiaan. Mereka berasal dari markas sebuah alam semesta super dan pada akhirnya kembali ke sana, maju melalui tingkat-tingkat layanan alam semesta berikut ini:
25:3.3 (276.8) 1. Konsiliator pada Dunia-dunia. Kapan saja kepribadian-kepribadian yang mengawasi dunia-dunia individu menjadi sangat bingung atau benar-benar menemui jalan buntu mengenai prosedur yang benar menghadapi keadaan yang ada, dan jika perkara ini tidak cukup penting untuk dibawa ke depan pengadilan yang diadakan secara reguler untuk alam itu, kemudian, setelah diterimanya permohonan dari dua kepribadian, satu dari setiap pihak yang bertentangan, maka sebuah komisi konsiliasi akan mulai berfungsi segera.
25:3.4 (277.1) Ketika kesulitan-kesulitan administrasi dan yurisdiksi ini telah ditempatkan di tangan para konsiliator untuk dipelajari dan diadili, maka mereka itu tertinggi dalam otoritas. Tetapi mereka tidak akan merumuskan keputusan sampai semua bukti telah didengar, dan sama sekali tidak ada batas untuk otoritas mereka untuk memanggil saksi dari apa saja dan di mana saja. Meskipun keputusan mereka tidak dapat diajukan banding, kadang-kadang perkara-perkara berkembang begitu rupa sehingga komisi menutup catatannya pada suatu titik tertentu, menyimpulkan pendapatnya, dan mengalihkan seluruh perkara itu ke pengadilan lebih tinggi di alam itu.
25:3.5 (277.2) Keputusan para anggota komisi ditempatkan dalam catatan-catatan keplanetan, dan jika perlu, diberlakukan oleh eksekutor ilahi. Kekuasaannya sangat besar, dan lingkup kegiatannya di sebuah dunia yang dihuni sangatlah luas. Eksekutor ilahi adalah manipulator ulung hal-hal yang berada dalam kepentingan apa yang seharusnya. Pekerjaan mereka kadang-kadang dilaksanakan untuk kesejahteraan nyata alam itu, dan kadang-kadang tindakan-tindakan mereka di dunia-dunia ruang dan waktu itu sulit dijelaskan. Meskipun mengeksekusi putusan-putusan yang tidak menyimpang dari hukum alam maupun kebiasaan-kebiasaan yang ditahbiskan untuk alam itu, mereka sering kali melaksanakan perbuatan aneh mereka dan menegakkan mandat-mandat dari para konsiliator sesuai dengan hukum yang lebih tinggi dari administrasi sistem.
25:3.6 (277.3) 2. Konsiliator pada Markas-markas Sistem. Dari layanan di dunia-dunia evolusioner, komisi-komisi empat ini maju ke tugas pada sebuah markas sistem. Di sini mereka memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan, dan mereka terbukti menjadi teman-teman yang paham untuk manusia, malaikat, dan sosok-sosok roh lainnya. Trio-trio wasit itu tidak begitu berurusan dengan perbedaan pribadi namun lebih ke perselisihan kelompok dan dengan kesalah-pahaman yang timbul antara berbagai ordo makhluk yang berbeda; dan di markas sistem hiduplah makhluk-makhluk rohani maupun jasmani, demikian pula jenis-jenis gabungan, seperti para Putra Material.
25:3.7 (277.4) Saat para Pencipta melahirkan ke dalam keberadaan para individu yang berkembang dengan kemampuan untuk memilih, saat itulah suatu pemberangkatan dilakukan dari bekerja lancarnya kesempurnaan ilahi; kesalahpahaman pasti akan muncul, dan ketentuan untuk penyelesaian adil terhadap perbedaan-perbedaan sudut pandang yang jujur ini harus dibuat. Kita semua harus ingat bahwa para Kreator yang mahabijaksana dan mahakuasa itu bisa saja membuat alam semesta lokal itu sama sempurnanya seperti Havona. Tidak ada komisi konsiliasi perlu berfungsi dalam alam semesta sentral. Tetapi dalam semua kemaha-bijaksanaan mereka para Pencipta itu tidak memilih untuk melakukan hal ini. Dan meskipun mereka telah menghasilkan alam-alam semesta yang berlimpah dalam perbedaan dan penuh dengan kesulitan, mereka juga telah menyediakan mekanisme dan sarana untuk menyelesaikan semua perbedaan ini dan untuk menyelaraskan semua yang sepertinya kekacauan ini.
25:3.8 (277.5) 3. Konsiliator Konstelasi. Dari layanan dalam sistem-sistem, para konsiliator dipromosikan ke penghakiman masalah-masalah sebuah konstelasi, menangani kesulitan-kesulitan kecil yang timbul antara seratus sistem dunia-dunia huniannya. Tidak banyak masalah yang berkembang di markas konstelasi yang masuk ke dalam kewenangan hukum mereka, tetapi mereka terus dibuat sibuk pergi dari sistem ke sistem mengumpulkan bukti dan menyusun laporan-laporan pendahuluan. Jika sanggahan itu jujur, jika kesulitan itu timbul dari perbedaan pendapat yang tulus dan keaneka-ragaman sudut pandang yang jujur, maka tidak peduli betapa sedikitnya pihak yang terlibat, tidak peduli seberapa sepele tampaknya kesalah-pahaman itu, sebuah komisi konsiliasi selalu dapat diperoleh untuk memutuskan manfaat-manfaat dari kontroversi itu.
25:3.9 (277.6) 4. Konsiliator pada Alam-alam Semesta Lokal. Dalam pekerjaan yang lebih besar di alam semesta ini para anggota komisi menjadi bantuan besar baik bagi para Melkisedek maupun para Putra Magisterial dan pada penguasa-penguasa konstelasi dan kawanan kepribadian-kepribadian yang berkaitan dengan koordinasi dan administrasi seratus konstelasi. Berbagai ordo serafim dan penduduk lain di dunia markas alam semesta lokal juga mendapat faedah dari bantuan dan keputusan trio-trio wasit itu.
25:3.10 (278.1) Hampir mustahil untuk menjelaskan sifat perbedaan-perbedaan yang mungkin timbul dalam urusan rinci suatu sistem, konstelasi, atau alam semesta. Kesulitan memang berkembang, tetapi kesulitan-kesulitan itu sangat tidak seperti cobaan dan kesusahan kecil-kecil dari kehidupan jasmani ketika dijalani di dunia-dunia evolusioner.
25:3.11 (278.2) 5. Konsiliator pada Sektor-sektor Minor Alam Semesta Super. Dari permasalahan alam semesta lokal para anggota komisi itu maju untuk mempelajari pertanyaan-pertanyaan yang timbul di sektor minor alam semesta super mereka. Semakin jauh mereka naik ke arah dalam dari planet individu, lebih sedikit tugas-tugas material dari eksekutor ilahi, secara bertahap ia memegang peran baru untuk interpreter atau penafsir peradilan-rahmat, pada saat yang sama—sebagai sosok setengah material—menjaga komisi itu sebagai suatu keseluruhan tetap dalam sentuhan simpatik dengan aspek-aspek material untuk investigasi-investigasinya.
25:3.12 (278.3) 6. Konsiliator pada Sektor-sektor Mayor Alam Semesta Super. Karakter pekerjaan anggota komisi itu terus berubah sementara mereka maju. Semakin sedikit kesalah-pahaman untuk dihakimi dan semakin banyak fenomena misterius untuk dijelaskan dan ditafsirkan. Dari tahap ke tahap mereka berkembang dari wasit perbedaan menjadi penjelas misteri—hakim-hakim yang berkembang menjadi guru penafsiran. Dahulu mereka adalah wasit bagi mereka yang karena ketidak-tahuan membiarkan kesulitan dan kesalah-pahaman timbul; tetapi sekarang mereka menjadi instruktur bagi mereka yang cukup cerdas dan toleran untuk menghindari bentrokan pikiran dan perang pendapat. Semakin tinggi pendidikan sesosok makhluk, lebih banyak respek ia miliki untuk pengetahuan, pengalaman, dan pendapat-pendapat pihak-pihak lain.
25:3.13 (278.4) 7. Konsiliator pada Alam Semesta Super. Di sini para konsiliator menjadi rekan sederajat—empat arbiter-guru yang saling mengerti dan berfungsi sempurna. Eksekutor ilahi ditanggalkan dari kekuasaan menghukum dan menjadi suara fisik dari trio roh itu. Pada saat ini para konselor dan guru ini telah menjadi ahli yang akrab dengan sebagian besar masalah dan kesulitan nyata yang dihadapi dalam pengelolaan urusan-urusan alam semesta super. Dengan demikian mereka menjadi penasihat ajaib dan guru bijaksana untuk para musafir menaik yang bertempat tinggal di dunia-dunia pendidikan di seputar dunia-dunia markas alam semesta super.
25:3.14 (278.5) Semua konsiliator melayani di bawah pengawasan umum dari Yang Purba Harinya dan di bawah arahan langsung dari para Pembantu Citra sampai saat mereka dimajukan ke Firdaus. Selama kunjungan di Firdaus mereka melapor kepada Roh Master yang mengepalai alam semesta super asal mereka.
25:3.15 (278.6) Catatan-catatan registri alam semesta super tidak menyebutkan jumlah para konsiliator itu yang telah melewati wilayah hukum mereka, dan komisi-komisi tersebut tersebar secara luas di seluruh alam semesta agung. Laporan terakhir dari registri Uversa memberikan jumlah yang beroperasi di Orvonton hampir delapan belas triliun komisi—atau lebih dari tujuh puluh triliun individu. Tetapi ini hanya sebagian kecil dari banyak konsiliator yang telah diciptakan dalam Orvonton; jumlah itu seluruhnya lebih banyak dan adalah setara jumlah Servital Havona, dikurangi oleh yang bertransmutasi menjadi Pemandu Lulusan.
25:3.16 (278.7) Dari waktu ke waktu, selagi jumlah konsiliator alam semesta super bertambah, mereka ditranslasikan ke dewan kesempurnaan di Firdaus, dari mana mereka kemudian muncul sebagai korps koordinasi yang dikembangkan oleh Roh Tanpa Batas untuk alam semesta segala alam-alam semesta, suatu kelompok makhluk menakjubkan yang terus bertambah dalam jumlah dan efisiensi. Dengan kenaikan pengalaman dan pelatihan Firdaus mereka telah memperoleh pemahaman yang unik tentang bangkitnya realitas Sang Mahatinggi, dan mereka menjelajah alam semesta segala alam-alam semesta pada penugasan khusus.
25:3.17 (279.1) Para anggota sebuah komisi konsiliasi tidak pernah dipisahkan. Sekelompok berempat itu selamanya melayani bersama seperti kerjasama mereka pada awalnya. Bahkan dalam pelayanan dimuliakan mereka, mereka terus berfungsi sebagai kuartet-kuartet akumulasi pengalaman kosmis dan kebijaksanaan pengalaman disempurnakan. Mereka dikaitkan secara kekal sebagai perwujudan dari peradilan tertinggi waktu dan ruang.
25:4.1 (279.2) Pikiran-pikiran hukum dan teknis dari dunia roh ini tidak diciptakan jadi seperti itu. Dari para supernafim dan omniafim yang lebih awal, satu juta dari pikiran yang paling tertib dipilih oleh Roh Tanpa Batas sebagai inti dari kelompok yang besar dan serbaguna ini. Sejak masa yang amat jauh itu, pengalaman nyata dalam penerapan hukum kesempurnaan pada rencana penciptaan evolusioner telah disyaratkan terhadap semua yang bercita-cita untuk menjadi Penasihat Teknis.
25:4.2 (279.3) Para Penasihat Teknis direkrut dari jajaran ordo-ordo kepribadian berikut:
25:4.3 (279.4) 1. Supernafim.
25:4.4 (279.5) 2. Sekonafim.
25:4.5 (279.6) 3. Tertiafim.
25:4.6 (279.7) 4. Omniafim.
25:4.7 (279.8) 5. Serafim.
25:4.8 (279.9) 6. Jenis-jenis Tertentu Manusia Menaik.
25:4.9 (279.10) 7. Jenis-jenis Tertentu Makhluk-Tengah Menaik.
25:4.10 (279.11) Pada saat ini, tanpa menghitung manusia dan makhluk tengah yang semua bertugas sementara, jumlah Penasihat Teknis yang terdaftar di Uversa dan beroperasi di Orvonton ada sedikit lebih dari enam puluh satu triliun.
25:4.11 (279.12) Penasihat Teknis sering berfungsi sebagai individu-individu tetapi diorganisir untuk layanan dan mendirikan markas bersama di dunia-dunia penugasan dalam kelompok-kelompok tujuh. Dalam setiap kelompok setidaknya lima harus berstatus permanen, sementara dua mungkin hubungan sementara. Manusia dan makhluk tengah yang naik melayani pada komisi-komisi penasihat ini sambil melanjutkan perjalanan kenaikan Firdaus, tetapi mereka tidak memasuki kursus-kursus reguler pelatihan bagi Penasihat Teknis, dan mereka juga tidak pernah menjadi anggota permanen dari ordo itu.
25:4.12 (279.13) Para manusia dan makhluk tengah tersebut, yang melayani secara sementara dengan para penasihat, dipilih untuk pekerjaan tersebut karena keahlian mereka dalam konsep hukum semesta dan keadilan tertinggi. Sementara kamu pergi menuju tujuan Firdausmu, sambil terus memperoleh tambahan pengetahuan dan perluasan keterampilan, kamu akan terus menerus diberikan kesempatan untuk membagikan kepada yang lain kebijaksanaan dan pengalaman yang telah kamu kumpulkan; sepanjang jalan masuk ke Havona kamu menjalankan peran guru-murid. Kamu akan menempuh jalanmu melalui tingkat-tingkat menaik pada universitas pengalaman yang luas ini dengan cara menyampaikan kepada mereka yang tepat di bawahmu, pengetahuan yang baru kamu temukan dari kemajuan kariermu. Dalam pemerintahan semesta kamu tidak diperhitungkan telah memiliki pengetahuan dan kebenaran sampai kamu mempertunjukkan kemampuanmu dan kesediaanmu untuk menyampaikan pengetahuan dan kebenaran ini kepada yang lain.
25:4.13 (280.1) Setelah pelatihan panjang dan pengalaman nyata, semua roh melayani yang di atas status kerubim diizinkan untuk menerima penunjukan permanen sebagai Penasihat Teknis. Semua calon secara sukarela masuk ordo layanan ini; tetapi setelah sekali memegang tanggung jawab tersebut, mereka tidak boleh melepaskannya. Hanya Yang Purba Harinya dapat mentransfer para penasihat ini ke kegiatan-kegiatan lain.
25:4.14 (280.2) Pelatihan Penasihat Teknis, dimulai dalam perguruan-perguruan tinggi Melkisedek dari alam semesta lokal, berlanjut terus ke pengadilan-pengadilan Yang Purba Harinya. Dari pelatihan alam semesta super ini mereka melanjutkan ke “sekolah-sekolah tujuh lingkaran” yang berlokasi di dunia-dunia pilot dari sirkuit Havona. Dan dari dunia-dunia pilot itu mereka diterima ke dalam “perguruan tinggi etika hukum dan teknik Supremasi,” sekolah pelatihan Firdaus untuk menyempurnakan para Penasihat Teknis.
25:4.15 (280.3) Para penasihat ini lebih dari ahli-ahli hukum; mereka adalah siswa-siswa dan guru-guru hukum terapan, hukum alam semesta yang diterapkan pada hidup dan tujuan semua yang menghuni wilayah-wilayah luas ciptaan yang sangat jauh terbentang. Seiring dengan berjalannya waktu, mereka menjadi pustaka-pustaka hukum hidup ruang dan waktu, mencegah masalah tanpa akhir dan penundaan tak perlu dengan mengajari kepribadian-kepribadian waktu mengenai bentuk dan mode prosedur yang paling memuaskan untuk para penguasa kekekalan. Mereka mampu untuk menasihati pekerja-pekerja ruang angkasa sehingga memungkinkan mereka berfungsi secara harmonis dengan persyaratan-persyaratan Firdaus; mereka adalah guru semua makhluk mengenai teknik para Pencipta.
25:4.16 (280.4) Pustaka hukum terapan yang hidup demikian itu tidak dapat diciptakan; sosok-sosok tersebut harus dikembangkan melalui pengalaman nyata. Para Deitas yang tanpa batas itu tetap ada, sebab itu tidak adanya pengalaman diimbangi; Mereka tahu semua bahkan sebelum Mereka mengalami semuanya, tetapi Mereka tidak menyampaikan pengetahuan yang bukan pengalaman ini pada makhluk-makhluk bawahan Mereka.
25:4.17 (280.5) Penasihat-penasihat Teknis itu dikhususkan untuk pekerjaan mencegah keterlambatan, membantu kemajuan, dan menasihati pencapaian. Selalu ada cara yang terbaik dan benar untuk melakukan sesuatu; selalu ada teknik kesempurnaan, suatu metode ilahi, dan para penasihat ini tahu bagaimana mengarahkan kita semua dalam menemukan cara yang lebih baik ini.
25:4.18 (280.6) Sosok-sosok yang teramat bijaksana dan praktis ini selalu terkait erat dengan layanan dan pekerjaan Sensor Semesta. Para Melkisedek dilengkapi dengan korps yang cakap. Para penguasa sistem, konstelasi, alam semesta, dan sektor-sektor alam semesta super semua dilengkapi berlimpah dengan pikiran-pikiran rujukan teknis atau hukum dari alam rohani ini. Sebuah kelompok khusus bertindak sebagai konselor hukum untuk para Pembawa Kehidupan, menasihati para Putra ini tentang taraf sejauh mana penyimpangan diperbolehkan dari tatanan mapan untuk pembiakan kehidupan dan dengan kata lain mengajar mereka tentang hak-hak istimewa dan keleluasaan fungsi mereka. Mereka adalah penasihat terhadap semua kelas makhluk mengenai kebiasaan dan teknik yang tepat untuk semua transaksi dunia-roh. Namun demikian mereka tidak berurusan langsung dan pribadi dengan makhluk-makhluk material dari alam-alam.
25:4.19 (280.7) Selain memberikan nasihat tentang penggunaan hukum, Penasihat Teknis juga sama-sama dikhususkan untuk penafsiran yang efisien terhadap semua hukum mengenai sosok-sosok makhluk—yang fisik, batin, maupun rohani. Mereka tersedia untuk Konsiliator Semesta dan semua lainnya yang ingin mengetahui kebenaran hukum; dengan kata lain, untuk mengetahui bagaimana Supremasi Deitas bisa dipastikan akan bereaksi dalam situasi tertentu yang memiliki faktor-faktor dari tatanan fisik, batin, dan rohani. Mereka bahkan berupaya untuk menjelaskan teknik dari Yang Mahaakhir.
25:4.20 (281.1) Penasihat Teknis adalah sosok-sosok yang terpilih dan teruji; aku tidak pernah mengetahui ada satupun dari mereka yang terhilang. Kami tidak memiliki catatan di Uversa bahwa mereka pernah dihakimi karena melanggar hukum-hukum ilahi yang telah mereka tafsirkan dengan efektif dan mereka uraikan dengan fasih. Tidak ada batasan yang diketahui pada wilayah layanan mereka, tidak ada pula sesuatu yang ditempatkan menghalangi kemajuan mereka. Mereka terus menjadi penasihat bahkan sampai ke gerbang-gerbang Firdaus; seluruh alam semesta hukum dan pengalaman itu terbuka bagi mereka.
25:5.1 (281.2) Dari antara supernafim tersier di Havona, kepala perekam senior tertentu dipilih sebagai Pemelihara Rekaman, sebagai penyimpan rekaman-rekaman resmi di Pulau Terang, arsip-arsip yang dibedakan dari rekaman registri hidup dalam batin-batin para kustodian atau pemelihara pengetahuan, yang kadang-kadang disebut sebagai “pustaka hidup Firdaus.”
25:5.2 (281.3) Para malaikat perekam dari planet-planet hunian adalah sumber semua rekaman individu itu. Di seluruh alam-alam semesta para perekam lainnya berfungsi mengenai rekaman formal maupun rekaman hidup. Dari Urantia ke Firdaus, kedua rekaman itu ditemui: dalam alam semesta lokal, lebih banyak berupa catatan tertulis dan lebih sedikit yang hidup; di Firdaus, lebih banyak yang hidup dan lebih sedikit yang formal; di Uversa, keduanya sama-sama tersedia.
25:5.3 (281.4) Setiap kejadian penting dalam penciptaan yang diorganisir dan dihuni adalah suatu bahan rekaman. Meskipun peristiwa-peristiwa yang tidak lebih dari kepentingan lokal hanya mendapat perekaman lokal, peristiwa dengan dampak yang lebih luas ditangani sesuai dengan hal itu. Dari planet-planet, sistem-sistem, hingga konstelasi-konstelasi Nebadon, segala sesuatu dengan kepentingan alam semesta diposting di Salvington; dan dari ibukota alam semesta tersebut episode-episode itu diajukan ke perekaman lebih tinggi yang berkaitan dengan urusan-urusan pemerintahan sektor dan super. Firdaus juga memiliki ringkasan yang relevan dari data alam semesta super dan Havona; dan cerita historis dan kumulatif dari alam semesta segala alam-alam semesta ini ada dalam simpanan para supernafim tersier yang dimuliakan ini.
25:5.4 (281.5) Meskipun beberapa dari antara sosok-sosok ini telah dikirim ke alam-alam semesta super untuk melayani sebagai Kepala Rekaman yang mengarahkan kegiatan para Perekam Selestial, namun tidak satu pun yang pernah ditransfer dari daftar absen tetap dari ordo mereka.
25:6.1 (281.6) Inilah dia para perekam yang mengeksekusi semua rekaman dalam rangkap dua, membuat satu rekaman roh asli dan satu pasangan semimaterialnya—apa yang mungkin disebut salinan (carbon copy). Hal ini dapat mereka lakukan karena kemampuan khusus mereka untuk secara bersamaan memanipulasi energi rohani maupun material. Perekam Selestial itu tidak diciptakan seperti demikian; mereka adalah serafim penaik dari alam-alam semesta lokal. Mereka diterima, diklasifikasikan, dan ditugaskan ke bidang-bidang kerja mereka oleh dewan Kepala-kepala Rekaman di markas tujuh alam semesta super. Di sana ada juga ditempatkan sekolah-sekolah untuk pelatihan Perekam Selestial. Sekolah di Uversa itu diselenggarakan oleh para Penyempurna Hikmat dan Penasihat Ilahi.
25:6.2 (281.7) Sementara para perekam maju dalam layanan alam semesta, mereka melanjutkan sistem perekaman rangkap dua mereka, sehingga membuat rekaman mereka selalu tersedia untuk semua kelas makhluk, dari ordo material sampai roh-roh terang yang tinggi. Dalam pengalaman transisimu, ketika kamu naik dari dunia material ini, kamu akan selalu dapat berkonsultasi dengan arsip rekaman, dan dengan demikian fasih dengan, sejarah dan tradisi-tradisi dari dunia statusmu.
25:6.3 (282.1) Para perekam itu adalah korps yang teruji dan terpercaya. Tidak pernah aku tahu ada pembelotan sesosok Perekam Selestial, dan tidak pernah ada ditemukan pemalsuan dalam rekaman mereka. Mereka dikenakan pemeriksaan rangkap dua, rekaman mereka diteliti oleh rekan-rekan tinggi mereka dari Uversa dan oleh Utusan Perkasa, yang menyatakan resmi tentang benarnya duplikat-duplikat setengah-fisik dari rekaman roh aslinya.
25:6.4 (282.2) Meskipun para perekam yang sedang maju yang ditempatkan di dunia-dunia rekaman bawahan dalam alam-alam semesta Orvonton itu berjumlah triliunan, mereka yang mencapai status di Uversa tidak sampai delapan juta jumlahnya. Perekam senior atau lanjutan ini adalah pemelihara dan penerus alam semesta super untuk rekaman-rekaman ruang dan waktu yang disponsori. Markas-markas permanen mereka berada dalam bangunan-bangunan melingkar yang mengelilingi area arsip rekaman di Uversa. Mereka tidak pernah meninggalkan penyimpanan rekaman-rekaman ini kepada yang lain; sebagai individu mereka mungkin absen, tetapi tidak pernah dalam jumlah besar.
25:6.5 (282.3) Seperti para supernafim yang telah menjadi Kustodian Rekaman, korps Perekam Selestial itu tugasnya permanen. Sekali serafim dan supernafim dimasukkan ke dalam layanan ini, mereka masing-masing akan tetap menjadi Perekam Selestial dan Kustodian Rekaman sampai hari pemerintahan yang baru dan diubah dari personalisasi penuh Tuhan Mahatinggi.
25:6.6 (282.4) Di Uversa para Perekam Selestial senior ini dapat menunjukkan rekaman tentang semua yang berkepentingan kosmis dalam seluruh Orvonton sejak masa-masa kedatangan Yang Purba Harinya yang jauh di masa lalu, sementara di Pulau kekal para Kustodian Rekaman menjaga arsip-arsip alam yang bersaksi tentang transaksi-transaksi Firdaus sejak masa-masa personifikasi Roh Tanpa Batas.
25:7.1 (282.5) Anak-anak dari Roh Ibu alam semesta lokal ini adalah teman-teman dan rekan-rekan semua yang menjalani kehidupan morontia menaik. Mereka tidaklah wajib diperlukan untuk kerja nyata untuk kemajuan makhluk, mereka juga tidak dalam arti apapun menggantikan pekerjaan penjaga serafik yang sering menyertai rekan-rekan fana mereka pada perjalanan Firdaus. Sahabat Morontia hanyalah tuan rumah yang ramah bagi mereka yang baru mulai kenaikan panjang ke arah dalam. Mereka juga sponsor-sponsor permainan yang terampil dan dibantu dengan cakap dalam pekerjaan ini oleh para direktur reversi.
25:7.2 (282.6) Meskipun kamu akan memiliki tugas yang paling sungguh-sungguh dan semakin sulit untuk dikerjakan di dunia-dunia pelatihan morontia Nebadon, kamu akan selalu diberikan musim reguler untuk istirahat dan reversi. Sepanjang perjalanan ke Firdaus akan selalu ada waktu untuk istirahat dan permainan roh; dan dalam karier terang dan hidup selalu ada waktu untuk penyembahan dan prestasi baru.
25:7.3 (282.7) Para Sahabat Morontia ini adalah rekan-rekan yang demikian ramahnya sehingga, ketika kamu akhirnya meninggalkan fase terakhir dari pengalaman morontia, sewaktu kamu mempersiapkan diri untuk memulai petualangan roh alam semesta super, kamu benar-benar akan menyesal bahwa makhluk-makhluk yang bersahabat ini tidak bisa menemanimu, tetapi mereka melayani secara eksklusif di alam semesta lokal. Pada setiap tahap dari karier menaik semua kepribadian yang bisa dihubungi akan ramah dan bersahabat, tetapi ketika kamu bertemu para Sahabat Firdaus barulah kamu menemukan kelompok lain yang begitu dikhususkan untuk pertemanan dan persahabatan.
25:7.4 (283.1) Pekerjaan dari Sahabat Morontia itu lebih sepenuhnya digambarkan dalam narasi-narasi tersebut yang berhubungan dengan urusan-urusan alam semesta lokalmu.
25:8.1 (283.2) Para Sahabat Firdaus adalah kelompok campuran atau rakitan yang direkrut dari jajaran serafim, sekonafim, supernafim, dan omniafim. Meskipun melayani untuk waktu yang kamu anggap luar biasa lama, namun mereka bukan berstatus permanen. Ketika pelayanan ini telah dituntaskan, sebagai pedoman (tetapi tidak selalu) mereka kembali ke tugas yang mereka kerjakan ketika dipanggil ke layanan Firdaus.
25:8.2 (283.3) Anggota-anggota dari kawanan malaikat dinominasikan untuk layanan ini oleh Roh Ibu alam semesta lokal, oleh Roh Reflektif alam semesta super, dan oleh Majeston Firdaus. Mereka dipanggil ke Pulau pusat dan ditugasi sebagai Sahabat Firdaus oleh salah satu dari Tujuh Roh Master. Selain dari status permanen di Firdaus, layanan sementara untuk pertemanan Firdaus ini adalah kehormatan tertinggi yang pernah dianugerahkan pada roh-roh penatalayan.
25:8.3 (283.4) Malaikat-malaikat terpilih ini didedikasikan untuk tugas pertemanan dan ditunjuk sebagai rekan-rekan untuk semua kelas makhluk yang mungkin kebetulan sendirian di Firdaus, terutama untuk manusia penaik tetapi juga semua yang lain yang sendirian di Pulau sentral. Tidak ada yang perlu dicapai Sahabat Firdaus secara khusus demi kepentingan dengan siapa mereka berkawan; mereka hanyalah sahabat. Hampir semua sosok yang akan kamu manusia temui selama kunjungan Firdausmu—selain sesama musafir— akan memiliki sesuatu keperluan yang pasti untuk dilakukan denganmu atau untukmu; tetapi sahabat-sahabat ini ditugaskan hanya untuk bersamamu dan untuk bergaul denganmu sebagai rekan-rekan kepribadian. Mereka sering didukung dalam pelayanan mereka oleh para Warga Firdaus yang ramah dan cemerlang.
25:8.4 (283.5) Manusia fana berasal dari ras-ras yang sangat sosial. Para Pencipta juga tahu bahwa “tidak baik kalau manusia itu sendirian saja,” dan karena itu dibuatlah provisi untuk persahabatan, bahkan di Firdaus.
25:8.5 (283.6) Jika kamu, sebagai seorang manusia penaik, mencapai Firdaus dalam rombongan sahabat atau rekan dekat dari karier bumimu, atau jika penjaga takdir serafikmu kebetulan tiba bersamamu atau sedang menunggumu, maka tidak ada teman tetap yang akan ditugaskan untuk kamu. Tetapi jika kamu tiba sendirian saja, sesosok sahabat pasti akan menyambutmu ketika kamu terbangun di Pulau Terang dari tidur waktu yang penghabisan. Bahkan jika diketahui bahwa kamu akan disertai oleh seseorang dari hubungan penaik, sahabat sementara akan ditunjuk untuk menyambutmu di daratan abadi dan untuk mengantarmu ke reservasi yang disiapkan untuk penerimaanmu dan rekan-rekanmu. Kamu akan pasti disambut hangat ketika kamu mengalami kebangkitan ke dalam kekekalan di permukaan abadi Firdaus.
25:8.6 (283.7) Sahabat-sahabat penerimaan itu ditunjuk selama hari-hari penghabisan kunjungan para penaik di sirkuit terakhir Havona, dan mereka dengan hati-hati memeriksa catatan-catatan asal manusia dan kejadian penting kenaikan melalui dunia-dunia ruang dan lingkaran-lingkaran Havona. Ketika mereka menyapa manusia-manusia waktu itu, mereka sudah paham benar dengan karier para musafir yang baru tiba ini dan segera terbukti menjadi sahabat yang simpatik dan memikat.
25:8.7 (283.8) Selama kunjungan pra-finalitermu di Firdaus, jika karena alasan apapun kamu harus sementara dipisahkan dari rekanmu dari karier menaik—rekan manusia atau serafik —maka sesosok Sahabat Firdaus akan segera ditunjuk untuk nasihat dan persahabatan. Sekali ditugaskan pada sesosok penaik fana yang tinggal sendirian di Firdaus, sahabat itu akan tetap bersama pribadi ini sampai ia bergabung lagi dengan rekan-rekan penaiknya atau dengan hormat dikerahkan masuk dalam Korps Finalitas.
25:8.8 (284.1) Sahabat-sahabat Firdaus ditugaskan dalam urutan tunggu kecuali bahwa sesosok penaik belum pernah ditempatkan dalam tanggung jawab sesosok sahabat yang kodratnya tidak seperti tipe alam semesta super penaik itu. Jika seorang manusia fana Urantia tiba di Firdaus hari ini, akan ditugaskan kepadanya sahabat pertama yang menunggu yang berasal dari dalam Orvonton atau dengan kata lain dari kodrat Roh Master Ketujuh. Oleh karena itu omniafim tidak melayani makhluk penaik dari tujuh alam semesta super.
25:8.9 (284.2) Banyak layanan tambahan dilakukan oleh para Sahabat Firdaus itu: Jika seorang manusia fana menaik harus mencapai alam semesta sentral sendirian dan, sementara melintasi Havona, ternyata gagal dalam fase tertentu petualangan Deitas, pada waktunya ia akan dikirim kembali ke alam-alam semesta waktu, dan segera panggilan akan dilakukan kepada cadangan Sahabat Firdaus. Salah satu dari ordo ini akan ditugaskan untuk mengikuti musafir yang gagal itu, untuk bisa bersamanya dan untuk menghibur dan menyenangkan dia, dan tetap bersama dengannya sampai ia kembali ke alam semesta sentral untuk melanjutkan kenaikan Firdaus.
25:8.10 (284.3) Jika seorang musafir menaik menemui kegagalan dalam petualangan Deitas sementara melintasi Havona dalam rombongan sesosok serafim menaik, malaikat penjaga karier fananya, maka malaikat itu akan memilih untuk menemani rekan fananya. Serafim-serafim ini selalu menyediakan diri secara sukarela dan diizinkan untuk menemani sahabat fana lama mereka kembali ke pelayanan waktu dan ruang.
25:8.11 (284.4) Namun tidak demikian dengan dua penaik fana yang berhubungan erat: Jika seseorang mencapai Tuhan sementara yang lain untuk sementara gagal, maka individu yang sukses itu selalu memilih untuk kembali ke ciptaan evolusioner bersama dengan kepribadian yang kecewa itu, tetapi hal ini tidak diperbolehkan. Sebaliknya, suatu panggilan dibuat pada cadangan Sahabat Firdaus, dan salah satu relawan dipilih untuk menemani musafir yang kecewa itu. Sesosok relawan Warga Firdaus kemudian digabungkan dengan manusia fana yang berhasil itu, yang tinggal di Pulau sentral menunggu kembalinya kawan yang gagal itu ke Havona dan sambil sementara itu mengajar di sekolah Firdaus tertentu, menyajikan kisah petualangan dari kenaikan evolusioner.
25:8.12 (284.5) [Disponsori oleh Yang Tinggi dalam Otoritas dari Uversa.]
Buku Urantia
Makalah 26
26:0.1 (285.1) SUPERNAFIM adalah roh-roh yang menatalayani Firdaus dan alam semesta sentral; mereka adalah ordo tertinggi dari kelompok terendah anak-anak dari Roh Tanpa Batas—yaitu kawanan malaikat. Roh-roh penatalayan tersebut akan dijumpai dari Pulau Firdaus hingga ke dunia-dunia ruang dan waktu. Tidak ada bagian utama dari ciptaan yang diorganisir dan dihuni yang tanpa layanan mereka.
26:1.1 (285.2) Malaikat-malaikat adalah rekan-rekan roh yang menatalayani untuk makhluk-makhluk kehendak yang berevolusi dan menaik dari seluruh ruang angkasa; mereka juga kolega-kolega dan rekan-rekan kerja dari kawanan lebih tinggi pribadi-pribadi ilahi di dunia-dunia. Para malaikat dari semua ordo itu adalah pribadi-pribadi yang jelas dan sangat diindividualisir. Mereka semua memiliki kapasitas besar untuk penghargaan terhadap pelayanan para direktur reversi. Bersama dengan Kawanan Ruang Utusan, roh-roh penatalayan itu menikmati musim-musim istirahat dan perubahan; mereka memiliki sifat dasar yang sangat sosial dan memiliki kapasitas asosiatif (bergaul) yang jauh melampaui manusia.
26:1.2 (285.3) Roh-roh yang melayani alam semesta agung dikelompokkan sebagai berikut:
26:1.3 (285.4) 1. Supernafim.
26:1.4 (285.5) 2. Sekonafim.
26:1.5 (285.6) 3. Tertiafim.
26:1.6 (285.7) 4. Omniafim.
26:1.7 (285.8) 5. Serafim.
26:1.8 (285.9) 6. Kerubim dan Sanobim.
26:1.9 (285.10) 7. Makhluk Tengah.
26:1.10 (285.11) Anggota-anggota individu ordo-ordo kemalaikatan itu tidak seluruhnya stasioner dalam hal status pribadi dalam alam semesta. Malaikat dari ordo-ordo tertentu mungkin menjadi Sahabat Firdaus selama satu masa, beberapa menjadi Perekam Selestial; yang lain naik ke jajaran Penasihat Teknis. Beberapa kerubim mungkin bercita-cita naik ke status dan takdir serafik, sedangkan serafim evolusioner dapat mencapai tingkat-tingkat rohani para Putra Tuhan yang menaik.
26:1.11 (285.12) Ketujuh ordo roh penatalayan itu, seperti yang diungkapkan, dikelompokkan untuk presentasi sesuai dengan fungsi-fungsi paling penting mereka bagi makhluk menaik:
26:1.12 (285.13) 1. Roh-roh yang Menatalayani Alam Semesta Sentral. Tiga ordo supernafim melayani dalam sistem Havona-Firdaus. Supernafim primer atau Firdaus diciptakan oleh Roh Tanpa Batas. Ordo sekunder dan tersier, yang melayani di Havona, adalah masing-masing keturunan dari Roh Master dan Roh-roh Sirkuit.
26:1.13 (286.1) 2. Roh-roh yang Menatalayani Alam-alam Semesta Super—sekonafim, tertiafim, dan omniafim. Sekonafim, anak-anak dari Roh-roh Reflektif, melayani dalam banyak hal di tujuh alam semesta super. Tertiafim, yang berasal dari Roh Tanpa Batas, pada akhirnya didedikasikan untuk layanan penghubung Putra Pencipta dan Yang Purba Harinya. Omniafim diciptakan secara bersama-sama oleh Roh Tanpa Batas dan Tujuh Eksekutif Tertinggi, dan mereka adalah hamba eksklusif yang belakangan itu. Pembahasan tentang ketiga ordo ini menyusun topik narasi berikutnya dalam seri ini.
26:1.14 (286.2) 3. Roh-roh yang Menatalayani Alam Semesta Lokal mencakup serafim dan asisten mereka, kerubim. Dengan para keturunan dari sesosok Roh Ibu Alam Semesta inilah para manusia penaik mendapat kontak awal. Makhluk tengah, asal kelahiran dari dunia yang dihuni, adalah sebenarnya bukan dari ordo malaikat, meskipun sering dikelompokkan secara fungsional dengan roh-roh penatalayan. Kisah mereka, bersama dengan penjelasan tentang serafim dan kerubim, disajikan dalam makalah-makalah yang membahas urusan-urusan alam semesta lokalmu.
26:1.15 (286.3) Semua ordo kawanan malaikat itu dikhususkan untuk berbagai layanan alam semesta, dan mereka melayani dalam satu cara atau lainnya pada ordo-ordo lebih tinggi makhluk selestial; tetapi supernafim, sekonafim, dan serafim itulah, yang dalam jumlah besar, dipekerjakan dalam kelanjutan skema kesempurnaan progresif menaik untuk anak-anak waktu. Berfungsi dalam alam semesta sentral, super, dan lokal, mereka membentuk rantai penatalayan roh yang tak terputus yang telah disediakan oleh Roh Tanpa Batas untuk bantuan dan bimbingan bagi semua yang berusaha untuk mencapai Bapa Semesta melalui Putra Kekal.
26:1.16 (286.4) Supernafim itu terbatas dalam “polaritas roh” mengenai hanya satu fase aksi, yaitu dengan Bapa Semesta. Mereka dapat bekerja secara tunggal kecuali bila langsung menggunakan sirkuit khususnya Bapa. Ketika mereka berada dalam penerimaan daya pada pelayanan langsungnya Bapa, supernafim harus secara sukarela bekerja berpasangan untuk dapat berfungsi. Sekonafim seperti itu juga terbatas dan selain itu harus bekerja berpasangan agar dapat melakukan sinkronisasi dengan sirkuit-sirkuit Putra Kekal. Serafim dapat bekerja tunggal sebagai kepribadian tersendiri dan dilokalisir, tetapi mereka mampu disirkuitkan hanya ketika dipolarisasi sebagai pasangan-pasangan terhubung. Ketika sosok-sosok roh tersebut terhubung sebagai pasangan, maka salah satu disebut sebagai pelengkap atau komplemental terhadap yang lainnya. Hubungan-hubungan komplemental mungkin hanya sementara; hal-hal itu tidak harus bersifat permanen.
26:1.17 (286.5) Makhluk-makhluk cahaya yang cemerlang ini ditopang langsung oleh asupan energi rohani dari sirkuit-sirkuit primer alam semesta. Manusia-manusia Urantia harus memperoleh energi-cahaya melalui wujud tumbuhan, tetapi kawanan malaikat itu disirkuitkan; mereka “memiliki makanan yang kamu tidak ketahui.” Mereka juga mengambil bagian dari peredaran ajaran dari para Putra Guru Trinitas yang mengagumkan itu; mereka memiliki penerimaan pengetahuan dan asupan kebijaksanaan yang banyak menyerupai teknik mereka untuk menyerap energi-energi kehidupan.
26:2.1 (286.6) Supernafim adalah penatalayan terampil untuk semua jenis makhluk yang berkunjung di Firdaus dan dalam alam semesta sentral. Malaikat-malaikat tinggi ini diciptakan dalam tiga golongan utama: primer, sekunder, dan tersier.
26:2.2 (287.1) Supernafim primer adalah keturunan eksklusif dari Pencipta Bersama. Mereka membagi pelayanan mereka hampir sama antara kelompok-kelompok tertentu Warga Firdaus dan korps musafir penaik yang terus meluas. Malaikat-malaikat dari Pulau kekal ini sangat manjur untuk melanjutkan pelatihan pokok untuk kedua kelompok penghuni Firdaus itu. Mereka menyumbang banyak hal yang sangat membantu untuk saling pengertian antara kedua ordo unik makhluk alam semesta ini—yang satu merupakan tipe tertinggi makhluk kehendak yang ilahi dan sempurna, dan lainnya, evolusi disempurnakan dari jenis terendah makhluk kehendak dalam seluruh alam semesta segala alam-alam semesta.
26:2.3 (287.2) Pekerjaan supernafim primer itu begitu unik dan khas sehingga akan dibahas terpisah dalam narasi berikutnya.
26:2.4 (287.3) Supernafim sekunder adalah direktur-direktur urusan para makhluk menaik di tujuh sirkuit Havona. Mereka sama-sama terlibat dalam melayani pelatihan pendidikan berbagai ordo Warga Firdaus yang singgah untuk waktu yang lama di sirkuit-sirkuit dunia dari ciptaan sentral, tetapi kita tidak boleh mendiskusikan fase layanan mereka ini.
26:2.5 (287.4) Ada tujuh jenis malaikat-malaikat tinggi ini, masing-masing berasal dari salah satu dari Tujuh Roh Master dan dalam kodrat atau sifat dasarnya dipola sesuai dengannya. Secara kolektif, Tujuh Roh Master menciptakan banyak ragam kelompok makhluk dan entitas yang unik, dan anggota individu dari setiap ordo itu relatif seragam dalam sifat dasarnya. Tetapi ketika Tujuh Roh yang sama ini menciptakan secara masing-masing, ordo yang dihasilkan itu selalu lipat tujuh dalam sifat dasarnya; anak-anak dari masing-masing Roh Master mengambil bagian dari sifat pencipta mereka dan oleh karenanya berbeda dari yang lain. Demikianlah asal supernafim sekunder, dan para malaikat dari semua tujuh jenis diciptakan itu berfungsi dalam semua saluran kegiatan yang terbuka untuk ordo mereka seluruhnya, terutama di tujuh sirkuit alam semesta sentral dan ilahi.
26:2.6 (287.5) Masing-masing dari tujuh sirkuit keplanetan Havona itu berada di bawah pengawasan langsung oleh salah satu dari Tujuh Roh Sirkuit, sedangkan mereka sendiri ciptaan kolektif Tujuh Roh Master, sehingga mereka seragam. Meskipun mengambil bagian dari kodrat Sumber dan Pusat Ketiga, ketujuh Roh Havona turunan ini bukan merupakan bagian dari pola alam semesta yang asli. Mereka berada dalam fungsi setelah ciptaan yang asli (yang kekal) namun jauh sebelum masa-masa Fanda Agung. Mereka tentulah muncul sebagai respon kreatif dari Roh Master pada kemunculan maksud dari Sang Mahatinggi, dan mereka ditemukan berfungsi pada pengorganisasian alam semesta agung. Roh Tanpa Batas dan semua rekan kreatifnya, sebagai koordinator-koordinator semesta, tampak diberkahi berlimpah dengan kemampuan untuk membuat tanggapan kreatif yang sesuai dengan perkembangan serempak dalam diri para Deitas pengalaman dan dalam alam-alam semesta berevolusi.
26:2.7 (287.6) Supernafim tersier berasal dari Tujuh Roh Sirkuit ini. Masing-masing dari mereka, pada lingkaran Havona yang terpisah, diberikan kuasa oleh Roh Tanpa Batas untuk menciptakan jumlah yang memadai penatalayan supramalaikat tinggi dari ordo tersier untuk memenuhi kebutuhan alam semesta sentral. Meskipun para Roh Sirkuit menghasilkan relatif sedikit pelayan malaikat ini sebelum kedatangan para musafir waktu di Havona, Tujuh Roh Master bahkan belum memulai penciptaan supernafim sekunder sampai mendaratnya Fanda Agung. Sebagai yang lebih tua dari dua ordo itu, karena itu supernafim tersier akan mendapat pembahasan pertama.
26:3.1 (288.1) Para pelayan Tujuh Roh Master ini adalah spesialis-spesialis kemalaikatan untuk berbagai sirkuit Havona, dan pelayanan mereka meluas baik kepada para musafir waktu yang naik maupun pada para musafir kekekalan yang turun. Di dunia-dunia studi satu milyar dari ciptaan sentral nan sempurna, rekan-rekan supermalaikatmu dari semua ordo akan sepenuhnya kelihatan olehmu. Di sana kamu semua akan, dalam pengertian tertinggi, menjadi makhluk-makhluk dengan kontak dan simpati timbal balik yang bersaudara dan memahami. Kamu juga akan sepenuhnya mengenali dan bergaul dengan indah dengan para musafir yang menurun, yaitu Warga-warga Firdaus, yang melintasi sirkuit ini dari arah dalam ke luar, memasuki Havona melalui dunia pilot sirkuit pertama dan melanjutkan ke arah luar hingga yang ketujuh.
26:3.2 (288.2) Musafir-musafir menaik dari tujuh alam semesta super melewati Havona dalam arah yang berlawanan, masuk lewat dunia pilot sirkuit ketujuh dan melanjutkan ke arah dalam. Tidak ada batas waktu yang ditetapkan pada kemajuan makhluk-makhluk yang naik dari dunia ke dunia dan dari sirkuit ke sirkuit, sama halnya tidak ada rentang waktu pasti yang secara sewenang-wenang ditetapkan untuk tinggal di dunia-dunia morontia. Namun demikian, walaupun individu-individu yang cukup berkembang dapat dikecualikan dari singgah di satu atau lebih dunia pelatihan semesta lokal, tidak ada musafir yang boleh menghindar melewati seluruh tujuh sirkuit Havona untuk spiritualisasi progresif.
26:3.3 (288.3) Korps supernafim tersier itu yang terutama ditugasi untuk layanan para musafir waktu itu diklasifikasikan sebagai berikut:
26:3.4 (288.4) 1. Supervisor Harmoni. Haruslah jelas bahwa suatu jenis tertentu pengaruh pengkoordinasi akan diperlukan, bahkan dalam Havona yang sempurna, untuk memelihara sistem dan untuk memastikan harmoni dalam semua pekerjaan untuk mempersiapkan musafir-musafir waktu untuk pencapaian Firdaus mereka berikutnya. Demikianlah misi sebenarnya supervisor harmoni—yaitu untuk menjaga semuanya bergerak dengan lancar dan cepat. Bermula dari sirkuit pertama, mereka melayani di seluruh Havona, dan kehadiran mereka di sirkuit-sirkuit itu berarti bahwa tidak ada yang kemungkinan menjadi tidak beres. Suatu kemampuan besar untuk mengkoordinasikan beragam kegiatan yang melibatkan pribadi-pribadi dari ordo-ordo yang berbeda—bahkan banyak tingkatan— memungkinkan para supernafim ini untuk memberikan bantuan dimanapun dan kapanpun diperlukan. Mereka berkontribusi besar terhadap pemahaman timbal balik antara para musafir waktu dan musafir kekekalan.
26:3.5 (288.5) 2. Kepala Perekam. Malaikat-malaikat ini diciptakan di sirkuit kedua tetapi beroperasi di mana-mana dalam alam semesta sentral. Mereka merekam dalam rangkap tiga, melaksanakan pencatatan untuk berkas-berkas Havona sungguhan, untuk berkas rohani ordo mereka, dan untuk catatan-catatan formal Firdaus. Selain itu mereka secara otomatis mengirimkan transaksi yang bermakna pengetahuan-sejati ke pustaka-pustaka hidup Firdaus, kustodian pengetahuan dari ordo supernafim primer.
26:3.6 (288.6) 3. Penyiar. Anak-anak dari Roh Sirkuit ketiga ini berfungsi di seluruh Havona, meskipun stasiun dinas mereka terletak di planet nomor tujuh puluh di lingkaran terluar. Para teknisi ahli ini adalah penerima dan pengirim siaran ciptaan sentral dan direktur laporan-laporan ruang angkasa terhadap semua fenomena Deitas di Firdaus. Mereka dapat mengoperasikan semua sirkuit-sirkuit ruang angkasa yang dasar.
26:3.7 (288.7) 4. Utusanberasal dari sirkuit nomor empat. Mereka menjelajah sistem Havona-Firdaus sebagai pembawa semua pesan yang membutuhkan penyampaian pribadi. Mereka melayani rekan-rekan mereka, pribadi-pribadi selestial, musafir-musafir Firdaus, dan bahkan jiwa-jiwa penaik dari waktu.
26:3.8 (289.1) 5. Koordinator Intelijen. Para supernafim tersier ini, anak-anak dari Sirkuit Roh kelima, adalah selalu promotor yang bijaksana dan simpatik untuk hubungan persaudaraan antara musafir yang menaik dan yang menurun. Mereka melayani semua penduduk Havona, dan terutama kepada para penaik, dengan menjaga mereka agar tetap terinformasi terkini mengenai urusan alam semesta segala alam-alam semesta. Berkat kontak pribadi dengan para penyiar dan reflektor, “surat kabar hidup” Havona ini seketika paham dengan semua informasi yang melewati sirkuit-sirkuit berita yang luas di alam semesta sentral. Mereka mendapatkan intelijen dengan metode grafis Havona, yang memungkinkan mereka secara otomatis untuk mencerna informasi yang sebanyak satu jam waktu Urantia kamu akan memerlukan seribu tahun bila memakai teknik telegrafikmu yang paling cepat untuk merekamnya.
26:3.9 (289.2) 6. Kepribadian Transportasi. Sosok-sosok ini, berasal dari sirkuit nomor enam, biasanya beroperasi dari planet nomor empat puluh di sirkuit paling luar. Merekalah yang membawa pergi kandidat-kandidat kecewa yang sementara gagal dalam petualangan Deitas. Mereka siap untuk melayani semua yang harus datang dan pergi dalam tugas Havona, dan mereka yang bukan penjelajah-penjelajah ruang angkasa.
26:3.10 (289.3) 7. Korps Cadangan. Fluktuasi-fluktuasi dalam pekerjaan dengan makhluk penaik, para musafir Firdaus, dan ordo makhluk lain yang singgah di Havona, membuat perlu untuk mempertahankan cadangan supernafim di dunia pilot lingkaran ketujuh, di mana mereka berasal. Mereka diciptakan tanpa desain spesial dan mereka sanggup menjalankan layanan dalam fase-fase yang tidak terlalu sulit daripada semua tugas rekan-rekan supramalaikat mereka dari ordo tersier.
26:4.1 (289.4) Supernafim sekunder adalah penatalayan-penatalayan untuk tujuh sirkuit keplanetan di alam semesta sentral. Sebagian dikhususkan untuk melayani para musafir waktu, dan setengah dari seluruh ordo itu ditugasi untuk pelatihan para musafir kekekalan Firdaus. Para Warga Firdaus ini, dalam perjalanan ziarah mereka melalui sirkuit-sirkuit Havona, juga disertai oleh para relawan dari Korps Finalitas Fana, suatu pengaturan yang telah berlaku sejak selesainya kelompok finaliter yang pertama.
26:4.2 (289.5) Sesuai dengan tugas berkala mereka pada pelayanan para musafir menaik, supernafim sekunder bekerja dalam tujuh kelompok berikut:
26:4.3 (289.6) 1. Penolong Musafir.
26:4.4 (289.7) 2. Pemandu Supremasi.
26:4.5 (289.8) 3. Pemandu Trinitas.
26:4.6 (289.9) 4. Penemu Putra.
26:4.7 (289.10) 5. Pemandu Bapa.
26:4.8 (289.11) 6. Konselor dan Penasihat.
26:4.9 (289.12) 7. Pelengkap Istirahat.
26:4.10 (289.13) Masing-masing kelompok kerja ini berisi para malaikat dari seluruh tujuh jenis yang diciptakan, dan seorang musafir ruang selalu diasuh oleh supernafim sekunder yang berasal dari Roh Master yang memimpin alam semesta super asal kelahiran musafir tersebut. Ketika kamu manusia dari Urantia mencapai Havona, kamu pasti akan dipandu oleh supernafim yang kodrat-kodrat diciptakannya—seperti kodrat-kodratmu sendiri yang dikembangkan—berasal dari Roh Master Orvonton. Karena tutor pembimbingmu tersebut lahir dari Roh Master dari alam semesta supermu sendiri, mereka secara khusus memenuhi syarat untuk memahami, menghibur, dan mendukungmu dalam semua upayamu untuk mencapai kesempurnaan Firdaus.
26:4.11 (290.1) Para musafir waktu itu diangkut melewati badan gravitasi gelap Havona menuju ke sirkuit keplanetan bagian luar oleh kepribadian-kepribadian transportasi dari ordo primer sekonafim, yang beroperasi dari markas-markas tujuh alam semesta super. Sebagian besar, tetapi tidak semuanya, serafim layanan keplanetan dan alam semesta lokal yang telah diakui resmi untuk kenaikan Firdaus akan berpisah dengan rekan-rekan fana mereka sebelum penerbangan panjang ke Havona, dan akan segera memulai pelatihan yang panjang dan intens untuk penugasan surgawi, dimana sebagai serafim mereka mengharapkan untuk mencapai kesempurnaan eksistensi dan supremasi layanan. Hal ini mereka lakukan, berharap untuk bergabung kembali dengan para musafir waktu, agar diperhitungkan di antara mereka yang selamanya mengikuti arah perjalanan manusia-manusia tersebut sebagai yang telah mencapai Bapa Semesta dan telah menerima penugasan ke layanan Korps Finalitas yang belum diungkapkan.
26:4.12 (290.2) Para musafir mendarat di planet penerimaan Havona, dunia pilot dari sirkuit ketujuh, dengan hanya satu kemampuan kesempurnaan, yaitu kesempurnaan maksud. Bapa Semesta telah berfirman: “Jadilah kamu sempurna, sama seperti Aku sempurna.” Itulah siaran perintah-undangan yang mencengangkan kepada anak-anak terbatas dari dunia-dunia ruang. Pengumuman perintah itu telah membuat semua ciptaan sibuk dalam upaya kerjasama dari makhluk-makhluk selestial untuk membantu dalam mewujudkan pemenuhan dan pernyataan dari perintah yang dahsyat dari Sumber dan Pusat Besar Pertama itu.
26:4.13 (290.3) Ketika, melalui dan oleh pelayanan semua kawanan penolong untuk skema semesta keselamatan itu, kamu akhirnya didaratkan di dunia penerimaan Havona, kamu tiba dengan hanya satu jenis kesempurnaan—kesempurnaan maksud. Maksudmu telah seluruhnya terbukti; imanmu telah teruji. Kamu telah dikenal tahan kekecewaan. Bahkan kegagalan untuk melihat Bapa Semesta pun tidak bisa menggoyahkan iman atau mengganggu serius kepercayaan dari seorang manusia penaik yang telah melewati pengalaman yang semua harus lintasi untuk mencapai dunia-dunia sempurna Havona. Pada saat kamu mencapai Havona, ketulusanmu telah menjadi agung. Kesempurnaan maksud dan keilahian niat, dengan keteguhan iman, telah mengamankan jalan masukmu ke tempat-tempat tinggal tetap kekekalan; pembebasanmu dari ketidak-pastian waktu itu penuh dan lengkap; dan sekarang kamu harus berhadapan dengan masalah-masalah Havona dan kedahsyatan Firdaus, untuk menemui apa yang telah begitu lama kamu berada dalam pelatihan dalam zaman-zaman pengalaman waktu di sekolah-sekolah dunia ruang.
26:4.14 (290.4) Bagi musafir penaik, iman telah memenangkan suatu kesempurnaan maksud yang memasukkan anak-anak waktu ke gerbang-gerbang kekekalan. Sekarang haruslah para penolong musafir memulai pekerjaan untuk mengembangkan kesempurnaan pengetahuan itu dan teknik pemahaman itu yang sangat diperlukan untuk kesempurnaan kepribadian Firdaus.
26:4.15 (290.5) Kesanggupan untuk memahami adalah paspor masuk manusia fana ke Firdaus. Kesediaan untuk percaya adalah kunci ke Havona. Penerimaan status keanakan, kerjasama dengan Pelaras yang mendiami, adalah harga untuk kelangsungan hidup evolusioner.
26:5.1 (291.1) Yang pertama dari tujuh kelompok supernafim sekunder yang akan dijumpai adalah para penolong musafir, sosok-sosok dengan pemahaman cepat dan simpati luas, yang menyambut para penaik dari ruang angkasa yang banyak bepergian itu ke dunia-dunia yang distabilkan dan perekonomian yang ditetapkan di alam semesta sentral. Secara bersamaan, para penatalayan tinggi ini juga memulai kerja mereka untuk para musafir kekekalan Firdaus, yang pertama dari mereka tiba di dunia pilot sirkuit Havona terdalam bersamaan dengan pendaratan Fanda Agung di dunia pilot sirkuit terluar. Kembali pada masa-masa lalu yang amat jauh itu para musafir Firdaus dan musafir waktu itu pertama kali bertemu di dunia penerimaan sirkuit nomor empat.
26:5.2 (291.2) Para penolong musafir ini, yang berfungsi di lingkaran ketujuh dunia-dunia Havona, melakukan pekerjaan mereka untuk manusia yang naik dalam tiga divisi utama: pertama, pemahaman tertinggi tentang Trinitas Firdaus; kedua, pemahaman rohani tentang kemitraan Bapa-Putra; dan ketiga, pengenalan intelektual tentang Roh Tanpa Batas. Masing-masing tahap pelajaran ini dibagi menjadi tujuh cabang, dua belas divisi kecil, tujuh puluh kelompok subsider; dan masing-masing kelompok subsider pengajaran tujuh puluh itu disajikan dalam seribu klasifikasi. Pelajaran lebih rinci disediakan pada lingkaran-lingkaran berikutnya, namun suatu garis besar dari setiap persyaratan Firdaus itu diajarkan oleh para penolong musafir.
26:5.3 (291.3) Maka itulah program primer atau dasar yang menyongsong para musafir ruang angkasa yang teruji-iman dan banyak-bepergian itu. Namun jauh sebelum mencapai Havona, anak-anak penaik dari waktu itu telah belajar untuk berpesta atas ketidak-pastian, untuk bersenang atas kekecewaan, untuk bergairah atas yang kelihatannya gagal, untuk bersemangat di hadapan kesulitan, untuk menunjukkan keberanian gigih dalam menghadapi kedahsyatan, dan untuk melaksanakan iman yang tak tertundukkan saat diperhadapkan dengan tantangan yang tak bisa diurai. Lama sebelumnya, sorak peperangan para musafir ini menjadi: “Bersama Allah, tidak ada—sama sekali tidak ada—yang tidak mungkin.”
26:5.4 (291.4) Ada persyaratan tertentu untuk para musafir waktu pada masing-masing lingkaran Havona; dan meskipun setiap musafir maju di bawah asuhan supernafim yang secara alami disesuaikan untuk membantu jenis khusus makhluk penaik itu, pelajaran yang harus dikuasai itu cukup seragam untuk semua penaik yang mencapai alam semesta sentral. Mata pelajaran pencapaian ini bersifat kuantitatif, kualitatif, dan pengalaman—intelektual, spiritual, dan tertinggi.
26:5.5 (291.5) Waktu itu berdampak kecil di lingkaran-lingkaran Havona. Dalam cara yang terbatas waktu itu masuk ke dalam kemungkinan-kemungkinan kemajuan, tetapi pencapaian adalah ujian akhir dan tertinggi. Seketika rekan supermalaikatmu menganggap kamu kompeten untuk lulus ke arah dalam ke lingkaran berikutnya, kamu akan dibawa di hadapan dua belas ajudan dari Roh Sirkuit ketujuh. Di sini kamu akan diwajibkan untuk melewati ujian-ujian untuk lingkaran yang ditentukan oleh alam semesta super asalmu dan oleh sistem tempat kelahiranmu. Pencapaian keilahian untuk lingkaran ini berlangsung di dunia pilot dan terdiri dalam pengakuan dan kesadaran rohani Roh Master dari alam semesta supernya musafir yang naik itu.
26:5.6 (291.6) Ketika pekerjaan di lingkaran luar Havona itu selesai dan pelajaran yang disampaikan dikuasai, para penolong musafir membawa asuhan mereka ke dunia pilot lingkaran berikutnya dan menyerahkan mereka pada pemeliharaan pemandu-pemandu supremasi. Para penolong musafir selalu menunggui untuk waktu yang singkat agar membantu dalam membuat peralihan itu menyenangkan dan juga bermanfaat.
26:6.1 (292.1) Para penaik ruang itu disebut “lulusan rohani” ketika dipindahkan dari lingkaran ketujuh ke lingkaran keenam dan ditempatkan di bawah pengawasan langsung para pemandu supremasi. Para pemandu ini jangan dikelirukan dengan Pandu atau Pemandu Lulusan—yang termasuk Kepribadian yang Lebih Tinggi dari Roh Tanpa Batas—yang dengan rekan-rekan servital mereka, melayani di semua sirkuit Havona bagi musafir yang menaik dan menurun. Pemandu supremasi berfungsi hanya di lingkaran keenam alam semesta sentral.
26:6.2 (292.2) Dalam lingkaran inilah para penaik mencapai kesadaran baru tentang Keilahian Mahatinggi. Melalui karier-karier panjang mereka dalam alam semesta evolusioner para musafir waktu itu telah mengalami pertumbuhan kesadaran tentang realitas adanya suatu pengendalian menyeluruh mahakuasa atas ciptaan-ciptaan ruang-waktu. Di sini, di sirkuit Havona ini, mereka datang dekat untuk menjumpai sumber alam semesta sentral untuk kesatuan ruang-waktu—realitas rohani dari Tuhan Mahatinggi.
26:6.3 (292.3) Aku agak bingung untuk menjelaskan apa yang terjadi pada lingkaran ini. Tidak ada kehadiran yang dipribadikan dari Supremasi yang bisa disaksikan para penaik. Dalam hal-hal tertentu, hubungan-hubungan baru dengan Roh Master Ketujuh mengimbangi tidak-bisa-dikontaknya Sang Mahatinggi ini. Namun terlepas dari ketidak-mampuan kami untuk memahami teknik ini, setiap makhluk yang menaik itu tampaknya menjalani pertumbuhan yang mengubahkan, suatu integrasi kesadaran yang baru, suatu perohanian maksud yang baru, suatu kepekaan untuk keilahian yang baru, yang sulit dijelaskan dengan memuaskan tanpa mengasumsikan adanya kegiatan yang tidak diungkapkan dari Sang Mahatinggi. Bagi kami yang telah mengamati transaksi-transaksi misterius ini, tampaknya Tuhan Mahatinggi dengan kasih sayang menganugerahkan pada anak-anak pengalamannya, sampai pada batas kapasitas pengalaman mereka, perluasan-perluasan pemahaman intelektual, wawasan rohani, dan jangkauan kepribadian yang akan sangat mereka butuhkan, dalam semua usaha mereka untuk menembus masuk tingkat keilahian Trinitas Supremasi, untuk mencapai Deitas Firdaus yang kekal dan eksistensial.
26:6.4 (292.4) Ketika para pemandu supremasi menganggap murid-murid mereka matang untuk pemajuan, mereka membawa murid-murid itu ke depan komisi tujuh puluh, suatu kelompok campuran yang menjabat sebagai penguji di dunia pilot sirkuit nomor enam. Setelah memuaskan komisi ini mengenai pemahaman mereka tentang Sang Mahatinggi dan Trinitas Supremasi, para musafir itu dinyatakan resmi untuk translasi ke sirkuit kelima.
26:7.1 (292.5) Pemandu Trinitas adalah para pelayan yang tak kenal lelah dari lingkaran kelima pelatihan Havona untuk para musafir waktu dan ruang yang sedang maju itu. Para lulusan rohani itu di sini disebut “kandidat-kandidat untuk petualangan Deitas” karena di lingkaran inilah, di bawah arahan para pemandu Trinitas, para musafir menerima instruksi lanjutan mengenai Trinitas ilahi sebagai persiapan untuk upaya mencapai pengakuan kepribadian dari Roh Tanpa Batas. Dan di sinilah para musafir yang naik itu menemukan apa makna studi yang benar dan usaha mental yang nyata itu ketika mereka mulai melihat sifat daya-upaya rohani yang masih lebih-berat dan jauh-lebih-sulit yang akan diperlukan untuk memenuhi tuntutan-tuntutan tujuan tinggi yang ditetapkan untuk pencapaian mereka di dunia-dunia sirkuit ini.
26:7.2 (292.6) Pemandu Trinitas itu paling setia dan efisien; dan masing-masing musafir menerima perhatian tak-terbagi, dan menikmati kasih sayang penuh, dari sesosok supernafim sekunder yang termasuk pada ordo ini. Tidak akan pernah musafir waktu bisa menemukan pribadi Firdaus Trinitas pertama yang bisa didekati, kalau bukan karena bantuan dan dukungan dari para pemandu ini dan kawanan sosok-sosok rohani lain yang terlibat dalam mengajar para penaik mengenai sifat dasar dan teknik untuk petualangan Deitas yang akan datang.
26:7.3 (293.1) Setelah penyelesaian program pelatihan di sirkuit ini pemandu Trinitas membawa murid-murid mereka ke dunia pilotnya dan menempatkan mereka di hadapan satu dari banyak komisi rangkap tiga yang berfungsi sebagai penguji dan pensertifikasi calon-calon untuk petualangan Deitas. Komisi-komisi ini terdiri dari satu rekan finaliter, satu dari direktur etik dari ordo supernafim primer, dan salah satu dari Utusan Soliter ruang atau Putra Firdaus Ditrinitisasi.
26:7.4 (293.2) Ketika seorang jiwa penaik benar-benar berangkat ke Firdaus, ia hanya disertai oleh trio transit: rekan lingkaran supramalaikat, Pemandu Lulusan, dan rekan servitalnya yang selalu hadir. Kunjungan-kunjungan dari lingkaran Havona ke Firdaus ini adalah perjalanan percobaan; para penaik itu belum berstatus Firdaus. Mereka belum mencapai status bertempat tinggal di Firdaus sampai mereka telah melewati istirahat waktu yang penghabisan setelah pencapaian Bapa Semesta dan kelulusan akhir dari sirkuit-sirkuit Havona. Setelah istirahat ilahi itu barulah mereka mengambil bagian dalam “intisari keilahian” dan “roh supremasi” dan dengan demikian benar-benar mulai berfungsi dalam lingkaran kekekalan dan di hadapan Trinitas.
26:7.5 (293.3) Trio transit untuk teman-teman penaik itu tidak diperlukan untuk memungkinkan manusia penaik itu untuk menemukan tempat keberadaan geografis dari terang rohani Trinitas, melainkan lebih untuk memberikan semua dukungan yang mungkin kepada sesosok musafir dalam tugasnya yang sulit untuk mengenali, melihat, dan memahami Roh Tanpa Batas secara cukup sehingga membentuk pengenalan kepribadian. Setiap musafir penaik di Firdaus bisa melihat kehadiran geografis atau lokasional dari Trinitas itu, sebagian besar dapat melakukan kontak dengan realitas intelektual dari para Deitas, terutama Pribadi Ketiga, tetapi tidak semua dapat mengenali atau bahkan sebagian memahami realitas dari kehadiran rohani Bapa dan Putra. Masih lebih sulit lagi bahkan pemahaman rohani minimum untuk Bapa Semesta.
26:7.6 (293.4) Jarang memang pencarian untuk Roh Tanpa Batas gagal diwujudkan, dan ketika subjek mereka telah berhasil dalam tahap petualangan Deitas ini, para pemandu Trinitas bersiap untuk mentransfer mereka ke pelayanan para penemu Putra di lingkaran keempat Havona.
26:8.1 (293.5) Sirkuit Havona keempat itu kadang-kadang disebut “sirkuit para Putra.” Dari dunia-dunia di sirkuit ini para musafir menaik itu pergi ke Firdaus untuk mencapai suatu pemahaman kontak dengan Putra Kekal, sementara di dunia-dunia sirkuit ini para musafir yang menurun mencapai pemahaman baru tentang sifat dan misi para Putra Pencipta ruang dan waktu. Ada tujuh dunia dalam sirkuit ini di mana korps cadangan Mikhael Firdaus menyelenggarakan sekolah layanan khusus untuk pelayanan bersama kepada musafir yang menaik dan yang menurun; dan di dunia-dunia Putra Mikhael inilah para musafir waktu dan musafir kekekalan mencapai pemahaman bersama mereka sungguh-sungguh untuk pertama kalinya satu sama lain. Dalam banyak hal pengalaman-pengalaman dari sirkuit ini adalah yang paling menarik dari seluruh kunjungan Havona.
26:8.2 (294.1) Para penemu Putra adalah penatalayan superafik (malaikat super) untuk manusia menaik di sirkuit keempat. Selain pekerjaan umum untuk mempersiapkan calon-calon mereka untuk suatu kesadaran akan relasi-relasi Trinitasnya Putra Kekal, para penemu Putra ini harus sepenuhnya mengajari subjek mereka agar mereka akan sepenuhnya berhasil: pertama, dalam pemahaman rohani yang memadai tentang sang Putra; kedua, dalam pengenalan kepribadian yang memuaskan tentang Sang Putra; dan ketiga, dalam pembedaan yang tepat sang Putra dari kepribadian Roh Tanpa Batas.
26:8.3 (294.2) Setelah pencapaian Roh Tanpa Batas, tidak ada lagi pengujian dilakukan. Tes-tes dari lingkaran dalam adalah kinerja-kinerja kandidat-kandidat musafir itu ketika ada dalam rangkulan dari pelingkupanpara Deitas. Kemajuan itu ditentukan murni oleh spiritualitas individu itu, dan tidak ada yang lain kecuali para Tuhan yang berani untuk menilai kemajuan yang dimiliki ini. Dalam peristiwa kegagalan tidak ada alasan yang pernah ditentukan, demikian pula para kandidat itu sendiri maupun berbagai tutor dan pemandu itu tidak pernah dicemooh atau dikritik. Di Firdaus, kekecewaan tidak pernah dianggap sebagai kegagalan; penundaan tidak pernah dipandang sebagai aib; yang kelihatannya kegagalan waktu tidak pernah disalah-artikan dengan penundaan kekekalan yang signifikan.
26:8.4 (294.3) Tidak banyak musafir mengalami penundaan dari yang tampaknya kegagalan dalam petualangan Deitas. Hampir semua mencapai Roh Tanpa Batas, meskipun kadang-kadang seorang musafir dari alam semesta super nomor satu tidak berhasil pada upaya pertamanya. Para musafir yang mencapai Roh jarang gagal dalam menemukan Putra; dari mereka yang gagal pada petualangan pertama, hampir semua berasal dari alam semesta super tiga dan lima. Sebagian besar mereka yang gagal pada petualangan pertama untuk mencapai Bapa, setelah menemukan Roh maupun Putra, berangkat dari alam semesta super nomor enam, meskipun beberapa dari nomor dua dan tiga demikian juga tidak berhasil. Dan semua ini tampaknya menunjukkan dengan jelas bahwa ada beberapa alasan yang baik dan cukup terhadap yang kelihatannya kegagalan ini; dalam kenyataannya, hanya penundaan-penundaan yang tidak bisa dihindari.
26:8.5 (294.4) Kandidat-kandidat yang gagal untuk petualangan Deitas itu ditempatkan di bawah kewenangan para pemimpin penugasan, sekelompok supernafim primer, dan dikembalikan kepada pekerjaan alam-alam ruang selama jangka waktu tidak kurang dari satu milenium. Mereka tidak pernah kembali ke alam semesta super asal kelahiran mereka, tetapi selalu pada ciptaan super yang paling menguntungkan untuk pelatihan ulang mereka dalam persiapan untuk petualangan Deitas kedua. Setelah pelayanan ini, berdasarkan gerak mereka sendiri, mereka kembali ke lingkaran luar Havona, segera diantar ke lingkaran karier mereka yang terputus, dan langsung melanjutkan persiapan mereka untuk petualangan Deitas. Tidak pernah supernafim sekunder gagal memandu subjek-subjek mereka dengan berhasil pada upaya kedua, dan para penatalayan superafik yang sama dan para pemandu yang lain selalu menyertai para kandidat ini selama petualangan kedua mereka ini.
26:9.1 (294.5) Ketika jiwa musafir mencapai lingkaran ketiga Havona, jiwa itu datang ke bawah binaan para pemandu Bapa, mereka yang lebih tua, sangat terampil, dan paling berpengalaman dari antara para penatalayan malaikat super. Di dunia-dunia sirkuit ini pemandu-pemandu Bapa menjalankan sekolah-sekolah kebijaksanaan dan perguruan-perguruan teknik di dalam mana semua sosok makhluk yang mendiami alam semesta sentral melayani sebagai guru. Tidak ada yang diabaikan yang akan berguna bagi sesosok makhluk waktu dalam petualangan transenden untuk pencapaian kekekalan ini.
26:9.2 (294.6) Pencapaian Bapa Semesta adalah paspor menuju kekekalan, meskipun masih ada sirkuit-sirkuit yang tersisa yang akan dilalui. Oleh karena itulah merupakan suatu kejadian penting di dunia pilot lingkaran nomor tiga ketika trio transit mengumumkan bahwa petualangan terakhir waktu akan hampir berlangsung; bahwa satu lagi makhluk ruang berusaha masuk ke Firdaus melalui portal-portal kekekalan.
26:9.3 (295.1) Ujian waktu hampir berakhir; perlombaan untuk kekekalan telah hampir semuanya ditempuh. Hari-hari ketidak-pastian sedang berakhir; cobaan untuk ragu sedang menghilang; perintah untuk menjadi sempurna telah dipatuhi. Dari bagian paling bawah keberadaan cerdas, makhluk waktu dan kepribadian jasmani telah naik dunia-dunia ruang yang evolusioner, dengan demikian membuktikan kelayakan dari rencana kenaikan sambil selamanya menunjukkan keadilan dan kebenaran tentang perintah dari Bapa Semesta kepada makhluk-makhluk rendah-Nya di dunia-dunia: “Jadilah kamu sempurna, sama seperti Aku sempurna."
26:9.4 (295.2) Langkah demi langkah, kehidupan demi kehidupan, dunia demi dunia, karier penaik telah dikuasai, dan sasaran Deitas telah dicapai. Kelangsungan hidup itu selesai dalam kesempurnaan, dan kesempurnaan itu penuh dalam supremasi keilahian. Waktu itu lenyap dalam kekekalan; ruang itu ditelan dalam identitas penuh penyembahan dan harmoni dengan Bapa Semesta. Siaran-siaran dari Havona memancarkan laporan-laporan kemuliaan ruang, kabar baik bahwa sungguh benarlah bahwa makhluk-makhluk dari kodrat hewani dan asal material yang berniat benar itu, setelah melewati kenaikan evolusioner, menjadi dalam realitas dan selamanya anak-anak Tuhan yang disempurnakan.
26:10.1 (295.3) Para konselor dan penasihat superafik dari lingkaran kedua adalah instruktur anak-anak waktu mengenai karier kekekalan. Pencapaian Firdaus memerlukan tanggung jawab dari tatanan yang baru dan lebih tinggi, dan perjalanan di lingkaran kedua memberi banyak kesempatan untuk menerima nasihat bermanfaat dari para supernafim yang berbakti ini.
26:10.2 (295.4) Mereka yang tidak berhasil dalam upaya pertama pada pencapaian Deitas dimajukan dari lingkaran kegagalan itu langsung ke lingkaran kedua sebelum mereka dikembalikan ke tugas alam semesta super. Dengan demikian para konselor dan penasihat itu juga berfungsi sebagai konselor dan penghibur bagi para musafir yang kecewa ini. Mereka baru saja telah menjumpai kekecewaan terbesar mereka, dalam hal apapun tidak berbeda dari daftar panjang pengalaman sebagaimana mereka naik, seperti di sebuah tangga, dari kekacauan menuju kemuliaan—kecuali dalam ukurannya. Inilah mereka yang telah mengeringkan cangkir pengalaman sampai ampas-ampasnya; dan aku telah mengamati bahwa mereka untuk sementara kembali ke tugas alam-alam semesta super sebagai jenis tertinggi penatalayan penuh kasih kepada anak-anak waktu dan kekecewaan-kekecewaan yang sementara.
26:10.3 (295.5) Setelah kunjungan lama di sirkuit nomor dua, subjek-subjek kekecewaan itu diperiksa oleh dewan-dewan kesempurnaan yang duduk di dunia pilot lingkaran ini dan disertifikasi sebagai telah lulus ujian Havona; dan hal ini, sejauh menyangkut status non-rohani yang bersangkutan, memberikan mereka kedudukan sama dalam alam-alam semesta waktu seperti jika mereka telah benar-benar berhasil dalam petualangan Deitas. Semangat calon-calon tersebut sepenuhnya memuaskan; kegagalan mereka itu melekat dalam tahap tertentu dari teknik pendekatan atau dalam bagian tertentu dari latar belakang pengalaman mereka.
26:10.4 (295.6) Mereka kemudian dibawa oleh konselor-konselor dari lingkaran itu ke hadapan para kepala penugasan di Firdaus dan diserahkan kembali ke tugas waktu di dunia-dunia ruang; dan mereka pergi dengan sukacita dan kegembiraan kepada tugas-tugas dari hari dan zaman mereka sebelumnya. Di hari lain mereka akan kembali ke lingkaran kekecewaan terbesar mereka dan mencoba baru lagi petualangan Deitas.
26:10.5 (296.1) Bagi para musafir yang berhasil di sirkuit kedua, stimulus dari ketidak-pastian evolusioner telah berlalu, namun petualangan untuk penugasan kekal masih belum dimulai; dan meskipun kunjungan di lingkaran ini sepenuhnya menyenangkan dan sangat bermanfaat, namun kekurangan beberapa antusiasme antisipatif di lingkaran-lingkaran sebelumnya. Banyak para musafir, pada saat itu, yang melihat kembali pada perjuangan yang teramat panjang itu dengan rasa iri gembira, benar-benar berharap mereka entah bagaimana bisa kembali ke dunia-dunia waktu dan memulai semuanya dari awal lagi, sama seperti kamu manusia, pada waktu mendekati usia lanjut, kadang-kadang melihat kembali pada perjuangan-perjuangan masa muda dan kehidupan awal dan benar-benar berharap kamu bisa menjalani hidupmu sekali lagi.
26:10.6 (296.2) Tetapi penjelajahan lingkaran paling dalam terletak tepat di depan, dan tidak lama kemudian tidur transit penghabisan akan mengakhirinya, dan petualangan baru untuk karier kekal akan mulai. Para konselor dan penasihat di lingkaran kedua memulai persiapan para subjek mereka untuk istirahat besar dan final ini, tidur yang tak bisa dihindari yang selalu berada di antara tahap-tahap besar dari karier penaik.
26:10.7 (296.3) Ketika para musafir penaik yang telah mencapai Bapa Semesta itu menyelesaikan pengalaman lingkaran kedua, Pemandu Lulusan yang selalu-mendampingi mereka mengeluarkan perintah untuk memasukkan mereka ke lingkaran akhir. Pemandu-pemandu ini secara pribadi mengemudikan subjek mereka ke lingkaran terdalam dan di sana menempatkan mereka dalam penjagaan para pelengkap istirahat, yang terakhir dari ordo-ordo supernafim sekunder yang ditugaskan pada pelayanan para musafir waktu di sirkuit-sirkuit dunia Havona.
26:11.1 (296.4) Banyak dari waktu penaik di sirkuit terakhir dikhususkan untuk kelanjutan studi tentang masalah-masalah kediaman di Firdaus yang segera menjelang. Suatu kawanan yang sangat banyak dan beragam makhluk, yang sebagian besar belum diungkapkan, adalah penduduk-penduduk permanen dan sementara di cincin bagian dalam dunia-dunia Havona ini. Pembauran berbagai ragam jenis ini memberikan para pelengkap istirahat superafik itu dengan lingkungan situasional kaya yang mereka manfaatkan secara efektif dalam memajukan pendidikan para musafir yang naik, khususnya yang berkaitan dengan masalah-masalah penyesuaian terhadap banyak kelompok makhluk yang akan segera dijumpai di Firdaus.
26:11.2 (296.5) Di antara mereka yang tinggal di sirkuit bagian dalam ini ada putra-putra ditrinitisasi-makhluk. Supernafim primer dan sekunder adalah penjaga umum korps gabungan dari para putra ini, termasuk keturunan ditrinitisasi dari finaliter fana dan keturunan serupa dari Warga Firdaus. Beberapa anak-anak ini dirangkul Trinitas dan ditugaskan dalam pemerintahan super, yang lainnya ditugaskan bermacam-macam, namun sebagian besar sedang dikumpulkan bersama dalam korps gabungan di dunia-dunia sempurna di sirkuit Havona bagian dalam. Di sini, di bawah pengawasan supernafim, mereka sedang dipersiapkan untuk beberapa pekerjaan di masa depan oleh suatu korps para Warga Firdaus tinggi yang khusus dan tidak disebutkan namanya, yang sebelum masa-masa Fanda Agung, adalah asisten-asisten eksekutif pertama Yang Kekal Harinya. Ada banyak alasan untuk menduga bahwa kedua kelompok unik makhluk ditrinitisasi ini akan bekerja sama di masa depan yang jauh, tidak hanya dari yang merupakan takdir bersama mereka dalam cadangan Korps Firdaus Finaliter Ditrinitisasi.
26:11.3 (296.6) Di sirkuit paling dalam ini, baik para musafir yang naik maupun musafir yang turun bergaul satu sama lain, juga dengan para putra ditrinitisasi-makhluk. Seperti para orang tua mereka, para putra ini mendapatkan manfaat besar dari interasosiasi ini, dan misi khusus supernafim adalah untuk membantu dan memastikan pergaulan antara putra-putra ditrinitisasi dari finaliter fana dengan putra-putra ditrinitisasi dari Warga-warga Firdaus. Pelengkap istirahat superafik itu tidak begitu berurusan dengan pelatihan mereka namun lebih dengan mempromosikan hubungan pemahaman mereka dengan kelompok-kelompok yang beraneka-ragam.
26:11.4 (297.1) Manusia fana telah menerima perintah Firdaus: “Jadilah kamu sempurna, sama seperti Bapa Firdaus kamu adalah sempurna.” Kepada putra-putra ditrinitisasi dari korps gabungan ini, supernafim yang mensupervisi tak pernah berhenti untuk mengumumkan: “Jadilah kamu memahami saudara-saudaramu yang naik, sama seperti Putra-putra Pencipta Firdaus mengenal dan mengasihi mereka.”
26:11.5 (297.2) Makhluk fana harus menemukan Tuhan. Putra Pencipta tidak pernah berhenti sampai ia menemukan manusia—makhluk berkehendak yang terendah. Tidak diragukan lagi, Putra-putra Pencipta dan anak-anak fana mereka sedang bersiap untuk layanan alam semesta tertentu di masa depan dan yang belum dikenal. Keduanya melintasi keseluruhan alam semesta pengalaman dan dengan demikian dididik dan dilatih untuk misi kekal mereka. Di seluruh alam-alam semesta ada terjadi perpaduan unik antara yang manusiawi dan yang ilahi ini, percampuran antara makhluk dan Pencipta. Manusia yang tidak berpikir telah mengacu tentang pernyataan rahmat dan kelembutan ilahi, khususnya terhadap yang lemah dan untuk kepentingan yang miskin, sebagai pertanda akan Tuhan yang antropomorfik (dianggap seperti manusia). Sungguh suatu kesalahan besar! Seharusnya manifestasi belas kasihan dan kesabaran oleh manusia tersebut dianggap sebagai bukti bahwa manusia fana itu didiami oleh roh dari Tuhan yang hidup; bahwa makhluk itu, bagaimanapun juga, termotivasi keilahian.
26:11.6 (297.3) Mendekati akhir kunjungan lingkaran-pertama itu para musafir menaik akan pertama kali bertemu dengan instigator istirahat dari ordo primer supernafim. Mereka ini adalah malaikat-malaikat Firdaus yang keluar untuk menyambut mereka yang berdiri di ambang kekekalan dan untuk menyelesaikan persiapan mereka untuk tidur transisi dari kebangkitan yang terakhir. Kamu belum benar-benar seorang anak Firdaus sampai kamu telah melintasi lingkaran bagian dalam dan telah mengalami kebangkitan kekekalan dari tidur waktu yang penghabisan. Para musafir yang disempurnakan itu mulai istirahat ini, pergi tidur, di lingkaran pertama Havona ini, namun mereka terbangun di daratan Firdaus. Dari semua yang naik ke Pulau kekal, hanya mereka yang tiba secara demikian adalah anak-anak kekekalan; yang lain pergi sebagai pengunjung, sebagai tamu tanpa status kependudukan.
26:11.7 (297.4) Dan sekarang, pada puncak dari karier Havona, sementara kamu manusia pergi tidur di dunia pilot dari sirkuit terdalam, kamu tidak sendirian pergi untuk istirahatmu seperti halnya kamu lakukan di dunia-dunia asalmu ketika kamu menutup matamu dalam tidur alami kematian fana, atau tidak seperti yang kamu lakukan ketika kamu memasuki tidur-trance transit yang lama sebagai persiapan untuk perjalanan ke Havona. Sekarang, ketika kamu mempersiapkan diri untuk istirahat pencapaian, ada di sisimu rekan lamamu dari lingkaran pertama, pelengkap istirahat yang agung, yang bersiap untuk memasuki istirahat menyatu dengan kamu, sebagai ikrar Havona bahwa transisimu itu selesai, dan bahwa kamu hanya menunggu sentuhan akhir kesempurnaan.
26:11.8 (297.5) Transisi pertamamu memang kematian, yang kedua tidur yang ideal, dan sekarang metamorfosis ketiga adalah istirahat yang sejati, istirahat sepanjang masa.
26:11.9 (297.6) [Disampaikan oleh sesosok Penyempurna Hikmat dari Uversa.]
Buku Urantia
Makalah 27
27:0.1 (298.1) SUPERNAFIM primer adalah pelayan-pelayan surgawi para Deitas di Pulau kekal Firdaus. Tidak pernah mereka diketahui menyimpang dari jalan terang dan kebenaran. Daftar mereka lengkap; dari keabadian tidak satupun dari kawanan menakjubkan ini telah hilang. Para supernafim tinggi ini adalah sosok-sosok yang sempurna, tertinggi dalam kesempurnaan, tetapi mereka tidak absonit (melampaui terbatas), tidak pula mereka absolut. Menjadi dari esensi kesempurnaan, anak-anak dari Roh Tanpa Batas ini bekerja saling bergantian dan dengan sekehendak mereka dalam semua fase tugas mereka yang berlipat ganda. Mereka tidak berfungsi secara luas di luar Firdaus, meskipun mereka memang ikut serta dalam berbagai pertemuan seribu tahunan dan reuni-reuni kelompok di alam semesta sentral. Mereka juga pergi sebagai utusan-utusan khusus para Deitas, dan dalam jumlah besar mereka naik untuk menjadi Penasihat Teknis.
27:0.2 (298.2) Supernafim primer juga ditempatkan sebagai pemimpin kawanan malaikat serafim yang melayani di dunia-dunia yang diisolasi karena pemberontakan. Ketika sesosok Putra Firdaus dianugerahkan kepada dunia seperti itu, menyelesaikan misinya, naik kepada Bapa Semesta, diterima, dan kembali sebagai penyelamat yang diakui resmi untuk dunia yang diisolasi ini, maka sesosok supernafim primer selalu ditunjuk oleh kepala-kepala penugasan untuk memegang komando terhadap roh-roh penatalayan yang bertugas dalam dunia yang baru diperoleh kembali ini. Supernafim dalam layanan khusus ini secara berkala dirotasi. Di Urantia sekarang “kepala serafim” adalah yang kedua dari ordo ini yang bertugas sejak masa penganugerahan diri Mikhael Kristus.
27:0.3 (298.3) Dari kekekalan supernafim primer telah melayani di Pulau Terang dan telah berangkat pada misi-misi kepemimpinan ke dunia-dunia ruang, tetapi mereka telah berfungsi seperti tersusun menurut golongan sekarang hanya sejak kedatangan musafir waktu di Firdaus dari Havona. Malaikat-malaikat tinggi ini sekarang menatalayani terutama dalam tujuh golongan pelayanan berikut:
27:0.4 (298.4) 1. Konduktor Ibadah (Penyembahan).
27:0.5 (298.5) 2. Master Filsafat.
27:0.6 (298.6) 3. Kustodian Pengetahuan.
27:0.7 (298.7) 4. Direktur Perilaku
27:0.8 (298.8) 5. Penafsir Etika.
27:0.9 (298.9) 6. Kepala Penugasan.
27:0.10 (298.10) 7. Instigator Istirahat.
27:0.11 (298.11) Para musafir yang naik belum akan di bawah pengaruh langsung supernafim ini sampai mereka benar-benar telah mencapai kediaman Firdaus, dan kemudian mereka melewati pengalaman pelatihan di bawah arahan malaikat-malaikat ini dalam urutan terbalik dari penamaan mereka di atas. Artinya, kamu masuk pada karier Firdausmu di bawah asuhan penggerak istirahat, dan setelah masa berturut-turut dengan ordo-ordo yang di tengahnya, menyelesaikan periode pelatihan ini dengan konduktor penyembahan. Setelah itulah kamu siap untuk memulai karier tanpa akhir sebagai seorang finaliter.
27:1.1 (299.1) Instigator (pemicu) istirahat adalah para inspektur Firdaus yang pergi dari Pulau sentral ke sirkuit bagian dalam Havona, di sana bekerjasama dengan kolega-kolega mereka, para pelengkap istirahat dari ordo sekunder supernafim. Satu hal yang pokok untuk menikmati Firdaus adalah istirahat, istirahat ilahi; dan para pemicu istirahat ini adalah instruktur akhir yang membuat siap para musafir waktu untuk pengenalan mereka pada kekekalan. Mereka memulai pekerjaan mereka pada lingkaran pencapaian akhir di alam semesta sentral dan melanjutkannya ketika musafir itu terbangun dari tidur transisi yang terakhir, tidur lelap yang meluluskan sesosok makhluk ruang ke dalam alam yang kekal.
27:1.2 (299.2) Istirahat itu bersifat lipat tujuh: Ada istirahat tidur dan istirahat bermain dalam ordo-ordo kehidupan yang lebih rendah, penemuan dalam makhluk yang lebih tinggi, dan penyembahan dalam tipe tertinggi kepribadian roh. Ada juga istirahat normal untuk asupan energi, pengisian ulang makhluk dengan energi fisik atau energi rohani. Kemudian ada tidur transit, tidur lelap tidak sadar ketika diserafimkan, ketika dalam perjalanan dari satu dunia ke yang lain. Sama sekali berbeda dari semua ini adalah tidur lelap metamorfosis, istirahat transisi dari satu tingkat keberadaan ke yang lain, dari satu kehidupan ke kehidupan lain, dari satu tahap eksistensi ke tahap yang lain, tidur yang selalu menyertai transisi dari status alam semesta nyata yang dibedakan dari evolusi melalui berbagai tingkatan dari setiap status.
27:1.3 (299.3) Namun demikian tidur metamorfis terakhir itu adalah sesuatu yang lebih dari tidur-tidur transisi sebelumnya yang telah menandai rangkaian status pencapaian dari karier penaik; sebab dengan hal itu makhluk ruang dan waktu melintasi batas-batas pinggiran paling dalam dari yang bersifat sementara dan spasial (ruang) untuk mencapai status kependudukan di rumah yang tanpa waktu dan tanpa ruang Firdaus. Pemicu dan pelengkap istirahat itu adalah sama pentingnya untuk metamorfosis yang mentransendenkan ini, seperti halnya serafim dan sosok-sosok yang terkait untuk kelangsungan hidup makhluk fana dari kematian.
27:1.4 (299.4) Kamu memasuki istirahat di sirkuit final Havona dan secara kekal dibangkitkan di Firdaus. Dan sementara kamu di sana secara rohani dipersonalisasi ulang, kamu akan segera mengenali instigator istirahat yang menyambutmu ke daratan-daratan abadi sebagai supernafim primer itu juga yang menghasilkan tidur akhir di sirkuit terdalam Havona; dan kamu akan ingat peregangan iman akbar yang terakhir ketika kamu sekali lagi disiapkan untuk menyerahkan pemeliharaan identitasmu ke dalam tangan Bapa Semesta.
27:1.5 (299.5) Istirahat waktu yang terakhir telah dinikmati; tidur transisi terakhir telah dialami; sekarang kamu terjaga pada kehidupan abadi di pantai-pantai kediaman yang kekal. “Dan tidak akan ada lagi tidur. Hadirat Tuhan dan Anak-Nya ada di hadapanmu, dan kamu secara kekal menjadi hamba-Nya; kamu telah melihat wajahnya, dan nama-Nya adalah rohmu. Tidak akan ada malam lagi di sana; dan mereka tidak memerlukan cahaya matahari, karena Sumber dan Pusat Agung memberi mereka cahaya; mereka akan hidup selama-lamanya dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka; tidak akan ada lagi kematian, kesedihan atau tangisan; tidak ada pula rasa sakit, karena hal yang dahulu sudah berlalu.”
27:2.1 (300.1) Kelompok ini ditunjuk dari waktu ke waktu oleh supernafim kepala, “malaikat pola yang asli,” untuk memimpin pengorganisasian ketiga ordo malaikat ini seluruhnya—primer, sekunder, dan tersier. Supernafim, sebagai suatu badan, seluruhnya berpemerintahan sendiri dan berpengaturan sendiri kecuali fungsi kepala bersama mereka, malaikat pertama dari Firdaus itu, yang selalu memimpin seluruh kepribadian roh ini.
27:2.2 (300.2) Para malaikat penugasan itu memiliki banyak yang dikerjakan dengan penduduk fana dimuliakan di Firdaus sebelum mereka dimasukkan ke dalam Korps Finalitas. Studi dan pengajaran bukanlah pekerjaan eksklusif para pendatang Firdaus; pelayanan juga memainkan bagian pokoknya dalam pengalaman-pengalaman pendidikan prafinaliter di Firdaus. Dan aku telah mengamati bahwa, ketika manusia yang naik itu memiliki waktu-waktu luang, mereka memperlihatkan kegemaran untuk bergaul dengan korps cadangan para kepala penugasan supramalaikat itu.
27:2.3 (300.3) Ketika kamu manusia fana penaik mencapai Firdaus, relasi-relasi sosialmu mencakup jauh lebih banyak daripada hanya kontak dengan sejumlah makhluk ilahi dan mulia dan dengan banyak sesama manusia dimuliakan yang sudah akrab dikenali. Kamu juga harus bergaul dengan lebih dari tiga ribu ordo Warga Firdaus yang berbeda, dengan berbagai kelompok Transendental, dan dengan banyak jenis penduduk Firdaus yang lain, yang permanen dan yang sementara, yang belum diungkapkan di Urantia. Setelah kontak berkelanjutan dengan intelek-intelek hebat Firdaus ini, sangatlah menenangkan untuk bercakap-cakap dengan jenis batin malaikat; mereka mengingatkan manusia waktu itu tentang serafim dengan siapa mereka telah memiliki kontak yang demikian panjang dan kerjasama yang demikian menyenangkan.
27:3.1 (300.4) Semakin tinggi kamu naik dalam skala kehidupan, lebih banyak perhatian harus ditujukan pada etika alam semesta. Kesadaran etis itu hanyalah pengakuan oleh setiap individu tentang hak yang melekat dalam keberadaan setiap dan semua individu yang lain. Tetapi etika rohani itu jauh melampaui konsep fana dan bahkan konsep morontia tentang hubungan pribadi dan kelompok.
27:3.2 (300.5) Etika telah diajarkan dengan sepatutnya dan dipelajari dengan memadai oleh para musafir waktu dalam kenaikan panjang mereka menuju kemuliaan-kemuliaan Firdaus. Sementara karier yang menaik-ke-dalam ini telah diungkapkan dari dunia-dunia ruang asal kelahiran, para penaik itu terus menambahkan kelompok demi kelompok pada lingkaran rekan-rekan alam semesta mereka yang terus semakin luas. Setiap kelompok kolega baru ditemui dengan menambahkan satu lagi tingkat etika yang harus dikenali dan ditaati, sampai pada saat manusia-manusia kenaikan itu mencapai Firdaus, mereka benar-benar membutuhkan seseorang untuk memberikan nasihat berguna dan bersahabat mengenai penafsiran etis. Mereka tidak perlu diajari etika, tetapi mereka perlu supaya apa yang telah mereka pelajari susah payah itu ditafsirkan dengan benar kepada mereka sementara mereka dihadapkan langsung dengan tugas luar biasa untuk melakukan kontak dengan begitu banyak yang baru.
27:3.3 (300.6) Para penafsir etik itu adalah bantuan yang tak ternilai bagi para pendatang Firdaus dalam hal membantu mereka untuk menyesuaikan diri dengan banyak kelompok makhluk mulia itu selama periode penting yang meliputi mulai dari pencapaian status kependudukan hingga diterima resmi ke dalam Korps Finaliter Fana. Banyak dari berbagai jenis Warga Firdaus telah ditemui para musafir yang naik itu di tujuh sirkuit Havona. Para manusia yang dimuliakan itu juga menikmati hubungan akrab dengan para putra ditrinitisasi-makhluk dari korps gabungan di sirkuit Havona bagian dalam, di mana makhluk-makhluk ini menerima sebagian besar pendidikan mereka. Dan di sirkuit-sirkuit lainnya para musafir yang naik itu telah bertemu banyak penduduk sistem Havona-Firdaus yang belum diungkapkan, yang berada di sana sedang mengikuti pelatihan kelompok sebagai persiapan untuk tugas masa depan yang belum diungkapkan.
27:3.4 (301.1) Semua persahabatan selestial ini selalu timbal balik. Sebagai manusia yang naik kamu tidak hanya memperoleh manfaat dari persahabatan semesta yang berturut-turut dan banyak golongan rekan yang semakin ilahi tersebut, tetapi kamu juga mengimpartasikan kepada masing-masing makhluk pertemanan ini sesuatu dari kepribadian dan pengalamanmu sendiri yang selamanya membuat setiap mereka menjadi berbeda dan lebih baik, karena telah berhubungan kerja dengan seorang manusia menaik dari dunia evolusi ruang dan waktu.
27:4.1 (301.2) Setelah sepenuhnya diajar dalam etika-etika tentang hubungan-hubungan Firdaus—bukan formalitas tanpa makna ataupun pendiktean dari kasta-kasta buatan melainkan kepemilikan yang melekat—manusia penaik merasa terbantu untuk menerima nasihat dari para direktur etik superafik, yang mengajar anggota baru masyarakat Firdaus tentang kebiasaan-kebiasaan perilaku sempurna dari sosok-sosok tinggi yang berkunjung di Pulau pusat Terang dan Hidup.
27:4.2 (301.3) Harmoni adalah nada kunci di alam semesta sentral, dan keteraturan yang dapat terdeteksi berlaku di Firdaus. Perilaku yang pantas sangat penting untuk kemajuan melalui jalan pengetahuan, melalui filsafat, kepada puncak-puncak rohani dari penyembahan yang spontan. Ada suatu teknik ilahi dalam pendekatan pada Keilahian; dan perolehan teknik ini harus menunggu kedatangan para musafir itu di Firdaus. Semangat tentang hal itu telah diimpartasikan di lingkaran-lingkaran Havona, tetapi sentuhan-sentuhan akhir untuk pelatihan para musafir waktu dapat diterapkan hanya setelah mereka benar-benar mencapai Pulau Terang.
27:4.3 (301.4) Semua perilaku Firdaus itu sepenuhnya spontan, dalam setiap pengertian alami dan bebas. Tetapi masih ada cara yang pantas dan sempurna untuk melakukan sesuatu di Pulau abadi, dan direktur etik selalu di sisi “orang-orang asing di dalam gerbang” untuk mengajar mereka dan membimbing langkah mereka sehingga membuat mereka merasa nyaman sempurna dan pada saat yang sama memungkinkan para musafir untuk menghindari kebingungan dan ketidak-pastian yang tidak akan bisa dihindari jika tidak demikian. Hanya dengan pengaturan seperti itu kebingungan tanpa henti dapat dihindari; dan kebingungan tidak pernah muncul di Firdaus.
27:4.4 (301.5) Para direktur perilaku ini benar-benar berfungsi sebagai guru dan pemandu yang dimuliakan. Mereka terutama memberikan perhatian untuk mengajar penduduk-penduduk manusia fana baru mengenai rangkaian situasi baru yang hampir tanpa akhir dan kebiasaan-kebiasaan yang tidak dikenali. Meskipun sudah diberikan semua persiapan panjang untuk itu dan perjalanan lama ke sana, bagi mereka yang akhirnya mencapai status untuk menjadi penduduk, Firdaus itu masih aneh tak terungkapkan dan baru tak terduga.
27:5.1 (301.6) Para malaikat super kustodian pengetahuan itu adalah “surat-surat hidup” tinggi yang diketahui dan dibaca oleh semua yang tinggal di Firdaus. Mereka adalah catatan-catatan kebenaran ilahi, buku-buku hidup untuk pengetahuan yang sebenarnya. Kamu telah mendengar tentang catatan-catatan dalam “buku kehidupan.” Para kustodian pengetahuan itulah buku-buku hidup tersebut, catatan-catatan kesempurnaan yang dicetak di atas tablet-tablet kekal kehidupan ilahi dan kepastian tertinggi. Mereka dalam kenyataannya adalah pustaka-pustaka yang hidup dan otomatis. Fakta-fakta dari alam-alam semesta itu melekat dalam diri para supernafim primer ini, benar-benar terekam dalam diri malaikat-malaikat ini; dan juga sudah secara melekat mustahil bagi kepalsuan untuk mendapatkan tempat dalam benak repositori-repositori yang sempurna dan penuh untuk kebenaran keabadian dan kecerdasan waktu ini.
27:5.2 (302.1) Para kustodian ini menyelenggarakan kursus-kursus pengajaran informal bagi para penduduk Pulau kekal, tetapi fungsi utama mereka adalah referensi dan verifikasi. Setiap pengunjung di Firdaus boleh sesuai kehendaknya menghadirkan di sampingnya repositori hidup untuk fakta atau kebenaran tertentu yang mungkin ingin ia ketahui. Di ujung paling utara Pulau ada tersedia para penemu pengetahuan yang hidup, yang akan menunjuk direktur kelompok yang memegang informasi yang dicari, dan segera akan muncul sosok-sosok cemerlang yang adalah hal itu yang kamu ingin ketahui. Tidak lagi kamu harus mencari pencerahan dari halaman-halaman buku tebal; kamu sekarang berkomunikasi dengan kecerdasan hidup muka dengan muka. Pengetahuan tertinggi dengan demikian kamu peroleh dari makhluk-makhluk hidup yang adalah kustodian atau pemelihara akhirnya.
27:5.3 (302.2) Ketika kamu menemukan supernafim tertentu yang adalah tepat seperti yang kamu ingin periksa, kamu akan menemukan semua fakta diketahui yang tersedia dari seluruh alam semesta, karena para kustodian pengetahuan ini adalah ringkasan akhir dan hidup dari jaringan luas para malaikat perekam, yang mencakup mulai dari serafim dan sekonafim dari semesta lokal dan super hingga ke para perekam kepala dari supernafim tersier di Havona. Akumulasi pengetahuan hidup ini berbeda dari catatan formal Firdaus, ringkasan kumulatif sejarah semesta.
27:5.4 (302.3) Hikmat kebenaran itu berasal dari dalam keilahian dari alam semesta sentral, tetapi pengetahuan, pengetahuan pengalaman, sebagian besar berawal dari wilayah-wilayah waktu dan ruang—karena itulah maka diperlukan pengadaan organisasi luas alam semesta super yang terdiri dari serafim dan supernafim perekam yang disponsori oleh para Perekam Selestial.
27:5.5 (302.4) Para supernafim primer yang secara melekat memiliki pengetahuan alam semesta ini juga bertanggung jawab untuk pengorganisasian dan pengklasifikasiannya. Dengan membuat diri mereka menjadi pustaka acuan hidup untuk alam semesta segala alam-alam semesta, mereka telah mengklasifikasikan pengetahuan menjadi tujuh golongan besar, masing-masing memiliki sekitar satu juta subdivisi. Fasilitas dengan mana para penduduk Firdaus dapat mencari keterangan dari kumpulan luas pengetahuan ini semata-mata karena upaya-upaya sukarela dan bijak para kustodian pengetahuan itu. Para kustodian itu juga guru-guru yang dimuliakan dari alam semesta sentral, secara cuma-cuma memberikan harta hidup mereka kepada semua makhluk hidup di setiap sirkuit Havona, dan mereka secara luas, meskipun secara tidak langsung, dimanfaatkan oleh pengadilan-pengadilan Yang Purba Harinya. Namun demikian pustaka hidup ini, yang tersedia untuk alam semesta sentral dan super, tidak dapat diakses oleh ciptaan lokal. Hanya dengan cara tidak langsung dan secara reflektif maka manfaat-manfaat pengetahuan Firdaus ini dapat diperoleh di alam-alam semesta lokal.
27:6.1 (302.5) Dekat dengan kepuasan tertinggi penyembahan adalah kegembiraan filsafat. Tidak pernah kamu naik begitu tinggi atau maju begitu jauh tanpa ada seribu misteri yang menuntut penggunaan filosofi untuk upaya pemecahannya.
27:6.2 (302.6) Para filsuf master dari Firdaus itu senang untuk memimpin pikiran-pikiran para penghuninya, baik warga yang asli dan yang naik, dalam pengejaran menyenangkan untuk mencoba memecahkan masalah-masalah alam semesta. Para master filsafat supramalaikat ini adalah “orang-orang bijak dari langit,” sosok-sosok kebijaksanaan yang mempergunakan kebenaran pengetahuan dan fakta-fakta pengalaman dalam upaya mereka untuk menguasai apa yang tidak diketahui. Dengan mereka, pengetahuan mencapai kepada kebenaran dan pengalaman naik kepada kebijaksanaan. Di Firdaus pribadi-pribadi penaik dari ruang mengalami puncak keberadaan: Mereka memiliki pengetahuan; mereka mengetahui kebenaran; mereka bisa berfilsafat—memikirkan kebenaran; mereka bahkan dapat berusaha untuk mencakup konsep Yang Mahaakhir dan berusaha untuk memahami teknik-teknik para Absolut.
27:6.3 (303.1) Di ujung selatan dari wilayah Firdaus yang luas, master-master filsafat itu menyelenggarakan kursus-kursus yang rumit dalam tujuh puluh divisi fungsional kebijaksanaan. Di sini mereka berceramah tentang rancangan-rancangan dan maksud-maksud dari Ketanpa-batasan dan berusaha untuk mengkoordinasikan pengalaman-pengalaman, dan untuk menyusun pengetahuan, dari semua yang memiliki akses pada kebijaksanaan mereka. Mereka telah mengembangkan sikap yang sangat terspesialisasi terhadap berbagai masalah alam semesta, tetapi kesimpulan akhir mereka selalu dalam kesepakatan yang seragam.
27:6.4 (303.2) Para filsuf Firdaus ini mengajar dengan setiap metode pengajaran yang mungkin, termasuk teknik grafis tinggi Havona dan metode Firdaus tertentu untuk mengkomunikasikan informasi. Semua teknik tinggi untuk mengimpartasikan pengetahuan dan menyampaikan ide-ide ini benar-benar di luar kapasitas pemahaman dari pikiran manusia yang paling berkembang tinggi sekalipun. Satu jam pelajaran di Firdaus akan menjadi setara dengan sepuluh ribu tahun dengan metode memori-kata Urantia. Kamu tidak dapat memahami teknik komunikasi tersebut, dan sama sekali tidak ada dalam pengalaman fana dengan mana hal-hal tersebut dapat dibandingkan, tidak ada dengan mana hal-hal itu dapat disamakan.
27:6.5 (303.3) Para master filsafat itu mendapat kesenangan tertinggi dalam menyampaikan interpretasi mereka tentang alam semesta segala alam-alam semesta kepada makhluk-makhluk yang telah naik dari dunia-dunia ruang. Meskipun filsafat tidak pernah dapat ditetapkan dalam kesimpulan-kesimpulannya seperti halnya fakta-fakta pengetahuan dan kebenaran-kebenaran pengalaman, namun, setelah kamu mendengarkan ceramah supernafim primer mengenai masalah-masalah kekekalan yang belum terpecahkan dan kinerja para Absolut, kamu akan merasakan kepuasan yang pasti dan abadi mengenai pertanyaan-pertanyaan yang belum dikuasai ini.
27:6.6 (303.4) Pengejaran-pengejaran intelektual Firdaus ini bukan siaran; filosofi kesempurnaan hanya tersedia bagi mereka yang hadir secara pribadi. Kreasi-kreasi yang mengelilingi itu tahu tentang ajaran-ajaran ini hanya dari mereka yang telah melewati pengalaman ini, dan yang telah selanjutnya membawa kebijaksanaan ini ke luar ke alam-alam semesta ruang.
27:7.1 (303.5) Penyembahan atau ibadah itu adalah hak istimewa tertinggi dan tugas pertama untuk semua kecerdasan yang diciptakan. Penyembahan adalah tindakan sadar dan sukacita untuk mengenali dan mengakui kebenaran dan fakta tentang hubungan dekat dan pribadi antara para Pencipta dengan para makhluk mereka. Kualitas penyembahan itu ditentukan oleh kedalaman persepsi makhluk; dan sementara pengetahuan tentang karakter tanpa batas para Tuhan itu berkembang maju, tindakan penyembahan itu menjadi semakin meliputi segalanya sampai akhirnya mencapai kemuliaan sukacita pengalaman tertinggi dan kenikmatan terindah yang dikenal oleh makhluk ciptaan.
27:7.2 (303.6) Meskipun Pulau Firdaus berisi tempat-tempat tertentu untuk penyembahan, Firdaus itu lebih mirip satu tempat ibadah ilahi yang sangat luas. Penyembahan adalah gairah yang pertama dan dominan dari semua yang naik ke pantai-pantai bahagianya—luapan spontan dari makhluk-makhluk yang telah cukup belajar tentang Tuhan untuk mencapai kehadiran-Nya. Lingkaran demi lingkaran, selama perjalanan ke arah dalam melalui Havona, penyembahan adalah gairah yang terus bertumbuh hingga di Firdaus menjadi perlu untuk mengarahkan dan selain itu mengendalikan ekspresinya.
27:7.3 (304.1) Letupan-letupan khusus dari pemujaan tertinggi dan pujian rohani yang berkala, spontan, berkelompok, dan yang lain, yang dinikmati di Firdaus itu diselenggarakan di bawah kepemimpinan suatu korps khusus supernafim primer. Di bawah arahan pemimpin ibadah ini, penghormatan makhluk tersebut mencapai tujuan makhluk untuk kenikmatan tertinggi dan mencapai puncak-puncak kesempurnaan ekspresi diri dan kenikmatan pribadi yang mendalam. Semua supernafim primer mendambakan menjadi konduktor penyembahan; dan semua makhluk penaik akan menikmati selamanya tetap berada dalam sikap penyembahan seandainya para pemimpin penugasan itu tidak membubarkan kumpulan-kumpulan ini secara berkala. Namun demikian tidak ada makhluk penaik yang pernah diwajibkan untuk masuk pada tugas-tugas pelayanan kekal sampai ia telah mencapai kepuasan penuh dalam penyembahan.
27:7.4 (304.2) Merupakan tugas dari para konduktor penyembahan itu untuk mengajar para makhluk penaik bagaimana untuk menyembah sehingga mereka dapat dimampukan untuk mendapatkan kepuasan ekspresi diri ini dan pada saat yang sama mampu memberikan perhatian pada kegiatan-kegiatan pokok dari pemerintahan Firdaus. Tanpa perbaikan dalam teknik ibadah itu akan dibutuhkan ratusan tahun bagi manusia rata-rata yang mencapai Firdaus untuk memberikan ekspresi penuh dan memuaskan pada emosi-emosinya untuk rasa hormat cerdas dan rasa syukur penaik. Konduktor penyembahan membuka cara-cara ekspresi baru yang sampai saat itu belum diketahui sehingga anak-anak yang menakjubkan dari rahim ruang dan derita waktu ini dimampukan untuk meraih kepuasan penuh penyembahan dalam waktu yang jauh lebih pendek.
27:7.5 (304.3) Semua seni dari semua makhluk dari seluruh alam semesta yang mampu untuk mengintensifkan dan meninggikan kemampuan ekspresi diri dan penghaturan rasa hormat itu, digunakan sampai kapasitas tertinggi mereka dalam penyembahan para Deitas Firdaus. Penyembahan adalah sukacita tertinggi keberadaan Firdaus; hal itu adalah permainan Firdaus yang menyegarkan. Seperti halnya permainan bagi pikiran-pikiranmu yang letih di bumi, demikian pula penyembahan bagi jiwa-jiwamu yang disempurnakan di Firdaus. Mode penyembahan di Firdaus itu sama sekali di luar pemahaman manusia, namun semangatnya itu yang dapat kamu mulai hargai bahkan di bawah sini di Urantia, karena roh-roh para Tuhan itu sekarang pun mendiamimu, melayang-layang di atasmu, dan mengilhamimu menuju penyembahan yang benar.
27:7.6 (304.4) Ada waktu-waktu dan tempat-tempat penyembahan yang ditentukan di Firdaus, tetapi ini semua tidak memadai untuk menampung luapan yang makin-meningkat, dari emosi rohani karena berkembangnya kecerdasan dan meluasnya pengenalan keilahian, dari makhluk-makhluk yang cemerlang dengan pengalaman kenaikan ke Pulau kekal itu. Tidak pernah lagi sejak masa Fanda Agung para supernafim mampu sepenuhnya menampung semangat penyembahan di Firdaus. Selalu ada kelebihan rasa menyembah itu jika diukur dari persiapan ke arah itu. Dan ini terjadi karena pribadi-pribadi dengan kesempurnaan melekat itu tidak pernah bisa sepenuhnya memahami reaksi-reaksi dahsyat dari emosi rohani makhluk-makhluk yang telah dengan perlahan-lahan dan susah payah menempuh jalan mereka naik ke kemuliaan Firdaus dari kedalaman kegelapan rohani dari dunia-dunia rendah ruang dan waktu. Ketika malaikat-malaikat dan manusia-manusia waktu tersebut mencapai hadirat Kuasa-kuasa Firdaus, di sana terjadilah ungkapan emosi-emosi yang tertumpuk dari segala zaman, sebuah tontonan yang menakjubkan pada para malaikat Firdaus dan menghasilkan sukacita tertinggi kepuasan ilahi dalam diri para Deitas Firdaus.
27:7.7 (304.5) Seluruh Firdaus terkadang tenggelam dalam gelombang pasang ekspresi rohani dan penyembahan. Seringkali para konduktor penyembahan tidak bisa mengontrol fenomena tersebut sampai munculnya fluktuasi lipat tiga dari cahaya kediaman Deitas, menandakan bahwa hati ilahi para Tuhan itu telah sepenuhnya dan seluruhnya dipuaskan oleh ibadah yang tulus dari para penduduk Firdaus, warga-warga kemuliaan sempurna dan makhluk-makhluk penaik dari waktu. Sungguh suatu kejayaan tatacara! Sungguh suatu buah dari rancangan dan maksud kekal para Tuhan bahwa kasih cerdas dari anak makhluk itu akan memberikan kepuasan penuh pada kasih tanpa batas Bapa Pencipta!
27:7.8 (305.1) Setelah pencapaian kepuasan tertinggi dari kepenuhan penyembahan, kamu telah memenuhi syarat untuk masuk ke Korps Finalitas. Karier penaik itu nyaris sudah selesai, dan hari peringatan ketujuh bersiap untuk perayaan. Peringatan pertama menandai kesepakatan manusia fana dengan Pelaras Pikiran ketika tujuan untuk selamat bertahan hidup telah dimeteraikan; yang kedua adalah kebangkitan dalam kehidupan morontia; yang ketiga adalah peleburan dengan Pelaras Pikiran; yang keempat adalah bangun di Havona; yang kelima merayakan penemuan Bapa Semesta, dan hari peringatan keenam adalah peristiwa bangun di Firdaus dari tidur transit akhir dari waktu. Hari perayaan ketujuh menandai masuknya ke dalam korps finaliter fana dan permulaan untuk layanan kekekalan. Pencapaian tahap ketujuh realisasi roh oleh sesosok finaliter mungkin akan menandakan yang pertama dari perayaan kekekalan.
27:7.9 (305.2) Maka dengan demikian berakhirlah kisah tentang supernafim Firdaus, ordo tertinggi dari semua roh penatalayan, makhluk-makhluk yang, sebagai suatu kelas menyeluruh, selalu menyertaimu dari dunia asalmu sampai akhirnya kepadamu diucapkan selamat jalan oleh para konduktor ibadah saat kamu mengambil sumpah kekekalan Trinitas dan dikerahkan masuk ke dalam Korps Fana Finalitas.
27:7.10 (305.3) Layanan tanpa akhir untuk Trinitas Firdaus akan segera dimulai; dan sekarang finaliter berhadapan muka dengan muka dengan tantangan untuk Tuhan Mahaakhir.
27:7.11 (305.4) [Disampaikan oleh sesosok Penyempurna Hikmat dari Uversa.]
Buku Urantia
Makalah 28
28:0.1 (306.1) SEPERTI HALNYA supernafim adalah kawanan malaikat untuk alam semesta sentral dan serafim untuk alam semesta lokal, begitu juga sekonafim adalah roh-roh yang menatalayani alam-alam semesta super. Namun demikian, dalam taraf keilahian dan dalam potensi supremasi, anak-anak dari Roh-roh Reflektif ini jauh lebih menyerupai supernafim daripada serafim. Mereka melayani tidak sendiri dalam ciptaan-ciptaan super, dan transaksi-transaksi yang disponsori oleh rekan-rekan mereka yang tidak diungkapkan itu banyak sekaligus menarik.
28:0.2 (306.2) Seperti disajikan dalam kisah-kisah ini, roh-roh yang melayani alam-alam semesta super itu mencakup tiga ordo berikut:
28:0.3 (306.3) 1. Sekonafim.
28:0.4 (306.4) 2. Tertiafim.
28:0.5 (306.5) 3. Omniafim.
28:0.6 (306.6) Karena dua ordo yang belakangan itu tidak begitu langsung terkait dengan skema penaik untuk kemajuan fana, maka mereka akan dibicarakan secara singkat sebelum pembahasan lebih luas tentang sekonafim. Secara teknis, tertiafim ataupun omniafim adalah bukan roh yang menatalayani dari alam-alam semesta super, meskipun keduanya berfungsi sebagai penatalayan roh dalam wilayah-wilayah tersebut.
28:1.1 (306.7) Malaikat-malaikat tinggi ini dicatat di markas alam semesta super, dan meskipun memberikan layanan dalam ciptaan-ciptaan lokal, secara teknis mereka adalah warga-warga di ibukota alam semesta super ini berhubung mereka bukan asli alam semesta lokal. Tertiafim adalah anak-anak dari Roh Tanpa Batas dan dipersonalisasi di Firdaus dalam kelompok-kelompok seribu. Makhluk-makhluk adiluhung dengan keaslian ilahi dan kemampuan serba guna yang hampir-tertinggi ini adalah pemberian dari Roh Tanpa Batas kepada para Putra Tuhan Pencipta.
28:1.2 (306.8) Ketika sesosok Putra Mikhael dipisahkan dari pemerintahan orang tua Firdausnya dan disiapkan untuk pergi ke petualangan alam semesta ruang angkasa, Roh Tanpa Batas melahirkan sekelompok seribu roh-roh pendamping ini. Dan para tertiafim agung ini menyertai Putra Pencipta ini ketika ia menempuh petualangan pengorganisasian alam semesta.
28:1.3 (306.9) Di sepanjang masa-masa awal pembangunan alam semesta, seribu tertiafim inilah satu-satunya staf pribadi sesosok Putra Pencipta. Mereka memperoleh pengalaman hebat sebagai asisten-asisten Putra selama zaman-zaman penuh gejolak untuk perakitan alam semesta dan manipulasi-manipulasi astronomis lainnya. Mereka melayani di sisi Putra Pencipta sampai hari personalisasi Bintang Fajar yang Terang, anak yang sulung di sebuah alam semesta lokal. Setelah itu pengunduran diri resmi tertiafim tersebut disampaikan dan diterima. Dengan munculnya ordo-ordo awal kehidupan malaikat yang asli alam semesta lokal, mereka mundur dari dinas aktif dalam alam semesta lokal dan menjadi penatalayan penghubung antara sang Putra Pencipta (yang mereka bantu sebelumnya) dengan Yang Purba Harinya dari alam semesta super yang bersangkutan.
28:2.1 (307.1) Omniafim diciptakan oleh Roh Tanpa Batas dalam hubungan kerjasama dengan Tujuh Eksekutif Tertinggi, dan mereka adalah pelayan dan utusan eksklusif dari para Eksekutif Tertinggi yang sama ini. Omniafim adalah untuk penugasan di alam semesta agung, dan di Orvonton korps mereka membangun markas di bagian utara Uversa, di mana mereka tinggal sebagai koloni terhormat khusus. Mereka tidak terdaftar di Uversa, mereka juga tidak diperbantukan pada administrasi kami. Mereka juga tidak berurusan langsung dengan skema penaik untuk kemajuan manusia fana.
28:2.2 (307.2) Omniafim itu sepenuhnya disibukkan dengan pengawasan alam-alam semesta super dalam kepentingan-kepentingan untuk koordinasi administratif dari sudut pandang Tujuh Eksekutif Tertinggi. Koloni omniafim kami di Uversa menerima instruksi dari, dan membuat laporan kepada, hanya Eksekutif Tertinggi Orvonton saja, yang bertempat di dunia Eksekutif Bersama nomor tujuh di ring luar satelit-satelit Firdaus.
28:3.1 (307.3) Kawanan sekorafik itu dibuat oleh tujuh Roh-roh Reflektif yang ditugaskan ke markas masing-masing alam semesta super. Ada teknik responsif-Firdaus yang pasti terkait dengan penciptaan para malaikat ini dalam kelompok-kelompok tujuh. Dalam setiap tujuh itu selalu ada satu sekonafim primer, tiga sekunder, dan tiga tersier; mereka selalu mempribadi dalam proporsi tepat seperti ini. Ketika tujuh sekonafim tersebut diciptakan, satu, yang primer, menjadi diperbantukan ke layanan Yang Purba Harinya. Tiga malaikat sekunder digabungkan dengan tiga kelompok administrator asal-Firdaus dalam pemerintahan super: Konselor Ilahi, Penyempurna Hikmat, dan Sensor Semesta. Tiga malaikat tersier itu diperbantukan pada rekan-rekan penaik yang ditrinitisasi, rekan-rekannya penguasa-penguasa alam semesta super: Utusan Perkasa, Yang Tinggi dalam Otoritas, dan Yang Tanpa Nama dan Bilangan.
28:3.2 (307.4) Para sekonafim dari alam-alam semesta super ini adalah keturunan dari Roh-roh Reflektif, dan karena itulah reflektivitas melekat dalam kodrat mereka. Mereka responsif secara reflektif terhadap seluruh setiap fase setiap makhluk yang berasal dari Sumber dan Pusat Ketiga dan Putra-putra Firdaus Pencipta, tetapi mereka tidak secara langsung reflektif terhadap sosok-sosok dan entitas-entitas, yang berpribadi atau lainnya, yang berasal tunggal dari Sumber dan Pusat Pertama. Kami memiliki banyak bukti tentang aktualitas dari sirkuit kecerdasan universal Roh Tanpa Batas, tetapi sekalipun jika kami tidak memiliki bukti lain, kinerja-kinerja reflektif dari sekonafim akan cukup memadai untuk menunjukkan realitas tentang kehadiran semesta dari batin tanpa batas Pelaku Bersama.
28:4.1 (307.5) Sekonafim primer, yang ditugaskan pada Yang Purba Harinya, adalah cermin-cermin hidup dalam layanan penguasa rangkap tiga ini. Pikirkan apa artinya dalam perekonomian suatu alam semesta super jika dapat melihat, sebagaimana adanya, kepada sebuah cermin hidup dan di dalamnya melihat dan mendengar tanggapan-tanggapan tertentu dari sosok lain yang seribu atau seratus ribu tahun cahaya jauhnya dan melakukan semua ini secara instan dan tanpa salah. Rekaman-rekaman itu sangat penting untuk pengelolaan alam semesta, siaran amat berguna, pekerjaan Soliter dan para utusan lainnya sangat membantu, tetapi Yang Purba Harinya dari posisi mereka di tengah antara dunia dihuni dan Firdaus—antara manusia dan Tuhan—dapat seketika melihat dua arah, mendengar dua arah, dan mengetahui dua arah.
28:4.2 (308.1) Kemampuan ini—untuk mendengar dan melihat, apa adanya, segala sesuatu—dapat dengan sempurna diwujudkan dalam alam-alam semesta super hanya oleh Yang Purba Harinya dan hanya di masing-masing dunia markas mereka. Bahkan di sana pun dijumpai batas-batas: Dari Uversa, komunikasi tersebut terbatas pada dunia-dunia dan alam-alam semesta di Orvonton, dan meskipun tidak beroperasi antar alam-alam semesta super, teknik reflektif yang sama ini menjaga setiap mereka dalam hubungan erat dengan alam semesta sentral dan dengan Firdaus. Tujuh pemerintahan super itu, meskipun secara individu dipisah-pisahkan, namun dengan sempurna cerminan dari otoritas yang di atas dan sepenuhnya simpatik, serta paham sempurna, dengan kebutuhan yang di bawah.
28:4.3 (308.2) Sekonafim primer itu ternyata cenderung oleh sifat melekat mereka ke arah tujuh jenis layanan, dan karena itu cocok bahwa seri pertama dari ordo ini dilengkapi kemampuan secara inheren demikian rupa untuk menafsirkan batin dari Roh Tanpa Batas kepada Yang Purba Harinya:
28:4.4 (308.3) 1. Suara dari Pelaku Bersama. Dalam setiap alam semesta super sekonafim primer yang pertama, dan setiap yang ketujuh dari ordo itu yang berikutnya diciptakan, menunjukkan tingkat tinggi kemampuan beradaptasi untuk memahami dan menafsirkan batin dari Roh Tanpa Batas kepada Yang Purba Harinya dan rekan-rekan mereka dalam pemerintahan super. Hal ini bernilai besar di markas besar alam-alam semesta super, oleh karena, tidak seperti kreasi lokal yang memiliki para Penatalayan Ilahi mereka, tahta pemerintahan super tidak memiliki personalisasi khusus dari Roh Tanpa Batas. Oleh karena itu suara-suara sekorafik ini menjadi yang terdekat untuk menjadi wakil pribadi dari Sumber dan Pusat Ketiga pada dunia ibukota alam semesta super tersebut. Benarlah, tujuh Roh Reflektif ada di sana, tetapi para ibu-ibu dari kawanan sekorafik ini, secara sebenarnya dan secara otomatis, kurang mencerminkan Pelaku Bersama namun lebih mencerminkan Tujuh Roh Master.
28:4.5 (308.4) 2. Suara dari Tujuh Roh Master. Sekonafim primer kedua dan setiap yang ketujuh yang diciptakan setelahnya cenderung ke arah penggambaran sifat-sifat dan reaksi-reaksi kolektif dari Tujuh Roh Master. Meskipun masing-masing Roh Master sudah terwakili di sebuah ibukota alam semesta super oleh salah satu dari tujuh Roh Reflektif yang ditugaskan, perwakilan tersebut adalah bersifat individu, bukan kolektif. Secara kolektif, mereka hanya hadir secara reflektif; karena itu para Roh Master menyambut layanan para malaikat yang sangat pribadi ini, seri kedua dari sekonafim primer, yang begitu mampu untuk mewakili mereka di hadapan Yang Purba Harinya.
28:4.6 (308.5) 3. Suara dari para Putra Pencipta. Roh Tanpa Batas tentulah telah berbuat sesuatu dengan penciptaan atau pelatihan Putra Firdaus dari ordo Mikhael, karena sekonafim primer ketiga dan setiap urutan ketujuh berikutnya memiliki karunia luar biasa yang mencerminkan batin para Putra Pencipta ini. Jika Yang Purba Harinya ingin tahu—tahu sebenarnya—sikap Mikhael Nebadon mengenai beberapa perkara yang dalam pertimbangan, mereka tidak harus memanggilnya pada jalur-jalur ruang angkasa, mereka hanya perlu memanggil Kepala Suara Nebadon, yang atas permintaan, akan menghadirkan sekonafim rekaman Mikhael; dan saat itu juga di sana Yang Purba Harinya akan memahami suara dari Putra Master Nebadon.
28:4.7 (309.1) Tidak ada ordo keputraan lain yang “bisa dicerminkan” seperti itu, dan tidak ada ordo lain malaikat yang bisa berfungsi demikian. Kami tidak sepenuhnya memahami bagaimana hal ini dicapai, dan aku sangat meragukan bahwa Putra Pencipta sendiri memahami sepenuhnya hal itu. Tetapi yang pasti kami tahu hal itu bekerja, dan bahwa hal itu bekerja lancar dengan memuaskan kami juga tahu, karena dalam seluruh sejarah Uversa suara-suara sekorafik itu tidak pernah keliru dalam presentasi mereka.
28:4.8 (309.2) Kamu di sini mulai melihat sesuatu tentang cara bagaimana keilahian melingkupi ruangnya waktu dan menguasai waktunya ruang. Kamu di sini memperoleh satu dari kilasan selintas pertamamu mengenai teknik dari siklus kekekalan, yang divergen untuk momen membantu anak-anak waktu dalam tugas-tugas mereka menguasai kendala-kendala sulit ruang. Dan fenomena ini merupakan tambahan pada teknik alam semesta yang mapan dari Roh-Roh Reflektif.
28:4.9 (309.3) Meskipun tampaknya tanpa kehadiran pribadi dari Roh-roh Master yang di atas dan Putra Pencipta yang di bawah, namun Yang Purba Harinya memiliki dalam kekuasaan mereka makhluk-makhluk hidup yang diselaraskan dengan mekanisme-mekanisme kosmis untuk kesempurnaan reflektif dan presisi terakhir dengan mana mereka dapat menikmati kehadiran reflektif dari semua makhluk mulia itu yang kehadiran pribadinya tidak mereka peroleh. Oleh dan melalui sarana-sarana ini, dan cara-cara lain yang tidak kamu ketahui, Tuhan itu secara potensial hadir di markas alam-alam semesta super.
28:4.10 (309.4) Yang Purba Harinya secara sempurna menyimpulkan kehendak Bapa dengan menyamakan kilasan-suara Roh dari atas dan kilasan-suara Mikhael dari bawah. Dengan demikian mereka bisa yakin tanpa keliru dalam menghitung kehendak Bapa mengenai urusan-urusan administratif alam semesta lokal. Tetapi untuk menyimpulkan kehendak salah satu dari para Tuhan dari suatu pengetahuan tentang dua lainnya, tiga Yang Purba Harinya harus bertindak bersama-sama; dua tidak akan mampu mendapat jawabannya. Karena alasan inilah, bahkan tidak ada jalan lain, alam-alam semesta super itu selalu dipimpin oleh tiga Yang Purba Harinya, dan bukan oleh satu atau bahkan dua.
28:4.11 (309.5) 4. Suara dari Kawanan Malaikat. Sekonafim primer keempat dan setiap seri ketujuhnya terbukti menjadi malaikat yang secara khusus responsif terhadap sentimen dari semua ordo malaikat, termasuk supernafim di atas dan seraphim di bawah. Dengan demikian sikap setiap malaikat yang memerintah atau mengawasi itu segera tersedia untuk dipertimbangkan pada setiap dewan Yang Purba Harinya. Di duniamu tidak pernah setiap hari berlalu tanpa kepala seraphim di Urantia dibuat sadar mengenai terjadinya fenomena transferensi reflektif, yang ditarik dari Uversa untuk suatu maksud; tetapi kecuali diperingatkan sebelumnya oleh sesosok Utusan Soliter, ia tetap tidak mengetahui sama sekali apa yang dicari dan bagaimana hal itu diperoleh. Roh-roh waktu yang menatalayani ini terus-menerus menyediakan kesaksian yang tidak disadari semacam ini, dan tentu saja, oleh karena itu, merupakan kesaksian yang tanpa prasangka mengenai barisan perkara-perkara yang tidak ada habisnya yang sedang menarik perhatian dan pertimbangan dari Yang Purba Harinya dan rekan-rekan mereka.
28:4.12 (309.6) 5. Penerima Siaran. Ada kelas-kelas khusus pesan-pesan siaran yang diterima hanya oleh para sekonafim primer ini. Meskipun mereka bukan penyiar-penyiar reguler Uversa, namun mereka bekerja dalam hubungan kerjasama dengan para malaikat suara reflektif itu untuk tujuan melakukan sinkronisasi visi reflektif dari Yang Purba Harinya dengan pesan-pesan nyata tertentu yang masuk melalui sirkuit-sirkuit yang ditetapkan untuk komunikasi alam semesta. Penerima-penerima siaran adalah seri kelima, sekonafim primer kelima yang diciptakan dan setiap yang ketujuh setelahnya.
28:4.13 (310.1) 6. Kepribadian Transportasi. Inilah para sekonafim yang membawa para musafir waktu dari dunia-dunia markas alam-alam semesta super ke lingkaran paling luar Havona. Mereka adalah korps transportasi alam-alam semesta super, beroperasi ke dalam ke Firdaus dan ke luar ke dunia-dunia sektor masing-masing. Korps ini terdiri dari sekonafim primer keenam dan setiap yang ketujuh diciptakan setelah itu.
28:4.14 (310.2) 7. Korps Cadangan. Suatu kelompok besar sekonafim, seri primer ketujuh, disimpan dalam cadangan untuk tugas-tugas yang tidak diklasifikasikan dan penugasan-penugasan darurat untuk alam-alam. Karena tidak dispesialisasikan tinggi, mereka dapat berfungsi cukup baik dalam setiap kapasitas rekan-rekan mereka yang beragam, namun pekerjaan khusus tersebut dilakukan hanya dalam keadaan-keadaan darurat. Tugas biasa mereka adalah pelaksanaan tugas-tugas umum sebuah alam semesta super yang tidak termasuk di dalam lingkup malaikat untuk penugasan yang spesifik.
28:5.1 (310.3) Sekonafim dari ordo sekunder tidak kurang reflektif dari rekan-rekan primer mereka. Dalam kasus sekonafim, walaupun dikelaskan sebagai primer, sekunder, dan tersier tidak menunjukkan perbedaan status atau fungsi; hal itu hanya menandakan urutan prosedur. Kualitas-kualitas yang sama persis ditunjukkan oleh ketiga kelompok ini semuanya dalam kegiatan mereka.
28:5.2 (310.4) Ketujuh jenis reflektif sekonafim sekunder itu ditugaskan untuk layanan rekan-rekan sederajat asal-Trinitas dari Yang Purba Harinya sebagai berikut:
28:5.3 (310.5) Untuk Penyempurna Hikmat—Suara Hikmat, Jiwa Filsafat, dan Persatuan Jiwa.
28:5.4 (310.6) Untuk Konselor Ilahi—Hati Nasihat, Sukacita Keberadaan, dan Kepuasan Layanan.
28:5.5 (310.7) Untuk Sensor Semesta—Pelihat Roh.
28:5.6 (310.8) Seperti ordo primer, kelompok ini dibuat secara seri; yaitu, yang pertama lahir adalah Suara Hikmat, dan urutan ketujuh setelah itu sama, demikian pula dengan enam jenis lain para malaikat reflektif ini.
28:5.7 (310.9) 1. Suara Hikmat. Beberapa dari sekonafim ini ada dalam hubungan kerjasama terus menerus dengan pustaka-pustaka hidup Firdaus, para kustodian pengetahuan yang termasuk supernafim primer. Dalam layanan reflektif khusus, Suara Hikmat itu adalah konsentrasi dan pemusatan dari kebijaksanaan terkoordinasi alam-alam semesta yang hidup, terkini, lengkap, dan sepenuhnya dapat diandalkan. Terhadap volume informasi yang hampir-hampir tak terbatas yang beredar di sirkuit-sirkuit master alam-alam semesta super, sosok-sosok unggul ini begitu reflektif dan selektif, begitu sensitif, karena dapat memisahkan dan menerima intisari kebijaksanaan dan tanpa keliru mengirimkan mutiara-mutiara pemikiran ini kepada atasan mereka, para Penyempurna Hikmat. Dan mereka berfungsi sedemikian sehingga Penyempurna Hikmat tidak hanya mendengar ungkapan nyata dan asli dari hikmat ini tetapi juga secara reflektif melihat makhluk itu sendiri, baik yang asal tinggi atau rendah, yang menyuarakannya.
28:5.8 (310.10) Ada tertulis, “Jika seseorang kekurangan hikmat, biarkan ia memintanya.” Di Uversa, ketika diperlukan untuk sampai pada keputusan hikmat dalam situasi membingungkan dalam urusan-urusan rumit pemerintahan alam semesta super, ketika hikmat kesempurnaan maupun kepraktisan harus muncul, maka Penyempurna Hikmat memanggil satu deretan Suara-suara Hikmat, dan dengan keterampilan tuntas dari ordo mereka, menyelaraskan dan mengarahkan para penerima hidup ini terhadap kebijaksanaan yang dipikirkan dan beredar di alam-alam semesta, sehingga segera, dari suara-suara sekorafik ini, muncullah arus hikmat keilahian dari alam semesta yang di atas dan banjir kebijaksanaan kepraktisan dari pikiran-pikiran tinggi dari alam semesta yang di bawah.
28:5.9 (311.1) Jika timbul kebingungan mengenai harmonisasi dari dua versi hikmat ini, segera permohonan dibuat kepada para Konselor Ilahi, yang segera memutuskan mengenai kombinasi prosedur yang tepat. Jika ada suatu keraguan mengenai keaslian sesuatu yang datang dari alam di mana pemberontakan telah tersebar luas, maka permohonan dibuat kepada Sensor, yang dengan Pelihat Roh mereka, mampu memutuskan segera tentang “roh macam apa” yang menggerakkan si penasihatnya. Jadi demikianlah hikmat segala zaman dan kecerdasan dari saat itu selalu hadir bersama Yang Purba Harinya, seperti buku terbuka di hadapan tatapan murah hati mereka.
28:5.10 (311.2) Kamu hanya bisa samar-samar memahami apa artinya semua ini bagi mereka yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pemerintahan semesta super. Besarnya dan komprehensifnya transaksi-transaksi ini benar-benar di luar konsepsi terbatas. Ketika kamu berdiri, seperti aku berulang kali telah melakukannya, di ruang penerimaan khusus di bait suci hikmat Uversa dan melihat semua ini dalam operasi sebenarnya, kamu akan tergerak untuk memuja karena kesempurnaan dari kompleksitas, dan karena kepastian dari bekerjanya, komunikasi antar planet alam-alam semesta. Kamu akan memberi hormat pada hikmat ilahi dan kebaikan para Tuhan, yang merencanakan dan melaksanakannya dengan teknik yang hebat seperti itu. Dan hal-hal ini benar-benar terjadi seperti yang telah aku gambarkan.
28:5.11 (311.3) 2. Jiwa Filsafat. Para guru yang mengagumkan ini juga diperbantukan pada Penyempurna Hikmat, dan jika tidak diarahkan untuk yang lain, akan tetap dalam keselarasan fokus dengan para master filsafat di Firdaus. Pikirkan tentang berdiri di depan cermin hidup raksasa, begitulah adanya, tetapi bukannya mengamati keserupaan dirimu yang terbatas dan jasmani itu, tetapi mencerap suatu cerminan dari kebijaksanaan keilahian dan filsafat Firdaus. Jika diinginkan untuk “menjelmakan” filosofi kesempurnaan ini, untuk mencairkannya agar membuatnya praktis untuk penerapan pada, dan penyerapan oleh, bangsa-bangsa rendah di dunia-dunia bawah, maka cermin-cermin hidup ini cukup hanya dengan menujukan wajah mereka ke arah bawah untuk mencerminkan standar-standar dan kebutuhan-kebutuhan dunia atau alam semesta yang lain itu.
28:5.12 (311.4) Dengan teknik seperti inilah maka Penyempurna Hikmat menyesuaikan keputusan dan rekomendasi pada kebutuhan riil dan status aktual dari bangsa-bangsa dan dunia-dunia yang sedang dipertimbangkan, dan selalu mereka bertindak dalam koordinasi dengan para Konselor Ilahi dan Sensor Semesta. Namun demikian kepenuhan mendalam transaksi-transaksi ini bahkan melebihi kemampuanku untuk memahaminya.
28:5.13 (311.5) 3. Persatuan Jiwa-jiwa. Melengkapi staf rangkap tiga yang diperbantukan pada Penyempurna Hikmat, ada para Persatuan Jiwa ini, sebagai reflektor terhadap ideal-ideal dan status hubungan-hubungan etis. Dari semua masalah dalam alam semesta yang membutuhkan pelaksanaan hikmat dari pengalaman dan kemampuan beradaptasi yang tuntas, tidak ada yang lebih penting daripada masalah yang timbul dari hubungan dan ikatan makhluk-makhluk cerdas. Apakah itu dalam ikatan manusia untuk komersial dan perdagangan, persahabatan dan pernikahan, atau dalam hubungan kerja kawanan kemalaikatan, selalu ada muncul gesekan-gesekan kecil, kesalah-pahaman minor yang terlalu sepele sekalipun untuk menyita perhatian para konsiliator tetapi cukup menjengkelkan dan mengganggu kelancaran alam semesta jika hal-hal itu dibiarkan berkembang dan berlanjut. Karena itu para Penyempurna Hikmat menyediakan pengalaman bijaksana dari ordo mereka sebagai “minyak rekonsiliasi” untuk seluruh alam semesta super. Dalam semua pekerjaan ini para orang-orang bijak dari alam-alam semesta super ini dengan cakap disokong oleh rekan-rekan reflektif mereka, Persatuan Jiwa-jiwa, yang menyediakan informasi terkini mengenai status alam semesta dan sekaligus menggambarkan ideal Firdaus tentang penyelesaian terbaik atas masalah-masalah yang memusingkan ini. Bila tidak secara khusus diarahkan ke yang lain, para sekonafim ini tetap dalam hubungan reflektif dengan para penafsir etik di Firdaus.
28:5.14 (312.1) Inilah para malaikat yang memupuk dan mempromosikan kerjasama tim untuk seluruh Orvonton. Salah satu pelajaran yang terpenting yang harus dipelajari selama karier fanamu adalah kerjasama tim. Dunia-dunia kesempurnaan itu diawaki oleh mereka yang telah menguasai seni untuk bekerja dengan sosok-sosok lain ini. Hanya sedikit tugas di alam semesta untuk hamba yang sendirian. Semakin tinggi kamu naik, semakin kesepianmu jadinya ketika sementara tanpa hubungan kerjasama rekan-rekanmu.
28:5.15 (312.2) 4. Hati Nasihat. Inilah kelompok pertama para jenius reflektif ini yang ditempatkan di bawah supervisi para Konselor Ilahi. Sekonafim dari jenis ini memiliki fakta-fakta tentang ruang, karena selektif terhadap data seperti itu dalam sirkuit-sirkuit waktu. Mereka terutama reflektif terhadap koordinator-koordinator kecerdasan superafik, tetapi mereka juga secara selektif mencerminkan nasihat dari semua makhluk, baik yang tinggi maupun yang rendah. Setiap kali Konselor Ilahi dipanggil untuk nasihat atau keputusan penting, mereka segera minta suatu barisan para Hati Nasihat, dan segera diturunkan suatu keputusan yang benar-benar menggabungkan kebijaksanaan dan saran terkoordinasi dari pikiran-pikiran yang paling kompeten di seluruh alam semesta super, semuanya telah disensor dan direvisi dalam terang nasihat dari pikiran-pikiran tinggi dari Havona dan bahkan dari Firdaus.
28:5.16 (312.3) 5. Sukacita Keberadaan. Secara alami makhluk-makhluk ini diselaraskan secara reflektif kepada para supervisor harmoni malaikat super yang di atas dan pada serafim tertentu di bawah, tetapi sulit untuk menjelaskan apa yang anggota-anggota kelompok menarik ini benar-benar lakukan. Kegiatan utama mereka ditujukan ke arah mempromosikan reaksi-reaksi sukacita antara berbagai ordo kawanan malaikat dan makhluk kehendak yang lebih rendah. Para Konselor Ilahi, kepada siapa mereka diperbantukan, jarang menggunakannya untuk menemukan sukacita tertentu. Secara lebih umum dan dalam kerjasama dengan para direktur reversi, mereka berfungsi sebagai tempat pertukaran sukacita, berusaha untuk meningkatkan reaksi-reaksi kesenangan untuk alam-alam sambil mencoba untuk meningkatkan rasa humor, untuk mengembangkan humor super antara manusia dan malaikat. Mereka berusaha untuk menunjukkan bahwa ada sukacita yang melekat dalam eksistensi yang memiliki kehendak bebas, independen dari semua pengaruh luar; dan mereka benar, meskipun mereka bertemu dengan kesulitan besar dalam menanamkan kebenaran ini dalam benak manusia-manusia primitif. Kepribadian roh yang lebuh tinggi dan malaikat-malaikat lebih cepat tanggap terhadap upaya-upaya pendidikan ini.
28:5.17 (312.4) 6. Kepuasan Layanan. Malaikat-malaikat ini sangat mencerminkan sikap para direktur etik di Firdaus, dan berfungsi hampir seperti Sukacita Keberadaan, mereka berusaha untuk meningkatkan nilai layanan dan untuk menambah kepuasan yang akan diperoleh dari hal itu. Mereka telah berbuat banyak untuk menerangi penangguhan penghargaan yang melekat dalam pelayanan tanpa pamrih, layanan untuk perluasan kerajaan kebenaran.
28:5.18 (312.5) Para Konselor Ilahi, kepada siapa ordo ini diperbantukan, memanfaatkan mereka untuk mencerminkan dari satu dunia ke dunia lain tentang manfaat yang akan diperoleh dari pelayanan rohani. Dengan menggunakan pertunjukan-pertunjukan yang terbaik untuk menginspirasi dan mendorong yang biasa-biasa saja, para sekonafim ini berkontribusi sangat besar pada kualitas layanan yang dikhususkan di alam-alam semesta super. Penggunaan efektif dibuat tentang semangat kompetitif persaudaraan dengan mengedarkan informasi tentang apa yang dunia-dunia lain lakukan, khususnya yang terbaik, ke salah satu dunia. Suatu persaingan yang menyegarkan dan sehat dipromosikan bahkan di antara kawanan malaikat.
28:5.19 (313.1) 7. Pelihat Roh. Ada suatu hubungan kerja khusus antara para konselor dan penasihat dari lingkaran Havona kedua dan para malaikat reflektif ini. Mereka adalah satu-satunya sekonafim yang diperbantukan pada Sensor Semesta tetapi mungkin yang paling unik dispesialisasikan daripada semua rekan-rekan mereka. Terlepas dari sumber atau saluran informasinya, tidak peduli seberapa sedikit bukti di tangan, bila ada yang menjadi sasaran pemeriksaan reflektif mereka, para pelihat ini akan segera memberitahukan kami mengenai motif sebenarnya, maksud sesungguhnya, dan sifat sebenarnya dari asal-usulnya. Aku kagum pada berfungsi hebatnya para malaikat ini, yang tanpa salah mencerminkan karakter moral dan spiritual yang sebenarnya dari setiap individu yang bersangkutan dalam suatu paparan fokus.
28:5.20 (313.2) Para Pelihat Roh itu menjalankan layanan rumit ini berkat kemampuan melekat “wawasan rohani,” jika aku dapat menggunakan kata-kata itu dalam upaya untuk menyampaikan kepada pikiran manusia pemikiran bahwa para malaikat reflektif tersebut berfungsi secara intuitif, secara bawaan melekat, dan tanpa salah. Ketika Sensor Semesta melihat presentasi-presentasi ini, mereka berhadapan langsung dengan jiwa telanjang dari individu yang dicerminkan itu; dan karena kepastian dan kesempurnaan penggambaran inilah sebagian menjelaskan mengapa Sensor selalu dapat berfungsi demikian adil sebagai hakim yang benar. Para pelihat itu selalu menyertai Sensor pada setiap misi keluar dari Uversa, dan mereka sama efektifnya jauh di alam semesta seperti halnya di markas Uversa mereka.
28:5.21 (313.3) Aku meyakinkan kamu bahwa semua transaksi di dunia roh ini adalah nyata, bahwa hal-hal itu berlangsung sesuai dengan kebiasaan yang ditetapkan dan selaras dengan hukum-hukum yang tidak berubah di wilayah-wilayah semesta. Para makhluk dari setiap ordo yang baru diciptakan, segera setelah menerima napas kehidupan, akan seketika dicerminkan di tempat tinggi; penggambaran hidup tentang kodrat dan potensi makhluk itu dipancarkan ke markas-markas alam semesta super. Jadi, dengan sarana para pelihat itu, para Sensor dibuat memahami sepenuhnya “roh macam apa” yang telah lahir di dunia-dunia ruang angkasa itu.
28:5.22 (313.4) Begitu pula dengan manusia fana: Roh Ibu Salvington kenal kamu sepenuhnya, karena Roh Kudus di duniamu “menyelidiki segala sesuatu,” dan apapun yang Roh ilahi ketahui tentang kamu itu segera tersedia kapan saja pelihat sekorafik bercermin dengan Roh mengenai pengetahuan Roh tentang kamu. Namun demikian, perlu disebutkan bahwa pengetahuan dan rencana-rencana dari pecahan-pecahan Bapa tidak dapat dicerminkan. Para pelihat dapat dan telah mencerminkan kehadiran Pelaras (dan para Sensor menyebut mereka ilahi), tetapi mereka tidak bisa menguraikan isi kepikiran para Monitor Misteri itu.
28:6.1 (313.5) Dalam cara yang sama seperti rekan-rekan mereka, para malaikat ini diciptakan secara serial dan dalam tujuh jenis reflektif, tetapi jenis-jenis ini tidak ditugaskan secara individu ke layanan-layanan terpisah dari para administrator alam semesta super. Semua sekonafim tersier secara kolektif ditugaskan kepada para Putra Pencapaian yang Ditrinitisasi, dan para putra penaik ini menggunakannya secara dipertukarkan, yaitu, para Utusan Perkasa dapat dan telah memanfaatkan semua jenis tersier, dan demikian pula rekan-rekan sederajat mereka. Yang Tinggi dalam Otoritas dan Yang Tanpa Nama dan Bilangan. Ketujuh jenis sekonafim tersier ini adalah:
28:6.2 (314.1) 1. Arti Pentingnya Asal. Putra Ditrinitisasi penaik dari pemerintahan alam semesta super itu dibebani dengan tanggung jawab menangani semua masalah yang berkembang dari asal usul setiap individu, ras, atau dunia; dan arti pentingnya asal adalah pertanyaan amat penting dalam semua rencana kami untuk kemajuan kosmis untuk makhluk hidup dari alam. Semua relasi dan penerapan etika tumbuh dari fakta fundamental asal usul. Asal adalah dasar untuk reaksi relasional para Tuhan. Pelaku Bersama selalu “mencatat manusia, seperti apa ia dilahirkan.”
28:6.3 (314.2) Terhadap sosok-sosok dari keturunan yang lebih tinggi, asal hanyalah fakta untuk dipastikan; tetapi terhadap makhluk-makhluk yang menaik, termasuk ordo-ordo malaikat yang lebih rendah, sifat dasar dan keadaan asal usulnya tidak selalu begitu jelas, meskipun kepentingannya sama-sama vital pada hampir setiap langkah urusan alam semesta—sebab itulah amat berharga kami memiliki satu seri sekonafim reflektif yang bisa langsung menggambarkan apapun yang diperlukan mengenai asal-usul semua makhluk di alam semesta sentral ataupun di seluruh wilayah suatu alam semesta super.
28:6.4 (314.3) Arti Penting Asal adalah referensi-siap silsilah hidup dari kawanan besar makhluk— manusia, malaikat, dan lain-lain—yang menghuni tujuh alam semesta super. Mereka selalu siap untuk memasok atasan-atasan mereka dengan taksiran terkini, lengkap, dan bisa dipercaya mengenai faktor-faktor leluhur dan status aktual saat ini untuk setiap individu di setiap dunia di masing-masing alam semesta super mereka; dan perhitungan fakta-fakta yang dimiliki mereka hingga menit terakhir.
28:6.5 (314.4) 2. Memori Rahmat. Inilah catatan-catatan hidup tentang rahmat yang sebenarnya, penuh dan lengkap, yang telah dianugerahkan pada perorangan dan suku-suku bangsa oleh pelayanan sabar dari para kaki tangan Roh Tanpa Batas dalam misi menyesuaikan peradilan kebenaran pada statusnya alam-alam, seperti diungkapkan oleh gambaran-gambaran dari Arti Pentingnya Asal. Memori Rahmat mengungkapkan utang moral dari anak-anak rahmat—kewajiban-kewajiban rohani mereka—yang akan dibandingkan dengan aset-aset provisi menyelamatkan mereka yang ditetapkan oleh Putra-putra Tuhan. Pada waktu mengungkapkan rahmat Bapa yang ada sebelumnya, Putra-putra Tuhan itu menetapkan kredit yang diperlukan untuk menjamin kelangsungan hidup semuanya. Dan kemudian, sesuai dengan temuan Arti Penting Asal, suatu kredit rahmat ditentukan untuk kelangsungan hidup setiap makhluk rasional, suatu kredit dengan proporsi berlimpah dan yang anugerahnya cukup untuk menjamin kelangsungan hidup setiap jiwa yang benar-benar menginginkan kewargaan ilahi.
28:6.6 (314.5) Memori Rahmat adalah suatu neraca saldo yang hidup, suatu laporan berjalan saat ini tentang akun kamu dengan kuasa-kuasa adikodrati di alam-alam. Ini adalah catatan-catatan hidup pelayanan rahmat yang dibacakan ke dalam kesaksian di pengadilan-pengadilan Uversa ketika hak setiap individu untuk hidup kekal dimunculkan untuk penghakiman, ketika “takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya (Yang Purba Harinya). Siaran-siaran Uversa timbul dan mengalir dari hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab.” Dan buku-buku yang dibuka pada kesempatan penting tersebut adalah catatan-catatan hidup dari sekonafim tersier untuk alam-alam semesta super. Catatan-catatan formal ada pada berkas untuk menguatkan kesaksian para Memori Rahmat jika itu diperlukan.
28:6.7 (314.6) Memori Rahmat harus menunjukkan bahwa kredit menyelamatkan yang ditetapkan oleh Putra-putra Tuhan itu telah penuh dan dengan setia dibayarkan dalam pelayanan penuh kasih dari pribadi-pribadi sabar dari Sumber dan Pusat Ketiga. Tetapi ketika rahmat itu habis terkuras, ketika “memori” nya bersaksi hal itu sudah menipis, maka keadilan ditegakkan dan kebenaran bersabda. Karena belas kasihan tidak boleh dipaksakan kepada mereka yang membencinya; rahmat itu bukanlah hadiah untuk diinjak-injak oleh pemberontak-pemberontak alam waktu yang keras hati. Namun demikian, meskipun rahmat itu demikian berharga dan dengan mahal dianugerahkan, tarikan kredit individualmu selalu jauh melebihi kemampuanmu untuk menguras cadangan simpanan rahmat itu jika kamu tulus niat dan jujur hati.
28:6.8 (315.1) Para reflektor rahmat, dengan rekan-rekan tersier mereka, terlibat dalam banyak pelayanan alam semesta super, termasuk mengajar makhluk-makhluk yang naik. Di antara banyak hal yang lain, Arti Penting Asal mengajari para penaik ini bagaimana menerapkan etika roh, dan setelah pelatihan tersebut, para Memori Rahmat itu mengajari mereka bagaimana menjadi benar-benar penuh rahmat. Meskipun teknik-teknik roh untuk pelayanan rahmat itu melebihi konsepmu, sekarang pun kamu seharusnya paham bahwa rahmat adalah suatu kualitas pertumbuhan. Kamu harus menyadari bahwa ada pahala besar kepuasan pribadi dengan menjadi, yang pertama adil (just), berikutnya wajar (fair), lalu sabar (patient), kemudian baik (kind). Dan kemudian, di atas dasar itu, jika kamu memilih dan memilikinya di dalam hatimu, kamu dapat mengambil langkah berikutnya dan benar-benar menunjukkan rahmat; tetapi kamu tidak dapat menunjukkan rahmat itu dalam dan dari hal itu sendiri. Langkah-langkah ini harus dijalani; jika tidak maka tidak dapat ada rahmat yang sejati. Mungkin ada sikap mendukung, sikap melindungi, atau amal baik—bahkan rasa kasihan—tetapi bukan rahmat. Rahmat sejati itu datang hanya sebagai klimaks indah pada tambahan-tambahan sebelumnya ini pada pemahaman kelompok, penghargaan timbal balik, persahabatan bersaudara, persekutuan rohani, dan harmoni ilahi.
28:6.9 (315.2) 3. Makna Waktu. Waktu adalah salah satu karunia menyeluruh bagi semua makhluk yang memiliki kehendak; waktu itu adalah “satu talenta” yang dipercayakan kepada semua makhluk cerdas. Kamu semua memiliki waktu agar memastikan keselamatanmu; dan waktu hanya tersia-siakan secara fatal bila dikubur karena kelalaian, ketika kamu gagal memanfaatkannya sedemikian rupa untuk memastikan keselamatan jiwamu. Kegagalan untuk menggunakan waktu seseorang hingga taraf sepenuhnya mungkin tidaklah menimpakan hukuman-hukuman yang fatal; hal itu hanya memperlambat musafir waktu itu dalam perjalanan naiknya. Jika keselamatan hidup itu diperoleh, semua kehilangan lain dapat diperoleh kembali.
28:6.10 (315.3) Dalam penugasan tanggung jawab yang dipercayakan, nasihat dari para Makna Waktu itu sangatlah berharga. Waktu adalah faktor vital dalam segala hal di sisi sebelah sini dari Havona dan Firdaus ini. Dalam penghakiman akhir di hadapan Yang Purba Harinya, waktu adalah unsur bukti. Para Makna Waktu harus selalu menyediakan kesaksian untuk menunjukkan bahwa setiap terdakwa telah memiliki banyak waktu untuk membuat keputusan, untuk mencapai pilihan.
28:6.11 (315.4) Para evaluator waktu ini juga rahasia nubuat; mereka menggambarkan unsur waktu yang akan dibutuhkan dalam penyelesaian setiap pekerjaan, dan sebagai indikator mereka sama-sama bisa diandalkan seperti frandalank dan kronoldek terhadap ordo-ordo hidup lainnya. Para Tuhan melihat di muka, karena itu mengetahui sebelumnya; tetapi otoritas-otoritas penaik dari alam-alam semesta waktu harus berkonsultasi dengan para Makna Waktu untuk dapat memprakirakan peristiwa-peristiwa masa depan.
28:6.12 (315.5) Kamu akan pertama menjumpai sosok-sosok ini di dunia rumah besar (mansion world), dan mereka akan ada di sana mengajarimu mengenai penggunaan menguntungkan dari apa yang kamu sebut “waktu,” baik dalam penggunaan yang positifnya, kerja, dan dalam pemanfaatan negatifnya, istirahat. Kedua penggunaan waktu itu penting.
28:6.13 (315.6) 4. Kekhidmatan Kepercayaan. Kepercayaan adalah ujian penting untuk makhluk kehendak. Sifat bisa dipercaya adalah ukuran sebenarnya penguasaan diri, karakter. Para sekonafim ini mencapai tujuan ganda dalam perekonomian alam-alam semesta super: Mereka menggambarkan kepada semua makhluk yang memiliki kehendak tentang rasa kewajiban, kekudusan, dan kekhidmatan kepercayaan. Pada saat yang sama mereka tanpa keliru mencerminkan kepada pihak-pihak berwenang tentang persis bisa-dipercayanya setiap calon untuk konfidensi atau tanggung jawab kepercayaan.
28:6.14 (316.1) Di Urantia, kamu secara kasar mencoba membaca karakter dan untuk menaksir kemampuan-kemampuan khusus tertentu, tetapi di Uversa kami benar-benar melakukan hal-hal ini dalam kesempurnaan. Para sekonafim ini menimbang bisa-dipercayanya makhluk dalam skala hidup dari penilaian karakter yang tidak keliru, dan setelah mereka melihatmu, kami hanya perlu melihat mereka untuk mengetahui keterbatasan kemampuanmu untuk menjalankan tanggung jawab, melaksanakan kepercayaan, dan memenuhi misi. Aset-aset bisa-dipercayanya kamu itu jelas tercetak di samping kewajiban-kewajiban kemungkinan gagal atau pengkhianatanmu.
28:6.15 (316.2) Merupakan rencana dari para atasanmu untuk memajukanmu dengan penambahan kepercayaan secepat karaktermu cukup dikembangkan untuk dengan lapang dada menanggung tambahan tanggung jawab ini, tetapi terlalu membebani individu hanya mengundang bencana dan memastikan kekecewaan. Dan kesalahan menempatkan tanggung jawab terlalu dini pada manusia atau malaikat itu dapat dihindari dengan memanfaatkan pelayanan estimator yang tidak bisa keliru untuk kapasitas kepercayaan individu-individu ruang dan waktu ini. Para sekonafim ini selalu menemani Yang Tinggi dalam Otoritas, dan tidak pernah para eksekutif ini membuat penugasan sampai calon-calon mereka telah ditimbang dalam timbangan neraca sekorafik dan disebut “tidak kekurangan.”
28:6.16 (316.3) 5. Kekudusan Layanan. Hak istimewa layanan segera mengikuti penemuan kebisa-dipercayaan ini. Tidak ada yang bisa merintangi antara kamu dan kesempatan untuk meningkatkan layanan kecuali ketidak-bisa-dipercayanya kamu sendiri, kurangnya kapasitasmu untuk penghargaan terhadap kekhidmatan kepercayaan.
28:6.17 (316.4) Layanan—layanan yang penuh maksud, bukan perbudakan—adalah yang menghasilkan kepuasan tertinggi dan mengekspresikan martabat yang paling ilahi. Layanan—lebih banyak layanan, layanan ditingkatkan, layanan sulit, layanan bertualang, dan akhirnya layanan ilahi dan sempurna—adalah sasaran waktu dan tujuan ruang. Tetapi selalu siklus permainan waktu itu berselang-seling dengan siklus layanan kemajuan. Dan setelah layanan waktu maka menyusullah supralayanan kekekalan. Selama permainan waktu kamu harus membayangkan pekerjaan kekekalan, sama seperti kamu akan, selama layanan kekekalan, mengenangkan permainan waktu.
28:6.18 (316.5) Ekonomi semesta itu didasarkan pada asupan dan keluaran; sepanjang karier kekal kamu tidak akan pernah menemukan monotonitas tanpa-tindakan atau kemandegan kepribadian. Kemajuan itu dimungkinkan oleh gerakan yang bawaan-melekat, pemajuan itu berkembang dari kapasitas ilahi untuk bertindak, dan pencapaian adalah anak dari petualangan imajinatif. Tetapi melekat dalam kapasitas untuk pencapaian ini adalah tanggung jawab etika, kebutuhan untuk mengenali bahwa dunia dan alam semesta dipenuhi oleh banyak jenis makhluk yang berbeda-beda. Semua ciptaan agung ini, termasuk kamu sendiri, tidak dibuat hanya untuk kamu. Ini bukan alam semesta egosentris. Para Tuhan telah menetapkan, “Lebih berbahagia memberi daripada menerima,” dan kata Putra Mastermu, “Siapa yang ingin menjadi terbesar di antara kamu hendaklah menjadi pelayan dari semuanya.”
28:6.19 (316.6) Sifat sebenarnya dari pelayanan apapun, baik itu diberikan oleh manusia atau malaikat, adalah sepenuhnya terungkap di wajah-wajah para indikator layanan sekorafik ini, Kekudusan Layanan. Analisis penuh dari motif yang benar dan yang tersembunyi dengan jelas ditunjukkan. Malaikat-malaikat ini memang pembaca batin, pencari hati, dan pewahyu jiwa untuk alam semesta. Manusia bisa menggunakan kata-kata untuk menyembunyikan pikiran-pikiran mereka, tetapi sekonafim tinggi ini menelanjangi motif terdalam dari hati manusia dan batin malaikat.
28:6.20 (317.1) 6 dan 7. Rahasia Kebesarandan Jiwa Kebaikan. Para musafir yang naik itu dibangunkan pada pentingnya makna waktu, jalan disiapkan untuk kesadaran akan kekhidmatan kepercayaan dan untuk penghargaan akan kekudusan layanan. Meskipun hal-hal ini adalah unsur-unsur moral dari kebesaran, ada juga rahasia-rahasia kebesaran. Ketika uji-uji kebesaran rohani itu diterapkan, unsur-unsur moral tidak diabaikan, tetapi kualitas tidak mementingkan diri sendiri itu terungkap dalam hal melakukan kerja yang tidak menarik demi kesejahteraan sesama di bumi, khususnya demi mereka yang benar-benar sedang membutuhkan dan dalam kesusahan, itu adalah ukuran sebenarnya kebesaran keplanetan. Dan manifestasi kebesaran di dunia seperti Urantia itu adalah pertunjukan pengendalian diri. Orang besar adalah bukan siapa yang “menduduki kota” atau “mengalahkan suatu bangsa,” melainkan “siapa yang menguasai lidahnya sendiri.”
28:6.21 (317.2) Kebesaran itu sinonim dengan keilahian. Tuhan itu mahabesar dan mahabaik. Kebesaran dan kebaikan sama sekali tidak bisa diceraikan. Hal-hal itu selamanya dibuat satu dalam Tuhan. Kebenaran ini secara harfiah dan mencolok digambarkan oleh saling ketergantungan reflektif antara Rahasia Kebesaran dan Jiwa Kebaikan, karena salah satu saja tidak bisa berfungsi tanpa yang lain. Waktu merefleksikan kualitas keilahian yang lain, sekonafim alam semesta super dapat dan memang bertindak sendiri, namun taksiran-taksiran reflektif tentang kebesaran dan tentang kebaikan itu tampaknya tak terpisahkan. Oleh karena itu, di dunia manapun, di alam semesta manapun, haruslah para reflektor kebesaran dan kebaikan ini bekerja sama, selalu menunjukkan laporan rangkap dua dan saling tergantung terhadap setiap makhluk hidup yang menjadi fokus mereka. Kebesaran tidak dapat ditaksir tanpa mengetahui kandungan kebaikan, sedangkan kebaikan tidak bisa digambarkan tanpa menunjukkan kebesaran yang melekat dan ilahinya.
28:6.22 (317.3) Taksiran tentang kebesaran itu bervariasi dari satu dunia ke dunia lain. Menjadi besar adalah menjadi seperti Tuhan. Dan karena kualitas kebesaran itu sepenuhnya ditentukan oleh kandungan isi kebaikan, maka berarti, bahkan dalam keadaan manusiawi kamu yang sekarang, jika kamu melalui kasih karunia dapat menjadi baik, maka dengan itu kamu menjadi besar. Semakin mantap kamu memandang, dan semakin gigih kamu mengejar, konsep-konsep kebaikan ilahi itu, semakin pasti kamu akan bertumbuh dalam kebesaran, dalam ukuran kebesaran sesungguhnya karakter selamat yang sejati.
28:7.1 (317.4) Sekonafim memiliki asal-usul dan markas mereka di ibukota alam-alam semesta super, tetapi bersama dengan rekan-rekan hubungan kerja mereka, mereka menjangkau mulai dari permukaan-permukaan Firdaus hingga ke dunia-dunia evolusioner ruang angkasa. Mereka melayani sebagai asisten yang berharga untuk para anggota majelis permusyawaratan pemerintahan-pemerintahan super dan amat membantu koloni terhormat Uversa: siswa-siswa perbintangan, turis-turis seribu tahunan, pengamat-pengamat angkasa, dan sejumlah kawanan lain, termasuk sosok-sosok menaik yang sedang menunggu angkutan ke Havona. Yang Purba Usianya berkenan dalam menunjuk sekonafim primer tertentu untuk membantu makhluk-makhluk menaik yang berdomisili di empat ratus sembilan puluh dunia studi di sekitar Uversa, dan di sini juga banyak dari ordo sekunder dan tersier melayani sebagai guru. Satelit-satelit Uversa ini adalah sekolah-sekolah penyelesaian alam-alam semesta waktu, menyajikan kursus persiapan untuk universitas Havona yang bersirkuit-tujuh itu.
28:7.2 (317.5) Dari tiga ordo sekonafim, kelompok tersier, yang diperbantukan pada pihak-pihak berwenang untuk para penaik, melayani paling luas kepada makhluk-makhluk waktu yang naik. Kamu akan kadang-kadang bertemu mereka segera setelah keberangkatanmu dari Urantia, meskipun kamu tidak akan bebas menggunakan layanan mereka sampai kamu mencapai dunia-dunia penantian di Orvonton. Kamu akan menikmati pertemanan mereka ketika kamu menjadi sepenuhnya mengenal mereka selama perjalananmu di dunia-dunia sekolah Uversa.
28:7.3 (318.1) Para sekonafim tersier ini adalah para penghemat waktu, penjembatan ruang, detektor kesalahan, guru yang setia, dan penunjuk jalan abadi—papan-papan arah hidup untuk kepastian ilahi—yang dalam rahmat ditempatkan di persimpangan-persimpangan waktu, berada di sana untuk membimbing kaki para musafir yang cemas dalam saat-saat kebingungan besar dan ketidak-pastian rohani. Jauh sebelum mencapai gerbang-gerbang kesempurnaan, kamu akan mulai mendapatkan akses ke sarana-sarana keilahian dan membuat kontak dengan teknik-teknik Deitas. Dari saat kamu tiba di dunia rumah besar yang permulaan sampai kamu menutup matamu di Havona dalam persiapan untuk tidur transit Firdausmu, kamu akan semakin banyak memanfaatkan bantuan darurat dari sosok-sosok yang menakjubkan ini, yang begitu penuh dan bebas mencerminkan tentang pengetahuan dan kebijaksanaan yang pasti dari musafir-musafir yang aman dan dapat diandalkan yang telah mendahului kamu dalam perjalanan panjang ke gerbang-gerbang kesempurnaan.
28:7.4 (318.2) Kami tidak diperbolehkan mendapat hak penuh untuk menggunakan malaikat-malaikat ordo reflektif ini di Urantia. Mereka adalah pengunjung-pengunjung yang sering ke duniamu, menyertai kepribadian-kepribadian yang ditugaskan, tetapi di sini mereka tidak bisa bebas berfungsi. Dunia ini masih dalam karantina rohani sebagian, dan beberapa sirkuit yang pokok untuk layanan mereka tidak tersedia di sini saat ini. Ketika duniamu sekali lagi dipulihkan kembali ke sirkuit-sirkuit reflektif yang bersangkutan, banyak pekerjaan komunikasi antarplanet dan antar-alam semesta akan sangat disederhanakan dan dipercepat. Pekerja-pekerja selestial di Urantia menghadapi banyak kesulitan karena pembatasan fungsional terhadap rekan-rekan reflektif mereka ini. Tetapi kami terus dengan gembira melakukan urusan kami dengan sarana-sarana yang tersedia, sekalipun kami secara lokal tidak mendapat banyak layanan dari sosok-sosok menakjubkan ini, cermin-cermin hidup ruang dan proyektor-proyektor hadir waktu.
28:7.5 (318.3) [Disponsori oleh sesosok Utusan Perkasa dari Uversa.]
Buku Urantia
Makalah 29
29:0.1 (319.1) DARI SEMUA kepribadian alam semesta yang terkait dalam pengaturan urusan-urusan antar planet dan antar alam semesta, para direktur daya dan rekan-rekan mereka adalah yang paling sedikit dipahami di Urantia. Meskipun bangsa-bangsamu telah lama kenal tentang keberadaan malaikat dan ordo makhluk selestial yang serupa, namun hanya sedikit informasi yang pernah disampaikan mengenai pengendali-pengendali dan pengatur-pengatur domain fisik. Itupun sekarang aku diizinkan sepenuhnya untuk mengungkapkan hanya yang terakhir dari tiga kelompok makhluk hidup berikut yang berkaitan dengan pengendalian forsa dan pengaturan energi dalam alam semesta master:
29:0.2 (319.2) 1. Organisator Forsa Master yang Dieventuasikan Primer.
29:0.3 (319.3) 2. Rekan Organisator Forsa Master Transendental.
29:0.4 (319.4) 3. Direktur Daya Semesta.
29:0.5 (319.5) Meskipun aku anggap mustahil untuk menggambarkan individualitas berbagai kelompok direktur, pusat, dan pengendali daya alam semesta itu, aku berharap untuk dapat menjelaskan sesuatu tentang wilayah kegiatan mereka. Mereka adalah kelompok sosok hidup yang unik yang berkaitan dengan pengaturan cerdas energi di seluruh alam semesta agung. Termasuk para direktur tertinggi, mereka mencakup divisi-divisi utama berikut ini:
29:0.6 (319.6) 1. Tujuh Direktur Daya Tertinggi.
29:0.7 (319.7) 2. Pusat Daya Tertinggi.
29:0.8 (319.8) 3. Pengendali Fisik Master.
29:0.9 (319.9) 4. Pengawas Daya Morontia.
29:0.10 (319.10) Direktur-direktur dan Pusat-pusat Daya Tertinggi telah ada dari masa dekat kekekalan, dan sejauh yang kami tahu, tidak ada lagi sosok dari ordo ini yang telah diciptakan. Tujuh Direktur Tertinggi dipersonalisasi oleh Tujuh Roh Master, dan kemudian mereka bekerja sama dengan para orang tua mereka dalam pembuatan lebih dari sepuluh milyar rekan-rekan kerja. Sebelum masa-masa para direktur daya itu, sirkuit-sirkuit energi ruang di luar alam semesta sentral berada di bawah pengawasan cerdas para Organisator Forsa Master dari Firdaus.
29:0.11 (319.11) Karena memiliki pengetahuan tentang makhluk-makhluk material, kamu setidaknya memiliki konsepsi yang berbeda tentang sosok rohani; tetapi sangat sulit bagi pikiran fana untuk membayangkan tentang direktur daya. Dalam skema kemajuan penaik ke tingkat keberadaan yang lebih tinggi kamu tidak langsung berhubungan apapun dengan direktur tertinggi ataupun dengan pusat-pusat daya. Pada kesempatan langka tertentu kamu akan berurusan dengan para pengendali fisik, dan kamu akan bekerja secara bebas dengan para pengawas daya morontia pada saat mencapai dunia mansion atau dunia rumah besar. Pengawas-pengawas Daya Morontia ini berfungsi begitu eksklusif di dalam pemerintahan morontia di ciptaan lokal sehingga dipandang terbaik untuk menceritakan kegiatan-kegiatan mereka dalam bab yang membahas alam semesta lokal.
29:1.1 (320.1) Tujuh Direktur Daya Tertinggi adalah regulator-regulator energi-fisik alam semesta agung. Penciptaan mereka oleh Tujuh Roh Master adalah contoh pertama yang tercatat tentang asal-mula keturunan semimateri dari leluhur roh sejati. Ketika Tujuh Roh Master mencipta secara individu, mereka melahirkan kepribadian-kepribadian yang sangat rohani pada golongan kemalaikatan; ketika mereka mencipta bersama-sama, mereka kadang-kadang menghasilkan jenis-jenis tinggi makhluk semimaterial ini. Sekalipun demikian makhluk-makhluk setengah fisik ini tidak akan terlihat pada rentang sempit penglihatan manusia Urantia.
29:1.2 (320.2) Direktur Daya Tertinggi berjumlah tujuh, dan mereka itu sama persis dalam penampilan dan fungsi. Yang satu tidak dapat dibedakan dari yang lain kecuali oleh Roh Master dengan siapa masing-masing dalam hubungan langsung, dan kepada siapa masing-masing dalam kepatuhan fungsional yang penuh. Setiap Roh Master dengan demikian ada dalam persatuan abadi dengan satu dari keturunan kolektif mereka. Direktur yang sama itu juga selalu dalam hubungan kerjasama dengan Roh yang sama, dan hasil kemitraan kerja mereka menghasilkan ikatan unik antara energi-energi fisik dan rohani, antara sosok yang setengah fisik dan sesosok kepribadian roh.
29:1.3 (320.3) Tujuh Direktur Daya Tertinggi ditempatkan di sisi keliling Firdaus, di mana kehadiran mereka yang beredar perlahan-lahan itu menandakan di mananya keberadaan pusat fokus-forsa dari sang Roh Master. Direktur-direktur daya ini berfungsi secara tunggal dalam pengaturan energi-daya alam-alam semesta super tetapi secara kolektif dalam administrasi ciptaan sentral. Mereka beroperasi dari Firdaus tapi mempertahankan diri mereka sendiri sebagai pusat-pusat daya efektif dalam semua divisi alam semesta agung.
29:1.4 (320.4) Sosok-sosok perkasa ini adalah leluhur fisik untuk kawanan luas pusat-pusat daya, dan melalui mereka, para pengendali fisik yang tersebar di seluruh tujuh alam semesta super. Organisme-organisme kontrol-fisik bawahan tersebut pada dasarnya seragam, identik kecuali corak (toning) perbedaan dari masing-masing korps alam semesta super. Dalam rangka untuk berubah dalam tugas alam semesta super, mereka hanya harus kembali ke Firdaus untuk dicorak ulang. Ciptaan fisik itu pada dasarnya seragam dalam administrasinya.
29:2.1 (320.5) Tujuh Direktur Daya Tertinggi itu tidak mampu, secara individu, untuk memperbanyak diri mereka, tetapi secara kolektif, dan dalam hubungan dengan Tujuh Roh Master, mereka bisa dan memang bereproduksi—menciptakan—makhluk-makhluk lain yang seperti mereka sendiri. Demikianlah asal para Pusat Daya Tertinggi di alam semesta agung, yang berfungsi dalam tujuh kelompok berikut ini:
29:2.2 (320.6) 1. Pengawas Pusat Tertinggi.
29:2.3 (320.7) 2. Pusat Havona.
29:2.4 (320.8) 3. Pusat Alam Semesta Super.
29:2.5 (320.9) 4. Pusat Alam Semesta Lokal.
29:2.6 (320.10) 5. Pusat Konstelasi.
29:2.7 (320.11) 6. Pusat Sistem.
29:2.8 (320.12) 7. Pusat yang tidak diklasifikasikan.
29:2.9 (321.1) Para pusat daya ini bersama-sama dengan Direktur Daya Tertinggi adalah sosok-sosok dengan kebebasan kehendak dan aksi yang tinggi. Mereka semua dikaruniai dengan kepribadian Sumber-Ketiga dan menunjukkan kemampuan kehendak bebas yang tak diragukan dari suatu tatanan yang tinggi. Pusat-pusat pengarahan sistem daya alam semesta ini adalah pemilik-pemilik kemampuan kecerdasan yang istimewa; mereka adalah kecerdasan dari sistem daya di alam semesta agung dan rahasia dari teknik kontrol batin atas seluruh jaringan fungsi luas para Pengendali Fisik Master dan Pengawas Daya Morontia.
29:2.10 (321.2) 1. Pengawas-pengawas Pusat Tertinggi. Tujuh rekan sederajat dan rekan-rekan Direktur Daya Tertinggi ini adalah regulator sirkuit energi master (induk) alam semesta agung. Setiap pengawas pusat itu dimarkaskan di salah satu dunia khusus dari Tujuh Eksekutif Tertinggi, dan mereka bekerja dalam hubungan erat dengan koordinator-koordinator urusan umum alam semesta ini.
29:2.11 (321.3) Para Direktur Daya Tertinggi dan Pengawas Pusat Tertinggi berfungsi baik sebagai individu maupun secara bersama berkaitan dengan semua fenomena kosmis di bawah tingkat “energi gravitasi.” Ketika bertindak dalam hubungan kerjasama, empat belas makhluk ini terhadap daya alam semesta adalah seperti halnya Tujuh Eksekutif Tertinggi terhadap urusan umum alam semesta, dan seperti halnya Tujuh Roh Master terhadap batin kosmis.
29:2.12 (321.4) 2. Pusat-pusat Havona. Sebelum penciptaan alam-alam semesta ruang dan waktu, pusat-pusat daya tidak diperlukan di Havona, tetapi sejak masa-masa nun jauh ini, satu juta pusat itu telah difungsikan dalam ciptaan sentral, masing-masing pusat melakukan pengawasan untuk seribu dunia Havona. Di sini dalam alam semesta ilahi ada kesempurnaan pengendalian energi, suatu kondisi yang tidak ada di tempat lain manapun. Kesempurnaan regulasi energi adalah sasaran terakhir dari semua pusat daya dan pengendali fisik ruang angkasa.
29:2.13 (321.5) 3. Pusat-pusat Alam Semesta Super. Menempati area yang sangat besar di dunia ibukota masing-masing tujuh alam semesta super, ada seribu pusat daya dari ordo ketiga. Tiga arus energi primer yang masing-masing terdiri dari sepuluh segregasi masuk ke pusat-pusat daya ini, tetapi dari sana mengalir keluar tujuh sirkuit daya yang dispesialisasikan dan terarah-baik, meskipun belum sempurna dikendalikan, dari singgasana aksi bersatu mereka. Inilah pengorganisasian elektronis untuk daya alam semesta.
29:2.14 (321.6) Semua energi disirkuitkan dalam siklus Firdaus, namun Direktur Daya Semesta mengarahkan energi-energi-forsa dari Firdaus bagian bawah sebagaimana mereka menemukannya dimodifikasi dalam fungsi-fungsi ruang di alam semesta sentral dan super, kemudian mengubah dan mengarahkan energi-energi ini ke dalam saluran-saluran pemakaian yang berguna dan konstruktif. Ada perbedaan antara energi Havona dan energi-energi di alam-alam semesta super. Muatan daya di sebuah alam semesta super terdiri dari tiga fase energi dengan masing-masing sepuluh segregasi. Muatan energi lipat tiga ini menyebar di seluruh ruang di alam semesta agung; hal itu seperti samudra energi raksasa bergerak cepat yang meliputi dan merendam masing-masing tujuh ciptaan super itu seluruhnya.
29:2.15 (321.7) Pengorganisasian elektronis untuk daya alam semesta itu berfungsi dalam tujuh fase dan menunjukkan berbagai respon berbeda pada gravitasi lokal atau linier. Sirkuit lipat tujuh ini berasal dari pusat-pusat daya alam semesta super dan merasuki setiap ciptaan super. Arus-arus ruang dan waktu yang dispesialisir demikian itu adalah gerakan-gerakan energi yang jelas dan dilokalisir yang dimulai dan diarahkan untuk tujuan-tujuan tertentu, mirip seperti Arus Teluk berfungsi sebagai fenomena terbatas di tengah Samudra Atlantik.
29:2.16 (321.8) 4. Pusat Semesta Lokal. Di markas masing-masing alam semesta lokal ditempatkan seratus pusat-pusat daya dari ordo keempat. Mereka berfungsi untuk menurunkan daya dan dengan kata lain untuk mengubah tujuh sirkuit daya yang memancar dari markas alam-alam semesta super, sehingga membuat energi-energi itu bisa dipakai untuk layanan konstelasi dan sistem. Bencana-bencana astronomis lokal di ruang angkasa adalah urusan yang sudah lewat bagi pusat-pusat daya ini; mereka terlibat dalam pengiriman secara tertib energi efektif ke konstelasi dan sistem-sistem bawahan. Mereka adalah bantuan besar bagi Putra Pencipta selama waktu-waktu belakangan untuk pengorganisasian alam semesta dan mobilisasi energi. Pusat-pusat ini mampu menyediakan jalur-jalur energi diintensifkan yang berguna untuk komunikasi antarplanet antara titik-titik hunian penting. Jalur atau lini energi demikian, kadang-kadang juga disebut lintasan energi, adalah suatu sirkuit langsung energi dari satu pusat daya ke pusat daya lain atau dari satu pengendali fisik ke pengendali lain. Ini adalah aliran daya yang diindividualisir dan lain dengan gerakan-gerakan energi ruang bebas yang tidak dibeda-bedakan.
29:2.17 (322.1) 5. Pusat Konstelasi. Sepuluh dari pusat-pusat daya yang hidup ini ditempatkan di setiap konstelasi, berfungsi sebagai proyektor energi ke seratus cabang sistem lokal. Dari makhluk-makhluk ini keluarlah garis-garis daya untuk komunikasi dan transportasi dan untuk memberi energi makhluk hidup yang bergantung pada bentuk-bentuk tertentu energi fisik untuk pemeliharaan hidup. Tetapi pusat daya maupun pengendali fisik bawahan tidak berurusan dengan kehidupan sebagai organisasi fungsional.
29:2.18 (322.2) 6. Pusat-pusat Sistem. Satu Pusat Daya Tertinggi secara permanen ditugaskan untuk setiap sistem lokal. Pusat-pusat sistem ini mengirimkan sirkuit daya ke dunia-dunia dihuni ruang dan waktu. Mereka mengkoordinasikan kegiatan para pengendali fisik bawahan dan dengan kata lain berfungsi untuk memastikan distribusi daya yang memadai dalam sistem lokal. Relai sirkuit antara planet-planet tergantung pada koordinasi sempurna energi-energi material tertentu dan pada regulasi efisien daya fisik.
29:2.19 (322.3) 7. Pusat-pusat yang Tidak Diklasifikasikan. Ini adalah pusat-pusat yang berfungsi dalam situasi lokal khusus, tetapi tidak di planet yang dihuni. Dunia satu-persatu ada dalam tanggung jawab Pengendali Fisik Master dan menerima lini-lini daya disirkuitkan yang dikirim oleh pusat daya sistem mereka. Hanyalah dunia-dunia dari relasi-relasi energi yang paling luar biasa yang memiliki pusat daya ordo ketujuh yang bertindak sebagai roda keseimbangan semesta atau pengelola energi. Dalam setiap fase kegiatan pusat-pusat daya ini setara penuh dengan mereka yang berfungsi pada unit kontrol yang lebih tinggi, tetapi dari antara satu juta badan angkasa kurang dari satu yang ditempati organisasi daya hidup demikian.
29:3.1 (322.4) Pusat-pusat Daya Tertinggi yang tersebar di seluruh alam-alam semesta super; bersama dengan rekan dan bawahan mereka, berjumlah di atas sepuluh milyar. Dan mereka semua dalam sinkroni sempurna dan kerjasama lengkap dengan leluhur Firdaus mereka, Tujuh Direktur Daya Tertinggi. Pengendalian daya alam semesta agung dengan demikian diserahkan pada penjagaan dan pengarahan Tujuh Roh Master, para pencipta Tujuh Direktur Daya Tertinggi.
29:3.2 (322.5) Direktur-direktur Daya Tertinggi dan semua rekan-rekan, asisten, dan bawahan mereka selamanya dikecualikan dari penangkapan atau campur tangan oleh semua pengadilan dari semua ruang; demikian pula mereka tidak tunduk pada pengarahan administratif baik dari pemerintahan alam semesta super dari Yang Purba Harinya ataupun administrasi alam semesta lokal para Putra Pencipta.
29:3.3 (323.1) Pusat-pusat dan direktur-direktur daya ini dilahirkan oleh anak-anak dari Roh Tanpa Batas. Mereka tidak berhubungan pada pemerintahan Putra-putra Tuhan, meskipun mereka berafiliasi dengan Putra Pencipta selama zaman pengorganisasian materi alam semesta yang kemudian. Tetapi pusat-pusat daya itu dalam beberapa hal terkait erat dengan pengendalian kosmis Sang Mahatinggi.
29:3.4 (323.2) Pusat-pusat daya dan pengendali-pengendali fisik tidak menjalani pelatihan; mereka semua diciptakan dalam kesempurnaan dan sempurna secara melekat dalam tindakan. Tidak pernah mereka pindah dari satu fungsi ke yang lain; selalu mereka melayani seperti pada awalnya ditentukan. Tidak ada evolusi dalam jajaran mereka, dan hal ini berlaku untuk seluruh tujuh divisi dari kedua ordonya.
29:3.5 (323.3) Karena tidak memiliki masa lalu untuk diingat dalam memori, maka pusat-pusat daya dan pengendali-pengendali fisik tidak pernah bermain; mereka seluruhnya lugas dalam semua tindakan mereka. Mereka selalu bertugas; tidak ada kelonggaran dalam skema universal untuk gangguan-gangguan pada jalur-jalur energi fisik; tidak pernah untuk sepersekian detik pun makhluk-makhluk ini melepaskan pengawasan langsung mereka atas sirkuit-sirkuit energi ruang dan waktu.
29:3.6 (323.4) Para direktur, pusat, dan pengendali daya itu tidak ada hubungannya dengan apa pun dalam semua ciptaan kecuali daya, energi yang material atau semifisik; mereka bukan menjadi sumbernya, tetapi mereka memang memodifikasi, memanipulasi, dan mengarahkannya. Mereka juga tidak berbuat apapun dengan gravitasi fisik kecuali melawan kekuatan tarikannya. Hubungan mereka dengan gravitasi sepenuhnya negatif.
29:3.7 (323.5) Pusat-pusat daya menggunakan mekanisme dan koordinasi luas dari suatu tatanan material dalam hubungan kerjasama dengan mekanisme hidup berbagai konsentrasi energi yang terpisah. Setiap pusat daya terdiri dari tepat satu juta unit kontrol fungsional, dan unit-unit pemodifikasi-energi ini tidak diam di tempat seperti organ vital tubuh fisik manusia, "organ vital" pengaturan daya ini bergerak dan benar-benar bisa berubah cepat atau kaleidoskopik dalam kemungkinan asosiatif.
29:3.8 (323.6) Benar-benar di luar kemampuanku untuk menjelaskan cara bagaimana sosok-sosok hidup ini melakukan manipulasi dan regulasi terhadap sirkuit-sirkuit master untuk energi alam semesta. Kalau aku berusaha menginformasikan lebih lanjut mengenai ukuran dan fungsi pusat-pusat daya raksasa dan hampir efisien sempurna ini, hanya akan menambah kebingungan dan kekuatiranmu. Mereka itu hidup dan juga “berpribadi,” tetapi mereka di luar pemahamanmu.
29:3.9 (323.7) Di luar Havona, Pusat-pusat Daya Tertinggi berfungsi hanya di dunia-dunia yang dibangun secara khusus (arsitektural) atau selain itu di badan-badan angkasa yang dibentuk agar sesuai. Dunia-dunia buatan demikian itu dibangun demikian rupa sehingga pusat-pusat daya hidup itu dapat bertindak sebagai saklar selektif untuk mengarahkan, memodifikasi, dan mengkonsentrasikan energi-energi angkasa selagi energi-energi itu tercurah ke atas bulatan-bulatan ini. Mereka tidak bisa berfungsi seperti itu pada sebuah matahari atau planet evolusioner biasa. Kelompok-kelompok tertentu juga berurusan dengan pemanasan dan kebutuhan material lainnya di dunia-dunia markas khusus ini. Meskipun hal itu berada di luar lingkup pengetahuan Urantia, aku bisa menyatakan bahwa ordo-ordo kepribadian daya yang hidup ini berbuat banyak dengan dengan distribusi cahaya yang bersinar tanpa panas. Mereka tidak menghasilkan fenomena ini, namun mereka berurusan dengan penyebaran dan pengarahannya.
29:3.10 (323.8) Pusat-pusat daya dan pengendali-pengendali bawahan mereka ditugaskan untuk bekerjanya semua energi fisik di ruang terorganisir. Mereka bekerja dengan tiga arus dasar yang masing-masing terdiri dari sepuluh energi. Itulah muatan energi dari ruang diorganisir; dan ruang diorganisir adalah wilayah mereka. Direktur Daya Semesta tidak melakukan apapun yang berhubungan dengan aksi-aksi dahsyat forsa yang sekarang terjadi di luar batas-batas sekarang dari tujuh alam-alam semesta super.
29:3.11 (324.1) Pusat-pusat dan pengendali-pengendali daya menerapkan kendali yang sempurna atas hanya tujuh dari sepuluh bentuk energi yang terkandung dalam tiap arus dasar alam semesta; bentuk-bentuk yang sebagian atau seluruhnya dikecualikan dari kendali mereka itu tentulah merupakan ranah-ranah manifestasi energi tidak terduga yang didominasi oleh Absolut Nirkualifikasi. Seandainya mereka memberikan pengaruh pada kekuatan-kekuatan primordial dari Absolut ini, kami tidak paham tentang fungsi-fungsi tersebut, meskipun ada beberapa bukti kecil yang akan membenarkan pendapat bahwa beberapa dari pengendali fisik itu kadang-kadang secara otomatis reaktif terhadap impuls-impuls tertentu dari Absolut Semesta.
29:3.12 (324.2) Mekanisme-mekanisme daya yang hidup ini tidak secara sadar terkait pada pengendalian menyeluruh energi alam semesta master dari Absolut Nirkualifikasi, tetapi kami menduga bahwa seluruh skema pengarahan daya mereka yang hampir sempurna itu dalam cara tertentu yang tidak diketahui ditundukkan pada kehadiran supergravitasi ini. Dalam setiap situasi energi lokal, para pusat dan pengendali ini menggunakan daya nyaris-tertinggi, tetapi mereka selalu sadar akan kehadiran superenergi dan kinerja tidak dikenali dari Absolut Nirkualifikasi.
29:4.1 (324.3) Makhluk-makhluk ini adalah bawahan-bawahan yang mobil (bergerak) dari Pusat Daya Tertinggi. Pengendali-pengendali fisik itu dikaruniai kemampuan untuk metamorfosis individualitas dengan sifat sedemikian rupa sehingga mereka dapat melakukan berbagai jenis ototransport yang luar biasa, mampu melintasi ruang lokal dengan kecepatan mendekati penerbangan Utusan Soliter. Tetapi seperti semua pelintas ruang lain mereka memerlukan bantuan dari rekan-rekan sesama mereka maupun dari beberapa jenis makhluk lain agar bisa mengatasi aksi gravitasi dan hambatan inersia ketika berangkat dari sebuah dunia material.
29:4.2 (324.4) Pengendali Fisik Master melayani di seluruh alam semesta agung. Mereka langsung diperintah dari Firdaus oleh Tujuh Direktur Daya Tertinggi sejauh sampai markas alam-alam semesta super; dari sini mereka diarahkan dan didistribusikan oleh Dewan Keseimbangan, para komisaris tinggi daya yang dikirim oleh Tujuh Roh Master dari personil Rekan Organisator Forsa Master. Komisaris-komisaris tinggi ini diberi kuasa untuk menafsirkan pembacaan dan pencatatan para frandalank master, instrumen-instrumen hidup itu yang menunjukkan tekanan daya dan muatan energi seluruh suatu alam semesta super.
29:4.3 (324.5) Meskipun kehadiran Deitas Firdaus mengelilingi alam semesta agung dan menyapu seputar lingkaran kekekalan, namun pengaruh dari salah satu Tujuh Roh Master itu dibatasi pada satu alam semesta super tunggal. Ada pemilahan energi yang jelas dan pemisahan sirkuit-sirkuit daya antara masing-masing tujuh kreasi super itu; sebab itulah metode pengendalian yang diindividualisir untuk masing-masing harus dan memang berlaku.
29:4.4 (324.6) Para Pengendali Fisik Master adalah keturunan langsung dari para Pusat Daya Tertinggi, dan kelompok mereka mencakup yang berikut:
29:4.5 (324.7) 1. Rekan Direktur Daya.
29:4.6 (324.8) 2. Pengendali Mekanis.
29:4.7 (324.9) 3. Transformator Energi.
29:4.8 (325.1) 4. Transmiter Energi.
29:4.9 (325.2) 5. Asosiator Primer.
29:4.10 (325.3) 6. Disosiator Sekunder.
29:4.11 (325.4) 7. Frandalank dan Kronoldek.
29:4.12 (325.5) Tidak semua dari ordo-ordo ini adalah pribadi-pribadi dalam pengertian memiliki kuasa pilihan individu. Terutama memang empat yang terakhir itu tampak sepenuhnya otomatis dan mekanis dalam menanggapi impuls-impuls dari atasan mereka dan sebagai reaksi terhadap kondisi-kondisi energi yang ada. Tetapi meskipun respon tersebut seperti sepenuhnya mekanistis, namun tidak demikian; mereka mungkin tampak seperti robot-robot, tetapi semua mereka menunjukkan fungsi kecerdasan yang berbeda-beda.
29:4.13 (325.6) Kepribadian itu tidak selalu sesuatu yang mengiringi batin. Batin bisa berpikir bahkan ketika tanpa semua kuasa untuk pilihan, seperti dalam banyak jenis hewan yang lebih rendah dan beberapa pengendali fisik bawahan tertentu. Banyak dari regulator daya fisik yang lebih otomatis ini bukanlah pribadi-pribadi dalam pengertian apapun istilah itu. Mereka tidak dilengkapi dengan kehendak dan kemandirian keputusan, karena sepenuhnya tunduk pada kesempurnaan desain mekanis untuk tugas yang menjadi bagian mereka. Sekalipun demikian semua mereka adalah sosok-sosok yang sangat cerdas.
29:4.14 (325.7) Para pengendali fisik itu terutama disibukkan oleh penyesuaian energi-energi dasar yang belum ditemukan di Urantia. Energi yang belum dikenal ini sangat penting untuk sistem transportasi antarplanet dan untuk teknik komunikasi tertentu. Ketika kami menaruh lini-lini energi untuk tujuan menyampaikan hal-hal yang setara suara atau untuk memperluas penglihatan, bentuk-bentuk energi yang belum ditemukan ini digunakan oleh para pengendali fisik hidup dan rekan-rekan mereka. Energi-energi yang sama ini juga, kadang-kadang, dipakai oleh para makhluk tengah dalam pekerjaan rutin mereka.
29:4.15 (325.8) 1. Rekan Direktur Daya. Makhluk-makhluk yang efisien mengagumkan ini diserahi tanggung jawab untuk penugasan dan pengiriman semua ordo Pengendali Fisik Master sesuai dengan kebutuhan yang terus-bergeser dari status energi alam-alam yang terus berubah. Cadangan besar pengendali fisik dipertahankan di dunia-dunia markas dari sektor minor, dan dari titik-titik konsentrasi ini mereka secara periodik dikirim oleh rekan-rekan direktur daya ke markas alam-alam semesta, konstelasi, dan sistem, dan sampai ke planet-planet individu. Ketika ditugaskan seperti itu, para pengendali fisik untuk sementara tunduk pada perintah-perintah dari eksekutor ilahi dari komisi konsiliasi tetapi selain itu mereka hanya bisa menerima perintah rekan-rekan direktur mereka dan Pusat-pusat Daya Tertinggi.
29:4.16 (325.9) Tiga juta rekan direktur daya ditugaskan pada masing-masing sektor minor Orvonton, membentuk total tiga milyar sebagai kuota alam semesta super untuk makhluk-makhluk yang serbaguna mengagumkan ini. Cadangan mereka sendiri dipertahankan di dunia-dunia sektor minor yang sama, di mana mereka juga berfungsi sebagai instruktur-instruktur untuk semua yang mempelajari ilmu-ilmu mengenai teknik-teknik cerdas pengendalian dan transmutasi energi.
29:4.17 (325.10) Para direktur ini bergantian periode tugas eksekutif dalam sektor-sektor minor dengan periode yang sama untuk tugas inspeksi ke wilayah-wilayah ruang angkasa. Setidaknya satu penjabat inspektur selalu hadir dalam setiap sistem lokal, mendirikan markas di dunia ibukotanya. Mereka menjaga seluruh kumpulan energi hidup yang luas itu dalam keselarasan harmonis.
29:4.18 (325.11) 2. Pengendali Mekanis. Mereka ini adalah asisten-asisten dari rekan direktur daya yang sangat serba guna dan mobil. Bertriliun-triliun mereka ditugaskan di Ensa, sektor minormu. Makhluk-makhluk ini disebut pengendali mekanis karena mereka demikian sepenuhnya dikuasai oleh atasan-atasan mereka, begitu sepenuhnya tunduk kepada kehendak dari rekan-rekan direktur daya. Namun demikian mereka, mereka sendiri, adalah sangat cerdas, dan pekerjaan mereka, meskipun bersifat mekanis dan bersifat hal-hal fakta, namun dikerjakan dengan ahli.
29:4.19 (326.1) Dari semua Pengendali Fisik Master yang ditugaskan ke dunia-dunia yang dihuni, pengendali mekanis adalah yang jauh paling kuat. Memiliki kemampuan hidup anti-gravitasi yang melebihi semua makhluk lainnya, masing-masing pengendali memiliki resistensi gravitasi yang hanya disamai oleh dunia-dunia raksasa yang berputar pada kecepatan yang sangat tinggi. Sepuluh pengendali ini sekarang ditempatkan di Urantia, dan salah satu kegiatan keplanetan mereka yang paling penting adalah untuk membantu pemberangkatan angkutan serafik. Ketika berfungsi seperti itu, semua sepuluh pengendali mekanis itu bertindak bersama-sama sementara satu baterai (deretan) seribu transmiter energi memberikan momentum awal untuk keberangkatan serafik.
29:4.20 (326.2) Para pengendali mekanis itu kompeten untuk mengarahkan aliran energi dan untuk memfasilitasi pengkonsentrasiannya ke dalam arus atau sirkuit yang dikhususkan. Makhluk-makhluk hebat ini banyak berkaitan dengan pemisahan, pengarahan, dan pengintensifan energi-energi fisik dan dengan pengimbangan terhadap tekanan-tekanan dari sirkuit-sirkuit antarplanet. Mereka itu ahli dalam manipulasi dua puluh satu dari tiga puluh energi fisik ruang, yang membentuk muatan daya sebuah alam semesta super. Mereka juga mampu berbuat banyak ke arah manajemen dan pengendalian atas enam dari sembilan bentuk energi fisik yang lebih halus. Dengan menempatkan para pengendali ini dalam hubungan teknis yang tepat satu sama lain dan terhadap pusat-pusat daya tertentu, rekan-rekan direktur daya dimampukan untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang tak bisa dipercaya dalam penyesuaian daya dan pengendalian energi.
29:4.21 (326.3) Pengendali Fisik Master seringkali berfungsi dalam baterai-baterai ratusan, ribuan, bahkan jutaan dan dengan mengubah-ubah posisi dan formasi mereka mampu untuk menghasilkan pengendalian energi dalam kapasitas kolektif maupun individu. Ketika kebutuhan berubah, mereka dapat meningkatkan dan mempercepat volume dan gerakan energi, atau menahan, memadatkan, dan menghambat arus-arus energi. Mereka mempengaruhi transformasi energi dan daya agak seperti yang disebut agen-agen katalis itu meningkatkan reaksi kimiawi. Mereka berfungsi dengan kemampuan melekat dan dalam kerjasama dengan Pusat-pusat Daya Tertinggi.
29:4.22 (326.4) 3. Transformator Energi. Jumlah makhluk ini di sebuah alam semesta super itu tak bisa dipercaya. Di Satania saja ada hampir satu juta, dan jatah yang biasa adalah seratus untuk setiap dunia yang dihuni.
29:4.23 (326.5) Transformator energi adalah ciptaan bersama antara Tujuh Direktur Daya Tertinggi dan Tujuh Pengawas Pusat. Mereka adalah salah satu ordo pengendali fisik yang lebih berpribadi, dan kecuali ketika ada satu rekan direktur daya hadir di sebuah dunia dihuni, para transformator itulah yang memegang komando. Mereka adalah inspektur planet untuk semua pemberangkatan transportasi serafik. Semua kelas kehidupan selestial dapat memanfaatkan ordo pengendali fisik yang kurang berpribadi hanya melalui hubungan kerjasama dengan ordo rekan direktur dan transformator energi yang lebih berpribadi.
29:4.24 (326.6) Para transformator ini saklar-saklar hidup yang kuat dan efektif, mampu mengatur diri mereka untuk atau melawan pergerakan atau pengarahan daya tertentu. Mereka juga terampil dalam upaya mereka untuk menyekat planet melawan aliran-aliran energi kuat yang lewat antara tetangga-tetangga planet dan bintang-bintang raksasa. Sifat transmutif-energi mereka membuat mereka paling berguna dalam tugas penting untuk menjaga kesetimbangan energi, atau keseimbangan daya semesta. Pada satu waktu mereka tampaknya mengkonsumsi atau menyimpan energi; di lain waktu mereka muncul untuk memancarkan atau melepaskan energi. Transformator-transformator itu dapat meningkatkan atau mengurangi potensi “baterai-penyimpanan” untuk energi-energi yang hidup dan mati di wilayah masing-masing mereka. Tetapi mereka hanya berurusan dengan energi-energi yang fisik dan semimaterial, mereka tidak langsung berfungsi dalam wilayah kehidupan, mereka juga tidak mengubah bentuk-bentuk makhluk hidup.
29:4.25 (327.1) Dalam beberapa hal tertentu para transformator energi itu adalah yang paling luar biasa dan misterius dari semua makhluk hidup yang semimaterial. Mereka dalam beberapa cara yang tidak diketahui dibedakan secara fisik, dan dengan memvariasikan hubungan kerjasama mereka, mereka mampu mengerahkan pengaruh besar atas energi yang melewati kehadiran terkait mereka. Status ranah-ranah fisik itu tampaknya mengalami suatu transformasi di bawah manipulasi terampil mereka. Mereka dapat dan memang melakukan perubahan wujud fisik terhadap energi-energi ruang. Dengan bantuan sesama pengendali, mereka benar-benar dapat mengubah bentuk dan potensi dua puluh tujuh dari tiga puluh energi fisik dari muatan daya alam semesta super. Bahwa tiga dari energi ini berada di luar kendali mereka membuktikan bahwa mereka bukan kaki tangan dari Absolut Nirkualifikasi.
29:4.26 (327.2) Sisa empat kelompok Pengendali Fisik Master itu sulit dikatakan sebagai pribadi-pribadi di dalam definisi yang bisa diterima dari kata itu. Para pemancar, asosiator, disosiator, dan frandalank itu seluruhnya otomatis dalam reaksi mereka; namun demikian mereka dalam setiap pengertian adalah cerdas. Kami sangat terbatas dalam pengetahuan kami tentang entitas-entitas ajaib ini karena kami tidak bisa berkomunikasi dengan mereka. Mereka tampaknya memahami bahasa yang dipakai di alam, tetapi mereka tidak dapat berkomunikasi dengan kami. Mereka seperti sepenuhnya dapat menerima komunikasi kami tetapi sama sekali tidak berdaya untuk membuat tanggapan.
29:4.27 (327.3) 4. Transmiter Energi. Makhluk-makhluk ini berfungsi, terutama tetapi tidak seluruhnya, dalam kapasitas antarplanet. Mereka adalah pengirim-pengirim energi yang mengagumkan ketika energi itu dimanifestasikan di dunia-dunia individu.
29:4.28 (327.4) Ketika energi akan dialihkan ke sebuah sirkuit baru, para transmiter ini menempatkan diri mereka dalam satu garis sepanjang jalur energi yang diinginkan, dan berkat sifat-sifat unik mereka untuk tarikan-energi, mereka benar-benar dapat membuat bisa meningkatnya aliran energi ke arah yang diinginkan. Hal ini mereka lakukan sama harfiahnya seperti sirkuit logam tertentu mengarahkan aliran bentuk-bentuk tertentu energi listrik; dan mereka adalah superkonduktor hidup untuk lebih dari setengah dari tiga puluh bentuk energi fisik.
29:4.29 (327.5) Transmiter-transmiter membentuk penghubung terampil yang efektif dalam merehabilitasi melemahnya arus-arus energi khusus yang lewat dari satu planet ke planet lain dan dari satu stasiun ke stasiun lain di sebuah planet individu. Mereka dapat mendeteksi arus-arus yang terlalu lemah untuk dikenali oleh jenis makhluk hidup lainnya, dan mereka bisa menambahi energi-energi ini sehingga pesan yang menyertainya menjadi dapat dimengerti dengan sempurna. Layanan mereka tak ternilai bagi para penerima siaran.
29:4.30 (327.6) Transmiter-transmiter energi dapat berfungsi berkenaan dengan segala bentuk persepsi yang dapat dikomunikasikan; mereka dapat membuat adegan yang jauh “dapat terlihat” serta suara yang jauh “dapat terdengar.” Mereka menyediakan jalur-jalur darurat komunikasi dalam sistem-sistem lokal dan di planet-planet individu. Layanan-layanan ini harus digunakan praktis oleh hampir semua makhluk untuk maksud-maksud komunikasi di luar sirkuit-sirkuit yang sudah mapan secara reguler.
29:4.31 (327.7) Sosok-sosok ini, bersama dengan para transformator energi, sangat diperlukan untuk pemeliharaan kehidupan fana di dunia-dunia tertentu yang miskin atmosfer, dan mereka adalah bagian integral dari teknik kehidupan di planet-planet yang (jenis makhluknya) tidak bernapas.
29:4.32 (328.1) 5. Asosiator Primer. Entitas-entitas yang menarik dan amat berharga ini adalah penyimpan dan pemelihara energi yang ulung. Agak mirip seperti suatu tumbuhan menyimpan cahaya surya, demikian pula organisme-organisme hidup ini menyimpan energi selama masa manifestasi plus. Mereka bekerja pada skala raksasa, mengubah energi-energi ruang angkasa menjadi suatu keadaan fisik yang tidak dikenal di Urantia. Mereka juga mampu untuk meneruskan transformasi-transformasi ini sampai titik memproduksi beberapa unit-unit primitif keberadaan material. Sosok-sosok ini bertindak cukup hanya dengan kehadiran mereka. Mereka sama sekali tidak kelelahan atau kehabisan tenaga oleh fungsi ini; mereka bertindak seperti agen-agen katalis yang hidup.
29:4.33 (328.2) Selama masa-masa manifestasi minus mereka diberdayakan untuk melepaskan energi-energi yang dikumpulkan ini. Namun pengetahuanmu tentang energi dan materi itu tidak cukup canggih untuk memungkinkan kami menjelaskan teknik dari fase pekerjaan mereka ini. Mereka selalu bekerja taat sesuai dengan hukum semesta, menangani dan memanipulasi atom, elektron, dan ultimaton mirip seperti halnya kamu memindah-mindahkan huruf cetak yang bisa diatur untuk membuat simbol-simbol abjad yang sama menceritakan kisah yang jauh berbeda.
29:4.34 (328.3) Para asosiator itu adalah kelompok kehidupan pertama yang muncul di suatu pengorganisasian dunia material, dan mereka dapat berfungsi pada suhu-suhu fisik yang akan kamu anggap benar-benar tidak sesuai dengan keberadaan makhluk hidup. Mereka mewakili suatu golongan kehidupan yang sama sekali di luar jangkauan imajinasi manusia. Bersama dengan para rekan-kerja mereka, disosiator, mereka adalah yang paling penurut dari semua makhluk cerdas.
29:4.35 (328.4) 6. Disosiator Sekunder. Dibandingkan dengan asosiator primer, makhluk-makhluk dengan kemampuan antigravitasi yang besar ini adalah pekerja kebalikannya. Tidak pernah ada bahaya bahwa bentuk-bentuk khusus atau modifikasi dari energi fisik di dunia lokal atau dalam sistem lokal akan habis, karena organisasi-organisasi hidup ini dikaruniai dengan kekuatan unik untuk mengembangkan pasokan energi tak terbatas. Mereka terutama berurusan dengan evolusi suatu bentuk energi yang hampir tidak dikenal di Urantia dari suatu bentuk materi yang lebih tidak dikenal lagi. Mereka benar-benar ahli alkimia ruang dan pekerja ajaib waktu. Tetapi dalam semua keajaiban yang mereka kerjakan, mereka tidak pernah melanggar mandat-mandat Supremasi Kosmis.
29:4.36 (328.5) 7. Frandalank. Makhluk-makhluk ini adalah ciptaan bersama dari semua tiga ordo makhluk kendali-energi: organisator forsa primer dan sekunder serta direktur daya. Frandalank adalah yang paling banyak dari semua Pengendali Fisik Master; Jumlah yang berfungsi di Satania saja berada melebihi konsep angkamu. Mereka ditempatkan di semua dunia dihuni dan selalu diperbantukan pada ordo-ordo pengendali fisik yang lebih tinggi. Mereka berfungsi bisa saling dipertukarkan dalam alam-alam semesta sentral dan super serta dalam wilayah-wilayah ruang angkasa bagian luar.
29:4.37 (328.6) Para frandalank diciptakan dalam tiga puluh divisi, satu untuk setiap bentuk forsa dasar alam semesta, dan mereka berfungsi secara eksklusif sebagai pengukur-pengukur kehadiran, tekanan, dan kecepatan, yang hidup dan otomatis. Barometer-barometer hidup ini semata-mata berhubungan dengan pencatatan otomatis dan tepat terhadap status segala bentuk energi-forsa. Mereka terhadap alam semesta fisik adalah seperti mekanisme reflektivitas luas itu terhadap alam semesta yang berpikiran. Para frandalank yang mencatat waktu di samping mencatat keberadaan energi kuantitatif dan kualitatif itu disebut kronoldek.
29:4.38 (328.7) Aku mengetahui bahwa frandalank itu cerdas, tapi aku tidak bisa menggolongkan mereka sebagai yang lain selain sebagai mesin-mesin hidup. Tentang satu-satunya cara aku dapat membantumu untuk memahami mekanisme hidup ini adalah dengan membandingkannya dengan peralatan mekanismu sendiri yang bekerja dengan presisi dan akurasi hampir seperti cerdas. Kemudian jika kamu mau membayangkan makhluk-makhluk ini, gambarkanlah di imajinasimu sampai taraf menyadari bahwa dalam alam semesta agung kami sebenarnya memiliki mekanisme (entitas) cerdas dan hidup yang dapat melakukan tugas yang lebih rumit yang melibatkan perhitungan-perhitungan yang lebih hebat dengan kehalusan akurasi yang lebih besar, bahkan sampai dengan kedalaman presisi.
29:5.1 (329.1) Para organisator forsa itu tinggal di Firdaus, tetapi mereka berfungsi di seluruh alam semesta master, lebih khususnya dalam wilayah ruang yang belum diorganisir. Makhluk-makhluk yang luar biasa ini bukan pencipta ataupun makhluk, dan mereka terdiri atas dua divisi besar layanan:
29:5.2 (329.2) 1. Organisator Forsa Master yang Dieventuasikan Primer.
29:5.3 (329.3) 2. Rekan Organisator Forsa Master Transendental.
29:5.4 (329.4) Dua ordo perkasa manipulator forsa-primordial ini bekerja secara eksklusif di bawah pengawasan para Arsitek untuk Alam Semesta Master, dan pada saat ini mereka tidak berfungsi secara luas di dalam batas-batas alam semesta agung.
29:5.5 (329.5) Organisator Forsa Master Primer itu adalah manipulator forsa-ruang primordial atau dasar dari Absolut Nirkualifikasi; mereka adalah pencipta-pencipta nebula. Mereka adalah penghasut atau instigator hidup yang memulai siklon-siklon energi ruang dan organisator serta pengarah awal untuk manifestasi-manifestasi raksasa ini. Organisator forsa ini mentransmutasikan forsa primordial (pra-energi yang tidak responsif terhadap gravitasi Firdaus langsung) menjadi energi primer atau energi puissant, energi yang bertransmutasi dari genggaman eksklusif Absolut Nirkualifikasi kepada genggaman gravitasi Pulau Firdaus. Mereka kemudian digantikan oleh rekan organisator forsa, yang melanjutkan proses transmutasi energi dari primer melalui tahap sekunder atau tahap energi-gravitasi.
29:5.6 (329.6) Setelah selesainya rencana penciptaan suatu alam semesta lokal, ditandai oleh kedatangan Putra Pencipta, Rekan Organisator Forsa Master digantikan oleh ordo-ordo direktur daya yang bertindak dalam alam semesta super kewenangan astronomisnya. Tetapi kalau tidak ada rencana tersebut maka rekan organisator forsa melanjutkan bertanggung jawab tanpa batas waktu terhadap ciptaan-ciptaan material ini, sama seperti sekarang mereka beroperasi di ruang angkasa bagian luar.
29:5.7 (329.7) Para Organisator Forsa Master itu menanggung suhu dan berfungsi dalam kondisi fisik yang tidak akan tertahankan bahkan oleh pusat-pusat daya dan pengendali fisik serbabisa di Orvonton. Satu-satunya jenis lain makhluk yang diungkapkan yang mampu untuk berfungsi dalam wilayah-wilayah ruang angkasa bagian luar ini adalah para Utusan Soliter dan Roh Trinitas Terinspirasi.
29:5.8 (329.8) [Disponsori oleh sesosok Sensor Semesta yang bertindak berdasarkan kewenangan dari Yang Purba Harinya di Uversa.]
Buku Urantia
Makalah 30
30:0.1 (330.1) KEPRIBADIAN-KEPRIBADIAN dan entitas-entitas yang lain-dari-pribadi yang sekarang berfungsi di Firdaus dan dalam alam semesta agung membentuk jumlah makhluk hidup yang nyaris tak terbatas. Bahkan jumlah dari golongan-golongan dan jenis-jenis utama saja akan mengejutkan imajinasi manusia, apalagi subtipe dan variasi-variasi yang tak terhitung. Namun demikian, diinginkan untuk menyajikan sesuatu tentang dua klasifikasi dasar makhluk hidup—suatu petunjuk dari klasifikasi Firdaus dan suatu ringkasan dari Daftar Kepribadian Uversa.
30:0.2 (330.2) Tidak mungkin untuk menyusun klasifikasi yang komprehensif dan seluruhnya konsisten mengenai kepribadian-kepribadian alam semesta agung karena tidak semua dari kelompok-kelompok itu diungkapkan. Akan memerlukan banyak makalah tambahan untuk mencakup pewahyuan berikutnya yang dibutuhkan agar secara sistematis mengklasifikasikan semua kelompok. Perluasan konseptual demikian mungkin tidak diinginkan, karena itu tidak akan memberikan pada orang-orang yang berpikir selama ribuan tahun mendatang, rangsangan untuk spekulasi kreatif yang disediakan oleh konsep-konsep yang diungkapkan sebagian ini. Yang terbaik adalah bahwa manusia tidak diberi pewahyuan berlebihan; hal itu menghambat imajinasi.
30:1.1 (330.3) Makhluk hidup diklasifikasikan di Firdaus sesuai dengan hubungan yang melekat dan yang dicapai dengan para Deitas Firdaus. Selama pertemuan akbar alam semesta pusat dan super, mereka yang hadir sering dikelompokkan sesuai dengan asalnya; mereka yang tiga asal, atau dari pencapaian Trinitas; mereka yang dari dua asal; dan mereka yang berasal dari satu asal. Sulit untuk menafsirkan klasifikasi Firdaus tentang makhluk hidup pada benak manusia, namun kami diberi kewenangan untuk menyampaikan berikut ini:
30:1.2 (330.4) I. SOSOK-SOSOK ASAL RANGKAP TIGA. Makhluk-makhluk yang diciptakan oleh semua ketiga Deitas Firdaus, baik secara demikian atau sebagai Trinitas, bersama dengan Korps Ditrinitisasi, yang sebutannya mengacu pada semua kelompok makhluk-makhluk ditrinitisasi, yang diungkapkan dan yang tidak.
30:1.3 (330.5) A. Roh-roh Tertinggi.
30:1.4 (330.6) 1. Tujuh Roh Master.
30:1.5 (330.7) 2. Tujuh Eksekutif Tertinggi.
30:1.6 (330.8) 3. Tujuh Ordo Roh Reflektif.
30:1.7 (330.9) B. Putra Stasioner dari Trinitas.
30:1.8 (330.10) 1. Rahasia-rahasia Supremasi Ditrinitisasi.
30:1.9 (330.11) 2. Yang Kekal Harinya.
30:1.10 (330.12) 3. Yang Purba Harinya.
30:1.11 (330.13) 4. Yang Sempurna Harinya.
30:1.12 (331.1) 5. Yang Baru Harinya.
30:1.13 (331.2) 6. Yang Bersatu Harinya.
30:1.14 (331.3) 7. Yang Setia Harinya.
30:1.15 (331.4) 8. Penyempurna Hikmat.
30:1.16 (331.5) 9. Konselor Ilahi.
30:1.17 (331.6) 10. Sensor Semesta.
30:1.18 (331.7) C. Sosok yang Berasal dari Trinitas dan yang Ditrinitisasi
30:1.19 (331.8) 1. Putra Guru Trinitas.
30:1.20 (331.9) 2. Roh Terinspirasi Trinitas.
30:1.21 (331.10) 3. Penduduk Havona.
30:1.22 (331.11) 4. Warga Firdaus.
30:1.23 (331.12) 5. Sosok-sosok yang Berasal dari Trinitas yang tidak diungkapkan.
30:1.24 (331.13) 6. Sosok-sosok Ditrinitisasi-Deitas yang tidak diungkapkan.
30:1.25 (331.14) 7. Putra Pencapaian Ditrinitisasi.
30:1.26 (331.15) 8. Putra Pilihan Ditrinitisasi.
30:1.27 (331.16) 9. Putra Kesempurnaan Ditrinitisasi.
30:1.28 (331.17) 10. Putra Ditrinitisasi-makhluk.
30:1.29 (331.18) II. SOSOK-SOSOK DUA-ASAL. Mereka yang asalnya dari dua Deitas Firdaus atau selain itu diciptakan oleh dua sosok keturunan langsung atau tidak langsung dari Deitas Firdaus.
30:1.30 (331.19) A. Golongan Menurun.
30:1.31 (331.20) 1. Putra Pencipta.
30:1.32 (331.21) 2. Putra Magisterial.
30:1.33 (331.22) 3. Bintang Fajar Yang Terang.
30:1.34 (331.23) 4. Bapa Melkisedek.
30:1.35 (331.24) 5. Melkisedek.
30:1.36 (331.25) 6. Vorondadek.
30:1.37 (331.26) 7. Lanonandek.
30:1.38 (331.27) 8. Bintang Senja Yang Cemerlang.
30:1.39 (331.28) 9. Penghulu Malaikat (Archangels).
30:1.40 (331.29) 10. Pembawa Kehidupan.
30:1.41 (331.30) 11. Pembantu Alam Semesta yang tidak diungkapkan.
30:1.42 (331.31) 12. Putra-putra Tuhan yang tidak diungkapkan.
30:1.43 (331.32) B. Ordo-ordo Stasioner.
30:1.44 (331.33) 1. Abandonter.
30:1.45 (331.34) 2. Susatia.
30:1.46 (331.35) 3. Univitatia.
30:1.47 (331.36) 4. Spironga.
30:1.48 (331.37) 5. Sosok-sosok dua-asal yang tidak diungkapkan.
30:1.49 (331.38) C. Ordo-ordo Menaik.
30:1.50 (331.39) 1. Manusia dilebur-Pelaras
30:1.51 (331.40) 2. Manusia dilebur-Putra
30:1.52 (331.41) 3. Manusia dilebur-Roh
30:1.53 (331.42) 4. Midwayer Ditranslasikan
30:1.54 (331.43) 5. Penaik-penaik yang tidak diungkapkan.
30:1.55 (332.1) III. SOSOK-SOSOK SATU-ASAL. Mereka yang asalnya dari salah satu Deitas Firdaus atau selain itu diciptakan oleh salah satu makhluk keturunan langsung atau tidak langsung dari Deitas Firdaus.
30:1.56 (332.2) A. Roh-roh Tertinggi.
30:1.57 (332.3) 1. Utusan Gravitasi.
30:1.58 (332.4) 2. Tujuh Roh Sirkuit Havona.
30:1.59 (332.5) 3. Ajudan Lipat Dua Belas Sirkuit Havona.
30:1.60 (332.6) 4. Pembantu Citra Reflektif.
30:1.61 (332.7) 5. Roh Ibu Alam Semesta.
30:1.62 (332.8) 6. Roh-Batin Ajudan Lipat Tujuh.
30:1.63 (332.9) 7. Sosok-sosok Asal-Deitas yang tidak diungkapkan.
30:1.64 (332.10) B. Golongan Menaik
30:1.65 (332.11) 1. Pelaras Dipersonalisasi.
30:1.66 (332.12) 2. Putra Material Menaik.
30:1.67 (332.13) 3. Serafim Evolusioner.
30:1.68 (332.14) 4. Kerubim Evolusioner.
30:1.69 (332.15) 5. Penaik-penaik yang tidak diungkapkan.
30:1.70 (332.16) C. Keluarga dari Roh Tanpa Batas.
30:1.71 (332.17) 1. Utusan Soliter.
30:1.72 (332.18) 2. Pengawas Sirkuit Alam Semesta.
30:1.73 (332.19) 3. Direktur Sensus.
30:1.74 (332.20) 4. Pembantu Pribadi dari Roh Tanpa Batas.
30:1.75 (332.21) 5. Rekan Inspektur.
30:1.76 (332.22) 6. Petugas Sentinel
30:1.77 (332.23) 7. Pemandu Lulusan.
30:1.78 (332.24) 8. Servital Havona.
30:1.79 (332.25) 9. Konsiliator Semesta.
30:1.80 (332.26) 10. Sahabat Morontia.
30:1.81 (332.27) 11. Supernafim.
30:1.82 (332.28) 12. Sekonafim.
30:1.83 (332.29) 13. Tertiafim.
30:1.84 (332.30) 14. Omniafim.
30:1.85 (332.31) 15. Serafim.
30:1.86 (332.32) 16. Kerubim dan Sanobim.
30:1.87 (332.33) 17. Sosok-sosok Asal-Roh yang tidak diungkapkan.
30:1.88 (332.34) 18. Tujuh Direktur Daya Tertinggi.
30:1.89 (332.35) 19. Pusat Daya Tertinggi.
30:1.90 (332.36) 20. Pengendali Fisik Master.
30:1.91 (332.37) 21. Supervisor Daya Morontia.
30:1.92 (332.38) IV. SOSOK-SOSOK TRANSENDENTAL YANG DIEVENTUASIKAN.Ada dijumpai di Firdaus sekawanan besar sosok-sosok transendental yang asal-mulanya tidak biasa diungkapkan pada alam-alam semesta ruang dan waktu sampai alam-alam itu dimapankan dalam terang dan hidup. Para Transendental ini bukan pencipta ataupun ciptaan; mereka adalah anak-anak keilahian, keultimasian, dan kekekalan yang dieventuasikan (ikut menjadi ada sebagai akibat). Para “eventuator” ini bukan terbatas (finit) ataupun tak terbatas (infinit)—mereka adalah absonit (melampaui terbatas); dan keabsonitan itu juga bukan infinitas atau keabsolutan.
30:1.93 (333.1) Mereka, para bukan-pencipta yang tak diciptakan ini selalu setia pada Trinitas Firdaus dan patuh pada Yang Mahaakhir. Mereka ada pada empat level terakhir kegiatan kepribadian dan berfungsi pada tujuh level absonit pada dua belas divisi besar yang terdiri dari seribu kelompok kerja utama yang masing-masing terdiri lagi dari tujuh kelas. Sosok-sosok yang dieventuasikan ini mencakup golongan-golongan berikut:
30:1.94 (333.2) 1. Arsitek Alam Semesta Master.
30:1.95 (333.3) 2. Perekam Transendental.
30:1.96 (333.4) 3. Transendental yang lain.
30:1.97 (333.5) 4. Organisator Forsa Master yang Dieventuasikan Primer.
30:1.98 (333.6) 5. Rekan Organisator Forsa Master Transendental.
30:1.99 (333.7) Tuhan sebagai suprapribadi, mengeventuasikan; Tuhan sebagai pribadi, menciptakan; Tuhan sebagai prapribadi, memecah diri; dan pecahan Pelaras dari diri-Nya tersebut mengembangkan jiwa roh di atas batin jasmani dan fana manusia sesuai dengan pilihan kehendak bebas kepribadian yang telah dikaruniakan pada manusia fana tersebut oleh tindakan parental Tuhan sebagai Bapa.
30:1.100 (333.8) V. ENTITAS-ENTITAS DEITAS YANG DIPECAH-PECAHKAN. Golongan keberadaan hidup ini, yang berasal dari Bapa Semesta, paling baik dicontohkan oleh Pelaras Pikiran, meskipun entitas ini sama sekali bukan satu-satunya pecahan dari realitas prapribadi Sumber dan Pusat Pertama. Fungsi-fungsi dari pecahan-selain-Pelaras itu banyak dan hanya sedikit diketahui. Peleburan (fusi) dengan suatu Pelaras atau pecahan seperti itu lainnya menjadikan ciptaan itu sosok yang dilebur-Bapa.
30:1.101 (333.9) Pecahan-pecahan roh prabatin dari Sumber dan Pusat Ketiga, meskipun sulit untuk bisa dibandingkan dengan pecahan-pecahan Bapa, perlu dicatat di sini. Entitas-entitas tersebut berbeda sekali dari Pelaras; mereka tidak berdiam di Spiritington, mereka juga tidak melintasi sirkuit-sirkuit gravitasi-batin; mereka tidak pula mendiami manusia fana selama kehidupan dalam daging. Mereka bukan prapribadi dalam pengertian seperti Pelaras, tetapi pecahan-pecahan roh prabatin tersebut dikaruniakan ke atas manusia tertentu yang selamat, dan peleburan dengan roh itu membentuk mereka menjadi manusia yang dilebur-Roh untuk membedakannya dengan manusia yang dilebur-Pelaras.
30:1.102 (333.10) Yang lebih sulit lagi diuraikan adalah roh sesosok Putra Pencipta yang diindividualisir, penyatuan dengannya akan membentuk ciptaan manusia yang dilebur-Putra. Dan masih ada lagi pecahan-pecahan Deitas yang lain.
30:1.103 (333.11) VI. SOSOK-SOSOK SUPRAPRIBADI. Ada sekawanan besar makhluk-makhluk yang lain-dari-pribadi yang asalnya ilahi dan pelayanannya beraneka ragam dalam alam-alam semesta. Beberapa dari sosok-sosok ini tinggal di dunia-dunia Firdaus dari Putra; lainnya, seperti perwakilan-perwakilan suprapribadi dari Putra Kekal, ada dijumpai di mana-mana. Mereka sebagian besar tak disebutkan dalam cerita-cerita ini, dan akan sia-sia untuk mencoba menjelaskan tentang mereka kepada makhluk-makhluk yang berpribadi.
30:1.104 (333.12) VII. GOLONGAN-GOLONGAN YANG TIDAK DIKLASIFIKASIKAN DAN TIDAK DIUNGKAPKAN. Selama zaman alam semesta sekarang tidak akan mungkin mencantumkan semua makhluk, yang berpribadi atau selain itu, di dalam klasifikasi yang berhubungan dengan zaman alam semesta sekarang; tidak pula semua kategori tersebut diungkapkan dalam cerita-cerita ini; sebab itu banyak sekali golongan yang telah dicoret dari daftar-daftar ini. Pertimbangkan misalnya berikut ini:
30:1.105 (333.13) Konsumator (Penuntas) Takdir Alam Semesta.
30:1.106 (333.14) Wakil-wakil Berkualifikasi dari Yang Mahaakhir.
30:1.107 (334.1) Supervisor-supervisor Nirkualifikasi dari Yang Mahatinggi.
30:1.108 (334.2) Agen-agen Kreatif dari Yang Purba Harinya yang Tidak Diungkapkan.
30:1.109 (334.3) Majeston Firdaus.
30:1.110 (334.4) Penghubung-penghubung Reflektivator Majeston yang Tidak Bernama.
30:1.111 (334.5) Golongan-golongan Midsonit dari Alam Semesta Lokal.
30:1.112 (334.6) Tidak ada kepentingan khusus yang dikaitkan pada pencantuman golongan-golongan ini bersama kecuali bahwa tidak ada dari mereka yang muncul dalam klasifikasi Firdaus yang diungkapkan di sini. Ini adalah sedikit yang tak diklasifikasikan; kamu belum tahu tentang banyak yang tidak diungkapkan.
30:1.113 (334.7) Ada roh-roh: entitas roh, kehadiran roh, roh pribadi, roh prapribadi, roh suprapribadi, keberadaan roh, kepribadian-kepribadian roh—tetapi bahasa manusia ataupun akal manusia tidak cukup memadai. Meskipun demikian, kami bisa mengatakan bahwa tidak ada kepribadian-kepribadian yang “batin murni”; tidak ada sosok yang punya kepribadian kecuali ia dikaruniai dengan kepribadian oleh Tuhan yang adalah roh. Semua entitas batin yang tidak dikaitkan dengan energi rohani atau fisik adalah bukan suatu kepribadian. Namun dalam pengertian yang sama bahwa ada kepribadian-kepribadian roh yang punya batin, ada kepribadian-kepribadian batin yang punya roh. Majeston dan rekan-rekannya adalah ilustrasi yang cukup baik tentang sosok yang didominasi batin, namun ada contoh-contoh yang lebih baik tentang jenis kepribadian ini yang tidak kamu kenal. Bahkan ada golongan-golongan kepribadian batin demikian yang sepenuhnya tidak diungkapkan, tetapi mereka selalu terkait roh. Beberapa sosok tak diungkapkan lainnya adalah yang bisa disebut kepribadian-kepribadian energi-mental dan energi-fisik. Jenis makhluk ini tidak responsif pada gravitasi roh namun tetaplah suatu kepribadian tulen—ada di dalam sirkuit Bapa.
30:1.114 (334.8) Makalah-makalah ini bahkan tidak—atau tidak dapat—untuk mencoba menjelaskan seluruhnya kisah tentang makhluk-makhluk hidup, pencipta-pencipta, eventuator, dan sosok-sosok yang masih-ada-selain-itu, yang hidup dan beribadah dan melayani dalam alam-alam semesta waktu dan di dalam alam semesta pusat kekekalan. Kamu manusia adalah pribadi-pribadi; sebab itu kami dapat menjelaskan makhluk-makhluk yang dipribadikan (dipersonalisasi), namun bagaimana suatu sosok yang diabsonitkan dapat diterangkan kepadamu?
30:2.1 (334.9) Keluarga makhluk hidup ilahi itu didaftarkan di Uversa dalam tujuh divisi besar:
30:2.2 (334.10) 1. Deitas Firdaus.
30:2.3 (334.11) 2. Roh-roh Tertinggi.
30:2.4 (334.12) 3. Sosok-sosok Asal-Trinitas.
30:2.5 (334.13) 4. Putra-putra Tuhan.
30:2.6 (334.14) 5. Kepribadian-kepribadian dari Roh Tanpa Batas.
30:2.7 (334.15) 6. Direktur-direktur Daya Alam Semesta.
30:2.8 (334.16) 7. Korps Kewargaan Permanen.
30:2.9 (334.17) Kelompok-kelompok makhluk berkehendak ini dibagi menjadi sangat banyak kelas dan subdivisi minor. Namun demikian, penyajian klasifikasi personalia-personalia alam semesta agung itu terutama untuk menampilkan golongan-golongan makhluk-makhluk cerdas yang telah diungkapkan dalam cerita-cerita ini, kebanyakan dari mereka akan dijumpai dalam pengalaman manusia penaik pada pendakian maju mereka ke Firdaus. Daftar berikut tidak menyebutkan golongan-golongan luas makhluk-makhluk alam semesta yang menjalankan pekerjaan mereka terpisah dari skema kenaikan manusia.
30:2.10 (335.1) I. DEITAS FIRDAUS.
30:2.11 (335.2) 1. Bapa Semesta.
30:2.12 (335.3) 2. Putra Kekal.
30:2.13 (335.4) 3. Roh Tanpa Batas.
30:2.14 (335.5) II. ROH-ROH TERTINGGI.
30:2.15 (335.6) 1. Tujuh Roh Master.
30:2.16 (335.7) 2. Tujuh Eksekutif Tertinggi.
30:2.17 (335.8) 3. Tujuh Kelompok Roh Reflektif.
30:2.18 (335.9) 4. Pembantu Citra Reflektif.
30:2.19 (335.10) 5. Tujuh Roh dari Sirkuit-sirkuit.
30:2.20 (335.11) 6. Roh Kreatif Alam Semesta Lokal.
30:2.21 (335.12) 7. Roh-Batin Ajudan.
30:2.22 (335.13) III. SOSOK-SOSOK YANG BERASAL DARI TRINITAS.
30:2.23 (335.14) 1. Rahasia-rahasia Supremasi Ditrinitisasi.
30:2.24 (335.15) 2. Yang Kekal Harinya.
30:2.25 (335.16) 3. Yang Purba Harinya.
30:2.26 (335.17) 4. Yang Sempurna Harinya.
30:2.27 (335.18) 5. Yang Baru Harinya.
30:2.28 (335.19) 6. Yang Bersatu Harinya.
30:2.29 (335.20) 7. Yang Setia Harinya.
30:2.30 (335.21) 8. Putra Guru Trinitas.
30:2.31 (335.22) 9. Penyempurna Hikmat.
30:2.32 (335.23) 10. Konselor Ilahi.
30:2.33 (335.24) 11. Sensor Semesta.
30:2.34 (335.25) 12. Roh Terinspirasi Trinitas.
30:2.35 (335.26) 13. Penduduk Asli Havona.
30:2.36 (335.27) 14. Warga Firdaus.
30:2.37 (335.28) IV. PUTRA-PUTRA TUHAN.
30:2.38 (335.29) A. Putra-putra yang Menurun.
30:2.39 (335.30) 1. Putra Pencipta—Mikhael.
30:2.40 (335.31) 2. Putra Magisterial—Avonal.
30:2.41 (335.32) 3. Putra Guru Trinitas—Daynal.
30:2.42 (335.33) 4. Putra Melkisedek.
30:2.43 (335.34) 5. Putra Vorondadek.
30:2.44 (335.35) 6. Putra Lanonandek.
30:2.45 (335.36) 7. Putra Pembawa Kehidupan.
30:2.46 (335.37) B. Putra-putra yang Menaik.
30:2.47 (335.38) 1. Manusia Dilebur-Bapa.
30:2.48 (335.39) 2. Manusia dilebur-Putra
30:2.49 (335.40) 3. Manusia dilebur-Roh
30:2.50 (335.41) 4. Serafim Evolusioner.
30:2.51 (335.42) 5. Putra Material Menaik.
30:2.52 (335.43) 6. Midwayer Ditranslasikan.
30:2.53 (335.44) 7. Pelaras Dipersonalisasi.
30:2.54 (336.1) C. Putra-putra Ditrinitisasi.
30:2.55 (336.2) 1. Utusan Perkasa.
30:2.56 (336.3) 2. Yang Tinggi dalam Otoritas.
30:2.57 (336.4) 3. Yang Tanpa Nama dan Bilangan.
30:2.58 (336.5) 4. Kustodian Ditrinitisasi.
30:2.59 (336.6) 5. Duta Ditrinitisasi.
30:2.60 (336.7) 6. Garda Selestial.
30:2.61 (336.8) 7. Asisten Putra Tinggi.
30:2.62 (336.9) 8. Putra Ditrinitisasi-penaik.
30:2.63 (336.10) 9. Putra Ditrinitisasi-Firdaus-Havona.
30:2.64 (336.11) 10. Putra Takdir Ditrinitisasi.
30:2.65 (336.12) V. KEPRIBADIAN-KEPRIBADIAN DARI ROH TANPA BATAS.
30:2.66 (336.13) A. Kepribadian-kepribadian Tinggi dari Roh Tanpa Batas.
30:2.67 (336.14) 1. Utusan Soliter.
30:2.68 (336.15) 2. Pengawas Sirkuit Alam Semesta.
30:2.69 (336.16) 3. Direktur Sensus.
30:2.70 (336.17) 4. Pembantu Pribadi dari Roh Tanpa Batas.
30:2.71 (336.18) 5. Rekan Inspektur.
30:2.72 (336.19) 6. Petugas Sentinel
30:2.73 (336.20) 7. Pemandu Lulusan.
30:2.74 (336.21) B. Kawanan Ruang Utusan.
30:2.75 (336.22) 1. Servital Havona.
30:2.76 (336.23) 2. Konsiliator Semesta.
30:2.77 (336.24) 3. Penasihat Teknis.
30:2.78 (336.25) 4. Kustodian Rekaman di Firdaus.
30:2.79 (336.26) 5. Perekam Selestial.
30:2.80 (336.27) 6. Sahabat Morontia.
30:2.81 (336.28) 7. Sahabat Firdaus.
30:2.82 (336.29) C. Roh-roh yang Menatalayani.
30:2.83 (336.30) 1. Supernafim.
30:2.84 (336.31) 2. Sekonafim.
30:2.85 (336.32) 3. Tertiafim.
30:2.86 (336.33) 4. Omniafim.
30:2.87 (336.34) 5. Serafim.
30:2.88 (336.35) 6. Kerubim dan Sanobim.
30:2.89 (336.36) 7. Midwayer.
30:2.90 (336.37) VI. DIREKTUR-DIREKTUR DAYA ALAM SEMESTA
30:2.91 (336.38) A. Tujuh Direktur Daya Tertinggi.
30:2.92 (336.39) B. Pusat-pusat Daya Tertinggi.
30:2.93 (336.40) 1. Pengawas (Supervisor) Pusat Tertinggi.
30:2.94 (336.41) 2. Pusat Havona.
30:2.95 (336.42) 3. Pusat Alam Semesta Super.
30:2.96 (336.43) 4. Pusat Alam Semesta Lokal.
30:2.97 (336.44) 5. Pusat Konstelasi.
30:2.98 (336.45) 6. Pusat Sistem.
30:2.99 (336.46) 7. Pusat-pusat yang tidak diklasifikasikan.
30:2.100 (337.1) C. Pengendali-pengendali Fisik Master.
30:2.101 (337.2) 1. Rekan Direktur Daya.
30:2.102 (337.3) 2. Pengendali Mekanis.
30:2.103 (337.4) 3. Transformator Energi.
30:2.104 (337.5) 4. Transmiter Energi.
30:2.105 (337.6) 5. Asosiator Primer.
30:2.106 (337.7) 6. Disosiator Sekunder.
30:2.107 (337.8) 7. Frandalank dan Kronoldek.
30:2.108 (337.9) D. Supervisor-supervisor (Pengawas) Daya Morontia.
30:2.109 (337.10) 1. Regulator Sirkuit.
30:2.110 (337.11) 2. Koordinator Sistem.
30:2.111 (337.12) 3. Kustodian Keplanetan.
30:2.112 (337.13) 4. Pengendali Gabungan.
30:2.113 (337.14) 5. Stabilisator Penghubung.
30:2.114 (337.15) 6. Asorter Selektif.
30:2.115 (337.16) 7. Rekan Registrar.
30:2.116 (337.17) VII. KORPS KEWARGAAN PERMANEN.
30:2.117 (337.18) 1. Makhluk Tengah (Midwayer) Planet.
30:2.118 (337.19) 2. Putra Adam dari Sistem.
30:2.119 (337.20) 3. Univitatia Konstelasi.
30:2.120 (337.21) 4. Susatia Alam Semesta Lokal.
30:2.121 (337.22) 5. Manusia Dilebur-Roh dari Alam Semesta Lokal.
30:2.122 (337.23) 6. Abandonter Alam Semesta Super.
30:2.123 (337.24) 7. Manusia Dilebur-Putra dari Alam Semesta Super.
30:2.124 (337.25) 8. Penduduk Asli Havona.
30:2.125 (337.26) 9. Penduduk Asli dari Dunia-dunia Firdaus dari Roh.
30:2.126 (337.27) 10. Penduduk Asli dari Dunia-dunia Firdaus-Nya Bapa.
30:2.127 (337.28) 11. Warga Firdaus yang Diciptakan.
30:2.128 (337.29) 12. Warga Firdaus Manusia Dilebur-Pelaras.
30:2.129 (337.30) Inilah klasifikasi kerja pribadi-pribadi alam-alam semesta sebagaimana mereka dicatat di dunia markas besar Uversa.
30:2.130 (337.31) KELOMPOK-KELOMPOK KEPRIBADIAN CAMPURAN. Ada di Uversa catatan-catatan dari amat banyak tambahan kelompok makhluk cerdas, sosok-sosok yang juga berkaitan erat dengan organisasi dan administrasi alam semesta agung. Di antara ordo-ordo tersebut ada tiga kelompok campuran kepribadian berikut ini:
30:2.131 (337.32) A. Korps Firdaus untuk Finalitas.
30:2.132 (337.33) 1. Korps Finaliter Fana.
30:2.133 (337.34) 2. Korps Finaliter Firdaus.
30:2.134 (337.35) 3. Korps Finaliter Ditrinitisasi.
30:2.135 (337.36) 4. Korps Finaliter yang Ditrinitisasi Bersama.
30:2.136 (337.37) 5. Korps Finaliter Havona.
30:2.137 (337.38) 6. Korps Finaliter Transendental.
30:2.138 (337.39) 7. Korps Putra Takdir yang tidak diungkapkan.
30:2.139 (337.40) Korps Finaliter Manusia dibahas dalam makalah berikut dan terakhir dari seri ini.
30:2.140 (338.1) B. Pembantu-pembantu Alam Semesta.
30:2.141 (338.2) 1. Bintang Fajar yang Terang.
30:2.142 (338.3) 2. Bintang Senja yang Cemerlang.
30:2.143 (338.4) 3. Penghulu Malaikat.
30:2.144 (338.5) 4. Asisten Paling Tinggi.
30:2.145 (338.6) 5. Komisaris Tinggi.
30:2.146 (338.7) 6. Opsir Selestial.
30:2.147 (338.8) 7. Guru Dunia Mansion.
30:2.148 (338.9) Di semua dunia markas besar baik di alam semesta lokal maupun super, persediaan khusus dibuat untuk makhluk-makhluk yang terlibat dalam misi-misi spesifik bagi para Putra Pencipta, penguasa alam semesta lokal. Kami menyambut para Pembantu Alam Semesta ini di Uversa, namun kami tidak memiliki kewenangan atas mereka. Utusan-utusan ini melaksanakan pekerjaan mereka dan melanjutkan pengamatan mereka di bawah otoritas dari Putra-putra Pencipta. Aktivitas mereka diuraikan lebih lengkap dalam cerita tentang alam semesta lokalmu.
30:2.149 (338.10) C. Tujuh Koloni Terhormat.
30:2.150 (338.11) 1. Siswa Perbintangan.
30:2.151 (338.12) 2. Seniman Selestial.
30:2.152 (338.13) 3. Direktur Reversi.
30:2.153 (338.14) 4. Instruktur Sekolah-Ekstensi.
30:2.154 (338.15) 5. Berbagai Korps Cadangan.
30:2.155 (338.16) 6. Pengunjung Siswa.
30:2.156 (338.17) 7. Musafir Menaik.
30:2.157 (338.18) Ketujuh kelompok makhluk ini akan dijumpai diorganisir dan diatur seperti demikian di semua dunia markas sistem-sistem lokal naik sampai ke markas-markas alam semesta super, terutama yang belakangan. Ibukota-ibukota tujuh alam semesta super adalah tempat-tempat pertemuan untuk hampir semua kelas dan golongan makhluk-makhluk cerdas. Dengan perkecualian banyak kelompok dari Havona-Firdaus, di sini makhluk-makhluk berkehendak dari setiap tingkat keberadaan bisa diamati dan dipelajari.
30:3.1 (338.19) Tujuh koloni terhormat berkunjung ke dunia-dunia buatan selama waktu lebih singkat atau lebih lama sementara terlibat dalam kelanjutan misi-misi mereka dan dalam pelaksanaan penugasan-penugasan khusus mereka. Pekerjaan mereka bisa diuraikan sebagai berikut:
30:3.2 (338.20) 1. Siswa-siswa Perbintangan, para astronom selestial, memilih untuk bekerja di bulatan-bulatan seperti Uversa karena dunia-dunia yang dibangun khusus tersebut adalah luar biasa baik untuk pengamatan dan perhitungan mereka. Uversa situasinya menguntungkan untuk pekerjaan koloni ini, tidak hanya karena lokasi sentralnya, namun juga karena tidak ada bintang-bintang hidup atau mati raksasa yang berdekatan yang mengganggu arus-arus energi. Siswa-siswa ini tidak dalam hal apapun terhubung secara organik dengan urusan-urusan alam semesta super; mereka semata-mata hanyalah tamu.
30:3.3 (338.21) Koloni astronomis Uversa berisi individu-individu dari banyak alam yang berdekatan, dari alam semesta sentral, dan bahkan dari Norlatiadek. Semua makhluk di semua dunia dalam semua sistem dari semua alam semesta boleh menjadi siswa perbintangan, boleh bercita-cita untuk bergabung dengan beberapa korps astronom selestial. Satu-satunya syarat adalah: hidup berkelanjutan dan pengalaman cukup tentang dunia-dunia ruang angkasa, khususnya hukum-hukum evolusi dan pengendalian fisiknya. Siswa-siswa perbintangan tidak diharuskan untuk bertugas selamanya dalam korps ini, tetapi tidak ada yang diterima dalam kelompok ini boleh mengundurkan diri di bawah satu milenium waktu Uversa.
30:3.4 (339.1) Koloni pengamat-bintang Uversa itu sekarang berjumlah lebih dari satu juta. Para astronom ini datang dan pergi, meskipun beberapa di antaranya tetap tinggal untuk jangka waktu yang cukup lama. Mereka melanjutkan pekerjaan mereka dengan bantuan banyak instrumen mekanis dan peralatan fisik; mereka juga banyak didukung oleh Utusan-utusan Soliter dan penyelidik roh lainnya. Astronom-astronom selestial ini menggunakan terus-menerus transformator dan transmiter energi hidup, demikian pula kepribadian-kepribadian reflektif, dalam pekerjaan studi bintang dan penelitian antariksa mereka. Mereka mempelajari semua bentuk dan fase material ruang angkasa dan manifestasi energi, dan mereka juga banyak tertarik dengan fungsigaya seperti dalam fenomena perbintangan; tidak ada di seluruh angkasa yang lolos dari penelitian cermat mereka.
30:3.5 (339.2) Koloni-koloni astronom yang serupa akan dijumpai di dunia-dunia markas sektor di alam semesta super, demikian pula di ibukota-ibukota buatan dari alam semesta lokal dan sub-subdivisi administratif mereka. Kecuali di Firdaus, pengetahuan itu bukan sesuatu yang sudah melekat; pengetahuan tentang alam semesta fisik itu sebagian besar tergantung pada observasi dan riset.
30:3.6 (339.3) 2. Seniman Selestial bertugas di seluruh tujuh alam semesta super. Manusia menaik mengalami perjumpaan awal mereka dengan kelompok-kelompok ini dalam karier morontia alam semesta lokal, sehubungan dengan itulah artisan-artisan ini akan lebih lengkap dibicarakan.
30:3.7 (339.4) 3. Direktur Reversi adalah promotor untuk relaksasi dan humor—reversi (pembalikan) ke ingatan-ingatan masa lalu. Mereka sangat berguna dalam pelaksanaan praktis skema menaik untuk kemajuan manusia, khususnya selama fase-fase lebih awal dari transisi morontia dan pengalaman roh. Cerita tentang mereka termasuk dalam cerita tentang karier manusia dalam alam semesta lokal.
30:3.8 (339.5) 4. Instruktur Sekolah-Ekstensi. Dunia kediaman yang lebih tinggi berikutnya dari karier penaik selalu menyediakan korps pengajar-pengajar yang tangguh untuk dunia yang persis di bawahnya, suatu jenis sekolah persiapan untuk penduduk yang sedang berkembang di dunia itu; ini adalah suatu fase dari skema penaik untuk memajukan musafir-musafir waktu. Sekolah-sekolah ini, metode-metode pengajaran dan ujian mereka, adalah sepenuhnya tidak sama dengan segala yang kamu coba selenggarakan di Urantia.
30:3.9 (339.6) Seluruh rencana penaik untuk kemajuan manusia dicirikan oleh praktek memberikan kepada makhluk-makhluk lain kebenaran dan pengalaman baru segera setelah hal itu dikuasai. Kamu menempuh jalanmu melalui sekolah panjang untuk pencapaian Firdaus dengan melayani sebagai guru-guru kepada murid-murid yang persis ada di belakangmu dalam skala kemajuan.
30:3.10 (339.7) 5. Berbagai Korps Cadangan. Cadangan besar makhluk-makhluk yang tidak di bawah supervisi langsung kami dimobilisir di Uversa sebagai koloni korps-cadangan. Ada tujuh puluh divisi utama koloni ini di Uversa, dan merupakan suatu pendidikan budaya jika diizinkan melewatkan waktu dengan pribadi-pribadi yang luar biasa ini. Cadangan-cadangan umum yang serupa dipertahankan di Salvington dan ibukota-ibukota alam semesta lainnya; mereka diberangkatkan ke pelayanan aktif berdasarkan keputusan masing-masing direktur kelompok mereka.
30:3.11 (339.8) 6. Pengunjung Siswa. Dari seluruh alam semesta suatu arus tetap pengunjung selestial mengalir melalui berbagai dunia markas besar. Sebagai individu-individu dan sebagai kelas-kelas, berbagai jenis makhluk ini berbondong-bondong masuk kepada kami sebagai pengamat, siswa pertukaran, dan penolong siswa. Di Uversa, saat ini, ada lebih dari satu milyar pribadi dalam koloni terhormat ini. Beberapa dari tamu pengunjung ini mungkin singgah hanya satu hari, lainnya bisa tinggal selama satu tahun, semua tergantung pada sifat misi mereka. Koloni ini berisi hampir semua kelas makhluk alam semesta kecuali kepribadian-kepribadian Pencipta dan manusia-manusia morontia.
30:3.12 (340.1) Manusia-manusia morontia adalah pengunjung siswa hanya dalam batas-batas alam semesta lokal asal mereka. Mereka bisa berkunjung dalam kapasitas alam semesta super hanya setelah mereka mencapai status roh. Setengah penuh dari koloni tamu kami terdiri dari mereka yang “singgah,” makhluk-makhluk dalam perjalanan ke tempat-tempat lain yang berhenti sejenak untuk mengunjungi ibukota Orvonton. Pribadi-pribadi ini bisa sedang melaksanakan suatu penugasan alam semesta, atau mereka bisa sedang menikmati masa liburan—bebas dari tugas. Hak istimewa perjalanan dan pengamatan antar alam semesta adalah suatu bagian dari karier semua makhluk yang menaik. Keinginan manusia untuk bepergian dan mengamati bangsa-bangsa dan dunia-dunia baru akan dipuaskan sepenuhnya selama pendakian panjang dan penuh peristiwa ke Firdaus melalui alam-alam semesta lokal, super dan sentral.
30:3.13 (340.2) 7. Musafir Menaik. Sewaktu para musafir yang menaik ditugaskan pada berbagai layanan dalam hubungannya dengan kemajuan Firdaus mereka, mereka ditempatkan sebagai koloni terhormat di berbagai dunia markas besar. Sementara berfungsi di sana-sini di seluruh alam semesta super, kelompok-kelompok tersebut sebagian besar mengatur diri sendiri. Mereka adalah suatu koloni yang selalu berpindah-pindah mencakup semua golongan manusia evolusioner dan rekan-rekan menaik mereka.
30:4.1 (340.3) Sementara para peselamat manusia dari ruang dan waktu itu disebut musafir menaik ketika diakui resmi untuk kenaikan progresif ke Firdaus, makhluk-makhluk evolusioner ini menempati tempat yang demikian penting dalam cerita-cerita ini sehingga kami ingin menyampaikan suatu ringkasan tentang tujuh tingkat dari karier alam semesta yang menaik:
30:4.2 (340.4) 1. Manusia Planet.
30:4.3 (340.5) 2. Peselamat Tidur.
30:4.4 (340.6) 3. Siswa Dunia Mansion.
30:4.5 (340.7) 4. Pemaju (Progresor) Morontia.
30:4.6 (340.8) 5. Anak-Perwalian Alam Semesta Super.
30:4.7 (340.9) 6. Musafir Havona.
30:4.8 (340.10) 7. Pendatang Firdaus.
30:4.9 (340.11) Cerita berikut ini menampilkan karier alam semesta dari seorang manusia fana yang didiami-Pelaras. Manusia yang dilebur-Putra dan dilebur-Roh berbagi bagian-bagian dari karier ini, namun kami telah memilih untuk menceritakan narasi ini yang berhubungan dengan manusia-manusia dilebur-Pelaras, karena takdir tersebut bisa diharapkan oleh semua ras manusia Urantia.
30:4.10 (340.12) 1. Manusia Planet. Manusia semuanya adalah makhluk yang berasal dari binatang yang berpotensi menjadi penaik. Dalam asal, kodrat, dan tujuan akhirnya berbagai kelompok dan jenis manusia ini tidak sepenuhnya berbeda dari orang-orang Urantia. Ras manusia dari tiap dunia menerima pelayanan yang sama dari Putra-putra Tuhan dan menikmati kehadiran roh-roh waktu yang menatalayani. Setelah kematian alami semua jenis penaik bergaul sebagai satu keluarga morontia di dunia-dunia mansion.
30:4.11 (341.1) 2. Peselamat Tidur. Semua manusia yang berstatus selamat, dalam penjagaan malaikat penjaga takdir pribadi, melewati gerbang-gerbang kematian alami, dan pada periode ketiga, menjadi pribadi di dunia-dunia mansion. Makhluk-makhluk yang diakui resmi itu yang, karena alasan apapun, tidak dapat mencapai level penguasaan kecerdasan dan kemampuan spiritualitas yang akan memberi mereka hak untuk memperoleh malaikat penjaga pribadi, tidak dengan segera dan langsung pergi seperti itu ke dunia-dunia mansion. Jiwa-jiwa yang selamat tersebut harus beristirahat dalam tidur tak-sadar sampai hari penghakiman dari suatu zaman yang baru, suatu dispensasi baru, kedatangan sesosok Putra Tuhan untuk memanggil absensi kehadiran zaman itu dan mengadili alam itu, dan ini adalah praktek yang umum di seluruh Nebadon. Dikatakan tentang Mikhael Kristus bahwa, ketika ia naik ke tempat tinggi pada akhir pekerjaannya di atas bumi, “Dia membawa sejumlah besar tawanan.” Dan tawanan-tawanan ini adalah peselamat-peselamat tidur dari hari-harinya Adam sampai hari kebangkitan Guru di Urantia.
30:4.12 (341.2) Berlalunya waktu tidak ada artinya bagi manusia yang tidur mati itu; mereka sepenuhnya tak sadar dan tidak tahu tentang lama istirahat mereka. Pada waktu perakitan ulang kepribadian pada akhir suatu zaman, mereka yang telah tidur lima ribu tahun akan bereaksi tidak beda dari mereka yang baru meninggal lima hari. Selain dari penundaan waktu ini, para peselamat itu melewati rezim kenaikan secara sama dengan mereka yang menghindari tidur kematian yang lebih pendek atau yang lebih panjang.
30:4.13 (341.3) Kelas-kelas dispensasi musafir-musafir dunia ini dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan morontia berkelompok dalam pekerjaan alam semesta lokal. Ada keuntungan besar dalam mobilisasi kelompok-kelompok yang sangat besar tersebut; mereka dengan demikian dipertahankan bersama untuk masa pelayanan efektif yang lama.
30:4.14 (341.4) 3. Siswa Dunia Rumah Besar (Mansion World). Semua manusia peselamat yang dibangunkan lagi di dunia-dunia mansion termasuk pada golongan ini.
30:4.15 (341.5) Badan fisik daging manusia adalah bukan suatu bagian dari perakitan ulang peselamat yang tidur mati itu; tubuh fisik telah kembali manjadi debu. Serafim yang bertugas mensponsori tubuh baru, dalam bentuk morontia, sebagai wahana kehidupan yang baru untuk jiwa baka itu dan untuk tempat berdiamnya Pelaras yang kembali. Pelaras adalah penyimpan transkrip roh dari batin peselamat yang tidur itu. Serafim yang ditugaskan adalah penjaga identitas yang selamat—jiwa baka itu—seberapa jauh jiwa itu telah dikembangkan. Dan ketika dua ini, Pelaras dan serafim, menyatukan lagi kepribadian yang dipercayakan kepada mereka itu, individu baru itu membentuk kebangkitan dari kepribadian lama, selamatnya identitas morontia berkembang dari jiwa itu. Hubungan kembali jiwa dan Pelaras itu sungguh layak disebut suatu kebangkitan, suatu perakitan ulang faktor-faktor kepribadian; namun bahkan inipun tidak menjelaskan seluruhnya tentang kemunculan-lagi kepribadian yang selamat bertahan hidup itu. Meskipun kamu mungkin tidak akan pernah memahami fakta tentang transaksi yang tidak bisa dijelaskan itu, kamu kelak akan secara pengalaman mengetahui kebenaran itu jika kamu tidak menolak rencana keselamatan manusia fana.
30:4.16 (341.6) Rancangan penahanan awal manusia di tujuh dunia pelatihan progresif itu hampir menyeluruh dilakukan di Orvonton. Dalam tiap sistem lokal yang terdiri dari sekitar seribu dunia dihuni ada tujuh dunia mansion, biasanya satelit-satelit atau sub-subsatelit dari ibukota sistem. Dunia-dunia itu adalah dunia penerimaan untuk mayoritas manusia yang menaik.
30:4.17 (341.7) Kadang-kadang semua dunia pelatihan kediaman manusia itu disebut “rumah besar” alam semesta, dan dunia-dunia itulah yang Yesus sebut ketika ia berkata: ”Dalam rumah Bapa-Ku ada banyak tempat tinggal.” Mulai dari situ, dalam kelompok dunia tertentu seperti dunia-dunia rumah besar, para penaik akan maju secara individual dari satu dunia ke yang lain dan dari satu fase kehidupan ke yang berikutnya, namun mereka akan selalu maju dari satu tingkat studi alam semesta ke yang berikutnya dalam formasi kelas.
30:4.18 (342.1) 4. Progresor Morontia. Dari dunia-dunia rumah besar, naik melalui dunia-dunia sistem, konstelasi, dan alam semesta, manusia-manusia dikelaskan sebagai progresor-progresor morontia; mereka sedang melintasi dunia-dunia transisi kenaikan manusia. Sementara manusia-manusia menaik itu maju dari dunia-dunia morontia yang rendah ke yang lebih tinggi, mereka melayani pada tugas-tugas yang tak terhitung banyaknya dalam kerjasama dengan guru-guru mereka dan dalam rombongan dengan saudara-saudara mereka yang lebih maju dan senior.
30:4.19 (342.2) Progresi morontia berhubungan dengan pemajuan berkelanjutan terhadap bentuk intelek, roh, dan kepribadian. Para peselamat itu masih makhluk tiga-kodrat. Di seluruh pengalaman morontia mereka adalah anak-perwalian alam semesta lokal. Pemerintahan alam semesta super belum berfungsi sampai karier roh dimulai.
30:4.20 (342.3) Manusia-manusia mencapai identitas roh nyata tepat sebelum mereka meninggalkan markas alam semesta lokal menuju dunia-dunia penerimaan sektor minor alam semesta super. Lulus dari tingkat morontia akhir ke status roh pertama atau terendah itu hanya transisi kecil. Batin, kepribadian, dan karakter tidak diubah oleh kemajuan tersebut; hanya wujud yang mengalami modifikasi. Tetapi wujud roh itu sama nyatanya dengan badan morontia, dan juga sama-sama bisa dilihat.
30:4.21 (342.4) Sebelum berangkat dari alam semesta lokal asalnya menuju dunia-dunia penerimaan alam semesta super, manusia-manusia waktu itu menjadi penerima konfirmasi roh dari Putra Pencipta dan Roh Ibu alam semesta lokal. Dari titik ini seterusnya, status manusia menaik itu selamanya ditetapkan. Anak-anak perwalian alam semesta super belum pernah diketahui tersesat. Serafim menaik juga dimajukan dalam derajat kemalaikatannya pada waktu keberangkatan mereka dari alam-alam semesta lokal.
30:4.22 (342.5) 5. Anak-perwalian Alam Semesta Super. Semua penaik yang tiba di dunia-dunia pelatihan alam semesta super menjadi anak-anak perwalian Yang Purba Harinya; mereka telah melintasi kehidupan morontia dari alam semesta lokal dan sekarang roh-roh yang diakui resmi. Sebagai roh-roh yang muda mereka memulai kenaikan di sistem pelatihan dan pembinaan budaya alam semesta super, mencakup mulai dari dunia-dunia penerimaan sektor minor mereka ke dalam melalui dunia-dunia studi di sepuluh sektor mayor dan terus ke dunia-dunia budayawi yang lebih tinggi di markas-markas besar alam semesta super.
30:4.23 (342.6) Ada tiga golongan roh siswa sesuai dengan perjalanan mereka di dunia-dunia kemajuan roh di sektor minor, sektor mayor dan markas alam semesta super. Seperti halnya para penaik morontia belajar dan bekerja di dunia-dunia alam semesta lokal, demikian pula penaik-penaik roh melanjutkan untuk menguasai dunia-dunia baru sambil mereka berlatih untuk memberikan kepada yang lain apa yang telah mereka serap dari sumber hikmat pengalaman. Namun pergi ke sekolah sebagai sosok roh dalam karier alam semesta super itu adalah sangat tidak sama seperti apapun yang pernah masuk alam khayalan batin jasmani manusia.
30:4.24 (342.7) Sebelum meninggalkan alam semesta super menuju Havona, roh-roh yang menaik ini menerima kursus manajemen alam semesta super yang sama lengkapnya seperti dengan yang mereka terima selama pengalaman morontia mereka dalam supervisi alam semesta lokal. Sebelum manusia-manusia roh mencapai Havona, studi utama mereka, namun bukan pekerjaan eksklusif, adalah penguasaan administrasi alam semesta lokal dan super. Alasan untuk semua pengalaman ini sekarang belum sepenuhnya kelihatan, namun tidak diragukan bahwa pelatihan demikian itu bijaksana dan diperlukan dari segi kemungkinan takdir masa depan mereka sebagai anggota-anggota Korps Finalitas.
30:4.25 (342.8) Rezim pemerintahan alam semesta super itu tidak sama untuk semua manusia menaik. Mereka menerima pendidikan umum yang sama, tetapi kelompok-kelompok dan kelas-kelas khusus dilaksanakan melalui kursus-kursus pengajaran khusus dan dilewatkan melalui kursus-kursus pelatihan yang spesifik.
30:4.26 (343.1) 6. Musafir Havona. Ketika perkembangan roh sudah selesai, walaupun belum penuh, kemudian manusia yang selamat itu bersiap untuk penerbangan panjang ke Havona, surganya para roh evolusioner. Di bumi kamu adalah makhluk darah dan daging; melalui alam semesta lokal kamu adalah sosok morontia; melalui alam semesta super kamu adalah roh yang berkembang; dengan kedatanganmu di dunia-dunia penerimaan Havona pendidikan rohanimu dimulai dalam kenyataannya dan secara sungguh-sungguh; penampilan akhir kamu di Firdaus akan sebagai roh yang disempurnakan.
30:4.27 (343.2) Perjalanan dari ibukota alam semesta super ke dunia-dunia penerimaan Havona itu selalu dilakukan sendirian. Dari sekarang ke depan tidak ada lagi dilaksanakan pengajaran kelas atau kelompok. Kamu telah lulus dengan pelatihan teknis dan administratif untuk dunia-dunia evolusioner ruang dan waktu. Kini mulailah pendidikan pribadimu, pelatihan rohani peroranganmu. Dari pertama hingga yang terakhir, di seluruh Havona, pengajaran itu bersifat pribadi dan lipat tiga: intelektual, spiritual, dan pengalaman.
30:4.28 (343.3) Tindakan pertama dari karier Havonamu adalah mengakui dan mengucapkan terima kasih pada sekonafim angkutanmu karena perjalanan yang panjang dan aman itu. Kemudian kamu diperkenalkan pada sosok-sosok yang akan menjadi sponsor kegiatan-kegiatan awal Havonamu. Berikutnya kamu pergi untuk mendaftarkan kedatanganmu dan mempersiapkan pesan ucapan syukur dan pujaan untuk dikirimkan kepada Putra Pencipta alam semesta lokalmu, Bapa alam semesta yang membuat mungkin karier keputraanmu. Hal ini menutup formalitas untuk kedatangan Havona; sesudah mana kamu diberi periode waktu luang panjang untuk pengamatan bebas, dan ini menyediakan kesempatan untuk mencari teman-teman, saudara-saudara, dan rekan-rekan dari pengalaman kenaikanmu yang panjang. Kamu bisa pula bertanya pada siaran-siaran berita untuk memastikan siapa dari musafir-musafir sesamamu yang telah berangkat ke Havona sejak waktu kamu meninggalkan Uversa.
30:4.29 (343.4) Fakta tentang kedatanganmu di dunia-dunia penerimaan Havona akan dikirimkan dengan hormat pada markas alam semesta lokalmu dan secara pribadi disampaikan pada malaikat penjagamu, di manapun serafim itu kebetulan sedang berada.
30:4.30 (343.5) Manusia-manusia penaik telah dilatih sepenuhnya dalam urusan-urusan dunia evolusioner ruang angkasa; kini mereka memulai kontak mereka yang lama dan bermanfaat dengan dunia-dunia kesempurnaan yang diciptakan. Alangkah besarnya persiapan untuk pekerjaan masa depan yang diberikan oleh pengalaman gabungan, unik, dan luar biasa ini! Namun aku tidak dapat menceritakan padamu tentang Havona, kamu harus melihat dunia-dunia ini untuk menghargai kemuliaan mereka atau untuk memahami kebesaran mereka.
30:4.31 (343.6) 7. Pendatang Firdaus. Saat mencapai Firdaus dengan status sebagai penduduk, kamu memulai kursus progresif dalam keilahian dan keabsonitan. Tempat tinggalmu di Firdaus menandakan bahwa kamu telah menemukan Tuhan dan bahwa kamu akan dihimpunkan masuk dalam Korps Fana dari Finalitas. Dari semua makhluk dari alam semesta agung, hanya mereka yang dilebur-Bapa yang dihimpun masuk Korps Fana dari Finalitas. Hanya individu-individu demikian yang mengambil sumpah finaliter. Makhluk-makhluk kesempurnaan atau pencapaian Firdaus yang lain bisa secara sementara diperbantukan pada korps finalitas ini, tetapi mereka tidak untuk penugasan kekal untuk misi yang tak diketahui dan tak diungkapkan dari akumulasi kawanan veteran-veteran evolusioner dan disempurnakan dari ruang dan waktu ini.
30:4.32 (343.7) Pendatang-pendatang baru Firdaus diberi jangka waktu bebas, setelah itu mereka mulai kerjasama mereka dengan tujuh kelompok supernafim primer. Mereka disebut lulusan-lulusan Firdaus setelah mereka menyelesaikan kursus mereka dengan para konduktor ibadah, dan kemudian, sebagai finaliter-finaliter, ditugaskan pada layanan pengamatan dan kerjasama ke ujung-ujung ciptaan yang mahaluas. Sampai sekarang tampaknya tidak ada pekerjaan spesifik atau mapan untuk Korps Finaliter Fana, meskipun mereka bertugas dalam banyak kapasitas pada dunia-dunia yang telah ditetapkan dalam terang dan hidup.
30:4.33 (344.1) Seandainya tidak ada tujuan masa depan atau tidak diungkapkan untuk Korps Fana dari Finalitas itu, penugasan sekarang untuk sosok-sosok penaik ini akan sama sekali cukup dan mulia. Takdir sekarang mereka sepenuhnya membenarkan rancangan universal untuk kenaikan evolusioner. Namun zaman-zaman masa depan dari evolusi dunia-dunia ruang angkasa bagian luar itu pasti tak diragukan lagi lebih lanjut menguraikan, dan dengan lebih penuh lagi secara ilahi menerangi, tentang kebijaksanaan dan kasih sayang para Tuhan dalam pelaksanaan rencana ilahi Mereka untuk keselamatan manusia dan kenaikan manusia.
30:4.34 (344.2) Cerita ini, bersama-sama dengan apa yang telah diwahyukan kepadamu dan dengan apa yang kamu bisa peroleh dalam hubungannya dengan pengajaran mengenai duniamu sendiri, menyajikan suatu garis besar tentang karier seorang manusia menaik. Cerita itu sangat bervariasi dalam alam semesta super yang berbeda, namun kisah ini memberikan sekilas pandang tentang rencana umum kemajuan manusia seperti yang beroperasi dalam alam semesta lokal Nebadon dan dalam segmen ketujuh dari alam semesta agung, alam semesta super Orvonton.
30:4.35 (344.3) [Disponsori oleh sesosok Utusan Perkasa dari Uversa].
Buku Urantia
Makalah 31
31:0.1 (345.1) KORPS Finaliter Fana merupakan tujuan yang sekarang diketahui untuk manusia-manusia waktu yang menaik dan dilebur-Pelaras. Namun ada kelompok-kelompok lain yang juga ditempatkan ke korps ini. Korps finaliter primer itu terdiri dari berikut ini:
31:0.2 (345.2) 1. Penduduk Asli Havona.
31:0.3 (345.3) 2. Utusan Gravitasi.
31:0.4 (345.4) 3. Manusia Dimuliakan.
31:0.5 (345.5) 4. Serafim Diadopsi.
31:0.6 (345.6) 5. Putra Material Dimuliakan.
31:0.7 (345.7) 6. Makhluk Tengah Dimuliakan.
31:0.8 (345.8) Ada enam kelompok makhluk dimuliakan yang membentuk badan unik dengan takdir kekal ini. Kami pikir kami mengetahui pekerjaan masa depan mereka, tetapi kami tidak yakin pasti. Sementara Korps Finalitas Fana itu sedang memobilisasi di Firdaus, dan sementara mereka sekarang begitu luasnya melayani alam semesta ruang dan mengelola dunia-dunia yang sudah dimapankan dalam terang dan hidup, tujuan masa depan mereka haruslah alam-alam semesta ruang angkasa bagian luar yang sekarang sedang membentuk. Setidaknya itulah dugaan di Uversa.
31:0.9 (345.9) Korps-korps itu diorganisir sesuai dengan hubungan-hubungan kerja di dunia-dunia ruang angkasa dan mengikuti pengalaman kerjasama yang diperoleh di seluruh karier penaik yang panjang dan penuh peristiwa itu. Semua makhluk penaik yang dimasukkan korps ini diterima secara setara, tetapi kesetaraan yang mulia ini sama sekali tidak menghapus individualitas atau memusnahkan identitas pribadi. Kami bisa mengetahui segera, saat berkomunikasi dengan sesosok finaliter, apakah dia itu manusia penaik, penduduk asli Havona, serafim yang diadopsi (diangkat), makhluk tengah, atau Putra Material.
31:0.10 (345.10) Selama masa alam semesta sekarang para finaliter itu kembali untuk melayani dalam alam-alam semesta waktu. Mereka ditugasi untuk bekerja berturut-turut di alam-alam semesta yang berbeda dan tidak pernah di alam semesta asal mereka, sampai mereka telah melayani di seluruh enam ciptaan super yang lain. Dengan demikian mereka memperoleh konsep lipat tujuh tentang Sang Mahatinggi.
31:0.11 (345.11) Satu atau lebih kelompok finaliter fana selalu tetap ada bertugas di Urantia. Tidak ada wilayah pelayanan alam semesta ke mana mereka tidak ditugaskan; mereka berfungsi secara menyeluruh, dan dengan periode kerja yang ditugaskan dan pelayanan bebas secara berselang-seling dan sama.
31:0.12 (345.12) Kami tidak memiliki gagasan tentang sifat pengorganisasian masa depan kelompok yang luar biasa ini, namun para finaliter itu sekarang ini sepenuhnya suatu badan yang mengatur diri sendiri. Mereka memilih para pemimpin dan direktur permanen, periodik, dan penugasan mereka sendiri. Tidak ada pengaruh luar yang dapat dipaksakan pada kebijakan-kebijakan mereka, dan sumpah kesetiaan mereka hanya pada Trinitas Firdaus.
31:0.13 (346.1) Para finaliter membangun markas mereka sendiri di Firdaus, di alam semesta super, di alam semesta lokal, dan semua ibukota divisional. Mereka adalah ordo ciptaan evolusioner yang terpisah. Kami tidak secara langsung mengelola atau mengendalikan mereka, namun demikian mereka secara mutlak setia dan selalu kooperatif dengan semua rencana kami. Mereka benar-benar berakumulasinya jiwa-jiwa dari ruang dan waktu yang teruji dan sejati—garam evolusioner dari alam semesta—dan mereka selama-lamanya kebal melawan kejahatan dan aman melawan dosa.
31:1.1 (346.2) Banyak dari penduduk asli Havona yang berfungsi sebagai guru dalam sekolah-sekolah pelatihan-musafir di alam semesta sentral yang menjadi sangat terikat dengan para manusia menaik, dan lebih tertarik lagi pada pekerjaan dan takdir masa depan Korps Finalitas Fana. Di Firdaus ada dipertahankan, di markas-markas besar administratif korps, suatu daftar para sukarelawan Havona yang dipimpin oleh rekan dari Fanda Agung. Hari ini, kamu akan menemukan berjuta-juta penduduk Havona pada daftar tunggu ini. Sosok-sosok ciptaan langsung dan sempurna ini adalah bantuan besar bagi Korps Finalitas Fana, dan mereka tak diragukan lagi akan semakin banyak membantu di masa depan yang teramat jauh. Mereka menyediakan sudut pandang sosok yang lahir dari kesempurnaan dan kepenuhan ilahi. Para finaliter itu dengan demikian merangkul kedua fase keberadaan pengalaman—yang sempurna maupun yang disempurnakan.
31:1.2 (346.3) Para penduduk asli Havona harus mencapai perkembangan pengalaman tertentu dalam hubungan kerjasama dengan makhluk-makhluk evolusioner yang akan menciptakan kapasitas penerimaan untuk penganugerahan suatu pecahan dari roh Bapa Semesta. Korps Finaliter Fana memiliki sebagai anggota permanen hanya sosok-sosok yang telah dilebur dengan roh dari Sumber dan Pusat Pertama, atau yang seperti Utusan Gravitasi, yang secara lahiriah merupakan roh dari Tuhan Bapa ini.
31:1.3 (346.4) Penduduk-penduduk dari alam semesta sentral diterima ke dalam korps dalam rasio satu dalam seribu—satu kelompok finaliter. Korps itu diorganisir untuk pelayanan temporer dalam kelompok-kelompok seribu, makhluk penaik berjumlah 997 dengan satu penduduk Havona dan satu Utusan Gravitasi. Finaliter dengan demikian dimobilisir dalam kelompok-kelompok, tetapi sumpah finalitas dilakukan secara individu. Sumpah itu adalah sumpah dengan dampak yang menyeluruh dan makna penting yang kekal. Penduduk asli Havona melakukan sumpah yang sama dan menjadi selamanya digabungkan pada korps.
31:1.4 (346.5) Para anggota rekrutan dari Havona itu mengikuti kelompok penugasan mereka; kemanapun kelompok itu pergi, mereka pergi. Dan kamu perlu melihat antusiasme mereka dalam pekerjaan baru para finaliter itu. Peluang untuk mencapai Korps Finalitas adalah salah satu sensasi tinggi di Havona; kemungkinan menjadi finaliter adalah salah satu petualangan tertinggi ras-ras sempurna ini.
31:1.5 (346.6) Para penduduk asli Havona juga diterima, dalam rasio yang sama, ke dalam Korps Finaliter yang Ditrinitisasi Bersama di Vicegerington dan ke dalam Korps Finaliter Transendental di Firdaus. Para warga Havona menganggap tiga tujuan akhir ini merupakan sasaran tertinggi untuk karier mulia mereka, bersama dengan kemungkinan masuknya mereka ke dalam Korps Finaliter Havona.
31:2.1 (346.7) Di mana saja dan kapan saja Utusan Gravitasi sedang berfungsi, para finaliter sedang memegang komando. Semua Utusan Gravitasi ada di bawah kewenangan eksklusif Fanda Agung, dan mereka ditugaskan hanya pada Korps-korps Finalitas primer. Mereka sekarangpun tak ternilai bagi para finaliter, dan mereka akan sangat bermanfaat di masa depan abadi. Tidak ada kelompok makhluk cerdas yang lain memiliki korps utusan dipersonalisasi demikian yang mampu melampaui ruang dan waktu. Jenis-jenis perekam-utusan serupa yang diperbantukan pada korps-korps finaliter yang lain tidak dipersonalisasi, tetapi diabsonitisasi.
31:2.2 (347.1) Utusan Gravitasi berasal dari Divinington, dan mereka adalah Pelaras yang dimodifikasi dan dipersonalisasi, tetapi tak seorangpun dari kelompok Uversa kami yang akan berusaha menjelaskan kodrat salah satu dari para utusan itu. Kami tahu bahwa mereka sosok yang amat berpribadi, ilahi, cerdas, dan paham mendalam, tetapi kami tidak memahami teknik nirwaktu mereka untuk melintasi ruang. Mereka tampaknya mampu menggunakan setiap dan semua energi, sirkuit, dan bahkan gravitasi. Para finaliter dari korps fana tidak bisa mengatasi ruang dan waktu, tetapi telah digabungkan dengan mereka dan tunduk pada komando mereka kepribadian-kepribadian roh tanpa batas yang mampu melakukannya. Kami berani menyebut Utusan Gravitasi sebagai kepribadian, tetapi dalam kenyataannya, mereka sosok-sosok roh super, kepribadian-kepribadian yang tak terbatas dan tak terhingga. Mereka adalah dari golongan kepribadian yang berbeda sepenuhnya jika dibandingkan dengan Utusan Soliter.
31:2.3 (347.2) Utusan Gravitasi bisa digabungkan pada satu kelompok finaliter dalam jumlah tak terbatas, tetapi hanya satu utusan, kepala dari sesamanya, yang dihimpun masuk ke dalam Korps Fana Finalitas. Namun sang kepala ini memiliki staf permanen 999 sesama utusan, dan jika diperlukan, dia bisa memanggil cadangan dari ordonya untuk mendapat asisten dalam jumlah tak terbatas.
31:2.4 (347.3) Utusan Gravitasi dan finaliter (manusia) fana dimuliakan mencapai suatu perhatian yang sangat mendalam dan luar biasa satu sama lain; mereka memiliki banyak kesamaan: Yang satu adalah personalisasi langsung dari suatu pecahan dari Bapa Semesta, yang lainnya adalah suatu kepribadian makhluk yang ada dalam jiwa baka yang bertahan hidup yang dilebur dengan suatu pecahan dari Bapa Semesta yang sama, roh Pelaras Pikiran.
31:3.1 (347.4) Manusia fana penaik yang dilebur-Pelaras menyusun sebagian terbesar Korps Finalitas primer. Bersama-sama dengan serafim yang diangkat dan dimuliakan, mereka biasanya membentuk 990 dalam tiap kelompok finaliter. Proporsi manusia dan malaikat dalam setiap kelompok bervariasi, meskipun manusia jauh melebihi serafim. Penduduk Havona, Putra Material dimuliakan, makhluk tengah dimuliakan, Utusan Gravitasi, dan anggota yang tidak dikenal serta yang tidak hadir membentuk hanya satu persen dari korps; tiap kelompok seribu finaliter itu memiliki tempat hanya untuk sepuluh untuk kepribadian non-manusia dan non-serafim.
31:3.2 (347.5) Kami di Uversa tidak tahu tentang “takdir finalitas” para manusia fana penaik dari waktu ini. Sekarang mereka tinggal di Firdaus dan secara temporer melayani dalam Korps Terang dan Hidup, tetapi kursus pelatihan penaik yang luar biasa dan disiplin alam semesta yang begitu lama demikian pastilah dirancang untuk memampukan mereka bagi ujian-ujian kepercayaan yang lebih besar lagi dan tugas-tugas tanggung jawab yang lebih berat.
31:3.3 (347.6) Sekalipun para manusia penaik ini telah mencapai Firdaus, telah dihimpun masuk dalam Korps Finalitas, dan telah dikirim kembali dalam jumlah besar untuk ikut serta dalam pengelolaan alam semesta lokal dan untuk mendukung administrasi urusan alam semesta super—di hadapan takdir yang tampak sekarang ini, masih ada fakta penting bahwa mereka tercatat hanya sebagai roh tingkat-keenam. Tak diragukan lagi ada satu langkah lagi dalam karier Korps Fana Finalitas itu. Kami tidak tahu sifat dari tahapan itu, tetapi kami telah mengetahui tentang, dan di sini mengundang perhatian pada tiga fakta ini:
31:3.4 (348.1) 1. Kami tahu dari catatan-catatan bahwa manusia menjadi roh dari golongan pertama selama perjalanan mereka dalam sektor-sektor minor, dan mereka maju ke ordo kedua ketika ditranslasikan ke sektor mayor, dan ke yang ketiga ketika mereka maju ke dunia-dunia pusat pelatihan di alam semesta super. Manusia menjadi roh keempat atau lulusan setelah mencapai lingkaran keenam Havona dan menjadi roh golongan kelima ketika mereka berjumpa Bapa Semesta. Mereka selanjutnya mencapai tingkat keenam keberadaan roh ketika mereka mengambil sumpah yang memasukkan mereka selamanya ke dalam penugasan kekekalan Korps untuk Finalitas Fana.
31:3.5 (348.2) Kami mengamati bahwa penggolongan roh, atau penamaan, ditentukan oleh kemajuan nyata dari satu ranah layanan alam semesta ke ranah layanan alam semesta lain atau dari satu alam semesta ke alam semesta yang lain; dan kami menduga bahwa penganugerahan klasifikasi roh ketujuh terhadap Korps Fana Finalitas itu akan bersamaan dengan kemajuan mereka ke penugasan kekal untuk pelayanan di wilayah-wilayah yang sampai sekarang belum dicatat dan belum diungkapkan, dan seiring dengan pencapaian mereka terhadap Tuhan Mahatinggi. Namun selain dari perkiraan-perkiraan berani ini, kami sebenarnya tidak tahu tentang semua ini lebih dari kamu; pengetahuan kami tentang karier manusia tidak melampaui takdir Firdaus yang sekarang.
31:3.6 (348.3) 2. Finaliter fana telah sepenuhnya menuruti perintah segala zaman, “Jadilah kamu sempurna”; mereka telah menaiki jalur semesta untuk pencapaian fana; mereka telah menemukan Tuhan, dan telah dengan hormat dimasukkan ke dalam Korps Finalitas. Makhluk-makhluk demikian telah mencapai batas sekarang untuk kemajuan roh tetapi belum finalitas status roh yang terakhir. Mereka telah mencapai batas sekarang kesempurnaan makhluk, tetapi belum finalitas pelayanan makhluk. Mereka telah mengalami kepenuhan penyembahan Deitas tetapi belum finalitas pencapaian Deitas pengalaman.
31:3.7 (348.4) 3. Manusia dimuliakan dari Korps Finalitas Firdaus adalah sosok-sosok penaik yang memiliki pengetahuan pengalaman dari setiap langkah dari aktualitas dan filosofi dari kehidupan eksistensi cerdas yang paling penuh yang mungkin, sementara selama zaman-zaman kenaikan ini dari dunia material terendah ke puncak-puncak rohani Firdaus, makhluk-makhluk yang bertahan hidup ini telah dilatih sampai batas-batas kapasitas mereka mengenai setiap rincian dari setiap prinsip ilahi yang adil dan efisien, demikian pula administrasi penuh rahmat dan sabar atas terhadap semua ciptaan semesta ruang dan waktu.
31:3.8 (348.5) Kami menganggap manusia diperbolehkan untuk berbagi dengan pendapat kami, dan bahwa kamu bebas menduga dengan kami mengenai misteri tentang takdir terakhir Korps Finalitas Firdaus. Tampaknya jelas bagi kami bahwa tugas-tugas sekarang untuk makhluk evolusioner disempurnakan itu mengambil bagian dalam sifat program-program pascalulusan dalam pemahaman alam semesta dan administrasi alam semesta super; dan kami semua bertanya, “Mengapa para Tuhan ini begitu peduli untuk pelatihan yang begitu lengkapnya bagi manusia yang bertahan hidup itu dalam teknik manajemen alam semesta?”
31:4.1 (348.6) Banyak dari serafim penjaga manusia yang setia diperbolehkan pergi melalui karier penaik bersama dengan manusia yang mereka jaga, dan banyak dari malaikat penjaga itu, setelah menjadi dilebur dengan Bapa, bergabung dengan subjek-subjek manusia mereka dalam mengambil sumpah kekekalan dan selamanya menerima takdir rekan manusia mereka. Malaikat yang melewati pengalaman menaik untuk manusia fana itu bisa berbagi takdir untuk kodrat manusia fana; mereka bisa secara setara dan kekal dihimpunkan masuk ke dalam Korps Finalitas ini. Sejumlah besar serafim yang diangkat dan dimuliakan itu digabungkan ke berbagai korps finaliter bukan fana.
31:5.1 (349.1) Ada ketentuan dalam alam-alam semesta ruang dan waktu di mana para warga Adamik dari sistem lokal, jika lama tertunda dalam menerima penugasan keplanetan, bisa membuat permohonan agar dilepaskan dari status kewargaan-permanen. Dan bila dikabulkan, mereka bergabung dengan para musafir menaik di ibukota-ibukota alam semesta dan sejak itu maju ke Firdaus dan ke Korps Finalitas.
31:5.2 (349.2) Ketika sebuah dunia evolusioner lanjutan mencapai era-era berikutnya dari zaman terang dan hidup, Putra-putra Material, Adam dan Hawa Keplanetan, boleh memilih menjadi manusia, menerima Pelaras, dan menempuh jalur evolusioner kenaikan semesta yang menuju ke Korps Finalitas Fana. Beberapa Putra Material telah setengah gagal atau secara teknis kandas dalam misi mereka sebagai akselerator biologis, seperti Adam di Urantia; dan kemudian mereka terpaksa mengikuti perjalanan alami manusia di alam itu, menerima Pelaras, melewati kematian, dan maju oleh iman melalui jalur penaik, kemudian mencapai Firdaus dan Korps Finalitas.
31:5.3 (349.3) Putra-putri Material ini tidak dijumpai dalam banyak kelompok finaliter. Kehadiran mereka membawa potensi besar untuk layanan tinggi bagi kelompok tersebut, dan mereka selalu dipilih sebagai pemimpinnya. Bila kedua pasangan Eden itu tergabung dalam kelompok yang sama, mereka biasanya diizinkan berfungsi secara gabungan, sebagai satu kepribadian. Pasangan penaik demikian itu jauh lebih berhasil dalam petualangan mentrinitisasi daripada manusia penaik biasa.
31:6.1 (349.4) Di banyak planet para makhluk tengah dihasilkan dalam jumlah besar, tetapi mereka jarang tinggal di dunia asal mereka setelah diselesaikannya dunia itu dalam terang dan hidup. Kemudian, atau segera sesudahnya, mereka dilepaskan dari status kewargaan-permanen dan mulai kenaikan ke Firdaus, melewati dunia-dunia morontia, alam semesta super, dan Havona dalam rombongan bersama dengan manusia-manusia ruang dan waktu.
31:6.2 (349.5) Para makhluk tengah dari berbagai alam semesta amat jauh berbeda dalam asal dan sifatnya, tetapi mereka semua ditakdirkan ke salah satu korps finalitas Firdaus. Para midwayer sekunder semuanya itu pada akhirnya dilebur Pelaras dan dihimpun ke dalam korps-korps fana. Banyak kelompok finaliter mempunyai satu sosok dimuliakan ini dalam grup mereka.
31:7.1 (349.6) Pada saat ini setiap kelompok finaliter berjumlah 999 kepribadian yang berstatus sumpah, anggota-anggota tetap. Tempat yang kosong diisi oleh kepala para Evangel Terang yang diperbantukan, yang ditugaskan pada setiap misi tunggal. Tetapi sosok-sosok ini hanyalah anggota sementara dari kelompok.
31:7.2 (349.7) Setiap kepribadian selestial yang ditugaskan pada layanan suatu korps finaliter itu disebut Evangel Terang. Sosok-sosok ini tidak mengambil sumpah finaliter, dan meskipun tunduk pada organisasi korps, mereka tidak tergabung permanen. Kelompok ini bisa mencakup Utusan Soliter, supernafim, sekonafim, Warga Firdaus, atau keturunan yang ditrinitisasi oleh mereka—setiap sosok yang diperlukan dalam pelaksanaan suatu penugasan finaliter yang sementara. Apakah korps itu akan memiliki sosok-sosok ini diperbantukan untuk misi kekal, kami tidak tahu. Pada waktu selesai bergabung maka para Evangel Terang ini melanjutkan status semula mereka.
31:7.3 (350.1) Sebagaimana Korps Fana Finalitas sekarang ini tersusun, hanya ada enam kelas anggota permanen. Para finaliter, seperti yang bisa diharapkan, terlibat dalam banyak spekulasi tentang identitas rekan-rekan masa depan mereka, tetapi hanya ada sedikit kesepakatan antara mereka.
31:7.4 (350.2) Kami dari Uversa sering memprakirakan tentang identitas kelompok finaliter yang ketujuh. Kami memikirkan banyak gagasan, meliputi kemungkinan penugasan untuk beberapa dari korps yang berakumulasi dari banyak kelompok ditrinitisasi di Firdaus, Vicegerington, dan sirkuit Havona bagian dalam. Bahkan diduga bahwa Korps Finalitas bisa diizinkan untuk mentrinitisasi banyak asisten mereka dalam pekerjaan administrasi alam semesta dalam hal mereka ditakdirkan untuk pelayanan alam-alam semesta yang sekarang sedang dalam pembuatan.
31:7.5 (350.3) Salah satu dari kami berpendapat bahwa tempat kosong dalam korps ini akan diisi oleh suatu tipe makhluk yang berasal dari alam semesta baru dari layanan masa depan mereka; yang lain condong pada keyakinan bahwa tempat ini akan diisi oleh suatu jenis kepribadian Firdaus yang belum diciptakan, diakibatkan, atau ditrinitisasi. Namun sepertinya yang paling mungkin kami akan menunggu masuknya para finaliter ke tingkat tujuh pencapaian roh sebelum kami benar-benar tahu.
31:8.1 (350.4) Bagian dari pengalaman manusia fana disempurnakan di Firdaus sebagai finaliter terdiri dalam usaha untuk mencapai pemahaman tentang sifat dan fungsi lebih dari seribu kelompok warga-warga super transendental Firdaus, sosok-sosok yang dieventuasikan atau dijadi-adakan dengan sifat-sifat absonit. Dalam hubungan mereka dengan para kepribadian super ini, para finaliter penaik menerima dukungan besar dari bimbingan bermanfaat dari banyak golongan penatalayan transendental yang diberi tugas memperkenalkan para finaliter yang dikembangkan itu kepada saudara-saudara baru Firdaus mereka. Seluruh ordo Transendentaler tinggal di bagian barat Firdaus dalam area luas yang mereka tempati secara khusus.
31:8.2 (350.5) Dalam diskusi tentang Transendentaler kami dibatasi, tidak hanya oleh keterbatasan pemahaman manusia, tetapi juga oleh termin-termin mandat yang mengatur pengungkapan ini tentang kepribadian-kepribadian Firdaus. Sosok-sosok ini tidak berhubungan apapun dengan kenaikan manusia ke Havona. Kawanan luas Transendentaler Firdaus tidak berkaitan apapun dengan urusan Havona ataupun tujuh alam semesta super, karena hanya peduli dengan administrasi super terhadap urusan-urusan alam semesta master.
31:8.3 (350.6) Kamu, sebagai sosok makhluk, bisa membayangkan tentang Pencipta, tetapi kamu akan sulit memahami bahwa di sana ada suatu kumpulan besar dan bermacam ragam sosok cerdas yang bukan Pencipta ataupun ciptaan. Para Transendentaler ini tidak menciptakan makhluk, tetapi mereka juga tidak pernah diciptakan. Berbicara mengenai asal mereka, agar menghindari istilah baru—sebutan yang sembarang dan tanpa arti—kami anggap paling baik dikatakan bahwa para Transendentaler itu mengeventuasi (menjadi ada begitu saja sebagai akibat). Absolut Deitas tentu bisa dihubungkan dengan asal mula dan bisa diimplikasikan dalam takdir mereka, tetapi sosok-sosok unik ini sekarang tidak didominasi oleh Absolut Deitas. Mereka tunduk pada Tuhan Mahaakhir, dan perjalanan mereka sekarang di Firdaus dalam segala hal diawasi dan diarahkan oleh Trinitas.
31:8.4 (351.1) Meskipun semua manusia yang mencapai Firdaus sering bergaul dengan para Transendentaler seperti yang mereka lakukan dengan para Warga Firdaus, ternyata bahwa kontak serius pertama manusia dengan sesosok Transendentaler terjadi pada acara penting ketika sebagai anggota dari kelompok finaliter baru, manusia penaik itu berdiri dalam lingkaran penerimaan finaliter sementara sumpah kekekalan Trinitas dipimpin oleh kepala para Transendentaler, pejabat kepala para Arsitek Alam Semesta Master.
31:9.1 (351.2) Para Arsitek Alam Semesta Master adalah korps pemerintah para Transendentaler Firdaus. Korps pemerintah ini berjumlah 28.011 kepribadian yang memiliki batin master, roh unggul, dan absonit adikodrati. Pejabat kepala dari kelompok hebat ini, Arsitek Master senior, adalah kepala koordinasi semua kecerdasan Firdaus di bawah level Deitas.
31:9.2 (351.3) Aturan keenam belas dari mandat yang memberikan wewenang pada narasi ini berkata: “Bila dipandang bijaksana, keberadaan Arsitek Alam Semesta Master dan rekan-rekan mereka boleh diungkapkan, tetapi asal usul, kodrat, dan takdir mereka tidak boleh sepenuhnya diungkapkan.” Namun demikian, kami bisa menceritakan kamu bahwa para Arsitek Master ini ada dalam tujuh level absonit. Tujuh kelompok ini diklasifikasikan sebagai berikut:
31:9.3 (351.4) 1. Level Firdaus. Hanya Arsitek senior atau yang dieventuasikan-pertama yang berfungsi di level tertinggi absonit ini. Kepribadian terakhir ini—yang bukan Pencipta atau ciptaan—menjadi-ada dalam fajar kekekalan dan sekarang berfungsi sebagai koordinator hebat untuk Firdaus dan dua puluh satu dunia kegiatan yang terkait dengannya.
31:9.4 (351.5) 2. Level Havona. Eventuasi Arsitek kedua menghasilkan tiga perencana master dan administrator absonit, dan mereka selalu telah diabdikan untuk koordinasi satu milyar dunia sempurna di alam semesta sentral. Tradisi Firdaus menyatakan bahwa tiga Arsitek ini dengan bantuan nasihat dari Arsitek senior yang sudah mengeventuasi sebelumnya, berkontribusi pada perencanaan Havona, namun kami sebenarnya tidak tahu.
31:9.5 (351.6) 3. Level Alam Semesta Super. Level absonit ketiga mencakup tujuh Arsitek Master untuk tujuh alam semesta super, yang sekarang, sebagai sebuah kelompok, menghabiskan waktu kira-kira sama bersama Tujuh Roh Master di Firdaus dan dengan Tujuh Eksekutif Tertinggi di tujuh dunia khusus dari Roh Tanpa Batas. Mereka adalah para koordinator super alam semesta agung.
31:9.6 (351.7) 4. Level Ruang Angkasa Primer. Kelompok ini berjumlah tujuh puluh Arsitek, dan kami memprakirakan bahwa mereka berurusan dengan rencana-rencana ultimat untuk alam semesta pertama di angkasa bagian luar, yang sekarang sedang memobilisasi di luar batas tujuh alam semesta super yang sekarang.
31:9.7 (351.8) 5. Level Ruang Angkasa Sekunder. Korps kelima Arsitek ini berjumlah 490, dan lagi kami memprakirakan bahwa mereka tentulah berkenaan dengan alam semesta angkasa bagian luar kedua, di mana para fisikawan kami telah mendeteksi mobilisasi energi yang jelas.
31:9.8 (352.1) 6. Level Ruang Angkasa Tersier. Kelompok keenam Arsitek Master ini berjumlah 3.430 dan kami demikian pula menyimpulkan bahwa mereka mungkin sibuk dengan rencana raksasa untuk alam semesta angkasa bagian luar ketiga.
31:9.9 (352.2) 7. Level Ruang Angkasa Kuartan. Ini adalah korps terakhir dan terbesar, terdiri dari 24.010 Arsitek Master, dan bila dugaan-dugaan kami sebelumnya absah, maka itu tentulah berkaitan dengan yang keempat dan yang terakhir dari alam-alam semesta bagian luar yang terus membesar ukurannya itu.
31:9.10 (352.3) Tujuh kelompok Arsitek Master ini berjumlah 28.011 perancang alam semesta. Di Firdaus ada tradisi bahwa jauh kembali dalam kekekalan, pernah dicoba pengeventuasian Arsitek Master ke-29.012, tetapi sosok ini gagal mengabsonitisasi, karena mengalami penangkapan kepribadian oleh Absolut Semesta. Kemungkinannya bahwa seri menaik dari Arsitek Master mencapai limit absonitas dalam diri Arsitek ke-28.011, dan bahwa upaya ke-28.012 menjumpai level matematis untuk kehadiran Sang Absolut. Dengan kata lain, pada level eventuasi ke-28.012 kualitas absonitas menyamai level Semesta dan mencapai nilai Absolut.
31:9.11 (352.4) Dalam organisasi fungsional mereka, ketiga Arsitek Havona yang mensupervisi itu bertindak sebagai asisten rekan pada Arsitek Firdaus yang sendirian itu. Tujuh Arsitek alam semesta super bertindak sebagai rekan sejawat untuk tiga supervisor Havona. Tujuh puluh perencana alam-alam semesta level angkasa luar primer itu sekarang bertugas sebagai asisten rekan pada tujuh Arsitek untuk tujuh alam semesta super.
31:9.12 (352.5) Para Arsitek Alam Semesta Master dalam wewenangnya memiliki banyak kelompok asisten dan pembantu, termasuk dua golongan luas organisator forsa, yang primer dieventuasikan, dan rekan transendentalnya. Para Organisator Forsa Master ini jangan salah dikelirukan dengan para direktur daya, yang berhubungan erat dengan alam semesta agung.
31:9.13 (352.6) Semua sosok yang dihasilkan oleh persatuan dari anak-anak waktu dan kekekalan, seperti keturunan ditrinitisasi dari finaliter dan Warga Firdaus, menjadi anak perwalian Arsitek Master. Tetapi dari semua makhluk atau entitas yang diungkapkan yang berfungsi dalam alam semesta terorganisir saat ini, hanya Utusan Soliter dan Roh Terinspirasi Trinitas yang mempertahankan suatu hubungan organik dengan para Transendentaler dan para Arsitek untuk Alam Semesta Master.
31:9.14 (352.7) Para Arsitek Master menyumbangkan persetujuan teknis terhadap penugasan Putra Pencipta ke lokasi ruang angkasa mereka untuk pengorganisasian alam-alam semesta lokal. Ada hubungan yang sangat dekat antara para Arsitek Master dan para Putra Pencipta Firdaus, dan meskipun hubungan ini tidak diungkapkan, kamu telah diberitahu tentang kerjasama antara para Arsitek dan para Pencipta Tertinggi alam semesta agung dalam hubungan Trinitas pengalaman pertama. Dua kelompok ini, bersama dengan Sang Mahatinggi yang sedang berkembang dan berpengalaman, membentuk Trinitas Mahaakhir untuk nilai-nilai transendental dan makna-makna alam semesta master.
31:10.1 (352.8) Arsitek Master senior melakukan pengawasan menyeluruh terhadap tujuh Korps Finalitas, dan mereka adalah:
31:10.2 (352.9) 1. Korps Finaliter Fana.
31:10.3 (352.10) 2. Korps Finaliter Firdaus.
31:10.4 (352.11) 3. Korps Finaliter Ditrinitisasi.
31:10.5 (353.1) 4. Korps Finaliter yang Ditrinitisasi Bersama.
31:10.6 (353.2) 5. Korps Finaliter Havona.
31:10.7 (353.3) 6. Korps Finaliter Transendental
31:10.8 (353.4) 7. Korps Putra-putra Takdir yang tidak diungkapkan.
31:10.9 (353.5) Masing-masing korps takdir ini memiliki pejabat kepala, dan ketujuhnya membentuk Dewan Takdir Tertinggi di Firdaus; dan selama zaman alam semesta sekarang Fanda Agung adalah kepala untuk badan tertinggi penugasan alam semesta untuk anak-anak dengan takdir terakhir.
31:10.10 (353.6) Pengumpulan bersama tujuh korps finaliter ini menandakan mobilisasi realitas potensi, kepribadian, batin, roh, absonit, dan aktualitas-aktualitas pengalaman yang bahkan mungkin melampaui fungsi alam semesta master masa depan dari Sang Mahatinggi. Tujuh korps finaliter ini mungkin menandakan aktivitas sekarang dari Trinitas Mahaakhir yang terlibat dalam mengumpulkan kekuatan-kekuatan yang finit (terbatas) dan absonit (melampaui-terbatas) dalam persiapan untuk perkembangan tak terbayangkan di alam-alam semesta ruang angkasa bagian luar. Tak pernah ada mobilisasi seperti ini sejak masa dekat kekekalan ketika Trinitas Firdaus secara serupa memobilisasi kepribadian-kepribadian Firdaus dan Havona yang saat itu ada dan mengutus mereka sebagai administrator dan pemerintah untuk tujuh alam semesta super ruang dan waktu yang saat itu dirancang. Tujuh korps finaliter mewakili respons keilahian dari alam semesta agung pada kebutuhan masa depan dari potensi-potensi yang belum dikembangkan di alam semesta bagian luar dalam kegiatan masa depan nan abadi.
31:10.11 (353.7) Kami mencoba meramalkan adanya alam semesta luar dihuni yang lebih besar di masa depan, dunia-dunia baru yang dihuni oleh golongan-golongan baru makhluk yang elok dan khas, suatu alam semesta material yang sangat mendalam ultimasinya, suatu ciptaan luas yang kurang hanya satu rincian penting saja—kehadiran pengalaman terbatasyang nyata dalam hidup semesta dari keberadaan makhluk penaik. Alam semesta demikian akan menjadi kenyataan di bawah suatu kekurangan pengalaman yang besar: kehilangan partisipasi dalam evolusi Yang Mahatinggi Mahakuasa. Alam-alam semesta bagian luar ini akan menikmati pelayanan tanpa banding dan pengendalian adiluhung dari Sang Mahatinggi, tetapi fakta tentang kehadiran aktif-Nya itu sendiri mencegah partisipasi mereka dalam aktualisasi Deitas Mahatinggi.
31:10.12 (353.8) Selama zaman alam semesta sekarang ini pribadi-pribadi yang berevolusi di alam semesta agung menanggung banyak kesulitan akibat dari belum sempurnanya aktualisasi kedaulatan Tuhan Mahatinggi, tetapi kita semua berbagi pengalaman unik dari evolusi-Nya. Kita berkembang dalam dia dan Dia berkembang dalam kita. Suatu kali dalam masa depan kekal evolusi Deitas Mahatinggi akan menjadi fakta yang selesai dari sejarah alam semesta, dan kesempatan untuk ikut serta dalam pengalaman menakjubkan ini akan berlalu dari panggung aksi kosmis.
31:10.13 (353.9) Namun siapa di antara kita yang telah memperoleh pengalaman unik ini selama masa muda alam semesta akan menyimpannya sebagai harta sepanjang masa depan kekal. Dan banyak dari kami berspekulasi bahwa hal itu mungkin menjadi misi dari cadangan para penaik dan fana disempurnakan yang terus diakumulasikan di Korps Finalitas, dalam hubungan dengan enam korps lain yang sama-sama merekrut, untuk mengelola alam semesta luar ini dalam upaya untuk menutupi kekurangan pengalaman alam-alam semesta luar ini karena tidak ikut serta dalam evolusi ruang-waktu dari Sang Mahatinggi.
31:10.14 (353.10) Kekurangan-kekurangan ini tidak bisa dihindari di semua level keberadaan alam semesta. Selama zaman semesta sekarang kami dari keberadaan rohani yang lebih tinggi saat ini turun untuk mengelola alam-alam semesta evolusioner dan melayani manusia-manusia yang menaik, dengan demikian berusaha menebus kekurangan mereka dalam realitas-realitas pengalaman rohani yang lebih tinggi.
31:10.15 (354.1) Namun meskipun kami sebenarnya tidak tahu apapun tentang rancangan para Arsitek Alam Semesta Master mengenai ciptaan-ciptaan bagian luar ini, namun demikian tentang tiga hal ini kami pasti:
31:10.16 (354.2) 1. Di sana benar-benar ada sistem alam-alam semesta yang luas dan baru yang sedang perlahan-lahan membentuk di wilayah ruang angkasa bagian luar. Golongan-golongan baru ciptaan fisik, lingkaran-lingkaran alam semesta demi alam semesta yang bergerombol amat luas dan raksasa yang berada jauh di luar batas sekarang ciptaan yang dihuni dan dikelola, adalah benar-benar kelihatan melalui teleskopmu. Sekarang ini, ciptaan-ciptaan bagian luar ini sepenuhnya bersifat fisik; alam-alam itu tampaknya belum dihuni dan kelihatannya kosong dari administrasi makhluk.
31:10.17 (354.3) 2. Selama zaman demi zaman terus berlanjut mobilisasi di Firdaus yang tidak bisa dijelaskan dan sepenuhnya misterius, mobilisasi makhluk-makhluk penaik dari ruang dan waktu, dalam hubungannya dengan enam korps finaliter yang lainnya.
31:10.18 (354.4) 3. Bersamaan dengan transaksi-transaksi ini Pribadi Deitas yang Mahatinggi sedang memberdaya sebagai penguasa berdaulat mahakuasa atas ciptaan-ciptaan super.
31:10.19 (354.5) Saat kami melihat pengembangan rangkap tiga ini, yang meliputi makhluk-makhluk, alam-alam semesta, dan Deitas, bisakah kami dikritik karena mengantisipasi bahwa ada sesuatu yang baru dan belum terungkap sedang mendekati puncaknya dalam alam semesta master? Bukankah alami bahwa kami akan menghubungkan mobilisasi yang amat lama dan pengorganisasian alam-alam semesta fisik pada skala yang belum dikenal sebelumnya tersebut dan kemunculan Sang Mahatinggi, dengan skema menakjubkan ini untuk meningkatkan manusia waktu menuju kesempurnaan ilahi dan dengan dengan mobilisasi mereka berikutnya di Firdaus dalam Korps Finalitas—suatu penjelasan dan takdir yang diselimuti dalam misteri alam semesta? Adalah makin menjadi keyakinan seluruh Uversa bahwa Korps Finalitas yang sedang merakit itu ditakdirkan untuk suatu tugas masa depan di alam-alam semesta ruang angkasa bagian luar, di mana kami telah mampu mengenali pengelompokan setidaknya tujuh puluh ribu agregasi materi, yang masing-masingnya lebih besar dari setiap alam semesta super yang sekarang.
31:10.20 (354.6) Manusia-manusia evolusioner dilahirkan di planet-planet ruang angkasa, melewati dunia-dunia morontia, menaik alam-alam semesta roh, melintasi dunia-dunia Havona, menemukan Tuhan, mencapai Firdaus, dan dihimpunkan masuk ke dalam Korps Finalitas primer, berada di sana menunggu penugasan layanan alam semesta selanjutnya. Ada enam lagi korps finalitas yang sedang membentuk, tetapi Fanda Agung, manusia penaik pertama, yang memimpin sebagai kepala Firdaus atas semua ordo finaliter. Dan ketika kami menyaksikan pemandangan dahsyat ini, kami semua berseru: Sungguh takdir nan mulia bagi anak-anak waktu yang berasal dari hewan itu, anak-anak material dari ruang!
31:10.21 (354.7) [Disponsori bersama oleh sesosok Konselor Ilahi dan Yang Tanpa Nama dan Bilangan yang diberikan kewenangan berfungsi demikian oleh Yang Purba Harinya di Uversa.]
* * * * *
31:10.22 (354.8) Tiga puluh satu makalah yang menggambarkan kodrat Deitas, realitas Firdaus, pengorganisasian dan bekerjanya alam semesta pusat dan super, kepribadian-kepribadian alam semesta agung, dan takdir tinggi manusia evolusioner ini, disponsori, dirumuskan, dan ditulis ke dalam bahasa Inggris oleh suatu komisi tinggi terdiri dari dua puluh empat administrator Orvonton yang bertindak sesuai dengan mandat yang dikeluarkan oleh Yang Purba Harinya dari Uversa yang menyuruh agar kami melakukan hal ini di Urantia, nomor 606 di Satania, di dalam Norlatiadek Nebadon, dalam tahun 1934 M.